Disampaikan oleh:
Iwan Kurniawan, ST, MM
Direktur SUPD II
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
1
Outline
Sinergitas Konsolidasi Data
1 Pembangunan 3 PPAS (RKPD)
Pusat - Daerah
2
Sinergitas Pembangunan Pusat - Daerah
3
Sinergi Pembangunan Pusat – Daerah
untuk Pencapaian Target Pembangunan RPJMN
4
Sinergi Pusat – Daerah dalam Melaksanakan
Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran
UU 25 tahun 2004 dengan satu diantara UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
tujuanya adalah: integrasi, sinkronisasi Daerah, norma pengaturan tentang Negara, Penyusunan Rancangan APBN
antara Pusat dan Daerah dalam kerangka pembangunan daerah memberikan penegasan berpedoman kepada rencana kerja
Pembangunan Nasional yang meliputi bahwa Pembangunan Daerah sebagai bagian Pemerintah dalam rangka mewujudkan
Pembangunan Pusat dan Daerah. integral (tidak terpisahkan/terpadu) dari tercapainya tujuan bernegara (Pasal 12).
pembangunan nasional.
Peraturan Pemerintah 40 Tahun 2006 Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2017 Peraturan Pemerintah 90 Tahun 2010
tentang Tata Cara Penyusunan tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Rencana Pembangunan Nasional Penganggaran Pembangunan Nasional Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
SINKRONISASI
Permendagri 86/2017
DOKRENDA DOKREN PD
SINKRONISASI
Pemerintah pusat merumuskan prioritas
Target Nasional pembangunan nasional serta prioritas
(10) pembangunan sectoral urusan pemerintahan Sinkronisasi pada aspek
perencanaan pembangunan antar
Pemerintah provinsi merumuskan tingkatan pemerintahan, antar
Target Prov Target Prov Target Prov prioritas pembangunan daerah sebagai daerah, dan antar dokumen
bentuk dukungan pencapaian visi dan
(3) (2) (5) misi gubernur dan berkontribusi pada perencanaan
pencapaian target nasional
6
Keterkaitan Tahapan:
Rakortek dan Penyusunan RKP dan RKPD
Penyepakatan usulan
teknis dan dukungan
teknis daerah terhadap
Program/Kegiatan K/L
yang sesuai dengan
tema Proyek Strategis
RANWAL RKP RANKHIR
Nasional (PSN)/Major RANC. RKP MUSRENBANGNAS RKP
RKP
Project & Prioritas
Nasional (PN).
PEDUM
RAKORTEK
RKPD
Penyepakaran
target kinerja dan
indikator daerah, RANWAL RANC. RANKHIR
MUSRENBANGDA RKPD
serta dukungan RKPD RKPD RKPD
daerah terhadap
target kinerja dan Penyelarasan program
Forum Perangkat Daerah/Lintas Fasilitasi RKPD
indikator nasional dan kegiatan
Perangkat Daerah untuk memastikan
pembangunan Daerah
Penyelarasan program dan target dalam
dengan sasaran dan
kegiatan Perangkat Daerah Rankhir RKPD sesusi
provinsi dengan usulan program prioritas pembangunan
dengan kesepakatan
dan kegiatan hasil musrenbang nasional
dalam Rakortek
kabupaten/kota
7
Strategi Pencapaian SPM Melalui
Perencanaan Strategis Perumahan (RP3KP),
Air Minum (RISPAM), Sanitasi (SSK)
Penyusunan Rencana
Pengumpulan Penghitungan Kebutuhan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemenuhan Kebutuhan
Data Pemenuhan Pelayanan Dasar Kebutuhan Dasar
Layanan Dasar
Kontribusi Perencanaan Strategis sektor PPAS di daerah selain menjadi pijakan dalam pencapaian target SPM dan RPJMN 2020-2024, namun juga menjadi
kebutuhan dalam memandu daerah dalam pentahapan pelaksanaan pencapaian target layanan secara berkelanjutan sesuai dengan amanat SDG’s
8
Penyusunan Kodefikasi, Klasifikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan dan Keuangan Daerah
Berdasarkan Kewenangan Program Kegiatan
Konsolidasi program kegiatan yang berasal dari dokumen perencanaan strategis Perumahan (RP3KP), Air Minum (RISPAM) dan Sanitasi (SSK)
sedini mungkin telah disinkronkan penyusunannya dengan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur agar mempercepat konsolidasi integrasi
dalam dokrenda dan keuda sesuai momentum reguler.
9
Contoh Sinkronisasi Program, Kegiatan Bidang Sanitasi
Proyek Prioritas INDIKATOR
Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan baru dan perluasan
layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T) skala kota/regional (kab/kota)
Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan baru dan perluasan
layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T) skala permukiman (kab/kota)
ProP : Pengembangan Sistem
Pengelolaan Sanitasi Layak dan Jumlah kab/kota yang memiliki pembangunan baru dan rehabilitasi
Aman Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) (kab/kota)
ProP : Pengawasan Kualitas Jumlah kab/kota yang memiliki effluent IPAL, IPLT, dan leachate
Sanitasi TPA yang memenuhi syarat (kab/kota)
10
Peran Daerah dalam Pelaksanaan
Pembangunan PPAS dan Pencapaian Target
RPJMN 2020-2024
11
Provinsi dan Kabupaten/Kota Menerapkan
Prinsip Penting Pembangunan Perumahan,
Air Minum, dan Sanitasi
KOMPREHENSIF SINERGITAS
Pembangunan Perumahan, Air Minum, dan
Pembangunan perumahan, air minum,
Sanitasi dilakukan secara bersama-sama oleh
dan sanitasi dilakukan dalam ruang
pusat, daerah, serta stakeholders non-
lingkup yang meliputi seluruh aspek
pemerintah lainnya melalui kesatuan
teknis maupun non-teknis.
pendekatan pembangunan yang utuh.
KOMITMEN BERKELANJUTAN
Komitmen yang kuat dari tokoh kunci Pembangunan perumahan, air minum, dan
pemangku kepentingan/Kepala daerah sanitasi dirancang terus menerus untuk
sangat dibutuhkan pada implementasi dilakukan hingga seluruh warga masyarakat di
pembangunan perumahan, air minum, Indonesia mendapatkan akses sesuai target
dan sanitasi. pembangunan.
12
Peran Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam
Pembangunan PPAS
Memutakhirkan dan meningkatkan 1
Kualitas Dokumen Perencanaan Strategis Dukungan Regulasi dan Kelembagaan di
a. Melakukan pembaharuan dan penyamaan
3
Daerah
persepsi terkait baseline data, target dan a. Mendorong kelengkapan regulasi dan
capaian akses kebijakan daerah yang memadai
b. Pemutakhiran dan Implementasi dokumen b. Mendorong penciptaan lembaga operator
perencanaan strategis RPJMN
yang handal
2020-2024
c. Kedalaman pemetaan dan analisis
rekomendasi perbaikan pembangunan
d. Kebijakan Pembangunan PPAS dan Program
Mengoptimalisasi Pendanaan 4
Mobilisasi sumber-sumber pendanaan
Kegiatan yang dapat diimplementasikan
melalui APBD, APBN, DAK, Bantuan
dalam dokrenda dan keuda.
Keuangan, CSR, Hibah, Kerjasama
daerah, dana desa, KPBU (Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha),
2 dan lain-lain
Memperkuat Peran Pokja
a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi Merealisasikan Keberlanjutan 5
antar perangkat daerah
Pembangunan PPAS
b. Membentuk kelembagaan Pokja dengan
a. Mempercepat penyiapan readiness kriteria
tugas dan fungsi serta kinerja yang
(lahan, administrasi dan studi perencanaan)
terukur dalam pembangunan PPAS
b. Memelihara dan membina infrastruktur
c. Komitmen dalam mencapai target akses
terbangun secara berkelanjutan
PPAS layak, aman dan berkelanjutan.
c. Melibatkan peran masyarakat dalam kegiatan
PPAS (melalui edukasi dan sosialisasi)
13
1 Validitas dan Kualitas Dokumen Perencanaan
Strategis dan Integrasi dalam Dokrenda dan Keuda
Validitas dan
Kualitas Dokumen DOKUMEN RENCANA
DIINTEGRASIKAN DOKUMEN ANGGARAN
Perencanaan
Strategis Sektor
PPAS
RPJMD KUA-PPAS
RENJA PD APBD
14
2 Poin Penting yang Harus Diperhatikan dalam
Memperkuat Peran Pokja Menghadapi
Dinamika Perubahan
KETERLIBATAN PERANGKAT DAERAH
• Keterlibatan PD dalam Pokja sudah berdasarkan analisis kelembagaan dan ketepatan perangkat daerah yang membidangi urusan
perumahan, air minum, dan sanitasi (ALD dan Sampah) sesuai Perda Perangkat Daerah yang mengacu pada PP. 18/2016 tentang Perangkat
Daerah.
• Perangkat Daerah yang terlibat/tergabung dalam Pokja mencerminkan pelaksanaan koordinasi lintas sektor yang dapat melakukan
pendekatan pembangunan PPAS yang multi aspek (teknis, regulasi, kelembagaan, perencanaan, pendanaan, penyadaran dan perubahan
perilaku masyarakat, kampanye, informasi komunikasi, advokasi, pengarusutamaan desa).
OPTIMALISASI KINERJA
• Optimalisasi kinerja pokja yang menangani koordinasi pembangunan PPAS perlu dilakukan pengukuran/penilaian secara berkala, dipantau
oleh Ketua Pokja dan dilaporkan kepada Kepala Daerah.
15
FUNGSI POKJA PROVINSI
FUNGSI
1 2 3 4 5 6
FUNGSI
1 2 3
pengelolaan sanitasi kepala daerah karakteristik & kebutuhan masyarakat pola pendanaan
daerah
a. meningkatkan a. membentuk dan a. meningkatkan pemberian a. meningkatkan program a. menerbitkan skema dan
keberfungsian organisasi memastikan pelaksanaan bimbingan teknis secara reguler; PHBS dan Stop Buang Air mekanisme bantuan
perangkat daerah; produk hukum daerah b. meningkatkan koordinasi Besar (BABS) di seluruh keuangan;
b. meningkatkan tata kelola terkait ALD dan Sampah; perencanaan tata ruang dengan desa dan kelurahan; b. menyusun pola subsidi
pembangunan sanitasi;
organisasi melalui b. menetapkan dan b. memperkuat mekanisme yang tepat;
c. menerapkan konsep pemulihan
kegiatan pelatihan menerapkan mekanisme dan pemantauan secara c. membentuk sistem
sumber daya dan ekonomi
dan/atau bimbingan insentif dan/atau sirkular; terjadwal pembiayaan yang inovatif;
teknis; menyediakan subsidi; d. mensosialisasikan pedoman teknis c. memperkuat pendekatan d. memfasilitasi kerja sama
Rumusan
c. meningkatkan c. menetapkan tarif retribusi pengelolaan ALD dan Sampah di dan keberlanjutan STBM; dengan pihak lain;
Strategi
keberfungsian lembaga layanan pengelolaan ALD tingkat operator; d. melakukan kampanye e. menciptakan wirausaha
operator sesuai rantai dan Sampah e. membangun infrastruktur dengan pengurangan sampah. sanitasi
layanan sanitasi; d. memberikan kemudahan menggunakan pendekatan
d. meningkatkan pembinaan dalam pemenuhan bertahap dan pertimbangan
dan pengawasan layanan dan akses bagi kebutuhan total biaya;
kelembagaan masyarakat miskin; f. meningkatkan kapasitas dan
keberfungsian utilitas infrastruktur
e. menerapkan pola
terbangun;
pembelajaran horisontal
g. memanfaatan sistem berbasis
antar kepala daerah. teknologi informasi untuk data dan
monev.
18
4 Penguatan / Optimalisasi Sumber Pendanaan
dalam Mengatasi Gap Pendanaan PPAS
19
5 Realisasi Keberlanjutan
Pembangunan PPAS
1 3
20
Penetapan Pendampingan Implementasi 2022
Provinsi Sulawesi Tenggara
1. Kabupaten Wakatobi
2. Kabupaten Bombana
• Pendekatan milestone implementasi SSK adalah cara Kabupaten/Kota mempercepat pemenuhan/pencapaian target akses sanitasi layak, aman dan
berkelanjutan di daerahnya masing-masing. (milestone akan efektif dan optimal bilamana dilakukan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan)
• Pendekatan milestone implementasi dilakukan dengan mendayagunakan seluruh potensi sumber daya daerah (komitmen, dokumen perencanaan,
pokja, infrastruktur, regulasi, kelembagaan, pendanaan) bagi percepatan pemenuhan target akses sanitasi layak, aman dan berkelanjutan. 21
Konsolidasi Data Sektor PPAS di Provinsi
Sulawesi Tenggara
22
23
24
25
Peran Ditjen Bina Pembangunan Daerah
26
Peran Ditjen Bina Pembangunan
Daerah dalam Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Daerah
1 2 3
Koordinasi penyusunan Sinkronisasi dan harmonisasi Pengarusutamaan sub urusan PPAS
kebijakan PPAS di daerah penyelenggaraan pembangunan dalam dokumen perencanaan
di daerah pembangunan daerah
4 5 6
Penguatan kapasitas Memfasilitasi penyusunan Memfasilitasi optimalisasi
kelembagaan pemerintah NSPK serta SPM terkait pemanfaataan Sistem Informasi
daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SIPD)
menindaklanjuti aspirasi pembangangunan PPAS sebagai bagian perwujudan satu
masyarakat terhadap data penyelenggaraan PPAS
penyelenggaraan PPAS
27
Timeline Pembinaan Daerah
Monitoring
Pertemuan terpadu
dengan Daerah Pembinaan bersama-sama
terkait untuk Konsultasi dengan K/L Monitoring
penerapan PN mendorong rancangan akhir terkait. terpadu bersama-
September
dan NSPK internalisasi PN RKPD (dengan Pembinaan sama dengan K/L Pelaporan
November
dalam dan NSPK system desk penyusunan terkait. Persiapan dalam bentuk
Januari
rancangan dalam Dokren dan melibatkan APBD dan RKA evaluasi Ranperda profil dan
Maret
Renja dan RKPD Daerah K/L terkait) SKPD APBD analisis
Mei
Juli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Oktober
Agustus
Desember
Februari
April
Juni
Konsultasi - Pertemuan Analisis data hasil Updating analisis Monitoring Evaluasi hasil
dengan K/L dengan K/L pembinaan untuk dan pemetaan terpadu pelaksanaan
terkait sinkronisasi persiapan daerah terkait bersama-sama kegiatan urusan
prioritas kegiatan pusat konsultasi RKPD. program dan dengan K/L daerah
pelaksanaan dan daerah Hasil analisis kegiatan. terkait (Koordinasi
NSPK di dimuat dalam Pembinaan dengan K/L).
daerah - Evaluasi SIPD. Fasilitasi penyusunan KUA Evaluasi
penyelengaraan Musrenbang PPAS Ranperda APBD
pemerintahan daerah
Daerah
28
Peran Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri dalam Pencapaian
Target Pembangunan Nasional
29
Terima Kasih
30