Anda di halaman 1dari 20

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG TARGET

ERADIKASI FRAMBUSIA

Disampaikan pada Pertemuan Akselerasi Pencapaian Eradikasi Frambusia


Jakarta, 22 November 2018
Oleh:
ARIS MUNANDAR
SUBDIT KESEHATAN

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1
OUTLINES
Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam Perspektif UU
01 No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Dukungan Kemendagri Dalam Mendukung


02 Percepatan Eradikasi Frambusia

Peran Pemerintah Daerah Dalam


03 Mendukung Percepatan Eradikasi
Frambusia

Kunci Keberhasilan
04
3
TUJUAN NEGARA

PANCASILA
UUD 1945
BHINEKA TUNGGAL IKA
NKRI

TUGAS
PEMERINTAH

1. MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
2. MENYELENGGARAKAN KETERTIBAN
3. MEMBERIKAN KEADILAN
4
H U B U N G A N P E M E R I N TA H P U S AT D A N D A E R A H

Konsekuensi dari negara


kesatuan adalah tanggung Presiden menetapkan
jawab akhir pemerintahan pedoman penyelenggaraan
ada di tangan Presiden. urusan pemerintahan dan
KEBIJAKAN DESENTRALISASI

Urusan Pemerintahan yang melakukan pembinaan dan

KERANGKA OTONOMI DAERAH


diserahkan ke Daerah pengawasan terhadap
berasal dari kekuasaan penyelenggaraan
pemerintahan yang ada di Pemerintahan Daerah
tangan Presiden

KEMENDAGRI
DIKOORDINASIKAN
SELAKU
PEMBINA UMUM

Dengan demikian
hubungan Presiden Pembinaan dan pengawasan
dengan Gubernur dan penyelenggaraan
Bupati/Walikota bersifat Pemerintahan Daerah
hierarkis dan hubungan Kabupaten/Kota
Gubernur sebagai wakil dilaksanakan oleh Gubernur
Pemerintah Pusat sebagai wakil Pemerintah
dengan Bupati/Walikota Pusat
bersifat hierarkis
TUJUAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Mempercepat
peningkatan kesra, Mengoptimalkan kinerja
Pemberdayaan pemerintah daerah dalam
Memperkuat regulasi
masyarakat, Pelayanan pencapaian tujuan
publik & Peningkatan otonomi daerah
daya saing

UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah


ELEMEN DASAR MEMBANGUN ENTITAS PEMERINTAHAN
DAERAH

Urusan Pemerintahan
Kelembagaan
1
2
Personil
3
Keuangan Daerah
4
Pengawasan
5
Pelayanan Publik
6

|7
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pemegang
kekuasaan
PRESIDEN pemerintahan –
Psl 4 (1) UUD
1945

Pembinaan Pengawasan

Koordinasi
Koordinator Binwas Psl 17
dalam penyelenggaraan MENDAGRI K/L UUD 1945
urusan pemerintahan di
daerah UU 23/2014
Psl 8 (3)
Binwas Umum Binwas Teknis

Secara Nasional
DIKOORDINASIKAN Otonomi Seluas-luasnya
MENDAGRI Provinsi Ps 18 (5) UUD ‘45

Gubernur sbg wakil Pem.


Tanggung jawab Kab/Kota
Binwas umum & teknis
(PP 12/2017 & PP 33/2018) 8
U R U S A N P E M E R I N TA H A N

P E M B A G I A N U R U S A N P E M E R I N TA H A N K O N K U R E N

Dibagi berdasarkan prinsip


WAJIB Eksternalitas, Akuntabilitas dan PILIHAN
Efisiensi dan Kriteria tertentu

PELAYANAN NON PELAYANAYAN


DASAR DASAR 1. Kelautan &
Perikanan
2. Pariwisata
1. Pendidikan
2. Kesehatan Tenaga Kerja, 3. Pertanian
3. PU & Penataan Pemberdayaan Perempuan & 4. Kehutanan
Pelindungan Anak, Pangan, 5. ESDM
Ruang
Pertanahan, LH, Adminduk &
4. Perumahan Rakyat Capil, PMD, pengendalian 6. Perdagangan
& Kawasan pddk &KB, perhubungan, 7. Perindustrian
Permukiman Kominfo, Koperasi, Usaha 8. Transmigrasi
5. Tramtibum & Kecil & Menengah,
Linmas Penanaman Modal,
6. Sosial Kepemudaan & Olahraga,
Statistik, Persandian,
Kebudayaan, Perpustakaan
NSPK
dan Kearsipan
SPM NSPK
9
PEMBAGIAN KEWENANGAN URUSAN KESEHATAN

UPAYA
KESEHATAN

SDM KESEHATAN PUSAT

SEDIAAN
FARMASI, ALKES, PROVINSI
& MAKANAN
MINUMAN KAB/KOTA
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Berdasarkan Lampiran B UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

10
KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH
PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH
1. Menetapkan NSPK, paling lama 2 1. Dalam jangka waktu 2 (dua) tahun,
(dua) tahun terhitung sejak Pusat belum menetapkan NSPK,
peraturan pemerintah mengenai Pemda melaksanakan urusan
pelaksanaan urusan konkuren Pemerintahan yang menjadi
diundangkan serta melaksanakan kewenangan Daerah;
pembinaan dan pengawasan;

2. Membatalkan kebijakan daerah 2. Menetapkan kebijakan daerah


yang tidak berpedoman pada untuk menyelenggarakan Urusdan
NSPK; Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah berpedoman
pada NSPK;

3. Menetapkan SPM 3. Memprioritaskan pelaksanaan


Urusan Pemerintahan Wajib yg
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
berpedoman pada SPM
11
DUKUNGAN KEMENDAGRI DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN
ELIMINASI NEGLECTED TROPICAL DISEASES
Menerbitkan Surat Mendagri kepada Seluruh Kepala Daerah

2015 2016

SURAT EDARAN SURAT EDARAN


NOMOR 443/4499/SJ NOMOR 443/3000/SJ
Tanggal 13 Agustus 2015 Tanggal 12 Agustus 2016
Program Percepatan Pengendalian Penyakit
Penanggulan Penyakit Menular Tropik
Menular Tropik Terabaikan
Terabaikan
ILUSTRASI PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN
NASIONAL

TARGET
NASIONAL

i
b us Ko
n tri nt
rib
Ko u si

K/L K/L K/L PEMDA PEMDA PEMDA

K/L K/L PEMDA PEMDA


PERAN KEMENDAGRI DALAM SINKRONISASI & HARMONISASI

KEMENDAGRI
Melalui

Ditjen Bina Pembangunan Daerah

Melakukan

Sinkronisasi &
Harmonisasi
Melibatkan lintas Tujuan
K/L

- Kortekrenbang setiap
tahun Mendorong & memastikan
- Review draft
daerah agar
RPJMD/RKPD provinsi
- Penyusunan menginternalisasikan NTDs
Permendagri tentang kedalam dokumen
Pedoman Penyusunan perencanaan
RKPD pembangunan daerah
PERENCANAAN & PENGANGGARAN PERCEPATAN ERADIKASI FRAMBUSIA

Ps 54 ayat (1) PP
SKPD dilarang
58/2005 tentang
melakukan pengeluaran
Pengelolaan
atas beban anggaran
Keuangan Daerah
belanja daerah untuk
Mengalokasikan tujuan yang tidak tersedia
dalam APBD anggarannya, dan/atau
yang tidak cukup tersedia
anggarannya dalam APBD

internalisasi program
dan kegiatan Menyesuaikan pada
mendukung saat perubahan APBD Ps 154
percepatan eradikasi sesuai peraturan Permendagri
frambusia kedalam perundang-undangan 13/2006 tentang
RPJMD/RKPD bagi daerah yang Pedoman
belum Pengelolaan
mengalokasikannya Keuangan Daerah
PERAN PEMERINTAH DAERAH

 Menyediakan basis data tentang jumlah kasus dan penderita


secara valid dan aktual sebagai basis perencanaan.
 Menjamin ketersediaan dan distribusi obat, vaksin, alat
kesehatan, dan suplemen kesehatan.
 Kampanye pencegahan penyakit frambusia berupa informasi
penularan oleh vektor.
 Menggalakkan sanitasi lingkungan dan pola hidup higienis.
 Meningkatkan peran lintas sektor dan masyarakat, terutama
LSM, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan
sebagainya.
 Mengajak masyarakat untuk proaktif dalam menanggulangi
dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

16
KUNCI KEBERHASILAN PENGENDALIAN PENYAKIT NTDs

Terbitnya Peraturan Dukungan seluruh


Komitmen kuat Tersedia
yang ditetapkan lapisan masyarakat
seluruh jajaran sumber daya
Presiden sebagai termasuk tokoh
pemerintah di yang cukup
regulasi untuk masyarakat,
tingkat Pusat, baik tenaga,
penggerakan organisasi
Provinsi, obat, alat
pelaksanaan dan kemasyarakatan,
Kabupaten/Kota kesehatan
dukungan sumber organisasi agama,
sampai ke tingkat maupun biaya
daya di semua organisasi profesi,
Desa/Kelurahan operasional
tingkatan administrasi kalangan swasta
dan dunia usaha
RASIO BELANJA 10% URUSAN KESEHATAN PROVINSI
TERHADAP TOTAL BELANJA DILUAR GAJI APBD TA 2016

Rata-rata = 10.21%

Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2017

18
RASIO BELANJA 10% URUSAN KESEHATAN PROVINSI
TERHADAP TOTAL BELANJA DILUAR GAJI APBD TA 2017
23.08%

25.00%
19.42%
18.18%
17.58%

20.00%
16.54%
15.93%
15.56%
15.43%
15.34%
14.66%
13.64%
13.19%
12.86%
12.86%
12.85%
12.78%
12.46%
12.25%
11.94%
11.64%
11.60%
15.00%

11.18%
11.12%
9.79%
9.66%
9.54%
9.53%
8.70%
8.10%
10.00%

5.88%
4.77%
4.54%
3.34%
3.29%
5.00%

0.00%

Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2017

19
TERIMA KASIH

20

Anda mungkin juga menyukai