Bedah Lalu Diamankan” diambil dari sebuah website yang terbit pada Rabu, 07
September 2016 merupakan berita yang menjelaskan tentang seorang perawat
yang tidak mempunyai kewenangan melakukan praktik bedah ilegal kepada
pasien. Perawat yang bekerja di Klinik Prima Medika di Kelurahan Kuanji,
Taktakan Kota Serang ini telah melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan
oleh tim dokter, jadi bisa disebut tindakan malpraktek. Croke (2003)
mendefinisikan malpraktek sebagai tindakan yang tidak tepat, tidak beretika, tidak
beralasan dan kurang terampil yang dilakukan oleh seorang professional.
Dikatakan malpraktik karenan kasus tersebut telah memenuhi empat kriteria
konsep malpraktik yang menurut Lazaro (2004) kriteria tersebut adalah
kewajiban, pelanggaran kewajiban, cedera dan mendatangkan akibat. Malpraktik
juga tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kunci ICN yaitu tingkat kepegawaian
yang aman harus mencerminkan keterampilan, pengalaman dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien, dengan memperhatikan
tingkat ketajaman. Disini perawat tidak memiliki keterampilan sebagai dokter.
Perawat yang ingin melakukan praktik bedah yang dalam hal ini
merupakan kewenangan dokter maka perawat harus mendapat delegasi atau
pendampingan langsung dari dokter, karena peran utama perawat adalah Caring
bukan Curing. Menurut Potter and Perry, 2005 Caring yaitu kemampuan untuk
berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan
perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi
yang merupakan kehendak keperawatan. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa
perawat harus memenuhi segala sesuatu yang dibutuhkan pasien dan memberikan
perhatian sepenuhnya untuk menumbuhkan motivasi yang dapat memicu
kesehatan pasien.