Anda di halaman 1dari 26

INDIKATOR KINERJA

PROMOSI
DAN
PEMBERDAYAAN
KESEHATAN
VISI DAN MISI
Visi    :
•     BANJARNEGARA BERMARTABAT DAN SEJAHTERA
Misi   : 
• Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, damai dan demokratis
• Mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konsep tata kelola
yang baik
• Mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada
pengembangan ekonomi kerakyatan
• Mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, produktif, transparan dan
akuntabel dengan tenaga profesional
• Mewujudkan kemartabatan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan cakupan
pemenuhan hak dasar

(Sumber : RPJMD 2017 – 2022)


TUJUAN DAN SASARAN
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2023

MISI Mewujudkan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana


Ke-4 Dasar

Meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan dan layanan


Tujuan Daerah
dasar yang berkualitas

NO TUJUAN PERANGKAT DAERAH SASARAN PERANGKAT DAERAH


1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan
melalui pendekatan siklus hidup kesehatan

2 Meningkatnya Tata Kelola penyelenggaraan Meningkatnya Kualitas sistem akuntabilitas kinerja yang
pemerintahan yang baik baik

3 Meningkatnya Efektifitas dan Transparansi Meningkatnya pengelolaan dan penyelenggaraan


Pelayanan Publik pelayanan publik
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
TAHUN 2023-2026
KABUPATEN BANJARNEGARA
STRATEGI DAN KEBIJAKAN TAHUN 2023 - 2026

TUJUAN SASARAN
PERANGKAT PERANGKAT STRATEGI KEBIJAKAN
DAERAH DAERAH
Meningkatnya Tata Meningkatnya Meningkatkan Meningkatkan kualitas perencanaan,
Kelola Kualitas sistem Implementasi sistem penganggaran dan evaluasi kinerja
penyelenggaraan akuntabilitas akuntabilitas Perangkat Daerah
pemerintahan yang kinerja yang baik
baik  

Meningkatnya Meningkatnya Meningkatkan nilai Meningkatkan kualitas tata kelola


Efektifitas dan pengelolaan dan indek kepuasan keuangan perangkat daerah
Transparansi penyelenggaraan masyarakat Meningkatkan kualitas pelayanan
Pelayanan Publik pelayanan publik perangkat daerah
Penguatan kelembagaan Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dari
Tipe B ke Tipe A
KEBIJAKAN TAHUN 2023 - 2026
NO KEBIJAKAN
1. Peningkatan pelayanan maternal dan neonatal berkesinambungan
di fasilitas pelayanan kesehatan publik dan swasta dengan
mendorong seluruh persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
yang mampu menangani pelayanan emergensi komprehensif
didukung jaminan pembiayaan

2. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan termasuk penguatan


kemampuan deteksi dini faktor risiko dalam kehamilan
3. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal, neonatal,
persalinan, dan pasca persalinan

4. Perbaikan sistem rujukan maternal yang didukung dengan


peningkatan kapasitas sistem kesehatan dan penguatan regulasi;
NO KEBIJAKAN 2023-2026
5. Penyediaan sarana prasarana dan farmasi serta jaminan
ketersediaan darah setiap saat, dan pencatatan kematian ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan terutama untuk penguatan tata
laksana
6. Peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil
7. Penguatan pelayanan kesehatan usia Lanjut
8. Penguatan komitmen, kampanye, pemantauan dan evaluasi upaya
perbaikan gizi masyarakat
9. Penguatan pemantauan tumbuh kembang anak dengan pemberian
jaminan asupan gizi sejak dalam kandungan, perbaikan pola asuh
keluarga, dan perbaikan fasilitas air bersih dan sanitasi lingkungan

10. Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas


2023-2026
NO KEBIJAKAN
11. Intervensi spesifik, perluasan dan penajaman intervensi sensitif
secara terintegrasi
12. Penguatan advokasi dan komunikasi perubahan perilaku terutama
mendorong pemenuhan gizi seimbang
13. Penguatan sistem surveilans gizi
14. Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam
melaksanakan 5 Pilar STBM melalui Pengawasan kualitas air dan
sanitasi dasar

15. Peningkatan sistem keamanan TPM yang memenuhi syarat


kesehatan
16. Peningkatan Kualitas TFU yang memenuhi syarat kesehatan
2023-2026
NO KEBIJAKAN
17. Meningkatkan pembinaan kesehatan kerja dan olahraga
18. Membentuk Pos Upaya kesehatan kerja
19. Memberikan pelayanan kesehatan pada pekerja formal dan
informal
20. Optimalisasi penguatan dalam penyuluhan kesehatan
21. Pengembangan kawasan sehat Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
dan lingkungan kerja sehat;
22. Revitalisasi posyandu dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat lainnya
23. Mendorong pemerintah untuk menerapkan pembangunan
berwawasan kesehatan dan mendorong gerakan masayarakat pola
hidup sehat
TRANSFORMASI SISTEM
KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2021-2024
TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN 2021-2024
5 RPJMN DAN 6 PILAR TRANSFORMASI
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkankesehatan ibu, anak, Memperkuat sistem kesehatan&


Mempercepatperbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang keluarga berencana dan pengendalian obat dan makanan
masyarakat pengendalianpenyakit Hidup Sehat (GERMAS)
kesehatanreproduksi
kesehatan

1 Transformasi layananprimer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitasdan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
kategori 7 kampanye utama:
imunisasi, gizi
Penambahan
imunisasi rutin
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
utama seimbang, olah raga,
anti rokok, sanitasi &
menjadi 14 antigen
dan perluasan
tertinggi di tiap sasaran
usia, skrining stunting,
Pembangunan Puskesmas Kawasan Timur, jejaring
pengampuan 6 layanan
Produksi dalam negeri 14 surveilans berbasis lab,
tenaga cadangan tanggap
di 171 kec., penyediaan 40 vaksin rutin, top 10 obat,
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC obat esensial, pemenuhan unggulan, kemitraan top 10 alkes by volume & darurat, table top exercise
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & SDM kesehatan primer dengan world’s top by value. kesiapsiagaan krisis.
kepatuhan pengobatan bayi. healthcare centers.

4 Transformasi sistem 5 Transformasi SDM 6 Transformasi teknologi


pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; Penambahan kuotamahasiswa, luar
beasiswa dalam & negeri, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang
kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar dan bioteknologi di sektor kesehatan.
efektif dan efisien.
negeri.

3
4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DERAJAT KESEHATAN
FAKTOR
GENETIK
10%

PELAYANAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
DERAJAT (sosial,ekonomi,
20% K ESEHATA N politik, budaya)
40%

PERILAK
U 30%

Teori H.L. Bloom, 1974


Masyarakat Sakit (30%) Perlu Mendapat
Pelayanan Kesehatan Dasar
(Primary Health Care)
dengan mengedepankan
Upaya Promotif dan Preventif
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/ VIII/2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1529/Menkes/Sk/X/2010 Tanggal 20 Oktober 2010 Tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun
2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa
5. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang
Pedoman Umum Pembangunan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
7. Peraturan bupati banjarnegara Nomor : 28 tahun 2014 Tentang Petunjuk
teknis pembangunan desa
8. Perbub No.17 Tahun 2021 Tentang Pedoman pengembangan Desa dan
kelurahan Siaga Aktif
9. Perbup Banjarnegara Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
10. Perbup Banjarnegara Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Dan
Pengembangan Uks/M
11. Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Kawasan
Tanpa Rokok
12. Perbup Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pedoman Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat
INDIKATOR PROMOSI KESEHATAN DAN PM TAHUN 2020 – 2024 ( revisi) KEMENKES RI
PROYEK INDIKATOR TARGET KET
PRIORITAS
(ProP)/PROYEK 2020 2021 2022 2023 2024 RPJMN RENSTRA DLI
PRIORITAS (Target) STUNTIN
(PROP)/ PROYEK IKP IKK G

Penguatan Persentase kabupaten/kota 30% 35% 40% 45% 50% V V V


Promosi yang menerapkan kebijakan
Germas Germas
Persentase kabupaten/kota 25% 35% 50% 60% 70% V
dengan minimal 80% posyandu
aktif
Pembinaan Persentase kabupaten/kota 51% 70% 90% 100% 100% V
posyandu aktif melaksanakan pembinaan posyandu
aktif
Percepatan Jumlah kabupaten/kota memiliki V
regulasi tentang Komunikasi 260 360 514 514 514
Pencegahan
Perubahan
Stunting Perilaku Percepatan
Pencegahan Stunting
Jumlah kabupaten/kota memiliki V
Strategi Komunikasi 260 360 514 514 514
Perubahan Perilaku
Percepatan Pencegahan
Stunting
Jumlah kabupaten/kota melakukan V
pelatihan/orientasi Komunikasi 260 360 514 514 514
Antar
Pribadi kepada petugas
kesehatan dan kader (bidan,
perawat, gizi, promkes,
INDIKATOR KINERJA TAHUN 2022
TARGET TAHUN CAPAIAN TAHUN 2022
NO KEGIATAN 2022 S.D NOVEMBER 2022
1 Persentase Posyandu Strata Purnama dan Mandiri 70% 89%
2 Cakupan desa/kelurahan siaga aktif strata mandiri 30% 29%
Persentase PHBS Rumah Tangga Strata Utama dan
3 Paripurna (RPJMD) 83% 70%
4 Persentase PHBS Institusi Pendidikan Strata Utama dan 80% 25%
Paripurna
5 Persentase anak usia pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM) 65% 69%
6 Persentase lomba-lomba bidang kesehatan 100% 100%
7 Jumlah regulasi kesehatan yang diterbitkan 2 REGULASI 1 Regulasi
8 Persentase penyuluhan media elektronik di wialayah 100% 100%
puskesmas
9 Persentase
puskesmas
Penyuluhan melalui media cetak di wilayah 100% 100%
10 Persentase siswa kelas 1 yang diperiksa kesehatannya 95% 94%
11 Persentase siswa kelas 7 yang diperiksa kesehatannya 80% 91%
12 Penguatan Lembaga TP UKS Tingkat Kabupaten 2 KALI 2 Kali
INDIKATOR KINERJA YANG AKAN DI
CAPAI DI TAHUN 2023 – 2026
KONDISI TARGET
NO INDIKATOR SASARAN SATUAN AWAL
2023 2024 2025 2026
2021

1 Persentase anak usia pendidikan dasar


mendapat pelayanan kesehatan sesuai % 56,25 100 100 100 100
standar (SPM)
2 Persentase dokter kecil dan KKR
mendapatkan peningkatan Kapasitas
Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat % - 3 5 7 10
(PKHS)

3 Persentase kecamatan yang


melaksanakan rakor TP UKS minimal % - 100 100 100 100
2X dalam setahun

4 Persentase anak sekolah memilki buku


raport kesehatanku dan atau lembar
pemantauan anak sekolah
% - 5 10 15 20
pemantauan anak sekolah
TARGET
KONDISI
AWAL
NO INDIKATOR SASARAN SATUAN 2023 2024 2025 2026
2021

Persentase TP UKS kecamatan


melaksanakan pembinanan ke
5 % - 50 60 70 80
tim pelaksana UKS di satuan
pendidikan

Persentase desa/ kelurahan


6 siaga aktif strata mandiri % 24.8 30 40 50 60
 
Persentase capaian PHBS
tatanan rumah tangga strata
7 % 89.3 90 92 93 95
utama - paripurna
 
8 Persentase capaian PHBS
tatanan Institusi Pendidikan
% 88.6 90 91 93 95
strata utama – paripurna
KONDISI AWAL TARGET
NO INDIKATOR SASARAN SATUAN 2021
2023 2024 2025 2026

9 Persentase Regulasi Bidang Kesehatan yang % 100 100 100 100 100
ditetapkan

10 Persentase evaluasi/lomba lomba promotif % 100 100 100 100 100


dan preventif bidang kesehatan

11 Persentase puskesmas melaksanakan % 100 100 100 100 100


penyuluhan menggunakan media cetak dan
elektronik

12 Persentase capaian Posyandu Strata % 81,3 85 87 90 95


Purnama - Mandiri

13 Persentase capaian SBH strata purnama- % 4,5 10 20 30 40


mandiri  
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai