NIM : 131711133007
Kelas : A2
Kompetensi berpikir kritis yang umum digunakan oleh banyak disiplin ilmu,
dalam banyak situasi sehari-hari.
- Metode ilmiah
- Penyelesaian masalah
- Pengambilan keputusan
Pemikiran kritis yang spesifik dalam situasi klinis yang digunakan oleh
dokter, perawat, dan profesi kesehatan lainnya :
Proses Keperawatan :
- Penilaian
- Analisis (Diagnosa Keperawatan)
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
Model berfikir kritis :
- Dasar pengetahuan
- Pengalaman dalam perawatan
- Kompetensi berpikir kritis
- Sikap untuk berpikir kritis
- Standar untuk berpikir kritis
Standard
A. Standard Intelektual
14 standard intelektual (Paul,1993) yang digunakan perawat dalam
melakukan proses keperawatan :
1. Kepercayaan diri,
2. Kemandirian,
3. Keadilan,
4. Tanggung jawab,
5. Mengambil risiko,
6. Disiplin,
7. Ketekunan,
8. Kreativitas,
9. Rasa ingin tahu,
10. Integritas,
11. Kerendahan hati.
B. Standar professional
- Standar etika yang baik
Seorang pemikir kritis harus memiliki rasa nilai, kepercayaan, perasaan
dan nilai / kepercayaan terhadap keluarga klien
C. Praktik berbasis ilmiah dengan standar yang dikembangkan oleh para ahli
a. Terbukti berbasis praktik
b. Standar dikembangkan sebagai hasil bukti
c. Hal ini adalah persyaratan minimum yang diperlukan untuk
memberikan perawatan yang efektif dan berkualitas
Ringkasan
- Riset perawat telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
perbaikan dalam praktik asuhan keperawatan
- Penelitian keperawatan terkait dengan teori yang diinformasikan dan
praktik keperawatan sehingga pada gilirannya memengaruhi mereka
- Latar belakang pendidikan perawat memiliki peran dalam penelitian
- EBP (Evidence Base Practice) atau praktik berbasis bukti merupakan
tujuan penelitian keperawatan