Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PELAPORAN SPM


PRA TRIWULAN IV
TAHUN ANGGARAN 2023
9 JANUARI 2024

Ir. Restuardy Daud, M.Sc


Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah https://spm.bangda.kemendagri.go.id/
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

AMANAT PENERAPAN SPM


Pendidikan Kesehata Pekerjaan Umum
Pasal 1 Butir 17: Standar Pelayanan Minimal
n
(SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh Perkim Trantibumlinmas Sosial
setiap warga negara secara minimal
URUSAN PEMERINTAH KONKUREN

Pasal 18: Penyelenggara WAJIB PILIHAN


Pemerintahan Daerah
memprioritaskan pelaksanaan Pelayanan Dasar Non-Pelayanan Dasar
Potensi Ketenagakerjaan,
Urusan Pemerintahan Wajib yang Penggunaan Lahan
UU berkaitan dengan Pelayanan
1. Pendidikan 1. Tenaga Kerja 1. Kelautan dan
23/2014 Dasar 2. Kesehatan 2. Perlindungan Perempuan dan Perikanan
Anak
3. Pekerjaan Umum 3. Pangan 2. Pariwisata
4. Perumahan Rakyat 4. Petanahan 3. Pertanian
dan Permukiman 5. Lingkungan Hidup 4. Kehutanan
5. Ketentraman, 6. Administrasi dan Pencatatan 5. Energi dan
Sipil Sumberdaya Mineral
Ketertiban Umum
7. Pembnerdayaan Masyarakat
dan Perlindungan Desa 6. Perdagangan
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk Masyarakat 8. Pengemdalian Penduduk dan KB 7. Perindustrian, dan
mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait 6. Sosial 9. Perhubungan 8. Tramsmigrasi
10.Komunikasi-Informasi
Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan 11.Koperasi dan UKM
standar pelayanan minimal 12.Penanaman Modal
13.Keemudaan dan olah raga
14.Statistik
15.Persantian
16.Kebudayaan
17.Perpustaaan dan
18.Arsip
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

AMANAT PENERAPAN SPM

Pasal 130 (1) : UU


DAU digunakan untuk memenuhi APBN 2023
28/2022
pencapaian Standar Pelayanan Minimal
berdasarkan tingkat capaian kinerja
layanan Daerah.

UU
1/2022
Pasal 141 ayat 1
Pemda menyusun program pembangunan
Daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan
Daerah yang berorientasi pada pemenuhan
Pasal 11 Ayat (10) Pasal 11 Ayat (11)
kebutuhan Urusan Pemerintahan wajib yang Bagian DAU yang ditentukan Dalam hal data capaian kinerja
terkait dengan Pelayanan Dasar publik dan penggunaannya untuk Urusan daerah dalam memenuhi target
HUBUNGAN KEUANGAN pencapaian sasaran pembangunan; Pemerintahan di bidang pendidikan, STANDAR PELAYANAN MINIMAL
ANTARA PEMERINTAH
PUSAT DAN
kesehatan, dan pekerjaan umum pada belum tersedia, bagian DAU yang
PEMERINTAHAN DAERAH daerah provinsi dan daerah ditentukan penggunaannya
kabupaten/kota, dihitung berdasarkan dihitung berdasarkan data
Pasal 144 (1) : capaian kinerja daerah dalam indikator yang mencerninkan
Belanja untuk pemenuhan kebutuhan Urusan memenuhi target STANDAR tingkat kinerja daerah untuk tiap-
Pemerintahan wajib yang terkait dengan pelayanan PELAYANAN MINIMAL pada tiap-tiap tiap Urusan Pemerintahan
dasar publik disesuaikan dengan kebutuhan untuk Urusan Pemerintahan Daerah sesuai Daerah.
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan
TAHAPAN PENERAPAN SPM 02 Pelayanan Dasar
Sesuai Pasal 4 - 12 Pada Permendagri 59 Tahun 2021

01 Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data
Kebutuhan Data
• Jumlah dan identitas Warga ▪ Nama ▪ Faktor tidak Bersekolah
Negara yang berhak menerima ▪ Alamat ▪ Uraian Faktor bersekolah
• Jumlah barang dan/atau jasa ▪ NIK ▪ Rencana melanjutkan sekolah
yang sudah tersedia dan yg ▪ No KK ▪ Nama Satuan Pendidikan
dibutuhkan ▪ Jenis Kelamin
• Jumlah sarana, prasarana, dan ▪ Kecamatan
sumber daya lainnya yang ▪ Kabupaten
tersedia dan yg masih dibutuhkan ▪ Kebutuhan data Pelaksanaan Pemenuhan Pelayanan
Pengumpulan data bidang Pengumpulan data sesuai dengan Hasil
04 Dasar
pendidikan, kesehatan, Standar Teknis SPM ditujukan untuk pengumpulan
trantibumlinmas dan sosial pencapaian 100% (seratus persen) data Dok. Anggaran
Dok. Rencana
juga dilakukan terhadap jumlah dari Target dan Indikator Kinerja diintegrasikan
dan kualitas SDM yang tersedia. pencapaian SPM setiap tahun dengan SIPD
OPD melaksanakan Program SPM Jenis Belanja SPM
Penyusunan Rencana Pemenuhan program/kegiatan
03 Pelayanan Dasar SPM dalam satu
Kegiatan SPM Objek Belanja SPM
tahun anggaran Sub-Kegiatan SPM Rincian Objek
Belanja SPM
Jenis dan Mutu SPM Proses Perencanaan Proses Penganggaran
RPJMD
Indikator
1 Jenis, Mutu, dan Penerima Integrasi ke Dokrenda Integrasi ke dalam Sub Rincian Objek
Renstra-PD Pelayanan Dasar anggaran Target Capaian Belanja SPM
• Permendagri 86/2017
2

1. Penerima • Permendagri 70/2019


2. Ketersediaan • Permendagri 70/2019 Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar bagi Warga Negara sebagaimana dimaksud dalam
• Permendagri 90/2019
• Pasal 7 ayat (1) Pemerintah Daerah dapat:
3

RKPD
barang/jasa Permendagri 90/2019 • Permendagri 27/2021
4 3. Pemenuhan • Kepmendagri 1. membebaskan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi Warga Negara yang berhak
5 kebutuhan dasar 050/5889/2021 memperoleh Pelayanan Dasar secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin
Renja-PD 4. Pelaksanaan • Permendagri 17/2021 atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
pemenuhan 2. memberikan bantuan berupa bantuan tunai, bantuan barang dan/atau jasa, kupon, subsidi, atau
APBD Pelayanan Dasar bentuk bantuan lainnya.
• PP 2/2018
• Permendagri 59/2021 Kerja sama daerah dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar
• Permen Standar Teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Aplikasi Pelaporan SPM


Laporan Penerapan SPM Disampaikan
Gubernur, Bupati/Wali Kota Dilakukan Secara
Berkala Setiap 3 Bulan Melalui Aplikasi SPM

https://spm.bangda.kemendagri.go.id
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

TIMELINE PENGISIAN APLIKASI


2023 TINGKAT CAPAIAN SPM
WARNA KATEGORI
TW I 1 Januari 2023 – 5 April 2023
Hijau : Tuntas paripurna, dengan tingkat capaian, 100%
TW II 6 April 2023 – 5 Juli 2023 Orange : Tuntas utama, dengan tingkat capaian, 90-99%

Kuning : Tuntas madya, dengan tingkat capaian, 80-89%


TW III 6 Juli 2023 – 10 Oktober 2023
Biru : Tuntas pratama, dengan tingkat capaian, 70-79%

TW IV 11 Oktober 2023 – 20 Januari 2024 Ungu : Tuntas muda, Dengan tingkat capaian, 60-79%

Merah : Belum tuntas, Dengan tingkat capaian, ≤ 60%


KATEGORI
TINGKAT KETERISIAN INPUTING DATA PADA e-SPM
1 HIJAU 81-100 % 1. Rata-rata tingkat keterisian terhadap penginputan 6 bidang urusan SPM
(Pendidikan, Kesehatan, PU, Pera, Trantibumlinmas dan Sosial).
2 KUNING 51-80 % 2. Apabila ada 1 bidang urusan yang tidak melakukan penginputan, maka
keterisian tersebut tidak dihitung dalam kategori ini, sehingga masuk ke
3 MERAH ≤ 50 % dalam kategori hitam.

4 HITAM 0
1. Tidak melakukan inputing data
2. Salah satu dari 6 bidang urusan tidak menginput
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

DAERAH YANG SUDAH MENGINPUT e-SPM


PRA TW IV - TAHUN 2023
PER TGL 04 JAN

Sudah Menginput e-SPM Belum Menginput e-SPM

13 (34,21 %) 25 (65,79 %)
P ROVINSI PROVINSI
194 353 272 (65,06 %)
145 (34,94 %) KABUPATEN
KABUPATEN (35,79%) (64,21%)

36 (38,71%) 56 (61,29 %)
KOTA KOTA
547

Keterangan :
1 bidang urusan tidak melakukan inputing data, maka dianggap daerah yang belum menginput e-SPM
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

GRAFIK
TINGKAT KETERISIAN INPUTING DATA PADA e-SPM
PRA TW IV - TAHUN 2023
PER TGL 04 JAN 272 HIJAU , 148

KUNING ,
HITAM, 353 39
MERAH , 7
106

56
25 32 31 1 HIJAU 81-100 %
11 2 0 7 5 - 2 KUNING 51-80 %

3 MERAH ≤ 50 %
PROVINSI KABUPATEN KOTA
4 HITAM 0
HIJAU KUNING MERAH HITAM
TRENDLINE SPM PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

SE-INDONESIA PRA TRIWULAN IV


Trendline 5 Tahun Provinsi Se Indonesia Trendline 5 Tahun Kab/Kota Se Indonesia

74.84% 80.19%
68.60% 73.69%
64.58%
58.35% 56.31%
50.72% 46.72% 48.62%

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

IP SPM Per TW Provinsi Se Indonesia IP SPM Per TW Kab/Kota Se Indonesia

57.45%
45.97% 50.72% 52.16% 48.62%
43.04% 39.95%
35.52%

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV
LAPORAN PENERAPAN SPM PROVINSI DAN Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA PRA TRIWULAN IV


PER TGL 04 JAN
PROVINSI SE INDONESIA PRA TW IV TAHUN 2023

83.75% 63.17%
50.94% 53.26% 57.86% 50.72%
44.09%
34.99% 45.33%
35.08% 34.06% 36.06%
17.54%
0.59% 50,72%

IP SPM ANGGARAN

KAB/KOTA SE INDONESIA PRA TW IV TAHUN 2023

81.54%
50.42% 47.44% 50.73% 50.51% 52.83% 48.62%
39.77%
37.93% 38.67% 42.83% 45.27% 43.68%
15.84%
48,62%

IP SPM ANGGARAN
13
KATEGORI IP SPM PRA TW IV Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

TAHUN 2023
NO KATEGORI NILAI WARNA
400
355 1 TUNTAS PARIPURNA 100

350 2 TUNTAS UTAMA 90-99

3 TUNTAS MADYA 80-89


300
4 TUNTAS PRATAMA 70-79

250 5 TUNTAS MUDA 60-69

6 BELUM TUNTAS < 60


200
ADA SALAH SATU BIDANG
7 HITAM
150 CAPAIAN 0%

100 65
45 40
50 24 17
1
0
TUNTAS PARIPURNA TUNTAS UTAMA TUNTAS MADYA TUNTAS PRATAMA TUNTAS MUDA BELUM TUNTAS SALAH SATU BIDANG
CAPAIAN 0%

KATEGORI IP SPM PROVINSI PRA TW IV KATEGORI IP SPM KABUPATEN PRA TW IV KATEGORI IP SPM KOTA PRA TW IV
TAHUN 2023 TAHUN 2023 TAHUN 2023
60 56
30
300
26 273
50
25
250
40
20 200
30
15 150
20 17
10 8 100
10 8 7
5 50 40 36 3
32 2
20 14 0
1 1 1 1
0 1 0
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS MUDA BELUM TUNTAS SALAH SATU
0 0 PARIPURNA UTAMA MADYA PRATAMA BIDANG
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS MUDA BELUM SALAH SATU TUNTAS TUNTAS UTAMA TUNTAS MADYA TUNTAS TUNTAS MUDA BELUM TUNTAS SALAH SATU CAPAIAN 0%
PARIPURNA UTAMA MADYA PRATAMA TUNTAS BIDANG PARIPURNA PRATAMA BIDANG CAPAIAN
CAPAIAN 0% 0%

Tuntas Paripurna : Kab Klaten


Kementerian Dalam Negeri

TIMELINE TERHADAP E-SPM Republik Indonesia

HASIL LAPORAN TAHUN 2023

Awal Februari atau Maret 2024, direncanakan akan


Tanggal 20 Januari 2024, akan memberikan SPM Awards kepada Daerah yang berkinerja
dilakukan penutupan penginputan terbaik Tahun 2023. Pemberian SPM Awards ini akan
kedalam Aplikasi e-SPM. melibatkan tim penerapan SPM ditingkat pusat.
2
1
Sebelum tanggal 20 Januari 2024, akan kita laksanakan
3
pra evaluasi sebanyak 2 kali pertemuan untuk
mengoptimalkan hasil inputing dan capaian pada e-SPM,
yakni pada hari ini tanggal 9 Januari dan 17 Januari 2024.
Evaluasi keseluruhan terhadap e-SPM akan melibatkan
seluruh Tim Penerapan SPM baik ditingkat pusat dan
daerah.
Kementerian Dalam Negeri

FORMULA PENGHITUNGAN
Republik Indonesia

SPM AWARD

SPM AWARD

CAPAIAN INDEKS TAHAPAN


ANGGARAN DOKUMEN KEPATUHAN
PENGHITUNGAN SPM
(Bobot 10 %) PENERAPAN SPM TIM PENERAPAN SPM RENCANA AKSI
(Bobot 60%) (Bobot 10 %) (Bobot 5 %) (Bobot 10 %)
(Bobot 5 %)
1. Membentuk SK Tim
Alokasi Anggaran Penerapan Daerah yang mengisi form 4 Adanya dokumen penerapan
Hasil Rata-rata dari Capaian SPM : berdasarkan Daerah yang melaporkan
Penerima (bobot 80%) dan tahapan penerapan SPM: Permendagri Nomor rencana aksi di daerah setiap triwulan :
1. Bidang Pendidikan, (bobot
Mutu Layanan (bobot 20%) 1. Pengumpulan Data, 100 Tahun 2018, bobot 1. Draft awal, bobot 25%
16,67%) 1. Triwulan I, bobot 25%
pada 6 bidang SPM 2. Bidang Kesehatan, (bobot bobot 25% 20% 2. Draft akhir, bobot 50%
2. Penghitungan 3. SK Dokumen Renaksi, 2. Triwulan II, bobot 25%
16,67%) 2. Membentuk SK Tim
3. Bidang Pekerjaan Umum, Kebutuhan, bobot 25% bobot 100% 3. Triwulan III, bobot 25 %
berdasarkan
(bobot 16,67%) 3. Penyusunan Rencana, Permendagri Nomor 59
4. Triwulan IV, bobot 25%
4. Bidang Perumahan Rakyat, bobot 25 % Tahun 2021, bobot 30%
(bobot 16,67%) 4. Pelaksanaan, bobot 25%
5. Bidang Trantibumlinmas, 3. Partisipasi aktif Tim
(bobot 16,67%) Penerapan SPM
6. Bidang Sosial, (bobot Daerah, bobot 50%
16,67%)
Kementerian Dalam Negeri

ITEM YANG HARUS DIINPUT PADA E-SPM


Republik Indonesia

TAHAPAN PENERAPAN SPM SESUAI


DENGAN PENGISIAN FORMAT
TAHAPAN DALAM APLIKASI
PELAPORAN SPM SK TIM PENERAPAN SPM YANG TELAH
DITETAPKAN MELALUI PENETAPAN
PERATURAN KEPALA DAERAH

ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN


DALAM PENERAPAN SPM DI DAERAH.
DOKUMEN RENCANA AKSI PENERAPAN
SPM DAERAH YANG TELAH
DITETAPKAN DALAM BENTUK
PERATURAN KEPALA DAERAH
INDEKS PENCAPAIAN
PENERAPAN SPM YANG
MEMUAT JENIS PENERIMA DAN
MUTU LAYANAN, DIMANA PERMASALAHAN YANG
BOBOT PENERIMA LAYANAN DIHADAPI DAERAH DALAM
SEBESAR 80% DAN BOBOT PENERAPAN 6 (ENAM) BIDANG
MUTU SEBESAR 20% SPM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai