Anda di halaman 1dari 13

DIREKTORAT BINA PROGRAM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KERANGKA ACUAN KERJA

KONSULTAN INDIVIDUAL PERENCANAAN 1


BIDANG CIPTA KARYA

TAHUN ANGGARAN 2014

SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN


PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SULAWESI SELATAN
Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

KERANGKA ACUAN KERJA


KONSULTAN INDIVIDUAL PERENCANAAN 1
SATKER PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PIP PROVINSI
TAHUN 2014
Pendahuluan
1. Latar
Belakang

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan


kewenangan yang

lebih besar

kepada pemerintah daerah untuk

melaksanakan dan mengelola pembangunan di daerahnya. Dengan


kewenangan yang dimiliki diharapkan pemerintah daerah mampu
meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakatnya. Namun tidak
jarang permasalahan yang dihadapi tersebut tidak dapat diatasi sendiri
oleh pemerintah kabupaten/kota, sehingga memerlukan kerjasama
dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah sekitarnya atau swasta
dan masyakat.
Perencanaan pembangunan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari
empat (4) tahapan yakni : (1) penyusunan rencana; (2) penetapan
rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi
secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh.
Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan
pengendalian pelaksanaan

rencana pembangunan

sehingga

dimaksudkan

untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang


tertuang

dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan

penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut.


Untuk

mendorong

Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota

dapat

melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana khususnya bidang


keciptakaryaan melalui proses yang terpadu/terintegrasi, partisipatif dan
terkendali diperlukan adanya kerjasama Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Salah satu proses yang
harus diperkuat adalah proses perencanaan yang menjadi salah satu
pondasi

dan

komitmen

dalam

pelaksanaan

pembangunan.

Perencanaan meliputi penyusunan program dan perencanaan


Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

anggaran. Penyusunan program terdiri dari review RPIJM, rencana


tindak MDGs dan DAK. Sedangkan, perencanaan anggaran meliputi
penyusunan Memorandum Program (MP) dan sinkronisasi program.
Adapun didalam review RPIJM termasuk mengidentifikasi kegiatankegiatan yang berpotensi dapat didanai diluar APBN rupiah murni
melalui mekanisme PHLN, CSR atau sumber pendanaan lainnya.
Penyusunan program adalah suatu rangkaian aktivitas kegiatan
keciptakaryaan di tingkat Kabupaten/KotalProvinsi yang diambil dari
kegiatan identifikasi, formulasi dan sinkronisasi yang selaras dengan
pencapaian sasaran kinerja Program Pembinaan dan Pengembangan
lnfrastruktur

Permukiman,

peningkatan

kualitas

kegiatan,

dan

penanganan isu-isu strategis Bidang Cipta Karya.Penyusunan program


dalam lingkup Perencanaan dan Pengendalian Cipta Karya lebih
difokuskan untuk menghasilkan Dokumen Rencana Program lnvestasi
Jangka Menengah (RPIJM) sebagai keluaran. Dokumen RPIJM disusun
oleh Kabupaten/Kota sesuai dengan kebutuhan di masing-masing
daerah.
RPIJM sebagai dokumen perencanaan bidang Cipta Karya iuga
merupakan integrasi dari strategi pembangunan sektor bidang cipta
Karya (Rencana lnduk Sektor, Masterplan lnfrastruktur Bidang Cipta
Karya diantaranya; Strategi Pengembangan lnfrastruktur Permukiman
yaitu Strategi Pembangunan permukiman dan lnfrastruktur Perkotaan
(SPPlP), Strategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Tata Bangunan
Lingkungan (RTBL), dan Rencana lnduk Sistem penyediaan Air Minum
(RlssPAM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota,
dan RPJMD/Renstra SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi bidang
Cipta Karya.
Perencanaan anggaran adalah suatu rangkaian aktivitas penyiapan
rencana alokasi anggaran di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemerintah
Pusat,

Keluaran

dari

perencanaan

anggaran

dalam

lingkup

perencanaan dan pengendalian adalah Memorandum Program (MP)


dan sinkronisasi program. MP merupakan dokumen kesepakatan
Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

pendanaan program pembangunan bidang Cipta Karya antara


Pemerintah Kabupaten/Kota, swasta/masyarakat, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah (Direktorat Jenderal Cipta Karya) dari hasil
penyaringan usulan RPIJM bidang cipta Karya Kabupaten/Kota.
Dokumen MP sangat penting karena kelanjutan dan titik temu hasil
sinkronisasi antara usulan RPIJM Kabupaten/Kota (proses bottom up)
dengan sasaran output Renstra Ditjen Cipta Karya yang merupakan
sasaran output Menteri PU (proses top down). Posisi dokumen MP
dalam kerangka

penyusunan program dan anggaran di lingkungan

Ditjen Cipta Karya merupakan proses perwujudan dan integrasi


pendanaan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, dan
masyarakat.
Arahan kebijakan ditjen Cipta Karya Thn 2014 menekankan kepada
penerapan pembangunan kawasan permukiman yang layak huni
(leaveable) dan berkelanjutan (suistanable). Pembangunan kawasan
permukiman harus dimulai dengan pendekatan entitas, serta tidak
hanya sektoral. Pembangunan juga harus melihat prospek ke depan
dengan membaca perkembangan global (agenda sustainable cities and
human setlements), serta pembangunan di wujudkan secara inklusif,
mewujudkan kelembagaan yang efektif serta menjalin kemitraan
internasional. Satker Randal sebagai Koordinator pelaksanaan
keciptakaryaan di daerah memiliki tanggung jawab yang besar dalam
melakukan fungsi koordinasi dan fasilitasi terhadap Kab/kota dalam
mengawal kebijakan tersebut.
Pengelompokan penanganan bidang-Cipta Karya prioritas strategis
Nasional berdasarkan kategori Kab/Kota yang termasuk dalam
PKN/PKSNKSN/MP3EI KPI memiliki perda RTRW, dan perda BG
sebagai kab/Kota kluster A yang terdiri dari 94 Kab/kota. Sedangkan
Kab/Kota yang termasuk dalam PKN/PKSN/KSN/MP3El-KPl, dan
hanya memiliki perda RTRW sebagai kab/Kota kluster B yang terdiri
dari 80 Kab/Kota.
Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

Mengingat pentingnya RPIJM dan dokumen perencanaan program


bidang Cipta Karya lainnya dalam mendorong terwujudnya keterpaduan
bidang Cipta

Karya, maka Satuan Kerja Perencanaan dan

Pengendalian Program lnfrastruktur Permukiman Provinsi perlu


merekrut Konsultan lndividual Perencanaan untuk memfasilitasi
Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi dalam pencapaian target
Fasilitasi Perencanaan Progiam Bidang Cipta Karya TA 2014.
2. Maksud dan
Tujuan

Tujuan dari Konsultan lndividual Perencanaan adalah untuk mendukung


tugas-tugas Satker Randal Provinsi dalam Perencaan Program dan
Penyusunan Anggaran bidang Cipta Karya.

3. Sasaran

Sasaran dari kegiatan Konsultan lndividual Perencanaan iniadalah :


1.

Tersusunnya hasil review RPIJM yang dilaksanakan oleh


Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya sesuai dengan panduan
yang ditetapkan.

2.

Tersusunnya hasil review Memorandum Program Bidang Cipta


Karya di Kab/Kota dan Propinsi.

3.

Tersusunnya hasil review Rencana Tindak Pencapaian MDGs di


Kab/Kota dan rencana kegiatan DAK Sub Bidang Air Minum dan
Sanitasi Kab/Kota tahun 2014 yang keduanya harus diakomodir
di dalam dokumen RPIJM.

4.

Tersusunnya usulan program bidang Cipta Karya Tahun 2015


yang akan diusulkan pembiayaannya dengan dana PHLN atau
sumber dana lainnya.

5.

Tersusunnya sinkronisasi muatan substansi antara RPIJM


dengan

perencanaan

spasial

(RTRW),

perencanaan

pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD), dan Rencana lnduk


Sektor (SPPIP/RPKPP, RISPAM, SSK, dan RTBL),
6.

Tersusunnya Usulan Program bidang Cipta Karya tahun 2015


yang

telah

sesuai

dengan

arahan

pemrograman

dan

penganggaran bidang Cipta Karya,


Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

7.

Terfasilitasinya

Satker

Randal

Propinsi

dalam

mengkonsolidasikan dan memutakhirkan data-data perencanaan


bidang Cipta Karya,
4. Lokasi
Kegiatan

5. Sumber
Pendanaan

Kegiatan ini berlokasi

di Satker Perencanaan dan Pengendalian

Program Infrastruktur Permukiman Propinsi Sulawesi Selatan


Alokasi biaya Kegiatan Konsultan Individual Pemantauan Randal
adalah maksimal sebesar Rp. 66.000.000 (enam puluh enam juta
rupiah), yang dibebankan pada DIPA

Satker

Perencanaan dan

Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi


Selatan Tahun Anggaran 2014.
6. Nama dan
Organisasi
Pejabat
Pembuat
Komitmen

Penanggung jawab pekerjaan ini adalah Satuan Kerja Perencanaan


dan Pengendalian

Program Infrastruktur

Permukiman

Provinsi

Sulawesi Selatan
Data Penunjang

7. Data Dasar

1. Pedoman Penyusunan RPIJM


2. RPJPN 205-2025, RPJMN 20102014, RPJMD
3. RTRW Nasional /KSN, RTR Pulau, RTRW Provinsi/Kab/Kota
4. Peraturan Perundangan Pembangunan budang PU/CK
5. MP3EI,MP3KI,KEK, Direktif Presiden
6. Peraturan Bangunan dan Gedung
7. SPM bidang PU dan PR
8. RPI2JM bidang Cipta Karya
9. Kesepakatan pada agenda-agenda internasional Habitat I dan II
RIO +20, MDGs dan SDGs
10. Review pedoman penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota bidang Cipta
Karya
11. Dokumen Starategis Infrastruktur Permukiman yaitu Dokumen
Strategis Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

(SPPIP), Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas


(RPKPP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM),
Strategi Sanitasi Kota (SSK).
8. Standar
Teknis

9. Studi- Studi
Terdahulu

Laporan KI Perencanaan Tahun 2011-2013

10. Referensi
Hukum

1. SNI 7512:2008 Tentang Teknologi informasi - Teknik keamanan Pengelolaan lnsiden Keamanan lnformasi
2. SNl lSOi/EC 26300:2010 'Tentang Teknorogi lnformasi - Format
Dokumen Terbuka untuk Aplikasi Perkantoran v1.0
3. Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi
Publik.
4.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan


Transaksi Elektronik;

5. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan


Kawasan Permukiman;
6. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
7. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah;
9. PP No 16 Tahun 2005 Tentang pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 36 Tahun 2005
Tentang Bangunan Gedung;
11. SE Dirjen cipta Karya No.1 1/sE/DC/2012 tentang pedoman
pelaksanaan Perencanaan dan Pengendalian Bidang Cipta Karya.
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Kegiatan

Ruang Lingkup kegiatan Konsultan Individual Perencanaan adalah


untuk seluruh Satuan Kerja Ditjen Cipta Karya di Provinsi dan 6

Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

Kab./Kota di Sulawesi Selatan yaitu : 1) Kota Pare-pare, 2) Kab. Sidrap,


3) Kab. Luwu, 4) Kab. Luwu Utara, 5) Kab. Luwu Timur, 6) Kota Palopo,
meliputi pekerjaan sebagai berikut :
1. Melakukan Fasilitas kepada Kab/Kota dalam hal :
Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam menyusun dokumen
review RPIJM Kabupaten/Kota
Mamfasiltasi

Kabupaten/Kota

dalam

menyusun

review

Memorandum Program Bidang Cipta Karya


Memfasilitasi Kab/Kota dalam penentuan lokasi keterpaduan
program dan penyiapan kegiatan-kegiatan dalam rangka
keterpaduan program bidang Cipta Karya Khususnya Kab/Kota
yang termasuk dalam KSN.
Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam menyusun rencana
kegiatan sub bidang air minum dan sanitasi yang di danai
melalui DAK.
Memfasilitasi Kab/Kota dalam menyiapkan readiness criteria.
Memfasilitasi Kab/Kota dalam menyiapkan kegiatan-kegiatan
yang potensial didanai oleh PHLN dan sumber dana lainnya.
2. Melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap:
Ketercapaian target MDGs Bidang Cipta Karya (Air Minum,
Sanitasi,dan Kumuh) serta memfasilitasi kabupaten/Kota untuk
menyusun rencana tindak pencapaian target MDGs
Potensi dan permasalahan pelaksanaan kegiatan keterpaduan
program bidang Cipta Karya Di Kab/Kota yang termasuk KSN
Kesesuaian

muatan

subtansi

antara

RPIJM

dengan

perencanaan spasial (RTRW), perencanaan pembangunan


daerah (RPJPD, RPJMD), dan Rencana Induk Sektor
(SPPIP/RPKPP,RISPAM,SSK dan RTB).
3. Memfasilitasi penyusunan usulan program bidang Cipta Karya
Tahun 2015 yang telah memenuhi readiness criteria dan KPJM
Tahun 2016-218 dengan berkoordinasi dengan satker sector
Provinsi.
Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

4. Berkoordinasi secara berkala dengan Direktorat Bina Program


melalui subdit Jakstra, Subdit PA, Subdit KLN, terkait pelaksanaan
Tugas Satker Randal dalam perencanaan bidang Cipta Karya.
5. Berkoordinasi secara berkala dengan Korwil melalui satker Randal
Pusat terkait pelaporan hasil kegiatan perencanaan Satker Randal
Provinsi.
6. Berkoordinasi dengan Konsultan Individual Database dalam
menyediakan data-data perencanaan bidang Cipta Karya yang
termuat atau terinput di dalam aplikasi system Informasi
Perencanaan seperti, data MDGs, Dokumen Perencanaan, dll.
7. Bersama-sama dengan konsultan individual database dalam
penyusunan dan pengkonsolidasian data keciptakaryaan.
12. Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Konsultan Individual


Perencanaan ini meliputi :
1. Laporan Pendahuluan, laporan ini disampaikan kepada Satker
Randal PIP Provinsi sebanyak 5 eksemplar seminggu setelah
ditandatanganinya SPMK/Kontrak.
2. Laporan Bulanan. Laporan ini disampaikan kepada Satker Randal
PIP Provinsi sebanyak 5 eksemplar setiap bulannya. Maksimal 10
lembar, pada hari kelima bulan berikutnya.
3. Laporan Pelaksanaan Sosialisasi disampaikan kepada Satker
Randal PIP provinsi sebanyak 5 eksemplar setiap bulannya.
4. Laporan Final. Laporan ini disampaikan Satker Randal PIP Provinsi
sebanyak 5 eksemplar setelah masa penugasan konsultan
berakhir.
5. Dokumen Review RPIJM Kab/Kota Bidang Cipta Karya oleh
Kab/Kota
6. Dokumen Review Memorandum Program bidang Cipta Karya
Kab/Kota dan Memorandum Program sector Provinsi.

Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

7. Dokumen rencana tindak percepatan pencapaian target MDGs


bidang Cipta Karya (Air Minum, Sanitasi, dan Kumuh) yang
tertuang di dalam dokumen RPIJM.
8. Rencana kegiatan sub bidang Air Minum dan Sanitasi Kab/Kota
Tahun 2015 yang berpotensi didanai melalui DAK.
9. Usulan program bidang Cipta Karya Tahun 2015 yang telah
memenuhi readiness criteria dan KPJM (2016-2018).
10. Dokumen usulan kegiatan Sinkronisasi/Keterpaduan muatan
subtansi antar RPIJM dengan perencanaan spasial (RTRW),
perencanaan pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD), dan
Rencana Induk Sektor (SPPIP/RPKPP,RISPAM,SSK dan RTBL).
11. Laporan Evaluasi Keterpaduan Program Bidang Cipta Karya,
khususnya Kab/Kota yang termasuk KSN.
12. Laporan hasil kegiatan Satker Randal Provinsi terkait kegiatan
perencanaan :

Pelaksanaan Workshop

Pelaksanaan Pendampingan Ke Kab/Kota

13. Peralatan
Material,
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

Pengguna Jasa menyediakan fasilitas ruang kerja termasuk mebeulair

14. Peralatan
dan Material
dari Penyedia
Jasa
Konsultansi

Penyedia jasa menyiapkan Notebook dalam mengerjakan kegiatan

di Kantor Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi Sulawesi


Selatan.

Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014.

Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

10

15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia
Jasa

Penyedia Jasa diberikan kewenangan dalam mengola data dan


informasi yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan Satuan

Kerja

Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman


Bidang Cipta Karya Tahun 2014.

16. Jangka
Waktu
Penyelesaian
Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 11 (sebelas) bulan

17. Personil

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana yang telah

kalender terhitung sejak bulan SPMK dikeluarkan. Mekanisme


penanganan kegiatan ini dilakukan dengan cara kontraktual.

dijelaskan di atas maka untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan :


1.

Tenaga Ahli Perencanaan dengan latar belakang pendidikan


Sarjana Starata Satu (S1) Teknik Sipil, Teknik Teknik Arstektur,
Teknik Lingkungan, Teknik Planologi yang berpengalaman di
bidang perencanaan program dan anggaran.

2.

Usia maksimal 55 tahun pada saat pendaftaran.

3.

Memiliki pengalaman kerja

4.

Memiliki dedikasi dalam melaksanakan pekerjaan dan mampu


bekerjasama dalam teamwork.

5.

Bagi Tenaga Ahli yang pernah bekerja di Satker Randal Sulsel TA.
sebelumnya melampirkan Surat Keterangan Kinerja Baik dari
Pengguna Jasa.

18. Jadwal
Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :


1.

Persiapan dan penyusunan rencana kerja yang dilaksanakan pada


minggu pertama setelah SPMK dikeluarkan.

2.

Pelaksanaan Tugas Konsultan Perencanaan selama 11 bulan

3.

Koordinasi terhadap Kab/Kota

4.

Penyusunan laporan bulanan Konsultan Perencanaan dilakukan


setiap bulannya.

5.

Penyusunan

laporan

akhir

dan

koordinasi

akhir

terkait

permasalahan pelaksanaan penugasan.


Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

11

Laporan
19. Laporan Hasil
Rapat

Berisi laporan rapat koordinasi maupun hasil fasilitasi Perencanaan


Program Bidang Cipta Karya yang telah dilakukan, disampaikan setiap
selesai pelaksanaan rapat koordinasi.

20. Laporan
Bulanan

Berisi

pelaksanaan

kegiatan

yang

dilakukan

terkait

dengan

perencanaan Program termasuk usulan kegiatan yang akan di danai


melalui PHLN, serta masukan terhadap penyelesaian masalah maupun
rencana tindak lanjut yang harus dilakukan. Laporan Bulanan
disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender pada bulan
selanjutnya.

21. Laporan
Koordinasi
(Pendampingan
dan Fasilitasi

Laporan rapat Koordinasi maupun hasil fasilitasi penyusunan

22. Laporan
Akhir

Laporan ini berisi keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan berupa

perencanaan program Bidang Cipta Karya, disampaikan setiap selesai


pelaksanaan rapat koordinasi.

hard copy dan soft copy dan disampaikan paling lambat sebelum
berakhirnya masa kontrak.
Laporan Akhir diserahkan kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya
pada saat berakhirnya masa kontrak sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
Hal-hal Lain

23. Produksi
Dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan

24. Alih
Pengetahuan

Penyedia

diwilayah Negara Republik Indonesia.


Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan

pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada


personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut :
1.

Pertemuan dan Pembahasan dilakukan pada setiap kali penyedia


jasa akan menyerahkan laporannya, yaitu pada saat akan

Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

12

menyerahkan

Laporan

Pendahuluan, Laporan Hasil Rapat,

Laporan Hasil Koordinasi dan Laporan Akhir.


2.

Sebelum pertemuan dan pembahasan dilakukan,penyedia jasa


harus melakukan penjelasan rencana pembahasan kepada Tim
Sekretariat.

3.

Setelah pertemuan dan pembahasan dilakukan, penyedia jasa


harus melakukan konsultasi hasil pertemuan dan pembahasan
dengan Tim Teknis Kegiatan yang bersangkutan.

Makassar,

Januari 2014

Pejabat Pembuat Komitmen


Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman

H. M. Syarif Sarebong ST, M.Si


NIP. 19600202 199007 1 001

Kerangka Acuan Kerja KI. Perencanaan Bidang Cipta Karya Tahun 2014

13

Anda mungkin juga menyukai