Anda di halaman 1dari 22

PENGANGGARAN SPM BIDANG PEKERJAAN

UMUM

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

KEKUASAAN PEMERINTAHAN

PRESIDEN Pemegang kekuasaan


PUSAT pemerintahan – Psl 4 (1)
UUD 1945

Kementerian/LPNK Psl 17 UUD 1945

Keuangan Negara
Koordinasi Koordinasi
Sebagian Koordinator dlm penyeleng.
Urusan urusan pem. di daerah
termasuk
Peng. Keuda
KEMENDAGRI Psl 8, 377 UU 23/2014
Termasuk Binwas LKPD
(PP 58 Tahun 2005)
Tanggungjawab
Otonomi Seluas-luasnya
Ps 18 (5) UUD ‘45

DAERAH Pemerintahan Daerah


Keuangan Daerah
(Pajak dan Retribusi Daerah)
Latar Belakang Satu Data Satu Sistem

URGENSI SATU Why URGENSI SATU

?
DATA SISTEM
Pemda belum seluruhnya mengoptimalkan
Program Kegiatan saat ini belum mengacu penggunaan sistem informasi sebagai bagian
pada Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 dari Sistem Pengendalian Intern (SPI) untuk
memenuhi kebutuhan akuntabilitas &
Terdapat perbedaan dalam penyajian kode transparansi pemerintahan menuju Open
dan nomenklatur Program Kegiatan, Government Indonesia (OGI)
Database bersifat lokal di masing-masing
organisasi dan rekening dikarenakan masih pemerintah daerah dengan kodefikasi
diberikan kebebasan dalam melakukan program dan kegiatan yang bervariasi
penambahan versi masing-masing Pemda sehingga cukup sulit dalam proses

How
Terdapat perbedaan dalam penyajian sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan
Tingginya
pusat variasi sistem informasi yang
dan daerah
struktur APBD dalam penganggaran dengan
digunakan pemerintah daerah dalam fase
struktur APBD dalam laporan keuangan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
sehingga masih dibutuhkan adanya konversi

?
pertanggung jawaban serta pelaporan.

Tingginya belanja Teknologi Informasi yang


Sulitnya Pemerintah dalam menyajikan data
belum saling terhubung, sehingga tidak
statistik kinerja dan keuangan pemerintah
efisien dan efektif (total belanja TIK Pusat
daerah secara nasional
dan daerah tahun 2014-2016 sebesar 12,7
DASAR HUKUM

UU 23 TAHUN 2014

Pasal 258
Jika Pembangunan Daerah Bagaimana jika permasalahan daerah
 Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan
merupakan perwujudan pelaksanaan ataupun visi dan misi daerah tidak
pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
urusan pemerintahan, maka yang dapat dicapai/diselesaikan hanya
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas
disebut sebagai perencanaan dengan kewenangan yang dimilikinya?
pelayanan publik dan daya saing Daerah.
pembangunan
 Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
daerah
rencana pelaksanaan merupakan
urusan Pasal 259 menjawab dengan
(1)merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
pemerintahan koordinasi teknis, dimana tingkatan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai
bagian integral dari pembangunan nasional. pemerintahan yang lain
melaksanakan
Jika daerah menyusun rencana aktifitas
pembangunan sesuai pembangunan untuk mendukung
kewenangannya sesuai
Pasal 260 ayat (1) kewenangan yang dimilikinya,dengan
maka penyelesaian
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun daerah rencana pembangunan permasalahan daerah ataupun
rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan daerah yang dibiayai melalui APBD pemenuhan visi dan misi kepala
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. hanya memuat aktifitas menjadi daerah
KONSEP DASAR SINKRONISASI
kewenangannya.
Landasan Kebijakan
1. Pasal 293 dan 330;
2. Pasal 69 ayat (1) dan
Perpres No. 54
ayat (2); PMDN
3. Pasal 391, 392, 393 dan Tahun 2018
70 Tahun Tentang Stranas
394
R-PMDN 2019 PK
UU No. Pedoman Perpres No. 95
PP No.
Teknis Tahun 2018
23 Tahun 12 Tahun Tentang SPBE
Pengelolaan
2014 2019 Keuangan Perpres No. 39
Daerah Tahun 2019
PMDN
Tentang Satu
90 Tahun Data
Pasal 23 PP 12 Tahun 2019 2019
1. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan Pasal 188 PP 12 Tahun 2019
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan daerah 1. BAS untuk Daerah merupakan pedoman bagi Pasal 222 ayat (3) PP 12 Tahun 2019
yang menjadi kewenangan Daerah dan Pemerintah Daerah dalam melakukan kodefikasi Pemda wajib menerapkan sistem pemerintahan berbasis
kemampuan Pendapatan Daerah. akun yang menggambarkan struktur APBD dan elektronik di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah
2. APBD
PP 12 Tahundisusun
2019 dengan mempedomani KUA laporan keuangan secara lengkap. secara terintegrasi paling sedikit meliputi:
PPAS yangMenyusun
1. Kewajiban didasarkandan
padamenyajikan
RKPD. laporan 2. BAS untuk Daerah bertujuan untuk mewujudkan a. Penyusunan Program dan Kegiatan dari rencana
keuangan SKPD bulanan dan semesteran (Pasal statistik keuangan dan laporan keuangan secara kerja Pemerintah Daerah;
193 ayat 3) nasional yang selaras dan terkonsolidasi antara b. Penyusunan rencana kerja SKPD;
2. Pemda wajib menyediakan informasi keuangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, c. Penyusunan anggaran;
daerah dan diumumkan kepada masyarakat. yang meliputi penganggaran, pelaksanaan d. Pengelolaan Pendapatan Daerah;
(Pasal 214 ayat 1) anggaran dan laporan keuangan. e. Pelaksanaan dan penatausahaan Keuangan Daerah;
3. Dalam rangka menyesiakan statistik keuangan 3. BAS untuk Daerah diselaraskan dengan BAS f. Akuntansi dan pelaporan; dan
Tujuan

a ha &
gg aan
ang an

or a i &

n
a ba n g
an
an

aus n

asa

a
Pe Infor lisis
mb ana

nat naa
n

jaw nggu

ny
a L si
An can
un

n
Pe tans
ara
Tahapan

md m a
aw

ain
Pe renc

a
Pe aksa
ren

An
un

ng
lap

rta
Pe

Ak
Pe

Pe
l

Pe
Pe
klasifikasi, kodefikasi & nomenklatur
Bertujuan
perencanaan pembangunan & membantu KDH untuk
menyediakan dalam merumuskan
keuangan daerah merupakan pedoman statistik keuangan kebijakan
bagi pemerintah daerah dalam Pemerintah pembangunan
Daerah daerah & keuangan melakukan evaluasi
menyediakan dan menyajikan informasi mendukung
daerah perencanaan
penyelenggaraan pembangunan
secara berjenjang dan mandiri berupa sistem informasi daerah &
penggolongan/pengelompokan, pemerintahan pengelolaan
daerah membantu KDH keuangan daerah
pemberian kode, dan daftar penamaan mendukung
dalam melakukan
keterbukaan
menuju “SINGLE CODEBASE” untuk informasi kepada evaluasi kinerja &
keuangan daerah
digunakan dalam penyusunan masyarakat

perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban,
serta pelaporan kinerja dan keuangan.
PP Nomor 12
Tahun 2019
Kebijakan
• Penyajian Laporan Keuangan Akuntansi
Pemda
• Penyajian Konsolidasi Laporan SAPD
Keuangan Pemda
• Penyajian Statistik Nasional
• Penyajian Informasi


Pengelolaan Keuangan
Daerah
Analisis Keuangan Daerah
Definisi BAS
UU Nomor PP Nomor
23 Tahun Perluasan Definisi & lingkup Definisi Semula 71 Tahun
2014 2010
REFERENSI PROGRAM
REFERENSI AKUN • Kodefikasi Akun dari
• Penyajian Program berbasis & INDIKATOR KINERJA
Struktur APBD dan
Urusan & Kewenangan
Laporan Keuangan
Pemerintahan Daerah & REFERENSI FUNGSI REFERENSI SUMBER DANA Pemda
Unsur Pemerintah Daerah
• Kebutuhan anggaran
• Penyelarasan Urusan
dari Perencanaan
terhadap Fungsi REFERENSI
sampai
• Penyajian Kinerja PERANGKAT DAERAH
pertanggungjawaban
Perangkat Daerah
keuangan
• Transparansi Aktivitas
berbasis Lokasi REFERENSI LOKASI
• Penyajian Laporan Kinerja
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MUATAN FUNGSI SIPD


• Fungsi SIPD Untuk Pemerintah Pusat dan Daerah

01
04 Penyatuan
Data Base Referensi
Data Base Pembangunan dan Nasional Nasional Referensi Nasional, Urusan,
Keuangan Nasional dan Bidang Urusan, Program,
Daerah Kegiatan, Sub Kegiatan,
Sumber Dana, Akun Neraca,
LO, Anggaran dan LRA

SIPD
05 02
Analisa Data Proses Data
Daerah dan Daerah
Analisa Data Daerah Nasional Proses Perencanaan dan
Secara Nasional Dapat Keuangan Daerah
Dilakukan Lebih Mudah Dilakukan Secara Sistem
Elektronik

03
06 Koordinasi Evaluasi
Daerah dan Secara
Koordinasi Pemerintah Pusat Pemerintah Elektronik Evaluasi Perencanaan,
dan Daerah dalam Hal Pusat Keuangan, Kinerja dan
Perencanaan dan Keuangan Produk Hukum Dilakukan
Lebih Mudah Dilakukan Melalui Sistem Elektronik
Melalui Sistem Elektronik
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN
SIPD
DALAM NEGERI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
INFORMASI INFORMASI INFORMASI
PEMBANGUNAN DAERAH KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH LAINNYA

RPJMD RKPD KUA/PPAS RAPBD PENATAUSAHAAN AKUNTANSI PELAPORAN


LPPD EPPD PENGAWASAN PERDA

DASHBOARD DASHBOARD DASHBOARD DATA PEMERINTAHAN


DATA PEMBANGUNAN DAERAH DATA KEUANGAN DAERAH DAERAH LAINNYA
BANGDA KEUDA OTONOMI DAERAH, HUKUM

EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI

RAPBD

HASIL
RKPD

SINKRONISA
SINKRONISA

EVALUASI
SI DATA

DATA
SI DATA
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA

KUA & REALISASI


RKPD RAPBD APBD SPD SPP SPM SP2D
PPAS APBD

MONEV
PEMBAHASA
PEMBAHASA

RENJA SKPD
N

REALISASI
PEMBANGUNAN

RESES,POKOK
PIKIRAN
USULAN
DESA
USULAN
BANKEU
USULAN
HIBAH DAN MUSRENBANG DPRD LRA NERACA
ARUS
CaLK
RANCANGAN
BANSOS
KAS PERDA

Pasal 129, 130 & 131


Jenis SPM
Contoh: Membangun Sub Kegiatan berangkat dari Aktivitas dan Layanan:

a. Dibangun dari Norma PP Konkuren (NSPK)


b. Dibangunan dari SPM (PP No.2 Tahun 2018)

pendidikan kesehatan

Urusan
Pemerintahan
Wajib - Pelayanan pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan
Dasar penataan ruang kawasan permukiman

ketenteraman,
ketertiban umum, dan sosial
pelindungan masyarakat
20%
10 %
25%
PENDIDIKAN
KESEHATAN
INFRASTRUKTUR

11
SOSIAL
TRANTIBUM
PENGAWASAN

12
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TEKNIS PENYUSUNAN A

Evaluasi Ranc
Perda APBD &
KUA RKA- Ranc Perkada
RKP RAPB APB Penjabaran
& SKP APBD
D PPAS D D D
Apabila tidak
sepakat, paling
lama 6 Minggu 60 (enam puluh) Hari
sejak Kepala Daerah wajib
disampaikan Tanggal 31
mengajukan rancangan
Minggu ke-II Rancangan Perda
Perda tentang
Kesepakatan Ranc APBD disertai tentang APBD dan
KUA dan Ranc penjelasan dan dokumen rancangan Perkada
PPAS SEPTEMBE pendukung NOVEMBE tentang penjabaran
RKPD JULI AGUSTUS OKTOBER
kepada DPRD DESEMBER APBD
R R
Minggu Ke-II Minggu ke-III Minggu Ke-II / Ke-IV
KDH Menyusun RKA- Penyampaian
menyampaikan SKPD Rancangan
Ranc KUA dan Peraturan Daerah
Ranc PPAS tentang APBD
kepada DPRD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TEKNIS PENYUSUNAN
PERUBAHAN APBD
P-KUA RKA-
P- RP- P-
& P- SKP
Minggu Ke-III
Penerbitan SE
RKP PPAS D APBD APBD
Kepala Daerah, D Penetapan Perda
Penyusunan RKA-
Perubabhan
SKPD & Perubahan
APBD
DPA-SKPD serta
Penyusunan Raperda
Perubahan APBD & PL 7 Hari
Raperkada Penyempurnaan
Penjabaran dari Hasil
Minggu ke-II
Perubahan APBD PL Tanggal 30 Evaluasi
Pembahasan dan
kesepakatan antara Persetujuan PL 15 Hari
Kepala Daerahdan Bersama Kepala Hasil Evaluasi
PERUBA Daerah dan DPRD
DPRD SEPTEMBE NOVEMBE
HAN JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
RKA R R
Minggu Ke-II Minggu ke-I Minggu Ke-II PL 3 Hari
SKPD & Laporan Realisasi Penyampaian Penyampaian Penyampaian
DPA- Semester Pertama Rancangan Rancangan Penyusunan Raperda
SKPD APBD Perubahan KUA dan Peraturan Daerah Perubahan APBD &
Rancangan tentang Perubahan Raperkada
Perubahan PPAS APBD kepada Penjabaran
oleh Kepala Daerah DPRD Perubahan APBD
kepada DPRD untuk dievaluasi
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
2 EVALUASI ASISTENSI SPM TA 2021 KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REKAPITULASI DATA REALISASI PENGANGGARAN SPM


PEMERINTAH DAERAH PROVINSI TAHUN ANGGARAN 2021

PEKERJAAN UMUM KETENTERAMAN UMUM


PERUMAHAN DAN
NO PROVINSI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PENATAAN
KAWASAN PERMUKIMAN
SERTA PERLINDUNGAN SOSIAL
RUANG MASYARAKAT

1 Aceh P P P O P P

2 Kepulauan Riau P P O P P P

3 Jambi P P P O P P

4 Bangka Belitung P P O O P P

5 Jawa Tengah O O O O O O

6 Jawa Timur O O O O O O

7 Kalimantan Timur P P P O P P

8 Sulawesi Barat P P O P P P

9 Sulawesi Tenggara P P P O P P

10 Nusa Tenggara Timur P P P O P P

11 Maluku Utara P O P P P P

12 Papua Barat P P P O P P

  TOTAL yang belum 2 3 5 9 2 2

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
EVALUASI ASISTENSI SPM TA 2021
2 KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REKAPITULASI DATA REALISASI PENGANGGARAN SPM


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2021

Total dari 508 Jumlah Kabupaten/Kota Se-Indonesia

75
SOSIAL
436

KETENTERAMAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN 57


MASYARAKAT 454

250
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
277

59
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
453

55
KESEHATAN
458

49
PENDIDIKAN
462

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

BELUM MENGANGGARKAN SPM SUDAH MENGANGGARKAN SPM

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


INDIKATOR AKTIVITAS KEGIATAN DAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
3 OUTPUT/KELUARAN YANG DIHASILKAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INDIKATOR AKTIVITAS KEGIATAN ASISTENSI OUTPUT/KELUARAN YANG DIHASILKAN


PENGANGGARAN DAN PELAPORAN STANDAR ASISTENSI PENGANGGARAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN MINIMAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Daerah yang memenuhi penganggaran SPM

318 Daerah
318 Daerah

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
4 DATA YANG DIHASILKAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ASISTENSI PENGANGGARAN DAN PELAPORAN


STANDAR PELAYANAN MINIMAL

• 34 Provinsi yang dilakukan


Asistensi.
34 Provinsi • Data Penganggaran SPM
diambil dari SIPD

• 508 Pemerintah
508 Kabupaten/Kota yang
Kabupaten/Kot dilakukan Asistensi
a • Data Penganggaran SPM
diambil dari SIPD.

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
5 LANGKAH KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ASISTENSI PENGANGGARAN DAN PELAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Rapat Evaluasi
Pelaksanaan
Rapat evaluasi Kegiatan
atas setiap batch Asistensi
pelaksanaan Penganggaran
Asistensi Asistensi
Penganggaran Penganggaran dan Pelaporan
dan Pelaporan dan Pelaporan SPM
SPM dibagi atas 4 SPM
FGD batch, dengan
Penyusunan pelaksanaan
Bahan dengan hybrid (onsite
melibatkan K/L bagi Pemprov
teknis dan melalui
Rapat
pengampu virtual meeting
Persiapan
SPM bagi
Pemkab/Pemkot)

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
6 INOVASI YANG DILAKUKAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ASISTENSI PENGANGGARAN DAN PELAPORAN


STANDAR PELAYANAN MINIMAL
• Pemanfaatan virtual meeting memungkinkan Subdit Wilayah
Pelaksanaan secara Hybrid IV melibatkan 542 Pem. Prov/Kab/Kota sehingga tidak
dengan pemanfaatan TI terbatas pada target 318 Daerah
virtual meeting

• Pelibatan K/L teknis pengampu 6 urusan wajib terkait


Pelibatan K/L teknis pelayanan dasar meningkatkan kualitas substansi asistensi
pengampu 6 urusan wajib penganggaran SPM dengan penjelasan teknis NSPK oleh
masing-masing K/L
terkait pelayanan dasar

Pelibatan Best Practice • Pada masing-masing batch Asistensi dilibatkan masing-


Pemda sebagai Sharing masing Best Practice dari Pemda untuk Implementasi
Penganggaran SPM, dengan harapan memunculkan ide-ide
Implementasi Penganggaran baru yang kreatif dan inovatif untuk penganggaran SPM.
SPM

• Perolehan data Penganggaran SPM dapat diambil melalui


Pemanfaatan SIPD untuk SIPD, sehingga data collecting dimungkinkan dapat diperoleh
memperoleh data bagi 542 Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
penganggaran SPM

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
7 DAERAH SASARAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ASISTENSI PENGANGGARAN DAN PELAPORAN


STANDAR PELAYANAN MINIMAL

• Aceh, Sumbar, Sumut, Riau, Kepri, Jambi,


Bengkulu, Babel, Sumsel, Lampung, Banten,
DKI Jakarta, Jateng, Jabar, Jatim,
Yogyakarta, Bali, Kalteng, Kaltara, Kaltim,
34 Provinsi Kalsel, Kalbar, Sulut, Gorontalo, Sulteng,
Sulsel, Sultra, Sulbar, NTB, NTT, Maluku,
Malut, Papua, dan Papua Barat.

508 • Seluruh Pemerintah


Kabupaten/Kot Kabupaten/Kota
a

keuda.kemendagri.go.id ditjenbinakeuda direktorat jenderal bina keuangan daerah


Terima Kasih

S U M AT E R A
K A L IM A N TA N

I R IA N J AYA
22
22
J A VA

Anda mungkin juga menyukai