Anda di halaman 1dari 7

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Survey Pemetaan

Dosen pembimbing : FRIATNA ALAMSYAH


Ir. Achmad Ruchlihadiana T., MM. 4122.3.18.13.0002
Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau biasa disingkat LPSE adalah Layanan pengadaan barang
atau jasa yang dilakukan oleh pemerintah melalui sistem elektronik, dengan mengoperasikan sistem
e-procurement yakni SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik). Bagi layanan ini sendiri adanya
sistem e-procurement (pengadaan secara elektronik) menjadi sesuatu yang rancu.

Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik saat ini adalah tender yang
ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Lembaga LKPP Nomor 9 Tahun 2018
tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-
Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis
dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online
(e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).
Dasar hukum pembentukan Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah Pasal 73 Nomor 16 Tahun
2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang ketentuan teknis operasionalnya diatur oleh
Peraturan Lembaga LKPP Nomor 14 Tahun 2018 tentang Layanan pengadaan Secara Elektronik.
Layanan Pengadaan Secara Elektronik dalam menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik juga wajib memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
LPSE memiliki beberapa fungsi diantaranya :

• Menyediakan saran akses internet bagi PPK (Panitia dan Penyedia Barang atau Jasa)
• Mengelola system E- Procurment
• Menyediakan pelatihan kepada PPK (Panitia dan Penyedia Barang atau Jasa)
• Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap PPK (Panitia dan Penyedia atau Jasa)
1. M a m p u m e n y u s u n d a n m e m b e n t u k s e b u a h
1. Mengelola sistem E- Procurement.
organisasi didalam
2. M e n y e d i a k a n p e l a t i h a n k e p a d a
2. Memahami alur informasi dalam proses layanan.
petugas PPK atau Panitia dan
3. Memahami siklus Logistik.
Penyedia Barang Atau Jasa.
4. Memahami alur komunikasi dalam proses layanan.
3. Melakukan pendaftaran dan verifikasi
5. Memahami Pengelolaan organisasi dalam proses
terhadap PPK atau Panitia dan
layanan.
Penyedia Barang atau Jasa.
6. Memahami pengelolaan sistem IT pada layanan.
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan sebagai
SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) kepada
1. KTP Direktur/ Pemilik Perusahaan/ Pejabat
pengel ol a L PSE b a g i PPK / Pa ni t i a / Po k j a U L P
yang berwenang di perusahaan tersebut
pengadaan suatu paket pekerjaan tertentu.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
2. Penyedia barang atau jasa melakukan proses pendaftaran
3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)/ Surat
secara online pada website LPSE dan selanjutnya
Ijin Usaha Jasa Kontruksi (SIUJK)/ ijin
mengikuti proses verifikasi dokumen yang
usaha sesuai bidang dari perusahaan tersebut.
dipersyaratakan oleh LPSE.
4. Akta pendirian perusahaan beserta akta
3. Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada paket
perubahan nya (jika terjadi perubahan).
pekerjaan dalan SPSE maka PPK atau Panitia atau Pokja
ULP pengadaan dan penyedia barang dan jasa telah
memberikan persetujuan nya pada pakta integritas.
4. Persyaratan registrasi

Anda mungkin juga menyukai