Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ferdinan darmawan

Kelas : 1 A
Nim :

1. Sebutkan dan jelaskan komponen dasar berpikir kritis !

2. Sebutkan manfaat berpikir kritis bagi mahasiswa keprawatan!

3. Seorang perawat merawat lansia yang mengalami stroke. Pasien tinggal sebatang kara
karena anaknya sudah menikah dan tinggal berpisah. Pasien telah dirawat selama 2
minggu, sudah dinyatakan sembuh dan direncanakan pulang oleh dokter. Namun,
pasien mengungkapkan keingainannya untuk tetap di RS selama 3 hari kedepan
karena ia menyukai suasana RS. Malam harinya, perawat yang bertugas tidak sengaja
melewati ruang perawatan pasien tersebut dan melihat pasien memandangi sebuah
foto keluarga dan sesekali memeluknya. Selama dirawat di RS, pasien tidak pernah
didampingi keluarganya yang mengantar pasien ke RS adalah tetangganya.

a. Adakah masalah pada kasus diatas? Bila iya sebutkan !

b. Bila anda menjadi perawat tersebut apa yang akan anda lakukan!

4. Seorang perawat akan memberikan obat melalui injeksi intramuskular ketika melihat
jarum suntik ekpresi wajah psien tampak ketakutan setelah diyakinkan oleh keluarga
pasien akhirnya bersedia untuk disuntik. Saat obat akan disuntikan pasien tiba-tiba
gelisah dan tampak sesak.

a. Adakah masalah pada kasus diatas? Jika ada, sebutkan!

b. Bila anda menjadi seorang perawat tersebut apa yang akan anda lakukan !
Jawaban

1. Komponen berpikir kritis meliputi pengetahuan dasar yang spesifik, pengalaman, dan
kompetensi.

 Pengetahuan dasar spesifik, komponen pertama dari model berpikir kritis


adalah pengetahuan dasar perawat yang spesifik dalam keperawatan yang mana
pengetahuan dasar tersebut meliputi suatu teori atau informasi dari suatu ilmu
pengetahuan yang meliputi kemanusiaan, dan ilmu-ilmu keperawatan dasar.
Pengetahuan ini didapatkan mahasiswa keperawatan melalui jenjang
pendidikan yang diikuti.

 Pengalaman, kompenen kedua dari model berpikir kritis yaitu pengalaman.


Pengalaman seorang mahasiswa disaat dinas di rumah sakit dari pengalaman
tersebut mahasiswa dapat memperbaiki kedepannya agar model dari berpikir
kritis lebih diterapkan. Pengalaman ini juga merupakan hasil interaksi antara
individu melalui alat indranya dan stimulus yang berasal dari berbagai sumber
belajar.

 Kompetensi, menurut Kepmendiknas No. 045/U/2002, kompetensi adalah


seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki
mahasiswa sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi merupakan
kemampuan yang dimiliki seorang perawat untuk melakukan tindakan sangat
penting, oleh katerana itu mahasiswa harus bisa berpikir kritis dan menerapkan
model dari berpikir kritis tersebut

2. Manfaat berfikit kritis untuk mahasiswa mampu meningkatkan penampilan dan


kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam
membuat keputusan ataupun menyelesaikan masalah, dan mendapat pengalaman baru
dimana mahasiswa keperawatan bisa bersikap profesional dan mampu meyelesaiakan
kasus yang menyangkut keadaan pasien. Sehingga nantinya akan bermanfaat dalam
dunia kerja karena dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Dimana
perawata yang mampu berfikir kritis cenderung akan mampu memberikan asuhan
keperawatan yang lebih berkualitas , bertanggung jawab, karena perawat yang berfikir
kritis lebih mampu menyelesaikan masalah - masalah klinis yang dihadapi dengan
kreatif dan mampu mengambil keputusan dan solusi lebih baik. Oleh karena itu kita
sebagai mahasiswa keperawatan perlu mengetahui komponen – komponen berfikir
kritis karena untuk bekal kita dalam dunia kerja

3.

4. A. Dari kasus di atas klien mengalami ansietas berat

B. Melakukan teknik relaksasi dengan cara ambil nafas selama 3 detik denganlambat
setelah itu tahan nafas selama 3 detik dan kemudian keluarkan dari mulut secara
perlahan

Anda mungkin juga menyukai