Disusun oleh :
KHGC 20018
1A
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatNya kami dapat
menyelesaikan makalah saya yang berjudul “ Keseimbangan Asam Basa dalam Tubuh
Manusia”. Penulisan makalah ini merupakan tugas untuk memenuhi dari Mata Kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan 1 oleh Ibu Erna Tanesah M.Si .
Dalam proses penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan dari kerabat-kerabat, sehingga kendala – kendala yang
saya hadapi dapat teratasi.
Dalam menyusun makalah ini juga saya menyadari masih banyaknya kekurangan,
sehingga saya juga sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
dapat lebih menyempurnakan lagi penyusunan makalah di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini berguna bagi yang membacanya dan khususnya bagi
saya, terima kasih atas perhatiannya.
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II ISI 2
2.1. Asam 2
2.2. Basa 2
2.3. Keseimbangan Asam Basa .................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan
dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga dapat
kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Sifat asam basa suatu larutan juga
dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter
yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih
dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH 7. pH suatu larutan dapat
ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH meter. Menurut penjelasan
tersebut menjelaskan tentang keseimbangan asam basa serta berbagai macam
faktor atau hal - hal yang berkaitan dengan keseimbangan asam basa.
Keseimbangan asam basa merupakan hal yang penting bagi tubuh karena
dapat mempengaruhi fungsi organ vital. Gangguan keseimbangan asam basa
yang berat, dapat mempengaruhi kelangsungan hidup pasien. Derajat keasaman
(pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh manusia
mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses metabolisme
dan fungsi organ dapat berjalan optimal. Keseimbangan asam basa dalam tubuh
manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal.
1
BAB II
ISI
2.1. Asam
Asam berkaitan dengan salah satu tanggapan indera pengecap kita terhadap suatu rasa
masam. Kata asam berasal dari bahasa latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara kimia,
asam didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam
pelarut (biasanya air). Senyawa asam banyak ditemukan dalam kehidupan sehari- hari, seperti
pada makanan dan minuman.
Sifat asam antara lain : rasanya masam, dapat mengubah warna indikator (kertas
lakmus biru menjadi merah, sedang kertas lakmus merah tetap merah), menghantarkan
arus listrik, dan bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.
Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan penting dalam
kehidupan. Dalam bidang industri asam banyak digunakan antara lain dalam proses
pembuatan pupuk, obat-obatan, bahan peledak, plastik, dan pembersihan permukaan logam-
logam tertentu. Selain itu terdapat beberapa asam organik yang digunakan sebagai pengawet
makanan, seperti asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam benzoat.
Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah.
2.2. Basa
Dalam kehidupan sehari-hari, basa dapat kita temukan dalam semen dari basa kalsium
hidroksida, pada aneka bahan pembersih, dan pada baking soda ketika membuat kue.
2
2.3. Keseimbangan Asam Basa
3
memerahkan kertas lakmus biru dan basa dapat membirukan kertas lakmus merah
(Arisworo, dkk. 2006). Menurut hasil yang didapat oleh peneliti bahwa responden
dengan pola makan yang tidak baik akan memiliki keasaman pada tubuh yang dilihat
dari perubahan warna pada kertas lakmus responden. Jenis makanan pembentuk asam
yang sering dikonsumsi responden yaitu beras, MSG, ikan, kecap, tahu, ayam dan gula.
4
BAB III
PENUTUP
5
Daftar Pustaka
1. Masri, Erina, Friesti Utami. 2016. Pola Makan, Status Keseimbangan Asam
Basa dan Sindrom Metabolik. 6(2). 5.
2. Handayani, Dahlia. BAB I Keseimbangan Asam dan Basa.
https://www.academia.edu/12624800/BAB_I_KESEIMBANGAN_ASAM_
DAN_BASA. (Diakses tanggal 15 Oktober 2020)
3. Lestari, Puji. 2016. Kertas Indikator Bunga Belimbing Wuluh (averrhoa
bilimbi l) untuk Uji Coba Larutan Asam-Basa. 1(1), 3.
4. Viswanatha, Putu Aksa. dr. Kadek Agus Heryana Putra, SpAn. 2017.
Keseimbangan Asam Basa. Makalah.