Anda di halaman 1dari 30

PENGUATAN PERAN PROVINSI DAN

KABUPATEN/KOTA DALAM PEMBANGUNAN


PERUMAHAN, AIR MINUM DAN SANITASI

Disampaikan oleh:
Iwan Kurniawan, ST, MM
Direktur SUPD II
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Disampaikan dalam acara Kick-off Meeting Tahunan


Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Pembangunan PPAS,
Kendari, Kamis 2 Juni 2022

1
Outline
Sinergitas Konsolidasi Data
1 Pembangunan 3 PPAS (RKPD)
Pusat - Daerah

Penguatan Daerah Peran Ditjen Bina


2 dalam Pelaksanaan 4 Pembangunan Daerah
Pembangunan PPAS

2
Sinergitas Pembangunan Pusat - Daerah

3
Sinergi Pembangunan Pusat – Daerah
untuk Pencapaian Target Pembangunan RPJMN

UU 23 TAHUN 2014 UU 25 TAHUN 2004


Pasal 258 Pasal 3
• Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan • Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup
dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan
pelayanan publik dan daya saing Daerah. secara terpadu dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
• Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari • Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu
ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan oleh Kementerian/Lembaga dan perencanaan
nasional. pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya.
• Kementerian/lembaga melakukan sinkronisasi dan
harmonisasi dengan Daerah untuk mencapai target
pembangunan nasional.

Pasal 260 Ayat (1)


Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana
pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional.

4
Sinergi Pusat – Daerah dalam Melaksanakan
Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran

UU 25 tahun 2004 dengan satu diantara UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
tujuanya adalah: integrasi, sinkronisasi Daerah, norma pengaturan tentang Negara, Penyusunan Rancangan APBN
antara Pusat dan Daerah dalam kerangka pembangunan daerah memberikan penegasan berpedoman kepada rencana kerja
Pembangunan Nasional yang meliputi bahwa Pembangunan Daerah sebagai bagian Pemerintah dalam rangka mewujudkan
Pembangunan Pusat dan Daerah. integral (tidak terpisahkan/terpadu) dari tercapainya tujuan bernegara (Pasal 12).
pembangunan nasional.

PERENCANAAN PUSAT - DAERAH PENGANGGARAN

Peraturan Pemerintah 40 Tahun 2006 Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2017 Peraturan Pemerintah 90 Tahun 2010
tentang Tata Cara Penyusunan tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Rencana Pembangunan Nasional Penganggaran Pembangunan Nasional Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

SINKRONISASI
Permendagri 86/2017
DOKRENDA DOKREN PD

RPJMD RKPD RENSTRA PD RENJA PD


5
Model Sinergi dan Sinkronisasi

SINKRONISASI
Pemerintah pusat merumuskan prioritas
Target Nasional pembangunan nasional serta prioritas
(10) pembangunan sectoral urusan pemerintahan Sinkronisasi pada aspek
perencanaan pembangunan antar
Pemerintah provinsi merumuskan tingkatan pemerintahan, antar
Target Prov Target Prov Target Prov prioritas pembangunan daerah sebagai daerah, dan antar dokumen
bentuk dukungan pencapaian visi dan
(3) (2) (5) misi gubernur dan berkontribusi pada perencanaan
pencapaian target nasional

Pemerintah kab/kota merumuskan prioritas


Target Kab Target Kota pembangunan daerah sebagai bentuk dukungan • Sinergi dan sinkronisasi menjadi kunci
(1,5) (1,5) pencapaian visi dan misi bupati/walikota serta pencapaian target nasional.
berkontribusi pada pencapaian target nasional • Pemenuhan target nasional ditentukan
dan provinsi
oleh seberapa besar dukungan
pemerintah daerah.
• Capaian target nasional pada dasarnya
ILUSTRASI SINKRONISASI PEMBANGUNAN adalah akumulasi dari capaian target
di masing masing daerah

6
Keterkaitan Tahapan:
Rakortek dan Penyusunan RKP dan RKPD

Penyepakatan usulan
teknis dan dukungan
teknis daerah terhadap
Program/Kegiatan K/L
yang sesuai dengan
tema Proyek Strategis
RANWAL RKP RANKHIR
Nasional (PSN)/Major RANC. RKP MUSRENBANGNAS RKP
RKP
Project & Prioritas
Nasional (PN).

PEDUM
RAKORTEK
RKPD

Penyepakaran
target kinerja dan
indikator daerah, RANWAL RANC. RANKHIR
MUSRENBANGDA RKPD
serta dukungan RKPD RKPD RKPD
daerah terhadap
target kinerja dan Penyelarasan program
Forum Perangkat Daerah/Lintas Fasilitasi RKPD
indikator nasional dan kegiatan
Perangkat Daerah untuk memastikan
pembangunan Daerah
Penyelarasan program dan target dalam
dengan sasaran dan
kegiatan Perangkat Daerah Rankhir RKPD sesusi
provinsi dengan usulan program prioritas pembangunan
dengan kesepakatan
dan kegiatan hasil musrenbang nasional
dalam Rakortek
kabupaten/kota
7
Strategi Pencapaian SPM Melalui
Perencanaan Strategis Perumahan (RP3KP),
Air Minum (RISPAM), Sanitasi (SSK)

Penerapan SPM Sesuai Pasal 11 Ayat 2, PP No. 2 /2018 tentang SPM

Penyusunan Rencana
Pengumpulan Penghitungan Kebutuhan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemenuhan Kebutuhan
Data Pemenuhan Pelayanan Dasar Kebutuhan Dasar
Layanan Dasar

KONTRIBUSI PERENCANAAN STRATEGIS


Sebagai dokumen sumber yang berisi:
1. Data dan kondisi eksisting pencapaian urusan wajib pelayanan dasar
2. Gap target pencapaian yang harus dipenuhi oleh kabupaten/kota
3. Rencana pelaksanaan detail
4. Indikasi sumber-sumber pendanaan bagi pelaksanaan implementasi

Proses penyusunan dan pelaksanaannya dikawal oleh:


5. Pokja
6. Lintas perangkat daerah
7. Program Perumahan, Air Minum dan Sanitasi

Kontribusi Perencanaan Strategis sektor PPAS di daerah selain menjadi pijakan dalam pencapaian target SPM dan RPJMN 2020-2024, namun juga menjadi
kebutuhan dalam memandu daerah dalam pentahapan pelaksanaan pencapaian target layanan secara berkelanjutan sesuai dengan amanat SDG’s
8
Penyusunan Kodefikasi, Klasifikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan dan Keuangan Daerah
Berdasarkan Kewenangan Program Kegiatan

Pasal 2 ayat (1) & (2)


Permendagri 90/2019 tentang 01 Perencanaan Pembangunan
Klasifikasi, Kodefikasi dan Daerah
Nomenklatur Perencanaan, 02 Perencanaan Anggaran Daerah
Pembangunan & Keuda.
03 Pelaksanaan & Penatausahaan Keuangan
1. Pemerintah Daerah menyusun daerah
dokumen rencana pembangunan 04 Akuntansi & Pelaporan Keuangan
daerah, dokumen rencana daerah
perangkat daerah, dan dokumen
pengelolaan keuangan daerah 05 Pertanggungjawaban Keuda
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. 06 Pengawasan Keuda
2. Penyusunan dokumen dengan
menggunakan Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur 07 Analisis Informasi Pemerintahan Daerah
yang digunakan pada tahapan: Lainnya

Konsolidasi program kegiatan yang berasal dari dokumen perencanaan strategis Perumahan (RP3KP), Air Minum (RISPAM) dan Sanitasi (SSK)
sedini mungkin telah disinkronkan penyusunannya dengan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur agar mempercepat konsolidasi integrasi
dalam dokrenda dan keuda sesuai momentum reguler.
9
Contoh Sinkronisasi Program, Kegiatan Bidang Sanitasi
Proyek Prioritas INDIKATOR
Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan baru dan perluasan
layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T) skala kota/regional (kab/kota)
Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan baru dan perluasan
layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T) skala permukiman (kab/kota)
ProP : Pengembangan Sistem
Pengelolaan Sanitasi Layak dan Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan baru dan rehabilitasi
Aman Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan TPA baru (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki TPS3R (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki TPST (kab/kota)

Jumlah provinsi yang terfasilitasi pendampingan implementasi


dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (provinsi)
ProP : Pembinaan
Penyelenggaraan Sanitasi Layak Jumlah provinsi yang terfasilitasi penguatan kapasitas daerah
dan Aman dalam pengelolaan sampah dan air limbah domestik (provinsi)
Persentase desa/kelurahan dengan Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) (%)
Jumlah provinsi yang terfasilitasi penyiapan pengaturan bidang
ProP : Pengaturan sanitasi (provinsi)
Penyelenggaraan Sanitasi Layak
dan Aman Jumlah NSPK terkait sanitasi yang tersusun (NSPK)

ProP : Pengawasan Kualitas Jumlah kab/kota yang memiliki effluent IPAL, IPLT, dan leachate
Sanitasi TPA yang memenuhi syarat (kab/kota)

10
Peran Daerah dalam Pelaksanaan
Pembangunan PPAS dan Pencapaian Target
RPJMN 2020-2024

11
Provinsi dan Kabupaten/Kota Menerapkan
Prinsip Penting Pembangunan Perumahan,
Air Minum, dan Sanitasi

KOMPREHENSIF SINERGITAS
Pembangunan Perumahan, Air Minum, dan
Pembangunan perumahan, air minum,
Sanitasi dilakukan secara bersama-sama oleh
dan sanitasi dilakukan dalam ruang
pusat, daerah, serta stakeholders non-
lingkup yang meliputi seluruh aspek
pemerintah lainnya melalui kesatuan
teknis maupun non-teknis.
pendekatan pembangunan yang utuh.

KOMITMEN BERKELANJUTAN
Komitmen yang kuat dari tokoh kunci Pembangunan perumahan, air minum, dan
pemangku kepentingan/Kepala daerah sanitasi dirancang terus menerus untuk
sangat dibutuhkan pada implementasi dilakukan hingga seluruh warga masyarakat di
pembangunan perumahan, air minum, Indonesia mendapatkan akses sesuai target
dan sanitasi. pembangunan.

12
Peran Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam
Pembangunan PPAS
Memutakhirkan dan meningkatkan 1
Kualitas Dokumen Perencanaan Strategis Dukungan Regulasi dan Kelembagaan di
a. Melakukan pembaharuan dan penyamaan
3
Daerah
persepsi terkait baseline data, target dan a. Mendorong kelengkapan regulasi dan
capaian akses kebijakan daerah yang memadai
b. Pemutakhiran dan Implementasi dokumen b. Mendorong penciptaan lembaga operator
perencanaan strategis RPJMN
yang handal
2020-2024
c. Kedalaman pemetaan dan analisis
rekomendasi perbaikan pembangunan
d. Kebijakan Pembangunan PPAS dan Program
Mengoptimalisasi Pendanaan 4
Mobilisasi sumber-sumber pendanaan
Kegiatan yang dapat diimplementasikan
melalui APBD, APBN, DAK, Bantuan
dalam dokrenda dan keuda.
Keuangan, CSR, Hibah, Kerjasama
daerah, dana desa, KPBU (Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha),
2 dan lain-lain
Memperkuat Peran Pokja
a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi Merealisasikan Keberlanjutan 5
antar perangkat daerah
Pembangunan PPAS
b. Membentuk kelembagaan Pokja dengan
a. Mempercepat penyiapan readiness kriteria
tugas dan fungsi serta kinerja yang
(lahan, administrasi dan studi perencanaan)
terukur dalam pembangunan PPAS
b. Memelihara dan membina infrastruktur
c. Komitmen dalam mencapai target akses
terbangun secara berkelanjutan
PPAS layak, aman dan berkelanjutan.
c. Melibatkan peran masyarakat dalam kegiatan
PPAS (melalui edukasi dan sosialisasi)

13
1 Validitas dan Kualitas Dokumen Perencanaan
Strategis dan Integrasi dalam Dokrenda dan Keuda
Validitas dan
Kualitas Dokumen DOKUMEN RENCANA
DIINTEGRASIKAN DOKUMEN ANGGARAN
Perencanaan
Strategis Sektor
PPAS
RPJMD KUA-PPAS

Nota Kesepakatan KDH-


RENSTRA PD DPRD
Integrasi dengan cara :
Memilah muatan substansi Dok Perc. SE-KDH ttg Pedoman
Strategis untuk dapat diakomodasi ke Penyusunan RKA-PD
dalam setiap dokumen perencanaan RKPD
formal daerah RKA-PD

RENJA PD APBD

Muatan substansi sesuai DPA-PD


dengan dokumen yang dituju

14
2 Poin Penting yang Harus Diperhatikan dalam
Memperkuat Peran Pokja Menghadapi
Dinamika Perubahan
KETERLIBATAN PERANGKAT DAERAH
• Keterlibatan PD dalam Pokja sudah berdasarkan analisis kelembagaan dan ketepatan perangkat daerah yang membidangi urusan
perumahan, air minum, dan sanitasi (ALD dan Sampah) sesuai Perda Perangkat Daerah yang mengacu pada PP. 18/2016 tentang Perangkat
Daerah.
• Perangkat Daerah yang terlibat/tergabung dalam Pokja mencerminkan pelaksanaan koordinasi lintas sektor yang dapat melakukan
pendekatan pembangunan PPAS yang multi aspek (teknis, regulasi, kelembagaan, perencanaan, pendanaan, penyadaran dan perubahan
perilaku masyarakat, kampanye, informasi komunikasi, advokasi, pengarusutamaan desa).

PEMASTIAN TUGAS DAN FUNGSI POKJA


• Pemastian tugas dan fungsi Pokja yang terdapat dalam Surat Keputusan Kepala Daerah mencakup koordinasi pelaksanaan pembangunan
PPAS yang telah digariskan dalam prioritas nasional, serta amanat mengawal pelaksanaan bentuk program kegiatan PPAS. (contoh : terkait
urusan sanitasi, Pokja yang terbentuk juga melaksanakan tugas dan fungsi dalam program PPSP)
CAKUPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
• Penyusunan rencana dan pendanaan operasional pokja harus dapat menjamin terselenggaranya pelaksanaan kegiatan PPAS yang
mencerminkan pelaksanaan koordinasi horizontal dan vertikal terkait PPAS (contoh : Sanitasi melalui program PPSP direncanakan dan
didukung pendanaan yang memadai)

OPTIMALISASI KINERJA
• Optimalisasi kinerja pokja yang menangani koordinasi pembangunan PPAS perlu dilakukan pengukuran/penilaian secara berkala, dipantau
oleh Ketua Pokja dan dilaporkan kepada Kepala Daerah.

15
FUNGSI POKJA PROVINSI

FUNGSI

1 2 3 4 5 6

ADVISORI FASILITASI SUPERVISI SINKRONISASI


KOORDINASI ADVOKASI

advokasi advisori Supervisi


koordinasi fasilitasi pemberian sinkronisasi program dan
peningkatan pengembangan pelaksanaan
perencanaan, bimbingan, kegiatan di daerah provinsi
kesadaran, kebijakan, program, program
penganggaran, pendidikan, dan dan kabupaten/kota
kepedulian, dan dan kegiatan dalam perumahan, air
pelaksanaan, pelatihan dalam dan/atau antar
komitmen para rangka meningkatkan minum dan
pengendalian dan rangka peningkatan kabupaten/kota dalam
pemangku kinerja percepatan sanitasi di wilayah
evaluasi program kemampuan provinsi.
kepentingan di penyediaan layanan provinsi
perumahan, air perangkat daerah
wilayah provinsi Perumahan, Air provinsi dan
minum dan untuk terlibat Minum, dan sanitasi kabupaten/kota.
sanitasi di wilayah dalam di wilayah provinsi
provinsi percepatan
penyediaan
layanan yang
berkualitas
16
FUNGSI POKJA KABUPATEN/KOTA

FUNGSI

1 2 3

KOORDINASI ADVOKASI ADVISORI

koordinasi perencanaan, advokasi peningkatan advisori


penganggaran, kesadaran, kepedulian, pengembangan
pelaksanaan, pengendalian dan komitmen para kebijakan, program,
dan evaluasi program pemangku kepentingan di dan kegiatan dalam
perumahan, air minum dan daerah kabupaten/kota rangka meningkatkan
sanitasi di daerah untuk terlibat dalam kinerja percepatan
kabupaten/kota percepatan penyediaan
penyediaan layanan
layanan perumahan, air
minum, dan sanitasi yang perumahan, air minum,
berkualitas dan sanitasi di daerah
kabupaten/kota
17
3 Dukungan Kelembagaan Dan Regulasi Menerapkan
kebijakan dan Strategi Layanan Sanitasi guna
Pencapaian Target 2020-2024 (Contoh untuk Sanitasi)
Kebijakan

Peningkatan kapasitas Peningkatan Pengembangan infrastruktur Peningkatan Pengembangan


institusi layanan Komitmen & layanan sesuai dengan perubahan perilaku kerja sama dan
Arah

pengelolaan sanitasi kepala daerah karakteristik & kebutuhan masyarakat pola pendanaan
daerah

a. meningkatkan a. membentuk dan a. meningkatkan pemberian a. meningkatkan program a. menerbitkan skema dan
keberfungsian organisasi memastikan pelaksanaan bimbingan teknis secara reguler; PHBS dan Stop Buang Air mekanisme bantuan
perangkat daerah; produk hukum daerah b. meningkatkan koordinasi Besar (BABS) di seluruh keuangan;
b. meningkatkan tata kelola terkait ALD dan Sampah; perencanaan tata ruang dengan desa dan kelurahan; b. menyusun pola subsidi
pembangunan sanitasi;
organisasi melalui b. menetapkan dan b. memperkuat mekanisme yang tepat;
c. menerapkan konsep pemulihan
kegiatan pelatihan menerapkan mekanisme dan pemantauan secara c. membentuk sistem
sumber daya dan ekonomi
dan/atau bimbingan insentif dan/atau sirkular; terjadwal pembiayaan yang inovatif;
teknis; menyediakan subsidi; d. mensosialisasikan pedoman teknis c. memperkuat pendekatan d. memfasilitasi kerja sama
Rumusan

c. meningkatkan c. menetapkan tarif retribusi pengelolaan ALD dan Sampah di dan keberlanjutan STBM; dengan pihak lain;
Strategi

keberfungsian lembaga layanan pengelolaan ALD tingkat operator; d. melakukan kampanye e. menciptakan wirausaha
operator sesuai rantai dan Sampah e. membangun infrastruktur dengan pengurangan sampah. sanitasi
layanan sanitasi; d. memberikan kemudahan menggunakan pendekatan
d. meningkatkan pembinaan dalam pemenuhan bertahap dan pertimbangan
dan pengawasan layanan dan akses bagi kebutuhan total biaya;
kelembagaan masyarakat miskin; f. meningkatkan kapasitas dan
keberfungsian utilitas infrastruktur
e. menerapkan pola
terbangun;
pembelajaran horisontal
g. memanfaatan sistem berbasis
antar kepala daerah. teknologi informasi untuk data dan
monev.

18
4 Penguatan / Optimalisasi Sumber Pendanaan
dalam Mengatasi Gap Pendanaan PPAS

APBN Bauran Pendanaan Potensial


DAK NON DANA
DAK FISIK FISIK DESA
HIBAH (APBN) ANGGARAN K/L

APBD PROVINSI CSR,


BANKEU ANGGARAN PD Mikro- ZISWAF
PROVINSI PROVINSI kredit

ALOKASI DANA ALOKASI PD Pendekatan


DESA (ADD) KAB/KOTA Pendanaan
APBN Strategis

CSR/ZISWAF/MICRO KREDIT SSK


PROPOSAL PROPOSAL PROPORSAL
PROYEK PROYEK PROYEK

Pendekatan Strategis Pendanaan APBD APBD


PENGAWALA Provinsi Kab/Kota
LANGKAH PENGAWALA N&
LOKAKARY
N SIKLUS ADVOKASI
STRATEGIS TAPD
A DI APB-Des
PROGRAM-
PEMDA PROVINSI Sumber : Buku Saku Pendanaan Sanitasi
ANGGARAN (LEGISLATIF
)

19
5 Realisasi Keberlanjutan
Pembangunan PPAS

1 3

Akselerasi Melibatkan peran


LAYANAN
Pembangunan BERKELANJUTAN
serta masyarakat
Sanitasi Multi secara meluas
Aspek
2

Memelihara dan Mengoperasikan Seluruh


Infrastruktur Terbangun serta Membina
Kelembagaan pada Semua Rantai Layanan

20
Penetapan Pendampingan Implementasi 2022
Provinsi Sulawesi Tenggara

1. Kabupaten Wakatobi
2. Kabupaten Bombana

Melaksanakan Milestone Implementasi SSK


M1 – M3

• Pendekatan milestone implementasi SSK adalah cara Kabupaten/Kota mempercepat pemenuhan/pencapaian target akses sanitasi layak, aman dan
berkelanjutan di daerahnya masing-masing. (milestone akan efektif dan optimal bilamana dilakukan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan)
• Pendekatan milestone implementasi dilakukan dengan mendayagunakan seluruh potensi sumber daya daerah (komitmen, dokumen perencanaan,
pokja, infrastruktur, regulasi, kelembagaan, pendanaan) bagi percepatan pemenuhan target akses sanitasi layak, aman dan berkelanjutan. 21
Konsolidasi Data Sektor PPAS di Provinsi
Sulawesi Tenggara

22
23
24
25
Peran Ditjen Bina Pembangunan Daerah

26
Peran Ditjen Bina Pembangunan
Daerah dalam Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Daerah

1 2 3
Koordinasi penyusunan Sinkronisasi dan harmonisasi Pengarusutamaan sub urusan PPAS
kebijakan PPAS di daerah penyelenggaraan pembangunan dalam dokumen perencanaan
di daerah pembangunan daerah

4 5 6
Penguatan kapasitas Memfasilitasi penyusunan Memfasilitasi optimalisasi
kelembagaan pemerintah NSPK serta SPM terkait pemanfaataan Sistem Informasi
daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SIPD)
menindaklanjuti aspirasi pembangangunan PPAS sebagai bagian perwujudan satu
masyarakat terhadap data penyelenggaraan PPAS
penyelenggaraan PPAS

27
Timeline Pembinaan Daerah

Monitoring
Pertemuan terpadu
dengan Daerah Pembinaan bersama-sama
terkait untuk Konsultasi dengan K/L Monitoring
penerapan PN mendorong rancangan akhir terkait. terpadu bersama-

September
dan NSPK internalisasi PN RKPD (dengan Pembinaan sama dengan K/L Pelaporan

November
dalam dan NSPK system desk penyusunan terkait. Persiapan dalam bentuk
Januari

rancangan dalam Dokren dan melibatkan APBD dan RKA evaluasi Ranperda profil dan
Maret
Renja dan RKPD Daerah K/L terkait) SKPD APBD analisis

Mei

Juli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Oktober
Agustus

Desember
Februari

April

Juni
Konsultasi - Pertemuan Analisis data hasil Updating analisis Monitoring Evaluasi hasil
dengan K/L dengan K/L pembinaan untuk dan pemetaan terpadu pelaksanaan
terkait sinkronisasi persiapan daerah terkait bersama-sama kegiatan urusan
prioritas kegiatan pusat konsultasi RKPD. program dan dengan K/L daerah
pelaksanaan dan daerah Hasil analisis kegiatan. terkait (Koordinasi
NSPK di dimuat dalam Pembinaan dengan K/L).
daerah - Evaluasi SIPD. Fasilitasi penyusunan KUA Evaluasi
penyelengaraan Musrenbang PPAS Ranperda APBD
pemerintahan daerah
Daerah

28
Peran Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri dalam Pencapaian
Target Pembangunan Nasional

Momen internalisasi dukungan


Pemda terhadap pencapaian Musrenbang Rankhir Renja
target pembangunan nasional Kab/Kota dan RKPD

Konsultasi Publik, Penyelarasan, Ran Renja dan RanRKPD


Penyempurnaan Ranwal RKPD Prov Kab/Kota
Penganggaran
APBD

Desember Januari Februari Maret


April 2022 Mei 2022 Juni 2022 Juli 2022
2021 2022 2022 2022

Ranwal Renja Fasilitasi dan


dan RKPD Kortek Musrenbang Prov Penetapan

Pada bulan Maret sampai April, melalui Musrenbang


Provinsi dilakukan penyelarasan program dan
Musrenbang Ran Renja PD kegiatan pembangunan Daerah dengan sasaran dan
kecamatan Kab/Kota prioritas pembangunan nasional, yang menjadi salah
satu masukan pada Rancangan Akhir RKPD Provinsi

29
Terima Kasih

30

Anda mungkin juga menyukai