Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM

ASN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


Pada Acara:
Rapat Koordinasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
se-Provinsi Jambi
Jambi, 07 Februari 2019

Oleh:
Drs. Dindin Wahidin, M.Si
Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Dalam Negeri
APA ITU KOMPETENSI ASN?
PP 18 Tahun 2016 (Pasal 98)
Pegawai Aparatur Sipil KOMPETENSI TEKNIS
Negara yang menduduki
Jabatan Pimpinan Tinggi,
KOMPETENSI MANAJERIAL
Jabatan Administrator, dan
Jabatan Pengawas pada
Perangkat Daerah wajib KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
memenuhi persyaratan
KOMPETENSI : KOMPETENSI PEMERINTAHAN
K

UU 23/2014
KNOWLEDG (Pasal 233)
E
ko
mp
skill
S

ete
nsi

attitude ????????
A
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014

Kompetensi Pemerintahan PAS


AL 2
 Kebijakan Desentralisasi; 33
 Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah;
 Pemerintahan umum,
 pengelolaan keuangan Daerah;
 Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah
 Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD;
 Etika pemerintahan.
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014

PEMERINTAH DAERAH =
Kepala Daerah
(Gub/Bup/Walkot) dan
Perangkat Daerah

PEMERINTAHAN
DAERAH

DPRD
DASAR PERUBAHAN NOMENKLATUR
BADAN DIKLAT MENJADI
BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
DASAR PERUBAHAN
NOMENKLATUR Permendagri
UU 39/2008 Perpres 11/2015 No 43/2015 ttg
ttg Kementerian ttg OTK Kemendagri Organisasi dan Tata
Negara Kerja Kemendagri

UU 5/2014 PP 11/2017
UUD
ttg A S N ttg Manajemen Permendagri 85/2017 ttg Diklat Kepemimpinan
1945 PNS Pemerintahan Dalam Negeri
Permendagri 108 /2017 ttg Kompetensi
Pemerintahan
PP 18/2016
UU 23/2014 ttg Perangkat Permendagri 11/2018 ttg Sistem Pengembangan
ttg Daerah SDM Aparatur Berbasis Kompetensi Di
Pemerintahan Lingkungan
PP 12/2017
Daerah Kemendagri dan Pemda
ttg Binwas
Permendagri 14/2018 ttg Perubahan atas
Penyelenggaraan Permendagri No 133/2017 ttg Orientasi &
Pemerintahan
73 Daerah
Pendalaman Tugas Anggota DPRD Prov &
DPRD Kab/Kota
Pasal 1 Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk Pasal 18 ayat (2) & ayat (5) menyatakan
republik. sebagai pemerintah nasional bahwa Pemerintahan Daerah berwenang
untuk pertama kalinya dan selanjutnya untuk mengatur dan mengurus sendiri
pemerintah nasional tersebutlah yang Urusan Pemerintahan menurut Asas
Alinea keempat memuat kemudian membentuk Daerah Otonomi dan Tugas Pembantuan dan
pernyataan bahwa setelah diberikan otonomi yang seluas-luasnya
menyatakan kemerdekaan, yang
pertama kali dibentuk adalah
Pemerintah Negara Indonesia
Presiden melimpahkan kewenangan

UUD 1945
kepada Menteri (Menteri Dalam
Urusan Pemerintahan yang Negeri) sebagai koordinator
diserahkan ke Daerah berasal dari pembinaan dan pengawasan yang
kekuasaan pemerintahan yang ada dilakukan oleh kementerian/lembaga
ditangan Presiden. Konsekuensinya pemerintah nonkementerian
tanggung jawab akhir ada ditangan terhadap penyelenggaraan
Presiden Pemerintahan Daerah
Agar tercipta sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
Presiden dibantu oleh menteri kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian berkewajiban
negara yang bertanggung jawab membuat norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) untuk
atas Urusan Pemerintahan dijadikan pedoman bagi Daerah dalam menyelenggarakan Urusan
tertentu dalam pemerintahan Pemerintahan yang diserahkan ke Daerah dan menjadi pedoman bagi
kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian untuk melakukan
pembinaan dan pengawasan
OUR OFFICE
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014
PSL. 25
PSL. 10 PSL. 11 - 24
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
UMUM
(TIDAK DISERAHKAN) (6) KONKUREN (32)

