a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan tanggap
utama kapabilitas layanan sekunder & tersier farmasi & alat darurat
7 kampanye utama: Penambahan imunisasi Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi seimbang, rutin menjadi 14 antigen penyebab kematian primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
olah raga, anti rokok, dan perluasan cakupan tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri 14 surveilans berbasis lab,
sanitasi & kebersihan di seluruh Indonesia. usia, skrining stunting, & Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan vaksin rutin, top 10 obat, tenaga cadangan
lingkungan, skrining peningkatan ANC untuk penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan top 10 alkes by volume & tanggap darurat, table
penyakit, kepatuhan kesehatan ibu & bayi. esensial, pemenuhan dengan world’s top by value. top exercise
pengobatan SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.
2
Intervensi stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran
1,8 x
untuk Percepatan Penurunan Stunting Akan dibahas lebih dalam hari ini
Puskesmas Puskesmas
Ibu hamil Faskes swasta USG dilakukan di Ibu hamil kunjungan ke-6 Bayi Berat Badan Lahir Rendah
3 Pemeriksaan kehamilan mempunyai dengan dokter
kunjungan K6 melapor Puskesmas meningkat (BBLR) turun
USG terlatih USG
Konsumsi Tablet Tambah Darah Kab/kota Puskesmas Ibu hamil Bumil patuh mengisi Puskesmas Ibu hamil kunjungan ke-6 yang
4 ibu hamil dengan stok TTD dengan stok TTD mendapat TTD Buku KIA entri ePPGBM mengonsumsi TTD naik
Bumil yang anemia turun
Pemberian MPASI kaya protein Kader terorientasi Posyandu mengedukasi Puskesmas entri data ke Anak 6-23 bulan mendapat Anak 6-23 bulan dengan weight
8 hewani bagi baduta konseling PMBA PMBA ePPBGM MPASI faltering turun
Kab/kota punya stok mineral Puskesmas punya stok mineral Puskesmas punya stok bahan
mix cukup mix cukup formula cukup Balita bergizi buruk dirawat dan
9b Tata laksana: balita gizi buruk sembuh
Balita gizi buruk turun
RS punya stok PKGK Nakes terlatih Rujukan gizi buruk ke Puskesmas entri data
cukup tatalaksana Puskesmas ke ePPBGM
5
Arsitektur Sistem Informasi Layanan Primer
Kedepannya semua pelaporan akan dilakukan hanya di tiga aplikasi: PeduliLindungi, ASIK mobile app, dan SIMPUS (Sistem Puskesmas
Terintegrasi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemeriksaan Pemberian Pemeriksaan Pemberian Pemberian Pemeriksaan Tenaga Pemberian Pemeriksaan Peningkatan
kesehatan Tablet tambah Kehamilan Tablet tambah makanan kesehatan Kesehatan makanan kesehatan cakupan dan
termasuk darah (TTD) darah (TTD) tambahan (timbang, ukur, memastikan tambahan termasuk perluasan
ASI Eksklusif
kadar Hb dan dan bagi Ibu KEK tumbuh protein hewani kadar Hb jenis imunisasi
Pemantauan Pemantauan kembang) bagi baduta Pemberian
Konsumsi TTD Konsumsi TTD untuk imunisasi oleh
Pemantauan Pemeriksaan tenakes
tumbuh kesehatan kepada balita
kembang termasuk kadar
Hb
Saat Ini
CERIA CERIA
e-PPGBM
e-PPGBM e-PPGBM eKohort e-PPGBM e-PPGBM
eKohort
Kedepannya
PeduliLindungi
SatuSehat
Keterangan Warna
Input tenaga kesehatan Input mandiri masyarakat
ENTRY DATA
INDIVIDU
MANAJEMEN
USER DAN TABEL
PPGBM VERSI
OFFLINE
TATALAKSANA
KASUS GIZI BURUK
7
Menu untuk melengkapi Matriks Input
8
9
10
11
12
Menu untuk input data individu
13
Alur pencatatan Remaja Putri
Lengkapi Profil/Akun
Sasaran
14
Menu untuk Recall MPASI untuk anak usia 6 – 23 bulan
15
16
Menu Daftar anak usia 6 – 23 bulan mendapat MPASI
17
Penanggulangan Masalah Gizi
Deteksi Dini, Penemuan Serta Rujukan Kasus
Penanganan
SECARA AKTIF
Kasus dan
sweeping & Sistem Rujukan
monitoring kasus
maupun secara
pasif melalui
Posyandu
Kembali ke
Posyandu bulan
berikutnya
Konfirmasi oleh petugas kesehatan berkompeten
• Status Gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB, dan atau BB/TB, IMT/U
• Weight Increment (0-24 bulan) & Length/Height increment (0-24 bulan)
• Tren IMT/U
Kenaikan BB kurang
> + 1 SD atau FASYANKES
< -2SD atau < -3 SD Pada usia anak >7-8 bulan: < -2 SD > +3 SD
dari standar weight
jika tren IMT meningkat
increment 10-24 bulan
dibandingkan IMT sebelumnya
TATALAKSANA KASUS
Proses Asuhan Gizi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Rujuk ke
Fasyankes yang
Bila TETAP atau TIDAK ADA PERBAIKAN lebih tinggi
14/12/2022
20
14/12/2022
21
Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022
Halaman 338 - 339
Fasilitas tambah user untuk
Rumah Sakit oleh Admin
Dinkes Kota Depok
DUKUNGAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK PADA BALITA
1 NSPK PENCEGAHAN DAN TATALAKSANA GIZI BURUK BAGI BALITA
VIDEO KURIKULUM MODUL PELATIHAN
PEMBUATAN PENCEGAHAN DAN TATALAKSANA GIZI BURUK
FORMULA WHO BAGI BALITA
(KLASIKAL ,DARING, FULL ONLINE)
https://drive.google.com/drive/f
olders/1dnKLwYMikVhqDro-
LPb29rk9DrIwTyDZ?usp=sharing
www.sigiziterpadu.kemkes.go.id bit.ly/PedomanGiziMasyarakat
Link video :
https://drive.google.com/drive/folders/1dnKLwYMikV
hqDro-LPb29rk9DrIwTyDZ?usp=sharing
ENTRY DATA
INDIVIDU
ENTRY/SINKRONISASI
DATA LAPORAN
AGREGAT
MANAJEMEN
USER DAN TABEL
PPGBM VERSI
OFFLINE
TATALAKSANA
KASUS GIZI BURUK
Beberapa versi dari aplikasi ePPGBM
EPPGBM versi Web
30
Implementasi EPPGBM
Input Antropometri
Data dari Penghitungan Status Gizi
POSYANDU/Yankes : U
• Tanggal Ukur p Konfirmasi dan
• Berat d Validasi
• Tinggi a
• Perkembangan t
• imunisasi e
Kader/TPG/Bidan D
a Menentukan
t kebijakan intervensi
a yang tepat
Intervensi Intervensi
Spesifik Sensitif
32
STRATEGI OPERASIONAL TATA LAKSANA GIZI BURUK DAN STUNTING PADA BALITA
Pemberdayaan Meningkatkan
kualitas dan Meningkatkan Penguatan sistem
keluarga dan
cakupan deteksi kualitas dan kewaspadaan dini
masyarakat
dini di tingkat akses melalui
termasuk
masyarakat pelayanan surveilans
pelibatan lintas
sebagai upaya kesehatan kesehatan dan
sektor dan dunia
pencegahan gizi dan gizi gizi
usaha
buruk
Meningkatkan Meningkatkan
kerjasama dukungan dan Deteksi dini, rujukan
dengan lintas peran serta kasus stunting dan
program, lintas Pemerintah pemantauan paska
sektor, mitra Daerah dalam rujukan
pembangunan dukungan
dan masyarakat kebijakan dan
pembiayaan 33
HARAPAN
Setiap Balita harus dipantau tumbuh kembang setiap bulan,
01 segera dirujuk ke dokter/dokter anak jika dijumpai weight faltering,
tidak naik atau turun berat badannya
Pemantauan dan tata laksana kasus faktor resiko kelangsungan hidup dan
masalah gizi dengan melibatkan keluarga, masyarakat, dan lintas sektor, dan
02 tokoh masyarakat.