Anda di halaman 1dari 43

PELAYANAN KEPERAWATAN

DALAM
SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN
Disusun Oleh Cucum Suminar, S.Kep.Ners
ISU STRATEGIS
 Derajat kesehatan telah meningkat, namun
disparitasnya masih tinggi.
 Beban ganda dalam bangkes.
 Pemberdayaan masyarakat masih terbatas.
 Lingkungan strategis kurang mendukung
 Yankes yg merata, terjangkau dan berkualitas
belum optimal
 Sistem perencanaan & penganggaran masih
belum optimal.
 Standar & pedoman bangkes kurang memadai.
 Dukungan depkes dalam pelaksanaan bangkes
masih terbatas.
 Kementerian Kesehatan berperan serta dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui agenda
prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa
Cita, sebagai berikut:
TUJUAN NAWA CITA
 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
 Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
 Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

 Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor


strategis ekonomi domestik.
 Melakukan revolusi karakter bangsa.

 Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.


VISI KEMENKES
 Visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi
Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong. Visi tersebut diwujudkan
dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:
LANJUTAN……………
 Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
 Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
 Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat
jati diri sebagai negara maritim.
 Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju
dan sejahtera.
 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,


maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
PRO RAKYAT
 Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan
kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik
untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu
hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan,
agama dan status sosial ekonomi.
INKLUSIF
 Semua program pembangunan kesehatan harus
melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan
tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi
lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat
pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar
rumput.
RESPONSIF
 Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi
permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang
berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang
berbeda pula.
EFEKTIF
 Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan
sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
BERSIH
 Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan,
dan akuntabel.
STRATEGI UTAMA

 Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat


untuk hidup sehat

 Meningkatkan akses masyarakat terhadap


pelayanan kesehatan yang berkualitas

 Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan


informasi kesehatan

 Meningkatkan pembiayaan kesehatan 12


STRATEG MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
I
UTAMA MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
1
 MASYARAKAT HARUS BERPERAN AKTIF DLM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
 UKBM TERUS DIKEMBANGKAN DALAM
MEWUJUDKAN “DESA SIAGA” MENUJU DESA SEHAT
 DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA PERLU
MELIBATKAN LSM, UTAMANYA PKK.
 UKBM YG MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN KES
KOMPREHENSIF

13
Sasaran MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
UTAMA
1 MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT

1. SELURUH DESA MENJADI DESA SIAGA

2. SELURUH MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP


BERSIH DAN SEHAT

3. SELURUH KELUARGA SADAR GIZI

14
STRATEGI MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
2
YANG BERKUALITAS
 DEPKES (PEMERINTAH) MENGUTAMAKAN UKM YANG
DIPADUKAN SECARA SERASI & SEIMBANG DG UKP

 DEPKES MEMFASILITASI UPAYA REVITALISASI


SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR

 DEPKES MEMFASILITASI PENINGKATAN JUMLAH


DAN KUALITAS SDM KESEHATAN

 PERLU DITUNJANG DENGAN ADMINISTRASI


KESEHATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN, SERTA LITBANGKES
15
Sasaran MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
2
YANG BERKUALITAS

1. SETIAP ORANG MISKIN MENDAPAT YANKES YG BERMUTU

2. SETIAP BAYI, ANAK, IBU HAMIL DAN KELOMPOK


MASYARAKAT RISIKO TINGGI TERLINDUNGI DR PENYAKIT

3. DI SETIAP DESA TERSEDIA SDM KES YG KOMPETEN

4. DI SETIAP DESA TERSEDIA CUKUP OBAT ESENSIAL DAN ALAT


KESEHATAN DASAR
5. SETIAP PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DAPAT
MENJANGKAU DAN DIJANGKAU SELURUH MASYARAKAT DI
WILAYAH KERJANYA
6. PELAYANAN KES DI SETIAP RUMAH SAKIT, PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA MEMENUHI STANDAR MUTU 16
STRATEGI MENINGKATKAN SISTEM
UTAMA SURVEILLANCE, MONITORING DAN
3 INFORMASI KESEHATAN

 DILAKUKAN DENGAN MENINGKATKAN PERAN


AKTIF MASYARAKAT DALAM PELAPORAN
MASALAH KESEHATAN
 DALAM KEADAAN DARURAT KESEHATAN,
DEPKES MELAKUKAN PENGERAHAN
ANGGARAN DAN TENAGA PELAKSANA DALAM
INVESTIGASI DAN RESPONS CEPAT.
 EARLY WARNING SYSTEM DAN PENUNJANG
KEDARURATAN KESEHATAN DITINGKATKAN.
 PEMANTAPAN SIK.
17
Sasaran
UTAMA MENINGKATKAN SISTEM
3 SURVEILLANCE, MONITORING DAN
INFORMASI KESEHATAN
1. SETIAP KEJADIAN PENYAKIT TERLAPORKAN
SECARA CEPAT KEPADA KEPALA DESA/LURAH
UNTUK KEMUDIAN DITERUSKAN KE INSTANSI KES
TERDEKAT
2. SETIAP KLB DAN WABAH PENYAKIT
TERTANGGULANGI SECARA CEPAT DAN TEPAT SHG
TDK MENIMBULKAN DAMPAK KESMAS
3. SEMUA SEDIAAN FARMASI, MAKANAN DAN
PERBEKALAN KESEHATAN MEMENUHI SYARAT
4. TERKENDALINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN
SESUAI DENGAN STANDAR KESEHATAN
5. BERFUNGSINYA SISTEM INFORMASI KES YG 18
EVIDENCE BASED DI SELURUH INDONESIA
Sasaran MENINGKATKAN PEMBIAYAAN
UTAMA
4 KESEHATAN

 DEPKES HARUS MELAKUKAN ADVOKASI


DAN SOSIALISASI
 MENGUPAYAKAN SECARA BERTAHAP 15%
DARI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH
 PENGEMBANGAN JAMINAN KESEHATAN
SOSIAL YANG DIMULAI DGN ASKESKIN
 MENGUPAYAKAN FASILITAS KESEHATAN
PEMERINTAH DPT MENGELOLA
PENDAPATAN DARI PELAYANAN KES 19
Sasaran MENINGKATKAN PEMBIAYAAN
UTAMA
4 KESEHATAN

1. PEMBANGUNAN KES MEMPEROLEH


PRIORITAS PENGANGGARAN PEMERINTAH
PUSAT DAN DAERAH (15 %; DAU  DAK,
PENDAPATAN SARANA KES TDK JADI PAD)

2. ANGGARAN KESEHATAN PEMERINTAH


DIUTAMAKAN UNTUK UPAYA PENCEGAHAN
DAN PROMOSI KESEHATAN

3. TERCIPTANYA SISTEM JAMINAN PEMBIAYAAN


KESEHATAN TERUTAMA BAGI RAKYAT MISKIN
20
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
 SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam UUD 1945

21
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN

 Upaya kesehatan masyarakat (UKM)


 Upaya kesehatan perorangan (UKP)

(sedang dalam proses untuk penggabungan UKM dan UKP)

22
 UKM  UKP
Pemerintah dan peran serta dapat diselenggarakan oleh
aktif masyarkat dan swasta masyarakat, swasta dan
Mencakup: promkes, Pemerintah
pemeliharaan kes, P2M, Mencakup: promkes,

yuti/2009
keswa, pengendalian pencegahan, pengobatan rwt
penyakit tdk menular, sanitasi jalan, pengobt rwt inap,
dasar, gizi masy, dll rehabilitasi

BERSINERGI
PRINSIP UMUM PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN
EFEKTIF
Perbaikan
Mutu yg
baik
mutu Yankes efektif
meningkatkan status
SUSTAINABLE
mmerlukan
mendo sumberdaya kes, kmd save cost
rong besar pd
kinerja awal nya Mutu yg baik
(I-P-O) Mendorong
akses mis Keterjangkauan mmerlukan
wkt tunggu biaya & kmd negatif thd
MUTU sustain

TERJANGKAU
Yankes bagi
Yan yg efektif sgt ptg Smakin Gakin
Utk efisiensi, terjangkau mmerlukan
Efiisiensi
kaitannya dg smakin terjadi sumberdaya
mndorong
Cost-Effectiveness sustainablity pmerataan besar
Efiisiensi= yankes
sumberdaya
Mutu yg baik optimal capai
Mendorong terjadinya
Efisiensi dlm yankes
masy
MERATA
Efisiensi Pemerataan
25
EFISIEN mberi s-daya memerlukan
u/ pmerataan sumberdaya
besar
STRATA UPAYA KESEHATAN
DAN LINGKUP PELAYANAN KEPERAWATAN

STRATA
KETIGA
(TERTIER)
YANKEP
TERTIER
U U
K K
P STRATA KEDUA M
(SEKUNDER)
YAN KEPERAWATAN SEKUNDER

STRATA PERTAMA
(PRIMER)
PELAYANAN KEPERAWATAN PRIMER

26
SKEMA RUJUKAN

RS kelas B
pendid Dinkes Prop
RS kelas A STRATA Depkes
KETIGA Institusi unggulan

RSU/khusus (pem/TNI POLRI/swasta)


BKPM, BP4, BKMM, BKJM, BPKT kjDinkes Kab/Kota
BKMM, Klinik spesialis, Praktik dr spes, STRATA KEDUA BKOM, BKPM,
Praktik perawat spes BKMM
Praktik dr swasta, Praktik bidan
Praktik perawat Puskesmas, Pustu,
STRATA PERTAMA Pusling, Panti, Lapas
Puskesmas, RB, BP

UKBM: Posyandu UKBM: Posyandu


Poskesdes, Poskestren, MASYARAKAT Poskesdes, Poskestren,
Apotik hidup, Dana sehat, dll Apotik hidup, Dana sehat, dll

Kader kes PERORANGAN/KELUARGA Kader kes


Upaya kes kelg mandiri Upaya kes kelg mandiri
27
PELAYANAN KEPERAWATAN SEBAGAI
SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN
 Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari
sistem yankes secara keseluruhan
 Proporsi tenaga keperawatan (perawat dan bidan)
merupakan proporsi tenaga terbesar (48%) Dapat
mempengaruhi kinerja rumah sakit dan puskesmas/
sarana pelayanan kesehatan lainnya

28
 Peran perawat dalam UKP dan UKM
 Peran perawat di semua tatanan pelayanan kesehatan di
setiap level rujukan
 Bentuk pelayanan: bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif
 Sasaran klien: individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
 Rentang: sehat-sakit mencakup seluruh proses kehidupan

29
HAKEKAT PELAYANAN KEPERAWATAN

ADVOKATIF

KONSTANT YANWAT KORDINATIF

KONTINYU

30
KONTRIBUSI PERAWAT

Perawat

Kontribusi dalam
Pelayanan perawatan di semua tatanan

Daya ungkit yankes bermutu

31
MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

DUA FAKTOR YANG MENENTUKAN MUTU


PELAYANAN KEPERAWATAN/KESEHATAN,
YAITU:
PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA ATAU TENAGA
KESEHATAN (QUALITY OF CARE)

PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA


YANG MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS
(QUALITY OF SERVICES)
PELAYANAN KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT

PELAYANAN MEDIK

PELAYANAN KEPERAWATAN

PELAYANAN PENUNJANG MEDIK

33
KERANGKA KONSEP YANWAT
FAKTOR EKSTERNAL
( a.l PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN,
GLOBALISASI, KEBIJAKAN, REGULASI, DLL
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

PERAWAT
KUANTITAS KONDISI YANKES/
KUALITAS/KOMPETNSI WAT
KERJA
TENAGA KES LAIN BERMUTU

MASYARAKA
TARGET PROGRAM INDIKATOR YANG MANDIR
KINERJA UNTUK
REWARD SYSTEM, KLINIK HIDUP SEHA
JENJANG KARIR YANWAT
PROFESIONAL
STANDAR/PEDOMAN

JUMLAH
(PERAN,FUNGSI VS ANGKA
SARANA,PRASARANA,
TUGAS FAKTUAL) KREDIT
PERALATAN KES
WAT
DANA/PEMBIAYAAN
34
MONEV, SISTEM INFORMASI
(UMPAN BALIK)
Clinical Governance/
Peningkatan mutu klinis Peningkatan
Radikal
Kepemimpinan Yanwat
Komitmen
Pendayagunaan Peningkatan
Pelayanan
dll Langkah demi langkah
Non Klinis

