DOKUMEN PEM I L I H AN
UNTUK
BAB I
UMUM
Aplikasi .....
2
C. Pelelangan sederhana dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum
dalam LDP.
D. Pantia Pengadaan mengumumkan pelaksanaan Pelelangan sederhana dengan pascakualifikasi
melalui Website Polri, Papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional
melalui LPSE.
BAB II ....
3
BAB II
PENGUMUMAN TENDER DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Sesuai dengan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada
alamat: LPSE Polri http://www.lpse.polri.go.id.
4
BAB III
A. Umum
1. Lingkup Pekerjaan
1.1 Pokja Pemilihan mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran
atas paket pengadaan Jasa lainnya yang tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP.
1.3 Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan
dalam jangka waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat
khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.
2. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.
3. Peserta
3.1 Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta
pengadaan yang berbentuk badan usaha atau kemitraan yang memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal penyedia barang/jasa akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik
dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama
Operasi.
5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki peran
ganda/terafiliasi.
5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud angka 5.1 di atas antara lain:
a. seseorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh
merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha
lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;
b. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan
lainnya, merangkap sebagai Pokja Pemilihan atau pejabat yang berwenang
menentukan pemenang Pelelangan.
5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud angka 5.1 di atas adalah keterkaitan hubungan, baik antar
peserta , maupun antara peserta dengan PPK dan/atau Pokja Pemilihan yang antara lain
meliputi:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat
keempat , baik secara horizontal maupun vertikal;
b. PPK dan/atau Panitia Pengadaan, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta ;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun
tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus)
pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
B. Dokumen Pengadaan
10.5 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung,
maka Pokja Pemilihan menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
10.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.
10.7 Peserta dapat mengunduh (apabila ada) BAPL Adendum Dokumen Pengadaan yang
diunggah Pokja Pemilihan pada website LPSE.
11. Perubahan Dokumen Pengadaan
11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran,
Pokja Pemilihan dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan
informasi baru yang mempengaruhi Dokumen Pengadaan.
11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pengadaan.
11.3 Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua)
hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
Pokja Pemilihan dapat melakukan perubahan waktu pada tahapan lelang dengan menyertakan
alasan perubahan.
13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.
13.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh
peserta.
10) Tenaga ahli perusahaan yang terdiri atas tenaga ahli mekanik enginering, tenaga ahli
elektrikal, tenaga ahli AC serta tenaga repaint dan repair body dilampirkan dengan
Curiculum vitae, ijazah minimal STM atau SMK dan sertifikasi keahlian (masing-masing
minimal 2 orang) berpengalaman minimal 4 tahun, serta tenaga administrasi dan
pendukung (minimal 3 orang).
11) Memiliki mobil derek/ towing dibuktikan dengan surat pernyataan disertai dengan STNK
kendaraan atau surat perjanjian bagi perusahaan yang tidak memilikinya.
f. Data Kualifikasi diisi pada aplikasi LPSE atau di upload apabila sistem sulit untuk dimasukkan.
Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap
penawaran yang akan dikirim.
27.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (dideskripsi), Pokja Pemilihan
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan
bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja Pemilihan
menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja
Pemilihan akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.
27.3 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pemilihan
penyedia dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya.
27.4 Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah dokumen penawaran yang berhasil
dibuka, yang berisi data kualifikasi dan penawaran administrasi, teknis dan harga.
27.5 Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan
penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka
berdasarkan keterangan LPSE.
28.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
28.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja Pemilihan menyusun urutan dari penawaran
terendah.
28.6 Pokja Pemilihan memasukan hasil koreksi aritmatik pada aplikasi SPSE.
28.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja Pemilihan untuk
mendapatkan penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran
terendah setelah koreksi aritmatik.
28.8 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan penyedia tetap
dilanjutkan dengan dilakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga/biaya.
28.9 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan
c. evaluasi harga.
28.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja Pemilihan dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan
ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan yang mempengaruhi lingkup,
kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara
peserta yang memenuhi syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja
Pemilihan selama proses evaluasi;
f. Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
1) Ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian penjelasan; dan/atau ;
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat penawaran tidak berkop
perusahaan;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak
sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara
peserta, Pokja Pemilihan dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan
salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang
terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang
tidak terlibat (apabila ada); dan
3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka
pelelangan dinyatakan gagal.
13
c. Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan;
d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka
pelelangan dinyatakan gagal.
g. Pokja Pemilihan memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE,
termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.
a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan:
Pemilihan dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta ,
maka:
a. peserta yang ditunjuk sebagai calon pelaksana pekerjaan dimasukkan ke dalam
Daftar Hitam;
b. Pokja Pemilihan dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan
sanksi administrasi dan/atau pidana;
c. proses evaluasi tetap dilanjutkan mengundang peserta lainnya yang tidak terlibat
(apabila ada); dan
d. apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf (c), maka
pelelangan dinyatakan gagal.
disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yang tercantum
dalam LDP.
32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah
beserta aturan perubahannya serta yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
32.3 Pokja Pemilihan wajib memberikan jawaban elektronik melalui aplikasi SPSE atas
semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.
32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja Pemilihan menyatakan pelelangan
gagal.
32.5 Sanggahan yang disampaikan secara offline bukan kepada Pokja Pemilihan atau
disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti
secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
34. Penunjukan Penyedia Jasa Lainnya
34.1 Pokja Pemilihan membuat dan mengunggah Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke
dalam aplikasi SPSE dan menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
34.2 PPK menerbitkan SPPBJ, dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir; atau
34.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih
berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan,
maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam LDP; atau
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih
berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia
Pengadaan, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya
sudah tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh
dicairkan.
34.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang
dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama
masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku
atau sudah diperpanjang masa berlakunya.
18
34.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan
dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.
34.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman
penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.
34.7 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan
sebelum penandatanganan kontrak.
34.8 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas
penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan
ketentuan:
a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan
dinyatakan gagal; atau
b. apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, PA/KPA memutuskan penetapan
pemenang oleh ULP bersifat final dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk
mengeluarkan SPPBJ.
34.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
H. PELELANGAN GAGAL
36. Pelelangan Gagal
36.1 Pokja Pemilihan menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
c. seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak harga satuan di atas HPS;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan
ketentuan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/jasa
pemerintah beserta aturan perubahannya dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata
benar; atau
f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan
evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian
kualifikasi.
36.2 [KPA pada K/L/I atau PA/KPA pada daerah] sebagaimana tercantum dalam LDP
menyatakan pelelangan gagal, apabila:
19
a. [KPA pada K/L/I] sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang
tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai
dengan Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/jasa
pemerintah beserta aturan perubahannya;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja Pemilihan
dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari Penyedia Jasa lainnya atas kesalahan prosedur yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan Penyedia Jasa lainnya ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah beserta aturan perubahannya;
f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;
atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri.
36.3 Menteri/Kepala Lembaga/ Pimpinan Institusi Lainnya sebagaimana tercantum dalam
LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. Sanggahan hasil pelelangan dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur
dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Panitia
Pengadaan, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA,
ternyata benar.
36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja Pemilihan memberitahukan secara
elektronik kepada peserta.
36.2 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja Pemilihan yang
ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal,
menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. pelelangan ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan.
37.1 Peserta berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dalam waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah SPPBJ diterbitkan.
37.2 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang sebagaimana
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal Kontrak dan masa berlakunya tidak
kurang dari waktu yang ditetapkan;
20
c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan
Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang
menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam
SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar
nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis atas nama
Kemitraan/KSO; dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin
37.3 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan
keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan.
37.4 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan
dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.
37.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam
SSUK.
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
38. Penandatanganan Kontrak
38.1 Sebelum penandatanganan kontrak, PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam
dokumen isian kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut tidak
dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi
diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi atau dibawah 80%
(delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai total HPS.
38.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan
sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan
pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.
38.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan
kontrak tahun jamak.
38.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen
Kontrak.
21
38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian,
dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan
bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus kontrak;
e. syarat-syarat umum kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. Spesifikasi umum;
h. gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
38.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia; dan
2) kontrak asli keempat untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.
38.8 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi
yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah
didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
38.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada angka 38.8, dapat
menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang
sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menanda-tangani kontrak.
22
BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. LINGKUP PEKERJAAN
B. SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2021 .
C. METODE PEMILIHAN
Pemilihan ini terbuka dan diikuti oleh penyedia dalam negeri yang berbentuk Badan Usaha sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan.
2. Survei lapangan dapat dilaksanakan oleh peserta dengan melapor kepada petugas jaga pada
hari Senin tanggal 17 Mei 2021 setelah pelaksanaan penjelasan dokumen pengadaan
sampai pukul 15.00 WIB.
(untuk lebih jelasnya lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
23
K. PEMBUKAAN PENAWARAN
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
N. JAMINAN PELAKSANAAN
Masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak penandatanganan kontrak sampai tanggal 15 Desember
2021 .
24
BAB V
Kepada Yth.:
KETUA POKJA PEMILIHAN
------------------------------------------------------------------
di
Jakarta
Perihal : Penawaran Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6 STIK TA. 2021
Sehubungan dengan undangan pendaftaran dan pengunduhan Dokumen Pengadaan nomor:
_________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6 STIK TA. 2021 sebesar Rp.
__________________ ( ___________________ ).
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____
(________________) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak tanggal Surat Penawaran
ini.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran;
2. Daftar Kuantitas dan Harga Satuan;
3. Hasil pemindaian (scan) Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada;
4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. metode pelaksanaan ;
25
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
B. BENTUK ..…
CONTOH
5. Terlepas .....
27
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan
pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk
memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian
subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.
6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan kepada
_________________________ ([ama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur
utama/direktur pelaksana _________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan
tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.
7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan
oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_________) yang masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________
pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] dst
(________________) (_________________)
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerjasama Operasi i ni harus dibuat di atas kertas segel/akta notaris.
C. BENTUK ....
28
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
6. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan
Pelaksanaan ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri ________ di ___________ [alamat].
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
BAB VI ....
30
BAB VI.
B. KAK/SPESIFIKASI TEKNIS
BAB VII
1. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan peralatan, asuransi, pajak, bea, keuntungan, overhead dan
semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
2. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan
atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
3. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk
dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud
harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
4. Pokja Pemilihan akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
32
BAB VIII
PETUNJUK PENGISIAN ISIAN DOKUMEN KUALIFIKASI
PADA APLIKASI SPSE
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta yang dapat
dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat dihubungi,
apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
C. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]
1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akte pendirian badan usaha.
2. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akte perubahan terakhir badan usaha,
apabila ada.
E. Pengurus
1. Diisi dengan nama, nomor KTP, dan jabatan dalam badan usaha, apabila berbentuk
Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP, dan jabatan dalam badan usaha/kemitraan.
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP, alamat pemilik saham/pesero dan persentase kepemilikan
saham/persero.
2. Pajak
a. Diisi NPWP badan usaha
b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
BAB IX
A. LINGKUP KUALIFIKASI
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI
1. peserta harus memiliki SIUP kualifikasi kecil dengan subbidang perbaikan kendaraan bermotor
R4 , jasa suku cadang/assesoris kendaraan bermotor dan Nomor Induk Berusaha (NIB);
2. perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit/bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang
dinyatakan dalam surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia barang/Jasa;
3. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam,
4. menandatangani Pakta Integritas;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahun
2020);
6. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa dalam bidang
sejenis berikut kelengkapannya dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman sub kontrak;
7. memiliki Tenaga Ahli/teknis dengan kualifikasi keahlian sesuai yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan.
8. memiliki fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan jasa lainnya ini
seperti yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
9. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
10. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan :
a. Peserta wajib mempunyai perjanjian kerja Sama Operasional/kemitraan yang memuat
presentasi kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
b. Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan dilakukan untuk
setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.
11. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak.
34
13. Melampirkan seluruh dokumen yang tertera dalam formulir isian kualifikasi.
35
BAB X
B. Pokja Pemilihan memeriksa dan meneliti isian kualifikasi yang diisi peserta lelang pada sistem
aplikasi SPSE yaitu :
1. kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja Pemilihan dapat
meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi isian kualifikasi.
D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
TTD
Paraf
36