Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan karunia-
Nya sehingga Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 2013–
2018 Edisi Revisi ini dapat tersusun.
Amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun
Rencana Strategis (Renstra) sesuai dengan tugas dan fungsinya. yang sekaligus
merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Penyusunan RPJMD dan Renstra dilaksanakan secara simultan, walaupun kedudukan
Renstra merupakan penjabaran dari RPJMD.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 2013 – 2018
edisi revisi kali ini dilakukan dalam rangka penyesuaian dan harmonisasi dengan
Rensta Kemenkes 2015-2019, RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara 2013-2018 dan
RPJMN 2015-2019 serta Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 terkait pembagian
Urusan Wajib dan Urusan Pilihan serta pelimpahan Kewenangan antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab./Kota.
Tersusunnya Rencana Strategis edisi revisi ini tidak terlepas dari dukungan dan
kerja keras dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami sampaikan
terima kasih kepada para Esselon III dan Eselon IV di lingkup Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara atas partisipasinya dalam menyusun dan
menyempurnakan Rencana Strategis ini.
Disadari tiada gading yang tidak retak, maka untuk perbaikan di masa yang
akan datang, kritik dan saran untuk kesempurnaan Rencana Strategis ini sangat
diharapkan.
Kendari, Agustus 2016
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 3
1.3 Maksud dan Tujuan 6
1.4 Sistematika Penulisan 6
II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI 9
TENGGARA
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 9
2.2 Sumber Daya 11
2.3 Kinerja Pelayanan 13
2.3.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 14
2.3.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan 24
2.3.3 Pengelola Keuangan 44
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan 47
Provinsi Sulawesi Tenggara
2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan Kesehatan 47
2.4.2 Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan 47
III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 48
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dnas 48
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur 53
Sulawesi Tenggara
3.3 Telaahan Renstra Kemeterian Kesehatan RI dan Resntra Dinas 55
Kesehatan Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup 59
Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 60
IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 65
1.1 Visi dan MIsi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 65
1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Panjang Menegah Dinas Kesehatan Provinsi 65
Sulawesi Tenggara
1.3 Strategi 66
1.4 Arah Kebijakan 67
Mencermati visi, misi, strategi dan kebijakan dalam RPJMD tahun 2013-
2018, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai SKPD yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan program pembangunan kesehatan di
Sulawesi Tenggara, berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra)
yang dapat menjabarkan program kegiatan yang akan dilaksanakan selama
kurun waktu lima tahun kedepan. Renstra ini akan berfungsi sebagai
perencanaan taktis, yang bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap
diletakkan pada jangkauan jangka panjang.
Bab I. Pendahuluan
Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas
SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya,
dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai
perlu diatasi melalui Renstra ini.
Pada Bab ini memuat tentang pernyataan visi dan misi Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Di samping itu, juga memuat
sasaran, strategi dan kebijakan dalam program pembangunan kesehatan.
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengatur pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Tabel. 2.1. Jumlah Tenaga Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 Dinas
Kesehatan Prov. Sulawesi Tenggara
Kantor
No Pendidikan Labkes Bapelkes Jumlah
Dinkes
Dokter
1 - Umum 2 0 0 3
- Gigi 1 0 0 1
Pascasarjana (S2):
2 - Kesehatan 30 3 7 40
- Umum 6 0 1 7
Sarjana S1/DIV:
3 - Kesehatan 77 6 9 92
- Umum 37 4 8 49
Diploma III:
4 - Kesehatan 39 17 1 57
- Umum 3 0 1 4
5 Diploma I 8 2 0 10
6 SLTA 60 16 16 92
7 SLTP 8 0 0 8
Sumber: Data Kepagawaian Dinas Kesehatan Prov. Sultra Tahun 2012
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa pada tahun 2012 jumlah
pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan kualifikasi pendidikan di bidang
kesehatan 203 orang (56,08%), hal ini berarti bahwa lebih dari setengah
pegawai Dinas Kesehatan adalah tenaga teknis yang profesional di bidangnya,
sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya menjadi lebih
terarah.
Gambar 2.2
Proyeksi Umur Harapan Hidup
di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2007 – 2011
250
212 2
151 141 126
8
Th Prov.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2007 Th 2008
Sultra 2013-2018 Th 2009- 17 Th
- 2010 Th 2011 Th2012
Berbagai faktor penyebab kematian anak diantaranya penyakit ISPA,
Pneumono, Diare, Campak, Kelainan saluran pencernaan dan lainnya.
2.3.1.6.1.1. Malaria
Pada tahun 2007 jumlah kasus 37.417 (API 0.79‰), tahun 2008
jumlah kasus 29.734 (API 0,30‰), namun di tahun 2009-2010 jumlah
kasus cenderung menurun dari tahun 2009 jumlah kasus 28.372 (API
0,71‰), tahun 2010 jumlah kasus 28.205 (API 1,04‰) dan pada Tahun
2011 jumlah kasus yakni sebesar 32.039 (API 1,45‰) serta tahun 2012
Gambar 2.6
API Malaria di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2007–2012
Gambar 2.7
2.3.1.6.1.3. HIV/AIDS
2.3.1.6.1.4.Kusta
1 1 1 1 1
1
0,5
0
2007 2008 2009 2010 2011
KUSTA TARGET
Sumber : Profil Kesehatan Kab./Kota Tahun 2011
Indikator yang digunakan untuk menilai ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan meliputi ratio posyandu persatuan balita, ratio Puskesmas, poliklinik dan Pustu
persatuan penduduk dan ratio Rumah Sakit Persatuan Penduduk.
Tabel 2.4 Perkembangan Ratio Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2007-2012
a). Pelayanan kesehatan rujukan dari Pustu – Puskesmas – Puskesmas Rawat Inap di
setiap kabupaten kota berada di RSUD Kabupaten Kota;
c). Rujukan tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah BLUD RSU Provinsi type B
Non Pendidikan, yang berada di Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Rumah sakit
ini dapat diakses oleh seluruh Kabupaten/Kota. Adapun gambaran kondisi
sistem rujukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat Gambar
berikut.
Jumlah Puskesmas
2 471 589 586 491 499 499 28 5,94
Pembantu
Tabel 2.6.
Perkembangan Ratio Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar
di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007-2012
Jenis Puskesmas
No. KAB/KOTA
Perawatan Non Perawatan Jumlah
1 BUTON 16 16 32
2 MUNA 6 30 36
3 KONAWE 4 26 30
4 KOLAKA 6 15 21
5 KONAWE SELATAN 9 13 22
6 BOMBANA 6 16 22
7 WAKATOBI 7 12 19
8 KOLAKA UTARA 7 9 16
9 KONAWE UTARA 2 11 13
10 BUTON UTARA 4 5 9
11 KOTA KENDARI 5 10 15
12 KOTA BAU-BAU 3 14 17
Jumlah 75 177 252
Gambar. 2.9
Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2009-2011
di Provinsi Sulawesi Tenggara
Perkembangan UKBM
2500 2241
2000
1500
902 896
1000 755
536
414
500
0
2007 2008 2009 2010 2011
Polindes+Poskesdes Posyandu
Jumlah UKBM pada Tahun 2012 (September 2012) sebanyak 3.715 unit, yang
terdiri dari Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) sebanyak 757 unit, Pos Kesehatan
Pesantren sebanyak 21 unit, Posyandu sebanyak 2891, Pos Obat Desa sebanyak 15
unit dan Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) sebanyak 31 unit.
Pencapaian ini sudah cukup baik, karena dalam satu Posyandu idealnya 100
orang balita. Dengan demikian indeks ratio capaian kinerja sudah di atas
>100.
Rasio Dokter Gigi (6 Per- 2,31 3,75 3,63 3,81 5,75 5,75
100.000 Penduduk)
Tabel 2.3 Ratio Tenaga Kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kurun
waktu 2007-2011.
Tabel 4.7. Cakupan Program Kesehatan Ibu Tahun 2007-2012 Provinsi Sulawesi
Tenggara
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target 82 84 86 88 90 92
Cakupan kunjungan ibu
1 Capaian 70,75 75,76 84,32 85,87 82,09 80,21
hamil K4
Ratio 86,28 90,19 98,05 97,58 91,21 87,2
Target 25 30 35 40 45 67
Cakupan komplikasi
Capaian 21,49 29,14 11,91 25,43 46,83 49,59
2 kebidanan yang
ditangani 104,0 74
Ratio 85,96 97,13 34,03 63,58
7
Target 84 85 86 87 88 88,5
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga 77,45
Capaian 71,45 80,38 84,32 85,87 89,03
3 kesehatan yang
memiliki kompetensi
101,1 87,5
kebidanan Ratio 85,06 94,56 98,05 98,70
7
Target 83 84 85 86 87 88,85
Cakupan pelayanan Ibu
4 Capaian 74,89 58,32 64,07 84,38 83,77 77,45
Nifas
Ratio 90,23 69,43 75,38 98,12 96,29 87,5
Target 17 26 35 44 54 68
Cakupan peserta KB
5 Capaian 33,79 62,53 50,98 35,03 42,43 70,85
aktif
Ratio 198,76 240,50 145,66 79,61 78,57 104,2
Tabel 4.8. Cakupan Program Kesehatan Anak Tahun 2007-2012 Provinsi Sulawesi
Tenggara
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target 84 85 86 87 88 90
Cakupan Kunjungan Neonatal
1 Capaian 82,59 78,47 79,47 86,35 91,43 88,12
Pertama (KN1)
Ratio 98,32 92,32 92,41 99,25 103,90 97,9
Target 15 18 21 24 38 21,02
Cakupan neonatus dengan
3 Capaian 5,00 14,76 6,21 10,12 34,21 67
komplikasi yang ditangani
Ratio 33,33 82,00 29,57 42,17 90,03 31,4
Target 83 84 85 86 87 90
Target 58 62 66 70 74 83
5 Cakupan pelayanan anak balita Capaian 35,40 37,2 40,36 66,70 65,40 54,71
Target 24 28 32 36 51 80
Cakupan penjaringan SD dan
6 Capaian 15,60 15,6 18,7 21,70 50,33 80,8
setingkat
Ratio 65,00 55,71 58,44 60,28 98,69 101
Tabel 2.13. Cakupan indikator Pelayanan Gizi Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2007-2012
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 Cakupan Target 50 55 60 65 70 75
Pemantauan Capaian 51,6 48,4 45,9 66,7 70,3 67,4
Pertumbuhan
Balita Ratio 103,20 88,00 76,50 102,62 100,43 89,87
Gambar 2.11
Pencapaian UCI di tingkat Desa/Kelurahan
di Sulawesi Tenggara tahun 2007-2011
Gambar 2.12
Cakupan Penemuan Kasus TB BTA+ kurun waktu 2007-2012
Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target 75 75 75 75 75 75
Presentase Penduduk yang
1 memiliki akses terhadap Capaian 44,77 65,56 62,6 62,6 62,62 54,62
air minum berkualitas
Ratio 0,60 87,41 83,47 83,47 83,47 72,8
Target 80 80 85 90 95 95
Persentase Kualitas air
2 minum yang memenuhi Capaian 39,9 25 25 25 25 45,45
syarat
Ratio 50 31 29 28 28 47,84
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 Prosentase Rumah Tangga Ber-PHBS 19.73 21.9 26.4 38.54 38.72 47,1
2 Pembentukan Desa Siaga (Komulatif) 130 380 1041 1490 1666 1666
4 Prosentase Posyandu Purnama dan Mandiri 33.3 35.5 39.2 36.1 49.48 49,8
Capaian program desa siaga secara kuantitas pada tahun 2008 sudah
terbentuk sebanyak 380 desa (20,72%) dan pada tahun 2012 meningkat
menjadi 1.666 desa (83.3%). Sedangkan secara kualitatif baru mencapai
10,94% dari desa siaga yang terbentuk dengan sasaran target 35 % pada
tahun 2014. Kegiatan yang dilakukan dalam mendukung pengembangan
desa siaga antara lain TOT kalakarya bagi fasilitator provinsi 1 orang, TOT
bagi fasilitator kabupaten/kota 20 orang, TOT bagi fasilitator puskesmas 430
orang, pelatihan kader dan tokoh masyarakat dalam pengembangan desa
siaga di 1.286 desa masing-masing 2 orang kader dan 1 tokoh masyarakat,
penguatan kelembagaan forum desa siaga di provinsi dan kabupaten/kota,
pembinaan puskesmas ke desa dan pertemuan koordinasi dalam rangka
evaluasi pengembangan desa siaga.
Gambar 2.14
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien
Masyarakat Miskin Dalam Kurun Waktu 2007 – 2012
80.000.000.000
70.000.000.000
60.000.000.000
Anggaran (Rp)
50.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
-
2008 2009 2010 2011
Jumlah (Rp) 33.809.046 46.188.598 58.828.579 71.240.330
Bahtermas 428.449.08 1.087.467. 3.129.016. 4.506.326.
Gambar 2.15
Kepesertaan Jamkesmas dan Pembebasan Biaya Pengobatan
Tahun 2008-2011
1.200.000
1.000.000
800.000
Jumlah Peserta
600.000
400.000
200.000
-
2008 2009 2010 2011
Jamkesmas 1.144.447 1.144.447 1.144.447 1.144.447
Bahteramas 89.112 89.112 90.383 91.583
Pada tahun 2008, pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap di
Puskesmas belum dilaksanakan, dan baru dimulai pada tahun 2009 dengan
jumlah kunjungan sebanyak 794 kunjungan rawat jalan tingkat lanjut. Pada
tahun 2010, terdapat 18,685 kunjungan rawat jalan tingkat lanjut dan 160
rawat inap tingkat lanjut. Sedangkan pada tahun 2011 menunjukkan kenaikan
yang cukup pesat menjadi 43,354 RJTL dan 52 RITL. Sehingga total
kunjungan yang memanfaatkan pelayanan kesehatan melalui program
pembebasan biaya pengobatan bahteramas di Puskesmas sejak tahun 2009
sampai tahun 2011 sudah mencapai 63.045 pasien.
900.000
800.000
700.000
Jumlah Kunjungan
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
2008 2009 2010 2011
RI-Jamkesmas 1.745 16.636 23.432 15.922
RI-Bahtermas 430 430 1.189 1.142
RJ-Jamkesmas 367.648 899.487 791.450 630.440
RJ-Bahteramas 16.411 2.435 22.316 46.314
Ket: RI = Rawat Inap; RJ= Rawat Jalan
Grafik 2.16
Perkembangan APBD Dinkes Sultra
Tahun 2007-2012
Grafik. 2.17
Menurut laporan WHO tahun 2010, 50% penyebab kematian pada balita
adalah karena penyakit infeksi yakni ISPA 19%, Diare 19%, campak 7% dan
Malaria 5%. Hasil laporan WHO ini tidak berbeda dengan laporan puskesmas
yang menjelaskan bahwa penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama
kematian pada balita. Namun demikian, jika dilihat kematian secara umum,
maka peringkat pertama penyebab kematian adalah penyakit-penyakit yang
sifatnya tidak menular atau penyakit-penyakit tidak infeksi. Menurut laporan
WHO global tahun 2010 menyimpulkan bahwa 63% kematian disebabkan karena
penyakit-penyakit tidak menular
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakili Gubernur Sulawesi
Tenggara
1). Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat yang ditandai dengan:
Menurunnya AKB dari 34 per 1000 KH tahun 2007 menjadi 24 per 1.000 KH;
Menurunnya AKN dari 19 per 1000 KH tahun 2007 menjadi 15 per 1.000 KH;
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) dari
18,4% tahun 2010 menjadi kurang dari 15%
Menurunnya prevalensi anak balita pendek dari 36,8% tahun 2010 menjadi
kurang dari 32%;
2). Menurunnya Angka Kesakitan Akibat Penyakit Menular yang ditandai dengan :
5). Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat Rumah Tangga
dari 50% menjadi 70%;
2 Menurunnya Angka 2.1 Pelayanan kesehatan ibu 2.1.1 Kemampuan masyarakat Kebijakan Pemerintah
Kematian Ibu dan anak yang sesuai untuk mencapai akses Provinsi terkait dana
melahirkan dari 228 standar masih terbatas yankes masih relatif rendah block grant
menjadi 118 per
100000KH
Menurunnya AKB dari 34 2.1.2 Belum semua desa terdapat Kebijakan Pemerintah
menjadi 24 per 1000 KH sarana pelayanajn Pusat melalui dana
kesehatan yang memadai DAK dan TP yang
memberikan prioritas
penyediaan sarana
pelayanan kesehatan
pada daerah - daerah
sulit
3 Program Bina Upaya 3.1 Terbatasnya aksesibilitas 3.1.1 Belum semua daerah sulit Kebijakan Pemerintah
Kesehatan : pelayanan kesehatan memiliki sarana dan Pusat melalui dana
Semua Puskesma rawat yang berkualitas prasarana pelayanan yang DAK dan TP yang
inap mampu PONED terutama pada kelompok berkualitas memberikan prioritas
100% rentan seperti penduduk penyediaan sarana
miskin, daerah terpencil pelayanan kesehatan
dan kepulauan pada daerah - daerah
sulit
Kebijakan Pemerintah
melalui Penerapan
SJSN
6 Terpenuhinya kebutuhan 6.1 Belum terpenuhinya 6.1.1 Komitmen penenmpatan Pemberian bantuan
tenaga strategis di jumlah, jenis, kualitas tenaga dokter spesialis yang beasiswa pendidikan
Daerah Tertinggal, serta penyebaran masih rendah melalui program
perbatasan dan sumberdaya manusia Cerdas Sultraku
kepulauan kesehatan yang memiliki
kompetensi
7 Meningkatnya 7.1 Belum terlindunginya 7.1.1 Data Kepesertaan Jamkesda Adannya ketersediaan
penyediaan anggaran masyarakat secara belum akurat Pendanaan Pemerintah
publik untuk kesehatan maksimal terhadap Provinsi untuk
dalam rangka beban pembiayaan Program Bahteramas
mengurangi risiko pelayanan kesehatan
finansial akibat
gangguan kesehatan
bagi seluruh penduduk,
terutama penduduk
miskin
7.1.2 Pengetahuan, pengguna Dukungan Kebijakan
Jamkesmas, Bahteramas Pemerintah Provinsi
menyakut Prosedur melalui Peraturan
Pelayanan masih rendah Gubernur tentang
sehingga mempengaruhi Pembebasan Biaya
tingkat efektifitas dan Pengobatan
efisiensi Pelayanan
Kebijakan Pemerintah
melalui Penerapan
SJSN
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Isu strategis nasional yang akan dihadapi dalam 5 (lima) tahun ke depan
antara lain desentralisasi, penyakit new emerging desease, reformasi dan
demokratisasi, dinamika politik nasional, krisis ekonomi dan keterbatasan dana
pemerintah, pengurangan anggaran pusat, peningkatan anggaran pusat,
peningkatan anggaran daerah, deregulasi di berbagai perizinan, pengurangan
beban pemerintah, privatisasi pelayanan kesehatan, pembedayaan masyarakat,
IPM dan kualitas SDM yang rendah, kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup,
standar kompetensi tenaga, penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),
pemilihan umum (Pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden).
Isu strategis yang bersifat lokal yang harus diantisipasi dalam 5 (lima) tahun
diantaranya disparitas pelayanan kesehatan, pemilihan kepala daerah,
pembebasan biaya pengobatan bahteramas, dinamika politik daerah.
7 Global strategy on diet Deregulasi berbagai perizinan Migrasi tenaga kerja akibat
terbukanya lapangan kerja di
Sulawesi Tenggara
9 Millineum Development Goals Privatisasi pelayanan kesehatan Akses transportasi antar wilayah
Ketersediaan anggaran;
Berdasarkan isu-isu strategis dalam pembangunan kesehatan dan visi misi Gubernur
Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018 yakni Mewujudkan Sulawesi Tenggara Sejahtera
Mandiri dan Berdaya Saing dan dalam rangka mendukung Visi Kementerian Kesehatan RI
2010-2014 yakni Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan, maka Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara merumuskan visi yakni, ”Mewujudkan Masyarakat Sulawesi
Tenggara Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat”. Sedangkan misi yang diemban adalah:
1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara
1.2.1. Tujuan
Sasaran strategis jangka menengah yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut :
1). Menurunnya AKI melahirkan dari 312 menjadi 221 per 100.000 KH dan
AKB dari 41 menjadi 21 per 1000 KH;
2). Menurunnya Angka Kesakitan Akibat Penyakit Menular yang ditandai
dengan :
Menurunnya prevalensi Tuberclosis dari 235 menjadi 224 per
100.000 penduduk;
Menurunnya kasus Malaria (Anual Paracite Index-API) dari 2
menjadi 1 per 1000 penduduk;
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa sampai kurang
dari 0,5%;
Angka Kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk;
3). Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk)
dari 23,8% tahun 2010 menjadi kurang dari 15% tahun 2018 dan
menurunnya prevalensi anak balita pendek dari 36,8% menjadi kurang
dari 32%;
4). Meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada golongan masyarakat
tertentu;
5). Meningkatnya Desa Siaga Aktif dari 14,2% menjadi 65 %;
6). Terpenuhinya SDM Kesehatan yang memiliki kompetensi di fasilitas
pelayanan kesehatan;
7). Terlaksananya tatakelola administrasi perkantoran secara efektif
1.3 Strategi
Meningkatkan Upaya Pelayanan Meningkatkan derajat Menurunnya AKI Meningkatkan akses pelayanan Meningkatkan akses pelayanan
Kesehatan yang Berkualitas kesehatan masyarakat melahirkan dari 312 kesehatan ibu dan anak kesehatan ibu dan anak melalui
menjadi 221 per 100.000 program bina kesehatan ibu
KH; dan KB serta bina kesehatan
anak
Menurunnya AKB dari 41
menjadi 21 per 1000 KH;
Menurunnya prevalensi Meningkatkan mutu dan akses Meningkatkan mutu dan akses
kekurangan gizi (gizi kurang dan pelayanan gizi masyarakat pelayanan gizi melalui upaya
gizi buruk) dari 23,8% tahun pencegahan dan
2010 menjadi kurang dari 15% penanggulanan kekurangan gizi
tahun 2018 dan menurunnya
prevalensi anak balita pendek
dari 36,8% menjadi kurang dari
32%
Meningkatkan Kemandirian Peningkatan kesadaran Meningkatnya Desa Siaga Aktif Mengembangkan kesadaran, Pengembangan kesadaran,
Masyarakat untuk Hidup Sehat kemauan dan kemandirian dari 14,2% menjadi 65 % kemauan dan kemandirian kemauan dan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat masyarakat untuk Hidup Sehat masyarakat untuk hidup sehat
melalui peningkatan peran
serta dan pemberdayaan
masyarakat dalam PHBS dan
Desa Siaga .
Meningkatkan Kualitas SDM Meningkatkan ketersediaan Terpenuhinya SDM Kesehatan Meningkatkan jumlah, mutu Peningkatan ketersediaan
Kesehatan SDM Kesehatan sesuai dengan yang memiliki kompetensi di dan distribusi sumberdaya tenaga kesehatan yang memiliki
kebutuhan Daerah Sulit dan terpencil serta manusia kesehatan. kompetensi dani daerah sulit
fasilitas pelayanan kesehatan dan terpencil serta difailitas
pelayanan kesehatan melalui
Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan.
Meningkatkan Manajemen dan Mewujudkan tatakelola Terlaksananya tatakelola Melakukan penatakelolaan Penatakelolaan administrasi
Kelembagaan Pelayanan administrasi perkantoran administrasi perkantoran secara administrasi perkantoran secara perkantoran melalui
Kesehatan secara efektif efektif efektif perencanaan dan evaluasi,
pengembangan kajian dan
hukum kesehatan,
pengembangan sistem
informasi, penyediaan gaji
pegawai, pengembangan
kelembagaan laboratorium dan
Bapelkes, pelayanan
administrasi perkantoran,
penyediaan sarana dan
prasarana aparatur,
peningkatan dan
pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Capaian Kinerja
Prog. Pemb. Bidang
Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Indikator kinerja (outcome) Kondisi SKPD P.Jawab
Kondisi Akhir Daerah Urusan
awal
Program
Cakupan Kunjungan Neonatal Urusan
Sasaran 1 83,9% 85,1% Peningkatan Dinas Kesehatan
lengkap (Persen) Wajib
Menurunkan Angka Pelayanan Anak
Kematian Ibu (AKI) dari Meningkatkan akses pelayanan Cakupan ibu melahirkan di
312 menjadi 221 per kesehatan ibu dan anak melalui Fasilitas pelayanan 80 % 90% Program
100.000 KH; program bina kesehatan ibu dan KB kesehatan (Persen) Peningkatan Urusan
Menurunnya AKB dari serta bina kesehatan anak Dinas Kesehatan
Cakupan Pelayanan Ibu Keselamatan Ibu Wajib
41 menjadi 21 per 1000
Hamil minimal 4kali selama 82,1% 84% Melahirkan
KH;
kehamilan (K4) (Persen)
Sasaran 2. Menurunnya Program
Angka Kesakitan Akibat Pencegahan dan
Meningkatkan upaya pengendalian Cakupan pelayanan imunisasi
Penyakit Menular yang Penanggulangan Urusan
Tujuan 1 penyakit melalui pemberian imunisasi, dasar lengkap anak usia 0-11 71,50% 100% Dinas Kesehatan
ditandai dengan : Penyakit Menular Wajib
Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bulan (Persen)
Menurunnya prevalensi dan Tidak
derajat penyakit menular, pencegahan Menular
Tuberclosis dari 235
kesehatan penanggulangan penyakit tidak menular
menjadi 224 per Cakupan Rumah Tangga Program
masyarakat dan penyehatan lingkungan Urusan
100.000 penduduk; dengan air bersih yang layak 54,4% 62,9% Pengembangan Dinas Kesehatan
Menurunnya kasus Wajib
(Persen) Lingkungan Sehat
Malaria (Anual Paracite Persentase Puskesmas yang
Index-API) dari 2 Program Upaya Dinas
melaksanakan kegiatan
menjadi 1 per 1000 85% 100% Kesehatan Wajib Kesehatan,
Minilokakarya program
penduduk; Masyarakat Bappeda
Meningkatkan akses dan mutu (Persen)
Terkendalinya
pelayanan kesehatan melalui Jumlah Kecamatan yang
prevalensi HIV pada
pemantapan manajemen pelayanan memiliki Puskesmas 0 35
populasi dewasa
kesehatan masyarakat dan penataan terakreditasi Program Upaya
sampai kurang dari
pelayanan kesehatan rujukan Kesehatan Wajib Dinas Kesehatan
0,5%;
Jumlah Kab/Kota yang Perorangan
memiliki Rumah Sakit 0 12
terkareditasi
Sasaran 3. Menurunnya
prevalensi kekurangan gizi
Cakupan Pemantauan Program Dinas
(gizi kurang dan gizi buruk) Meningkatkan mutu dan akses
Pertumbuhan Balita di 70,3% 73,3% Perbaikan Gizi Wajib Kesehatan,
dari 23,8% tahun 2010 pelayanan gizi masyarakat
Posyandu (Persen) Masyarakat Bappeda
menjadi kurang dari 15%
tahun 2018
Tujuan 4
Program
Meringankan
Pembebasan
beban Sasaran 5. Meningkatkan Pengembangan jaminan kesehatan Persentase masyarakat tidak Dinas
biaya pengobatan
pembiayaan akses pelayanan kesehatan melalui perluasan program mampu yang mendapat Urusan Kesehatan,
100% 100% dan sistem
kesehatan pada pada golongan masyarakat pembebasan biaya pengobatan dan jaminan pelayanan Wajib RSUD, BPKAD,
jaminan
golongan tertentu. sistem jaminan kesehatan lainnya. kesehatan BPS, Bappeda
kesehatan
masyarakat
lainnya.
tertentu
Tabel 5.2. Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan selama 5 Tahun (2013 – 2018)
Jumlah Dana
Sumber
Kode Rekening Program dan Kegiatan Indikatif
Pembiayaan
(Rp.000)
Program Peningkatan Pelayanan
1 02 29 762.320 APBD
Kesehatan Anak Balita
Program Peningkatan Keselamatan
1 02 32 1.631.599 APBD
Ibu Melahirkan
Program Pencegahan dan
1 02 22 2.603.813 APBD
Penanggulangan Penyakit Menular
Program Pengembangan Lingkungan
1 02 21 884.435 APBD
Sehat
Program Obat dan Perbekalan
1 02 15 4.707.796 APBD
Kesehatan
Program Upaya Kesehatan
1 02 16 2.873.073 APBD
Masyarakat
Program Upaya Kesehatan
1 02 34 3.275.206 APBD
Perorangan
1 02 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1. 879.543 APBD
Program Promosi Kesehatan dan
1 02 19 4.744.924 APBD
Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Kapasitas
1 02 28 20.000 APBD
Perempuan
Program Peningkatan Yankes
1 02 33 Perorangan Bebas Biaya 1.433.679 APBD
(BAHTERAMAS)
Program Standarisasi Pelayanan
1 02 23 464.975 APBD
Kesehatan
Program Pengembangan
Kelembagaan Laboratorium
1 02 49 525.580 APBD
Kesehatan, Bapelkes dan Instalasi
Farmasi
Tahun – 1 (2013)
Data
Indikator Kinerja Capaian Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
Indikator Program dan Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018)
Tujuan Sasaran Kode Program/Kegiatan pada tahun RPJMD Penanggung Lokasi
Sasaran Kegiatan
(Outcome/Output) Awal Jawab
Perencanaan
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Jumlah
Peningkatan Kabupaten/Kota yang
pengembangan mengembangkan
1 2 29 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 95.000 17 110.000 34 205.000 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
model posyandu, model Posyandu,
PAUD, BKB PAUD dan BKB
terintegrasi (Kab/Kota)
Cakupan pelayanan
Ibu Hamil minimal 4
82,1 0 85 90 90 90 90 90
kali selama kehamilan
Program (K4)
Peningkatan
1 2 32 0 102.750 38.440 693.052 762.357 1.631.599 Dinas Kesehatan 14 Kab/Kota
Keselamatan Ibu 35.000
Melahirkan
Cakupan ibu
melahirkan di fasilitas 80 84 88 90 90 90 90 90
pelayanan kesehatan
Pendampingan Jumlah
supervisi suportif Kabupaten/Kota yang
1 2 32 5 bidan koordinator melakukan kegiatan 0 0 0 0 0 17 102.750 0 0 17 115.000 17 125.000 51 342.750 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
Kabupaten dan Supervisi Suportif
Puskesmas Bikor (Kab/Kota)
Prevalensi
Malaria (Anual
Paracite Index- Pengadaan alat Jumlah alat dan bahan
API) dari 2 1 2 22 2 fogging dan bahan- fogging yang 0 0 0 1 0 0 1 189.500 1 150.000 1 175.000 4 657.500 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
menjadi 1 per 143.000
bahan fogging disediakan (Unit)
1000 penduduk;
Prevalensi HIV
pada populasi
dewasa sampai
kurang dari Pengadaa Vaksin Jumlah bahan vaksin
0 0 0 0 - 0 0 170 102.000 200 112.200 230 123.420 600 337.620 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
0,5% ; Penyakit Menular yang tersedia
Jumlah kegiatan
Pelayanan Pelayanan
pencegahan dan pencegahan dan
1 2 22 5 0 0 0 0 0 0 0 0 76.270 1 127.081 1 139.789 2 343.140 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
penanggulangan penanggulangan
penyakit menular penyakit menular
(Kegiatan)
Jumlah kegiatan
Pemusnahan/
Pemusnahan/karantina
1 2 22 7 karantina sumber 0 0 0 0 0 0 0 1 67.400 1 88.500 1 95.000 5 250.900 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
sumber penyakit
penyakit menular
menular (Kegiatan)
Peningkatan
Jumlah kegiatan
Komunikasi,
Komunikasi, Informasi
Informasi dan
dan edukasi (KIE)
1 2 22 10 edukasi (KIE) 0 0 0 0 0 0 0 0 63.820 1 75.000 1 95.000 2 233.820 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
pencegahan &
pencegahan &
pemberantasan
pemberantasan
penyakit (Kegiatan)
penyakit
Prevalensi
Malaria (Anual Jumlah
Paracite Index- Desa/Kelurahan yang
Pengkajian
API) dari 2 melaksanakan Sanitasi
1 2 21 01 pengembangan 117 0 0 0 0 300 28.150 400 86.250 500 65.000 75000 219.615 76.200 399.015 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
menjadi 1 per Total Berbasis
lingkungan sehat
1000 penduduk; Masyarakat (STBM) -
(Desa)
Prevalensi HIV
pada populasi Jumlah
dewasa sampai kabupaten/Kota yang
kurang dari Sosilasisasi kebijkan memiliki Peraturan
0,5% ; 1 2 21 03 0 0 0 0 0 0 0 0 71.260 2 85.000 2 110.000 4 266.260 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
lingkungan sehat atau Kebijakan tentang
Lingkungan Sehat
(Kab/Kota)
Persentase
Program Obat dan
ketersediaan Obat,
1 2 15 Perbekalan 70 0 0 0 0 77 1.295.996 80 616.700 83 1.331.000 86 1.464.100 86 4.707.796 Dinkes Provinsi
perbekalan kesehatan
Kesehatan
dan Vaksin (% )
Peningkatan
Jumlah Dokumen RKO
Pemerataan Obat
1 2 15 02 Kab/Kota yang 0 0 0 0 0 0 0 1 116.700 1 115.000 1 118.000 3 349.700 Dinkes Kendari
dan Perbekalan
tersedia (Dokumen)
Kesehatan
Persentase
Program Upaya
Puskesmas yang
1 2 16 Kesehatan 85 1 389.000 100 443.400 100 0 100 651.090 100 350.000 100 1.039.583 100 2.873.073 Dinkes Provinsi
melaksanakan
Masyarakat
minilokakarya program
Persentase
Peningkatan Puskesmas yang
1 2 16 1 kesehatan mendapatkan 0 0 0 0 0 0 0 75 38.440 100 75.000 100 95.000 275 208.440 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
masyarakat pendampingan
Lokakarya Mini
Prevalensi HIV
pada populasi Jumlah Kecamatan
dewasa sampai yang memiliki 1
25 0 0 0 0 5 15 35
kurang dari Puskesmas
0,5% ; Program Upaya terakreditasi
1 2 34 Kesehatan 0 0 609.152 712.790 908.495 1.044.769 3.275.206 Dinas Kesehatan Provinsi
Perorangan
Jumlah Kab/Kota yang
memiliki 1 Rumah 0 0 0 1 1 7 9 12
Sakit terakreditasi
Jumlah
Pemberdayaan
Puskesmasyang
masyarakat tentang
1 2 20 4 mengembangkan 10 0 0 0 0 30 30.525 0 0 60 112.500 75 125.000 165 268.025 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
keluarga sadar gizi
Rumah Pemulihan Gizi
(Kadarzi)
(Pusk.)
Jumlah kegiatan
Penyuluhan
penyuluhan
1 2 19 3 masyarakat Pola 0 0 0 1 100.000 1 1.118.048 1 774.300 1 115.000 1 120.000 5 2.227.348 Dinkes 17 Kab/Kota
masyarakat Pola
Hidup Sehat
Hidup Sehat
Sosialisasi "Aku
Jumlah kegiatan
1 2 19 6 Bangga Aku Tau" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
sosialisasi ABAT
(ABAT)
Pengembangan
pemberdayaan Jumlah Kab/Kota yang
bidang kesehatan mengembangkan desa 12,75 0 0 0 0 0 0 17 38.440 0 0 0 0 17 38.440 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
melalui desa sehat sehat cerdas
cerdas
Program
Peningkatan Persentase kegiatan
1 2 28 0 100 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 20.000 Dinas Kesehatan Kendari
Kapasitas pameran
Perempuan
Penyediaan jaminan
pelayanan
Jumlah penduduk tidak
kesehatan bagi
mampu yang
masyarakat tidak
1 2 33 1 mendapatkan program 159.518 159.518 282.625 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 159.518 282.625 Sekretariat Daerah 17 Kab/Kota
mampu
Pembebasan Biaya
(Pembebasan Biaya
Pengobatan (Orang)
Pengobatan/
Bahtermas)
Jumlah Dokumen
Koordinasi dan koordinasi dan
1 2 33 2 konsolidasi Sistem konsolidasi Sistem 0 0 0 0 0 0 0 0 80.400 1 75.000 1 95.000 2 250.400 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan
(Dokumen)
Jumlah barang
Penyediaan barang
cetakan dan
1 2 1 11 cetakan dan 1.548 1.548 77.050 3.058 94.000 3.692 156.166 4.246 108.775 4.883 123.043 56.600 141.499 74025,2 700.533 Dinas Kesehatan Kendari
penggandaan yang
penggandaan
tersedia (lembar)
Jumlah Surat
Penyediaan bahan Kabar/Majalah dan
bacaan & peraturan Buku Peraturan
1 2 1 15 80 80 10.850 100 9.100 120 11.725 160 24.840 200 2.200 240 20.874 900 79.589 Dinas Kesehatan Kendari
perundang- Peruandang-
undangan Undangan yang
tersedia (Buah)
Jumlah
Penyediaan penyelenggaraan
1 2 1 17 makanan dan makan minum tamu 130 130 33.000 144 52.500 182 111.724 209 52.500 241 60.227 277 69.261 1183,596 379.212 Dinas Kesehatan Kendari
minuman dan rapat yang
tersedia (Kali)
Penyusunan
Jumlah dokumen
Laporan Aset
1 2 1 28 laporan Aset yang 0 0 0 0 0 2 64.800 2 68.400 2 80.000 2 85.000 8 298.200 Dinas Kesehatan Kendari
Triwulanan dan
tersedia (Dokumen)
Semester SKPD
Peningkatan
Jumlah sasaran
Pelayanan
1 2 1 pemeriksaan 0 48 155.200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 48 155.200 Dinas Kesehatan Kendari
Pemeriksaan
kesehatan (Org)
Kesehatan
Jumlah kegiatan
Penyediaan jasa
1 2 1 layanan periklanan 0 0 0 1 15.000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 15.000 Dinas Kesehatan Kendari
publikasi/periklanan
kesehatan (kegiatan)
Penyediaan
Jumlah fasilitas
komponen instalasi
1 2 1 listrik/penerangan 0 0 0 0 0 0 0 3 14.000 3 15000 3 16000 9 45.000 Dinas Kesehatan Kendari
listrik/penerangan
yang tersedia (Unit)
bangunan kantor
Program Persentase
Peningkatan sarana Keterpenuhan Sarana
1 2 2 100 100 1.828.100 100 3.596.587 100 11.547.036 100 7.503.142 100 5.188.963 100 5.425.458 100 35.089.286 Dinas Kesehatan Kendari
dan prasarana Prasarana
aparatur Perkantoran (% )
Jumlah pengadaan
Pengadaan Sarana
alat pemeriksaan 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 74.030 Dinas Kesehatan Kendari
Kesehatan 74.030
kesehatan (Unit)
Pengadaan pakaian
Jumlah Pakaian Dinas
1 2 3 2 dinas beserta 0 0 0 382 152.800 0 0 397 188.575 400 0 0 1179 531.375 Dinkes Kendari
yang tersedia (Set) 190.000
perlengkapannya
Program
Peningkatan dan Cakupan Laporan
Pengembangan Kinerja dan Keuangan
1 2 6 100 100 6.375 100 7.000 100 8.160 100 10.000 100 10.000 100 10.000 100 51.535 Dinas Kesehatan Kendari
Sistem Pelaporan yang terselesaikan
Capaian Kinerja dan Tepat Waktu (% )
Keuangan
Cakupan Dokumen
Program
Perencanaan yang
1 2 7 Peningkatan Sistem 100 100 19.350 100 14.000 100 5.000 100 5.000 100 26.235 100 10.000 100 79.585 Dinas Kesehatan Dinkes
disusun dan dievaluasi
Perencanaan SKPD
(% )
Jumlah Dokumen
Penyusunan Renstra dan Evaluasi
1 2 7 1 Rencana Strategis Renstra yang 1 0 13.000 1 14.000 0 0 0 0 0 0 1 5.000 2 32.000 Dinas Kesehatan Kedari
SKPD diselesaikan
(Dokumen)
Jumlah Dokumen
Penyusunan
Renja dan RKA yang
1 2 7 2 Rencana Kerja 2 4 6.350 0 0 4 5.000 4 5.000 4 26.235 4 5.000 20 47.585 Dinas Kesehatan Kendari
diselesaikan
SKPD
(Dokumen)
Jumlah dokumen
kesepakatan
Pertemuan Rapat
konsolidasi
koordinasi
1 2 48 1 pelaksanaan Program 0 0 0 1 240.050 1 230.773 1 577.780 1 580.000 1 585.000 5 2.213.603 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
Pembangiunan
Pembangunan
Kesehatan Daerah
Kesehatan di Prov.
Sultra (Dokumen)
Pendampingan
Jumlah dokumen
Musrembangda dan
1 2 48 2 Musrembagda dan 0 0 0 0 0 2 80.760 2 97.684 2 102.644 2 118.040 8 399.128 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
Rakerkesda
Rakerkesda Kab/Kota
Kabupaten
Penyusunan
Jumlah dokumen
Rencana Kerja dan
rencana dan anggaran
Penganggaran 1 32.675 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 32.675 Dinas Kesehatan 17 Kab/Kota
pembangunan
Pembangunan
kesehatan
KesehatanTerpadu
Program Persentase
Pengembangan Kabupaten/Kota dan
Sistem Informasi Fasyakes yang Provinsi, 17
1 2 35 0 0 0 0 0 100 0 100 104.380 100 91.538 100 107.364 100 303.282 Dinas Kesehatan
Kesehatan Terpadu
dan Sistem
mengembangkan
Sistem Informasi
Kab /Kota
Kesehatan Provinsi Kesehatan (% )
Jumlah dokumen
standar pelayanan
Penyusunan standar 17
kesehatan di
1 2 23 1 pelayanan 0 1 28.500 1 0 0 1 11.000 1 38.000 1 45.000 5 175.900 Dinas Kesehatan
kesehatan
Kabupaten/Kota dan
Fasilitas Pelayanan
53.400 Kab/Kota
kesehatan (Dokumen)
Jumlah Dokumen
Penjaminan Mutu dokumen hasil kajian
Pelayanan jaminan mutu
1 2 23 11 0 0 0 0 0 0 0 1 50.994 1 60.000 1 65.000 3 175.994 Dinas Kesehatan Kendari
Laboratorium pelayanan
Kesehatan laboratorium
kesehatan (Dokumen)
Program
Pengembangan Persentase
Kelembagaan Terbentuknya UPT
1 2 49 Laboratorium Dinkes menjadi Badan 0 0 0 0 0 35 0 35 102.580 35 203.000 35 220.000 35 525.580 Dinas Kesehatan Kendari
Kesehatan, Bapelkes Layanan Umum
dan Instalasi Daerah (BLUD) (% )
Farmasi
5) Prevalensi Balita kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) sebesar
12,4%;
Usia harapan Hidup 70,1 70,4 70,6 70,8 71,0 72,0 72,3 72
Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH 346 (SDKI 2012) 339 332 325 318 311 304 304
Angka Kematian Anak Balita (1 - 5 tahun) per 1.000 KH 62 (SDKI 2007) 51,2 47,4 43,6 39,8 35,6 32 32
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH 45 (SDKI 2012) 41,5 38 34,5 31 27,5 24 24
Prevalensi Balita Kekurangan Gizi 23,8 23,8 21,6 19,3 17 14,7 12,4 12,4
• Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa (%); 0,20% <0,01 Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun
• Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 55 54,2 53,4 52,6 51,8 51 50,2 50
Cakupan Pelayanan
Imunisasi Dasar anak usia 71,5 85 90 100 100 100 100 100
0-11 bukan
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan 85 100 100 100 100 100 100 100
minilokakarya program
Cakupan pemantauan
pertumbuhan balita di 70,3 73,3 79,2 85 85 85 85 85
Posyandu (D/S)
Persentase masyarakat
miskin yang mendapatkan
100 100 100 100 100 100 100 100
penjaminan pembiayaan
Pelayanan Kesehatan
Persentase
Kabupaten/Kota dan 100 100 100 100 100 100 100 100
Fasyakes yang
mengembangkan Sistem
Terbentuknya Labkes,
Bapelkes menjadi BLU 0 0 50 100 100 100 100 100
(persen)
Persentase ketersediaan
dokumen hasil kajian dan
0 100 100 100 100 100 100 100
rumusan dokumen
kebijakan (dokumen)
Persentase pelayanan
100 100 100 100 100 100 100 100
administrasi perkantoran
Cakupan Dokumen
Perencanaan yang disusun 100 100 100 100 100 100 100 100
dan dievaluasi
Jumlah Kabupaten/Kota
Peningkatan yang mengembangkan
Dinas 17
1 2 29 10 pengembangan model model Posyandu, PAUD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 95.000 17 110.000 34 205.000
Kesehatan Kab/Kota
posyandu, PAUD, BKB dan BKB terintegrasi
(Kab/Kota)
Prevalensi Malaria
(Anual Paracite
Index-API) dari 2 Pengadaan alat fogging Jumlah alat dan bahan
Dinas 17
menjadi 1 per 1000 1 2 22 2 dan bahan-bahan fogging yang disediakan 0 0 0 1 143.000 0 0 1 189.500 1 150.000 1 175.000 4 657.500
Kesehatan Kab/Kota
penduduk; fogging (Unit)
Prevalensi HIV
pada populasi
dewasa sampai Pengadaa Vaksin Jumlah bahan vaksin yang Dinas 17
kurang dari 0,5%; 0 0 0 0 - 0 0 170 102.000 200 112.200 230 123.420 600 337.620
Penyakit Menular tersedia Kesehatan Kab/Kota
Jumlah kegiatan
Pelayanan pencegahan Pelayanan pencegahan
Dinas 17
1 2 22 5 dan penanggulangan dan penanggulangan 0 0 0 0 0 0 0 0 76.270 1 127.081 1 139.789 2 343.140
Kesehatan Kab/Kota
penyakit menular penyakit menular
(Kegiatan)
Jumlah kegiatan
Pemusnahan/ karantina
Pemusnahan/karantina Dinas 17
1 2 22 7 sumber penyakit 0 0 0 0 0 0 0 1 67.400 1 88.500 1 95.000 5 250.900
sumber penyakit menular Kesehatan Kab/Kota
menular
(Kegiatan)
Peningkatan
Jumlah kegiatan
Komunikasi, Informasi
Komunikasi, Informasi dan
dan edukasi (KIE) Dinas 17
1 2 22 10 edukasi (KIE) pencegahan 0 0 0 0 0 0 0 0 63.820 1 75.000 1 95.000 2 233.820
pencegahan & Kesehatan Kab/Kota
& pemberantasan penyakit
pemberantasan
(Kegiatan)
penyakit
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Data Capaian Tahun – 1 (2013) Unit Kerja
Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode
pada tahun Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018) SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program/Kegiatan RPJMD Lokasi
Awal Penanggung
(Outcome/Output)
Perencanaan Jawab
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Prevalensi Malaria
Jumlah Desa/Kelurahan
(Anual Paracite
Index-API) dari 2 Pengkajian yang melaksanakan
Dinas 17
menjadi 1 per 1000 1 2 21 01 pengembangan Sanitasi Total Berbasis 117 0 0 0 0 300 28.150 400 86.250 500 65.000 75000 219.615 76.200 399.015
Kesehatan Kab/Kota
lingkungan sehat Masyarakat (STBM) -
penduduk;
(Desa)
Prevalensi HIV
pada populasi Jumlah kabupaten/Kota
yang memiliki Peraturan
dewasa sampai Sosilasisasi kebijkan Dinas 17
kurang dari 0,5%; 1 2 21 03 atau Kebijakan tentang 0 0 0 0 0 0 0 0 71.260 2 85.000 2 110.000 4 266.260
lingkungan sehat Kesehatan Kab/Kota
Lingkungan Sehat
(Kab/Kota)
Persentase ketersediaan
Program Obat dan
1 2 15 Obat, perbekalan 70 0 0 0 0 77 1.295.996 80 616.700 83 1.331.000 86 1.464.100 86 4.707.796 Dinkes Provinsi
Perbekalan Kesehatan
kesehatan dan Vaksin (%)
Persentase Puskesmas
Program Upaya
1 2 16 yang melaksanakan 85 1 389.000 100 443.400 100 0 100 651.090 100 350.000 100 1.039.583 100 2.873.073 Dinkes Provinsi
Kesehatan Masyarakat
minilokakarya program
Persentase Puskesmas
Peningkatan kesehatan yang mendapatkan Dinas 17
1 2 16 1 0 0 0 0 0 0 0 75 38.440 100 75.000 100 95.000 275 208.440
masyarakat pendampingan Lokakarya Kesehatan Kab/Kota
Mini
Jumlah kegiatan
Peningkatan pelayanan
pelayanan dan Dinas 17
1 2 16 2 dan penanggulangan 0 0 0 2 411.400 0 0 2 612.650 2 275.000 2 285.000 8 1.584.050
penanggulangan masalah Kesehatan Kab/Kota
masalah kesdehatan
kesehatan
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Data Capaian Tahun – 1 (2013) Unit Kerja
Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode
pada tahun Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018) SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program/Kegiatan RPJMD Lokasi
Awal Penanggung
(Outcome/Output)
Perencanaan Jawab
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Prevalensi Malaria
(Anual Paracite
Index-API) dari 2 Pengadaan Saran Jumlah sarana kesehatan Dinas
menjadi 1 per 1000 0 0 0 3 32.000 0 0 0 0 0 0 0 0 3 32.000
Kesehatan yang tersedia (Unit) Kesehatan
penduduk;
Prevalensi HIV
pada populasi Jumlah Kecamatan yang
dewasa sampai memiliki 1 Puskesmas 25 0 0 0 0 5 15 35
kurang dari 0,5%; Program Upaya terakreditasi Dinas
1 2 34 0 0 609.152 712.790 908.495 1.044.769 3.275.206 Provinsi
Kesehatan Perorangan Kesehatan
Jumlah Kab/Kota yang
memiliki 1 Rumah Sakit 0 0 0 1 1 7 9 12
terakreditasi
Pemberdayaan
Jumlah Puskesmasyang
masyarakat tentang Dinas 17
1 2 20 4 mengembangkan Rumah 10 0 0 0 0 30 30.525 0 0 60 112.500 75 125.000 165 268.025
keluarga sadar gizi Kesehatan Kab/Kota
Pemulihan Gizi (Pusk.)
(Kadarzi)
Jumlah kegiatan
Penyuluhan masyarakat 17
1 2 19 3 penyuluhan masyarakat 0 0 0 1 100.000 1 1.118.048 1 774.300 1 115.000 1 120.000 5 2.227.348 Dinkes
Pola Hidup Sehat Kab/Kota
Pola Hidup Sehat
Sosialisasi "Aku
Jumlah kegiatan sosialisasi Dinas 17
1 2 19 6 Bangga Aku Tau" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ABAT Kesehatan Kab/Kota
(ABAT)
Pengembangan
Jumlah Kab/Kota yang
pemberdayaan bidang Dinas 17
mengembangkan desa 12,75 0 0 0 0 0 0 17 38.440 0 0 0 0 17 38.440
kesehatan melalui desa Kesehatan Kab/Kota
sehat cerdas
sehat cerdas
Penyediaan jaminan
pelayanan kesehatan Jumlah penduduk tidak
bagi masyarakat tidak mampu yang mendapatkan Sekretariat 17
1 2 33 1 159.518 159.518 282.625 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 159.518 282.625
mampu (Pembebasan program Pembebasan Daerah Kab/Kota
Biaya Pengobatan/ Biaya Pengobatan (Orang)
Bahtermas)
Jumlah Dokumen
Koordinasi dan
koordinasi dan konsolidasi Dinas 17
1 2 33 2 konsolidasi Sistem 0 0 0 0 0 0 0 0 80.400 1 75.000 1 95.000 2 250.400
Sistem Jaminan Kesehatan Kab/Kota
Jaminan Kesehatan
Kesehatan (Dokumen)
Jumlah penyelenggaraan
Penyediaan makanan Dinas
1 2 1 17 makan minum tamu dan 130 130 33.000 144 52.500 182 111.724 209 52.500 241 60.227 277 69.261 1183,596 379.212 Kendari
dan minuman Kesehatan
rapat yang tersedia (Kali)
Pengadaan pakaian
Jumlah Pakaian Dinas
1 2 3 2 dinas beserta 0 0 0 382 152.800 0 0 397 188.575 400 190.000 0 0 1179 531.375 Dinkes Kendari
yang tersedia (Set)
perlengkapannya
Program Peningkatan
Cakupan Laporan Kinerja
dan Pengembangan
dan Keuangan yang Dinas
1 2 6 Sistem Pelaporan 100 100 6.375 100 7.000 100 8.160 100 10.000 100 10.000 100 10.000 100 51.535 Kendari
terselesaikan Tepat Waktu Kesehatan
Capaian Kinerja dan
(%)
Keuangan
Penyusunan laporan
Jumlah Dokumen LAKIP
capaian kinerja dan Dinas
1 2 6 1 yang disusun tepat waktu 4 2 5.000 2 2.500 2 4.450 2 5.000 2 5.000 2 5.000 12 26.950 Kendari
ikhtisar realisasi kinerja Kesehatan
(Dokumen)
SKPD
Jumlah dokumen
Pertemuan Rapat
kesepakatan konsolidasi
koordinasi Dinas 17
1 2 48 1 pelaksanaan Program 0 0 0 1 240.050 1 230.773 1 577.780 1 580.000 1 585.000 5 2.213.603
Pembangiunan Kesehatan Kab/Kota
Pembangunan Kesehatan
Kesehatan Daerah
di Prov. Sultra (Dokumen)
Penyusunan Rencana
Kerja dan Jumlah dokumen rencana
Dinas 17
Penganggaran dan anggaran 1 32.675 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 32.675
Kesehatan Kab/Kota
Pembangunan pembangunan kesehatan
KesehatanTerpadu
Jumlah Dokumen
Penjaminan Mutu dokumen hasil kajian
Dinas
1 2 23 11 Pelayanan Laboratorium jaminan mutu pelayanan 0 0 0 0 0 0 0 1 50.994 1 60.000 1 65.000 3 175.994 Kendari
Kesehatan
Kesehatan laboratorium kesehatan
(Dokumen)
Program
Pengembangan Persentase Terbentuknya
Kelembagaan UPT Dinkes menjadi Dinas
1 2 49 0 0 0 0 0 35 0 35 102.580 35 203.000 35 220.000 35 525.580 Kendari
Laboratorium Badan Layanan Umum Kesehatan
Kesehatan, Bapelkes Daerah (BLUD) (%)
dan Instalasi Farmasi
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Data Capaian Tahun – 1 (2013) Unit Kerja
Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode
pada tahun Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018) SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program/Kegiatan RPJMD Lokasi
Awal Penanggung
(Outcome/Output)
Perencanaan Jawab
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000