2
1
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
DALAM RPJMN 2020-2024
3
2 Program Aksi, 9 Visi-Misi, 16 Janji Presiden
23
PENGAWASAN OM DALAM RPJMN 2020-2024 (1/2)
Memperkuat Ketahanan
Mengembangkan Wilayah Meningkatkan Sumber Daya
Ekonomi untuk Revolusi Mental dan
untuk Mengurangi Manusia yang Berkualitas dan
Pertumbuhan yang Pembangunan Kebudayaan
Kesenjangan Berdaya Saing
Berkualitas
KEGIATAN PRIORITAS
PROGRAM PRIORITAS
PENGAWASAN OM DALAM RPJMN 2020-2024 (2/2)
3
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
AGENDA yang Berkualitas dan Berdaya Saing
PEMBANGUNAN
PROGRA
M
PRIORITA
S
3 Peningkatan Akses Dan Mutu
Pelayanan Kesehatan
KEGIATA
N
PRIORITA
S
5 Penguatan Sistem Kesehatan dan
Pengawasan Obat dan Makanan
Penguatan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Percepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat
PELAYANAN PENGUATAN
(Health Delivery) SISTEM
VISI/MISI INDONESIA
VISI/MISI
Reformasi dan Penguatan Kinerja Badan POM RI
PERUBAHAN PARADIGMA
Melayani dan Melindungi dengan Inovasi dan Perubahan
Mindset
*) Disampaikan Kepala BPOM pada saat Evaluasi Kinerja 3 Tahun, 22 Juli 2019
2
VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN,
STRATEGI
TAHUN 2020-2024
12
VISI PRESIDEN
2019-2024 VISI BPOM 2020 - 2024
Visi mengacu pada Surat dari Kemen PPN/ Kepala Bappenas No.
B899/M.PPN/SES/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019 tentang
Penyelarasan Visi dan Misi Presidendan Wakil Presiden dalam Dokumen Renstra
K/L 2020-2024 13
MISI PRESIDEN MISI BPOM 2020-2024
2019-2024
14
TUJUAN, ARAH KEBIJAKAN, DAN STRATEGI BADAN POM 2020-2024 *
1. Meningkatnya peran serta masyarakat dan 1. Peningkatan pemahaman, kesadaran, dan peran 1. Peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk
lintas sektor dalam Pengawasan Obat dan serta masyarakat dalam pengawasan Obat dan mendorong peran serta masyarakat dalam pengawasan Obat
Makanan. Makanan. dan Makanan.
2. Meningkatnya kapasitas SDM terkait 2. Penguatan pengelolaan SDM, sarana prasarana/infrastruktur,
2. Peningkatan kapasitas SDM BPOM dan
Pengawasan Obat dan Makanan. laboratorium, serta peningkatan efektivitas dan efisiensi
pemangku kepentingan.
3. Terwujudnya pertumbuhan dunia usaha alokasi dan penggunaan anggaran.
3. Peningkatan regulatory assistance dan 3. Intensifikasi pembinaan dan fasilitasi pelaku usaha termasuk
yang mendukung daya saing industri Obat pendampingan terhadap pelaku usaha termasuk pendampingan riset dan inovasi untuk mendorong daya
dan Makanan serta kemandirian bangsa UMKM dalam upaya peningkatan keamanan dan saing.
dengan keberpihakan pada UMKM. mutu Obat dan Makanan dan fasilitasi industri 4. Penguatan pengawasan premarket dan postmarket Obat dan
4. Menguatnya fungsi pengawasan yang dalam rangka peningkatan daya saing Obat dan Makanan yang komprehensif berbasis risiko termasuk
efektif untuk memastikan obat dan Makanan. regulasi, perluasan cakupan pengawasan dan optimalisasi
makanan yang aman dan bermutu 4. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengawasan tugas dan fungsi pengawasan oleh unit teknis dan UPT.
5. Terwujudnya kepastian hukum bagi pelaku premarket dan postmarket Obat dan Makanan. 5. Penguatan kemitraan dengan lintas sektor nasional dan
usaha Obat dan Makanan 5. Penguatan koordinasi pengawasan Obat dan internasional dalam peningkatan pengawasan Obat dan
6. Terwujudnya perlindungan masyarakat dari Makanan dari hulu ke hilir serta peningkatan Makanan.
kejahatan Obat dan Makanan. kualitas tindak lanjut hasil pengawasan bersama 6. Penguatan fungsi cegah tangkal, intelijen dan penyidikan
7. Terwujudnya kelembagaan Pengawasan kejahatan obat dan makanan.
lintas sektor terkait.
Obat dan Makanan yang kredibel dan 7. Penguatan pengujian, riset, kajian dan penggunaan TIK
6. Penguatan penindakan kejahatan Obat dan
akuntabel dalam memberikan pelayanan dalam pengawasan Obat dan Makanan.
Makanan. 8. Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi BPOM
publik yang prima 7. Peningkatan akuntabilitas kinerja dan kualitas termasuk peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan
kelembagaan Pengawasan Obat dan Makanan publik berbasis elektronik.
15
* Berdasarkan arahan Kepala BPOM di Rakernas 2020, diskusi 2-3 Maret 2020 di Bogor
3
PETA STRATEGI BPOM TAHUN 2020 – 2024
(SASARAN STRATEGIS DAN IKU)
16
PETA STRATEGI LEVEL 0 BPOM 2020-2024
SS1. Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan bermutu IKSS 1: Indeks Pengawasan Obat dan Makanan
STAKEHOLDERS PERSPECTIVE
SS2. Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran SS3. Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap keamanan dan mutu Obat dan Makanan pelaku usaha dan Masyarakat terhadap kinerja pengawasan Obat
dan Makanan
IKSS 2:
IKSS 3
1. Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan
1. Indeks kepuasan pelaku usaha terhadap pemberian bimbingan dan pembinaan
Makanan
pengawasan Obat dan Makanan
2. Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan
PERSPECTIVE 2. Indeks kepuasan masyarakat atas kinerja Pengawasan Obat dan Makanan
Makanan yang aman dan bermutu 3. Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan publik BPOM
CUSTOMER
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SS9.Terwujudnya SDM yang SS10. Menguatnya laboratorium, riset dan kajian, SS11. Terkelolanya Keuangan
pemerintahan dan kerjasama
berkinerja optimal serta penerapan e-government dalam pengawasan BPOM secara Akuntabel
PERSPECTIVE
Stakeholder Perspective
19
Note: Yang berwarna kuning adalah Indikator Baru (12 Indikator)
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (3/3)
Target Kinerja
Baseline
Sasaran Strategis Indikator
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Menguatnya laboratorium, Indeks SPBE BPOM 3.68 3.8 3.95 4.1 4.25 4.4
riset dan kajian, serta Persentase pemenuhan laboratorium Pengawasan
Obat dan Makanan terhadap standar Kemampuan - 71 76 81 86 91
penerapan e-government Pengujian
dalam pengawasan Obat
Persentase riset dan kajian pengawasan Obat dan
dan Makanan - 72 75 78 80 82
Makanan yang dimanfaatkan
Terkelolanya Keuangan Opini BPK atas Laporan Keuangan BPOM WTP WTP WTP WTP WTP WTP
BPOM secara Akuntabel Nilai Kinerja Anggaran BPOM 96.62 93 94 95 96 97
20
Note: Yang berwarna kuning adalah Indikator Baru (12 Indikator)
* Berdasarkan data tahun 2018
Lampiran
MANUAL IKU
21
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 1 Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan Indeks Pengawasan Obat dan Makanan 71.84 72 74 76 78 80
bermutu
22
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 2 Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran Indeks kepatuhan (compliance index) 81.18 82 82.5 83.5 84 85
masyarakat terhadap kualitas Obat dan Makanan pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan
23
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 2 Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) 68,78 71 73 75 76 78
masyarakat terhadap kualitas Obat dan Makanan terhadap Obat dan Makanan yang aman dan
bermutu
DEFINISI CARA PERHITUNGAN
Kesadaran mencakup beberapa aspek yaitu: Untuk menghitung indeks kesadaran masyarakat dilakukan
1. Pengetahuan (Knowledege) bertujuan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dan pemahaman metodologi survei.
masyarakat dalam memilih serta mengkonsumsi Obat dan Makanan. Seberapa baik pemahaman masyarakat
dalam memilih serta mengkonsumsi Obat dan Makanan dengan benar. Dari sini dapat dilihat juga sejauh
mana informasi dan atau pengaruh sumber media informasi terhadap pemahaman masyarakat.
2. Sikap (Attitude) untuk menggali sikap masyarakat dalam memilih serta mengkonsumsi obat dan makanan
yang beredar saat ini, termasuk peredaran obat atau obat tradisional palsu. Selanjutnya dipetakan sikap
masyarakat tersebut dalam memilih serta mengkonsumsi obat & makanan yang benar. Ditambahkan pula
penilaian masyarakat terhadap Badan POM yang memiliki tugas pokok dalam mengawasi peredaran Obat dan
Makanan.
3. Perilaku (Practices) untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam memilih serta mengkonsumsi Obat dan
Makanan dengan benar. Kemudian bagaimana dukungan masyarakat terhadap program Badan POM.
24
STAKEHOLDER PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
Baseline TARGET
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
2018* 2019 2020 2021 2022 2023 2024
SS 3 Meningkatnya kepuasan pelaku usaha dan Indeks kepuasan pelaku usaha terhadap 71,80 80,33 82 83.5 85 86.5 88
masyarakat terhadap kinerja pengawasan Obat pemberian bimbingan dan pembinaan
dan Makanan pengawasan Obat dan Makanan
Baseline TARGET
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
2018 0919 2020 2021 2022 2023 2024
SS 3 Meningkatnya kepuasan pelaku usaha dan Indeks kepuasan masyarakat atas kinerja 69,97 68,26 80 85 87 89 90
masyarakat terhadap kinerja pengawasan Obat pengawasan Obat dan Makanan
dan Makanan
26
STAKEHOLDER PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
Baseline TARGET
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
SS 3 Meningkatnya kepuasan pelaku usaha dan Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan 80,99 84,47 84 86 88.5 89 90.2
Masyarakat terhadap kinerja pengawasan publik BPOM
Obat dan Makanan
27
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
28
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 5 Meningkatnya efektivitas pengawasan dan Persentase Obat yang memenuhi syarat - 80,8 83,6 86,6 90 92,3
pelayanan publik Obat dan Makanan
31
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 5 Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan Makanan Tingkat efektivitas KIE Obat dan Makanan 70,42 71 73 75 76 78
Catatan: 32
Baseline merupakan hasil survei secara Nasional yang dilakukan di tahun 2019
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 5 Meningkatnya efektivitas pengawasan dan Indeks pelayanan publik di bidang Obat dan Makanan 3,33 3,51 3,76 4,01 4,26 4,51
pelayanan publik Obat dan Makanan
2. Penilaian kinerja UPP mengacu Peraturan Menteri PANRB Nomor 17 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
3. IPP BPOM diperoleh dari rata-rata IPP seluruh Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) di
lingkungan BPOM, yang terdiri atas unit kerja pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai
Besar/Balai POM.
33
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
Baseline TARGET
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
SS 6 Meningkatnya efektivitas penegakan hukum ter- Persentase putusan pengadilan yang dinyatakan 27,1 55,5 58 61 64 67 70
hadap kejahatan di bidang Obat dan Makanan bersalah
34
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 7 Meningkatnya regulatory assistance dalam Persentase inovasi obat pengembangan baru yang - 40 50 60 70 80
pengembangan obat dan makanan dikawal sesuai standar
Catatan:
Belum ada baseline karena merupakan indikator baru. 35
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Catatan:
Belum ada baseline karena merupakan indikator baru.
36
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
Baseline TARGET
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
2017 2018 2020 2021 2022 2023 2024
SS 8 Terwujudnya tatakelola pemerintahan dan Indeks RB BPOM 76.36 77.65 81 85 90 91 92
kerjasama BPOM yang optimal
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
39
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
40
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 9 Terwujudnya SDM yang berkinerja optimal Persentase SDM BPOM yang memenuhi Standar 75,3 75 82 83 84 85
Kompetensi
41
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 10 Menguatnya laboratorium, riset dan kajian, serta penerapan Indeks SPBE BPOM 3,68 3,8 3,95 4,1 4,25 4,4
e-government dalam pengawasan Obat
dan Makanan
DEFINISI CARA PERHITUNGAN
a. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, selanjutnya disingkat SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan Nilai diperoleh berdasarkan hasil SPBE oleh KemenPAN-RB
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE. mengacu Peraturan Menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2018 tentang
b. Dasar Hukum Pelaksanaan Evaluasi SPBE adalah berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2018 Pedoman Evaluasi SPBE atau dari Hasil Penilaian Mandiri Tim SPBE
tentang Pedoman Evaluasi SPBE. BPOM dengan melibatkan Kemen PAN dan RB di tahun yang tidak
c. Nilai Indeks SPBE adalah nilai indeks yang merepresentasikan tingkat pelaksanaan SPBE secara keseluruhan. dilakukan penilaian oleh Kemen PAN dan RB.
Nilai indeks SPBE merupakan nilai kumulatif dari perhitungan perkalian antara nilai indeks domain dan bobot
domain.
d. Indeks SPBE dinilai dari 3 domain yaitu:
1) Kebijakan Internal yang didalamnya terdapat 2 aspek yaitu Tata Kelola dan Layanan;
2) Tata Kelola SPBE yang didalamnya terdapat 3 aspek yaitu Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan, dan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi; serta
3) Layanan SPBE yang didalamnya terdapat 2 aspek yaitu Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
e. Nilai Indeks yang merepresentasikan tingkat pelaksanaan SPBE dikelompokkan berdasarkan predikat sebagai
berikut:
1. Nilai 4,2-5,0 = Predikat "Memuaskan"
2. Nilai 3,5 - < 4,2 = Predikat "Sangat Baik"
3. Nilai 2,6 - < 3,5 = Predikat "Baik"
4. Nilai 1,8 - < 2,6 = Predikat "Cukup"
5. Nilai < 1,8 = Predikat "Kurang"
42
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
NO. SASARAN KEGIATAN IKSS
2020 2021 2022 2023 2024
Menguatnya laboratorium, riset dan kajian, serta Persentase pemenuhan laboratorium pengawasan 71 76 81 86 91
SS 10 penerapan e-government dalam pengawasan Obat Obat dan makanan terhadap Standar Kemampuan
dan Makanan Pengujian
43
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Menguatnya laboratorium, riset dan kajian, serta Persentase riset dan kajian Obat dan Makanan yang - 72 75 78 80 82
SS 10 penerapan e-government dalam pengawasan Obat dimanfaatkan
dan Makanan
DEFINISI CARA PERHITUNGAN
a. Riset dan kajian Obat dan Makanan yang dimanfaatkan adalah hasil riset dan kajian yang Tingkat kemanfaatan dihitung dari rata-rata nilai kemanfaatan untuk internal BPOM
dilaporkan kepada penerima manfaat yang termonitor dalam sistem monev PRKOM, dan (α) dikali dengan bobotnya, ditambah dengan rata-rata nilai kemanfaatan untuk
dinyatakan dalam bentuk formulir penyerahan hasil riset dan kajian. eksternal BPOM (β) dikali dengan bobotnya dari seluruh riset dan kajian
pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan tahun sebelumnya (n-1).
Tingkat kemanfaatan diukur dengan mempertimbangkan aspek relevansi, aktualitas, kuantitas
dan daya menginspirasi bagi unit kerja di internal BPOM dalam memanfaatkan hasil riset dan
kajian untuk pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan, perbaikan proses internal, atau Tingkat kemanfaatan = (α x 90%) + (β x 10%)
landasan kegiatan berikutnya; serta dalam memberi sumbangan keilmuan bagi masyarakat.
Rentang tingkat kemanfaatan riset dan kajian pengawasan obat dan makanan Keterangan:
81-100 : Sangat tinggi
61- 80 : Tinggi 0,9 adalah bobot untuk nilai kemanfaatan riset dan kajian untuk internal BPOM
41- 60 : Sedang 0,1 adalah bobot untuk nilai kemanfaatan riset dan kajian untuk eksternal BPOM
21 – 40 : Rendah n adalah tahun berjalan
0 – 20 : Sangat Rendah
Catatan:
Belum ada baseline karena merupakan indikator baru. 44
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 11 Terkelolanya keuangan BPOM secara akuntabel Opini BPK atas laporan keuangan BPOM WTP WTP WTP WTP WTP WTP
45
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE USULAN SASARAN KEGIATAN, IKU DAN TARGET TAHUN 2020-2024
TARGET
Baseline
NO. SASARAN STRATEGIS IKSS
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
SS 11 Terkelolanya keuangan BPOM secara akuntabel Nilai kinerja anggaran BPOM 97.71 93 94 95 96 97