Anda di halaman 1dari 9

Arah Kebijakan Implementasi JKN:

Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK)


Gelar Wicara Ahli: IndoHCF, KREKI & IKKESINDO
Tanggal 14 Oktober 2021
Prastuti Soewondo, PhD.
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang
kesehatan reproduksi makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
kategori kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye Penambahan Skrining 14 penyakit
utama: imunisasi, imunisasi rutin penyebab layanan primer sekunder & tersier kesehatan Jejaring nasional
gizi seimbang, olah menjadi 14 kematian tertinggi Pembangunan Pembangunan RS di Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, antigen dan di tiap sasaran usia, Puskesmas di 171 Kawasan Timur, negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & perluasan skrining stunting, & kec., penyediaan jejaring rutin, top 10 obat, cadangan
kebersihan cakupan di peningkatan ANC 40 obat esensial, pengampuan 6 top 10 alkes by tanggap darurat,
lingkungan, skrining seluruh Indonesia. untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM layanan unggulan, volume & by value. table top exercise
penyakit, & bayi. kesehatan primer kemitraan dengan kesiapsiagaan krisis.
kepatuhan world’s top
pengobatan healthcare centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
dan berkelanjutan; alokasi yang kemudahan penyetaraan nakes
adil; dan pemanfaatan yang lulusan luar negeri.
efektif dan efisien.

2
Amanah UU 40/2004 dan Perpres 64/2020

UU 40/2004 SJSN Perpres 64/2020 tentang Jaminan


Kesehatan
Pasal 19: ……. peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan Pasal 54A: ….. melakukan peninjauan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan manfaat sesuai kebutuhan dasar
dasar kesehatan. kesehatan dan rawat inap kelas standar)

Pasal 22: ….. yang mencakup pelayanan Pasal 54B: Manfaat diterapkan secara
promotive, preventif, kuratif dan bertahap sampai dengan paling lambat
rehabilitative, termasuk obat dan bahan tahun 2022 dan pelaksanaannya dilakukan
medis habis pakai. secara berkesinambungan untuk
meningkatkan tata Kelola Jaminan
Kesehatan

Slide: PPJK, KDK October 2021


“Resources are always finite—the evidence-based, fair,
transparent, and accountable benefits package is the most
important tool to justify the use of finite resources to
achieve real universal health coverage.”

—Suwit Wibulpolprasert,
Ministry of Public Health, Thailand
Konsep Budget Alignment dalam Mendukung
Universal Health Coverage pada Intervensi Prioritas Tinggi
Penuh Kehati2-an
mengacu pada Kriteria
Untuk Sustainability
Program & Financing

Aspirasi – anggaran yang Fakta: Anggaran Kecil


Paket Manfaat Dasar Sepadan
memadai dan paket tetapi Paket Manfaat
dengan Anggaran:
manfaat sepadan – semua Komprehensif: hanya
- Hampir 100% dari populasi
populasi mendapat Sebagian populasi yang
target mendapat Intervensi
layanan prioritas tinggi dan bisa mendapat layanan
Prioritas Tinggi
rendah prioritas dan rendah
Rumusan Definisi & Key Wod KDK
1 Life Saving, Promotive-Preventive, Menghilangkan Ganguan
Kesehatan, yang didasarkan pada Pola Epidemiologi dan
Siklus Hidup
TAHAPAN 2 Penetapan & Definisi Kriteria - KDK
PENYUSUNAN Private Goods, Unbearable Risk, Pelayanan Standar, Cost
Effective, dan Burden of Disease
KDK 3 Analisis Situasi
Formulasi Paket Manfaat Dasar sesuai KDK
4 - Penijauan Paket Manfaat saat ini
- Integrasikan Paket Manfaat Tambahan
PAKET - Rumusan Paket Manfaat Dasar sesuai KDK
MANFAAT KDK 5
- Rumusan Mekanisme Pembiayaan

Sosialisasi/ Uji Publik

6 Finalisasi  Revisi Perpres 82


Rancangan
Manfaat JKN ICD 10 2010
39.413

Valid untuk dikoding dalam Tidak valid untuk


INA CBG dikoding dalam INA CBG
37.633 1.780

KELOMPOK ICD 10 YANG KELOMPOK ICD 10 YANG HANYA


BISA DIKODING SEBAGAI BISA DIKODING SEBAGAI - Additional code
DIAGNOSA UTAMA DIAGNOSA SEKUNDER - External cause
- Layanan Terstandar -Asterisk
- 12.158 24.942
Cost-Effective
- Unbearable
- BoD
MANFAAT DASAR
TIDAK DIJAMIN
YANG DIJAMIN

- Potensi Fraud ???


- High Technology ???

URUN BIAYA
KAPJ / COB
Konsep Manfaat Dasar JKN Sesuai KDK A: Manfaat Dasar: Manfaat
yang tetap dijamin penuh
Manfaat saat ini Usul Rancangan A*: Manfaat Dasar yang
(Perpres 82/2018)
Manfaat JKN dijamin Bersama melalui
mekanisme COB dengan
asuransi Kesehatan swasta
dan/atau dengan Mekanisme
A
Iur Biaya (non-PBI tidak
A*
berlaku)
A A**: Manfaat Dasar
B tambahan Layanan Preventif
B: Manfaat yang tidak
Dijamin
Manfaat JKN terdiri dari:
A. Manfaat yang dijamin :
C: Tambahan Layanan yang
12.158 Kode ICD 10 tidak dijamin –
B. Manfaat yang tidak dijamin :
533 Kode ICD 10
CHALLENGES:
IT IS DIFFICULT TO TAKE AWAY
HEALTH BENEFITS ONCE THEY ARE
ESTABLISHED
Sustainability on both Program & Financing Aspect

Anda mungkin juga menyukai