Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN

PROVINSI SUMATERA BARAT

15 November 2022

DIREKTORAT PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Transformasi SDM Kesehatan
Komitmen KEMENKES untuk melakukan Transformasi Sistem Kesehatan
6 Pilar Transformasi Penopang Kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat pengendalian obat dan
bidang
reproduksi (GERMAS) makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
utama kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer sekunder & kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah menjadi 14 antigen tertinggi di tiap Pembangunan tersier Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, dan perluasan sasaran usia, skrining Puskesmas di 171 Pembangunan RS di negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & cakupan di seluruh stunting, & kec., penyediaan 40 Kawasan Timur, rutin, top 10 obat, top cadangan tanggap
kebersihan Indonesia. peningkatan ANC obat esensial, jejaring pengampuan 10 alkes by volume & darurat, table top
lingkungan, skrining untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM 6 layanan unggulan, by value. exercise
penyakit, kepatuhan & bayi. kesehatan primer kemitraan dengan kesiapsiagaan krisis.
pengobatan
world’s top healthcare
centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes
pemanfaatan yang efektif dan efisien. lulusan luar negeri.

3
Transformasi SDMK dalam Mendukung Pelaksanaan Pembangunan

Terpenuhinya Meningkatnya pemenuhan dan pemerataan SDM Kesehatan yang berkualitas


SDM Kesehatan
yang Kompeten 1. Persentase Puskesmas yang sudah memiliki minimal 1 dokter
dan Berkeadilan 2. Persentase Puskesmas dengan 9 jenis tenaga kesehatan sesuai standar
3. Persentase RSUD Kab/Kota memiliki 4 dokter spesialis dasar & 3 spesialis lainnya

Meningkatnya kompetensi dan sistem pendidikan pelatihan SDMK


 1. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sesuai dengan
penanganan 9 penyakit prioritas
2. Jumlah Perguruan Tinggi yang melaksanakan program AHS

Meningkatnya sistem pembinaan jabatan fungsional dan karir SDM


Kesehatan
Persentase penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan di instansi pusat dan daerah yang terakreditasi
Kementerian Kesehatan Menjamin
Ketersediaan dan Kualitas SDM
Kesehatan
1. Rencana Kebutuhan SDMK untuk
Pelayanan Kesehatan
2. Proyeksi Supply-Demand
Pendidikan SDM 2. Penyediaan SDM
(Pre-Service) Kesehatan

1. Perencanaan
SDMK

SDMK
Sesuai/Memadai
1. Distribusi/ 1. Jumlah
Pemenuhan
(rekrutmen,
2. Jenis
seleksi, dan 3. Kualifikasi
penempatan) dan
2. Pengangkatan 4. Peningkatan Mutu Kompetensi
ASN 4. Distribusi
3. Redistribusi/
dan Binwas SDMK
Pemerataan 3. Pendayagunaan SDMK
(mutasi antar
faskes, antar
1. Peningkatan Kapasitas (pelatihan,
daerah)
workshop)
4. Kompensasi/
2. Pengembangan Karir
rewards termasuk
3. Sertifikasi, Registrasi, dan Perizinan
sistem insentif
4. Standar Kompetensi Nakes
berbasis kinerja
5. Pengembangan Profesi
https://unsplash.com/photos/ct10qdGv
1hQ
Tenaga kesehatan yang cukup dan merata merupakan enabler penting,
fasilitas tidak akan bisa dibangun secara merata tanpa tersedianya tenaga
kesehatan

49%
Puskesmas belum
lengkap memiliki 9 jenis
tenaga kesehatan dasar1 Nakes nonASN telah

277.844 bekerja di insitusi


pemerintah yang
melayani kesehatan

41% RSUD kab/kota belum


terpenuhi dengan 7 jenis
dokter spesialis2

1. 9 Jenis tenaga kesehatan Dasar di Puskesmas : Dokter, Dokter gigi, Perawat, Bidan, Apoteker, Kesmas,
Sanitarian, Ahli Lab, dan Gizi
2. 7 Jenis spesialis di RSUD : Sp.Anak, Obgyn, Penyakit Dalam, Bedah, Anestesi, Radiologi, dan Patologi Klinik
3, Total 10.391 Puskesmas, 651 RSUD : Data SI-SDMK 10 Sept 2022
6
PERSENTASE TENAGA KESEHATAN TEREGISTRASI
DI PROVINSI SUMATERA BARAT
1% 0%
6% 9%
2% Dokter
3% 2%
2% Dokter Spesialis
3%
0%
2% Dokter Gigi

3% Dokter Gigi Spesialis

4%
47.103 Perawat
Bidan

NAKES Apoteker
Tenaga Kesehatan Masyarakat
Tenaga Sanitasi Lingkungan
Tenaga Gizi
34%
Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Tenaga Teknik Biomedik Lainnya
29% Tenaga Keteknisian Medis
Tenaga Keterapian Fisik
Lainnya
Sumber: KKI dan KTKI per 1 September 2022 7
Perencanaan SDM Kesehatan
AMANAT REGULASI
DALAM HAL PENYUSUNAN PERENCANAAN SDM KESEHATAN

UU 36/ 2009 UU No.5/2014 (ASN) UU 36/ 2014 PP 67/ 2019 SE MENPAN 6/2012
(KESEHATAN) (TENAGA (PENGELOLAAN
KESEHATAN) TENAGA KESEHATAN)

Pemerintah mengatur Pemerintah dan Poin 5a no 1


“ Setiap Instansi Perencanaan nakes
perencanaan, Pemerintah Daerah
Pemerintah wajib disusun berjenjang Perhitungan beban
pengadaan, bertanggung jawab
menyusun kebutuhan dimulai dari Faskes, kerja dalam rangka
pendayagunaan, terhadap perencanaan,
jumlah dan jenis penyusunan formasi
pembinaan, dan pengadaan, dan Pemda Kab/Kota,
jabatan PNS
pengawasan mutu pendayagunaan nakes Pemda Provinsi, dan PNS ditindaklanjuti
berdasarkan analisis
tenaga kesehatan
jabatan dan analisis sesuai kebutuhan Pemerintah Pusat dengan pedoman
dalam rangka secara nasional. perhitungan tenaga
beban kerja. “
penyelenggaraan kesehatan yang
pelayanan kesehatan
dikeluarkan Menkes
PERMENKES NO.33 TAHUN 2015
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN

METODE Perencanaan SDMK:


PEDOMAN TEKNIS  Permenkes 1. Standar Ketenagaan Minimal 
33/2015, muatan : 2. Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) 
1. Pedoman Perencanaan 3. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kesehatan terhadap
Kebutuhan SDMK secara Umum Jumlah Penduduk (Populasi)  Sedang
2. Pedoman Tk Provinsi berproses penyusunan Naskah Akademik Strategi
3. Pedoman Tk Kab/Kota Nasional Pengembangan Tenaga Kesehatan

APLIKASI RENBUT PEMANFAATAN Perencanaan Kebutuhan SDMK


1. Pengembangan aplikasi • ABK Kes : menjadi data dasar utama Pengajuan
dilakukan sejak tahun 2016 formasi CPNS, PPPK dan redistribusi
2. Sejak tahun 2019 telah dilakukan • Standar Minimal : sebagai dasar Pemenuhan
interoperabilitas dengan SI- Nakes secara temporer
SDMK • Proyeksi terhadap target populasi: menghitung
3. Output ABK-Kes dapat potensi/ kekuatan sistem kesehatan serta
menggambarkan kebutuhan riil kecukupan tenaga kesehatan terhadap populasi
berdasarkan Jenis dan Jenjang Kebijakan dan (Provinsi dan Nasional)
Implementasi
Tata Kelola
SDM Kesehatan
Proses Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan
di Provinsi dan Kabupaten/Kota oleh Pemerintah Daerah
Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinkes Prov
seluruh Faskes UPTD Dinkes Kab/Kota
Biro Organisasi Prov/Kab/Kota 1. Menghitung kebutuhan ABK
1. Menghitung kebutuhan ABK tenaga pada Dinkes Provinsi
Penyusunan Menghitung kebutuhan dengan tenaga pada Dinkes Kab/Kota 2. Merekapitulasi hasil perhitungan
Analisis/ metode Standar Ketenagaan 2. Merekapitulasi hasil faskes dan UPTD Provinsi
Minimal (SKM) dan Analisis perhitungan fakses dan UPTD 3. Merekapitulasi hasil perhitungan
Jabatan/Peta
Beban Kerja (ABK) Kesehatan Kab/Kota Kab/Kota di wilayah Provinsinya
Jabatan
dan menyelesaikan perhitungan 4. Menyusun dan menyelesaikan
3. Menyusun dan
pada bulan Februari setiap Dokumen Rencana Kebutuhan
menyelesaikan Dokumen Tenaga Kesehatan Provinsi
tahunnya Rencana Kebutuhan Tenaga pada bulan Maret setiap
Kesehatan Kab/Kota pada tahunnya
bulan Maret setiap tahunnya

Pemanfaatan Hasil Perhitungan


ABK dan Analisis Kebutuhan serta
Dokumen Rencana Kebutuhan
Tenaga Kesehatan sebagai Dasar
Pemenuhan dan Pengelolaan
Tenaga Kesehatan menyeluruh

monev Stakeholders Partner : FORKOPIMDA


(termasuk BKD/BKPSDM) input Hasil Renbut ABK
Tenaga Kesehatan di E-Formasi Kemenpan RB

Sumber : Direktorat Perencanaan Tenaga Kesehatan, 2022


Keterbatasan Perencanaan SDM Kesehatan

Sistem Informasi Advokasi Anggaran


Belum interoptabilitas dengan SI Kemampuan advokasi dan
terkait lainnya yang memuat data koordinasi dengan pengampu Belum adanya Dukungan
SDMK (E-Formasi Kemenpan RB, dll) kepentingan terkait masih lemah Anggaran bersumber APBD

Geografis dan Fasilitas Kesehatan


Infrastruktur
Personil
Jenis fasilitas kesehatan yang dipetakan Keterbatasan jumlah dan
Kondisi geografis seperti DTPK masih terbatas (baru Puskesmas, RSUD
dan infrastruktur terbatas kompetensi/kapasitas
dan UPTD), belum mencakup Kemenkes,
menjadi faktor penyulit K/L lain dan Swasta 12
Kondisi yang Diharapkan untuk Penguatan
Perencanaan SDM Kesehatan
Penguatan Perencanaan, Pemenuhan, dan
Pemerataan SDM Kesehatan
STRATEGIES Pusat Pemda
Pembentukan Tim Perencana Kebutuhan SDM Kesehatan yang efektif ▲▲▲
Dukungan Anggaran bersumber APBD, baik dalam Perencanaan maupun Pemenuhan ▲▲▲
SDM Kesehatan
Koordinasi dalam mengintegrasikan perencanaan SDMK dalam pembangunan ▲▲▲
infrastruktur serta pertimbangan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

Penambahan personil disertai peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelola ▲▲▲ ▲▲▲
SDMK dalam data analisis dan penyusunan dokumen untuk advokasi
Fasilitasi, Sosialisasi dan Advokasi oleh Pusat kepada seluruh stakeholders Pusat ▲▲▲
dan Daerah (Pemda) dalam melaksanakan perencanaan SDM Kesehatan serta
upaya integrasi antara perencanaan dan pemenuhan SDM Kesehatan

Binwas dan Monev pelaksanaan perencanaan SDM Kesehatan di setiap fasilitas ▲▲ ▲▲


Kesehatan
Mendorong Interoprabilitas (Web Service) Aplikasi Renbut SDMK dengan seluruh ▲▲▲
Sistem Informasi terkait
14
Sistematika Penyusunan Dokumen Renbut
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN DAN REKOMENDASI
PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN
TAHUN 2023
Judul

Rencana Kebutuhan dan Rekomendasi Pemenuhan Tenaga Kesehatan Tahun 2023


Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan

Rekapitulasi jumlah tenaga kesehatan saat ini (existing) dan hasil perhitungan kebutuhan tenaga
kesehatan tahun 2023
Dinas Kesehatan
Puskesmas
Rumah Sakit
Faskes/UPTD lainnya

Pemenuhan tenaga kesehatan tahun 2022 melalui:


Formasi ASN (CPNS dan PPPK)
Penugasan Khusus oleh Pemerintah Daerah (kontrak daerah, kontrak BLUD)
Penugasan Khusus oleh Pemerintah Pusat (NS, PGDS, Residen, BOK)
16
:Lanjutan
Analisis/kajian kebutuhan tenaga kesehatan hasil perhitungan ABK-Kes berdasarkan:
Regulasi
Kondisi Geografis
Kondisi Demografis
Kapasitas Fiskal Daerah dan Belanja Pegawai
Lainnya (sesuai karakteristik daerah)

Analisis/kajian kebutuhan tenaga Kesehatan hasil perhitungan Standar Ketenagaan Minimal (SKM)
Data dari laporan metode SKM aplikasi renbut (www.renbut.go.id)
Analisis kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan SKM

Rekomendasi Pemenuhan Tenaga Kesehatan Tahun 2023


Angka absolut dan persentase pemenuhan melalui ASN (CPNS dan PPPK)
Angka absolut dan persentase pemenuhan melalui Penugasan Khusus oleh Pemerintah Daerah (kontrak
daerah, kontrak BLUD)
Angka absolut dan persentase pemenuhan melalui Penugasan Khusus oleh Pemerintah Pusat (NS, PGDS,
Residen, BOK)

Kesimpulan
17
DATA KEBUTUHAN
RILL
REKAP DATA HASIL DESK KEBUTUHAN RILL DI PROV.
SUMATERA BARAT
INTANSI JUMLAH KEBUTUHAN PENETAPAN FORMMASI INTANSI JUMLAH KEBUTUHAN PENETAPAN FORMMASI
KEPULAUAN MENTAWAI 512 - KOTA BUKITTINGGI 168 67
PESISIR SELATAN 873 150 KOTA PAYAKUMBUH 342 120
SOLOK 885 - KOTA PARIAMAN 14 -
SIJUNJUNG 433 93 PROV SUMBAR 460 384
TANAH DATAR 296 90 TOTAL 7.052 3.037
PADANG PARIAMAN 171 170
AGAM 361 254
LIMA PULUH KOTA 93 89
PASAMAN 392 299
DHARMASRAYA 304 303
SOLOK SELATAN 39 -
PASAMAN BARAT 748 743
KOTA PADANG 529 -
KOTA SOLOK 102 -
KOTA SAWAH LUNTO 223 169
KOTA PADANG PANJANG 107 106
Dokumen Renbut
REKAP DOKUMEN RENBUT
PROVINSI SUMATERA BARAT
REKAP DOKUMEN RENBUT PROVINSI
SUMATERA BARAT
100%
Total Dokumen Renbut yang
85%
sudah mengumpulkan
(Hardfile) = 20 Dokumen

Total Dokumen Renbut yang


sudah mengumpulkan
15%
(Softfile) = 17 Dokumen
0%

Softfile Hardfile

Sudah Mengumpulkan Belum Mengumpulkan

21
BUKTI PENERIMAAN DAN
PEMANFAAATAN DATA KEBUTUHAN
TENAGA KESEHATAN DAN DOKUMEN
RENCANA KEBUTUHAN TENAGA
KESEHATAN 2023

22
FORMULIR PEMANTAUAN PEMANFAATN DOKUMEN
RENCANA KEBUTUHAN TENAGA KKESEHATAN

23
24
25
26
TERIMA KASIH

Intan Jaya, Mamberamo Tengah,Puncak,Sarmi,Tolikara,Kota Jayapura 27


,Merauke,Mimika,Nabire

Anda mungkin juga menyukai