OLEH :
FRIATNA ALAMSYAH
4122.3.18.13.0002
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3. Lembaga .. .
PRESI DEN
Re u a Li K i u a o n eS IA
i g. Pengelola ...
P R E S ID EM
R E P U B LIK I N D0 N ES IA
- 5—
Pasal 2
Ruang lingkup pemberlakuan Peraturan Presiden ini meliputi:
a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD;
b. Pengadaan Barang/Casa yang menggunakan anggaran
belanja dari APBN/APBD sebagaimana dimaksud pada
huruf a, termasuk Pengadaan Bararig/Jasa yang sebagian
atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman dalam
negeri dan/atau hibah dalam negeri yang diterima oleh
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan/atau
c. Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran
belanja dari APBN/APBD sebagaimana dimaksud pada
huruf a termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian
atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atau
hibah luar negeri.
PasM3
b. Pekerjaan Konstruksi;
d. Jasa Lainnya.
a. Swakelola; dan/atau
b. Penyedia.
BAB II
Bagian Kesatu
Pasal 4
Bahan...
P RE S I D E N
RE P M B LI K IN D O N ES IA
-12-
Bagian Kedua
Pasal S
Bagian Ketiga
PasM6
Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut:
a. efisien;
b. efektif;
P R E S ID E N
RE r° u a u in i NJ D ONI ES IA
- 13 -
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing;
f. adil; dan
g. akuntabel.
Bagian Keempat
Pasfl7
f. menghindari ...
P R E S I D E N!
R E F’ M B L I K I N D O N E S IA
— 14
f. beberapa ...
R R E S I D E Rd
R E F' LJ B LIK I M D ON ES IA
- 15 -
BAB III
Bagian Kesatu
Pasal 8
a. PA;
b. KPA;
c. PPK;
d. Pejabat Pengadaan;
e. Pokja Pemilihan;
f. Agen Pengadaan;
g. PjPHP/PPHP;
i. Penyedia.
Bagian Kedua
Pengguna Anggaran
Pasal 9
Bagian Ketiga
Pasal 10
(I) KPA dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 huruf b melaksanakan
pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA.
Bagian ...
F' R E S I D E NI
R E P M B L I K I N D O N ES IA
18 —
Bagian Keempat
Pasal 11
d rnenetapkan HPS;
k. mengendalikan Kontrak;
Bagian Kelima
Pejabat Pengadaan
Pasal 12
Pejabat Pengadaan dalam Pengadaan Barang/Jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf d memilikitugas:
a. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Pengadaan
Langsung;
b. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan
Langsung untuk pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak
Rp200.000.000,00 (dna ratus juta rupiah);
c. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan
Langsung untuk pengadaan Jasa Konsultansi yang
bernilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah); dan
Bagian ...
P R E S I D E N!
e E uacix I it D ONI E B IA
-20-
Bagian Keenan
Pasal 13
(1) Pokja Pemilihan dalam Pengadaan Barang/Jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf e memiliki
tugas:
a. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan
Penyedia;
b. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan
Penyedia untuk katalog elektronik; dan
c. menetapkan pemenang pemilihan/ Penyedia untuk
metode pemilihan:
1. Tender/ Penunjukan Langsung untuk paket
Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling
banyak Rp100.OOO.OOO.000,00 (seratus miliar
rupiah); dan
2. Seleksi/ Penunjukan Langsung untuk paket
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu
Anggaran pallng banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
(2) Pokja Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
beranggotakan 3 (tiga) orang.
(3) Dalam hal berdasarkan pertimbangan kompleksitas
pemilihan Penyedia, anggota Pokja Pemilihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditambah
sepanjang berjumlah gasal.
(4) Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli.
Bagian ...
F' R E S I D E M
R E P M B L. I K I N D O NJ E S IA
-21-
Bagian Ketujuh
Agen Pengadaan
Pasal 14
Bagian Kedelapan
Pasal 15
Bagian ...
P R E S ID E N
R E P M B LIK I N D O N ES IA
-22-
Bagian Kesembilan
Penyelenggara Swakelola
Pasall6
(1) Penyelenggara Swakelola sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf h terdiri atas Tim Persiapan, Tim Pelaksana,
dan/ atau Tim Pengawas.
(2) Tim Persiapan memiliki tugas rnenyusun sasaran, rencana
kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan rencana biaya.
(3) Tim Pelaksana memiliki tugas melaksanakan, mencatat,
mengevaluasi, dan melaporkan secara berkala kemajuan
pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
(4) Tim Pengawas memiliki tugas mengawasi persiapan dan
pelaksanaan fisik maupun administrasi Swakelola.
Bagian Kesepuluh
Penyedia
Pasal 17
(1] Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf i
wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan barang/jasa
yang diadakan dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangari.
(2) Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggung jawab atas:
a. pelaksanaan Kontrak;
b. kualitas barang/jasa;
c. ketepatan perhJttliigan jumlah atau volume;
d. ketepatan waktu penyerahan; dan
BAB:.
PRESI DEN
R E P M B LI K I N D O N ES IA
-23-
BAB IV
PERENCANAAN PENGADAAN
Bagian Kesatu
Perencanaan Pengadaan
Pasal 18
Bagian Kedua
Pasal 19
(1) Dalam menyusun spesifikasi teknis / KAK:
a. menggunakan produk dalam negeri;
b. menggunakan produk bersertifikat SNI; dan
c. memaksimalkan penggunaan produk industri hijau.
(2) Dalam penyusunan spesifikasi teknis / KAK dimungkinkan
penyebutan merek terhadap:
a. komponen barang/jasa;
b. suku cadang;
c. bagian darJ satu sistem yang sudah ada;
d. barang/jasa dalam katalog elektronik; atau
e. barang/jasa pada Tender Cepat.
(3) Pemenuhan penggunaan produk dalam negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dan produk bersertifikat
SNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dilakukan sepanjang tersedia dan tercukupi.
Bagian Ketiga
PasMOO
(1) Pernaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan
berorientasi pada:
a. keluaran atau hasil;
b. volume barang/jasa;
c. ketersediaan ...
P R E S I D E NI
R E F’ LI B LI K I NJ D O N ES IA
- 26 -
c. hetersediaan barang/jasa;
d. kemampuan Pelaku Usaha; dan/atau
Bagian Keempat
Pasal 21
Bahan:.
PRESI DEN
R E F' LJ B L I K I N D O M E'2 IA
-27-
Bagian Kelima
Pasal 22
BAB ...
P R E S I D E NI
R E P M B L. I K I N D O N E'2 I A
-28-
BAB V
Bagian Ilesatu
Persiapan Swakelola
Pasal 23
Pas424
(1) Biaya Pengadaan BarangJ Jasa melalui Swakelola dihitung
berdasarkan komponen biaya pelaksanaan Swakelola.
Bagian Kedua
Pasal US
a. menetapkan HPS;
b. menetapkari rancangan kontrak;
Pasal ...
P R E S ID E N
Ru u e L i< I NI D ON ES lA
- 30 —
Pasal 26
Past:.
PR E S I D E NI
R E P LIB LI K I N D ONI E S IA
- 31
Pasal 27
(1) Jenis Kontrak Pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas:
a. Lumsum;
b. Harga Satuan;
c. Kontrak Payung.
(3) Kontrak Lumsum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dan ayat (2) huruf a merupakan kontrak dengan
ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan
tetap dalam batas waktu tertentu, dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pasal 28
a. bukti pembelian/pembayaran;
b. kuitansi;
e. surat pesanan.
Pasal 29
PasM30
a. Jaminan Penawaran;
c. Jaminan Pelaksanaan;
e. Jaminan Pemeliharaan.
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
{1) Jaminan Uang Muka sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30 ayat (1) huruf d diserahkan Penyedia kepada PPK
senilai uang muka.
(2) N‘Lai Jaminan Uang Muka sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bertahap dapat dikurangi secara proporsional
sesuai dengan sisa uang muka yang diterima.
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
a. E-purchasing;
b. Pengadaan langsung;
c. PenunjukanLangsung;
e. Tender.
(2) E-purchasing ...
F'R E S I D E N
RE P \J B LI K I ND OSI ES IA
- 41
Pasa.:
F'R E S I D E hl
R E F' M B LI K I NJ D ONI ES IA
43-
PasM39
a. Sisterri Nilai;
c. Harga Terendah.
Pasal 40
(1) Metode penyampaian dokumen penawaran dalam
pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Casa
Lainnya dilakukan dengan:
a. 1 (satu) ate;
b. 2 (dna) he; atau
c. 2 (dna) tahap.
(2) Metode satu ie digunakan untuk Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
menggunakan metode evaluasi Harga Terendah.
(3) Metode ...
P R E S I D E NJ
e e u B us i NI a OSI ES lA
— 44
Pasal 41
a. Seleksi;
c. Penunjukan Langsung.
(5)Kfitefia
P R E S ID E N
R E P M B LIK I N D O N ES IA
— 45 —
Pasal42
(1) Metode evaluasi penawaran Penyedia Jasa Konsultansi
dilakukan dengan:
b. Kualitas;
d. Biaya Terendah.
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
BAB .. .
P RESIDEN
R E F' U B L. I K I N D O N ES IA
- 49 —
BAB VI
Bagian Kesatu
Pelaksanaan
Pasal 47
Bagian Kedua
Pembayaran Swakelola
Pasal 48
Bagian Ketiga
Pasal 49
BAB
PR E SID E M
RE F' LI B L I K I N D ON ES IA
-51-
BAB VII
Bagian Kesatu
Pasal 50
a. Pelaksanaan Kualifikasi;
d. Pemberian Penjelasan;
h. Sanggah.
(2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk pelaksanaan pemilihan Pekerjaan Konstruksi
ditambahkan tahapan Sanggah Banding.
c. evaluasi ...
PR E S I D E N
R E P M B L I K I N D O N ES IA
-52-
c. evaluasi penawaran harga dilakukan melalui aplikasi;
dan
Bagian Kedua
Pasal 51
g. seluruh ...
P RE S I D E N
RE P LJ B LI K I N D O N ES IA
-54-
Bagian Ketiga
Pelaksanaan Kontrak
Pasal 52
e. Perubahan Kontrak;
f. Penyesuaian harga;
h. Pemutusan ...
PRESI DE N
R E P LI B LIK I NJ D O N ES IA
- 56 —
h. Pernutusan Kontrak;
Bagian Keempat
Pasal 53
a. pembayaran bulanan;
c. pembayaran ...
PRESI DE N
R E F' M B L. I K I M D O M E S IA
— 57 —
Bagian Kelima
Perubahan Kontrak
PasJ54
(2) Dalam .
PRESIDEN
R E P IJBLIK IND O NES IA
— 58 -
Bagian Keenam
Keadaan Kahar
Pasal 55
Bagian Ketujuh
Penyelesaian Kontrak
Pasal 56
Bagian Kedelapan
Pasal 57
Pasal 58
BAB ...
F' R E S I D E N
R E P LI B LI K I N D OU ES IA
- 60 -
BAB VIII
PENGADAAN KHUSUS
Bagian Kesatu
Pengadaan Barang/Jasa
Pasal59
BagianKedua
Pengadaan Barang/Jasa di Luar Negeri
Pasal 60
Bagian Kettga
Pengecualian
Pasal 61
Bagian Keempat
Penelitian
Pasal 62
b. pelaksana penelitian.
(2) Penyelenggara ...
P R E S I D E NI
R E F' M B L I K I NI D O N E S IA
Bagian Kelima
PasM63
(1) Tender/ Seleksi Internasional dapat dilaksanakan untuk:
Pasal 64
BAB IX
Bagian Kesatu
Pasal 65
(1) Usaha kecil terdiri atas Usaha Mikro dan Usaha Kecil.
Bagian Kedua
Pasal 66
Pasal 67
Bagtan Ketiga
Pengadaan Berkelarijutan
Pasal 68
BAB ...
PRESI DEM
R E F' M B L. I K I NI D O N ES IA
— 70 -
BAB X
Bagian Kesatu
Pasal 69
Pasal 70
a. Katalog Elektronik;
c. Pemilihan Penyedia.
Pasal 71
b. Persiapan Pengadaan;
c. Pemilihan Penyedia;
d. Pelaksanaan Kontrak;
g. Katalog Elektronik.
Pasal 72
a. Tender; atau
b. Negosiasi.
Bagian Kedua
Pasal 73
b.peaksanaan.:
P R E S I D E NJ
R E F' M B L I K I N D O N ES IA
— 73 —
BAB XI
Bagian Kesatu
PasM74
Bagian Kedua
Pasal 75
e. pelaksanaan ...
PRESIDEN
R E P M B LI K III D O NJ ES IA
— 75 —
BAB XII
PENGAWASAN, PENGADUAN, SANKSI,
DAN PELAYANAN HUKUM
Bagian Kesatu
Pengawasan Internal
Pasal 76
(1) Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan
pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui aparat
pengawasan internal pada
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah masing-masing.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi,
dan/atau penyelenggaraan mhistfebfoming system.
(3) Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) sejak perencanaan, persiapan,
pemilihan Penyedia, pelaksanaan Kontrak, dan serah terima
pekerjaan.
(4) Ruang lingkup pengawasan Pengadaan Barang/Jasa
meliputi:
a. pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya;
b. kepatuhan terhadap peraturan;
c. pencapaian TKDN;
d. penggunaan ...
F' R E S I D E N
R E P M B L I K I N D OF ES lA
f. Pengadaan Berkelanjutan.
Bagian Kedua
Pasal 77
(3) APIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1} dat ayat (2)
menindaklanjuti pengaduan sesuai kewenangannya.
Bagian Ketiga
Sanksi
PasM78
(1) Perbuatan atau tindakan peserta pemilihan yang
dikenakan sanksi dalam pelaksanaan pemilihan Penyedia
adalah:
d. melakukan ...
F' R E S I D E N
R E P M B L I K I N D OSI ES IA
- 78 -
d. melakukan kesalahan dalam perhitungan volume hasil
pekerjaan berdasarkan hasil audit;
e. sanksi denda.
Pasal ...
P R E S I D E N!
R E F' LI B LI K I NJ D O N ES IA
— 79 -
Pasal 79
PasM80
(1) Perbuatan atau tindakan peserta pemilihan yang
dikenakan sanksi dalam proses katalog berupa :
c. terindikasi ...
F’R E SI D E NI
R E F—'IJ B LI K I II D OSI E S IA
- 80 -
Pasal 81
Pasal 82
Bagian ...
PRESIDEN
R E F' M B LI K I N D O II ES IA
-82-
Bagian Keempat
PasM83
BaQanKehma
Pasal 84
Bagian ...
P RESIDEM
R E F' M B L I K I M D O N ES IA
-83
Bagian Keenam
Pasal 85
BAB XIII
KETENTUAN LAIN—LAIN
Pasal 86
Pasal 87
BAB...
F' R E S I D E M
R E F' IJ B L I K I NJ D O N E S IA
84 -
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
PasM88
Pada saat Peraturan Presiden ini berlaku:
Pasal ...
PRESIDEN
R E P M B L I K I M D O N E S IA
-85-
Pasal 89
Pasal 90
BABXV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 91
k. metode ...
P RESIDEM
R E F' LI B L. I W I N O O N ES lA
- 87 -
Pasal92
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, dicabut dan dinyatakan tidalc berlaku.
Pasal 93
Pasal 94
Afar ...
P RESID EN
eE u B L i K IND O NES IA
-90
Ditetapkan di Jakarta
ttd.
Diundangkan di Jakarta
REPUBLII INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
Agustina M ingsih