Jawaban :
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan sendiri ini sangat penting mengapa karena dari tahap
perencanaan ini bisa kita lihat kemampuan pasar atau startegi bisnis seperti
apa yaang kita mau, contoh kecilnya suatu perencanaan adalah survey lokasi,
analisa teknis proyek dll
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pada tahap Pengorganisasian ini juga merupakan peran yang sangat penting
dalam suatu menajemn proyek mengapa karena Pengorganisasian adalah
langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam
kegiatan, menetapkan tugastugas pokok, wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Ex :
3. Pengendalian (Controlling)
Membandingkan antara Perencanaan dengan Realisasi di lapangan, apakah
terjadi penyimpangan atau tidak.Mengambil tindakan yang perlu bila ada
penyimpangan untuk memperbaiki kesalahan dan mencegah semakin
meluasnya penyimpangan.
Ex :
Mengumpulkan Informasi dan data tentang Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan.
Menganalisa penyimpangan yang terjadi serta mencari penyebabnya.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah hal-hal apa yang menjadi syarat dan
ketentuan dalam pengajuan tender? Mengikuti tender memiliki syarat dan
ketentuan yang berlaku hal ini guna memperlancar proses seleksi oleh pokja
pemilihan (K/L/DI) atau pemberi tender. Berikut ini uraiannya:
8. Mobilisasi
Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan sesuai waktu yang
ditetapkan. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, meliputi:
1) mendatangkan bahan/material dan peralatan terkait yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
2) mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
3) mendatangkan personil.
Mobilisasi bahan/material, peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
Jawaban
Seorang manager proyek merupakan seorang professional dalam bidang
manajemen proyek. Manajer proyek memiliki tanggung jawab untuk
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penutupan sebuah proyek yang
biasanya berkaitan dengan bidang industri kontruksi, arsitektur, telekomunikasi
dan informasi teknologi. Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah proyek
harus dimanage dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas baik serta
memiliki kompetensi yang disyaratkan. Seorang manajer proyek yang baik
harus memiliki kompetensi yang mencakup unsur ilmu pengetahuan
(knowledge), kemampuan (skill) dan sikap (attitude). Ketiga unsur ini
merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan proyek.
Sebuah proyek akan dinyatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan
sesuai dengan waktu, ruang lingkup dan biaya yang telah direncanakan.
Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan /
kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer proyek adalah orang yang
memegang peranan penting dalam mengintegrasikan, mengkoordinasikan
semua sumber daya yang dimiliki dan bertanggung jawab sepenuhnya atas
kenberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek. Untuk menjadi manajer
proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke sembilan
ilmu yang dimaksud antara lain:
Contoh kasusnya :
Proyek pemasangan trafo pada pembangkit PLTU Ombilin oleh vendor Pada
proyek pemasangan trafo di PLTU ombilin ini biasanya diberikan atau
dipasang oleh vendornya secara langsung. Pada proses pemasangannya ini
Manajemen Pengintegrasian Proyek nya yang memonitor dan mengontrol
semua perubahan yang terjadi selama pelaksanaan proyeks berlangsung, yaitu
memeriksa schedule pekerjaan vendor dan kita harus paham skema pekerjaan
vendor itu seperti apa, meminjau kembali dan memeriksa laporan harian
vendor tersebut, biasanya schedule pekerjaan ini dalambentuk Microsoft
projek outpunya dalam bentuk kurva S dan meminitoring kembali apakah
sesuai dengan schedule pekerjaan atau tidak kalua tidak apakah kendala yang
ditemui apakah terkendala cuaca atau terkendala lainnya.
Proses pengawasan dan evaluasi disuatu perusahaan merupakan salah satu hal
yang sangat penting. Dalam proses pelaksannya sistem monitoring dan
evaluasi pekerjaan dilapangan masih menggunakan sistem konvensional, yaitu
dengan menggunakan group whatsapp untuk setiap proyek sebagai tempat
monitoring dan evaluasi hasil pekerjaan. Apabila mempunyai proyek yang
banyak maka group whatsapp yang dibuat akan meningkat. memberikan
perkembangan dalam sistem pengawasan dan pemantauan kinerja tukang,
mandor dan pengawas lapangan dalam melakukan pekerjaanya dilapangan.