Anda di halaman 1dari 2

”RANGKUMAN KULIAH TAMU TENTANG SURVEY HIDROGRAFI”

Diajukan untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah Survey Pemetaan Laut 2

Dosen :

Ibu Levana Apriani, S.T., M.T.

OLEH :
FRIATNA ALAMSYAH
4122.3.18.13.0002

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK, PERENCANAAN, DAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG
2022
 Survey batimetri adalah suatu kegiatan atau cara atau metode untuk mengetahui nilai ukuran
kedalaman disuatu perairan.
 Metode survey batimerti metode mekanik, akustik dan remote sending
 Metode mekanik menggunakan sounding pole ayau tongkat penduga, tali perum
 Metode akustik menggunakan singlebeam echosounder atau multbeam
 Survey hidrografi merupakan cabang ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukurab dan
deskripsi fitur fisik laut, pesisir, danau dan sungai serta prediksi perubahannya dari waktu ke
waktu. Untuk tujuan utama keselamatan pelayaran, termasuk pengembangan ekonomi,
keamanan dan pertahanan, peneitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan. Lebih luas
pembahasannya
 Metode remote sensing menggunakan lidar batimetri, satellite-derived bathymetry (sudah
cukup diperkenalkan)
 Single beam echosounder (SBES) merupakan perangkat lunak untuk penentuan kedalaman
dengan mengukur selang waktu antara emisi pulsa/gelombang sonic atau ultra sonic dan
kembalinya gema dari dasar laut. Tujuan utama dari SBES adalah untuk menghasilkan profil
dasar laut vertikal yang kosisten dan beresolusi tinggi pada jejak gema.
Untuk menetukan kedalaman menggunakan rumus Z=1/2 *t*c, dimana c adalah keepatan suara
rata-rata di kolam air
 Dalam SBES terdiri dari 4 komponen utama yaitu: transmitter, transducer, receiver dan control
dan display system.
 Dalam echodounder pemilihan frekuensi harus berdasarkan tujuan penggunaan peralatan untuk
daerah dangkal atau yang memiliki kedalaman variative.
 Akurasi dari nilai kedalaman dari hasil pengukuran menggunakan echosunder merupakan
fungsi dari beberapa faktor terutama faktor dari tipe echosounder yang digunakan maupun
medium area yang disurvei Resolusi merupakan kemampuan untuk membedakan pantulan dari
dua objek atau lebih yang saling berdekatan, dalam pengukuran kedalaman yang menjadi
perhatian utama yaitu resolusi vertikal yang bergantung pada: Pulse Length (Panjang Pulsa),
Sensitifitas dan Resolusi dari medium yang terekam dan Transmit Beam Width
 Untuk instalasi SBES Transduser dapat dipasang di bawah lambung atau dipasang di samping
Haluan, transduser harus selalu dalam posisi aman, tetap dan berorientasi vertikal.
 Kalibrasi Echosounder adalah tugas rutin
 yang harus dilakukan untuk menyesuaikan peralatan agar diperoleh hasil kedalaman yang
akurat. Kalibrasi dapat dilakukan dengan 3 Metode yaitu :
a) Barcheck
b) Sound Velocity Profiler
 Dalam pengukuran SBES tentunya akan terdapat beberapa kesalahan yaitu: Kesalahan Besar
(Blunder), Kesalahan Sistematis, dan Kesalahan Acak.
 Blunder adalah terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan ini disebabkan oleh
kesalahan yang dibuat oleh mesin kerusakan mekanis atau elektronik
 Kesalahan sistematis biasanya dihasilkan dari nilai offset saat pemasangan perlatan. Kesalahan
ini mudah diidentifikasi dan dapat dihilangkan saat pengolahan data.
 Setelah menghilangkan blunder dan kesalahan sistematis, kesalahan acak akan tetap ada dan
dapat dianalisis menggunakan teknik statistik.
 Sumber kesalahan pengukuran SBES yaitu: kemiringan dasar laut, perubahan kecepatan suara,
pengaruh roll, dan false echo.
 Berapa faktor yang jadi perhatian dalam kecepatan survey yaitu: Lajur Rencana Survey, Kapal
yang digunakan, Kemampuan deteksi dari echosounder dan Tipe Perairan yang akan disurvei.
 Pasang surut (pasut) merupakan Naik turunnya permukaan laut secara teratur, terutama
disebabkan karena gaya tarik bulan dan matahari terhadap massa air laut (SNI 7646:2010).

Anda mungkin juga menyukai