Anda di halaman 1dari 35

MEKANISME SINKRONISASI PERENCANAAN

MELALUI RAKORTEK RENBANG


TAHUN 2019

DIREKTORAT PERENCANAAN EVALUASI INFORMASI


PEMBANGUNAN DAERAH
PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PRA RAKORTEK RENBANG
KHUSUS PERANGKAT DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2
HUBUNGAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN
PUSAT DAN DAERAH

PEMEGANG KEKUASAAN THE ULTIMATE


PEMERINTAHAN – PSL 4 (1) PRESIDEN RESPONSIBILITY LIES
UUD 1945 UPON THE PRESIDENT

NASIONAL Kementerian/LPNK
Psl 17 UUD 1945
KORBINWAS KORBINWAS
Sebagian
Urusan
GUBERNU WAKIL PEMERINTAH
REGIONAL DPRD PROV PUSAT
Unsur Penyelenggara
R
Unsur Penyelenggara

Koordinasi,
Pembinaan,
Pengawasan
DPRD BUPATI/
LOKAL KAB/KOTA WALIKOTA
Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara

3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PEMBAGIAN URUSAN PEMBAGIAN URUSAN


BERDASARKAN UU 32/2004 BERDASARKAN UU 23/2014

URUSAN PEMERINTAHAN URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN
ABSOLUT PEMERINTAHA KONKUREN
ABSOLUT KONKURENT N UMUM

URUSAN
URUSAN PILIHA PEMERNTAHAN PILIHA
WAJIB YANG WAJIB
PEMERNTAHAN N N
YANG SEPENUHNYA NON
YANDAS
SEPENUHNYA MENJADI YANDAS
SPM KEWENANGAN
MENJADI
KEWWENGAN PUSAT
SPM
PUSAT (psl 11 (3))

URUSAN KONKUREN URUSAN


Urusan Pemerintah Pusat yang dilimpahkan PEMERINTAHAN YG DIBAGI ANTARA
PEM PUS DAN DAERAH PROV DAN
pelaksanaannya kepada gubernur dan DAERAH KAB/KOT DAN MENJADI
bupati/walikota di wilayahnya masing-masing, DASAR PELAKSANAAN OTONOMI
DAERAH
misalnya urusan menjaga 4 konsensus dasar
U R U S A N P E M E R I N TA H A N K O N K U R E N

PILIHA
WAJIB
N
berkaitan dengan tidak berkaitan dengan Potensi dan keunggulan
pelayanan dasar pelayanan dasar daerah

1. Kelautan dan perikanan;


1. Pertahanan; 2. Pariwisata;
1. Pendidikan; 2. Lingkungan Hidup; 3. Pertanian;
2. Kesehatan; 3. Adm. Kependdkan dan 4. Kehutanan;
3. PU PR; Pencatatan Sipil; 5. Energi dan sumberdaya
4. Sosial; 4. Pengendalaian Penduduk dan KB; mineral;
5. Perumahan rakyat 5. Perhubungan; 6. Perdagangan;
6. Kominfo;
dan kawasan 7. Perindustrian; dan
7. Koperasi dan UKM; 8. Tansmigrasi
pemukiman;
8. Penanaman Modal
6. Ketertiban umum 9. Kepemudaan dan Olahraga;
dan perlindungan 10. PMD;
Urusan berbasis ekosistem
masyarakat. 11. Statistik;
12. Persandian; Kehutanan; pertambangan;
13. Kebudayaan;
kelautan dan perikanan.
14. Perpustakaan;
15. Arsip;
16. Tenaga Kerja;
17. PP PA; Kab/Kota
Provinsi Dapat bagi hasil
18. Ketahanan Pangan.
U R U S A N P E M E R I N TA H A N

Dibagi berdasarkan
URUSAN
kriteria Eksternalitas,
ABSOLUT PEMERINTAHAN KONKUREN Akuntabilitas dan
UMUM Efisiensi

1.PERTAHANAN
2.KEAMANAN
3.AGAMA WAJIB PILIHAN
4.YUSTISI
5. POLITIK LUAR (24) (8)
NEGERI
6. MONETER & FISKAL

1. PENDIDIKAN YAN DASAR NON YAN DASAR


2. KESEHATAN (6) (18)
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN
RAKYAT DAN KAW
PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM &
LINMAS SPM NSPK
6. SOSIAL
Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas keuangan
daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan prasarana. 6
1. DASAR HUKUM DAN SUBSTANSI RAKORTEK
A. DASAR HUKUM
Pasal 258 Ayat 3 & Pasal 259 UU Nomor 23 Tahun 2014
SINKRONISASI DAN HARMONISASI ANTARA K/L DAN PEMDA PROVINSI
PEMBANGUNAN DIKOORDINASIKAN OLEH MENDAGRI DAN MENPPN
Kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian Koordinasi teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga
berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib yang pemerintah nonkementerian dan Daerah sebagaimana dimaksud pada
tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri dengan menteri yang
Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perencanaan
melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan

KOORDINASI KORTEK
pembangunan.
Daerah untuk mencapai target pembangunan nasional.
PASAL 259 AYAT 2

ANTARA PROVINSI DAN KAB/KOTA


DIKOORDINASIKAN OLEH GUBERNUR
Koordinasi teknis pembangunan antara Daerah provinsi dan Daerah
DILAKUKAN DALAM BENTUK KOORDINASI TEKNIS kabupaten/kota dan antar-Daerah kabupaten/kota lingkup Daerah
provinsi dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
Untuk mencapai target pembangunan nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 258 ayat (3) PASAL 259 AYAT 3
dilakukan koordinasi teknis pembangunan antara
kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian JENIS-JENIS KORTEK
dan Daerah. Koordinasi teknis pembangunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,
PASAL 259 AYAT 1 pengendalian, dan evaluasi pembangunan Daerah.

PASAL 259 AYAT 4


SUBSTANSI RAKORTEK
Target
Pembangunan
Nasional Kortekrenbang merupakan bentuk
pelaksanaan sinkronisasi dan
harmonisasi perencanaan antara pusat
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan daerah dalam pencapaian target
ini memiliki pertumbuhan ekonomi pembangunan nasional
yang relatif stabil jika dibandingkan
negara tetangga dan tetap
membukukan angka diatas 5%. Namun,
untuk dapat keluar menjadi negara maju
dalam 20 tahun ke depan, Indonesia Pengertian
membutuhkan pertumbuhan ekonomi Kortekrenbang
kembali pada tingkat 6% per tahun.

8
TUJUAN, OUTPUT dan FUNGSI
RAKORTEK
 Penyelarasan program, kegiatan, proyek, target, lokasi, dan anggaran
pembangunan nasional antara pemerintah pusat, provinsi, dan
TUJUAN kabupaten/kota
 Terwujudnya pencapaian target pembangunan nasional secara sinergis antara
Pusat dan Daerah

 Kesepakatan antara pusat dan daerah terhadap program/kegiatan untuk pencapaian


target pembangunan nasional.
OUTPUT  Bahan input bagi Pusat dalam penyempurnaan rancangan awal RKP dan sebagai bahan
input bagi Daerah dalam penyempurnaan rancangan awal RKPD

 Melakukan konfirmasi terhadap program prioritas nasional, kesiapan lokasi dan


target program prioritas
FUNGSI  Mengidentifikasi dan memastikan dukungan daerah dalam pencapaian target
pembangunan yang menjadi prioritas nasional
 Mengidentifikasi dan memastikan dukungan pusat melalui APBN dalam
pencapaian target pembangunan yang menjadi prioritas daerah
9
KEMENDAGRI

Notulen
Mengarahkan dan mengatur
Mencatat dan
jalannya pembahasan: Mendokumentasikan
1) Time Management Hasil Kesepakatan
2) Substansi Pembahasan Rakortek
3) Kesepakatan Pembahasan

Pemerintah
K/L Daerah
Memberikan masukan terkait:
Memberikan informasi dan 1) Kondisi dan Kebutuhan
memasukan substansi terhadap pembangunan di daerah
Proyek K/L dan Proyek Daerah 2) Urgensi Proyek Daerah
yang diusulkan Daerah dalam mendukung PN
3) Kesiapan lokasi dan
Memberikan justifikasi rasionalisai target Proyek
atas Proyek K/L dan K/L
PEMBAGIAN Proyek Daerah yang
mendukung Prioritas
TUGAS Nasional

10
TINDAK LANJUT
RAKORTEK

PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH

 Penyempurnaan Program, Kegiatan,  Penyempurnaan program, kegiatan,


Proyek K/L, Lokasi dan Target dalam proyek daerah, lokasi dan anggaran
RKP daerah yang mendukung PN dalam
Ranwal RKPD dan Ranwal Renja PD
 Penyusunan Rancangan Awal Renja
K/L  Menjadi dasar pembahasan dalam
Kortek Provinsi dan Musrenbang
 Menjadi dasar pembahasan dalam Provinsi
Musrenbangnas

11
KESIAPAN DUKUNGAN TUAN RUMAH
PENYELENGGARA

Regional I
Grand Inna Hotel, Jln. Gereja No. 34 Padang,
Sumatera Barat Regional II
25 Feb - 01
25 Mar ‘19 - 01 Mar 2019
Feb 2019 Gran Sinyur Hotel, Jln. A.R.S Mohammad No. 7
Balikpapan, Kalimantan Timur

Aceh, 11 Mar 2019 - 15 Mar 2019


Babel DKI Jakarta
Sumut,
Jambi Jabar Jateng
Riau,
Bengkulu Kalbar, NTB
Yogyakarta
Kep. Riau, Sulteng,
Lampung Kaltim, NTT
Jatim
Sumbar, Sultra,
Banten Kalteng, Maluku,
Bali
Sumsel, Sulut,
Kalsel, Maluku Utara
Sulbar,
Kalut, Papua
Gorontalo
Sulsel, Papua Barat
MEKANISME PELAKSANAAN & TATA CARA
PENGISIAN FORMAT KORTEKRENBANG 2019

Tatacara Pengisian Format Rakortekrenbang


1 (Form 0-1-4)
Mekanisme Pembagian Desk dan Waktu
2 Pembahasan
OUTLINE Mekanisme Verifikasi dan Shortlist
3 Usulan

Prioritas Nasional 2020


4
Tatacara Pengisian
Format Rakortekrenbang
1 (Form 0-1-4)
Tatacara Pengisian Form 0
Format 0 – Target Sasaran Pembangunan Nasional

Format 0 merupakan format penyelarasan Target Sasaran Pembangunan Nasional antara target yang ditetapkan
pusat dengan kemampuan pencapaian di daerah yang merupakan kontribusi antara K/L dengan Pemda

Sasaran Pembangunan Nasional dimaksud merupakan turunan dari sasaran makro pembangunan
yang dapat dijabarkan dalam target sasaran yang menjadi beban antara pusat dan daerah
Tatacara Pengisian Form 0
Format 0 – Target Sasaran Pembangunan Nasional

Kolom 2 merupakan Sasaran dari sub Agenda Prioritas atau Sasaran Utama dari Prioritas Nasional
(dalam RPJMN) serta merupakan Sasaran strategis dari Agenda Prioritas (dalam Renstra K/L)

Kolom 2-6 bersumber dari Rancangan RPJMN 2020-2024 atau Rancangan Renstra K/L 2020-2024
(tahun rencana 2020) atau Rancangan RKP 2020 yang diambil dari aplikasi Krisna RKP (Pra Rakortek)

Untuk pengisian kolom 2-6 akan diisi oleh penanggungjawab PN di bappenas bersama mitra K/L nya,
yang berkoordinasi dengan Dit. SUPD (Pra Rakortek)

Perhitungan angka final sasaran makro akan selesai di awal februari untuk kemudian diturunkan
menjadi sasaran per bidang atau urusan (Pra Rakortek)
Tatacara Pengisian Form 0
Format 0 – Target Sasaran Pembangunan Nasional

Kolom 7-10 merupakan usulan Target Sasaran Pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam dokumen rencana atau
rancangan dokumen rencana daerah yang merupakan kontribusi terhadap capaian Sasaran Pembangunan Nasional

Kolom 7 adalah rumusan isu strategis yang mendasari penetapan sasaran pembangunan daerah dalam dokumen
rencana atau rancangan dokumen rencana daerah

Kolom 8-10 adalah rumusan sasaran pembangunan daerah beserta indikator dan target yang ditetapkan dalam dokumen
rencana atau rancangan dokumen rencana daerah (RPJMD atau Rancangan RPJMD dan Rancangan RKPD Tahun 2020)

Kolom 11 & 12 adalah realisasi atau capaian dari sasaran pembangunan daerah sampai dengan tahun n-2 (tahun 2018) dan target
yang ditetapkan pada tahun berjalan (tahun 2019), sebagai dasar penentuan target sasaran pembangunan yang ditetapkan daerah

Untuk pengisian Kolom 7-12 dapat dilakukan minggu 1-2 februari melalui aplikasi Krisna Selaras untuk Daerah
Tatacara Pengisian Form 0
Format 0 – Target Sasaran Pembangunan Nasional

• Kolom 13-15 merupakan kolom kesepakatan terhadap target pembangunan nasional beserta prakiraan
kebutuhan anggaran dan indikasi sumber pendanaan
• Pengisian kolom 13-15 dilakukan pada saat pembahasan desk Rakortekrenbang

• Kolom 13 adalah kesepakatan terhadap angka target sasaran pembangunan nasional dengan melakukan
penyesuaian terhadap target yang ditetapkan Pusat atau target yang ditetapkan daerah
• Kolom 14 adalah prakiraan terhadap kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai target pembangunan
nasional yang disepakati jika terdapat gap antara target hasil kesepakatan dengan target yang ditetapkan daerah
• Kolom 15 adalah penentuan indikasi sumber pendanaan
Tatacara Pengisian Form 1
Format 1 – Program/Kegiatan dan Proyek K/L yang mendukung Prioritas Nasiona

Kolom 2-3 adalah Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas Tahun 2020 yang
dijabarkan dari Prioritas Nasional Tahun 2020 (Pra Rakortek)

Kolom 4-6 adalah daftar rencana Proyek Prioritas Nasional yang diusulkan K/L dalam
Rancangan Renja K/L Tahun 2020 melalui aplikasi Krisna RKP (Pra Rakortek)

Kolom 7-9 adalah daftar usulan daerah terhadap Proyek Prioritas Nasional
(kewenangan pusat) yang diinput melalui aplikasi Krisna Selaras (Pra Rakortek)

Kolom 10-13 adalah daftar usulan proyek prioritas nasional yang disepakati dalam
pembahasan desk Rakortek, yang dinilai berdasarkan dampak yang signifikan terhadap
pencapaian PN dan komitmen daerah dalam mendukung pencapaian PN
Tatacara Pengisian Form 4
Format 4 – Program/Kegiatan dan Proyek K/L yang mendukung Prioritas Daerah

Kolom 2 adalah sasaran dan prioritas pembangunan daerah tahun 2020, yang
bersumber dari Rancangan RKPD Tahun 2020

Kolom 3-7 adalah daftar usulan daerah terhadap Program/Kegiatan atau Proyek
K/L (kewenangan pusat) yang dibutuhkan daerah atau sesuai dengan Prioritas
Daerah, yang diinput melalui aplikasi Krisna Selaras (Pra Rakortek)

Kolom 8-10 adalah daftar usulan proyek K/L yang disepakati dalam pembahasan (Desk
Rakortek), yang dinilai sesuai antara Agenda Prioritas K/L dengan Prioritas daerah
Mekanisme
Pembagian Desk &
2 Waktu Pembahasan
Referensi Awal - K/L Pendukung Utama PN 2020
(Belum Final/Tentatif)
Waktu Pembahasan Desk (90 mnt)

Format 0 Format 4
(Target Sasaran Pembangunan (Prog/Keg/Proyek K/L yang
Nasional) mendukung PD)

40 mnt

30 mnt 20 mnt

Format 1
(Prog/Keg/Proyek K/L yang mendukung PN)

Catatan Perbaikan untuk Rakortek 2019


 Jumlah desk pembahasan perlu difokuskan untuk optimalisasi pembahasan format 0,1 dan 4
 Untuk desk Otsus, KPBU, BNPP, Adwil (Bencana), perlu penggabungan atau perampingan
Mekanisme Verifikasi
3 dan Shortlist Usulan
Mekanisme Verifikasi Usulan
Daerah
• Daerah menginput form Kontribusi APBD terhadap
pencapaian PN, sebagai bahan penilaian komitmen daerah
dalam mendukung pencapaian PN
• Bappeda memverifikasi usulan daerah, dengan menyaring
usulan yang sudah tertuang dalam usulan K/L, maupun yang
tidak terkait dengan pencapaian PN
• Verifikasi Direktorat SUPD:
 Usulan Form 1  dengan menilai usulan mana yang berdampak
signifikan atau outputnya berdampak langsung terhadap pencapaian
PN, untuk kemudian masuk sebagai shortlist usulan
 Usulan Form 4  dengan menilai usulan yang sesuai dengan
Prioritas Daerah namun merupakan kewenangan Pusat, untuk
kemudian masuk sebagai shortlist usulan
Mekanisme Verifikasi Usulan Daerah

Form 1

Dari longlist usulan pada Form 1, dilakukan penyaringan


dengan menilai usulan mana yang berdampak signifikan
atau outputnya berdampak langsung terhadap pencapaian 70
PN, untuk kemudian dibuat shortlist usulan Usulan

Form 1

Shortlist usulan hasil penyaringan, merupakan


usulan yang akan dibahas pada desk 10
Rakortekrenbang Usulan
Mekanisme Verifikasi Usulan Daerah

Form 4
Dari longlist usulan pada Form 4, dilakukan penyaringan
dengan menilai usulan yang sesuai dengan Prioritas Daerah
namun merupakan kewenangan Pusat, untuk kemudian 30
dibuat shortlist usulan Usulan

Form 4

Shortlist usulan hasil penyaringan, merupakan 5


usulan yang akan dibahas pada desk Usulan
Rakortekrenbang
Prioritas Nasional 2020
4
PRIORITAS NASIONAL
RENCANA KERJA PEMERINTAH 2019

1 2 3 4 5
Pembangunan Pengurangan Peningkatan Pemantapan Stabilitas
Manusia Kesenjangan Nilai Tambah Ketahanan Keamanan
melalui Wilayah Ekonomi dan Energi, Nasional dan
Pengurangan melalui Penciptaan Pangan, dan Kesuksesan
Kemiskinan Penguatan Lapangan Sumber Pemilu
dan Konektivitas Kerja melalui Daya Air
Peningkatan dan Pertanian,
Pelayanan Kemaritiman Industri,
Dasar Pariwisata, dan
Produktif
Lainnya Sumber : Bappenas, 2019
PRIORITAS NASIONAL 1 Penguatan Pelaksanaan
1 Bantuan Sosial Tepat
Sasaran Pelaksanaan Reforma Agraria
Prioritas Nasional
Percepatan
Penguatan Sistem Jaminan
Sosial
Pengelolaan Sumber Daya 5
Alam melalui Perhutanan
Program Prioritas Pengurangan Penguatan Literasi untuk Sosial
Kemiskinan Kesejahteraan
Kegiatan Prioritas
22
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
Penguatan Layanan dan Rujukan Satu
5 Peningkatan Kesehatan
Pintu
Pelayanan
PEMBANGUNAN Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga
Penguatan Integrasi Sistem Peningkatan Kesehatan Berencana, dan Kesehatan Reproduksi
MANUSIA
3 Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Tata Kelola MELALUI
dan Gizi
Penguatan Germas dan Pengendalian Penyakit 5
Layanan PENGURANGAN Masyarakat
Percepatan Pencapaian SPM di Dasar KEMISKINAN Percepatan Penurunan Stunting
Daerah
DAN Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan
PENINGKATAN Makanan
44 PELAYANAN 33
DASAR
Penyediaan Pendidik yang Berkualitas dan
Penyediaan Akses Hunian Layak dan Terjangkau Peningkatan Merata
Akses Masyarakat Pemerataan
Terhadap Layanan Penyediaan Afirmasi Pendidikan
3 Penyediaan Akses Infrastruktur Dasar
Permukiman Layak
Perumahan dan Pendidikan
Penguatan Kelembagaan Satuan Pendidikan
4
Permukiman Berkualitas
Peningkatan Kualitas Lingkungan di Permukiman
Layak Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan
Akademik

Sumber : Bappenas, 2019


PRIORITAS NASIONAL 2 Pengembangan Pelabuhan Hub dan Feeder Jalur Utama dan Subsidi Tol Laut

1 Pembangunan dan Pengembangan Transportasi Multimoda Dan Perkotaan

Pembangunan dan Pengembangan Bandara Pada Jalur Utama Transportasi 6


Peningkatan dan Penyediaan Fasilitas Keselamatan Transportasi
Pengembangan Sistem Logistik dan Jaringan
Pasar Komoditas Perikanan dan Pertanian
Peningkatan
Konektivitas Penyediaan dan Pengembangan Infrastruktur TIK
Penyediaan Sarana Angkut Produk Perikanan,
Kelautan, dan Pertanian 3 dan TIK Pengembangan Ekosistem TIK Menuju Ekonomi Digital

Penguatan Industri Pendukung Sistem Logistik

5 2 Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan


Kesehatan Gizi, Reproduksi Remaja, dan
Peningkatan Perlindungan Sosial di Papua dan
Papua Barat
PN Percepatan
Peningkatan Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
Pembangunan
PP
Sistem PENGURANGAN
Papua dan 5 Pengembangan
Pendidikan di Papua dan Papua Barat

Logistik KESENJANGAN Koomoditas Unggulan dan


ANTARWILAYAH Papua Barat Pariwisata Hulu-Hilir di Papua dan Papua Barat
KP MELALUI Peningkatan Infrastruktur Dasar, Konektivitas, dan TIK di
Papua dan Papua Barat
PENGUATAN
KONEKTIVITAS Peningkatan Tata Kelola dan Kelembagaan di Papua dan
Papua Barat
DAN
Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana
KEMARITIMAN 3
Sarana dan Prasarana Kebencanaan Pembangunan Daerah Tertinggal dan
4 Percepatan Perbatasan
Pembangunan
3 Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi
Penanganan Darurat dan Pemulihan Pascabencana
Daerah
Penanggulanga Tertinggal dan
Manajemen Kebencanaan
4 n Bencana Desa
Percepatan Pembangunan Desa

Sumber : Bappenas, 2019


PRIORITAS NASIONAL 3
1 Peningkatan Hasil Pertanian, Perikanan, Penguatan Kelembagaan dan Usaha
dan Kehutanan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

Penelitian dan Pengembangan


Bidang Keilmuan Strategis Peningkatan
Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Peningkatan Sarana dan Prasarana 5
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pendukung Nilai Tambah Pertanian,
Penunjang Produktivitas
Ekspor dan Perikanan dan Kehutanan
Pengembangan dan Pemanfaatan Nilai Tambah Peningkatan Mutu, Sertifikasi, dan
Teknologi Pengungkit Produktivitas Produk Standarisasi Hasil Pertanian, Perikanan,
Pertanian dan Kehutanan2
Penyiapan SDM Iptek (Peneliti, 5
Perekayasa) 2
Perbaikan Iklim Usaha dan Peningkatan Investasi
Penguatan Inovasi dan Penguasaan Percepatan
Teknologi Frontier Pengembangan
Peningkatan Pengembangan dan Peningkatan Investasi
Iptek dan Inovasi Industri Hulu Non Agro dan Pendukung
Ekspor dan
4 untuk PENINGKATAN
NILAI TAMBAH Nilai Tambah 4
PN Meningkatkan Peningkatan Daya Saing Industri Andalan Non
EKONOMI Industri Pangan
Produktivitas
MELALUI Pengolahan
PP PERTANIAN, Pengembangan 7 Kawasan Industri dan 6 KEK
INDUSTRI, Industri/Logistik
PARIWISATA DAN
KP JASA PRODUKTIF Percepatan pengembangan 7 Kawasan Pariwisata, 3 KEK
4
LAINNYA Pariwisata, dan Penguatan Destinasi Unggulan
3
Peningkatan Kerja Sama dengan Dunia Usaha
Penguatan Struktur Ekonomi Kreatif
Penguatan Penyelenggaraaan Pendidikan dan
Pelataihan Vokasi Percepatan
Peningkatan
Peningkatan Pengembangan Kemitraan Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
dengan Usaha Menengah dan Besar (UMB)
5
Nilai Tambah
Pemantapan Sistem Sertifikasi Kompetensi
4 Keahlian
Jasa Produktif Peningkatan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri
Peningkatan Keterampilan Wirausaha Tenaga Kerja
Perluasan Akses Keuangan/Pembiayaan

Sumber : Bappenas, 2019


3
3

Peningkatan Produksi dan Cadangan Minyak, Gas


PRIORITAS NASIONAL 4
PN
Bumi, dan Energi Lainnya 5
Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi
PP Peningkatan
Tenaga Listik
Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)
Produksi dan
KP Pemenuhan
Peningkatan Pemanfaatan Batubara dan Gas Bumi Kebutuhan
Dalam Negeri Energi Peningkatan Penyediaan Pangan Hasil
Pertanian dan Perikanan
Peningkatan Efisiensi Energi
Penguatan Kelembagaan dan Layanan
Pertanian dan Perikanan

PEMANTAPAN Peningkatan Peningkatan Kualitas Konsumsi pangan


KETAHANAN Produksi, 5
Akses dan Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian
Peningkatan ENERGI, Kualitas dan Perikanan
Daya Dukung PANGAN DAN Konsumsi
Pencegahan Kerusakan Sumber Daya Alam
SDA dan SUMBERDAYA Pangan Penguatan Cadangan dan Stabilisasi
Daya AIR Harga Pangan
dan Lingkungan Hidup
Tampung
Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Lingkungan
Hidup
Pemeliharaan dan Pemulihan Sumber Air dan Ekosistem
Rehabilitasi dan Pemulihan Kerusakan 4
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Pemenuhan kebutuhan air untuk sosial dan ekonomi produktif
Peningkatan
Penguatan Kelembagaan Regulasi,
Kuantitas,
Kualitas dan
Ketangguhan masyarakat dalam mengurangi daya rusak air
4
Pengawasan dan Penegakan Hukum Bidang Aksesibilitas Peningkatan Regulasi, Kelembagaan dan Kesadaran dalam
Sumber Daya Alam dan LH Air Pengelolaan Sumberdaya Air

Sumber : Bappenas, 2019


PRIORITAS NASIONAL 5 Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap

1 Penanganan Konflik Sosial


Prioritas Nasional

Program Prioritas
Kamtibmas Penanganan Penyalahgunaan Narkoba 5
dan
Kegiatan Prioritas Keamanan Penguatan Kelembagaan Siber serta Keamanan Ruang Siber
Siber
Perlindungan dan Pelayanan WNI di Luar Penanggulangan Terorisme
5
Negeri
Penguatan Diplomasi Maritim, Politik, dan 2
Keamanan Efektivitas Penguatan Lembaga Demokrasi
4 Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Diplomasi STABILITAS Kesuksesan
Kerjasama Pembangunan Internasional KEAMANAN Pemilu
Peningkatan Hak-hak Politik dan
kebebasan Sipil 5
Pemantapan Peran Indonesia di ASEAN
NASIONAL DAN Pengamanan Pemilu
KESUKSESAN
PEMILU Netralitas Birokrasi dalam Pemilu 2019
Peningkatan Kualitas dan Keterbukaan
Informasi
4 3
Penegakan Hukum Kepastian
Pertahanan Wilayah Nasional
Hukum Pertahanan
4 Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
dan Wilayah
Integrasi e-Government Reformasi Nasional
Pengamanan Kawasan Perbatasan dan
Kedaulatan Negara 3
Birokrasi
Talent Management Nasional Penguatan Pertahanan Berdaya Gentar Tinggi

Sumber : Bappenas, 2019


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai