Anda di halaman 1dari 59

SISTEM

KESEHATAN
NASIONAL
apt. Erlina Syamsu, S.Far.,M.Kes
ARAHAN RPJPN 2005-2025 UNTUK 1

RPJMN 2020-2024 (TAHAP IV)


Visi Pembangunan
2005-2025 INDONESIA TIGA KATA KUNCI:
YANG MANDIRI, MAJU, a. Struktur Perekonomian yang Kokoh
ADIL DAN MAKMUR b. Keunggulan Kompetitif Wilayah
c. SDM Berkualitas
Sasaran Pokok
Pembangunan Jangka
Panjang Nasional
IV RPJMN 2020 - 2024
diupayakan secara
bertahap melalui RPJMN
lima tahunan sebagai III RPJMN 2015 - 2019
berikut: Mewujudkan masyarakat Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan makmur
II RPJMN 2010 - 2014 melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian
I RPJMN 2005 - 2009
yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di berbagai
wilayah yang didukung oleh SDM
berkualitas dan berdaya saing
01 02
JAMINAN
STUNTING KESEHATAN
NASIONAL
Isu
Kesehata 03
PELAYANAN
04 OBAT
DAN VAKSIN,
n KESEHATAN
DASAR
ALAT
Yang harus KESEHATAN
diselesaikan
ISU STRATEGIS NASIONAL TERKAIT KESEHATAN (1)
KONDISI UMUM
• Impact pembangunan kesehatan:
• Umur Harapan Hidup 71.5 tahun
• HALE: 62,64 tahun  ∆ = 8,83 tahun
• DALYs lost
• AKI 305 per 100.000 KH  183 per 100.000 KH
• AKN 15 per 1000 KH  11 per 1000 KH
• Stunting 30,8%  14%
• PHBS  terus ditingkatkan
• Proteksi financial  terus diperluas

• PERKEMBANGAN COVID 19 : (20 Agustus 2021)


- POSITIF 3.950.304
- SEMBUH 3.499.037
- MENINGGAL 123.981
- Vaksinasi 1 capaian 25 % sasaran, Vaksinasi 2 12,25%. Total sasaran
208.265.720 8
ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020-2024
9

Meningkatkanpelayanan
Meningkatkan akses dankesehatan
mutu pelayanan
menujukesehatan menuju cakupan
cakupan kesehatan semestakesehatan
terutama
semesta dengan
penguatan penekanan
pelayanan padadasar
kesehatan penguatan pelayanan
(Primary kesehatan
Health Care) dengandasar (Primary
mendorong
Health Care) dan
peningkatan peningkatan
upaya upaya
promotif dan promotifdidukung
preventif, dan preventif
inovasididukung oleh inovasi
dan pemanfaatan
dan pemanfaatan
teknologi. teknologi

STRATEGI RPJMN 2020-2024

Peningkatan Percepatan Peningkatan Penguatan Gerakan


Pembudayaan Peningkatan
Penguatan Sistem
kesehatan ibu, anak perbaikan gizi pengendalian Masyarakat
Gerakan Hidup
Masyarakat pelayanan kesehatan
Kesehatan,
KB, dan kesehatan masyarakat penyakit Sehat
Hidup(Germas)
Sehat dan pengawasan
Pengawasan Obat
reproduksi (GERMAS) obat
dandan makanan
Makanan

9
INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN TEKNOKRATIK BIDANG KESEHATAN 2020-2024 (1)
No. Indikator Baseline Target 2024
1 Angka kematian ibu (per 100.000 KH) 305 (SUPAS 2015) 183
2 Angka kematian bayi (per 1000 KH) 24 (SDKI 2017) 16
3 Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara
Modern (mCPR) 57.2 (SDKI 2017) 63,4

4 Unmet Need KB (persen) 10,60% (SDKI 2017) 7,4%


5 ASFR 15-19 Tahun 36 (SDKI 2017) 18
6 Prevalensi stunting pada balita (%) 30,8% (RKD 2018) 14%
7 Prevalennsi wasting pada balita (%) 10,2% (RKD 2018) 7%
8 Insidensi HIV (per 1000 penduduk yang
tidak terinfeksi HIV) 0,24 (Kemenkes 2018) 0,18

9 Insidensi TB (per 100.000 penduduk) 319 (Global TB Report 2018) 190


10 Eliminasi malaria (kab/kota) 285 (Kemenkes 2018) 405
11 Persentase merokok penduduk usia 10-18
tahun 9,1% (RKD 2018) 8,7%

12 Prevalensi obesitas pada penduduk umur


>= 18 tahun 21,8% (RKD 2018) 21,8%

10
INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN TEKNOKRATIK BIDANG KESEHATAN 2020-2024 (2)

No. Indikator Baseline Target 2024


13 Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada
anak usia 12-23 bulan 57,9% (RKD 2018) 90%

14 Persentase fasilitas kesehatan tingkat


pertama (FKTP) terakreditasi 40% (Kemkes 2018) 100%

15 Persentase rumah sakit terakreditasi 63% (Kemkes 2018) 100%


16 Persentase puskesmas dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar 23% (Kemkes 2018) 83%

17 Persentase puskesmas tanpa dokter 15% (Kemkes 2018) 0%


18 Persentase puskesmas dengan ketersediaan
obat esensial 86% (Kemkes 2018) 96%

19 Persentase obat memenuhi syarat 80,9% (BPOM 2018) 92,3%


20 Persentase makanan memenuhi syarat 71% (BPOM 2018) 90%

11
TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN

Kemampuan Terwujudnya
hidup sehat derajat
Kemauan bagi setiap kesehatan
orang masyarakat
yang setinggi-
Meningkatkan tingginya
kesadaran
Alur Pikir
Rencana Pembangunan Kesehatan &
Sistem Kesehatan Nasional
Paradigma Nasional
(Pancasila, UUD 45, Wasantara, Tannas)
UU 36/2009 Kesehatan, UU 17/2007 RPJPN

Kondisi sat ini


Derkesmas rendah
RPJPK Derkes Rakyat
Sehat
Tujuan
Masalah mendasar mas yg Produkt
Nasio
Bangkes & SKN setinggi if nal
tingginya
― Ketidakpastian
Hukum
― Perilaku masyarakat
buruk Lingkungan strategis
― Lingkungan buruk Ideologi, Politik,
― Rawan pangan & EkSosBud, Hankam
Rawan Gizi
― Akses pelayanan Global, Regional,
publik buruk Nasional, Lokal
― Sumberdata kes
terbatas Peluang, Kendala
SEJARAH SKN
Ditetapkan Presiden 13 Agustus 2012
Diundangkan Menkumham 17 Okt 2012
Komposisi:
Perpres 10 Pasal
SKN 2004 72/2012 2012 485 butir
2004
Disusun 2002-2003 lampiran

Kepmenkes SKN 2012


131/2004 Disusun 2010-2012

SKN 2009 Psl 167


Disusun 2008-2009 UU no 36/2009
1982  SKN 1982 Ttg kesehatan
Dsusun 1980-1982 (Oktober 2009)
2009
Kepmenkes 374/2009
Kepmenkes 99a/1982
April 2009
Perbedaan SKN 2004-2009-2012
2004 2009 2012

Penyesuaian SKN Sesuai Visi Misi RPJPK Sesuai Visi Misi RPJPK
berdasarkan Kepmenkes (2005-2025); (2005-2025);
99a/1982 Responsif Gender UU No. 36 Tahun 2009 ;
Psl 167
Sub Sistem: Sub Sistem: Sub Sistem:
1. Upaya Kesehatan 1. Upaya Kesehatan 1. Upaya Kesehatan
2. Pembiayaan Kesehatan 2. Pembiayaan Kesehatan 2. Penelitian &
3. SDM Kesehatan 3. SDM Kesehatan Pengembangan
4. Obat & Perbekalan 4. Sediaan Farmasi, Alkes Kesehatan
Kesehatan & Makanan 3. Pembiayaan Kesehatan
5. Pemberdayaan 5. Manajemen & Informasi 4. SDM Kesehatan
Masyarakat Kesehatan 5. Sediaan Farmasi, Alkes
6. Manajemen Kesehatan 6. Pemberdayaan & Makanan
Masyarakat 6. Manajemen, Informasi &
Regulasi Kesehatan
7. Pemberdayaan
Masyarakat
Definisi

Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

Adalah
Pengelolaan kesehatan yang
diselenggarakan oleh semua komponen
bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Maksud & Kegunaan SKN
menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan dan tantangan eksternal
dan internal

mempertegas makna pembangunan kesehatan  pemenuhan hak asasi


manusia,

memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan (RPJP-K),

memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif,

melaksanakan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan bermutu,

meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan


nasional.

merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan


LANDASAN SKN
Landasan Idiil
• Pancasila

Landasan Konstitusional
• Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
• UUD Negara RI Tahun 1945; Pasal 28 dan Pasal 34

Landasan Operasional
• UU No. 36/ 2009 tentang Kesehatan dan ketentuan
peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitan
dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan
kesehatan
Pasal 167
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
ASAS SKN

1. Dasar Pembangunan Kesehatan


• Perikemanusiaan
• Pemberdayaan & Kemandirian
• Adil & Merata
• Pengutamaan & Manfaat
2. Dasar SKN
DASAR SKN
a. perikemanusiaan;

b. keseimbangan;

c. manfaat;

d. perlindungan;

e. keadilan;

f. penghormatan hak asasi manusia;

g. sinergisme dan kemitraan yang dinamis;

h. komitmen dan tata pemerintahan yang baik (good governance);

i. legalitas;

j. antisipatif dan proaktif;

k. gender dan nondiskriminatif; dan

l. kearifan lokal.
BENTUK POKOK
SKN
terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh
semua komponen bangsa, baik
Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/atau masyarakat
termasuk badan hukum, badan
usaha, dan lembaga swasta
secara sinergis, berhasil guna
dan berdaya guna,sehingga
terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Kedudukan SKN
• Suprasistem SKN adalah Sistem Ketahanan
Nasional
1.

• Kedudukan SKN dalam Sistem Nasional Lainnya


keadaan sehat tanggung jawab semua sektor
2.

• Kedudukan SKN terhadap penyelenggaraan


pembangunan kesehatan di daerah
3.
Pelaksanaan SKN
(Pasal 4 Perpres 72 /2012)
• SKN dilaksanakan oleh
(1) Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/atau masyarakat.
• SKN dilaksanakan secara
berkelanjutan, sistematis,
terarah, terpadu, menyeluruh,
(2) dan tanggap terhadap
perubahan dengan menjaga
kemajuan, kesatuan, dan
ketahanan nasional.
SK SK
Daerah Daerah

SK SK
Daerah SKN Daerah

SK SK
Daerah Daerah
SUB SISTEM SKN
1. • upaya kesehatan;

2. • penelitian dan pengembangan kesehatan;

3. • pembiayaan kesehatan;

4. • sumber daya manusia kesehatan;

5. • sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;

6. • manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan;

7. • pemberdayaan masyarakat.
Sub Sistem
Upaya Kesehatan (1)

Pengertian
bentuk dan cara penyelenggaraan upaya kesehatan yang paripurna,
terpadu, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan,
pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Tujuan
terselenggaranya upaya kesehatan yang adil, merata, terjangkau,
dan bermutu untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya
Sub Sistem
Ru
Upaya Kesehatan (2)
an
• Kesehatan Fisik, Mental, Intelegensia, dan Sosial
g
Lin
gk
Tin • Primer
up
gka
tan • Sekunder
• Tersier
Up
ay
a
• Upaya Kesehatan, Fasilitas Yankes, Sumber Daya Upaya
Un Kesehatan, Pembinaan & Pengawasan Upaya Kes.
sur

Pe
nye • Terpadu, Berkesinambungan, dan Paripurna
len • Melalui Sistem Rujukan
gga
raa
n
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Pelayanan
Peningkatan Penyembuhan
kesehatan Pelayanan
Pelayanan Kesehatan & Penyakit &
tradisional, Kesehatan
Kesehatan pencegahan Pemulihan
alternatif dan Reproduksi
Penyakit Kesehatan
komplementer

Pelayanana
Upaya Kesehatan
Pelayanan KB UKS Kesehatan pada Pelayanan Darah
Olahraga
Bencana

Penanggulangan
Pengamanan dan
gangguan Pengamanan
Pelayanana Upaya penggunaan
penglihatan & Makanana &
Kesehatan Gilut Kesehatana Matra sediaan farmasi
gangguan Minuman
dan alkes
pendengaran
Upaya kesehatan
Pelayanan
ibu, bayi, anak,
Pengamanan Zat Forensik Klinik & Upaya perbaikan Upaya kesehatan
remaja, lanjut
Adiktif Pelayanan Bedah gizi jiwa
usia dan
Mayat
penyandang cacat
Upaya
pencegahan,
pengendalian,
Upaya kesehatan Upaya kesehatan
dan
lingkungan kerja
pemberantasan
penyakit menular
dan tidak menular
Upaya Kes Masyarakat ( UKM )

Sub Sistem Upaya


Kesehatan
Upaya Kes Perorangan ( UKP )

Memelihara , Setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan


Meningkatkan kesehatan atau masy . serta swasta , untuk memelihara,
Mencegah penyakit meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
PERORANGAN menyembuhkan serta memulihkan kesehatan
perorangan
Menyembuhkan penyakit
Memulihkan kesehatan

PRINSIP
1. Diselenggarakan oleh : masy , swasta dan pemerintah
2. Penyelenggaraan oleh swasta harus memperhatikan fungsi sosial
3. Bersifat menyeluruh , terpadu , berkelanjutan , terjangkau , berjenjang
profesional dan bermutu
4. Tidak bertentangan dgn kaidah ilmiah ( termasuk tradisional-alternatif )
5. Sesuai norma sosial budaya serta moral & etika profesi
Sub Sistem
Penelitian & Pengembangan
Kesehatan
Sub Sistem
Penelitian & Pengembangan Kesehatan

Pengertian
Pengelolaan penelitian dan pengembangan, pemanfaatan dan penapisan teknologi dan
produk teknologi kesehatan yang diselenggarakan dan dikoordinasikan guna
memberikan data kesehatan yang berbasis bukti untuk menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Tujuan
terselenggaranya kegiatan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dan
produk teknologi kesehatan, yang ditujukan untuk menghasilkan informasi kesehatan,
teknologi, produk teknologi, dan teknologi informasi (TI) kesehatan untuk mendukung
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Sub Sistem
Pembiayaan Kesehatan

Pengertian
pengelolaan berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana
kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Tujuan
tersedianya dana kesehatan dalam jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil,
merata, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna, tersalurkan
sesuai peruntukannya untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan
Sub Sistem
SDM Kesehatan

Pengertian
pengelolaan upaya pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan, yang meliputi: upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta
pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

Tujuan
tersedianya sumber daya manusia kesehatan sesuai kebutuhan yang kompeten dan
memiliki kewenangan yang terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan
secara optimal dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Peren
canaan

UKM
Jenis
SDM
Peng-
Kes
adaan Derajat kes.
Masy yg
Jumlah setinggi-
tingginya

UKP
Daya
Guna
Kuali
fikasi
Bina
Awas
Mutu
Sub Sistem
Sediaan Farmasi, Alkes, Makanan
Sub Sistem
Sediaan Farmasi, Alkes, Makanan

Pengertian

pengelolaan berbagai upaya yang menjamin keamanan, khasiat/


manfaat, mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

Tujuan
tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang
terjamin aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan khusus
untuk obat dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Jaminan JENIS
Keter
sediaan
JUMLAH

UKM
MERATA Derajat kes.
Obat & Jaminan
Masy yg
Prbkln Peme
Kes rataan setinggi-
SUSTAIN tingginya

UKP
OBAT &
PERBKLN KES
Jaminan
Mutu NAR & PSI

TRAD
Sub Sistem
Manajemen, Informasi & Regulasi
Sub Sistem
Manajemen, Informasi dan Regulasi
Kesehatan
Pengertian
pengelolaan yang menghimpun berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan data dan informasi kesehatan
yang mendukung subsistem lainnya dari SKN guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Tujuan
terwujudnya kebijakan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, berbasis bukti dan
operasional, terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna,
berdaya guna, dan akuntabel, serta didukung oleh hukum kesehatan dan sistem
informasi kesehatan untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sub Sistem
Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan

Upaya
Kes
Infor
masi
Pembia
yaan
Kes

Mana Sumber Derajat kes.


Adminis
jemen Kebijak- daya Masy yg
trasi Manusia
Kes an setinggi-
Kes Kes
tingginya
Obat &
Perbkln
Kes

Pember
Hukum dayaan
Masy
Sub Sistem
Pemberdayaan Masyarakat

Pengertian
pengelolaan penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, baik
perorangan, kelompok, maupun masyarakat secara terencana, terpadu,
dan berkesinambungan guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.

Tujuan
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat,
mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif
dalam setiap pembangunan kesehatan, serta dapat menjadi penggerak
dalam mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan.
SISTEM KESEHATAN PROVINSI
• PERDA NO 4 TAHUN 2009
• Tatanan yg menghimpun berbagai upaya komponen
sektor pemerintah, masyarakat dan swasta di Kalsel
secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yg setinggi-tingginya.
• Prinsip; perikemanusiaan, hak asasi manusia, adil dan
merata, pemberdayaan dan kemandirian masyarakat,
kemitraan, pengutamaan dan manfaat, tata
kepemerintahan yg baik dan nilai-nilai budaya Kalsel.
SKP KALSEL
• Subsistem : Upaya Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat,
Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan,
Obat dan Perbekalan Kesehatan dan Manajemen Kesehatan.
• Upaya Kesehatan, tdd Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Upaya Kesehatan
Kombinasi UKP dan UKM, Upaya Kesehatan Kegawatdaruratan
Bencana (UKKB).
• Pelayanan Primer, Sekunder dan Tersier
• UKKB tdd Prabencana, berupa pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan. Saat Bencana berupa tanggap darurat dan
Paska bencana berupa pemulihan dan rekronstruksi -> Safe
community,
PERDA NOMOR 4/2012 TTG
PENYELENGGARAN KESEHATAN
• Persalinan harus oleh tenaga kesehatan yg kompeten
dibidangnya. Pemda wajib menyediakan
sarpelkes/sarana pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi
dan konseling ASI.
• ASI Eksklusif 6 bulan, penyediaan ruang laktasi di
tempat kerja dan TTU/tempat tempat umum,
sarpelkes dilarang promosi susu formula atau sejenis.
• Setiap anak berhak imunisasi dasar , diberikan oleh
tenaga yg kompeten. Sarpelkes wajib memberikan
informasi ttg imunisasi.
PERDA 4/2012 (LANJUTAN)
• Ibu dan anak berhak buku KIA/kesehatan ibu anak,
yg disediakan sarpelkes. Sarpelkes wajib
melaporkan kasus kematian ibu, bayi, balita dan
gizi buruk di wilayahnya.
• Desa yg ada 100 bayi/balita wajib ada Posyandu,
tanggung jawab Kepala Desa/Lurah/Camat.
Pembinaan teknis Dinkes, wajib sediakan anggaran
operasional dan pembinaan. Pelkes dasar utk
bumil, bayi, balita di Posyandu dan tumbuh
kembang anak.
PERDA 4/2012 (LANJUTAN)
• Puskesmas harus mampu PONED/penanganan obstetri
neonatus dasar. RS harus mampu PONEK/penanganan
obstetri neonatus komprehensif.
• Masyarakat didukung pemerintah wajib menyelenggarakan
UKBM/upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti
Poskesdes dll.
• Pemerintah wajib memberikan jaminan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan tidak/kurang mampu
• Masyarakat mampu wajib bayar premi dan dapat
diintegrasikan dgn rekening listrik, air, telepon dan kendaraan
bermotor.
• Jaminan kesehatan pemerintah tdk diberikan thd penyakit yg
disebabkan perilaku hidup buruk/ gaya hidup tdk sehat
peserta.
|mwd|health planning| 57
|mwd|health planning| 58
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai