Anda di halaman 1dari 34

KONSEP PENGEMBANGAN

KARIER TENAGA
KESEHATAN NON ASN

Salatiga 17 Juli 2022


BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA
TIM BANGRIR PP PARI

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pendahuluan

• KONSEP PENGEMBANGAN KARIER NAKES NON ASN

• PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN


PENGEMBANGAN KARIER

• PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
KARIER

• PEMANTAUANBERSAMA
DAN EVALUASI
SEJAHTERA MENDUNIA
LATAR BELAKANG
PERMENKES 13 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS
UU NO. 36 TH 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN PERMENKES NO 21 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA
STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TH 2020-2024

Tujuan Kementerian Kesehatan yang akan dicapai


selama periode 2020-2024:
LATAR BELAKANG

Pasal 30 ayat (1) :


UU No. 36 Th 2014 tentang Pengembangan Tenaga Kesehatan
TENAGA KESEHATAN diarahkan untuk meningkatkan mutu
dan karier Tenaga
1 AMANAH PERATURAN
Kesehatan
PERUNDANGAN
PERMENKES 13 TH 2022 Pilar ke-5:
(RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
KESEHATAN TAHUN 2020-
Transformasi SDM Kesehatan
2024)

Tabel 1. Tabel 2.

No Jenis Rumah Jumlah No Jenis Tenaga Jumlah


Sakit Kesehatan
Jumlah Nakes NonASN >
ASN, namun belum 1 Pemerintah/TNI 1.071 1 ASN/TNI/Polri 598.298
memiliki regulasi terkait /Polri (37%)
KEBUTUHAN REGULASI sIstem pengembangan
(30%)
2 karier yag jelas dan 2 Swasta/ 1.854 2 NonASN 1.373.437
standar Perorangan/ (63%) (70%)
Organisasi

Total 2.925 Total 1.971.735


(100%) (100%)

Tabel 1. Jumlah RS di Indonesia (Data Tabel 2. Jumlah Nakes di Indonesia


Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) per 31 Des 2021 (Sistem Informasi
Ditjen Yankes Kemenkes Tahun 2022) SDM Kesehatan (SISDMK))
TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN

1. Ketersediaan SDMK
2. Pemerataan SDMK
3. Peningkatan mutu SDMK
MANFAAT DAN TUJUAN BANGRIR NAKES NON ASN

Tenaga Kesehatan Fasyankes/DUDI/ inst. lain Masyarakat Pemerintah

• Peningkatkan kompetensi • Fasyankes/DUDI/institusi • Memberikan jaminan mutu • Pencapaian program


dasar dan kompetensi lainnya memiliki pola kualitas pelayanan kesehatan pembangunan kesehatan.
spesifik nakes pengembangan karier yang yang diberikan nakes kepada • Penjaminan mutu kualitas
• Peningkatkan jelas dan terstandar sesuai masyarakat. pelayanan kesehatan yang
profesionalisme, etik dan regulasi dari pemerintah. • Peningkatan kualitas dan diberikan nakes kepada
dispilin profesi • Penjaminan akan standar mutu pelayanan kesehatan masyarakat
• Peningkatan kualitas kompetensi & yang diterima masyarakat. • Pengembangan nakes yang
pelayanan dan kinerja nakes profesionalisme nakes. • Meningkatkan kepercayaan lebih efektif dan efisien
• Kejelasan dan kepastian • Terlaksananya pengembangan masyarakat terhadap kualitas • Mendukung penyelenggaraan
jenjang dan pengembangan nakes yang efektif dan efisien pelayanan kesehatan yang pelayanan kesehatan bagi
karier di masa yang akan • Peningkatan kualitas diberikan oleh nakes. seluruh penduduk Indonesia
datang pelayanan kesehatan dan yang berkualitas.
• Pengakuan yang bersifat kinerja Fasyankes/DUDI/ • Mendukung nakes untuk
nasional terhadap institusi lainnya. bersaing di pasar global.
kompetensi yang dimiliki
nakes
Konsep Pengembangan Karier Tenaga Kesehatan
NonASN
Jenjang V
Ahli
(Ahli
Utama
Utama)
ASPEK
BANGRIR Jenjang IV
NON (Ahli
ASN Madya) Ahli Madya
1. Sub-Jenjang B
Doktor / Sub
FORMASI
Sub-Jenjang A Spesialis
Penyelia Jenjang Ahli Muda
2. Sub-Jenjang B III Sub-Jenjang B
Spesialis Ahli Muda
Sub-Jenjang A Sub-Jenjang A
KINERJA
Penyelia
S 2/
3. Jenjang Ahli Pertama
Mahir Ahli Pertama PROFESI
KUALIFIKASI Sub-Jenjang II Sub-Jenjang B
Mahir
B Sub-Jenjang
A
Sub-Jenjang A
D IV /
4. S1
KOMPETENSI Jenjang I Terampil
(Terampil) + masa orientasi
Sub-Jenjang
B Sub-Jenjang
1 tahun D III
A

KETERAMPILAN KEAHLIAN KUALIFIKASI JENJANGTIKARIER


BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA JABATAN FUNGSIONAL ASN
BAGAN PENGEMBANGAN KARIER TENAGA
KESEHATAN NON ASN
Perencanaan Pelaksanaan

Perencanaan kebutuhan
1 tenaga kesehatan

Analisis Beban
Peta jabatan Penghargaan
Kerja Kinerja

Asesmen Kenaikan
Formasi Rekrutmen Bekerja Penetapan
2 Perencanaan jenjang
pengembangan karier

Peningkatan Kualifikasi/
Pemenuhan Kompetensi
Puncak Karir /
Pengembangan dan Pensiun /
Pemetaan rencana pemeliharaan mutasi / dll
pengembangan Peta karier kompetensi
karier

Sistem
Pemantauan dan evaluasi Informasi

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN
PENGEMBANGAN KARIER

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA 5


PERENCANAAN

1. PERENCANAAN KEBUTUHAN

Mengidentifikasi
Menghitung/ Menghitung akumulasi Menghitung kebutuhan
kegiatan/jobdesk
menentukan waktu beban kerja dalam tenaga kesehatan
yang dilaksanakan
penyelesaian masing- satu tahun berdasarkan beban
masing- masing
masing kegiatan kerja
instalasi/unit

2. PERENCANAAN PENGEMBANGAN KARIER


a. PERENCANAAN PENGEMBANGAN KARIER (KENAIKAN JENJANG)
b. PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI (PENDIDIKAN, PELATIHAN, DLL)

Jenjang
Jenjang V
Jenjang IV
Jenjang III
Jenjang II
I

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KARIER

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA 7


Mekanisme Pengembangan Karier
Tenaga Kesehatan Non ASN
Pembimbingan
Kurang
Tidak Ada Stagnasi karier
Pengelola
SDM

Pengusulan
kenaikan Formasi Ada Kinerja
jenjang karir

Individu
Baik Amat Baik
(dipertimbangkan (Diprioritaskan Fast track
kenaikan karier) kenaikan karier)

Pembimbingan
karier

• Portofolio pelayanan
• Sertifikat Tidak terpenuhi Kompetensi Kualifikasi
pengembangan
kompetensi
• Sertifikat
kompetensi
Terpenuhi Tidak meningkat Meningkat

Asesmen Kenaikan
Jenjang

PENETAPAN
BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA
Pengelompokkan jenjang berdasarkan kualifikasi
pendidikan
Kategori/Jenjang
Keterampilan Keahlian
Kualifikasi
Terampil Mahir Penyelia Ahli Ahli Muda Ahli Ahli Utama
Pertama Madya

D3 √ √ √
D4 √ √ √
S1 √ √ √
Profesi √ √ √ √
S2 Terapan √ √ √ √
S2 √ √ √ √
Spesialis √ √ √ √
S3 √ √ √
Sub Spesialis √ √ √

BERSAMA
TIM KERJA PENGEMBANGAN SEJAHTERA
KARIER MENDUNIA
TENAGA KESEHATAN NON ASN
DRAFT PERSYARATAN DAN
PENILAIAN KOMPETENSI
JENJANG KARIER PERSYARATAN DAN PENILAIAN KOMPETENSI
Ijazah Diploma 3
STR yang berlaku
Masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
Surat penugasan klinis dari pimpinan Fasyankes
Sub Jenjang A Surat rekomendasi pimpinan fasyankes
Penilaian kinerja satu tahun terakhir dengan hasil baik dari fasyankes
Dokumen portofolio yang relevan dengan unit kompetensi pada jenjang yang
TERAMPIL diampu (Log book, seminar dll)
Ijazah Diploma 3
Menduduki jabatan terampil sub jenjang A sekurang-kurangnya 4 tahun
STR yang berlaku
Sub Jenjang B Sertifikat pelatihan sesuai dengan kompetensi yang di ampu
Penilaian kinerja satu tahun terakhir dengan hasil baik dari fasyankes
Surat penugasan klinis
Surat rekomendasi pimpinan fasyankes

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


DRAFT PERSYARATAN DAN
PENILAIAN KOMPETENSI
JENJANG KARIER PERSYARATAN DAN PENILAIAN KOMPETENSI
Ijasah Diploma 3 dan STR yang berlaku
Menduduki jabatan terampil sekurang-kurangnya 8 tahun
Surat penugasan klinis
Surat rekomendasi pimpinan fasyankes
Sub Jenjang A
Penilaian kinerja satu tahun terakhir dengan hasil baik dari fasyankes
Sertifikat pelatihan sesuai dengan kompetensi yang di ampu
Dokumen portofolio yang relevan dengan unit kompetensi pada jenjang yang
diampu (Log book, seminar dll)
MAHIR Ijazah Diploma 3
STR yang berlaku
Menduduki jabatan mahir sub jenjang A sekurang-kurangnya 4 tahun
Surat penugasan klinis
Sub Jenjang B
Surat rekomendasi pimpinan fasyankes
Penilaian kinerja satu tahun terakhir dengan hasil baik dari fasyankes
Dokumen portofolio yang relevan dengan unit kompetensi pada jenjang yang
diampu
BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA
PENGEMBANGAN KARIER NAKES NON ASN
KOMPETENSI TENAGA
KESEHATAN

Standar Pelayanan

Standar Kompetensi

Kamus Kompetensi
SKKN
Jabatan
I
BERSAMA
TIM KERJA PENGEMBANGAN SEJAHTERA
KARIER MENDUNIA
TENAGA KESEHATAN NON ASN
Implementasi SKKNI dan Standar Kompetensi di dalam
Pengembangan Karier Nakes Non ASN

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


Standar Kompetensi
• Standar Kompetensi adalah standar minimum untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan pada saat lulus
menempuh pendidikan
• Dipisahkan antara kewenangan per masing-masing kualifikasi pendidikannya berdasarkan tingkatan millernya
• Hanya menyebutkan nama kompetensinya (contoh : melakukan Tindakan USG Non Kontras)

SKKNI
• SKKNI adalah uraian kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja minimal yang harus
dimiliki masing-masing jenis tenaga Kesehatan untuk melakukan pekerjaan atau tugasnya atau menduduki jabatan
tertentu yang berlaku secara nasional
• Secara detail dijelaskan prosedur dalam melakukan kompetensi, alat dan bahan, pengetahuan, dan
keterampilan yang dibutuhkan.
• Tidak mengkategorikan berdasarkan kualifikasi pendidikan.

Kamus Kompetensi
• Kamus kompetensi adalah kumpulan kompetensi yang meliputi nama kompetensi, definisi kompetensi,
deskripsi, dan level kompetensi serta indikator perilaku.
• Kompetensi dikategorikan berdasarkan jenjang jabatannya
• Hanya menyebutkan nama kompetensinya dan tidak menjelaskam secara detail alat, pengetahuan, dan
keterampilan yang dibutuhkan. BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA
Contoh Standar Kompetensi Radiografer sesuai tingkatan
Miller
Tingkatan Miller berdasarkan kualifikasi pendidikan Tingkatan Miller berdasarkan kualifikasi pendidikan
D-3 dan D-4 (miller 2-3) D-3 dan D-4 (miller 3-4)

Tingkatan Miller berdasarkan kualifikasi pendidikan S-2


(miller 4)

Tingkatan Miller berdasarkan kualifikasi pendidikan


D-3 dan D-4 (miller 2-4)

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


Matriks Tingkat Keterampilan Radiografer, Metode Pembelajaran
dan Metode Penilaian untuk setiap tingkat kemampuan

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


Contoh SKKNI Radiografer

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


Contoh Kamus Kompetensi
Radiografer

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


Pemenuhan Kompetensi untuk Kenaikan Jenjang

Diklat
Pengalaman KATEGOR
KATEGORI
kerja I
KETERAMPILA
KEAHLIAN
N

Peningkatan
• PELATIHAN Kualifikasi
• SEMINAR Pendidikan
• WORKSHOP Formal
• MENTORING

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA


CONTOH SKEMA PEMENUHAN KOMPETENSI MELALUI
PELATIHAN
CONTOH JENJANG TERAMPIL RADIOGRAFER
(Berdasarkan Standar Kompetensi dan SKKNI)
Kompetensi
Diklat/ Mentoring
D
Melakukan
Melakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan Radiografi
Radiografi Konvensional
Konvensional Kepala i
Vertebrae
Melakukan Pemeriksaan Radiografi Konvens
k
Dada
Melakukan Pemeriksaan Radiografi
Abdomen l
Melakukan Pemeriksaan Ra a
Ekstremitas Atas Me lakuka n Pemeriksaan C o m p u t e d To m o g ra p h y (CT) t
Scan Kepala L
Melakukan Pemeri Me lakuka n Pemeriksaan C o m p u t e d To m o g ra p h y (CT)
Scan Leher
o
Ekstremitas Ba
Me lakuka n Pemeriksaan C o m p u t e d To m o g ra p h y (CT) g
Melakukan Scan Thorax
Mamm Me lakuka n Pemeriksaan C o m p u t e d To m o g ra p h y (CT)

M
S c a n A b d o m e n d a n Pelvis
bo
Me lakuka n Pemeriksaan C o m p u t e d To m o g ra p h y (CT)
Scan Ekstremitas o
Me lakuka n Pemeriksaan C o m p u t e d To m o g ra p h y (CT)
ScanVe rte brae k
ASESMEN PEMENUHAN KOMPETENSI
LEMBAGA PELAKSANA SERTIFIKASI (LPS)
LPS adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi bagi SDM Kesehatan yang telah memenuhi
persyaratan dan telah memperoleh persetujuan/ akreditasi/ rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. LPS dapat
berupa LSP Kesehatan, Fasyankes, dan institusi lainnya.


ASESOR KOMPETENSI
Sertifikasi kompetensi Asesor Kompetensi adalah orang yang mempunyai kompetensi dan mendapat penugasan resmi
bangrir non ASN merupakan untuk melakukan dan memberikan penilaian dalam sertifikasi kompetensi yang memerlukan
proses penilaian baik teknis pertimbangan atau pembenaran secara profesional.
Persyaratan:
maupun non teknis melalui • Memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 sederajat;
pengumpulan bukti yang • Memiliki sertifikat sebagai Asesor Kompetensi
relevan untuk menentukan • Memiliki kompetensi teknis yang akan diujikan
apakah seseorang kompeten
atau belum kompeten pada
suatu unit kompetensi atau MATERI UJI KOMPETENSI (MUK)
kualifikasi tertentu dilakukan Materi Uji Kompetensi (MUK) adalah merupakan acuan yang komprehensif dan terukur yang
dikembangkan dari satu unit kompetensi guna mendapatkan bukti bukti yang valid, asli, terkini, dan
secara sistematis dan objektif memadai, untuk memastikan kompetensi peserta uji. MUK disusun oleh LPS beserta tim asesor
melalui uji kompetensi kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bentuk MUK menyesuaikan dengan metode uji antara lain: form
sesuai dengan skema checklist penilaian portofolio, pedoman wawancara, pedoman unjuk kerja, soal tulisan, dan soal lisan.
pengembangan karir non


ASN.
METODE UJI KOMPETENSI
• Portofolio
• Uji Lisan
• Wawancara
• Uji Tulis
• Uji Praktik Langsung
MEKANISME ASESMEN PEMENUHAN
KOMPETENSI
Mengajukan
Permohonan
Pelaksanaan Uji/
Akreditasi
Mengumpulkan
Dokumen Sertifikasi Penyelenggaraan
Portofolio Kompetensi Uji/Sertifikasi Kompetensi
oleh Lembaga Pelaksana
Sertifikasi di Fasyankes

Tenaga Kesehatan Pengelola SDM


yang mengajukan Fasyankes/DUDI Ditjen Nakes,
asesmen (verifikasi dan validasi
dokumen portfolio) Kemenkes
RI

BELUM
Penjadwalan
KOMPETEN Pelaksanaan
Pembimbingan Uji/Sertifikasi
Uji/Sertifikasi Kompetensi
PENETAPAN KOMPETEN Kompetensi
Sertifikat sebagai syarat
KENAIKAN kenaikan jenjang
JENJANG
KOLABORASI KEMENKES DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
BBPK, Bapelkes,
Direktorat Peningkatan Institusi pelatihan di Direktorat Sekretariat Ditjen Sekretariat KTKI
Mutu Nakes Fasyankes Perencanaan Nakes Nakes, Pusdatin, DTO

• Pengembangan • Pelaksana • Perencanaan • Proses Rancangan • Penyiapan standar


kompetensi nakes pengembangan kebutuhan tenaga PMK Bangrir nonASN kompetensi/SKKNI
nonASN kompetensi nakes • untuk dituangkan ke
kesehatan nonASN Sistem informasi
nonASN (diklat) dalam skema karier
pengembangan karier
nakes nonASN
tenaga kesehatan • Pengembangan
nonASN kompetensi nakes
nonASN

KARS, KAN, dan PERSI, ARSSI,


Direktorat Jenderal Kemenaker Organisasi Profesi
lembaga akreditasi ARSADA, dan asosiasi
Pelayanan Kesehatan
lainnya RS lainnya
• Penuangan komponen • Institusi penilai • Menggali masukan • Koordinasi
bangrir nonASN dalam dalam rangka implementasi
akreditasi RS
indikator penilaian penguatan konsep pengembangan karier • Penuangan unit
nakes nonASN di kompetensi dalam
akreditasi rumah sakit bangrir nonASN
DUDI skema karier nakes
• Koordinasi
implementasi nonASN
pengembangan karier
nakes nonASN di RS
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN PADA IMPLEMENTASI
PENGEMBANGAN KARIER TENAGA KESEHATAN NONASN

Perencanaan Pelaksanaan

Perencanaan kebutuhan
1 tenaga kesehatan

Dit. Ren Nakes

Analisis
Peta jabatan Penghargaan
Beban Kerja Kinerja

Asesmen
Perencanaan Formasi Rekrutmen Bekerja Penetapan
2 Kenaikan jenjang
pengembangan karier

Peningkatan Kualifikasi/
Pemenuhan
Kompetensi Puncak Karir /
Pengembangan dan
Pemetaan rencana
Dit. KatMutu, BBPK,
pemeliharaan Pensiun /
Bapelkes, inst. mutasi / dll
pengembangan Peta karier kompetensi
Pelatihan di Fasyankes,
karier Set KTKI

Sistem Sekretariat Ditjen


Pemantauan dan evaluasi Informasi
Nakes, Pusdatin, DTO
Persiapan Implementasi Bangrir Nakes Non ASN
Kemenkes Fasyankes/DUDI Organisasi Profesi
Menyusun Permenkes Implementasi Bangrir Nakes Menuangkan Unit Kompetensi
tentang Pengembangan Non ASN dari Standar
Karier Nakes Non ASN Kompetensi/SKKNI ke dalam
Jenjang Karier di dalam Skema
Menyusun Skema Karier Menyusun Kebutuhan Nakes Karier

Menyusun Pedoman Formasi Menyusun Rencana


Nakes Non ASN di Fasyankes Pengembangan Karier Nakes
Swasta/DUDI Non SDN
Melakukan Penilaian Kinerja Mendorong anggota untuk
dapat mempertahankan atau
Menyusun Pedoman Memfasilitasi pengembangan meningkatkan kompetensi
Penilaian Kinerja kompetensi/pelatihan
Menyusun Pedoman
Penyelenggaraan Assesment
Kompetensi
Akreditasi Bangrir Nakes Non
ASN
TIM KERJA EMBANGAN KARIER
BERSAMA TENAGA
SEJAHTERA MENDUNIA NON ASN
PENG KESEHATAN
MATURNUWUN

HARI MINGGU PERGI KE KOTA


JANGAN LUPA BELI ALPUKAT
TERIMAKASIH RADIOGRAFER SALATIGA
SEMOGA SEMINAR INI BERMANFAAT

BERSAMA SEJAHTERA MENDUNIA

Anda mungkin juga menyukai