MASYARAKAT
Disampaikan Oleh :
Sri Milawati, SKM
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara
a
Pengendalia Insidens HIV
n Penyakit
Menular dan
Faktor Merokok
Risiko
Menular Obesitas
KEMENKES BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
•
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia (ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024)
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri
dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan ibu, Mempercepat Memperbaiki Gerakan Masyarakat
Outcome Memperkuat sistem kesehatan &
anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan makanan
RPJMN kesehatan reproduksi masyarakat
bidang
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan
rujukan kesehatan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses dan Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan mutu layanan sekunder ketahanan sektor ketahanan
kapabilitas layanan & tersier farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye utama: Penambahan imunisasi Skrining 14 penyakit
primer Pembangunan RS di kesehatan
imunisasi, gizi seimbang, olah rutin menjadi 14 penyebab kematian Jejaring nasional
raga, anti rokok, sanitasi & antigen dan perluasan tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam surveilans berbasis
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh usia, skrining stunting, & Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan negeri 14 vaksin lab, tenaga cadangan
skrining penyakit, kepatuhan Indonesia. peningkatan ANC utk penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan rutin, top 10 obat, tanggap darurat, table
pengobatan kesehatan ibu & bayi. esensial, pemenuhan dengan world’s top top 10 alkes by top exercise
SDM kesehatan healthcare centers. volume & by value. kesiapsiagaan krisis.
primer
5
FOKUS
TRANSFORMASI
SISTEM
LAYANAN
KESEHATAN
PRIMER
TRANSFORMASI
SISTEM LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS
LAYANAN
KESEHATAN
PRIMER
6
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
• Salah satu prioritas pembangunan RPJMN Tahun 2020-2024
adalah meningkatnya status gizi masyarakat. Sasaran
utamanya adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 %
dan wasting menjadi 7% pada tahun 2024.
• Remaja.
• Calon pengantin
• Ibu hamil.
• Ibu menyusui.
• Anak berusia 0 - 59 bulan.
Dukungan Kemenkes dalam upaya penurunan stunting
Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021
90% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 10 juta keluarga miskin dan rentan memperoleh bantuan
tunai bersyarat
90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi 70% target sasaran memiliki pemahaman yang
baik tentang stunting di lokasi prioritas
15,6 juta keluarga miskin dan rentan yang menerima
90% balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk
bantuan sosial pangan
90% bayi memperoleh imunisasi dasar lengkap 90% desa/ kelurahan stop Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
Program Intervensi Spesifik dan sensitif
Sasaran
7 ASI eksklusif
Balita
8 Pemberian MPASI kaya protein hewani bagi baduta
9
Tata laksana balita dengan masalah gizi
(Weight faltering, gizi kurang, gizi buruk dan stunting)
2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup) 20,6 19,5 18,6 17,6 16
3. Angka Kematian Neonatal (AKN) (per 1000 kelahiran hidup) 12,9 12,2 11,6 11 10
4. Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 24,1 21,1 18,4 16 14
5. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) pada balita 8,1 7,8 7,5 7,3 7
9. Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih kegawatdaruratan maternal 960 960 960 960 960
dan neonatal
10. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 16 14,5 13 11,5 10
11. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif 40 45 50 55 60
Indikator Kinerja Persentase Kab Kota yang melaksanakan intervensi kesehatan keluarga
Program (IKP)
Persentase ibu bersalin di faskes (Pf)
Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
Indikator Kinerja Persentase ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan kehamilan 6 kali (ANC 6 kali)
Kegiatan (IKK)
Persentase bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan
Gerakan adalah meliputi Gerakan aksi bergizi, Gerakan bumil sehat, Gerakan
posyandu aktif, Gerakan Cegah stunting itu penting, Gerakan jambore kader,
Gerakan vaksinasi, Gerakan pencegahan kardiovaskuler, Gerakan pencegahan
enterix infection, dll
3
2) Memiliki • adalah melaksanakan pemeriksaan skrining
Kegiatan kesehatan pada pekerja yang terdiri dari:
Presentase Skrining 1. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan
tekanan darah, minimal 6 bulan sekali; dan
Kesehatan di
Kab/Kota yang Tempat
2. Pemeriksaan lainnya sesuai dengan kemampuan, minimal
1 kali dalam 1 tahun dengan pilihan sebagai berikut:
menerapkan Kerja a. Pengukuran kebugaran jasmani; atau
kebijakan b. Pemeriksaan kadar gula darah; atau
c. Pemeriksaan kadar kolesterol; atau
GERMAS d. Deteksi kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual Asam
Asetat (IVA) untuk perempuan usia 30-50 tahun
atau sudah menikah atau sudah berhubungan
Definis seksual; atau
i e. Periksa payudara klinis untuk perempuan usia 30-50
Operasiona tahun; atau
l f. Pemeriksaan tajam penglihatan dan pendengaran
4
Presentase 3) Memiliki • adalah Kabupaten/Kota yang memiliki PKM
yang
melakukan Pembinaan kelompok asuhan mandiri
Kab/Kota yang Kegiatan
kesehatan tradisional
Pembinaan
menerapkan Kesehatan
kebijakan Tradisional
GERMAS
Definis
i
Operasiona
l
5
DAFTAR PUSKESMAS MELAKSANAKAN
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
LEVEL KESEHATAN
NO PUSKESMAS LEVEL KESEHATAN KERJA
OLAHRAGA
1. Lanjas Belum Memenuhi Belum Memenuhi
2. Muara Teweh Belum Memenuhi Belum Memenuhi
3. Lemo Belum Memenuhi Belum Memenuhi
4. Sei Rahayu Belum Memenuhi Belum Memenuhi
5. Sikui Belum Memenuhi Level 1
6. Trahean Belum Memenuhi Belum Memenuhi
7. Pir Butong Level 2 Belum Memenuhi
8. Kandui Belum Memenuhi Level 1
9. Ketapang Belum Memenuhi Belum Memenuhi
10. Batu Raya Belum Memenuhi Belum Memenuhi
11. Lahei I Belum Memenuhi Belum Memenuhi
12. lahei II Belum Memenuhi Belum Memenuhi
13. Benao Belum Memenuhi Belum Memenuhi
14. Tumpung Laung Belum Memenuhi Belum Memenuhi
15. Mampuak Belum Memenuhi Belum Memenuhi
16. Benangin Belum Memenuhi Belum Memenuhi
17. Lampeong Belum Memenuhi Belum Memenuhi
KONDISI DESA ODF DI WILAYAH PUSKESMAS
BARITO UTARA TAHUN 2023
JUMLAH DESA SUDAH DESA SUDAH DESA BELUM
No PUSKESMAS % ODF
DESA PEMICUAN ODF ODF
1. Lanjas 1 1 0 1 0
2. Muara Teweh 2 2 0 2 0
3. Lemo 2 2 0 2 0
4. Sei Rahayu 5 5 0 5 0
5. Sikui 10 9 1 9 10
6. Trahean 4 4 1 3 25
7. Pir Butong 6 6 4 2 66,6
8. Kandui 6 6 6 0 100
9. Ketapang 6 6 3 3 50
10. Batu Raya 4 4 0 4 0
11. Lahei I 7 7 0 7 0
12. lahei II 6 6 0 6 0
13. Benao 11 6 1 10 9,1
14. Tumpung Laung 10 10 1 9 10
15. Mampuak 5 4 1 4 0
16. Benangin 7 7 0 7 20
17. Lampeong 11 11 1 10 9,1
Jumlah 103 96 19 84 18,44
DAFTAR DESA ODF/SBS DI KABUPATEN BARITO
UTARA TAHUN 2023
N KECAMATAN PUSKESMAS DESA TANGGAL
O ODF/SBS VERIFIKASI
1 GUNUNG PUREI LAMPEONG PAYANG 12 JULI 2017
2 GUNUNG TIMANG KETAPANG MALUNGAI 8 SEPTEMBER
2018
GUNUNG TIMANG KETAPANG RARAWA 9 SEPTEMBER
2018
GUNUNG TIMANG KETAPANG BALITI 9 SEPTEMBER
2020
GUNUNG TIMANG KANDUI JAMAN 22 AGUSTUS
2020
GUNUNG TIMANG KANDUI KANDUI 30 SEPTEMBER
2020
GUNUNG TIMANG KANDUI PAYANG 22 OKTOBER
ARA 2020
GUNUNG TIMANG KANDUI PELARI 21 OKTOBER
2020
GUNUNG TIMANG KANDUI SANGKURA 22 SEPTEMBER
DAFTAR DESA ODF/SBS DI KABUPATEN BARITO
UTARA TAHUN 2023
N KECAMATAN PUSKESMAS DESA ODF/SBS TANGGAL
O VERIFIKASI
4 MONTALLAT TUMPUNG RUBEI 24
LAUNG SEPTEMBER
2019
5 TEWEH PIR BUTONG PANDRAN 7 SEPTEMBER
SELATAN PERMAI 2017
TEWEH PIR BUTONG PANDRAN RAYA 7 SEPTEMBER
SELATAN 2019
TAWAN JAYA 16 APRIL 2019
BUKIT SAWIT 7 FEBRUARI
2023
6 TEWEH SIKUI GANDRING 17 AGUSTUS
SELATAN 2022
7 TEWEH TIMUR MAMPUAK JAMUT 25 OKTOBER
2022
E-MONEV TFU
Jumlah Jumlah Tidak
Puskesm Capaian TPM
No Jumlah TFU Jumlah TFU Memenuhi Memenuhi
as Laik Sehat (%)
Terdaftar Di IKL/ Dibina Syarat Syarat
1. Lanjas 12 6 4 2 8,3
Muara
2. Teweh 13 13 13 0 100
3. Lemo 1 1 0 1 100
Sei
4. Rahayu 1 0 0 0 0
5. Sikui 29 9 4 5 31,03
6. Trahean 0 0 0 0 0
Pir
7. Butong 24 24 0 24 100
8. Kandui 3 3 0 3 100
9. Ketapang 0 0 0 0 0
Batu
10. Raya 0 0 0 0 0
11. Lahei I 10 10 0 10 100
12. lahei II 11 11 6 5 100
13. Benao 0 0 0 0 0
Tumpung
14. Laung 0 0 0 0 0
15. Mampuak 10 0 0 0 0
16. Benangin 0 0 0 0 0
Lampeon
17. g 1 0 0 0 0
Jumlah 115 72 23 49 62,61
E-MONEV HSPJumlah TPM
Puskesm Jumlah TPM Jumlah TPM Di Jumlah TPM Capaian TPM
No Bersertifikat Laik
as Terdaftar IKL/ Dibina Laik HSP Laik Sehat (%)
HSP
1. Lanjas 62 33 33 0 53,2
Muara
2. Teweh 29 12 12 0 41,4
3. Lemo 0 0 0 0 0
Sei
4. Rahayu 3 2 0 0 0
5. Sikui 7 0 0 0 0
6. Trahean 0 0 0 0 0
Pir
7. Butong 37 37 37 0 100
8. Kandui 10 10 10 0 100
9. Ketapang 0 0 0 0 0
Batu
10. Raya 1 0 0 0 0
11. Lahei I 12 12 12 0 100
12. lahei II 5 5 2 0 40
13. Benao 0 0 0 0 0
Tumpung
14. Laung 1 0 0 0 0
15. Mampuak 1 0 0 0 0
16. Benangin 1 0 0 0 0
Lampeon
17. g 1 0 0 0 0
Jumlah 170 111 106 CAPAIAN KAB
TARGET 0 BARUT TH.2022 62,4
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KESEHATAN LINGKUNGAN
KABUPATEN BARITO UTARA 2023
TARGET
No. Indikator 2023 2023
18,44 % 60 %
PersentaseDesa/ kelurahan Stop
1
Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
0% 1
Jumlah kab/kota yang
2 menyelenggarakan kabupaten/ kota
sehat (KKS)
70,90 % 72 %
Persentase sarana air minum yang
3 diawasi/ diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar
100 % 80 %
Persentase RS yang melaksanakan
4 pengelolaan limbah medis sesuai
standar
7
Jumlah fasyankes yang melaksanakan
4 pengelolaan limbah medis sesuai
standar
62,4 60 %
Persentase tempat pengelolaan
5 pangan (TPP) yang memenuhi syarat
sesuai standar
62,1 65 %
Persentase tempat dan fasilias umum
6 (TFU) yang dilakukan pengawasan
sesuai standar
PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA
Terjadi Peningkatan Proporsi Lansia dari Jumlah Penduduk:
diperkirakan mencapai 1/5 jumlah penduduk tahun 2045
10.48%
10.48%
1. DIY (16.69%)
2. Jawa Timur (13.86%)
3. Bali (13.53%)
4. Jawa Tengah (13.07%)
5. Sulawesi Utara
6.
(12.98%)
Sumatera Barat
(10.79%)
2022
7. Sulawesi Selatan
(10.65%)
8. Lampung (10.24%)
3
Sumber: BPS 2022
STRATEGI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN LANJUT USIA
Kebijakan Nasional
Strategi Global Perpres No. 88/ Indikator
2021 Undang- Undang Strategi 1
Global • Peningkatan perlindungan sosial,
• The Vienna International
• UU No 13/1998 - Kesejahteraan Lansia Meningkatkan status
• UU No 11 /2009 - Kesejahteraan Sosial jaminan pendapatan, dan kapasitas gizi dan pola hidup
Plan of Action on Ageing
1982 • UU No 36 /2009 - Kesehatan individu yang sehat
• Decade of Healthy
Ageing 2020-2030 Memperluas
Strategi 2 pelayanan kesehatan
PP 18/2020 - RPJMN 2020-2024
Peningkatan derajat kesehatan bagi Lansia
Regional (SEAR) dan kualitas hidup Lanjut
Usia
• Regional Framework on
Perpres No. 88/2021 Menurunkan angka
Healthy Ageing 2018- Strategi 3 kesakitan Lansia
2022 Strategi Nasional Kelanjutusiaan • Pembangunan masyarakat dan
lingkungan ramah Lanjut Usia
Memperluas cakupan
ASEAN PJP bagi Lansia
Peraturan Menteri Kesehatan
• Asean Health Cluster 1 • PMK 79/2014 – Penyelenggaraan Pelayanan Strategi 4
- Promoting Healthy Geriatri di RS
Lifestyle • Penguatan kelembagaan pelaksana
• PMK 67/2015 – Penyelenggaraan Yankes program Kelanjutusiaan
Lansia di PKM
• PMK No. 4/2019 - Standar Teknik Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kes.
• PMK No. 21/2020 - Renstra Kemenkes 2020-24
• PMK 25/2015 - RAN Kesehatan Lansia 2016-19
Strategi 5
• RAN Kesehatan Lansia 2020-2024 • Penghormatan, pelindungan, dan
pemenuhan hak Lanjut Usia
SPM PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
TERIMA KASIH