REPUBLIK INDONESIA
LATAR BELAKANG 1
DESAIN PENYUSUNAN 3
KONDISI DI DAERAH
PERMASALAHAN
RKPD PROVINSI…. TAHUN 2020
Bagaimana menyusun
database dengan tingkat
variasi kode yang
jumlahnya sama dengan
jumlah daerah?
RKPD PROVINSI B
Pasal 282
Pasal 258
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan
kewenangan Daerah didanai dari dan atas beban APBD.
dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah didanai dari dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah.
atas beban APBN.
Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada
Administrasi pendanaan penyelenggaraan Urusan
ayat (1) merupakan perwujudan dari pelaksanaan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara
sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
terpisah dari administrasi pendanaan penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
DASAR HUKUM
UU 23 TAHUN 2014
Pasal 258
Jika Pembangunan Daerah
Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan Bagaimana jika permasalahan daerah
merupakan perwujudan pelaksanaan ataupun visi dan misi daerah tidak
pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
urusan pemerintahan, maka yang dapat dicapai/diselesaikan hanya
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas
disebut sebagai perencanaan dengan kewenangan yang dimilikinya?
pelayanan publik dan daya saing Daerah.
pembangunan daerah merupakan
Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
rencana pelaksanaan urusan Pasal 259 menjawab dengan
(1) merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
pemerintahan koordinasi teknis, dimana tingkatan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai
bagian integral dari pembangunan nasional. pemerintahan yang lain
melaksanakan aktifitas
Jika daerah menyusun rencana pembangunan sesuai
pembangunan sesuai dengan kewenangannya untuk mendukung
Pasal 260 ayat (1) kewenangan yang dimilikinya, maka penyelesaian permasalahan
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun daerah rencana pembangunan daerah ataupun pemenuhan visi
rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan daerah yang dibiayi melalui APBD dan misi kepala daerah
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. hanya memuat aktifitas menjadi KONSEP DASAR SINKRONISASI
kewenangannya.
DASAR HUKUM
Kelembagaan Urusan
PP 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH
TERSINKRONISASI ANTARA
Pendanaan Urusan
PP 12 TAHUN 2019 KELEMBAGAAN, MANAJEMEN,
TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN
IMPLEMENTASI
Pelaporan Urusan
IMPLEMENTASI
PP 13 TAHUN 2019
TENTANG LAPORAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH DAERAH NOMENKLATUR
Binwas Urusan PROGRAM DAN
PP 12 TAHUN 2017
TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BELANJA DAERAH
UU 23/2014
PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Kodefikasi Nomenklatur menjadi
tools untuk melakukan sinkronisasi
RPP Tata kelola Urusan
tata kelola penyelenggaraan
TENTANG PENYELENGGARAAN URUSAN urusan pemerintahan guna
PEMERINTAHAN KONKUREN
mewujudkan tujuan pembangunan
Daerah.
Perencanaan Urusan
PERMENDAGRI 86 TAHUN 2017
DESAIN PENYUSUNAN PROGRAM, KEGIATAN
3
DAN SUB KEGIATAN
DESAIN PENYUSUNAN
Program
Kegiatan
Sub kegiatan merupakan bentuk implementasi dari NSPK pada masing-masing kewenangan
PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019 4
PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019
CAKUPAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN
NOMENKLATUR
Urusan, bidang urusan,
MUATAN BATANG TUBUH PERMENDAGRI 90/2019 program, kegiatan, dan
sub kegiatan
NO OUTLINE JUDUL BAB PENJELASAN
1 BAB I Ketentuan Berisikan definisi istilah yang digunakan dalam
Umum Permendagri Fungsi
2 BAB II Klasifikasi, Berisikan bentuk klasifikasi dan dan sistem kodefikasi
Kodefikasi dan nomenklatur yang dibagi antara perencanaan dan
Nomenklatur penganggaran
3 BAB III Pemutakhiran Berisikan prosedur dan tata cara perubahan Organisasi
Klasifikasi, klasifikasi dan kodefikasi baik yang diusulakn Pemda,
Kodefikasi dan diusulkan K/L ataupun perubahan karna kebijakan
Nomenklatur nasional dan evaluasi pembangunan
Sumber pendanaan
4 BAB IV Ketentuan Berisikan ketentuan peralihan dan pemberlakuan.
Peralihan
5. Sub Kegiatan
D. diselaraskan dan dipadukan dengan belanja negara sesuai dengan
FUNGSI PP No. 12 Tahun 2019
ketentuan per-uu-an
ORGANISASI E. Perumpunan Organisasi utk Provinsi PP No. 18 Tahun 2016 & aturan
F. Perumpunan Organisasi utk Kab/Kota tematik terkait
G. Sumber Pendanaan
PP No. 71 Tahun 2010 dan
SUMBER PENDANAAN Dana Umum
PP No. 12 Tahun 2019
Dana Khusus
berdasarkan kode dan data wilayah administrasi pemerintahan
KEWILAYAHAN / LOKASI sesuai ketentuan per-uu-an. Permendagri No. 137 Tahun
Provinsi s.d. kecamatan 2018
Kab/Kota s.d. kel/desa
1. Akun
2. Kelompok untuk:
3. Jenis H. Neraca (Aset, Kewajiban & Ekuitas) PP No. 12 Tahun 2019 & aturan
REKENING 4. Objek I. Anggaran & LRA (Pendapatan, Belanja & Pembiayaan tematik terkait
5. Rincian Objek J. LO (Pendapatan-LO & Beban) Kementerian Dalam Negeri
6. Sub Rincian Objek
Ditjen Bina Keuangan Daerah
KODEFIKASI, KLASIFIKASI DAN NOMENKLATUR
PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN
Provinsi Kabupaten/Kota
PERALIHAN DAN PEMBERLAKUKAN
PEMBERLAKUKAN
PERALIHAN
90/2019
13/2006
Pemetaan
SEMULA MENJADI
Fungsi setiap ruang dan isi bangunan yang lama (atau dalam sistem perencanaan
dikenal dengan indikator dan target) tetap terkomodir dalam bangunan baru,
namun terjadi perubahan tata letak akibat renovasi, peningkatan dan
pengembangan
RAMBU RAMBU PEMETAAN
Bagaimana jika 2 atau 3 Program dalam Renstra/RPJMD terkonversi
menjadi 1 Program dalam Permendagri 90?
RAMBU RAMBU UMUM PEMETAAN
Indikator program dalam Permendagri 90 akan
memuat 2 atau 3 indikator program sesuai dengan
Pemetaan dilakukan dengan berbasis output kegiatan, dengan gabungan program RPJMD/Renstra
membandingkan output kegiatan dalam Renstra dengan arah Bagaimana jika 1 Program dalam Renstra/RPJMD terkonversi menjadi 2
output dalam sub kegiatan sesuai Permendagri 90/2019 atau 3 Program dalam Permendagri 90?
Indikator program hanya dimua di salah satu
Kegiatan dan program dalam permendagri 90 tidak perlu
program dengan dukungan output terbesar untuk
dipetakan secara khusus, karena kegiatan dan program dalam pencapaian indikator program
permendagri 90 secara otomatis terpetakan ketika sub
kegiatannya sudah terpetakan (kodefikasi sub kegiatan dalam Bagaimana jika 2 atau 3 kegiatan terpetakan dalam 1 sub kegiatan
permendagri 90 merupakan satu kesatuan dengan kodefikasi dalam permendagri 90?
kegiatan dan program) Sub kegiatan dalam permendagri 90 akan memuat
2 atau 3 output sesuai kegiatan Renstra yang
Indikator kegiatan dalam Permendagri 90 merupakan akumulasi dipetakan
ataupun konversi dari output sub kegiatan yang sudah dipetakan
Bagaimana 1 kegiatan dalam renstra terpetakan dalam 2 atau 3 sub
berdasarkan output kegiatan Renstra
kegiatan dalam permendagri 90?
Indikator program dalam Permendagri 90 mengambil indikator 2 atau 3 sub kegiatan dalam Permendagri 90 akan
program dari Renstra/RPJMD berdasarkan pemetaan output memuat bagian output kegiatan dalam renstra
kegiatan Renstra, karena output kegiatan merupakan upaya untuk
mencapai outcome. Sebab itu, output dan outcome tidak bisa
dipisahkan
PEMUTAKHIRAN
Evaluasi desain kegiatan Renstra, apakah bersifat: Pemutakhiran menggantikan fungsi dst (dan
1 1 seterusnya) dalam lampiran permendagri 13 tahun
a. Tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan, monev, pelaporan)
b. Bentuk belanja (perjalanan dinas, pengadaan barang/jasa, hibah, 2006.
bansos, dll)
Skema pemutakhiran untuk memastikan kesamaan
c. Komponen kegiatan yang terbagi dalam lokasi (pembangunan 2 klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur untuk setiap
SD1 di kecamatan A, pembangunan SD 2 di kecamatan B, dst)
tambahan aktifitas yang diusulkan
Jika kegiatan berbentuk salah satu dari 3 kategori di atas, maka
kegiatan tersebut menjadi komponen belanja
3 Pemutakhiran merupakan penambahan sub
Telaah apakah output tersebut menjadi output sub kegiatan di urusan kegiatan sesuai dengan kewenangan daerah.
2
pemerintahan yang lain, atau tingkatan pemerintahan yang lain.
34