ARAH KEBIJAKAN

PENATAAN KELEMBAGAAN
INSPEKTORAT DAERAH,
RUMAH SAKIT DAERAH
DAN PENUNJUKAN
PENJABAT
SEKRETARIS DAERAH
Dr. Hadi Prabowo, MM
Sekretaris Jenderal
Kementerian Dalam
Negeri
Jakarta, 29 Oktober 2019
 Menjamin keberlangsungan
• pelayanan & pemberdayaan
masyarkat
• pembangunan daerah
POROS • Demokrasi
UU NO. 23 TAHUN 2014 Pemerintahan & Politik • penegakan hukum dan
ttg PEMDA Dalam kesatuan bangsa
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan
umum penyelenggaraan pemda secara nasional
Negeri

berlandaskan Komitmen bersama &

• Penjabaran Visi, Misi, dan Program
sesuai dgn agenda prioritas NAWA
CITA Presiden RI Jokowi-JK dlm
Perpres 2 Thn 2015 ttg RPJMN 2015-
2019;
• Penjabaran Program Operasional
KEMENDAGRI
• Koordinasi antar K/L secara terpadu
partisipasi masyarakat
Gubernur, bupati/walikota
Melaksanakan program
secara efektif, efisien, bersih Mengelola dan memecahkan
berwibawa dlm rangka berbagai isu strategis
memperkokoh NKRI
SASARAN PEMERINTAHAN DAERAH YG
BERSIH, EFEKTIF DAN DEMOKRATIS

2
 LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDIKATIF

PRESIDEN
PUSAT
Kementerian/LPNK
Sebagian
Koordinasi Urusan Koordinasi

KEMENDAGRI
Tanggungjawab

DAERAH PROVINSI

KABUPATEN/KOTA

DESA
3
 KORBINWAS
AN
PENYELENGGARA
PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 373, Pasal 374 ayat (2) huruf c, Pasal 377 ayat (1),
dan Pasal 378 ayat (1) UU 23/2014jo. Pasal 3 ayat (1) dan
ayat (2) dan Pasal 10 ayat (1) danayat (2) PP 12/2017
tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

BINWAS UMUM PEMBINAAN TEKNIS

1. Pembagian urusan pemerintahan; Teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
2. Kelembagaan daerah; diserahkan ke daerah provinsi dan daerah kab/kota.
3. Kepegawaian pada perangkat daerah;
4. Keuangan daerah;
5. Pembangunan daerah;
6. Pelayanan publik di daerah;
7. Kerja sama daerah;
8. Kebijakan daerah;
9. Kepala daerah dan DPRD; dan
10.Bentuk Binwas lain 4
 PENGUATAN
INSPEKTORAT DAERAH
BERDASARKAN PP 72 TAHUN 2019

5
 TUGA DA FUNGSI INSPEKTORAT
S N DAERAH FUNGSI (PP 18/2016)
TUGAS
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi Pengawasan;
Membantu Gubernur , Bupati/ b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan;
Walikota dalam membina dan c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur;
mengawasinpelaksanaa
n Urusa n d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
i n h n e. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah provinsi, kabupaten/kota; dan
Pemerintaha yang menjad
n eh t h f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, Bupati/Walikota terkait dengan tugas
kewenanga
dan fungsinya.
Daera da Tugas Pembantua ol
Perangka Daera .

FUNGSI (PP 72/2019)

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi Pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur dan/atau
Menteri;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi;
f. pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi;
g. peiaksanaan administrasi inspektorat Daerah provinsi, kabupaten/kota; dan
h pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, Bupati/Walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.
6
 INSPEKTORADAER H PROVINSI
T A SUPERVI
SI
PENGAWASAN LEMBAGA
INPEKTORAT Dalam hal terdapat potensi MENDAGRI
DAERAH PROVINSI penyalahgunaan wewenang TERKAIT
dan/atau kerugian keuangan
Pengawasan
negara/Daerah: Supervisi dalam
penyelenggaraan  inspektorat Daerah provinsi menangani laporan
pemerintahan melaksanakan fungsi tanpa terkait penyalahgunaan
menunggu penugasan dari
gubernur dan/atau Menteri.
 inspektur Daerah provinsi wajib INSPEKTORAT
PEMDA melaporkan kepada Menteri DAERAH PROVINSI
KAB./KOTA

7
 INSPEKTORADAER H KABUPATEN/
T A KOTA
PENGAWASAN SUPERVISI LEMBAGA
INPEKTORAT Dalam hal terdapat potensi GUBERNUR
DAERAH KAB./KOTA penyalahgunaan wewenang TERKAIT
dan/atau kerugian keuangan
Pengawasan
negara/Daerah: Supervisi dalam
penyelenggaraan  inspektorat Daerah Kab./Kota menangani laporan
pemerintahan melaksanakan fungsi tanpa terkait penyalahgunaan
menunggu penugasan dari
Bupati/Walikota dan/atau
Gubernur. INSPEKTORAT
PEMDA  inspektur Daerah Kab./Kota wajib DAERAH KAB./KOTA
KAB./KOTA melaporkan kepada Gubernur

8
 KELEMBAGA INSPEKTORAT H PROVINS KAB/
AN DAERA I, KOTA
PP 18/2016 PP 72/2019
INSPEKTUR INSPEKTUR

SEKRETARIAT SEKRETARIAT
TIPE A TIPE A
SUBBAG 1 SUBBAG 2 SUBBAG 3
SUBBAG 1 SUBBAG 2 SUBBAG 3

INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR

PEMBANTU 1 PEMBANTU 2 PEMBANTU 3 PEMBANTU 4 INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR
PEMBANTU 1 PEMBANTU 2 PEMBANTU 3 PEMBANTU 4 PEMBANTU
5

9
PP 18/2016 PP 72/2019
INSPEKTUR INSPEKTUR

SEKRETARIAT SEKRETARIAT
TIPE B TIPE B
SUBBAG 1 SUBBAG 2 SUBBAG 1 SUBBAG 2

INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR

PEMBANTU 1 PEMBANTU 2 PEMBANTU 3 PEMBANTU 1 PEMBANTU 2 PEMBANTU 3 PEMBANTU 4

PP 18/2016 PP 72/2019
INSPEKTUR INSPEKTUR

SEKRETARIAT SEKRETARIAT
TIPE C TIPE C
SUBBAG 1 SUBBAG 2 SUBBAG 1 SUBBAG 2

INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR

PEMBANTU 1 PEMBANTU PEMBANTU 1 PEMBANTU 2 PEMBANTU 3
2 10
PENGISIAN INSPEKTUR DAERAH PROVINSI DAN KAB./KOTA
N JABATA
PENGISIA
INSPEKTU N
R DAERA
MENDAGRI
H MENPANRB
& KASN

Supervisi Konsultasi

KEPALA DAERAH

PANITIA SELEKSI
PENGISIAN JABATAN
INSPEKTUR DAERAH DAN
INSPEKTUR PEMBANTU
11
PEMBERHENTIAN INSPEKTUR DAERAH PROVINSI DAN KAB./KOTA

PROVIN KAB./
SI KOTA
MENDAGRI GUBERNUR

Konsultasi Konsultasi

GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA

Pemberhentian/mutasi Pemberhentian/mutasi

INSPEKTUR DAERAH DAN INSPEKTUR DAERAH DAN

INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU
1
2
 PENGUATAN KELEMBAGAAN
RUMAH SAKIT DAERAH
BERDASARKAN PP 72 TAHUN 2019

13
PRINSIP PERUBAHAN DAN PENGUATAN RSD
KELEMBAGAAN DALAM PP 72 2019
TAHUN

1 2 3
ENGUAT
P OTONOMI YA NG
JA
A DIBERIKAN
BAT
N AN
KE DIR 1. PENGELOLAAN
UNIT ORGANISASI
LE JABATAN STRUKTURAL KEUANGAN,
EK
YANG BERSIFAT
MB SESUAI KELAS RSD
TU BARANG & JASA
KHUSUS
AG R 2. PENGELOLAAN
AA KEPEGAWAIAN
DIREKTUR RSD
N
BERTANGGUN
GJAWAB
KEPADA
KEPALA DINAS
KESEHATAN
DALAM BENTUK
LAPORAN
PERTANGGUNG
JAWABAN
PELAKSANAAN
14
PERTANGGUNGJAWABAN N KEUANGN RSD
PENGELOLAA A

PENGELOLAAN
KEUANGAN

DIREKTUR KEPALA DINAS

RSD PENGELOLAAN KESEHATAN
BARANG MILIK
DAERAH

PENGELOLAAN
BIDANG
KEPEGAWAIAN 15
JENI OTONOMI RSD PENGELOLAAN & BARAN MILK DAERA
S DALAM KEUANGAN G I H

OTONOMI DALAM

PELAKSANAAN MENETAPKAN
1. PERENCANAAN; OTONOMI DIREKTUR
2. PELAKSANAAN; RSD
3. PERTANGGUNGJAWABA
N
SELAKU KUASA PENGGUNA
ANGGARAN &
KUASA
(PASALPENGGUNA
21B AYAT (2) PP 72
BARANG
TAHUN 2019)

PENGELOLAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN BARANG MILIK
DAERAH
16
 TUGA DAN DIREKT R RSD
S WEWENANG U
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran. Disampaikan kepada Tim
TAPD melalui Pejabat
2. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran. Pengelola Keuangan
Daerah untuk diverifikasi

3. Menandatangani surat perintah membayar. Pasal 21B ayat (4)

DIREKTUR
RSD 4. Mengelola utang dan piutang daerah yang menjadi tanggung
jawabnya.

5. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan unit yang

dipimpinnya.

6. Menetapkan pejabat pelaksana teknis kegiatan dan pejabat

penatausahaan keuangan.

7. Menetapkan pejabat lainnya dalam unit yang dipimpinnya dalam

rangka pengelolaan keuangan daerah.

BERLAKU JUGA BAGI RSD YANG

TELAH MENERAPKAN POLA
17
KEUANGAN BLUD
TANGGUNGJAW PELAKSANA ANGGARN RSD
AB AN A

BERTANGGUNG-
MELAKSANAKAN JAWAB SECARA
BELANJA SESUAI FORMAL DAN
DOKUMEN MATERIAL ATAS
DIREKTUR PELAKSANA PELAKSANA
RSD ANGGARAN (DPA) ANGGARAN DAN
BELANJA RSD

18
KEOTONOM PENGELOL N KEPEGAWAI
AN AA AN
LINGKUP KEWENANGAN
MENGUSULKAN PENGANGKATAN

MENGUSULKAN PEMINDAHAN

DIREKTUR
MENGUSULKAN PEMBERHENTIAN
PyB
RSD PEMBINAAN

SESUAI KETENTUAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

ASN 19
 ARAH
KEBIJAKAN
PENUNJUKAN
PENJABAT SEKDA
BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 91 TAHUN 20
 LANDASAN
YURIDIS
• Apabila sekda berhalangan,
Pasal 214 UU 23/2014 ditunjuk penjabat sekda
tenta n g Pemerintahan
Daerah • Ketentuan lebih lanjut diatur
dalam perpres
PERMENDAG
RI
NOMOR 91 TAHUN
2019 T
Pasa l1 0 ayat (2) •Dalam hal 3 bulan kekosongan
Perpr es 3 Tahu n 2018 sekda terlampaui
TENTANG PENUNJUKAN
Tentan g Penjabat & belum ada sekda definitif, PENJABA SEKDA
Sekda ditunjuk penjabat sekda

21
KEADAA HUKUM PENUNJUKAN SEKD
N DILAKUKAN PENJABAT A

Jika terpenuhi secara komulatif kondisi : a. Penjabat sekda Provinsi ditunjuk

1. Kekoso n Sekretaris oleh Mendagri.
ngaa waktDaerah;
2. Jangk u 3 bulan kekosongan b. Penjabat sekda Kab./Kota ditunjuk
Sekda terlampaui; dan oleh Gubernur sebagai Wakil
3. Sekda Definitif m ditetapkan Pemerintah Pusat.
belu .

22
PERSYARATA CALO PENJABA SEKD PROVIN YAN DITUNJU MENDAG
N N T A SI G K RI
a. Pejabat JPT Eselon II.a Kemendagri;
b. Pangkat/Golongan paling rendah IV/c;
c. Maksimal 1 Tahun sebelum batas usia pensiun;
d. Prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 Tahun terakhir;
e. tidak sedang menduduki jabatan lain yang bersifat sementara
disamping jabatan definitifnya;
f. rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; dan
g. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/atau
berat.

23
PERSYARATAN CALON PENJABAT SEKDA
KAB./KOTAYAN DITUNJU GUBERNU
G K R
a. Pejabat JPT Eselon II.b Pemprov;
b. Pangkat/Golongan Paling rendah IV/b;
c. Maksimal 1 Tahun sebelum batas usia pensiun;
d. Prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 Tahun terakhir;
e. tidak sedang menduduki jabatan lain yang bersifat sementara
disamping jabatan definitifnya;
f. rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; dan
g. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/atau
berat.

24
TERIM KASI
A H
KEMENTERIAN DALAM
NEGERI
REPUBLIK
25
INDONESIA