Sambutan Direktur Terkait Forkopimda
Sambutan Direktur Terkait Forkopimda
INSTANSI
VERTIKAL DIBANTU KDH BIAY APBN
A
1. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa; pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya
guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional;
3. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota untuk
menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila;
6. Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
Pasal 25 U U 4
MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
Dibentuk Forkopimda
BUPATI/
GUBERNUR (KETUA) CAMAT (KETUA)
WALIKOTA
(KETUA)
PIMPINAN DPRD PIMPINAN DPRD PIMPINAN KEPOLISIAN
PIMPINAN KEWILAYAHAN
PIMPINAN KEPOLISIAN PIMPINAN KEPOLISIAN
TNI KECAMATAN
Forkopimda diperlukan dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan di
daerah serta membangun sinergitas hubungan antarunsur pimpinan di daerah guna mendukung pelaksanaan
kebijakan dan penyelesaian permasalahan di daerah (konsideran menimbang)
7
SINERGITAS PELAKSANAAN PROGRAM
Tugas dan Kegiatan Hubungan Kerja
melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan Hubungan kerja Forkopimda
dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan Forkopimda kab/kota dan Forkopimcam
provinsi,
umum melalui kegiatan: bersifat koordinatif dan fungsional untuk
pengambilan kebijakan dalam keadaan sinergitas pelaksanaan tugas masing-masing.
mendesak pelaksanaan pengambilan keputusan di
pengambilan keputusan strategis guna wilayahnya masing-masing wajib dipimpin
menjaga stabilitas daerah, PELAKSANAAN Ketua Forkopimda
masalah dalam penanganan FORKOPIMDA Forkopimda dan Forkopimcam dapat
pemerintahan penyelenggaraan mengundang pimpinan instansi vertikal,
deteksi dini, cegah dini, dan penanganan dini instansi terkait lainnya, dan/atau unsur
Kegiatan lain berdasarkan masyarakat sesuai dengan masalah yang
putusan dibahas.
Forkopimda
Pendanaan Pelaporan
Forkopimda provinsi dari APBD Provinsi Pelaporan dilaksanakan secara
Forkopimda kab/kota dari APBD kab/kota ”Mendagri
berjenjang
Pendanaan Forkopimcam dari melaksanakan fasilitasi,
Camat kepada bupati/wali
APBD kab/kota pembinaan, dan
kota.
Pendanaan juga dapat bersumber pengawasan bagi
Bupati/wali kota kepada
dari kelancaran pelaksanaan
gubernur.
APBN untuk menunjang pelaksanaan tugas Forkopimda secara Gubernur kepada Mendagri
urusan PUM sesuai ketentuan nasional” 8
P e n d a n a a n F O R K O M P IM D A T A 2 0 2 3 Terkait Pemilu 2024 berdasarkan
Permendagri No 84 Tahun 2022 Ttg Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023
Pemerintah Daerah menyediakan alokasi anggaran yang memadai TA 2023 pada perangkat daerah Kesatuan
Bangsa dan Politik yang melaksanakan unsur Pemerintahan Umum di daerah dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat dan memelihara stabilitas politik dalam negeri. Kegiatan antara lain:
1. Pendidikan politik bagi partai politik dan masyarakat;
2. Pembinaan forum kerukunan umat beragama;
3. Gerakan kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan sipil dan perguruan tinggi mensukseskan pemilu
serentak tahun 2024;
4. Pembinaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dan Forum Koordinasi Pimpinan di Tingkat
Kecamatan (FORKOPIMCAM) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Forum
Koordinasi Pimpinan di Daerah;
5. Pembumian nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat mendukung Pemilu Serentak
dan Pilkada Serentak tahun 2024;
6. Forum komunikasi sosial politik dalam rangka sukses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024;
9
I S U S T RA T EG I S T ERKA I T PE RA N FORK OPI MDA
P A DA S A A T I N I
1. Pemilihan Presiden dan juga Pilkada pada tahun 2024;
(Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 548
daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 98 kota).
2. Aksi unjuk rasa diberbagai daerah yang dilatar belakangi oleh permasalahan Poleksosbud, SARA,
Batas Wilayah serta Sengketa Sumber Daya Alam dan juga Distribusi Sumber Daya Alam;
(Tahun 2020 jumlah peristiwa konflik sosial 71 peristiwa, tahun 2021 berjumlah 138 peristiwa,
tahun 2022 berjumlah 167 peristiwa dan tahun 2023 berjumlah 77 peristiwa konflik sosial).
3. Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak;
(Pilkades di Kabupaten Garut, Pilkades di Pemkab Bangkalan, Pilkades Kelampaian, Kecamatan
Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir).
4. Penyalahgunaan dan Peredaran Minuman Keras dan Narkotika dikalangan pelajar/Generasi Muda;
5. Isu Radikalisme, Terorisme dan Ekstremisme di beberapa daerah;
6. Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama;
7. Organisasi Kemasyarakatan Ormas Asing dan Lembaga Asing.
10
P EN U T U P
11
TERIMA KASIH