Anda di halaman 1dari 54

PELAYANAN KEPERAWATAN

DALAM SISTEM PELAYANAN


KESEHATAN
Rudy Alfiyansah, S.Kep.,Ners.,M.Pd.
Batasan Pelayanan Kesehatan

Levecy dan Loomba (1973)


Pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
seseorang, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat

Pelkes 2
Jenis Pelayanan Kesehatan tergantung dari:
1. Pengorganisasian pelayanan, apakah
dilaksanakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi
2. Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya
mencakup kegiatan pemeliharaan kesehatan,
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan
atau kombinasi
3. Sasaran pelayanan kesehatan, apakah untuk
perseorangan, keluarga, kelompok ataupun
untuk masyarakat secara keseluruhan
Pelkes 3
Pengertian Pelayanan Kesehatan
• Pelayanan kesehatan: setiap upaya yg diselenggarakan sendiri
atau secara bersama dlm suatu organisasi utk memelihara,
meningkatkan, mencegah & menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, kelompok dan masyarakat
(Depkes RI, 2009).
• Sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah : pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif
(peningkatan kesehatan) dengan sasarannya  masyarakat.
LATAR BELAKANG
TEORI SISTEM

• Input: komponen yang memberikan masukan untuk berfungsinya satu sistem


seperti sistem pelayanan kesehatan
• Proses: kegiatan yang berfungsi merubah sebuah masukan/input menjadi hasil
yang diharapkan misal : berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan
• Dampak: merupakan akibat yang dihasilkan sistem, misalnya : dampaknya akan
menjadi masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat
• Umpan Balik: m erupakan hasil yang sekaligus menjadi masukan. Ini terjadi dari
sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruh dalam sistem
pelayanan kesehatan
• Lingkungan: keadaan diluar sistem yang dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan dalam eitem pelayanan kesehatan yang dimaksd dapat berupa
lingkungan geografis, sosial masyarakat
ISU STRATEGIS
• Derajat kesehatan telah meningkat, namun
disparitasnya masih tinggi.
• Beban ganda dalam bangkes.
• Pemberdayaan masyarakat masih terbatas.
• Lingkungan strategis kurang mendukung
• Yankes yg merata, terjangkau dan berkualitas belum
optimal
• Sistem perencanaan & penganggaran masih belum
optimal.
• Standar & pedoman bangkes kurang memadai.
• Dukungan depkes dalam pelaksanaan bangkes masih
terbatas.
7
BERPIHAK
PADA RAKYAT

BERTINDAK
CEPAT DAN
TEPAT MISI
VISI
KERJA-SAMA MEMBUAT MASYARAKAT
TIM MANDIRI UNTUK
RAKYAT HIDUP SEHAT
INTEGRITAS SEHAT
YANG TINGGI

TRANSPARAN
& AKUNTABEL
8
MASYARAKAT YANG MANDIRI
UNTUK HIDUP SEHAT
Suatu kondisi di mana masyarakat
indonesia menyadari, mau, dan mampu
untuk mengenali, mencegah, dan
mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi, sehingga dapat bebas
dari gangguan kesehatan, baik yang
disebabkan oleh penyakit termasuk
gangguan kesehatan akibat bencana,
maupun lingkungan dan perilaku yang
tidak mendukung untuk hidup sehat.
9
TUJUAN, STRATEGI, DAN
SASARAN

10
TUJUAN
Terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna
dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya

11
STRATEGI UTAMA

• Menggerakkan dan memberdayakan


masyarakat untuk hidup sehat
• Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas
• Meningkatkan sistem surveilans,
monitoring dan informasi kesehatan
• Meningkatkan pembiayaan kesehatan

12
STRATEG MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
I
UTAMA MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
1
 MASYARAKAT HARUS BERPERAN AKTIF
DLM PEMBANGUNAN KESEHATAN
 UKBM TERUS DIKEMBANGKAN DALAM
MEWUJUDKAN “DESA SIAGA” MENUJU DESA
SEHAT
 DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA
PERLU MELIBATKAN LSM, UTAMANYA PKK.
 UKBM YG MAMPU MEMBERIKAN
PELAYANAN KES KOMPREHENSIF
13
Sasaran MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
UTAMA
1 MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT

1. SELURUH DESA MENJADI DESA SIAGA

2. SELURUH MASYARAKAT BERPERILAKU


HIDUP BERSIH DAN SEHAT

3. SELURUH KELUARGA SADAR GIZI

14
STRATEGI MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
2
YANG BERKUALITAS

 (PEMERINTAH) MENGUTAMAKAN UKM YANG


DIPADUKAN SECARA SERASI & SEIMBANG DG UKP

 KEMENKES MEMFASILITASI UPAYA REVITALISASI


SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR

 DEPKES MEMFASILITASI PENINGKATAN JUMLAH


DAN KUALITAS SDM KESEHATAN

 PERLU DITUNJANG DENGAN ADMINISTRASI


KESEHATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN, SERTA LITBANGKES
15
Sasaran MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
2
YANG BERKUALITAS

1. SETIAP ORANG MISKIN MENDAPAT YANKES YG BERMUTU


2. SETIAP BAYI, ANAK, IBU HAMIL DAN KELOMPOK
MASYARAKAT RISIKO TINGGI TERLINDUNGI DR PENYAKIT
3. DI SETIAP DESA TERSEDIA SDM KES YG KOMPETEN
4. DI SETIAP DESA TERSEDIA CUKUP OBAT ESENSIAL DAN
ALAT KESEHATAN DASAR
5. SETIAP PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DAPAT
MENJANGKAU DAN DIJANGKAU SELURUH MASYARAKAT DI
WILAYAH KERJANYA
6. PELAYANAN KES DI SETIAP RUMAH SAKIT, PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA MEMENUHI STANDAR MUTU

16
STRATEGI MENINGKATKAN SISTEM
UTAMA SURVEILLANCE, MONITORING DAN
3 INFORMASI KESEHATAN

 DILAKUKAN DENGAN MENINGKATKAN PERAN


AKTIF MASYARAKAT DALAM PELAPORAN
MASALAH KESEHATAN
 DALAM KEADAAN DARURAT KESEHATAN,
DEPKES MELAKUKAN PENGERAHAN
ANGGARAN DAN TENAGA PELAKSANA DALAM
INVESTIGASI DAN RESPONS CEPAT.
 EARLY WARNING SYSTEM DAN PENUNJANG
KEDARURATAN KESEHATAN DITINGKATKAN.
 PEMANTAPAN SIK.
17
Sasaran
UTAMA MENINGKATKAN SISTEM
3 SURVEILLANCE, MONITORING DAN
INFORMASI KESEHATAN
1. SETIAP KEJADIAN PENYAKIT TERLAPORKAN
SECARA CEPAT KEPADA KEPALA DESA/LURAH
UNTUK KEMUDIAN DITERUSKAN KE INSTANSI KES
TERDEKAT
2. SETIAP KLB DAN WABAH PENYAKIT
TERTANGGULANGI SECARA CEPAT DAN TEPAT
SHG TDK MENIMBULKAN DAMPAK KESMAS
3. SEMUA SEDIAAN FARMASI, MAKANAN DAN
PERBEKALAN KESEHATAN MEMENUHI SYARAT
4. TERKENDALINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN
SESUAI DENGAN STANDAR KESEHATAN
5. BERFUNGSINYA SISTEM INFORMASI KES YG
EVIDENCE BASED DI SELURUH INDONESIA 18
Sasaran MENINGKATKAN PEMBIAYAAN
UTAMA
4 KESEHATAN

 DEPKES HARUS MELAKUKAN ADVOKASI


DAN SOSIALISASI
 MENGUPAYAKAN SECARA BERTAHAP 15%
DARI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH
 PENGEMBANGAN JAMINAN KESEHATAN
SOSIAL YANG DIMULAI DGN ASKESKIN
 MENGUPAYAKAN FASILITAS KESEHATAN
PEMERINTAH DPT MENGELOLA
PENDAPATAN DARI PELAYANAN KES
19
Sasaran MENINGKATKAN PEMBIAYAAN
UTAMA
4 KESEHATAN

1. PEMBANGUNAN KES MEMPEROLEH PRIORITAS


PENGANGGARAN PEMERINTAH PUSAT DAN
DAERAH (15 %; DAU  DAK, PENDAPATAN
SARANA KES TDK JADI PAD)
2. ANGGARAN KESEHATAN PEMERINTAH
DIUTAMAKAN UNTUK UPAYA PENCEGAHAN
DAN PROMOSI KESEHATAN
3. TERCIPTANYA SISTEM JAMINAN PEMBIAYAAN
KESEHATAN TERUTAMA BAGI RAKYAT MISKIN

20
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
• SKN adalah suatu tatanan yang
menghimpun berbagai upaya bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam UUD 1945

21
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN

• Upaya kesehatan masyarakat (UKM)


• Upaya kesehatan perorangan (UKP)

(sedang dalam proses untuk penggabungan


UKM dan UKP)

22
• UKM • UKP
Pemerintah dan peran dapat
serta aktif masyarkat diselenggarakan oleh
dan swasta masyarakat, swasta
Mencakup: promkes, dan Pemerintah
pemeliharaan kes, Mencakup: promkes,
P2M, keswa, pencegahan,
pengendalian penyakit pengobatan rwt jalan,
tdk menular, sanitasi pengobt rwt inap,
dasar, gizi masy, dll rehabilitasi

BERSINERGI
yuti/2009 23
PRINSIP UMUM PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN

yuti/2009 24
EFEKTIF
Perbaika
Mutu yg
baik
n mutu Yankes efektif SUSTAINABLE
mmerluk meningkatkan
mendo an status kes, kmd
rong sumberda save cost
kinerja ya besar
(I-P-O) pd awal Mutu yg
nya baik
Mendoron
Keterjangkauan
g akses mmerlukan biaya &
MUTU mis wkt
tunggu
kmd negatif thd
sustain
TERJANGKAU
Yankes bagi
Yan yg efektif Smakin Gakin
sgt ptg terjangkau mmerlukan
Utk efisiensi, Efiisiensi smakin sumberdaya
kaitannya dg mndorong terjadi besar
Cost- sustainabl pmerataan
Effectiveness Efiisiensi= ity
sumberda yankes
Mutu yg baik ya optimal
Mendorong terjadinya capai
Efisiensi dlm yankes masy MERATA
Pemerataan
Efisiensi
EFISIEN mberi s- memerlukan
daya u/ sumberdaya
25
pmerataan besar
STRATA UPAYA KESEHATAN
DAN LINGKUP YAN KEPERAWATAN

STRATA
KETIGA
(TERTIER)
YANKEP
TERTIER
U U
K K
P STRATA KEDUA M
(SEKUNDER)
YAN KEPERAWATAN SEKUNDER

STRATA PERTAMA
(PRIMER)
PELAYANAN KEPERAWATAN PRIMER

26
SKEMA RUJUKAN

RS kelas B
pendid Dinkes Prop
RS kelas A STRATA Depkes
KETIGA Institusi unggulan

RSU/khusus (pem/TNI POLRI/swasta)


BKPM, BP4, BKMM, BKJM, BPKT kjDinkes Kab/Kota
BKMM, Klinik spesialis, Praktik dr spes, STRATA KEDUA BKOM, BKPM,
Praktik perawat spes BKMM
Praktik dr swasta, Praktik bidan
Praktik perawat Puskesmas, Pustu,
STRATA PERTAMA Pusling, Panti, Lapas
Puskesmas, RB, BP

UKBM: Posyandu UKBM: Posyandu


Poskesdes, Poskestren, MASYARAKAT Poskesdes, Poskestren,
Apotik hidup, Dana sehat, dll Apotik hidup, Dana sehat, dll

Kader kes PERORANGAN/KELUARGA Kader kes


Upaya kes kelg mandiri Upaya kes kelg mandiri
27
Pelayanan Keperawatan Sebagai
Subsistem Pelayanan Kesehatan
• Pelayanan keperawatan merupakan
bagian integral dari sistem yankes secara
keseluruhan
• Proporsi tenaga keperawatan (perawat
dan bidan) merupakan proporsi tenaga
terbesar (48%) Dapat mempengaruhi
kinerja rumah sakit dan puskesmas/
sarana pelayanan kesehatan lainnya

28
• Peran perawat dalam UKP dan UKM
• Peran perawat di semua tatanan
pelayanan kesehatan di setiap level rujukan
• Bentuk pelayanan: bio-psiko-sosio-spiritual
yang komprehensif
• Sasaran klien: individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat
• Rentang: sehat-sakit mencakup seluruh
proses kehidupan
29
HAKEKAT PELAYANAN
PERAWATAN

ADVOKATIF

KONSTANT YANWAT KORDINATIF

KONTINYU

30
KONTRIBUSI PERAWAT

Perawat

Kontribusi dalam
Pelayanan perawatan di semua tatanan

Daya ungkit yankes bermutu


31
Mutu Pelayanan Keperawatan

Dua faktor yang menentukan mutu pelayanan


keperawatan/kesehatan, yaitu:
Peningkatan dan pengembangan sumber daya
manusia atau tenaga kesehatan (quality of
care)

Penyediaan sarana dan prasarana yang


menunjang pelaksanaan tugas (quality of
services)
32
PELAYANAN KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT

Pelayanan medik

Pelayanan keperawatan

Pelayanan penunjang medik

33
KERANGKA KONSEP PELAYANAN KEPERAWATAN
FAKTOR EKSTERNAL
( a.l PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN,
GLOBALISASI, KEBIJAKAN, REGULASI, DLL
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

PERAWAT
KUANTITAS KONDISI YANKES/
KUALITAS/KOMPETNSI WAT
KERJA
TENAGA KES LAIN BERMUTU

MASYARAKAT
TARGET PROGRAM INDIKATOR YANG MANDIRI
KINERJA UNTUK
REWARD SYSTEM, KLINIK HIDUP SEHAT
JENJANG KARIR YANWAT
PROFESIONAL
STANDAR/PEDOMAN

JUMLAH
(PERAN,FUNGSI VS ANGKA
SARANA,PRASARANA,
TUGAS FAKTUAL) KREDIT
PERALATAN KES
PERAWAT
DANA/PEMBIAYAAN

MONEV, SISTEM INFORMASI


(UMPAN BALIK) 34
Clinical Governance/
Peningkatan mutu klinis Peningkatan
Radikal
Kepemimpinan Yanwat
Komitmen
Pendayagunaan Peningkatan
Pelayanan
dll Langkah demi langkah
Non Klinis

Pelayanan
Sangat Baik Standardisasi
Jaminan mutu
Dan Akreditasi
Pelayanan Medis

Dibutuhkan SDM unt yan


Tujuan jelas Pelayanan Pelayanan
Indikator Klinis Keperawatan
Sistem monitoring Mengurangi
kecelakaan
dan kesalahan Pelayanan
pada pasien Kebidanan
Penilaian Lapangan
Diskusi
Kasus Reflektif
Standard Pemantauan,
Pelatihan manajemen
Standardisasi pada umpanbalik/
Klinis untuk manajer
lini pertama
Wilayah klinis pendampingan
Penjabaran Tugas Indikator
2/9/2009 Kunci Kinerja
yuti/2009 35
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN KEPERAWATAN

TUJUAN PENINGKATAN MUTU YANWAT


• Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep
• Menurunkan biaya operasional
• Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan
yang berlaku
• Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan &
asuhan
• Membuat penilaian terhadap penampilan secara
rasional
• Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi
• Meningkatkan image yg positif 36
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN

• SISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN


KINERJA KLINIK (PMK) BAGI PERAWAT DAN
BIDAN DI RS DAN PUSKESMAS/KEPMENKES
836 TAHUN 2005
• SP2KP (SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PROFESIONAL)
• AKREDITASI
• ISO 9000

37
INDIKATOR MUTU YANKEP
1. Patient safety
2. Kenyamanan
3. Pengetahuan
4. Kepuasan Pasien
5. Self Care
6. Kecemasan

38
SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PROFESIONAL (SP2KP)
• Aplikasi Nilai-Nilai Profesional dalam Praktik
Keperawatan
• Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan
– Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan
– Metoda Pemberian Asuhan Keperawatan
– Ketenagaan Keperawatan
– Keterampilan Spesifik Manajemen Asuhan
Keperawatan
• Pengembangan Profesional Diri

39
MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN

PENGORGANISASIAN KOMUNIKASI KLASIFIKASI


ASKEP KEPEMIMPINAN KLIEN
HUB PERAWT/KLIEN -Yan minimal
Metode: YANWAT: -Yan partial
-Fungsional -Pengkajian -Yan mandiri
-Tim -Dx -Yan Intensif
-Primer -Perencanaan -Yan ekstensif
-Moduler -Implementasi
-Kasus -Evaluasi

40
SISTEM PENGEMBANGAN MENAJEMEN KINERJA
KLINIK PERAWAT DAN BIDAN

KUALITAS
E
K OUTPUT; F

O INPUT ; -Kinerja I
PROSES :
-Uraian tugas meningkat
M -Monitoring S Pening
-Tanggung jawab -Motivasi
kinerja I
katan
I -SOP/standar meningkat
-Pengendalian Kualitas
T -Pelatihan yg -Akuntabilitas E
Penyimpangan Pelayanan
diikuti meningkat
M -Peningkatan N kesehatan
-Sistem -Kepuasan
E Keterampilan &
penghargaan meningkat
-DRK
N -Jabatan -Mendorong E
-Dokumentasi
fungsional Sistem F
penghargaan
E
K

Monitoring dan evaluasi T


I
F
KERJA TIM DAN PEMBELAJARAN BERLANJUT

SISTEM YANKES RS/PUSKESMAS ; GKM/TQM, QA


41
KONTRIBUSI PMK DLM PENCAPAIAN VISI
DEPKES
KEBIJAKAN GLOBAL, REGIONAL, DAN NASIONAL

PMK Kinerja & Hasil Organisas

STRATEGI DEPKES
Pemberdayaan masyarakat
untuk hidup sehat
Penggunaan Standar, Produktivitas SPM
Peningkatan akses SOP, SDM KAB/KOTA VISI
masyarakat terhadap Uraian tugas
yankes yang berkualitas DEPKES
Peningkatan sistem Quality of Care Indikator Masyara
surveilans, monitoring dan
Yanwat &
informasi kesehatan
Yanbid
kat yang
Supervisi, MONEV,
Peningkatan pembiayaan
Pengendalian mandiri
kesehatan
penyimpangan untuk hidup
Quality of sehat
Indikator
Services kes: UHH,
Diskusi Refleksi
Kasus AKI, AKB,
CDR
Feed Back, SIM
42
Pengertian Sistem
Pelayanan Kesehatan
• Sistem pelayanan kesehatan adalah setiap
usaha yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihahra dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok atau masyarakat.
MACAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat
sendiri atau bersama-sama dalam organisasi dengan tujuan utama untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya
secara bersama-sama dalam organisasi. Tujuan utama adlh memelihara dan
peningkatan kesehaan serta pencegahan penyakit.
3. Pelayanan keperawatan
Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi dasar dan pelayanan
rujukan. Dilakukan oleh perawat dalam pelayanannya memiliki tugas diantaranya
memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga, komunitas dan pelayanan
kesehatan dasar dan asuhan keperawatan umum pada pelayanan rujukan. Sejak
terbitnya UU no. 38 th 2014 tentang keperawatan, pelayanan keperawatan bisa
dilakukan scr mandiri dengan syarat dan ketentuan berlaku. Praktik mandiri
perawat berdasarkan spesiliasi atau keahlian spt keperawatan anak,keperawatan
jiwa, keperawatan medikan bedah, dll. Keperawatan adalah kegiatan pemberian
asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
1. Promosi kesehatan / health promotion
Pelayanan diberikan melalui peningkatan kesehatan dengan tujuan peningkatan
status kesehatan. Sasarannya adalah agar tidak terjadi gangguan kesehatan.
Tingkat pelayanan ini meliputi : kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, pelayanan status gizi, kebiasaan
hidup sehat, pelayanan prenatal, pelayanan lansia, dan semua kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan status kesehatan.
2. Perlindungan khusus/specific protection
Di lakukan dengan melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan
penurunan status kesehatan atau bentuk perlindungan terhadap penyakit
penyakit tertentu dan ancaman kesehata yang termasuk dalam tingkat ini
adalah : imunisasi, pelayanan dan perlindungan keselamatan kerja.
3. Diagnosa dini dan pengobatan segera/early diagnosis and prompt
treatment
Diberikan mulai timbulnya gejala. Dilaksanakan untuk mencegah meluasnya
penyakit lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit sehingga tidak
terjadi penyebaran. Misalnya : survei pencarian kasus baik secara individu
maupun masyarakat, survei penyaringan kasus serta pencegahan terhadap
meluasnya kasus.
4. Pembatasan kecacatan/disability limitation
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan
akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus
yang memiliki potensi kecacatan. Misal :
perawatan untuk menghentikan penyakit,
mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian
segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan,
menncegah kematian.
5. Rehabilitasi/rehabilitation
Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat diperlukan
pada fase pemulihan terhadap kecacatan, misal :
program latihan, konsultasi dan diskusi psikologis
untuk meningkatkan koping individu positif
sehingga gairah hidup meningkat.
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN
(pencegahan)

1. Preventif primer  program pendidikan:


imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik dan
kesegaran jasmani.
2. Preventif sekunder pengobatan penyakit tahap
dini utk membatasi kecacatan, dgn cara
menghindari akibat yg timbul dari perkembangan
penyakit.
3. Preventif tersier  pembuatan diagnosa
ditujukan utk melaksanakan tindakan rehabilitasi:
kuratif & rahabilitatif
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM
PELAYANAN KESEHATAN

1. Ilmu pengetahuan dan tehnologi baru


Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi akan diikuti
oleh perkembangan pelayanan kesehatan, misal : untuk
mengatasi masalah penyakit yang sulit dapat dilakukan
dengan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan
gen karena hal tersebut pelayanan kesehatan
membutuhkan biaya yang cukup mahal dan pelayanan
lebih profesional dan membutuhkan tenaga ahli dalam
bidangnya
2. Pergeseran nilai masyarakat
Beragamnya nilai yang ada di masyarakat sebagai pengguna
jasa, dapat menimbulkan pemanfaatannya yang berbeda,
misalnya : masyarakat yang sudah maju dengan
pengetahuan tinggi akan memiliki kesadaran yang lenih
dalam menggunakan pelayanan kesehatan demikian juga
sebaliknya.
3. Aspek legal dan etik
Tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan
pelayanan kesehatan akan semakin tinggi pula
tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan
sehingga pelaku/pemberi pelayanan kesehatan
dituntut untuk memberikan pelayanan esehatan
secara profesional dengan memperhatikan nilai
hukum dan etik yang ada di masyarakat.
4. Ekonomi
Semakin tinggi tingkat e konomi di
masyarakat/seseorang pelayanan akan mudah
dijangkau dengan tingakat pelayanan kesehatan
yang diinginkan begitu juga sebaliknya.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada
sangat berpengaruh dalam sisetm pemberian
pelayanan kesehatan. Kebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan
SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN
1. Tersedia dan berkesinambungan
Semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat tersulit ditemukan serta keberadaannya di
masyarakat setiap kali dibutuhkan.
2. Dapat diterima dan wajar
Diartikan bahwa pwlayanan kesehatan tersebut tidak
bebrtentangan dengan keyakinan, kepercayaan
masyarakat, pelayanan kesehatan yang bertentangan
dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan
kepercayaan masyarakat bukan pelayanan kesehatan
yang baik.
3. Mudah dicapai/accesible
Ketercapaian yang dimaksudkan diutamakan dari sudut
lokasi. Dengan kata lain pelayanan kesehatan dan
distribusi sarana kesehatan merata di seluruh wilayah,
tidak terkonsentrasi di perkotaan.
4. Mudah dijangkau/affortable
Terutama dari sudut biaya, disesuaikan dengan
kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu/quality
Mutu yang dimaksudkan adalah yang
menunjukkan pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan tata cara
penyelenggaraannya disesuaikan kode etik
serta yang telah ditetapkan.
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau
masyarakat.
• Klien adalah perseorangan, keluarga,
kelompok, atau masyarakat yang
menggunakan jasa Pelayanan Keperawatan.
KESIMPULAN
• Pelayanan keperawatan diberikan di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan di tingkat primer, sekunder, dan
tertier
• Pelayanan keperawatan sebagai sistem dipengaruhi
oleh input proses dan output
• Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan
• Pelayanan keperawatan berpengaruh dalam pencapaian
mutu pelayanan kesehatan
• Pelayanan keperawatan berkontribusi dalam
pembangunan kesehatan nasional

53
1. Asmadi. (2008). Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta: EGC
2. Aziz Alimul H. (2008). Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai