UPAYA
PENURUNAN
AKB
AKI
Dr.Fion
aliza, MKM
DINKES
UUD 1945
KESEHATAN ADALAH
HAK ASASI MANUSIA
2
Visi 2025
100 tahun
“Mengangkat Indonesia menjadi negara kemerdekaan
maju dan merupakan kekuatan 12 besar
dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia
pada tahun 2045 melalui pertumbuhan
ekonomi tinggi yang inklusif dan 2045
berkelanjutan” PDB ~US$ 16.6 Trilyun
Prediksi Pendapatan/kapita
2025 ~US$ 46,900
Diprediksi menjadi terbesar
PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ ke-7 atau ke-8 dunia*)
Pendapatan/kap:
13.000 – 16.100 US$
Terbesar ke-12 dunia (Sumber: Master Plan
2010 Proyeksi KEN Pendapatan/kapita
Percepatan dan
Perluasan Pembangunan
PDB ~ US$ 700 Milyar ~US$ 14,900 (high income country)
Ekonomi Indonesia 2011
Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) – 2025 )
Terbesar ke-17 besar dunia
Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif
dalam kegiatan pembangunan. Dan harus dimulai sekarang dan generasi sekarang (PAUD)
3
RPJMN & Renstra 2010-2014
Keputusan Menkes RI No. HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 - 2014
Prioritas pada
peningkatan AKSES &
8 Fokus Prioritas KUALITAS pelayanan Prioritas Kemkes
Pembangunan kesehatan melalui Reformasi
Kesehatan Kesehatan
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, 1. Bantuan Operasional Kesehatan
balita dan KB 9 Program Kementerian (BOK)
2. Perbaikan status gizi masyarakat 2. Penangananan Daerah
3. Pengendalian penyakit menular, Kesehatan RI Bermasalah Kesehatan (PDBK)
penyakit tidak menular dan 3. Jaminan Kesehatan Masyarakat
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
penyehatan lingkungan (Jamkesmas)
Tugas Teknis Lainnya;
4. Pemenuhan pengembangan SDM 4. Pelayanan Kesehatan di Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kesehatan Tertinggal Perbatasan dan
Aparatur Kementerian Kesehatan;
5. Peningkatan ketersediaan, Kepulauan (DTPK)
3. Program Peningkatan Pengawasan dan
keterjangkauan, pemerataan, 5. Ketersediaan Obat
Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan;
keamanan, mutu, penggunaan obat 6. Reformasi Birokrasi
4. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan pengawasan obat dan makanan 7. World Class Hospital
5. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak;
6. Jamkesmas 8. Saintifikasi Jamu
6. Program Pembinaan Upaya Kesehatan;
7. Pemberdayaan masyarakat,
7. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
penanggulangan bencana dan krisis
Lingkungan;
kesehatan
8. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
8. Peningkatan pelayanan kesehatan
9. Program Pengembangan dan Pemberdayaan
primer, sekunder dan tersier
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Peningkatan Mutu 4
Pelayanan Kesehatan
INPRES NO 1 TAHUN 2010 TENTANG INPRES NO 3 TAHUN 2010 TENTANG
PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN YANG
PEMBANGUNAN KESEHATAN THN 2010 BERKEADILAN
TERWUJUDNYA
PEMERINTAH SUMATERA BARAT
PROVINSI MADANI YANG ADIL,
SUMATERA BARAT SEJAHTERA DAN
(2011-2015 ) BERMARTABAT
TERWUJUDNYA
DINAS KESEHATAN
MASYARAKAT SUMBAR
PROVINSI
PEDULI SEHAT ,
SUMATERA BARAT
MANDIRI, BERKUALITAS
( 2011-2015)
DAN BERKEADILAN
MISI
PEMERINTAH PROVINSI DINAS KESEHATAN
SUMATERA BARAT PROVINSI SUMATERA
1. Mewujudkan tata kehidupan BARAT
masyarakat yang agamais dan
berbudaya berdasarkan “ Adat
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan
Basandi Syarak, Syarak Basandi
Masyarakat Melalui
Kitabullah
Pemberdayaan Masyarakat,
2. Mewujudkan tatapemerintahan Termasuk Swasta Dan
yang baik, bersih dan Profesional Masyarakat Madani
3. Mewujudkan SDM yang Cerdas, 2. Melindungi Kesehatan
Beriman, dan berkualitas tinggi Masyarakat Dengan Menjamin
4. Mewujudkan ekonomi Tersedianya Upaya Kesehatan
masyarakat yang sejahtera, Yang Paripurna, Merata, Bermutu
sehat, produktif, berbasis Dan Berkeadilan.
kerakyatan, berdaya saing 3. Menjamin Ketersediaan Dan
regional dan global Pemerataan Sumber Daya
5. Mewujudkan pembangunan yang Kesehatan.
berkelanjutan dan berwawasan 4. Menciptakan Tatakelola
lingkungan Kepemerintahan Yang Baik
PRIORITAS PEMBANGUNAN
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana;
2. Perbaikan status gizi masyarakat;
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan;
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan;
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan;
6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas);
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan;
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
SASARAN/INDIKATOR 2011-2015
TARGET SUMBAR
No SASARAN/INDIKATOR Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Meningkatnya Umur Harapan Hidup % 71.12 71.48 71.84 72.20 72.56
2. Menurunnya Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000
KH 190 166 142 118 102
3. Menurunnya Angka Kematian Bayi per 1.000 per 1.000
kelahiran hidup KH 22 20 18 16 14
4. Angka Gizi Kurang (BB/TB) % 8,2 7,8 7,4 7,0 6,6
5 Penemuan kasus baru Tuberculosis % 55 60 70 80 90
6 Menurunnya kasus Malaria ( Annual Paracite per 1000 2 2 1 1 1
Index-API) pdd
7 Persentase ODHA yang diobati % 90 93 95 100 100
8 Meningkatnya cakupan immunisasi dasar % 80 85 90 95 100
lengkap bayi usia 0-11 bulan
9 Persentase penduduk yang memiliki akses % 64 65 66 67 68
air minum yang berkualitas
10 Persentase penduduk yang menggunakan % 67 70 73 74 75
Jamban Sehat
11 Jaminan pemeliharaan kesehatan (total % 63,8 78,6 91,3 100 100
coverage)
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
17 kab kota sdh terlatih PPGD
Damasraya dan Mentawai (belum kelapangan)
Puskesmas DTPK 29 unit
Pustu Ambulan di Kab Kota 279 unit Puskel
(907)
Puskesmas
non
perawatan
(164) Puskesmas
Perawatan
(90) Poskesdes
(2379)
Rs swasta
(35)
Jumlah tempat tidur RS Pemerintah 3110 TT RS (25)
Swasta 1696 TT jadi TT mencukupi utk jlh penduduk
CAPAIAN 2007 RPJMN 2010 – 2014 MDG 2015
MDGs 2015 PEPRES No: 5/2010
Tujuan
Menurunnya
34 per AKB menjadi 23 per
Poverty & Hunger Maternal Health
Menurunnya AKI
CHLD HEALTH
Comm. Diseases
228 per menjadi 118 per 102 per
100.02200 100.000 kh 100.000 KH
KH
Menurunnya
ENVIRONMENT 18,4% prevalensi gizi-
pada anak kurang pada 18,8%
balita anak balita
menjadi 15%.
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS)
TARGET 1 C :
MENURUNKAN HINGGA
SETENGAHNYA PROPORSI
PENDUDUK YANG MENDERITA
KELAPARAN DALAM
KURUN WAKTU 1990-2015
14
14
GOALs 1
Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
11.8 10 10
18.4 13
16.8
89.1
74.7
72.9
70.5 69
68
61.2 84.4 83.6
60.2 83.2 83.4
57.7
81.4
76
75.1
TARGET 4A.
MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN
BALITA (AKBA) HINGGA DUA PER TIGA
DALAM KURUN WAKTU 1990-2015
17
17
Goal 4 : Menurunkan angka kematian anak
95.3
88.4
84.4 84 83 82.5
80
74.1
64.1 66.4
56.8
47.4
22.6
16
10.5 11
IBU
•Perdarahan: 23,8%
BAYI • Eklamsia: 22,9%
• Infeksi: 3,8%
•ISPA : 17,4%
• Partus macet: 1%
NEONATUS •DIARE: 5,4%
• Abortus: 1%
•DBD : 4,3%
•BBLR: 24,7%
•Asfiksia : 25,7%
•Ikterus: 3,6%
•Sepsis: 2%
•Kel kong: 7,8%
Penyebab Kematian di Sumbar
s/d Agustus 2013
IBU
• Perdarahan: 34,93%
• Eklamsia: 26, 23%
BAYI • Infeksi: 1,84%
• Pneumoni : • Lain : 29,51%
• DIARE:
NEONATUS • Kel Kong
• BBLR: 37,8%
• Asfiksia : 28,9%
• Ikterus: 1,26%
• Sepsis: 2,87%
• Kel kong: 6,28%
• Tetanus: 0,36%
• Lain: 23,16
PENYEBAB TINGGINYA AKB
0 – 28 HARI AKB 1 – 12 BULAN
• BBLR • ISPA
• ASFIKSIA • DIARE
KONDISI IBU: • INFEKSI LAIN Penyebab • PD3I KONDISI BAYI:
• Gizi Langsung
• BBLR
• Kehamilan (4T ) • Perawatan Bayi
• Persalinan • Kesakitan Bayi
• Infeksi UPAYA ==============
=============
YANKES:
YANKESPRO Penyebab YANKES:
Penyebab • Imunisasi
• K1 – K4 tak Langsung tak Langsung • P2 ISPA & Diare
• Lin-Nakes • M.T.B.S.
• Rik – Neonatal • Rujukan
• Kualitas Nakes
Penyebab Mendasar
• Pengetahuan / Perilaku
Ibu tentang kesehatan
• Kemiskinan tidak
ada dana untuk kese-
hatan dan gizi
• Lingkungan buruk
Determinan Kematian Ibu
Ekonomi
Geografi Gender Budaya
Pendidikan
Terlambat
Merujuk
4 Terlalu
KOMPLIKASI
(Penyebab Lgs)
Gizi -Perdarahan
-Eklampsi Terlambat MATI
BUMIL Penyakit -Infeksi Sampai
Menular -Pertus macet
- Kompl Keguguran
Penyakit
Lain Terlambat
Pertolongan
Tenaga Adekuat Manajerial
Sarana Obat
Tiga Terlambat
Pemantauan pertumbuhan
& perkembangan, Vit A &
tata laksana balita sakit
Kesehatan Reproduksi
Yankes remaja
Praktik Spesialis
Klinik
Yankes Tk.2
Puskesmas Puskesmas PONED
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes
Praktik swasta
Dokter, Bidan
Yankes Tk.1
UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri
Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
Siklus Perjalanan Alamiah Penyakit
• Hulu • Hilir
JAMPERSAL
BOK JAMKESMAS
1. Bayi 0 tahun
2. batita 0- 2 tahun
3. Anak balita 1-4 tahun
4. balita 0-4 tahun
5. Pra sekolah 5-6 tahun
6. Anak kelas 1 SD 7 tahun
7. Anak usia SD 7-12 tahun
8. Ibu hamil
9. Ibu bersalin
8 INDIKATOR PROGRAM
Cakupan Kunjungan Neonatal MDGS, RPJMN 2010-
Pertama (KN1) 2014
continuum of care Cakupan Kunjungan Neonatal
throughout the lifecycle Lengkap (KN lengkap) MDGS
Saat lahir Hari ke-1 Hari ke-3 8-28 hari Bayi 1 – 11 Anak Usia Remaja Anak
bulan balita 1 – 4 Sekolah 6- 10-18 th Khusus 1-
tahun 8 th 18 th
0 – 2 BULAN
MTBM
2 bln- 5 th
KLASIFIKASI/
DATA VALID
“DIAGNOSIS” VALID
• INSTRUMEN :
• KUESIONER
• FORM. PENILAIAN
Pelayanan Kesehatan Ibu
Pemberdayaan Masayarakat :
Lokakarya Mini (LS)
• Kelas Ibu Hamil
• Penyuluhan
• Pembinaan UKBM
Pelayanan keehatan :
• ANC terpadu
Puskesmas • Asuhan Persalinan Normal, MAK III
• Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
• Pelayanan KB (MKJP)
• PNC
Pembiayaan :
Manajemen :
• Jamkesmas
• PWS KIA
• Jampersal
• Bikor
Pelayanan Kesehatan Ibu
Pemberdayaan Masayarakat :
Forum Masyarakat Desa
• P4K
• Kelas Ibu Hamil
• Penyuluhan
Pelayanan kesehatan :
• ANC terpadu
Polindes, • Deteksi dini risiko dan komplikasi kehamilan
Poskesdes, • Asuhan Persalinan Normal, MAK III
Pustu • Pelayanan persiapan rujukan komplikasi
• Pelayanan KB
• PNC
Pembiayaan :
Manajemen :
• Jamkesmas
• PWS KIA
• Jampersal
UPAYA PENDEKATAN TERINTEGRASI
• Menerapkan pelayanan integratif dengan
pendekatan continuum of care dalam
pelayanan kesehatan yang berbasis:
– Siklus Hidup
– Perjalanan Alamiah Penyakit
– Sarana Pelayanan
48
Kerangka Konsep Pelayanan Antenatal
Komprehensif dan Terpadu
Anamnesa dan Pemeriksaan Penanganan dan Tinjut
Perencanaan
Ibu hamil 4 T p’salin aman di
faskes
Ibu hamil dgn Penanganan
komplikasi komplikasi dan
kebidanan rujukan
Poli KIA
Persalinan aman
Ibu hamil SEHAT
dan bersih
Bumil ANC
Rujukan penang
Ibu hamil dengan
PTM dan
PTM
tinjutnya
Rujukan penang
Ibu hamil dengan
gg jiwa dan
gangguan jiwa 49
tinjutnya
Kontrasepsi
Asuhan
Antenatal
Persalinan
oleh Nakes
Pelayanan
Obstetri
Emergensi
3. Ukur Lingkar
Lengan Atas
4. Ukur tinggi
fundus uteri
5. Tentukan presentasi
janin dan denyut jajntung
janin (DJJ)
6. Tetanus Toxoid
7. Tablet zat besi (Fe)
8. Test Laboratorium
(rutin & khusus)
9. Tata Laksana Kasus
SASARAN Mendorong
*Bumil
*Suami Pencapaian K4
Meningkatkan pengetahuan
Mengubah sikap dan perilaku
Pengertian
Materi Pembelajaran
Buku KIA, Stiker P4K, Format P4K, dan Alat Bantu
(lembar balik, peralatan KB, boneka bayi, dll)
Dari, oleh dan untuk masyarakat
Peran serta seluruh masyarakat di desa, tokoh agama,
tokoh masyarakat dan pemerhati masalah kesehatan ibu
dan anak
Pelaksanaan
bisa dilakukan di mana-mana:
RS, RB, Puskesmas, Polindes, Posyandu, Desa, dll
sesuai dengan situasi setempat
Indikator
TUJUAN KHUSUS :
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara Eksklusif
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya Imunisasi
pada bayi
3. Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan
gizi seimbang kepada balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan
melaksanakan stimulasi perkembangan balita
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi
balita dan mencuci tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit yang
terbanyak, cara pencegahan dan perawatan balita
DAMPAK KELAS IBU BALITA
• Terjadi peningkatan perubahan perilaku ibu
terhadap kesehatan anak balita
• Ibu menyadari akan kebutuhan serta
kegunaan Buku KIA. Hal ini ditandai dengan
selalu membawa Buku KIA pada kegiatan ke
pelayanan kesehatan dan menjaga buku
tersebut dengan baik
SASARAN:
1. Setiap Ibu Hamil
2. Setiap bayi dan Balita
BUKU KIA
DISTRIBUSI BUKU KIA
Pasaman
Psaman Barat
50 KOTA
Pariaman Sawahlunto
Sawahlunto/Sijunjung
Pdg Pariaman
Kab Solok
Dharmasraya
Padang
Pesisir Selatan
>90%
<81%
• notifikasi
• tabulin
• transport
• donor darah
•Pendamp persaln
•Kunj Neo & Nifas
•ASI Ekslf
• Kesepakatan ber-KB
ANC Nama Ibu
Masyarakat
:
Taksiran persalinan : - - 200
Penolong persalinan :
Tempat persalinan :
Pendamping persalinan :
Transportasi :
Calon pendonor darah :
bidan
Kader Linakes
P4K
dengan
STIKER
Penanganan Komplikasi
Ibu, suami,
keluarga KB
Peran Suami
P4K: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
STIKER P4K
Nama Ibu :
Taksiran persalinan : - - 200
Penolong persalinan :
Tempat persalinan :
Pendamping persalinan :
Transportasi :
Calon pendonor darah :
DESA SIAGA
Surveilans
Wabah/KLB
Siap Antar Jaga:
• notifikasi +
• tabulin
• transport SKPG/
• donor darah + Gizi
Bidan
P4K Ibu, suami, • salin + suami
Kader,
keluarga • KN 1 +
dukun • IMD & ASI Eks
PHBS
Stiker
+
Bencana
P4K AMANAT
PERSALINAN
AUDIT MATERNAL PERINATAL
(AMP)
• AMP adalah Proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal serta tatalaksananya.
• Menggunakan berbagai informasi & pengalaman dari
kelompok terkait (keluarga, dukun, provider)
• Untuk mendapat input tentang intervensi yang tepat
dilakukan agar kesakitan & kematian dapat dicegah di masa
datang.
Audit Maternal Perinatal di Indonesia
• Telah dilaksanakan sejak tahun 1997, namun
implementasi dari kegiatan ini tidak diikuti dengan
perbaikan pada kesehatan maternal-perinatal
seperti yang diharapkan
• Evaluasi mengungkapkan bbrp masalah, a.l:
– Terjadi : Blaming, shaming, naming
– Pencatatan dan pelaporan yang belum lengkap
– Tindak-lanjut dari rekomendasi yang didapatkan
dari proses AMP, serta keterlibatan lintas sektoral
yang belum memadai
Tujuan AMP :
• Menentukan sebab dan faktor terkait dlm kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal (3 terlambat & 4 terlalu)
• Memastikan dimana dan mengapa berbagai sistem &
program gagal dalam mencegah kematian
• Menentukan jenis intervensi & pembinaan yang
diperlukan
Kemitraan Bidan dan Dukun
• Bidan melakukan kemitraan dengan dukun
• Pelayanan kehamilan dilakukan oleh bidan, Dukun tidak boleh
melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil
• Pertolongan persalinan oleh Bidan, Dukun tidak boleh
menolong persalinan
• Pelayanan terhadap ibu nifas tentang kesehatan ibu dilakukan
oleh bidan
• Pelayanan tali pusat dan perawatan bayi baru lahir dilakukan
oleh bidan
• Ada pembagian dana antara bidan dan dukun dari hasil
pelayanan persalinan yang diatur oleh pak Camat, walinagari,
Bidan dan dokter Puskesmas
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
• adalah suatu tempat atau ruangan yang berada
dekat fasilitas pelayanan kesehatan (rumah
sakit, Puskesmas, Poskesdes/Polindes), yang
dapat digunakan sebagai tempat tinggal
sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya
(suami/kader/dukun atau keluarga) selama
beberapa hari saat menunggu persalinan tiba
hingga beberapa hari setelah melahirkan.
PENGUATAN SISTEM RUJUKAN
Poskesdes
Posyandu
MASYARAKAT Selfcare
KADES-LURAH DESA SIAGA
(UKBM)
DINKES
Bidang Kesga
Rumah Sakit dan Bidang Pelayanan
Data
Based
BOK, DAK, Jampersal, SIKDA
Jamkesmas, Jamkesda, APBD ,
hibah
Masyarakat
Ibu Hamil normal
RS. RUJUKAN
B ADINKES WILAYAH
TERTIER ARSADA
PERSI
IDI
IDAI
POGI
IBI
PPNI
SEKUNDER IAKMI RS KAB / KOTA
PAFI
A Dll
PUSKESMAS
PRIMER
M A S Y A R A K AT