1. PANCASILA, UUD45, BHINEKA


1. POLITIK LUAR TUNGGAL IKA, KEUTUHAN NKRI.
2. PERSATUAN DAN KESBANG
NEGERI 3. KERUKUNAN ANTAR SUKU, INTRA
2.PERTAHANAN WAJIB PILIHAN SUKU, UMAT BERAGAMA, RAS DAN
3.KEAMANAN (24) (8) GOLONGAN
4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL
4.YUSTISI 5. KOORDINASI PELAKSANA TUGAS
5. MONETER & ANTAR INSTANSI
FISKAL 6. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN
DEMOKRASI BERDASARKAN
6.AGAMA PANCASILA
PELAYANAN NON- 7. PELAKSANAAN URUSAN YG BKN
DASAR PELAYANAN KEWENANGAN DAERAH
(6) DASAR
(18)
UU NOMOR 23 TAHUN 2014

URUSAN PILIHAN
URUSAN WAJIB
Potensi, penyerapan tenaga
kerja dan pemanfaatan lahan
1. Kelautan dan perikanan;
2. Pariwisata;
Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar
3. Pertanian;
1. Pendidikan 4. kehutanan;
1. Tenaga kerja 10. Kominfo
2. Kesehatan 2. PP & PA 11. Koperasi dan UKM; 5. Energi dan sumber daya
3. PU & PR 3. Pangan 12. Penanaman modal mineral;
4. Sosial 4. Pertanahan 13. Kepemudaan dan 6. Perdagangan;
5. Perumahan rakyat dan 5. Lingkungan hidup olahraga 7. Perindustrian; dan
6. Adm. Kependdkan dan 14. Statistik 8. Tansmigrasi.
kawasan pemukiman
pencatatan sipil; 15. Persandian
6. Ketentraman,Ketertiban
7. PMD
Urusan Berbasis Ekosistem
16. Kebudayaan
umum dan perlindungan
8. Pengendalaian 17. Perpustakaan dan Kehutanan; ESDM; kelautan dan
masyarakat penduduk 18. Arsip perikanan.
dan KB;
9. Perhubungan
11
Kementerian Kemenkes, Kemendes,
Negara Kementerian PUPR , dst LPNK

Pemerintah
Pusat Hubungan
Pemerintah
Pemerintah Pusat
Provinsi Dan
Pemerintah
Pemerintah Daerah
Kab/Kota
UU NOMOR 23 TAHUN 2014
Pasal 7 :
Pem Pusat lakukan binwas thd penyelengg Urusan Pem. oleh Daerah

Pasal 373 :
Pem Pusat lakukan binwas thd penyelngg Pem-an Daerah Provinsi
Gub sbg Wakil Pem Pusat lakukan binwas thd penyelengg Pem-an Daerah
Kab/Kota

Binwas sbgm dimksd scr nasional dikoordinasikan oleh Mendagri


Pasal 374 :
Mendagri lakukan pembinaan yg bersifat umum yg meliputi :
pembagian urpem, kelembagaan daerah, kepeg pd perangkat daerah,
keuangan daerah, bangda, yan publik, kerjasama, KDH dan DPRD, dan
bentuk pembinaan lain sesuai dg ketentn perundang-undangan

Menteri Teknis dan Ka LPNK lakukan pembinaan yg bersifat teknis thd


teknis penyelengg urpem yg diserahkan ke Prov

Pembinaan tsb dilakukan dlm bentuk fasilitasi, konsultasi,


pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
BAGAIMANA PERAN BPSDM?

2
PILAR PENGEMBANGAN SDM

Aparatur yang kompeten


dan profesional

Pengembangan
Standardisasi Sertifikasi Kompetensi BPSDM
PRIMA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


PERAN BPSDM

1. 2. 3.

Pusat Provinsi Kabupaten/Kota

 Standardisasi  Sertifikasi  Pengembangan


Kompetensi
 Sertifikasi  Pengembangan
Kompetensi
 Pengembangan
Kompetensi
PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI PERMENDAGRI NO.11 TAHUN 2018
PERMENDAGRI 11 TAHUN 2018
SISTEM PENGEMBANGAN SDM APARATUR BERBASIS KOMPETENSI DI LINGKUNGAN
KEMENDAGRI DAN PEMDA

1. Pengembangan Kompetensi Umum L


2. Pengembangan Kompetensi Inti JPT & Jabatan Adm. A
PASAL 56 3. Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Fungsional M
4. Pengembangan Kompetensi Pilihan P
RUMPUN 5. Pengembangan Kompetensi Jabatan Teknis I
PENGEMBANGA 6. Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan R
N KOMPETENSI 7. Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah A
DALAM NEGERI 8. Pengembangan Kompetensi Standardisasi dan Sertifikasi N
9. Pengembangan Kompetensi Internasional
10. Pengembangan Kompetensi melalui Pendidikan Formal C
PERMENDAGRI 11 TAHUN 2018

- DIKLAT - E-LEARNING

PEMBELAJARAN JARAK
- KURSUS - JAUH

Pasal 57
Rumpun - PENATARAN - MAGANG
pengembangan
kompetensi PELATIHAN DALAM
- SEMINAR - JABATAN
dibagi kedalam
jenis :
- WORKSHOP - PEMBEKALAN

BIMTEK PENDALAMAN TUGAS


- -
SISTEM UJI KOMPETENSI PEMERINTAHAN
KKPDN B.N.S.P

SKKPDN LSP-PDN

L.S.P

S PROGRAM PELATIHAN
E
L Berbasis LULUSAN
LULUSAN UK
SERTIFIKASI PNS
NAKER
KOMPETEN
KOMPETEN
PNS E
K
Kompetensi
DIKLAT KOMPETENSI

S
I

Sarana, Prasarana,
Instruktur PNS
Berpengalaman
LEMBAGA PELATIHAN

AKREDITASI
LEMBAGA LBG. KOORDINASI
PELATIHAN PELATIHAN
Sertifikat
UJI KOMPETENSI LSP-PDN Kompetensi

1 2 3
Pembuktian Mengukur Penempatan
kemampuan ASN kompetensi pegawai dalam
Pembuktian Mengukur Penempatan
kemampuan kompetens pegawai
ASN jabatan ASN
ASN i ASN dalam
jabatan ASN
UJI KOMPETENSI

TIM SERTIFIKASI SYARAT TIM UJK


KOMPETENSI KOMITE SERTIFIKASI
- Sekretariat - Memiliki Sertifikat
- Unit Kerja
Jenderal Asesor Kompetensi
- Direktorat Kemendagri Pemerintahan yg
- LSP-PDN masih berlaku
Jenderal Otda
- Pakar yang
- BPSDM
- LSP-PDN Kompeten - Terintegrasi sbg
- Praktisi yang Asesor
- Pakar
Kompeten Pemerintahan pada
- Perwakilan BPSDM Kemendagri
Pemerintah
Provinsi - Menguasai substansi
standar kompetensi
UJI KOMPETENSI

Valid
de UJK
eto
M
Prinsip Adil Observasi
 Wawancara
UJK Reliable
 Tes Tertulis
Fleksibel  Tes Lisan
Efektif dan Efisien  Portofolio

Berpusat Pada Peserta


 Dinyatakan
KOMPETEN
 BELUM
 Mendapatkan KOMPETEN
Sertifikat  Uji Ulang 1 X
Kompetensi
 Sertifikat
diterbitkan oleh
Kemendagri
 Pengangkatan
Dalam Jabatan
BPSDM  Masa berlaku 3
PRIMA tahun
Implementasi Permendagri No 85 Tahun 2017
Tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Pemerintahan Dalam Negeri

2
DIKLAT
PIMPEMDAGRI

UU
Karakter Dan Jiwa Kepamongprajaan

23/2014
PP
PP
18/2016 12/2017

Target Group Diklat Ini Adalah PNS Yang


Menduduki Jabatan Pengawas s.d Jpt Madya
Substansi Dari Diklat Ini Difokuskan
pada Pengembangan Kompetensi
Pemerintahan
STRUKTUR KURIKULUM = KOMPETENSI PEMERINTAHAN

NO STANDAR KOMPETENSI JPT MADYA JPT PRATAMA ADMINISTRATOR PENGAWAS

1. Kebijakan Desentralisasi. Perumusan Inovasi Kebijakan Pumusan Kebijakan Pemerintahan Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan Strategi Penyusunan Petunjuk
Desentralisasi Pelaksanaan Kegiatan

2. Hubungan Pemerintah Pusat Pengembangan Sistem Pelaksanaan Merumuskan Strategi Hubungan Membuat Konsep Peta Keterkaitan Menyusun Program Kegiatan Kerja
dan Daerah. Perjanjian Kerjasama Kerja sama Kewenangan Dan Hubungan Antar Sama Strategis
Kelembagaan

3. Pemerintahan Umum. Melakukan Diseminasi Wawasan Mengelola Keberagaman Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan Identifikasi Ancaman Ketahanan
Kebangsaan Dan Ketahanan Nasional Masyarakat. Nasional

4. Pengelolaan Keuangan Daerah. Penggunaan Informasi Keuangan Dan Menganalisa Kontribusi Terhadap Menyusun Kebijakan APBD Pengendalian Pengadaan Pelaksanaan
Ekonomi Untuk Pengambilan Keputusan Fungsi Anggaran Kontrak Barang dan Jasa
Strategis

5. Urusan Pemerintahan yang Mengimplementasikan Kemitraan Mengimplementasikan Strategi Melakukan Penerapan Standar Menyusun Program Kegiatan Kerja
menjadi kewenangan daerah. Dalam Koordinasi Program Pengembangan Masyarakat. Pelayanan Dalam Proses Pelayanan Sama Strategis.
Pembangunan Masyarakat Pemerintah.

6. Hubungan Pemerintah Daerah Penetapan Program Pembentukan Menyusun Rencana Strategis SKPD Menyusun Rencana Kinerja SKPD Menyusun Rencana Kegiatan
dan DPRD. Peraturan Daerah Anggaran

7. Etika Pemerintahan. Mengelola Hubungan Dengan Unsur Membuat Strategi Peningkatan Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik Melakukan Pengawasan Penerapan
Media Informasi Kepercayaan Publik Nilai Pelayanan Publik.
TINDAK LANJUT OLEH
PEMERINTAH DAERAH

RAPAT KOORDINASI
DENGAN OPD DI
PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA

MELAKSANAKAN TOT DAN


TOF DIKLAT PIMPEMDAGRI
DAN PENGEMBANGAN
POLA PIKIR REVOLUSI MENTAL

ETOS
INTEGRI KERJA
TAS
GOTON
G
ROYON
G
RESOLUSI PENGANGGARAN DIKLAT PADA TAHUN 2019
Lampiran Permendagri 38 Tahun 2018 tentang
Pedoman Umum Penyusunan APBD 2019
V. Hal khusus lainnya, antara lain :
33. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan
kompetensi, untuk :
a. Pemenuhan kompetensi pemerintahan pegawai ASN melalui Diklat Pimpemdagri bagi Kepala Perangkat
Daerah, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas;
b. Diklat Teknis dan Fungsional Substantif Pem dagri;
c. Penyelenggaraan uji kompetensi pemerintahan dalam rangka kompetensi pemerintahan.

Provinsi Kab/Kota
0,34 % dari total 0,16 % dari total
belanja daerah belanja daerah
Dalam hal besaran alokasi anggaran dalam APBD tahun sebelumnya telah melebihi persentase tersebut,
pemerintah daerah tidak diperkenankan mengurangi besaran persentase alokasi anggaran pendidikan dan
pelatihan dimaksud.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

BPSD
PRIM M
A

KITA ADALAH BANGSA PEMENANG


DENGAN KERJA NYATA BISA MENJADI BANGSA MAJU !

Anda mungkin juga menyukai