Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN SPM KESEHATAN 2019


DAN PENGUATAN IMPLEMENTASI DI 2020

Disampaikan Oleh:
Dr. Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI

Ditjen Bina Bangda Direktorat PEIPD Direktorat SUPPD I Direktorat SUPD III Direktorat SUPD III Direktorat SUPD IV

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN NEGARA DALAM ALINEA KE-IV


PEMBUKAAN UUD 1945
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

HAK WARGA NEGARA

PS. 27, 28 H, PS. 34 UUD 1945


PENDIDIKAN, KESEHATAN, HAK ATAS PEKERJAAN, HAK ATAS
PENGHIDUPAN YG LAYAK, DAN JAMINAN SOSIAL 2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Daerah
(1) Pemda menyelenggarakan urusan pemerintahan yg mjd kewenangannya,
kecuali urusan pemerintahan yg oleh UU ini ditentukan mjd urusan
Pemerintah.
(2) Urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan Pemda, terdiri atas urusan DILAKSANAKAN
wajib dasar, wajib non dasar & urusan pilihan. OLEH ORGANISASI
(3) Pemda menjalankan otonomi seluas-luasnya utk mengatur & mengurus PERANGKAT DAERAH
sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi & TP, dlm kesatuan YANG BERWENANG
sistem penyelenggaraan pemerintahan negara; BERDASARKAN
PERATURAN
(4) Pemda dlm menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan
PERUNDANGAN YANG
dengan Pemerintah dan dengan pemerintahan daerah lainnya:
BERLAKU
a. meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
sumber daya alam, & sumber daya lainnya yang dilaksanakan secara adil &
selaras.
b. mencakup hubungan administrasi & kewilayahan antar susunan
pemerintahan. 3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

P E L A KSA N A A N U R U SA N KO N KU R E N

PUSAT PROVINSI KAB/KOTA


o Laksanakan sendiri
o Laksanakan sendiri
o Tugas Pembantuan Kab/Kota o Laksanakan sendiri
o Pelimpahan (Dekonsentrasi)
o Penugasan kepada Desa o Penugasan kepada Desa
o Tugas Pembantuan

URUSAN WAJIB URUSAN WAJIB NON URUSAN PILIHAN


DASAR DASAR

o Jenis Layanan
SPM o
o
Mutu Layanan
Penerima Layanan

Pemetaan : Kelembagaan; Perencanaan; Penganggaran

NSPK (NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA)


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

DASAR HUKUM
UUD 1945 Pasal 28H dan Pasal 34

UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Permendagri No. 31 tahun 2019 tentang Pedoman penyusunan RKPD TA 2020

PP No. 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

Permendagri No. 100 Tahun 2018 tentang Penerapan SPM

Permendagri No. 33 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2020,


5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TAHAPAN PENERAPAN SPM


PENGUMPULAN DATA PENYUSUNAN RENCANA
PEMENUHAN PELDAS
 jumlah dan identitas
Warga Negara yang  RPJMD dan RKPD
berhak menerima
 Renstra PD dan
 jumlah barang dan/atau
jasa yg sudah tersedia Renja PD sesuai
dan yg dibutuhkan dengan tugas dan
 jumlah sarana, prasarana, fungsi
dan sumber daya lainnya
yang tersedia dan yg
masih dibutuhkan

1 2 3 4 PELAKSANAAN
PENGHITUNGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN
 Menyediakan
 menghitung selisih barang/jasa dan
kebutuhan terhadap sarana prasarana
ketersediaan barang sesuai dengan
dan/atau jasa dan sarana
standar teknis SPM
dan/atau prasarana
berdasarkan jumlah Warga  Kerjasama antar
Negara penerima daerah dalam
 Menyusun kebutuhan untuk pemenuhan
pemenuhannya pelayanan dasar
sesuai ketentuan
6
PUU
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Apa yang perlu di monev?


(berdasarkan Permendagri No. 100 Tahun 2018)
Pasal 5:
1. Data Jumlah Warga sasaran SPM Kesehatan
2. Data Identitas Warga sasaran SPM Kesehatan (4 JPD berbasis umur)
3. Data Jumlah barang dan Jasa yang tersedia
4. Data Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia
Pasal 6:
5. Data selisih kebutuhan untuk barang dan jasa
6. Data selisih kebutuhan untuk sarana dan prasarana
7. Hasil perhitungan untuk pemenuhan Pelayanan Dasar (SPM)
Pasal 7:
8. Data warga negara yang tidak mampu memperoleh barang dan jasa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Apa yang perlu di monev?


(berdasarkan Permendagri No. 100 Tahun 2018)
Pasal 8:
9. SPM Kesehatan dalam Perencanaan Daerah (Renstra-Renja SKPD & RPJMD)
 Pasal 11:
10. Target Pemenuhan Pelayanan Dasar SPM Kesehatan
Pasal 15-16-18
11. Tim Penerapan SPM Kesehatan
12. Rencana Aksi SPM Kesehatan (RPPD / Rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar)
13. Kegiatan koordinasi, harmonisasi, integrasi terkait SPM Kesehatan
Pasal 20:
14. Laporan Pelaksanaan SPM Kesehatan
15 Indikator
Pemantauan
Pasal 22: SPM Kesehatan
15. Kegiatan Pembinaan & Pengawasan Pelaksanaan SPM Kesehatan
ID 1: Jumlah Warga Sasaran ID 2: Identitas Warga Sasaran Indikator Monev
lainnya yang
ID 3: Jumlah Barang/Jasa Tersedia ID 8: Warga Miskin Tidak Mampu diperlukan untuk
Pembinaan
ID 4: Jumlah Sarana-Prasarana Tersedia ID 9: Dokumen Perencanaan Daerah
Umum oleh
ID 5: Selisih Kebutuhan Barang/Jasa ID 10: Target Sasaran SPM Kesehatan Kemendagri
ID 6: Selisih Kebutuhan Sarana-Prasarana ID 11: Tim Penerapan SPM Kesehatan

ID 12: RPPD untuk SPM Kesehatan


PERKADA Peran Kader
ID 13: Kegiatan Koordinasi, dll
PERDA SPM Kesehatan
ID 7: Hitungan Kebutuhan ID 14: Laporan Pelaksanaan
SPM Kesehatan INOVASI DAERAH
ID 15: Kegiatan Binwas

Sudah ada dalam aplikasi Masuk dalam SIPD:


Costing Kemkes (SISKOBIKES) e-Monev / e-Planning SISTEM
MONEV SPM
(INTEGRASI)
MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN SPM KESEHATAN
INPUT PROSES OUTPUT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

HASIL MONEV 2019


(yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, 2019)
1. SK Tim Penerapan SPM Kesehatan
2. SK Penetapan Target / Sasaran SPM Kesehatan
3. DPA APBD untuk Pelaksanaan SPM Kesehatan
4. Capaian Pelaksanaan SPM Kesehatan Tahun 2018
5. Capaian Pelaksanaan SPM Kesehatan sampai Oktober 2019
6. Kendala dan Permasalahan
7. Alokasi Anggaran SPM Bidang Kesehatan 2019
8. Rencana Alokasi Dana SPM Kesehatan 2020
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

KESIAPAN DAERAH DALAMPENERAPAN


SPM KESEHATAN
SK TIM PENERAPAN SPM
Jumlah Sudah % Belum % Jumlah Sudah % Belum %
Provinsi ada ada Kab/Kota ada ada

34 5 14,71% 29 85,29% 514 32 6,22% 482 93,78%

SK PENETAPAN SASARAN SPM


Jumlah Sudah % Belum % Jumlah Sudah % Belum %
Provinsi ada ada Kab/Kota ada ada

34 0 0 34 100% 514 0 0 514 100%


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

30
DaftarPengisianData SasaranSPM Kesehatan
27

25
Source: https://data.kemkes.go.id.
Data diambil dari Komdat Kemenkes berdasarkanlaporan daerah
20 yang sudah mencantumkan sasaranSPM
20 19

15 13
11
10 9
7
6 6 6
5
5 4 4 4 4
3 3
2 2 2
1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
RIAU

JATIM

GORONTALO
NTB
JATENG

NTT

MALUKU

PAPUA
SULTENG
DIY

SULSEL
ACEH
SUMUT

JAMBI

KALSEL

MALUT
SULBAR

PAPUA BARAT
SUMBAR

KEPRI
SUMSEL
BENGKULU

DKI JAKARTA
JABAR
KEP. BABEL

BALI
BANTEN

KALTENG

KALTIM
KALBAR

KALTARA

SULTRA
LAMPUNG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Evaluasi Capaian SPM Provinsi


(TriwulanIII, 2019)
Jenisdan Sasaran Capaian %
Mutu
Layanan

Kondisi KLB 103.715 103.516 99,81%

Krisis 1.154.341 21.789 1,89%


Kesehatan
Akibat
BENCANA

Sasaran Capaian

Source:https://data.kemkes.go.id.
Data diambil dari Komdat Kemenkes berdasarkanlaporan
daerah yang sudah mencantumkan sasaranSPM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Evaluasi Capaian SPM Kabupaten/Kota


120,000,000
(TriwulanIII, 2019)
100,000,000

80,000,000

60,000,000

40,000,000

20,000,000
7,02%
13,63% 13,64% 14,33% 12,67% 5,39% 12,82% 5,82% 4,61% 0,16% 8,42% 6,09%
0
Ibu Hamil Ibu Bersalin BayiBaru Balita Pada Usia PadaUsia Pada Usia PenderitaDM Penderita ODGJBerat Orang Risiko
Lahir Pendidikan Produktif Lanjut Hipertensi Terduga TBCTerinfeksi HIV
Dasar

Source:https://data.kemkes.go.id. Sasaran Capaian


Data diambil dari Komdat Kemenkes berdasarkanlaporan
daerah yang sudah mencantumkan sasaranSPM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

ProvinsimelaporkanAnggaranSPM Kesehatan
(Oktober, 2019)
NO SPM Provinsi
1 DKI Jakarta
359
Kab/Kota 2 Malut
155
3 Sulsel
4 Banten
5 Kalbar
24
Provinsi 6 Kaltara
10
7 Sultra
8 Bengkulu
0 50 100 150 200 250 300 350 400
9 DIY
Tidak Melaporkan
Melaporkan 10 Lampung

Data: Hasil Pertemuan Bimtek SPM, Kemenkes


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Kab/Kota melaporkanAnggaranSPM Kesehatan


(Oktober, 2019)
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
1 DKI Jakarta Kota Jakarta Pusat 23 Jambi Kab. Tanjung Jabang Barat 43 Sumbar Kab. 50 kota 62 Bali Kab. Bangli 82 Kab. Cilacap
2 Kota Jakarta Utara 24 Kab. Batang hari 44 Kab. Sijunjung 63 Kab. Klungkung 83 Kab. Demak
3 Kota Jakarta Barat 25 Kab. Sarolangun 45 Kab. Solok 64 Kab. Buleleng 84 Kab. Purworejo
4 Kota Jakarta Selatan 26 Kab. Bungo 46 Kota Padang 65 Kab. Gianyar 85 Kab. Wonogiri
5 Kota Jakarta Timur 27 Kaltara Kab. Bulungan 47 Kota Pariaman 66 Kab. Jembrana 86 Kab. Jepara
6 Kepulauan Seribu 28 Kab. Malinau 48 Kota Sawahlunto 67 Kota Denpasar 87 Kab. Karanganyar
7 Jatim Kab. Mojokerto 29 Kab. Nunukan 49 Kota Solok 68 Aceh Kab. Aceh Tenggara 88 Kab. Kebumen
8 Kota Pasuruan 30 Kota Tarakan 50 Kota Mentawai 69 Kab. Aceh Utara 89 Kota Magelang
9 Kab Blitar 31 Kab. Tana Tidung 51 Kota Padangpanjang 70 Kab. Aceh Jaya 90 Kota Pekalongan
10 Kab. Tulungagung 32 Sultra Kab. Bombana 52 Kota Padang pariaman 71 Kab. Bener Meriah 91 Kota Salatiga
11 Sulteng Kab. Banggai Laut 33 Kab. Buton 53 Kota PasamanBarat 72 Kab. Pidie Jaya 92 Kota Surakarta
12 Kab. Donggala 34 Kab. Buton utara 54 Kab. Pasaman 73 Jateng Kota Tegal 93 Kota Kudus
13 Kab. Banggai 35 Kota Bau Bau 55 Kab. Payakumbuh 74 Kab. Semarang 94 Kab. Magelang
14 Kab. Morowali Utara 36 Kab. Konawe Kepulauan 56 Kab. Pesisir Selatan 75 Kab. Tegal 95 Kab. Pati
15 Kota Palu 37 Kota Kendari 57 Sumsel OKU 76 Kab. Temanggung 96 Kab. Pekalongan
16 Kab. Morowali 38 Kab. Konawe 57 Muara Enim 77 Kab. Banjarnegara 97 Kab. Purbalingga
17 Sumut Kab. Karo 39 Kab. Kolaka 58 Lahat 78 Kab. Batang 98 Kab. Rembang
18 Kab. Labuhan Batu Selatan 40 Kab. Kolaka Timur 59 Muba 79 Kab. Blora 99 NTB Kota Mataram
19 Kab. Pakpak barat 41 Kab. Konawe Utara 60 Ogan Ilir 80 Kab. Boyolali 100 Kab. Lombok Barat
20 Kab. Serdang Bedagai 42 Kab. Muna Barat 61 Pali 81 Kab. Brebes 101 Kab. Lombok Timur
21 Kab. Humbang Hasundutan
22 Kota Sibolga
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Kab/Kota melaporkanAnggaranSPM Kesehatan


(Oktober, 2019) NO

102
PROVINSI

NTB
KAB/KOTA

Kab. Sumbawa
NO

122
PROVINSI KAB/KOTA

Kab. SumbaTengah
NO

142
PROVINSI KAB/KOTA

Kab. Pesawaran
103 Kab. Sumbawa Barat 123 Kab. Sumba Timur 143 Kab. Mesuji
104 Kepri Kota Tanjung Pinang 124 Kab. Timor Tengah Selatan 144 Kab. Tulang Bawang Barat
105 Kab. Natuna 125 Kab. Timor Tengah Utara 145 Kota Metro
106 NTT Kab. Alor 126 Kota Kupang 146 Riau Kab. Bengkalis
107 Kab. Belu 127 Bengkulu Kab. Bengkulu Utara 147 Kab. Indragiri hulu
108 Kab. Ende 128 Kab. Rejang Lebong 148 Kab. Kampar
109 Kab. Flores Timur 129 Kota Bengkulu 149 Kab. Kepulauan Meranti
110 Kab. Kupang 130 Kab. Kaur 150 Kab. Rokan Hulu
111 Kab. Malaka 131 Kab. Lebong 151 Kab. Siak
112 Kab. Manggarai 132 DIY Gunung Kidul 152 Kota Dumai
113 Kab. Manggarai Barat 133 Kulonprogo 153 Sulbar Kab. Majene
114 Kab. Manggarai Timur 134 Sleman 154 Kab. Polewali Mandar
115 Kab. Nagekeo 135 Lampung Kab. Lampung Barat
116 Kab. Ngada 136 Kab. Tanggamus
117 Kab. RoteNdao 137 Kab. Lampung Selatan
118 Kab. Sabu Raijua 138 Kab. Lampung Timur
119 Kab. Sikka 139 Kab. Lampung Tengah
120 Kab. SumbaBarat 140 Kab. Lampung Utara
121 Kab. Sumba Barat Dayaa 141 kab. Way Kanan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Integrasi SPM Kesehatan pada


Dokumen Perencanaan
Evaluasi Kemendagri pada RPJMD dari 31 Provinsi (Oktober 2019)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TELAAH INTEGRASI SPM KESEHATAN


(JPD PROVINSI: BENCANA)

• Dari 31 Provinsi yang di review dokumen (RPJMD); secara


umum semua sudah memasukan bencana pada Bab II
(Gambaran Umum & Kondisi Wilayah) atau Bab IV
(Permasalahan dan Isu Strategis Daerah).
16, 15,
48% • Namun hanya 15 Provinsi (48%) yang telah memasukkan
52% tertulis Bencana dalam Program Kesehatan (Bab VI) /
Indikator Kinerja (Bab VIII) atau Kerangka Pendanaan (Bab
VII)

• Sebagian besar Daerah (52%) belum mengintegrasi SPM


Kesehatan dalam Dokumen Perencanaan
Integrasi Belum
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TELAAH INTEGRASI SPM KESEHATAN


(JPD PROVINSI: KEJADIAN LUAR BIASA / KLB)

• Dari 31 Provinsi yang di review dokumen (RPJMD);


secara umum semua sudah memasukan Kejadian Luar
Biasa (KLB) pada Bab II (Gambaran Umum & Kondisi
7; 23% Wilayah) atau Bab IV (Permasalahan dan Isu Strategis
Daerah).

24; • Namun hanya 7 Provinsi (23%) yang telah memasukkan


tertulis KLB dalam Program Kesehatan (Bab VI) /
77% Indikator Kinerja (Bab VIII) atau Kerangka Pendanaan
(Bab VII)

• Sebagian besar Daerah (77%) belum mengintegrasi SPM


Integrasi Belum Kesehatan dalam Dokumen Perencanaan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

HASIL MONEV KESIAPAN PELAKSANAAN SPM


1. Peraturan Kepala Daerah terkait Tim Penerapan
SPM Kesehatan umumnya belum membuat
2. Penetapan Target SPM Kesehatan oleh Kepala
Daerah belum dilakukan
3. KLB relative sudah dilayani, namun krisis kesehatan
karena Bencana (yang jumlahnya besar) relative
belum terlayani.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

HASIL MONEV KESIAPAN PELAKSANAAN SPM

4. Capaian SPM Kesehatan yang dilaporkan


masih rendah dari target (under-reported)
5. Mayoritas belum melaporkan anggaran untuk
SPM Kesehatan
6. Integrasi SPM Kesehatan (Provinsi) pada
Dokumen Perencanaan (RPJMD) mayoritas
belum dilakukan (khususnya KLB)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TINDAK LANJUT MONEV SPM KESEHATAN


1. Kemendagri dan Kemenkes perlu terus melakukan Pembinaan ke Daerah
sehingga seluruh Perencanaan pelaksanaan SPM Kesehatan di 2020 bisa
dipastikan ada atau tidak.
2. Bagi Daerah yang belum (tidak ada) Perencanaan (alokasi anggaran
SPM) maka perlu mendapat umpan balik untuk koreksi RAPBD
3. Kemendagri & Kemenkes perlu menyepakati tools (indikator) final untuk
di monitor atas pelaksanaan kebijakan terkait SPM Kesehatan.
4. Perlu melakukan integrasi (bridging) berbagai aplikasi Monev yang
sejenis untuk menjadi satu sistem sehingga memudahkan daerah dalam
input data (mencegah multiple input)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri

Anda mungkin juga menyukai