Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI DAN PERAN KEMENDAGRI DALAM MENERAPKAN KTR

UNTUK MENCAPAI TARGET RPJMN


Disampaikan pada acara Advokasi KTR Lintas KL

Oleh :
BUDIONO SUBAMBANG
DIREKTUR SUPD III

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam
OUTLINES 01
Perspektif UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah

Kerangka Regulasi Terkait


02
Penerapan KTR

Peran Pemerintah Daerah


03
Dalam Penerapan KTR

Penutup
04
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pemegang
PRESIDEN kekuasaan
pemerintahan –
Psl 4 (1) UUD
1945
Pembinaan Pengawasan
Koordinator Binwas dalam Koordinasi
Psl 17 UUD
penyelenggaraan urusan MENDAGRI K/L 1945
pemerintahan di daerah UU
23/2014
Psl 8 (3)
Binwas Umum Binwas Teknis

Secara Nasional
DIKOORDINASIKAN MENDAGRI Otonomi Seluas-luasnya Ps 18
Provinsi (5) UUD ‘45
Gubernur sbg wakil Pemerintah Pusat
Tanggung jawab Kab/Kota
melakukan binwas umum & teknis
(PP 12/2017)

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
Konsekuensi dari negara
kesatuan adalah tanggung Presiden menetapkan
jawab akhir pemerintahan pedoman penyelenggaraan
ada di tangan Presiden. urusan pemerintahan dan
Urusan Pemerintahan yang melakukan pembinaan dan
diserahkan ke Daerah pengawasan terhadap
berasal dari kekuasaan penyelenggaraan
KEBIJAKAN DESENTRALISASI

KERANGKA OTONOMI DAERAH


pemerintahan yang ada di Pemerintahan Daerah
tangan Presiden

KEMENDAGRI
SELAKU DIKOORDINASIKAN
PEMBINA UMUM

Dengan demikian
hubungan Presiden
Pembinaan dan pengawasan
dengan Gubernur dan
penyelenggaraan
Bupati/Walikota bersifat
Pemerintahan Daerah
hierarkis dan hubungan
Kabupaten/Kota dilaksanakan
Gubernur sebagai wakil
oleh Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Pusat
Bupati/Walikota bersifat
hierarkis

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
TUJUAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Mempercepat
peningkatan kesra, Mengoptimalkan kinerja
Pemberdayaan pemerintah daerah
Memperkuat regulasi
masyarakat, Pelayanan dalam pencapaian
publik & Peningkatan tujuan otonomi daerah
daya saing

UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah


bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
“ “
Kita Tidak Melarang 100%
Orang Merokok, Tetapi Kita
Hanya Mengatur Tempat-tempat
Yang Dilarang Ada Rokok
ISU-ISU AKTUAL TERKAIT KTR

Diperlukan Kebijakan Daerah terkait Tantangan muncul antara lain rokok


KTR dalam menghadapi berbagai 1 2 saat ini dijual secara eceran, akses
tantangan guna menurunkan rokok tetap meningkat, termasuk
prevalensi perokok sesuai amanat dikalangan remaja
Perpres No 18 Tahun 2020
(RPJMN 2020-2024)
Pemerintah Pusat telah menaikkan
Sampai hari ini, terdapat kurang lebih cukai rokok, dengan harapan akan
147 kab/kota yang belum memiliki 4 3 meningkatkan harga rokok di pasaran
Perda/Perkada terkait Kawasan dan menurunkan demand (konsumsi)
Tanpa Rokok (KTR) rokok di tengah masyarakat

Kemendagri telah menetapkan


Di tahun sebelumnya juga Permendagri No. 17 Tahun 2021
Kemendagri telah menetapkan
Surat Edaran agar Daerah
6
KTR 5 (Pedoman RKPD 2022) dan
Permendagri No. 27 Tahun 2021
menerbitkan Kebijakan Daerah (Pedoman APBD 2022), KTR
untuk KTR diatur didalamnya

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
KERANGKA REGULASI TERKAIT KTR
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok
Kesehatan di wilayahnya

PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan


Pasal 49 mengamanatkan bahwa dalam rangka
Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa
penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung
Produk Tembakau Bagi Kesehatan
zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang


RPJMN 2020-2024
Jumlah Kab/Kota yang menerapkan KTR (Indikator)

Inpres Nomor 1 Tahun 2017


tentang Germas Mengamanatkan agar Bupati dan Walikota melaksanakan kebijakan
KTR.

Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR, adalah


Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Nomor ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok
188/MENKES/PB/I/2011, Nomor 7 TAHUN 2011 atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau
mempromosikan produk tembakau

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
INDIKATOR KTR DALAM PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

Berdasarkan Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Tahun 2005


tentang Pedoman Penyelenggaraan KKS

TATANAN PERMUKIMAN, SARANA, & PRASARANA


SEHAT

KRITERIA UDARA BERSIH

Penerapan Kawasan Keberadaan Pelarangan


Tanpa Rokok/KTR INDIKATOR Iklan Rokok

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
TUJUAN PELAKSANAAN KTR

Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Nomor 188/MENKES/PB/I/2011; Nomor 7 TAHUN 2011

Memberikan Memberikan ruang Melindungi


pelindungan yang dan lingkungan kesehatan
efektif dari bahaya yang bersih dan masyarakat secara
asap rokok sehat bagi umum dari dampak
masyarakat; dan buruk merokok
baik langsung
maupun tidak
langsung

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
KENDALI ROKOK OLEH PEMERINTAH

• PP NO 109 Tahun
2012 Tentang
Pengamanan Implementasi PERDA/PERKADA KTR
Bahan Yang belum memadai (TERBUKTI JUMLAH
Mengandung Zat PEROKOK MUDA MENINGKAT
Adiktif Berupa SIGNIFIKAN)
Produk Tembakau
Bagi Kesehatan
• SKB Menteri
Kesehatan Dan
Menteri Dalam
Negeri No
108/Menkes/Pb/2
011 No 7 Tahun
2011 Tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Kawasan Tanpa Hasil Evaluasi
Rokok. 34 Provinsi dan 397 Kab/Kota
• Surat Edaran Telah menerbitkan PERDA/PERKADA (berbagai
Kemendagri sumber diolah)
(tahun 2018 &
2019)

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
RUANG LINGKUP KTR

LOREM ITempat Umum


PSUM

LOREM ITempat kerja


LORTempat proses belajar mengajar
PSUM
PSUM

LORFasilitas pelayanan kesehatan


LOREM ITempat ibadah
PSUM

PSUM

LOREM Tempat anak bermain


LAngkutan umum

PSUM

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
MENJADI PERHATIAN PEMDA

KTR pada fasilitas pelayanan kesehatan;


tempat proses belajar mengajar;
• Pengaturan tempat khusus untuk
tempat anak bermain;
merokok berdasarkan fungsi tempat
tempat ibadah; dan
• Ketentuan lebih lanjut mengenai KTR di
angkutan umum;
provinsi dan kabupaten/kota diatur
dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok dan
dengan peraturan daerah provinsi dan
merupakan KTR yang bebas dari asap rokok hingga batas terluar
peraturan daerah kabupaten/kota.
• Peraturan daerah paling sedikit
memuat: pengaturan tentang KTR;
peran serta masyarakat; pembentukan
satuan tugas penegak KTR; larangan
dan kewajiban; dan sanksi.
• Sanksi dikenakan sanksi kepada orang
perorangan berupa sanksi tindak KTR pada
pidana ringan; dan badan hukum atau tempat kerja dan
badan usaha dikenakan sanksi
tempat umum dapat menyediakan tempat khusus untuk
administratif dan/atau denda.
merokok

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
SE MENDAGRI TERKAIT KTR

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
PEDOMAN RKPD 2021
Mengarahkan Pemerintah Daerah melalui Permendagri 40/2020 tentang Pedoman Penyusunan
RKPD Tahun 2021 (Urusan Kesehatan)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL HAL-HAL YANG HARUS
ARAH KEBIJAKAN TARGET PEMBANGUNAN DIPERHATIKAN OLEH
TUJUAN/ SASARAN
PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL PEMERINTAH DAERAH DALAM MENYUSUN RKPD
DAERAH 2021

Peningkatan Akses dan Penguatan 1. Penguatan 1. Persentase 1. Promotif dan Prenventif Gerakan
Kualitas Pelayanan Gerakan promosi dan Masyarakat Hidup Sehat (Germas):
Merokok
Kesehatan Masyarakat Hidup pembudayaan a. Peningkatan kualitas lingkungan;
Sehat (Germas) Germas; dan Penduduk Usia b. Peningkatan perilaku hidup sehat;
2. Pengembangan 10-18 Tahun: 9% c. Penyediaan pangan sehat dan
lingkungan sehat (sembilan persen) percepatan gizi;
d. Peningkatan aktivitas fisik
masyarakat; dan
2. Jumlah kab./kota e. Peningkatan edukasi hidup sehat.
yang menerapkan
Kawasan Tanpa 2. Pemerintah Daerah wajib
menetapkan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR):
Rokok di wilayahnya dengan
374 Kab/kota penyusunan kebijakan daerah

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
PEDOMAN RKPD 2022
Mengarahkan Pemerintah Daerah melalui Permendagri 17/2021 tentang Pedoman Penyusunan
RKPD Tahun 2022 (Urusan Kesehatan)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KABUPATEN/KOTA TARGET

URUSAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan 1. Persentase merokok 1. Persentase merokok 8.9%
Kesehatan penduduk usia 10-18 penduduk usia 10-
tahun 18 tahun
2. Jumlah Kab/Kota dengan 2. Jumlah Puskesmas 40%
> 40% FKTP yang melaksanakan
menyelenggarakan layanan Upaya
layanan UBM (Upaya Berhenti Merokok
Berhenti Merokok) (UBM)
3. Jumlah Kabupaten/Kota 3. Jumlah kab./kota 90%
yang menerapkan yang menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa
Rokok (KTR): 374
Kab./kota
bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
KAB/KOTA YANG BELUM ADA KEBIJAKAN KTR [1]
Provinsi Aceh: Provinsi Sumatera Utara: Provinsi Sumatera Barat: Provinsi Jawa Tengah: Provinsi NTB:
1. Kab. Aceh Selatan 1. Kab. Batu Bara 1. Kab. Blora
1. Kab. Agam 1. Kab. Lombok Tengah
2. Kab. Pidie Jaya 2. Kab. Dairi 2. Kab. Boyolali
2. Kab. Kepulauan Mentawai 2. Kota Bima
3. Kota Lhokseumawe 3. Kab. Karo 3. Kab. Brebes
3. Kab. Lima Puluh Kota
4. Kab. Labuhan Batu 4. Kab. Cilacap
4. Kab. Pasaman Barat
5. Kab. Labuhan Bat 5. Kab. Demak
Selatan 6. Kab. Grobogan
6. Kab. Labuhan Batu Provinsi NTT:
Provinsi Banten: 7. Kab. Kendal
Provinsi Sumatera Selatan: Utara 8. Kab. Magelang
7. Kab. Nias 1. Kab. Belu
1. Kab. Pandeglang 9. Kab. Temanggung 2. Kab. Sumba Barat Daya
1. Kab. Lahat 8. Kab. Nias Barat 10. Kab. Wonosobo
9. Kab. Selatan 3. Kab. Sumba Tengah
2. Kab. Ogan Komering 11. Kota Magelang 4. Kab. Sumba Timur
Ulu Selatan 10.Kab. Nias Utara
11.Kab. Padang Lawas 5. Kab. Manggarai Barat
3. Kab. Penukal Abab Provinsi Jawa Barat: Provinsi Jawa Timur: 6. Kab. Ngada
Lematang Ilir 12.Kab. Padang Lawas
Utara 7. Kab. Ende
1. Kab. Tasikmalaya 1. Kab. Bojonegoro
13.Kab. Samosir 8. Kab. Sabu Raijua
Provinsi Riau: 2. Kab. Jember
14.Kab. Simalungun 9. Kab. Kupang
3. Kab. Kediri
1. Kab. Bengkalis 15.Kab. Tapanuli Selatan 10.Kab. Timor Tengah Utara
4. Kab. Pacitan
2. Kab. Indragiri Hulu 16.Kab. Tapanuli Tengah Provinsi Jambi 5. Kab. Pamekasan
3. Kab. Kampar 17.Kab. Tapanuli Utara 6. Kab. Pasuruan
4. Kab. Kep. Meranti 18.Kab. Gunung Sitoli 1. Kab.Tanjung Jabung 7. kab. ponorogo
5. Kab. Kuantan Singingi 19.Kota Sibolga Timur 8. Kab. Sampang
6. Kab. Pelalawan 9. Kab. Sumenep
7. Kab. Rokan Hilir

Data Diolah dari berbagai Sumber, 2021. 17


KAB/KOTA YANG BELUM ADA KEBIJAKAN KTR [2]
Provinsi Papua: Provinsi Papua: Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Sulawesi Barat: Provinsi Sulawesi Utara:

1. Kab Asmat 24. Kabupaten Supiori 1. Kab. Hulu Sungai 1. Kab. Majene 1. Kab. Minahasa Selatan
2. Kab Biak Numfor 25. Kabupaten Tolikara Tengah 2. Kab. Mamuju Tengah 2. Kab. Bolaang Mongondow
3. Kab Boven Digul 26. Kabupaten Waropen Timur
4. Kab Deiyai 27. Kabupaten Yahukimo Provinsi Kalimantan Barat: Provinsi Sulawesi Tengah: 3. Kab. Minahasa Tenggara
5. Kab Dogiyai 28. Kabupaten Yalimo 4. Kab. Bolaang Mongondow
6. Kab Intan Jaya 1. Kab. Bengkayang 1. Kab. Banggai Laut Selatan
7. Kab Jayapura 2. Kab. Landak 2. Kab. Parigi Moutong 5. Kab. Bolaang Mongondow
8. Kab Jayawijaya 3. Kab. Mempawah
Provinsi Papua Barat: Utara
9. Kab Keerom 4. Kab. Kubu Raya Provinsi Sulawesi Tenggara: 6. Kab. Kep. Siau T. Biaro
10.Kab Kepulauan Yapen 5. Kab. Melawi
1. Kab. Raja Ampat 7. Kab. Minahasa
11.Kab Lanny Jaya 1. Kab. Kolaka Timur
2. Kab. Sorong Selatan 8. Kota Kotamobagu
12.Kab Mamberamo Raya Provinsi Kalimantan Tengah: 2. Kab. Kolaka
3. Kab. Maybrat 9. Kota Tomohon
13.Kab Mamberamo Tengah 3. Kab. Muna Barat
4. Kab. Tambraw 1. Kab. Murung Raya
14.Kab Mappi 4. Kota Bau-bau
5. Kab. Manokwari 2. Kab. Gunung Mas
15.Kab Merauke 5. Kab. Buton Tengah Provinsi Maluku:
6. Kab. Teluk Bintuni
16.Kab Mimika 7. Kab. Pegunungan
17.Kab Nabire Arfak Provinsi Kalimantan Utara: Provinsi Maluku Utara: 1. Kab. Seram Bagian Timur
18.Kab Nduga 8. Kab. Manokwari 2. Kab. Maluku Tengah
19.Kab Paniai Selatan 1. Kab. Tana Tidung 1. Kab. Pulau Morotai 3. Kab. Buru
20.Kab Pegunungan Bintang 9. Kab. Teluk Wondama 2. Kab. Halmahera Utara
21.Kab Puncak 10.Kab. Kaimana 3. Kab. Halmahera Timur
Provinsi Kalimantan Timur:
22.Kab Puncak Jaya 11.Kab. Fakfak 4. Kab. Kepulauan Taliabu Provinsi Gorontalo:
23.Kab Sarmi 1. Kab. Mahakam Ulu 5. Kab. Kepulauan Sula
1. Kota Gorontalo
Data Diolah dari berbagai Sumber, 2021. 18
PERAN KEMENDAGRI DALAM SINKRONISASI & HARMONISASI
KEMENDAGRI

Melalui

Ditjen Bina Pembangunan Daerah

Melakukan

Sinkronisasi & Harmonisasi

Melibatkan lintas K/L


Tujuan

- Kortekrenbang setiap tahun Mendorong & memastikan daerah agar


- Review draft RPJMD/RKPD provinsi menginternalisasikan KTR kedalam
- Penyusunan Permendagri tentang dokumen perencanaan pembangunan
Pedoman Penyusunan RKPD daerah

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
PENUTUP

Meningkatkan
Kementerian Dalam Negeri akan pemberdayaan
melaksanakan peran sebagai koordinator masyarakat dengan
pembinaan dan pengawasan Memperkuat peran lintas 05 melibatkan dunia usaha,
01 penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam 03 sektor dalam penerapan KTR perguruan tinggi,
mencapai target RPJMN 2020-2024 dan di daerah lembaga swadaya
Rakortek Renbang 2021 (sesuai Pasal 8 ayat masyarakat, dan
3, UU No. 23 Tahun 2014 tentang organisasi profesi serta
Pemerintahan Daerah) pihak-pihak lain

Memastikan ketersediaan alokasi


02 Menginternalisasikan program 04
program/kegiatan yang
KTR kedalam dokumen berorientasi pada upaya promotif
RPJMD/RKPD dan APBD dan kesehatan lingkungan
sesuai sasaran RPJMN

bina_bangda Ditjen Bina Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah
“EXAMPLES
ARE MANY BUT
WE NEED SOME
ACTION”
“KNOWING IS NOT
ENOUGH, WE MUST
APPLY. WILLING IS NOT
ENOUGH, WE MUST DO”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai