OLEH
Betty Debora Manurung, M.Kes
Tujuan Khusus :
efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta dan data
pendukungnya.
FUNGSI PERENCANAAN
tingkat desa/kelurahan
1. Analisis situasi dan perumusan
masalah,
2. Penyusunan rencana, disusun tingkat kecamatan
3. Penyusunan anggaran, dan
4.Penyusunan dokumen Rencana
Kerja (Renja). diusulkan ke Dinkes Kab/Kota
DBH
DBH SDA
Pelayanan
Rujukan
Dana Transfer Daerah
Peningkatan
Dana Transfer Khusus Kesiapan
Sistem
Kesehatan
Penguatan
Intervensi
Stunting
Penugasan
BOK Provinsi Penguatan
penurunan
DAK Non Fisik kematian ibu
BOK Kab/Kota [Bidang Kesehatan] dan bayi
BOK Puskesmas
•dana Dekonsentrasi,
•DBH (DBHCHT dan Pajak Rokok untuk kesehatan)
•DAK
•DAU
•Alokasi Dana Desa utama untuk pemberdayaan masyarakat.
•dana CSR untuk membiayai kegiatan UKM
SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN & PENGANGGARAN
1.Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) adalah bagian dari transfer ke daerah yang dibagikan
kepada Provinsi penghasil cukai dan/atau Provinsi penghasil tembakau [PMK No. 7 Tahun 2020]
2.Dana Insentif Daerah (DID) adalah Dana yang bersumber APBN kepada daerah tertentu berdasarkan
kriteria/kategori tertentu dengan tujuan memberikan penghargaan atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja
tertentu di bidang tata Kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, pelayanan dasar public, dan
kesejahteraan masyarakat [PMK No. 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Tahun Anggaran 2021 dalam rangka Mendukung Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan Dampaknya]
3.Dana Alokasi Khusus (DAK) Adalah Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah
dan sesuai dengan prioritas nasional [Undang-Undang No. 33 Tahun 2004]
SIKLUS PENYUSUNAN APBD
JANUARI
JAN-DES
APBD-P
SEP-OKT TAHUN BERJALAN
APBD-P
DPA-SKPD Pelaksanaan Program
Kegiatan
Struktur APBD:
JENIS BELANJA DI PUSKESMAS
Belanja daerah terdiri dari:
• klasifikasikan Belanja daerah dibagi 1. Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
menurut Organisasi, Fungsi, Program
Belanja Bunga
dan Kegiatan, serta Jenis belanja Belanja Subsidi
• klasifikasikan Belanja menurut Belanja Hibah
organisasi disesuaikan dengan susunan Belanja Bantuan Sosial
organisasi pemerintahan daerah. Belanja Bagi Hasil Kepada
• klasifikasikan Belanja menurut fungsi Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
terdiri dari klasifikasi berdasarkan Belanja Bantuan Keuangan Kepada
urusan pemerintahan dan pengelolaan Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan
keuangan Negara Desa dan Partai Politik
• Sedangkan klasifikasi belanja Belanja Tidak Terduga
berdasarkan urusan pemerintahan 2. Belanja Langsung
diklasifikasikan menurut kewenangan Belanja Pegawai
pemerintahan provinsi dan Belanja Barang dan Jasa
kabupaten/kota. Belanja Modal
TAHAPAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, jo Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan daerah;
1. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
2. Penyiapan Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran-SKPD (RKA-SKPD)
3. Penyusunan RKA-SKPD
4. Penyiapan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
5. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD dan Penyusunan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabran APBD
6. Evaluasi dan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
7. Penyusunan dan Penetapan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD (DPRD
tidak mengambil keputusan bersama)
8. Perubahan APBD
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN 1
Proses pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan daerah;
1. Penyusunan dan Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran- SKPD (DPA-SKPD) dan
Anggaran Kas
2. Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD)
3. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran-Uang Persediaan (SPPUP) dan Penerbitan Surat
Perintah Membayar-Uang Persediaan (SPM-UP)
4. Penerbitan dan Pencairan Surat Perintah Pencairan Dana-Uang Persediaan (SP2D-UP)
5. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran-Ganti Uang Persediaan (SPP-GU) dan Penerbitan
Surat Perintah Membayar-Ganti Uang Persediaan (SPM-GU)
6. Penerbitan dan Pencairan Surat Perintah Pencairan Dana-Ganti Uang Persediaan (SP2D-GU)
7. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran-Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU) dan
Penerbitan Surat Perintah Membayar- Tambahan Uang Persediaan (SPM-TU)
8. Penerbitan dan Pencairan Surat Perintah Pencairan Dana-Tambahan Uang Persediaan (SP2D-
TU)
9. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran-Langsung (SPP-LS) dan Penerbitan Surat Perintah
Membayar-Langsung (SPM-LS) Gaji dan Tunjangan
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN 2
10. Penerbitan dan Pencairan Surat Perintah Pencairan Dana- Langsung (SP2D-LS) Gaji dan Tunjangan
11. Pengajuan SPP-LS dan Penerbitan SPM-LS Barang dan Jasa
12. Penerbitan dan Pencairan SP2D-LS Barang dan Jasa
13. Pengajuan SPP-LS dan Penerbitan SPM-LS BArang dan Jasa Non Pihak Ketiga, Belanja PPKD dan
Pengeluaran Pembiayaan
14. Penerbitan dan Pencairan SP2D-LS Barang dan Jasa Non Pihak Ketiga, Belanja Pejabat Pengelola
Keuangan daerah (PPKD) dan Pengeluaran Pembiayaan
15. Pelaksanaan Belanja
16. Pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Pengeluaran
17. Penatausahaan Penerimaan-Pendapatan Daerah melalui Bendahara Penerimaan
18. Penatausahaan Penerimaan-Pendapatan Daerah melalui Bendahara Penerimaan Pembantu
19. Penatausahaan Penerimaan-Pendapatan Daerah melalui Bank Kas Daerah
20. Penatausahaan Penerimaan-Pendapatan Daerah melalui Bank lain
21. Penatausahaan Bendahara Penerimaan
22. Penatausahaan Bendahara Penerimaan Pembantu
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH
Pertanggungiawaban Keuangan Daerah diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan tersebut merupakan wujud dari penguatan transparansi dan
akuntabilitas. Terkait dengan pertanggungiawaban Keuangan Daerah, setidaknya ada 7
(tujuh) laporan keuangan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah yaitu,
1. neraca,
2. laporan realisasi anggaran,
3. laporan operasional,
4. Laporan perubahan saldo anggaran lebih,
5. laporan perubahan ekuitas,
6. Laporan arus kas, dan
7. catatan atas laporan keuangan.
Dana Alokasi Khusus (DAK) :
1) Penyediaan makanan tambahan bumil 1) RO dan BHP skrining HIV dan reagen
KEK sifilis
2) Penyediaan makanan tambahan balita 2) Cartridge TCM
kurus 3) BMHP Gula Darah
4) Larvasida malaria
b. Penguatan Promosi, Surveilans dan Tata laksana 5) Kelambu malaria
