PERAN PERAWAT
Peran yang dijalankan oleh seorang perawat haruslah sesuai dengan lingkup
penderita ini memiliki banyak keluhan dan tingkat emosional yang tinggi,
kebutuhan akan oksigen, makan dan minum yang harus diperhatikan kadar dan
jenisnya, membersihkan luka yang dialami pasien, memandikan pasien jika pasien
3
2.2 Comunicator (Komunikasi yang Baik dengan Pasien)
perawat, dan profesi kesehatan lainnya, serta sumber informasi dan komunitas.
Kualitas komunikasi yang dimiliki oleh seorang perawat merupakan faktor yang
Membangun komunikasi yang baik dengan penderita diabetes melitus akan sangat
berjalan baik, pasien akan memenuhi apa yang dianjurkan oleh dokter dan
klien terpenuhi.
Peran perawat profesional salah satunya adalah sebagai pendidik yang berarti
perawat memberikan pengajaran kepada pasien sebagai suatu fungsi yang sangat
Sebagai arti pentingnya pendidikan bagi pasien oleh perawat, sejak tahun
1993 Joint Commision on Accreditation of Healthcare Organizations
(JCAHO) menentukn standar keperawatan untuk pendidikan pasien. Standar
ini dalam bentuk mandat, didasarkan pada deskripsi mengenai hasil positif
perawatan pasien yang bergantung pada aktivitas pengajaran asuhan
keperawatan yang berorientasi pada pasien dan keluarga (Depkes R.I, 2009).
4
Pengajaran tersebut apabila diterapkan pada pasien diabetes melitus atau
keteraturan dalam makan dan minum, olahraga dan tidur yang cukup,
ditemukan pasien penderita diabetes melitus yang tetap mengonsumsi nasi panas
dari rice cooker daripada memilih nasi dingin atau nasi jagung, untuk diketahui
bahwa nasi dari rice cooker memiliki nilai glikemik tinggi yang dapat
pengetahuan pasien dan keluarganya. Untuk itu peran perawat sebagai pendidik
kesehatan yang terdiri dari dokter, ahli gizi, dan farmasi. Tim kesehatan tersebut
Disini perawat akan mengemukakan kondisi pasien diabetes melitus kepada ahli
gizi, kemudian ahli gizi akan mengatur kebutuhan makanan pasien, begitu juga
kepada dokter.
1
Hiperglikemia adalah istilah medis untuk keadaan dimana kadar gula dalam
darah lebih tinggi dari nilai normal.
2
Asmadi, Konsep Dasar Keperawatan (Jakarta, 2008), hlm. 156.
5
BAB III
FUNGSI PERAWAT
(Gaffar, 1999).
3.1 Independen
3.2 Dependen
kegiatannya atas pesan dari perawat lain. Artinya, perawat mendapat pelimpahan
tugas dari perawat lain. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada
perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana. Sehingga perawat
6
harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan sesama perawat harus bisa
saling mendukung.
3.3 Interdependen
ketergantungan antara tim satu dengan tim lainnya. Fungsi ini dapat terjadi
penyakit kompleks sehingga keadaan ini tidak mungkin diatasi sendiri oleh
perawat, melainkan perlu tindakan dari dokter dan tenaga kesehatan lainnya.3
3
M.R. Alligood, A.N. Tomey, Nursing Theorist and their work. 6th Edition,
ST (Louis: Mosby Elsevier, 2006), hlm 97 – 100.
7
BAB IV
diabetes tidak patuh dengan masukan yang diberikan oleh dokter dan cenderung
anjuran dokter akan memberikan dampak negatif yang besar bagi pasien yang
dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan konseling terkait dengan pola
makan, pola hidup, dan asupan gizi yang baik bagi konsumen. Selain itu,
pengobatan karena dalam hal ini perawat menanamkan kesadaran individu untuk
mentaati pengobatan didasari adanya keinginan yang timbul dalam diri pasien
sendiri.
8
BAB V
SIMPULAN
perawat meliputi:
d. Collaborator (pengkolaborasi).
a. Independen;
b. Dependen; dan
c. Interdependen.
Peran dan fungsi perawat sangat dibutuhkan untuk membantu pasien diabetes
secara holistik akan menimbulkan rasa optimis bagi pasien untuk sembuh.
9
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R., and Tomey, A.N. 2006. Nursing Theorist and their work. 6th
Edition, ST. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Depkes R.I. 2008. Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus dan Penyakit
Metabolik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
E. Koeswara. 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT. Eresco.
Gaffar, L.O.J. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Rochman W. 2006. Diabetes Melitus pada Usia Lanjut. Dalam: Sudoyo
AW,Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Editor. Ilmu Penyakit
Dalam, Jilid III. Jakarta: FK UI.
Smeltzer SC, Bare BC. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi ke-8. Jakarta: EGC
Utaminingsih, WR. 2009. Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke dan Serangan
Jantung Untuk Hidup Lebih Berkualitas. Yogyakarta: Media Ilmu.
Website:
http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2013/09/Jurnal%20Renggo%20(09-30-13-06-23-28).pdf (diakses
pada 02 Desember 2017 – 07.35 WIB)
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/peran%20&%20fungsi%20perawat.pdf
(diakses pada 02 Desember 2017 – 07.47 WIB)
10