Anda di halaman 1dari 18

Prinsip moral dam etika

keperawatan
Ns. Mona yulianti, S.Kep.,M.Kep
Etika
• Etika berasal dari bahasa yunani (ethos/ethikos)
• Sama-sama diartikan sebagai adat istiadat / kebiasaan yang baik
• Etika : ilmu tentang kesusilaan yang mennetukan bagaimana sepatutnya
manusia hidup didalam masyarakat yang menyakut aturan-aturan atau
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu : baik dan buruk,
kewajiban dan tanggung jawab
• Etika memiliki hubungan yang erat dengan moral
Moral
• Pengetahuan atau wawasan yang menyangkut budi pekerti manusia yang
beradab
• Moral juga berarti ajaran yang baik, buruknya perbuatan dan sikap
• Moralisasi yaitu uraian pandangan dan ajaran tentang perbuatan serta
sikap yang baik.
Klasifikasi Moral
• Moralitas objektif ( dilihat dari lahiriah)
• Moralitas subjektif (dilihat dari niat)
• Moralitas intrinsik ( tidak bergantung hukum positif karena sudah menjadi
kewajiban)
• Moralitas ektrinsik (bergantung hukum positif) mis : larangan melakukan
aborsi
Lanjutan.....
• Moralitas ektrinsik ( bergantung hukum positif ) larangan melakukan aborsi
• Moralitas reflektif ( berdasarkan evaluasi prinsip moral dan kebebasan kehendak yang dapat merubah
moralitas absolut menjadi moralitas relatif)
• Penyebab : situasi tertentu/khusus, sifat ambigus (mendua), kepentingan individu secara otonom, rahasia umum,
kemajuan iptek

• Etika dan moral pada dasarnya sangat erat keterkaitannya


• Etika mengacu pada sikap pribadi : bersifat relatif yaitu dapat berubah – ubah
• Moral mengacu pada pihak luar diri sendiri : sikap sopan santun, atau sikap yang bisa
menguntungkan atua merugikan
• Moralitas bertentangan dengan egoisme
Etika Keperawatan
• Ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaiman sepatutnya manusia
hidup dalam masyarakat yang manyangkut aturan yang menentukan
• Tingkah laku yang benar
• Yaitu baik buruk
• Kewajiban dan tanggungjawab
Lanjutan
• Etika keperawatan (PPNI) : perawat
• Tanggung jawab terhadap individu, keluarga, masyarakat
• Tanggungjawab terhadap tugas
• Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain
• Tanggung jawab terhadap profesi keperawatan
• Tanggung jawab terhadap pemerintahan bangsa dan tanah air
Prinsip – Prinsip etis
• Autonomy
• Nonmaleficence
• Beneficence
• Justice
• Veracity
• Confidentiality
• fidelity
Autonomy
• Individu yang memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau
keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih dengan tetap
menghargai hak klien.
• Perawat menghargai hak klien untuk mengambil keputusan bahkan ketika
pilihan itu tampaknya bukan untuk kebaikan klien itu sendiri, meski
begitu perawat tetap harus memberikan penjelasan kepada klien yang
mengambil keputusan yang dapat memperburuk keadannya.
Beneficence
• Perawat wajib menerapkan tindakan yang menguntungkan klien dan menghindari
tindakan yang tidak merugikan klien ( Potter, 2013).
• Perawat tidak boleh mempunyai sikap paternalistik, dimana seseorang
memperlakukan orang dewasa yang kompeten seolah – olah mereka adalah anak –
anak yang membutuhkan perlindungan, misalnya perawat memutuskan apa yang
terbaik untuk klien dan memaksa klien untuk memilih tindakan tersebut. ( Berman,
Synder, & Frandsen, 2016).
• Sikap paternalistik dapat diterapkan ketika kemampuan seorang klien untuk memilih
tindakan dibatasi oleh ketidakmampuan klien tersebut ( Delaune & Ladner, 2011).
Nonmaleficence
• Adalah suatu tanggung jawab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan
klien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau membahayakan klien.
• Membahaykan dapat berarti dengan sengaja menyebabkan keruakan,
menepatkan seseorang dalam bahaya atau tidaka sengaja menyebabkan
kerusakan (Berman,Synder,& Frandsen, 2016)
• Perawat diwajibkan melaksanakan tindakan yang bermanfaat bagi klien, namun
peningkatan teknologi dalam sistem asuhan keperawatan dapat juga merupakan
resiko dari tindakan yang membahayakan.
Justice
• Perlakuan yang sama dan adil terhadap setiap individu kecuali jika ada
pembenaran atas perlakuan yang tidak setara.
• Dalam profesi perawat harus mendistribusikan perawatan kepada klien –
kliennya dengan adil dan merata
• Perawat harus adil dalam memberikan asuhan keperawatan kepada setiap
klien tidak boleh dibeda – bedakan karena klien itu adalah unik.
Veracity
• Kejujuran (truth telling) yaitu menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak
berbohong kepada klien dalam hal memberikan informasi kondisi
kesehatan klien.
• Perawat sebagai advokat klien harus menjunjung tinggi prinsip kesetiaan
dan menepati janji untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk
kliennya (Berman, Synder, &Frandsen, 2016).
• Prinsip ini penting karena klien membutuhkan informasi yang lengkap
dan relevan untuk membuat pilihan yang sepenuhnya rasional.
Confidentiality
• Suatu prinsip dasar etika untuk menjaga privacy klien.
• Menghindari berdiskusi mengenai kondisi klien dengan orang lain yang
tidak ada kaitannya dengan perawatan klien
Fidelity
• Ketaatan atau tanggung jawab untuk setia pada suatu kesepakatan
• Tanggung jawab yang dimaksudkan meliputi tanggung jawab menjaga
janji, mempertahankan kerahasiaan
• Memperhatikan dan menunjukan kepedulian terhadap klien.
Responsibility
• Tanggungjawab adalah eksekusi terhadap tugas –tugas yang berhubungan
dengan peran tertentu dari perawat
• Perawat bertanggungjawab mengkaji kebutuhan klien, memberikan rasa
aman dan nyaman, mengevaluasi atas respon klien.
Accountability
• Tanggung gugat adalah mampu menjawab / mempertanggungjawabkan
dengan kata-kata yang berhubungan dengan tindakan seseorang.
Contoh kasus
• Banyak petugas kesehatan yang rela tidak pulang untuk menangani korban
tsunami Anyer dan lampung. Salah satu dari petugas kesehatan tersebut
adalah seorang perawat IGD RSUD Berkah Pandeglang yang mengaku
belum sempat pulang selama 3 hari karena banyaknya pasien. Dari kasus
tersebut, perawat tersebut telah menjunjung prinsip autonomy,
nonmaleficence, justice, dan veracity dengan berkomitmen pada
pekerjaannya untuk menyelamatkan korban-korban tsunami .

Anda mungkin juga menyukai