Pelayanan
Sangat Baik Standardisasi
Jaminan mutu
Dan Akreditasi
Pelayanan Medis

Dibutuhkan SDM unt yan


Tujuan jelas Pelayanan Pelayanan
Indikator Klinis Keperawatan
Sistem monitoring Mengurangi
kecelakaan
dan kesalahan Pelayanan
pada pasien Kebidanan
Penilaian Lapangan
Diskusi
Kasus Reflektif
Standard Pemantauan,
Pelatihan manajemen Standardisasi pada
Klinis untuk manajer umpanbalik/
lini pertama
Wilayah klinis pendampingan
Penjabaran Tugas Indikator
2/9/2009 Kunci Kinerja
yuti/2009 35
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN KEPERAWATAN
TUJUAN PENINGKATAN MUTU YANWAT
 Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep

 Menurunkan biaya operasional

 Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan yang


berlaku
 Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan &
asuhan
 Membuat penilaian terhadap penampilan secara rasional

 Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi

 Meningkatkan image yg positif

36
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN

 SISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN


KINERJA KLINIK (PMK) BAGI PERAWAT DAN
BIDAN DI RS DAN PUSKESMAS/KEPMENKES
836 TAHUN 2005
 SP2KP (SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PROFESIONAL)
 AKREDITASI

 ISO 9000

37
INDIKATOR MUTU YANKEP
1. Patient safety
2. Kenyamanan
3. Pengetahuan
4. Kepuasan Pasien
5. Self Care
6. Kecemasan

38
SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PROFESIONAL (SP2KP)
 Aplikasi Nilai-Nilai Profesional dalam Praktik
Keperawatan
 Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan
 Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan
 Metoda Pemberian Asuhan Keperawatan
 Ketenagaan Keperawatan
 Keterampilan Spesifik Manajemen Asuhan
Keperawatan
 Pengembangan Profesional Diri

39
MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN

PENGORGANISASIAN KOMUNIKASI KLASIFIKASI


ASKEP KEPEMIMPINAN KLIEN
HUB PERAWT/KLIEN -Yan minimal
Metode: YANWAT: -Yan partial
-Fungsional -Pengkajian -Yan mandiri
-Tim -Dx -Yan Intensif
-Primer -Perencanaan -Yan ekstensif
-Moduler -Implementasi
-Kasus -Evaluasi

40
SISTEM PENGEMBANGAN MENAJEMEN KINERJA KLINIK PERAWAT DAN
BIDAN

KUALITAS
E

K OUTPUT; F
O INPUT ; -Kinerja I
-Uraian tugas PROSES :
meningkat S
M -Monitoring Pening
-Tanggung jawab -Motivasi
I kinerja I katan
-SOP/standar meningkat
-Pengendalian E Kualitas
T -Pelatihan yg -Akuntabilitas
Penyimpangan Pelayanan
M diikuti meningkat N
-Peningkatan kesehatan
-Sistem -Kepuasan &
E Keterampilan
penghargaan -DRK meningkat E
N -Jabatan -Mendorong
-Dokumentasi F
fungsional Sistem
penghargaan E
K
T
Monitoring dan evaluasi I
F

KERJA TIM DAN PEMBELAJARAN BERLANJUT

SISTEM YANKES RS/PUSKESMAS ; GKM/TQM, QA 41


KONTRIBUSI PMK DLM PENCAPAIAN VISI DEPKES

KEBIJAKAN GLOBAL, REGIONAL, DAN NASIONAL

PMK Kinerja & Hasil Organisas


STRATEGI DEPKES
Pemberdayaan
masyarakat untuk
Penggunaan
Produktivitas SPM
hidup sehat
Standar, SDM KAB/KOTA VISI
Peningkatan akses SOP, DEPKES
masyarakat terhadap Uraian tugas Indikator
yankes yang Quality of
berkualitas
Care Yanwat & Masyara
Peningkatan sistem Supervisi, MONEV, Yanbid kat yang
surveilans, monitoring Pengendalian
dan informasi penyimpangan mandiri
kesehatan Quality of Indikator untuk hidup
Peningkatan Diskusi Refleksi Services kes: UHH, sehat
pembiayaan kesehatan AKI, AKB,
Kasus
CDR
Feed Back, SIM 42
KESIMPULAN
 Pelayanan keperawatan diberikan di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan di tingkat primer, sekunder, dan
tertier
 Pelayanan keperawatan sebagai sistem dipengaruhi oleh
input proses dan output
 Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan
 Pelayanan keperawatan berpengaruh dalam pencapaian
mutu pelayanan kesehatan
 Pelayanan keperawatan berkontribusi dalam
pembangunan kesehatan nasional

43

Anda mungkin juga menyukai