Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SINKRONISASI RKPD DAN RKP DESA TAHUN 2019


(Workshop Sinkronisasi Rencana Kerja Tahunan
Bidang AMPL Regional I)

Oleh:

Direktorat Kelembagaan Dan Kerjasama Desa


Hotel Alana Jogyakarta, 2 Oktober 2018

DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KERANGKA ALUR HUKUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN


ANGGARAN PUSAT, DAERAH DAN DESA

STANDAR
UU 25/2004 TTG SPPN PELAYANAN
PP 17/2017
UU 17/2003 TTG KEUANGAN NEGARA MINIMAL
PP 12/2012
UU 39/2008 TTG KEMENTERIAN NEGARA

UU 23/2014 TTG PEMDA PP 8/2008


UU 33/24 TTG PERIMBANGAN KEUANGAN Permendagri 86/2017
PP 58/2005
PUSAT DAERAH

PP 43/2015
UU 6/2014 TENTANG DESA Permendagri 114/2014
PP 60/2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HUBUNGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN (PUSAT DAN DAERAH)

PP 2/
2018
SPM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HUBUNGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN DESA

PP 17 PP 2/
TAHUN 2018
2018 SPM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PAMSIMAS DALAM TATA KELOLA DESA


ALUR DASAR HUKUM PROGRAM
PAMSIMAS III TERINTEGRASI DALAM Permendagri 114/2014
TATA KELOLA DESA Permendagri 44/2016
Permendagri 20/2018
Permendagri 1/2016
Permendagri 96/2017
UU 6/2014 PP 47/2015 Permendagri 18/2018
UU 23/2014 PP 8 /2016 Permendagri 13/2018
UU 11/1974 PP. 38/2007 Pemendesa 1/2014
PERPRES Permendesa 19/2017
UU 25/2004 PP 2/2008
PP. 17/2018
UU 17/2003 2/2015 Permendesa 3/2015
PP 122/2015
UU 33/2004 Permendesa 4/2014
PP 66/ 2014
UU 9/2015 Permendesa 5/2016
UU 36/2009 Permenkeu
168/PMK.05/2015
Permenkes 741/MenKes
/Per/ VII/2008
Permenkes 492/Menkes
/Per IV/2010
Permenkes 736/Menkes
/Per/ VI/2010
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PAMSIMAS DAN TATA KELOLA DESA
Mewujudkan upaya Membangun
Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan

mendorong tercapainya universal


PROGRAM
akses 100 % akses air minum 0 %
PAMSIMAS III
kawasan kumuh, 100% akses sanitasi
yang layak 2019

salah satu variabel dan indikator dari Indeks


Pembangunan Desa (IPD) maupun Indeks
Desa Membangun (IDM) maupun Evaluasi
Desa guna mengurangi desa tertinggal
sampai 5000 desa dan meningkatkan desa
mandiri sedikitnya 2000 desa
PAMSIMAS DALAM KEWENANGAN DESA
Kewenangan yang ditugaskan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota

PROGRAM Pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,


MENDORONG pelaksanaan Pembangunan Desa,
PAMSIMAS III kewenangan
Desa pembinaan kemasyarakatan Desa,
pemberdayaan masyarakat, disertai biaya

Kewenangan lain yang ditugaskan


Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota
PAMSIMAS DALAM KEWENANGAN DESA

KEWAJIBAN
DESA
ANTARA
LAIN

meningkatkan mengembangkan meningkatkan


kualitas kehidupan pemberdayaan pelayanan kepada
masyarakat Desa masyarakat Desa masyarakat Desa

Pasal 67
UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa
PAMSIMAS DALAM PEMBANGUNAN DESA
HARMONISASI PROGRAM PAMSIMAS III DALAM PEMBANGUNAN DESA

Pamsimas III
RPJM Des DOKUMEN
Dokumen
Perencanaan INTEGRASI PERENCANAAN
RKP Desa DESA
PJM Pro Aksi
dan RKM
BLM PAMSIMAS DALAM KEUANGAN DESA
PROPORSIONALITAS BLM PAMSIMAS DALAM SISTEM KEUANGAN DESA
• Investasi / keuangan yang masuk ke desa melalui BLM Pamsimas baik dari
APBN dan APBD maupun kolaborasi pihak ketiga harus di catat dalam APB
Desa (Lampiran) sesuai dengan asas pengaturan desa karena desa berhak
mengurus semua investasi ke desa sebagai keserasian dalam pengelolaan
pembangunan di desa sesuai RPJM Desa dan RKP Desa
• Pertanggung jawaban dalam pengelolaan program Pamsimas dalam
pelaporannya ditembuskan ke desa
• Aspek penggunaan BLM Pamsimas tetap mengedepankan penggunaan
sumber daya lokal yang ada di desa (bila sifatnya tersedia di desa)
• Program kegiatan desa yang sesuai dengan program Pamsimas dan
bersumber dari APB Desa berdasarkan RPJM Desa dan RKP Desa diatur dan
diurus oleh desa baik perencanaanya, pelaksanaanya dan pertanggung-
jawabannya sesuai sistem Pembangunan Desa dan keuangan desa
KESINAMBUNGAN KEBIJAKAN, PROGRAN DAN KEGIATAN AMPL

1. PAMSIMAS HARUS TERINTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN


PENGANGGARAN DAERAH
2. PAMSIMAS HARUS TERTINTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAN PENGANGGARAN DESA
3. SINGKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN ANGGARAN DAERAH
DAN DESA DALAM MENDUKUNG PAMSIMAS III / AMPL

MENGINGAT LOKUS DAN FOKUS PAMSIMAS III / AMPL BERADA DI DESA, MAKA AGAR
KESINAMBUNGAN FUNGSI DAN PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT KEBERADAAN PAMSIMAS / AMPL
MAKA PERLU ADA KEJELASAN ATAS KEPEMILIKAN ASET. HAL INI TERKAIT KEMUDAHAN PERAN DAN
FUNGSI PEMERINTAH DESA DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SERTA
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA SEHINGGA MAMPU MENDORONG PARTISIPASI
MASYARAKAT SEMAKIN LUAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INTEGRASI PAMSIMAS III KE DALAM


PERENCANAAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INTEGRASI PJM PROAKSI DAN RKM KE DALAM RPJM DESA DAN RKP DESA
JUNI* JULI – AGUSTUS* SEPTEMBER*

Kesepakatan Hasil Hasil Pencermatan Pagu Indikatif Desa Berita Acara Penetapan
Pencermatan Ulang dan Penyelarasan Program/Kegiatan RKP Desa
RPJMDesa (ditetapkan Masuk Desa;
dalam Berita Acara) Pencermatan Ulang Dokumen RPJM

RKP DESAMUSYAWARAH DESA


PENETAPAN RKP DESA
MUSYAWARAH DESA PENETAPAN
Terbentuknya Tim Desa;
MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN
RKPDESA

PENYUSUNAN RKP DESA OLEH TIM


Verifikasi sesuai Rancangab RKP Desa dilampiri
dengan jenis kegiatan Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
dan keahlian
Rancangan Daftar Usulan RKP Desa;
Memasukkan
PJMProAKSi ke dalam Daftar Usulan Pelaksana Kegiatan
RPJMDesa Berita Acara Hasil Penyusunan
Menyusun RKPDesa Rancangan RKP Desa
(Termasuk RKM dg
Sumber APBDes)
* Disesuaikan dengan Permendagri
No.114/2014 dan kondisi lapangan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Musyawarah
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM RPJM DESA/ RKP DESA Desa
RAPBDesa Evaluasi
Penyusunan RAPBDesa
Musyawarah Desa I Rancangan
Kepala Desa Agenda pembahasan :
Siklus Desa RPJM Desa Penetapan RKP Penetapan
dilantik - Laporan Hasil Kajian
tahun ke I Desa Peraturan
Desa Penyusunan
- Menetapkan Desa
Persiapan Musdes - Rumusan arah RPJM Desa
DU RKP Desa APBDesa
Agenda pembahasan : kebijakan Desa. - Tim Verifikasi
- Pembentukan Tim penyusun - Rencana prioritas - RAPB Desa
RPJM Desa kegiatan bidang
- Penyelarasan arah kebijakan - Rencana Pelaksanaan
rencana pembangunan Kab. kegiatan
- Pengkajian keadaan desa
melalui Musdus

