REPUBLIK INDONESIA
RAPAT KERJA
PERHUBUNGAN DARAT
TATA KELOLA PERHUBUNGAN DI PEMERINTAH
DAERAH : UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2022
2
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Termasuk menjamin keberlangsungan pelayanan transportasi baik darat, laut, udara dan
perkerataapian dan menjamin transportasi darat yang berkeselamatan di daerah dalam
mendukung target pembangunan nasional.
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL KONEKTIVITAS TRANSPORTASI Republik Indonesia
RPJMN 2020-2024
PN5 : Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMN) 2020-2024,
Salah satu kegiatan prioritas
untuk mencapai Prioritas
Nasional Memperkuat
Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar yaitu
konektivitas Transportasi
Darat dan Antarmoda.
6
Sumber : RPJMN 2020-2024
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Indikator
No Kinerja Target
Provinsi Kab/Kota
Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat
Terhadap Pelayanan Publik Sektor Terhadap Pelayanan Publik Sektor 88.4 (nilai)
1 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Perhubungan Transportasi Transportasi
On Time Performance Layanan On Time Performance Layanan
80,26%
Transportasi Transportasi
2 Terwujudnya Konektivitas Nasional Rasio Konektivitas Provinsi Rasio Konektivitas Kab/Kota 0.725 Rasio
Catatan:
1 Arah kebijakan Tahun 2023 berupa Kinerja, Indikator dan Target yang telah disepakati oleh Kemendagri, Kemenhub dan Bappenas tersebut menjadi fokus pembahasan yang
digunakan pada pelaksanaan Rakortekrenbang Tahun 2022
2 Arah Kebijakan pada tabel di atas menjadi Lampiran pada Permendagri 81 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023
Berdasarkan Arah Kebijakan Pembangunan Urusan Perhubungan Tahun 2023 tersebut, juga perlu dukungan alokasi anggaran dan kegiatan baik untuk
meningkatkan Kinerja pelayanan Perhubungan, Konektivitas dan keselamatan transportasi khususnya Keselamatyan LLAJ yang memiliki kompetensi sesuai
dengan bidangnya.
7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
8
KERANGKA PIKIR
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
9
TUJUAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Mewujudkan alokasi sumber daya nasional yang efisien dan efektif melalui HKPD yang transparan, akuntabel dan
berkeadilan, guna pemerataan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok NKRI
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
UU No. 28 Tahun 2009
PP No. 97 Tahun 2012
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
UU No. 1 Tahun 2022
Rasionalisasi jenis retribusi daerah ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat dan menciptakan ekosistem iklim usaha yang kondusif
Jenis Rasionalisasi Retribusi Pengaturan Detil dalam PP Penerimaan PAD tetap Terjaga Opsi Penambahan Retribusi
Baru
• Penyelesaian Retribusi UU HKPD hanya memuat Rasionalisasi Retribusi Daerah • Penambahan jenis retribusi
Perizinan tertentu pokok pengaturan dan jenis dikompensasi dengan baru dimungkinkan melalui
melanjutkan semangat retribusi, sedangkan rincian Kebijakan Pajak Daerah yang PP
kemudahan berusaha objek, tingkat penggunaan akan meningkatkan • PP mengenai Retribusi baru
• Rasionalisasi Jenis Retribusi jasa, prinsip dan sasaran penerimaan khususnya untuk mengatur minimal : objek
Lainnya didasari penetapan tarif diatur dengan kab/kota. Sehingga overall retribusi, subjek retribusi,
pertimbangan bahwa PP Penerimaan PAD tetap terjaga prinsip dan sasaran
layanan dimaksud wajib penetapan tariff dan tata
disediakan tanpa pungutan cara penghitungan retribusi
Dihapuskannya beberapa jenis retribusi bukan berarti Pemda tidak melakukan layanan dimaksud. Layanan publik tersebut tetap
dilakukan Pemda namun tanpa pungutan kepada maasyarakat. 13
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
14
RETRIBUSI BIDANG PERHUBUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Perbandingan UU No. 28 Tahun 2009 dan UU No. 1 Tahun 2022
Kewenangan
UU No. 23 Tahun 2014 Pemerintah Daerah
Retribusi Pelayanan Penerbitan Izin
Parkir di Tepi Jalan Penyelenggaraan dan Kabupaten/Kota
Umum Pembangunan Fasilitas Parkir
UU No. 1 Tahun 2022
Catatan :
1. Objek Jenis Retribusi bidang Perhubungan Darat pada UU No. 1 Tahun 2022 terdiri dari 3 (tiga) objek jenis retribusi.
2. Sesuai kewenangan konkuren pada UU No. 23 Tahun 2014, 2 dari 3 objek jenis retribusi dimaksud hanya merupakan kewenangan
Kabupaten/Kota.
16
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DATA : JUMLAH UNIT PELAKSANA UJI BERKALA KENDARAAN BERMOTOR Republik Indonesia
Seluruh Indonesia
Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota yang bertujuan
untuk memberikan pelayanan uji kendaraan kepada masyarakat, membantu pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
pencemaran udara yang disebabkan penggunaaan kendaraan bermotor
17
Sumber : Perhubungan dalam Angka
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DATA : JUMLAH TERMINAL Republik Indonesia
Seluruh Indonesia
Aceh 5 Keterangan :
Aceh
Rp146 M (0.92%) Kalimantan Utara
Rp87,3 M
Sumatera Utara (2.40%)
Rp 139 M (0.73%)
Kalimantan Barat Sulawesi Utara
Riau Rp24,36 M Gorontalo
Rp19,05 M
Rp43,3 M (0.38%) Rp11,64 M Maluku Utara
(0.47%)
(0.46) Kep. Riau (0.79%) Rp10,28 M
Rp1,4 T Papua Barat
(0.36%)
(12.21%) Kalimantan Timur Rp155,73 M
Rp56,7 M Sulawesi Tengah (2.34%)
Kep. Bangka
Jambi (0.52%) Rp27,7 M (0.57%)
Belitung
Rp71,59 M Kalimantan Tengah
Rp17,9 M (0.88)
Sumatera Barat (0.96%) Rp26,96 M Sulawesi Barat
Sumatera Selatan Sulawesi Tenggara
Rp21,104 M (0.17%) (0.55%) Rp13,27 M
Rp30,5 M (0.33%) Rp103,54 M (1.95%)
DKI Jakarta (0.64%)
Lampung Kalimantan
Bengkulu Rp21,56 M Rp5,89 T (8.17%) Selatan
Sulawesi Selatan Maluku
Rp12,449 M (0.23%) Jawa Tengah Rp86.03 M Rp44,25 M
Rp235,53 M Rp35 M (0.56%) (1.16%) Papua
(0.51%) Jawa Timur (0.81%)
Rp95,96
Banten Rp7,9 M M (0.31%)
Jawa Barat
Rp47,13 M Rp252,12 (0.08%)
(0.4%) DI Yogyakarta
M (0.63%) Bali
Rp118,82 M
(1.92%) Rp27,6 M NTB
(0.58%) Rp11,36 M anggaran pada APBD Provinsi untuk urusan
NTT
(0.21%) perhubungan persentasenya masih minim dengan
Rp166,6
rata – rata 1,3 % dari total anggaran dalam APBD
M (2.03%)
Tahun 2022 dari 34 Provinsi
19
Sumber : DATA SIPD TIAP PROVINSI TAHUN 2022
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
PENUTUP
20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
21
TERIMA KASIH