Gizi
1) Penyediaan alat antropometri b. peralatan
2) Sanitarian kit 1) Spraycan
3) Kesling kit 2) Posbindu kit/lansia kit
4. Subbidang Penguatan Sistem
Kesehatan d. Pembangunan dan Rehabilitasi f. Penyediaan alkes RS
a. Pembangunan dan rehabilitasi Puskesmas RS
1) ICCU
1) Pembangunan puskesmas baru 1) ICCU 2) ICU
2) Renovasi/penambahan ruang puskesmas 2) ICU 3) HCU
3) HCU 4) Instalasi rawat jalan
b. Prasarana Puskesmas 4) Instalasi rawat jalan 5) Rawat inap termasuk ruang
1) Ambulans 5) Rawat inap termasuk ruang isolasi
2) Pusling roda dua isolasi 6) Ruang operasi
3) Instalasi pengolah limbah 6) Ruang operasi 7) IGD
4) Prasarana listrik 7) IGD 8) Neonatal ICU (NICU)
5) Prasarana air bersih 8) Neonatal ICU (NICU) 9) Pediatri ICU (PICU)
9) Pediatri ICU (PICU) 10) Instalasi radiologi
c. Penyediaan Alkes Puskesmas 10) Instalasi radiologi 11) Instalasi CSSD
1) Set pemeriksaan umum 11) Instalasi CSSD 12) laboratorium
2) Set dokter layanan primer (DLP) 12) Laboratorium
3) Set gawat darurat termasuk EKO e. Penyediaan Prasarana RS
4) Set pemeriksaan KIA termasuk IVA set
1) Prasaran air bersih
5) Set obgyn
2) Instalasi pengolahan limbah
6) Set kegawatdaruratan maternal dan
3) Pengadaan SIM RS
neonatal
4) Prasarana listrik
7) Set perawatan pasca persalinan
8) Set rawat inap
4. Subbidang Penguatan Sistem
Kesehatan
g. Penguatan layanan unggulan RS h. Pembangunan RS Pratama
04 05 06
7
Jenis Belanja BOK Kab/Kota
a. Belanja transportasi lokal;
b. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah kabupaten/kota bagi ASN;
c. Belanja perjalanan dinas bagi penyurvei akreditasi;
d. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring;
e. Belanja perjalanan dinas pelatihan/peningkatan kapasitas topik prioritas;
f. Belanja paket data internet pelatihan/peningkatan kapasitas topik prioritas secara daring;
g. Belanja pembelian bahan praktek pelatihan/peningkatan kapasitas topik prioritas termasuk penerbitan
e-sertifikat;
h. Belanja jasa pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes);
i. Belanja kegiatan pertemuan rapat di dalam/di luar kantor di wilayah kerja kabupaten/kota sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai keuangan daerah;
j. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi untuk narasumber/pengajar/ fasilitator/ Master of
Training (MOT)/ Quality Control (QC)/ Training Officer Committee (TOC) di luar satker penyelenggara
kegiatan;
8
k. Belanja jasa pemeriksaan peningkatan mutu pemeriksaan (PME) laboratorium kesehatan daerah
kabupaten/kota;
l. Belanja media KIE untuk posyandu/alat bantu Kader, termasuk kuesioner Kesehatan jiwa;
m. Belanja pencetakan form Penyelidikan epidemiologi/investigasi;
n. Belanja pengadaan obat dan BMHP untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas;
o. Belanja pengadaan obat dan BMHP spesialistik untuk Pelayanan Kesehatan Bergerak;
p. Belanja Pengadaan BMHP skrining anemia, PTM prioritas serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
q. Belanja bahan bakar atau belanja sewa alat transportasi distribusi obat, vaksin dan BMHP serta praktek
lapangan untuk pelatihan;
r. Belanja pengepakan obat, vaksin dan BMHP;
s. Belanja jasa pengiriman obat, sampel/spesimen, melalui penyedia jasa ekspedisi pengiriman barang;
dan
t. Belanja jasa tenaga bongkar muat pengiriman obat dan BMHP.
9
MENU KEGIATAN
BOK PUSKESMAS
1. Penurunan AKI AKB 1. Pemberian PMT Pemberian insentif 1. Upaya penguatan Kalibrasi alat
dan Percepatan lokal bagi ibu untuk tenaga UKM perencana melalui kesehatan
Perbaikan Gizi hamil KEK dan di puskesmas mini lokakarya puskesmas
Masyarakat balita gizi kurang 2. Paket Internet
2. Upaya deteksi dini, 2. Pelatihan tim Puskesmas dan
preventif dan pelaksana Pustu
respons penyakit 3. Persiapan BLUD
3. Upaya Germas Puskesmas
10
Jenis Belanja BOK Puskesmas
a. Belanja transportasi lokal petugas kesehatan, kader, f. Belanja Penyelenggaraan Pemberian Makanan
serta lintas sektor; Tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil
b. Belanja perjalanan dinas dalam wilayah kerja balita; dan
Puskesmas bagi ASN Puskesmas; g. Belanja honor, transport dan/atau akomodasi
c. Belanja bahan praktek pendukung kegiatan survei/ narasumber diperuntukan bagi narasumber di luar
pengendalian vektor/penemuan kasus/deteksi satker penyelenggara kegiatan;
dini/skrinning/POPM/pemicuan STBM. h. Belanja jasa/transportasi pengepakan, pengiriman
d. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring dengan sampel/spesimen dan Pengembalian specimen carrirer;
kapasitas 300 orang; i. Belanja jasa pemeriksaan sampel/spesimen di
e. Belanja kegiatan pertemuan/rapat di dalam atau di laboratorium luar Puskesmas;
luar Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas sesuai j. Belanja sewa paket langganan internet di Puskesmas
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai dan Pustu (dengan maksimal belanja senilai Rp.200.000
keuangan daerah; per bulan/per Puskesmas dan Pustu);
k. belanja insentif UKM petugas puskesmas;
11
BOK Kabupaten/Kota :
a) Upaya Penurunan AKI - AKB
1) Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi
2) Kampanye lokal terkait penurunan AKI AKB
3) Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Produktif (GP2SP)
4) Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit
5) Peningkatan Peran Pokjanal Posyandu Tingkat Kab/Kota
6) Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian TTD, Edukasi Gizi Seimbang dan Pendidikan Kespro pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
7) Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Catin dan PUS
8) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan, Pengelola Program, LS dalam Upaya Penurunan AKI AKB
f) Akreditasi Puskesmas
• Survei Akreditasi Puskesmas
Dana Dana
Dana
TRANSFE Perimbangan Otonomi
Desa
Khusus
R
PEMERIN • Dana Transfer
TAH Umum
Dana Dana
• DBH
PUSAT • DAU Insentif Keistimewaan
• Dana Transfer Daerah
Khusus
• DAK Fisik
• DAK Non
Fisik Dana
Dana Bantuan
TRANSFE Bagi Hasil Keuangan
R ANTAR
DAERAH • Bantuan Keuangan
• Dana Bagi Hasil
Kabupaten/Kota Umum
• Bantuan keuangan
DANA PERIMBANGAN – DBH
PAJAK & DBH CHT
DANA URAIAN DASAR PENGANGGARAN
TRANSFER
Dana Bagi bersumber dari Pajak terdiri dianggarkan paling tinggi sesuai dengan alokasi yang Dalam hal:
Hasil – Pajak atas: ditetapkan dalam 1)Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA
(DBH-Pajak) •DBH-Pajak Bumi dan •Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2023 2023 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Bangunan (DBH-PBB) selain atau alokasi DBH-Pajak ditetapkan dan/atau terdapat
PBB Perkotaan dan •Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH- perubahan; atau
Perdesaan, dan Pajak TA 2023 atau 2)informasi resmi mengenai alokasi DBH-Pajak TA
•DBH-Pajak Penghasilan •informasi resmi mengenai alokasi DBH-Pajak TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan
(DBH-PPh) yang terdiri dari: 2023 yang dipublikasikan melalui portal Kementerian dipublikasikan setelah Peraturan Daerah tentang
PPh Pasal 25: Keuangan, APBD TA 2023 ditetapkan,
PPh Pasal 29 Wajib Pajak dengan memperhatikan kemungkinan realisasi Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi
Orang Pribadi Dalam Negeri penerimaan negara yang dinamis, diantaranya dengan DBH-Pajak dimaksud pada Peraturan Daerah
(WPOPDN); mempertimbangkan penerimaan DBH tahun tentang Perubahan APBD TA 2023 atau ditampung
PPh Pasal 21. anggaran sebelumnya dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) bagi
Pemerintah Daerah yang tidak melakukan
Perubahan APBD TA 2023
Dana Bagi • dianggarkan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Dalam hal;
Hasil – Cukai dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai 1)Peraturan Menteri Keuangan mengenai rincian
Hasil Rincian DBH-CHT menurut alokasi DBH-CHT menurut provinsi/kabupaten/kota
Tembakau provinsi/kabupaten/kota Tahun Anggaran 2023. ditetapkan dan/ atau terdapat perubahan; atau
(DBH-CHT) • Apabila Peraturan Menteri Keuangan mengenai 2)informasi resmi mengenai rincian alokasi DBH-
Rincian DBH-CHT menurut CHT menurut provinsi/kabupaten/kota Tahun
provinsi/kabupaten/kota TA 2023 belum ditetapkan, Anggaran 2023 melalui portal Kementerian
penganggaran pendapatan DBH-CHT didasarkan Keuangan dipublikasikan setelah Peraturan Daerah
pada realisasi rata-rata pendapatan DBH-CHT TA tentang APBD Tahun Anggaran 2023 ditetapkan,
sebelumnya. Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi
DBH-CHT dimaksud dengan melakukan perubahan
DBH - CHT Penerimaan DBH-CHT, baik bagian provinsi
maupun bagian kabupaten/kota dialokasikan untuk
mendanai program:
(a) Dalam hal terdapat pendapatan lebih DBH-Pajak peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri,
kecuali DBH-CHT TA 2023 seperti pendapatan pembinaan lingkungan sosial,
lebih salur tahun-tahun sebelumnya atau selisih
lebih pendapatan TA 2022, pendapatan lebih
tersebut dianggarkan dalam Perda tentang sosialisasi ketentuan dibidang cukai dan/atau
perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam pemberantasan barang kena cukai palsu (cukai ilegal)
LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
perubahan APBD TA 2023. mengenai cukai;
(b) Apabila terdapat pendapatan kurang DBH-Pajak
kecuali DBH-CHT TA 2023 seperti pendapatan prioritas pada bidang kesehatan untuk mendukung program
kurang salur tahun-tahun sebelumnya atau selisih jaminan kesehatan nasional terutama peningkatan kuantitas
kurang pendapatan TA 2022, pendapatan kurang dan kualitas layanan kesehatan dan pemulihan perekonomian
tersebut diperhitungkan dalam penyaluran TA 2023. di daerah. Pelayanan kesehatan dimaksud baik kegiatan
(c) Dalam hal terdapat alokasi DBH-CHT yang promotif, preventif, maupun kuratif/rehabilitative;
penggunaannya sudah ditentukan (earmarked)
prioritas mendukung upaya penurunan angka prevalensi
kurang bayar pada TA 2021 yang belum terealisasi
stunting dan upaya penanganan Pandemi Corona Disease
pelaksanaannya di TA 2022, Pemerintah Daerah
2019 (COVID-19), penyediaan/peningkatan/pemeliharaan
dapat menganggarkan kembali pada TA 2023
sarana/ prasarana fasilitas Kesehatan, dan/atau
mendahului perubahan APBD, dengan melakukan
perubahan Perkada tentang penjabaran APBD TA
2023 dan dilaporkan kepada Pimpinan DPRD, pembayaran iuran JKN yang didaftarkan oleh Pemerintah
untuk selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang Daerah termasuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan
perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam kerja yang ditetapkan dengan Perkada.
LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan
DANA PERIMBANGAN –
DAU & DAK
DANA TRANSFER URAIAN DASAR PENGANGGARAN
Dana Alokasi Umum DAU bersumber dari • Dalam hal Peraturan Presiden belum ditetapkan atau informasi resmi mengenai
(DAU) pendapatan APBN yang alokasi DAU TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan belum
dialokasikan dengan tujuan dipublikasikan, penganggaran pendapatan DAU didasarkan pada alokasi DAU
pemerataan kemampuan TA 2022.
• Dalam hal:
keuangan antar daerah
1) Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 atau Peraturan Menteri
untuk mendanai kebutuhan
Keuangan mengenai alokasi DAU ditetapkan dan/atau terdapat perubahan; atau
daerah dalam rangka
2) informasi resmi mengenai alokasi DAU TA 2023 melalui portal Kementerian
pelaksanaan desentralisasi Keuangan dipublikasikan setelah Peraturan Daerah tentang APBD TA 2023
sesuai dengan ketentuan ditetapkan,
peraturan perundang- Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud pada Peraturan
undangan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA bagi
dianggarkan sesuai
Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2023.
dengan :
Dana Transfer Khusus • bersumber dari APBN •Peraturan Presiden • Dalam hal Rancangan KUA dan Rancangan PPAS disepakati Kepala Daerah
(DAK) yang dialokasikan mengenai Rincian APBN bersama DPRD sebelum Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023
kepada Daerah tertentu TA 2023 atau ditetapkan atau informasi resmi mengenai alokasi Dana Transfer Khusus TA
untuk membantu •informasi resmi melalui portal Kementerian Keuangan belum dipublikasikan, Dana Transfer
mendanai kegiatan mengenai alokasi TA Khusus langsung dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
TA 2023.
khusus yang merupakan 2023 yang
• Dalam hal:
urusan Daerah dan dipublikasikan melalui
1) Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2023 atau
sesuai dengan Prioritas portal Kementerian Peraturan Menteri Keuangan mengenai alokasi Dana Transfer Khusus ditetapkan
Nasional. Keuangan. dan/atau terdapat perubahan; atau
• Pendapatan dana transfer 2) informasi resmi mengenai alokasi Dana Transfer Khusus Tahun Anggaran 2023
khusus: melalui portal Kementerian Keuangan
1. DAK Fisik dan dipublikasikan setelah Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2023
2. DAK Non Fisik. ditetapkan,
DANA PERIMBANGAN –
DAK FISIK
DANA TRANSFER URAIAN DASAR PENGANGGARAN
Dana Transfer Pendapatan dana Pemerintah Daerah dapat menggunakan paling banyak 5% dari alokasi per jenis per bidang/subbidang/
Khusus (DAK) transfer khusus: tematik DAK fisik untuk mendanai kegiatan penunjang sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai
DAK Fisik. Petunjuk Teknis DAK Fisik
dalam hal terdapat sisa DAK fisik, Pemerintah Daerah memperhatikan ketentuan:
•DAK fisik pada bidang/subbidang yang output belum tercapai, yaitu:
1)untuk sisa DAK fisik 1 (satu) TA sebelumnya, digunakan dalam rangka pencapaian output dengan
menggunakan petunjuk teknis pada saat outputnya belum tercapai, dan dianggarkan dalam APBD TA 2023
dengan melakukan perubahan perkada tentang Penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada
pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan dalam perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau
ditampung dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2023; atau
2)untuk sisa DAK fisik lebih dari 1 (satu) TA sebelumnya, digunakan untuk mendanai kegiatan DAK fisik
pada bidang/subbidang tertentu sesuai dengan kebutuhan daerah dengan menggunakan petunjuk teknis TA
2023, dengan mekanisme dianggarkan dalam APBD TA 2023 atau melakukan perubahan Perkada tentang
Penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan
dalam Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang
tidak melakukan perubahan APBD TA 2023.
• DAK fisik pada bidang/subbidang yang outputnya telah tercapai, sisa DAK fisik digunakan dalam
rangka mendanai kegiatan DAK fisik pada:
1) bidang/subbidang yang sama di tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran berikutnya; dan/atau
2) bidang/subbidang tertentu sesuai kebutuhan daerah di tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran
berikutnya,
dengan menggunakan Petunjuk Teknis TA berjalan, dengan melakukan perubahan Perkada tentang
penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan
dalam Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA bagi pemerintah daerah
DANA PERIMBANGAN –
DAK NON FISIK
DANA URAIAN DASAR PENGANGGARAN
TRANSFER
Dana Transfer Pendapatan dana penganggaran dan penggunaan DAK Nonfisik TA 2023 berpedoman kepada Peraturan Menteri
Khusus (DAK) transfer khusus: Keuangan tentang pengelolaan DAK Nonfisik dan Petunjuk Teknis DAK Nonfisik yang ditetapkan oleh
DAK Non Fisik. masing-masing kementerian/lembaga terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• ketentuan pengaturan pengelolaan dana BOS/Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini (BOP PAUD)/dana BOP Pendidikan Kesetaraan yang bersumber dari APBN yang
merupakan bagian dari DAK Nonfisik yang dialokasikan pada provinsi dan kabupaten/kota yaitu:
1) penganggaran dana BOS pada provinsi bagi satuan pendidikan menengah (satdikmen) negeri dan
satuan pendidikan khusus (satdiksus) negeri yang diselenggarakan oleh provinsi dalam bentuk
program, kegiatan, sub kegiatan dan belanja sesuai kode rekening berkenaan sedangkan satdikmen
swasta dan satdiksus swasta yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam bentuk program, kegiatan,
sub kegiatan sesuai kode rekening berkenaan melalui belanja hibah.
2) Dalam rangka pendanaan satdikmen Provinsi Papua yang semula merupakan kewenangan Provinsi,
agar disesuaikan penyerahan kewenangan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus
Provinsi Papua menjadi kewenangan kabupaten/kota.
3) penganggaran dana BOS pada kabupaten/kota bagi satuan pendidikan dasar (Satdikdas) negeri yang
diselenggarakan oleh kabupaten/kota dalam bentuk program, kegiatan, sub kegiatan dan diuraikan ke
dalam belanja sesuai kode rekening berkenaan, sedangkan BOS bagi Satdikdas swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat dalam bentuk program, kegiatan, sub kegiatan dan diuraikan ke
dalam belanja hibah sesuai kode rekening berkenaan.
4) penganggaran dana BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan pada provinsi/kabupaten/kota bagi
satuan Pendidikan (Satdik) PAUD negeri dan Satdik Kesetaraan negeri yang diselenggarakan oleh
kabupaten/kota dalam bentuk program, kegiatan, sub kegiatan dan diuraikan ke dalam belanja hibah
sesuai kode rekening berkenaan.
DANA PERIMBANGAN –
DAK NON FISIK
DANA TRANSFER URAIAN DASAR PENGANGGARAN
Dana Transfer Pendapatan dana • Pemerintah Daerah wajib menganggarkan perubahan atas alokasi dana Tunjangan Profesi Guru
Khusus (DAK) transfer khusus: (TPG) ASN Daerah, Tunjangan Khusus Guru (TKG) ASN Daerah, dan Tambahan Penghasilan
DAK Non Fisik. (Tamsil) Guru ASN Daerah karena penyaluran dana cadangan dari Pemerintah, dan/atau
penghentian atau penyesuaian jumlah salur, dengan berpedoman pada surat rekomendasi
penyaluran dana cadangan, dan/atau surat rekomendasi penghentian atau penyesuaian salur yang
diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
• Pemerintah Daerah menganggarkan perubahan atas alokasi dana TPG ASN Daerah, TKG ASN
Daerah, dan Tamsil Guru ASN Daerah dimaksud dengan cara melakukan perubahan Perkada
tentang penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD, untuk
selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam
LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2023.
• Dalam hal Perda tentang perubahan APBD TA 2023 telah ditetapkan mendahului informasi
perubahan yang diakibatkan oleh pencairan dana cadangan dari pemerintah, dan/atau pelaksanan
penghentian atau penyesuaian jumlah salur, maka Pemerintah Daerah tetap dapat merealisasikan
perubahan tersebut yang ditampung dalam LRA TA 2023.
• Dalam hal Pemerintah Daerah memiliki sisa DAK Nonfisik, dianggarkan kembali pada jenis
DAK Nonfisik yang sama dalam APBD TA 2023 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. selanjutnya, dalam hal Perda tentang APBD TA 2023 telah ditetapkan masih terdapat
sisa DAK Nonfisik yang merupakan bagian SiLPA, dianggarkan kembali pada jenis DAK
Nonfisik yang sama dalam APBD TA 2023 dengan melakukan perubahan Perkada tentang
penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya
INSENTIF FISKAL
Dalam hal:
•penetapan APBD kabupaten/kota Tahun Anggaran 2023 mendahului penetapan
APBD provinsi Tahun Anggaran 2023, penganggarannya didasarkan pada
penganggaran Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2021 dengan memperhatikan
realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2021.
•Dalam hal terdapat bagian pemerintah kabupaten/kota yang belum direalisasikan oleh
pemerintah provinsi akibat pelampauan target Tahun Anggaran 2022, dianggarkan
dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 atau
ditampung dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan
APBD Tahun Anggaran 2023.