Penyiapan Sanitasi Total


Kader AMPL Berbasis Musyawarah Desa Penyusunan
Masyarakat Pembahasan hasil RKM
(STBM) IMAS II Penyusunan/Review
PJM ProAksi
1. Penyusunan Daftar
• Rev./Pembe Usulan Kegiatan PJM
ntukan KKM ProAKSi di dimulai
• KPSPAMS dari Tingkat Dusun.
2. Pemilihan Prioritas
dan Opsi kegiatan SIKLUS PAMSIMAS
PJM ProAKSi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Musyawarah
Penyusunan Desa Evaluasi
RKP Desa RAPBDesa RAPBDesa
SIKLUS DESA Musyawarah
Desa
TAHUN KE II - VI Penetapan
Penyusunan Penetapan
RKP Desa : RKP Desa Peraturan
- Pencermatan Desa
RPJM Desa APBDesa

Penyiapan Sanitasi
Kader AMPL Total Musyawarah Penyusunan RKM
Berbasis Desa
Masyarakat Pembahasan Penyusunan/Review PJM
(STBM) hasil IMAS II ProAksi
1. Penyusunan Daftar
• Rev./Pemb Usulan Kegiatan PJM
entukan ProAKSi di dimulai dari
• KPSPAMS Tingkat Dusun.
KKM
2. Pemilihan Prioritas
dan Opsi kegiatan PJM
ProAKSi. SIKLUS PAMSIMAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

OPTIMALISASI PEMBINAAN DAN


PENGAWASAN SERTA PENDAMPINGAN
DAN ADVOKASI KEBERHASILAN
PAMSIMAS III DI DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HARMONISASI KEBIJAKAN
UU 23/2014 ttg Pemda UU 6/2014 ttg Desa
PP. 38/2007 ttg Pembagian Urusan PP 43 /2014 -> PP 47/2015 ttg Pel. UU Desa
PP. 17/2018 ttg Kecamatan PP 60/2014 -> PP 8 /2016 ttg Dana Desa

SINERGITAS PENGORGANISASIAN
PEMERINTAH PENDAMPING
(Pusat, Prov, Kab/Kota - Kecamatan, Pemdes) (Konsultan dan Fasilitator)

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN FASILITASI DAN ADVOKASI

CAPAIAN KINERJA (KPI 8 & KPI 9)

TERWUJUDNYA UNIVERSAL AKSES


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PEMERINTAH KETERANGAN

PUSAT • TIM TEKNIS PUSAT - PMU KEMENDAGRI – DITJEN BPD


• Mendorong Pemprov untuk terlibat dalam pendanaan (APBD Provinsi) serta Pembinaan dan Pengawasan
• Mendorong Kinerja Pokja AMPL Provinsi dalam hal ini DPMPD Provinsi dalam melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap
Pendampingan (Village Government Specialist - VGS)
PROVINSI • Dukungan anggaran APBD Provinsi dan pembinaan dan pengawasan
• Mendorong Kabupaten/Kota untuk terlibat dalam pendanaan (APBD Kabupaten/Kota) serta Pembinaan dan Pengawasan (sesuai RAD
AMPL dan
• Mendorong Kinerja Pokja AMPL Provinsi dalam hal ini DPMPD Provinsi dalam melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap
Pendampingan ( Tenaga Ahli Community Developmen / Capacity Building - TA CD/CB)
KABUPATEN/ KOTA • Dukungan anggaran APBD Kabupaten/Kota dan Pembinaan dan Pengawasan (sesuai RAD AMPL dan Peran Fungsi Pokja AMPL)
• Mendorong Pemdes untuk terlibat dalam pendanaan (APBD Desa) serta Pembinaan dan Pengawasan
• Mengoptimalkan peran Kecamatan /Camat dalam pembinaan dan Pengawasan program kegiatan dan pendampingan
• Mendorong Pemdes melakukan Pembinaan dan pengawasan program kegiatan maupun dan Pendampingan (Fasilitaor
Pemberdayaan Masyarakat)
CAMAT • Berperan aktif dalam Pembinaan dan Pengawasan
• Mendorong Pemdes untuk terlibat dalam pendanaan (APBD Desa) serta Pembinaan dan Pengawasan
• Terlibat secara penuh dalam melakukan Pembinaan dan pengawasan program kegiatan dan Pendampingan (Fasilitaor Pemberdayaan
Masyarakat)
PEMDES • Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan desa yang integratif
• Dukungan anggaran APB Desa dan Pembinaan dan Pengawasan (BPD)
• Mendorong Lembaga Kemasyarakatan Desa serta masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif (LKD dan BUMDesa)
• Terlibat secara penuh dalam melakukan Pembinaan dan pengawasan program kegiatan dan Pendampingan (KPMD)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SERTA PENDAMPINGAN DAN ADVOKASI

DITJEN BINA PEMDES NMC PAMSIMAS


WAKA CPMU BINA PEMDES VGS

DPMD PROVINSI ROMS PROVINSI


KABID. PEMERINTAHAN DESA TA CD/CB

DPMD KAB./KOTA ROMS KABUPATEN


KABID PEMERINTAHAN DESA DC

KECAMATAN
FASILITATOR SENIOR
KASI PMD

DESA FASILITATOR MASYARAKAT

PELAKSANAAN INTEGRASI DAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA UNTUK DUKUNGAN PROGRAM
PAMSIMAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TITIK KRITIS SINKRONISASI


RKPD DAN RKP DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TITIK KRITIS SINKRONISASI RKPD DAN RKP DESA PAMSIMAS III


1. Harus ada persambungan aktivitas dalam perencanaan dan pelaksanaan antara Kabupaten/
Kota dan Desa, dalam hal ini koordinasi dan akselerasi serta pengawalan dalam integrasi
dan sinergisitas RAD AMPL ke Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dikaitkan
dengan Integrasi PJM Proaksi dan RKM ke dalam perencanaan dan anggaran desa
2. Mekanisme integrasi PJM Proaksi dan RKM ke dalam RPJM Desa dan RKP Desa dilakukan
pengawalan sejak awal dengan mengadakan MOT dan TOT Pelatihan Integrasi PJM ProAksi
dan RKM ke dalam perencanaan dan penganggaran desa serta akan diterbitkan Juknis
Integrasi tersebut untuk menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di Pusat, Daerah
dan Desa.
3. Mengoptimalkan peran pembinaan dan pengawasan dengan melibatkan secara aktif aparatur
dalam proses Pamsimas III serta Aparat DPMPD Kabupaten/Kota dalam hal ini bidang
Pemerintahan Desa
4. Mengoptimalkan peran pendampingan dengan mengorganisir kembali dan peningkatan
kapasitas Konsultan maupun fasilitator bidang Community Development dan Capacity
Building baik di Pusat sampai Desa yang dilakukan oleh Ditjen BPD Kemendagri
DUKUNGAN KEBIJAKAN SINKRONISASI RKPD DAN RKP DESA
• RPJM Desa dijabarkan ke dalam RKP Desa , pencermatan ulang RPJM Desa dilakukan oleh agar selaras dengan kebijakan dan dokumen
pembangun daerah dilakukan oleh Tim Verifikasi yang salah satu anggotanya adalah OPD dalam hal ini adalah DPMPD khusus bidang
Pemerintahan Desa (ayat 2 pasal 32 Permendagri 114/2014)
• RKP Desa disusun oleh Pemdes sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan
rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota. (Ayat 2 Pasal 29 Permendgri 114/2014).
• Daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi materi pembahasan di dalam musyawarah perencanaan pembangunan
kecamatan dan kabupaten/kota (Ayat 3 Pasal 29 Permendgri 114/2014).
• Kepala Desa menyampaikan daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 kepada bupati/walikota melalui camat (ayat 1
Pasal 51 Permendagri 114/2014)
• Petunjuk teknis penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa serta petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa lebih lanjut diatur
dengan peraturan bupati/walikota. (pasal 89 Permendagri 114/2014)
• Kepala Desa membentuk tim penyusun RKP Desa (Aya 1 Pasal 33 Permendagri 114/2014)
• Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada d. rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota (bagian d pasal 39 Permendagri 114/2014)
• RKP Desa dapat diubah bila terdapat perubahan mendasar at 49as kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah
daerah kabupaten/kota (bagian b ayat 1 pasal 49 Permendagri 114/2014

Penyampaian
Penyepakatan
Penyusu-nan Kepada Bupati/ Proses Penetapan APB
Bersama dengan Proses Evaluasi
RAPB Desa Walikota Melalui Penyempurnaan Desa
BPD
Camat

Maksimal Maksimal Maksimal Maksimal


Awal Oktober Akhir Oktober
3 Hari Kerja 20 Hari Kerja 7 Hari Kerja 31 Desember28
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai