Anda di halaman 1dari 115

With You, We Build Public Trust 1

DIKLAT PENYUSUNAN RENSTRA-PD


BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMKAB MAJALENGKA
(16 sd 20 APRIL 2018)

HARI/TGL MATERI
Senin, GAMBARAN UMUM RENSTRA-PD
16 Aprilo 2018
Selasa, KONSEPSI INDIKATOR KINERJA
17 April 2018
Rabu, TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA-PD
18 April 2018
Kamis, PENYAJIAN RENSTRA-PD
19 April 2018
Jumat, PENYAJIAN RENSTRA-PD (lanjutan)
20 April 2018

Free Powerpoint Templates


With You, We Build Public Trust
Page 2 2
BAHAN YG DIPERLUKAN UNTUK PENYUSUNAN RENSTRA-PD

Data Pokok referensi

 Renstra SKPD periode  RPJMD periode


berkenaan berkenaan
 Renja SKPD TA 2017 &
 RKPD TA 2017 & 2018 *)
2018 *)
 Perjanjian Kinerja (PK)  PK Pemda TA 2017 &
SKPD TA 2017 & 2018 *) 2018 *)
 IKU SKPD ybs  IKU Pemda

 KUA & PPAS TA 2017 & 2018


 RKA & DPA SKPD TA 2017 & 2018
(sampling RKA/DPA, khususnya yg terkait dg program/kegiatan yg merupakan tupoksi SKPD)

Catatan: *) TA yg dipilih 2017 dan atau 2018 3


1

GAMBARAN
UMUM
RENSTRA-PD

4
1 GAMBARAN UMUM RENSTRA-PD

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mengikuti diklat, mampu memahami
dengan baik peranan Renstra-PD sebagai
landasan penyelenggaraan SAKIP serta
keterkaitannya dengan dokumen perencanaan
lainnya maupun dokumen penganggaran

INDIKATOR KEBERHASILAN:

MAMPU MENJELASKAN:
1. Pengertian Renstra-PD
2. Unsur yang tercakup dalam Renstra-PD
3. Mekanisme penyusunan Renstra-PD
4. Sistematika penyajian Renstra-PD
5. Peranan Renstra-PD dalam siklus SAKIP
6. Keterkaitan Renstra-PD dengan dokumen
perencanaan lainnya maupun dokumen penganggaran
5
KONSEP OTONOMI DAERAH
DAERAH BERHAK

PEMERINTAH & BERKEWAJIBAN MENGATUR &


MENGURUS RUMAH TANGGANYA
SENDIRI

1. menarik pajak & retribusi daerah


OTONOMI HAK 2. mengadakan pinjaman
3. memperoleh dana perimbangan
DAERAH

-MENGGALI SUMBER DAYA


-MENGELOLA SUMBER DAYA
-MENERIMA DANA PERIMBANGAN
PEMERINTAH
DAERAH MENINGKATKAN KESEJAHTRN MASY
MENYEDIAKAN PELAYANAN UMUM
MENINGKATKAN DAYA SAING

1. melindungi sgnp bgs Ind & slrh tumpah darah Ind, KEWAJIBAN
2. memajukan kesejahteraan umum,
3. mencerdaskan kehidupan bangsa,
4. ikut serta melaks ketertiban dunia
6
Fokus
Aspek Kesejahteraan &
Pemerataan Ekonomi
Kesejahteraan Kesejahteraan
Masyarakat Sosial
Seni Budaya &
Olahraga
INDEKS Pelayanan Dasar
PEMBANGUNAN Pelayanan
MANUSIA Umum Pelayanan Penunjang
(IPM)
Kemampuan
Ekonomi Daerah

Fasilitas Wilayah/
Daya Saing Infrastruktur
Daerah Iklim
Berinvestasi

Sumber Daya
7
Manusia
INDIKATOR KINERJA
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH:
404 buah

8
9
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
( Pasal 11 & 12 UU 23/2014)

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan


Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar Pilihan
18 URUSAN
• tenaga kerja 8 URUSAN:
• pemberdayaan perempuan & • kelautan dan perikanan
6 URUSAN: pelindungan anak • pariwisata
• pendidikan • pangan • pertanian
• kesehatan • pertanahan • kehutanan;
• pekerjaan umum • lingkungan hidup • energi dan sumber daya
dan penataan ruang • administrasi kependudukan mineral;
• perumahan rakyat & pencatatan sipil
• perdagangan;
dan kawasan • pemberdayaan masyarakat &
Desa • perindustrian; dan
permukiman
• pengendalian penduduk & • transmigrasi.
• ketenteraman, keluarga berencana
ketertiban umum, • perhubungan;
dan pelindungan PENUNJANG: (ps 219)
• komunikasi & informatika
Masyarakat • koperasi, usaha kecil, &  Keuangan
• sosial. menengah  Perencanaan
• penanaman modal
• kepemudaan dan olah raga Pembangunan
• statistik  Kepegawaian
• persandian  Litbang
• kebudayaan;
• perpustakaan;  Inspektorat
• kearsipan.  Sekda & Sekwan
10
DASAR HUKUM PERENCANAAN & PENGANGGARAN
PERENCANAAN
1. UU 25/2004 ttg tentang Sistem Perencanaan pembangunan
nasional
2. UU 23/2014 ttg Pemerintahan Daerah
3. PERMENDAGRI 86 /2017 ttg Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara
Evaluasi RPJPD & RPJMD, serta Tata Cara Perubahan
RPJPD,KPD
PENGANGGARAN
1. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
2. UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4. PERMENDAGR113/2006 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah
jo. 59/2007 jo. 21/2011.
11
RUANG LINGKUP PERMENDAGRI 86/2017

12
LAMPIRAN
a. Ttcr pengolahan data & informasi
PERMENDAGRI 86/2017 perencanaan pembangunan Daerah;
b. Ttcr penyusunan dokumen rencana
tentang pembangunan Daerah & dokumen
rencana PD beserta perubahannya;
c. Ttcr penyajian dokumen rencana
Tatacara Perencanaan, pembangunan Daerah & dokumen
Pengendalian & Evaluasi rencana PD;
Pembangunan Daerah, d. Ttcr pelaksanaan forum PD/LPD &
Tatacara Evaluasi Ranperda ttg Musrenbang;
RPJPD & RPJMD, serta e. Ttcr pengendalian & evaluasi
Tatacara Perubahan RPJPD, pembangunan Daerah;
RPJMD & RKPD f. Pembinaan & pengawasan thd
penyelenggaraan perencanaan
Terdiri dari: pengendalian & evaluasi pembangunan
Daerah prov/kab/kota; dan
11 Bab, 378 pasal & 7 Lampiran
g. Ttcr evaluasi ranperda ttg RPJPD &
RPJMD
13
LAMPIRAN
PERMENDAGRI 54/2010 1. Ttcr Pengolahan Data &
Informasi Perencanaan
tentang Pembangunan Daerah

Pelaksanaan PP 8/2008 ttg Tahapan & Ttcr Penyusunan:


Tahapan, Tatacara 2. RPJPD
Penyusunan, Pengendalian, 3. RPJMD
& Evaluasi Pelaksanaan 4. RENSTRA SKPD
Rencana Pembangunan
5. RKPD
Daerah
6. RENJA SKPD
Terdiri dari:
7. Tahapan & Ttcr Pengendalian
301 pasal & 7 Lampiran
dan Evaluasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
14
PERENCANAAN PEMBANGUNAN

 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 


suatu proses u/ menentukan kebijakan masa depan,
melalui urutan pilihan, yg melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan, guna pemanfaatan &
pengalokasian sbdy yg ada dalam jangka waktu ttt di
Daerah
Pasal 1 angka 22 Permendagri 86/2017

15
PENDEKATAN PERENCANAAN
(pasal 7 sd 10 Permendagri 86/2017)

16
PEMBANGUNAN DAERAH
(ps 258 UU 23/2014)

17
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH &
RENCANA PERANGKAT DAERAH
(pasal 11 Permendagri 86/2017)

18
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

19
ARSITEKTUR DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

20
Konsistensi & Sinkronisasi
Tankertanker Design

Dokumen Rencana Pembangunan Daerah


Tankertanker Design
Arah Kebijakan I II III IV
Pembangunan Jangka (5) (10) (15) 20)
Panjang Daerah
RPJPD
20 th

Renstra
SKPD
Kebijakan & program I II III IV V Program & kegiatan I II III IV V
Pemb Daerah serta dan indikator kinerja
RPJMD Indikasi Rencana SKPD
Program Prioritas Disertai
Kebutuhan Pendanaan

5 th 5 th

Renja SKPD

Prirotias & sasaran, 1 2 3 .. 12 Program & keg 1 2 3 .. 12


RKPD serta Program & Pemb Daerah
kegiatan
1 th
1 th
Tankertanker Design 21
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
 Keseluruhan kegiatan yg meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertangungjawaban dan
pengawasan keuangan daerah (ps 1 butir 6 PP 58/2005 )

+ dana
perimbangan

22
Anggaran List
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
Disusun &
RPJMD RKPD Rancangan Penatausahaan disajikan sesuai
DPA-SKPD Pendapatan SAP
PEDUM APBD • Bendahara
penerimaan wajib
o/ MDN Verifikasi menyetor
penerimaannya ke rek
Laporan Keuangan
kas umum daerah
Pemda
Laporan Keuangan
KUA PPAS DPA-SKPD maks 1 hari kerja
diperiksa oleh BPK
Penatausahaan
Pelaksanaan APBD Belanja
Nota
Kesepakatan Pendapatan
• Penerbitan SPM-UP,
Raperda PJ
SPM-GU, SPM-TU &
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
Pel APBD
Belanja
Pedoman • Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Penyusunan Persetujuan
RKA-SKPD o/ KDH Pembiayaan Bersama (KDH
Penatausahaan
+ DPRD)
Pembiayaan

RKA-SKPD Laporan Realisasi • Dilakukan oleh PPKD


Semester I setelah 3 hari

RAPBD Kekayaan &


Kewajiban daerah
Evaluasi o/
R P-APBD Gubernur/MDN
• Kas Umum
• Piutang 15 hari
Evaluasi • Investasi
Evaluasi • Barang
Raperda APBD • Dana Cadangan
R P-APBD
oleh oleh
• Utang 7 hari
penyesuaian o/
Gubernur/ Gbrnr/MDN Pemda
Mendagri Akuntansi
Keuangan Daerah
Perda PJ Pel
Perda APBD Perda P-APBD
APBD
23
SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT &
DAERAH DALAM SATU KESATUAN SIMRENAS

24
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH

PELAKSANAAN LAPORAN KDH

PROGRAM/KEGIATAN KINERJA

PP 6/2008
PP 3/2007 jo
APBD KEUANGAN

PP 8/2006 (plus
Permenpan 29/2010) DASAR PEMERINTAH
MELAKUKAN
EVALUASI PP 6/2008

LRA
LK plus
(Kinerja)
PEMERINTAH LPPD
NERACA
LAK
DPRD LKPJ
CaLK
MASYARAKAT ILPPD
25
Apakah Rencana Strategis OPD?
Ps 272 & 273 UU 23/2014 ttg Pemerintahan Daerah

26
RENSTRA PD

Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran,


program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif

Catatan: Definsi Renstra dalam Permendagri 86/2017 ini sama dg ps 272 UU 23/2014
(tidak ada rumusan visi & misi Perangkat Daerah)
27
TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA PD

28
SISTEMATIKA PENYAJIAN RENSTRA

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
BAB III PERMASALAHAN & ISU2 STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
BAB IV TUJUAN & SASARAN
BAB V STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM & KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP

29
29
• Berbagai aktivitas
Rangkaian • Alat
Sistematis • prosedur

• Penetapan & pengukuran


Dirancang • Pengumpulan, pengklasifikasian,
untuk tujuan pengikhtisaran data kinerja
• Pelaporan Kinerja

• Pertanggungjawaban kinerja
Dalam rangka • Peningkatan kinerja INSTANSI
PEMERINTAH

30
LANDASAN HUKUM SAKIP
SK KaLAN 239/2003 ttg
Perbaikan Pedoman Mengatur SAKIP:
Renstra & LAKIP
Inpres 7/1999 Penyusunan Pelaporan
ttg AKIP AKIP
SE Menpan 31/2004 ttg Dasar: Inpres
5/2004
Penyusunan Penetepan
Kinerja (PK)
Mengatur: RKT-
Mencabut
PK-LAKIP,
Inpres 7/1999
Mencabut SE
Menpan 31/200;
Permenpan 29/2010 tgl 31 Des SK Lan 239/2003
PP 8/2006 ttg Pelaporan 2010 ttg Pedoman msh berlaku
Keuangan & Kinerja IP Penyusunan PK & Pelaporan sepanjang tidak
bertentangan
Akuntabilitas Kinerja IP

Mengatur: PK-
LAKIP-Reviu
Perpres 29/2014 Permenpan 53/2014 tgl 1 Des LAKIP
ttg SAKIP 2014 ttg Juknis PK, Mencabut
Pelaporan Kinerja & Ttcr Permenpan
Reviu atas LAKIP 29/2010
31

31
Penyelenggaraan SAKIP meliputi:
a. rencana strategis;
b. perjanjian Kinerja; RUANG LINGKUP
c. pengukuran Kinerja; SAKIP
d. pengelolaan data Kinerja;
e. pelaporan Kinerja; &
f. reviu & evaluasi Kinerja. Ps 5 Perpres 29/2014

Rencana Strategis
 K/L/SKPD menyusun renstra sbg dok perencanaan K/L/SKPD u/
periode 5 tahunan.
 Penyusunan renstra dilaksanakan sesuai dg ketentuan peraturan
perUUan  Permen PPN/Ka Bappenas 5/2014
 PermendagrI 54/2010 Permendagri
86/2017

 Renstra  landasan penyelenggaraan SAKIP.


Ps 6 & 7 Perpres 29/2014 32
Siklus
Akuntabilitas Kinerja AKIP:
Perencanaan Kewajiban suatu Instansi
Pemerintah u/ mempertgjwbkan
Stratejik keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dlm
Evaluasi mencapai TUJUAN & SASARAN
Kinerja Perencanaan
yg tlh ditetapkan melalui alat
pertgjwbn secara periodik
Kinerja (RKT)

Pelaporan Penganggaran
Reviu
Kinerja INDIKATOR Kinerja
KINERJA

Pengukuran Perjanjian
Kinerja Kinerja
Free Powerpoint Templates
33
Page 33
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN DALAM SAKIP (PEMDA)

INDIKATOR
KINERJA
Target tahunan

Free Powerpoint Templates


34
Page 34
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN DALAM SAKIP (SKPD)

INDIKATOR
Target tahunan
KINERJA

Free Powerpoint Templates


35
Page 35
2

KONSEPSI
INDIKATOR
KINERJA

36
2 KONSEPSI INDIKATOR KINERJA

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mengikuti diklat, mampu memahami dengan


baik konsepsi Indikator Kinerja sebagai ukuran
keberhasilan kinerja

INDIKATOR KEBERHASILAN:
MAMPU MENJELASKAN:
1. Pengertian Indikator Kinerja
2. Fungsi Indikator Kinerja
3. Jenis Indikator Kinerja
4. Mekanisme Penyusunan Indikator Kinerja
5. Pengukuran Kinerja
6. Keterkaitan Indikator Kinerja dalam penysunan Renstra-
PD maupun dokumen perencanaan lainnya maupun
dokumen penganggaran
37
38
38
39
40
PERBEDAAN ANTARA KINERJA & INDIKATOR KINERJA

KINERJA INDIKATOR KINERJA

41
ILUSTRASI KINERJA & INDIKATOR KINERJA SERTA
TARGET KINERJA

42
KETERKAITAN PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS DENGAN
KINERJA & INDIKATOR KINERJA

PERMASALAHAN/ISU KINERJA INDIKATOR KINERJA

43
INDIKATOR KINERJA
KATEGORI IK:
1. Indikator makro & mikro
2. Indikator kinerja stratejik & operasional
3. Indikator yg berdiri sendiri & komposit (gabungan), dsb.

UKURAN IK:
1. Kualitatif (skala)
2. Kuantitatif absolut (angka absolut)
3. Persentase
4. Ratio (nisbah)
5. Rata-rata
6. Indeks

U/ tuj analisis & perencanaan, IK diklasifikasikan dlm bbrp kelmpk (spektrum):


1. Input (masukan)
2. Proses
3. Output (keluaran)
4. Outcome (hasil)
5. Benefit (manfaat)
6. Impact (dampak) 44
UKURAN INDIKATOR KINERJA
Berdsrkn TIPEnya, ukuran IK dibagi menjadi:
 KUALITATIF  menggunakan skala
ex: baik, cukup, kurang;

KUANTITATIF:
 Absolut,  angka absolut
ex: orang,unit, Ha, dan Km;
 Persentase  perbandingan angka absolut dr yg diukur dg populasinya
ex: 50%, 100%;
 Rasio  membandingkan angka absolut dg angka absolut lain yg terkait
ex: rasio jumlah widyaiswara dibandingkan jumlah peserta Diklat;
 Rata-rata  angka rata-rata dr suatu populasi atau total kejadian
ex: rata-rata biaya pelatihan per peserta dlm suatu Diklat;
 Indeks  angka patokan dr bbrp variabel kejadian berdsrkn suatu rumus ttt
ex: indeks harga saham, indeks pembangunan manusia/IPM.
45
BAGAN ALIR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

46
TAHAPAN KINERJA DOKUMEN PROGRAM PEMBANGUHAN DAERAH

47
INPUT
Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, & masukan lainnya yg dipergunakan untuk
melaksanakan kegiatan.

Dengan meninjau distribusi sumberdaya, dapat dianalisis apakah


alokasi sumberdaya yg dimiliki telah sesuai dg rencana stratejik yg
ditetapkan.
Contoh:
❖ Jumlah dana yg dibutuhkan
❖ Tenaga yg terlibat
❖ Peralatan yg digunakan
❖ Jumlah bahan yg digunakan
48
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
Dengan membandingkan keluaran dapat dianalisis apakah kegiatan yg
terlaksana telah sesuai dg rencana.
Merupakan apa yg dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani
(proses).
Indikator ini harus sesuai dg lingkup & sifat kegiatan instansi.

49
Indikator Kinerja Output (lnjtn)
 Sesuatu yg diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan, dapat berupa fisik
atau non fisik.
 Digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan, dg
membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis apakah kegiatan yg telah
dilaksanakan sesuai dg rencana.
 Indikator keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila
tolok ukur dikaitkan dg sasaran yg terdefinisi dg baik & terukur.
 Indikator keluaran harus sesuai dg lingkup & sifat kegiatan instansi.

50
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
 Pengukuran indikator outcome seringkah' rancu dg pengukuran indikator Keluaran
 Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output, walaupun produk telah berhasil
dicapai dg baik, belum tentu outcome dari kegiatan tsb telah tercapai.
 Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yg mungkin
menyangkut kepentingan banyak pihak

51
Indikator Kinerja Outcome (lnjtn)
Indikator Kinerja Program (outcome)  sesuatu yg mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung)-
Pengukuran indikator hasil seringkali' rancu dg indikator keluaran
Indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran. Walaupun output
telah berhasil dicapai dg baik, belum tentu outcome kegiatan tsb telah
tercapai
Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yg
mungkin mencakup kepentingan banyak pihak
Dengan indikator outcome, pemerintah daerah akan mengetahui apakah
hasil yg telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya & memberikan kegunaan atau
manfaat yg besar kepada masyarakat banyak
52
INDIKATOR KINERJA DAMPAK
 Indikator dampak untuk mengukur keberhasilan sasaran
 Indikator ini menggambarkan keberhasilan pembangunan daerah yg
diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas terkait'

Contoh:
 Peningkatan hal yg positif:
 Laju pertumbuhan ekonomi.

 Penurunan hal yg negatif:


 Angka kemiskinan.
 Tingkat Pengangguran Terbuka.

53
CONTOH:
MATRIK INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

54
BEBERAPA SUMBER INDIKATOR KINERJA

55
INDIKATOR KINERJA SASARAN RPJMD = IKU DAERAH

56
INDIKATOR KINERJA SASARAN RENSTRA PD = IKU PD

57
TARGET KINERJA

58
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENYUSUN TARGET
 Target IK harus memenuhi kriteria spesifik, realistis, dapat dicapai, dapat
diterapkan, dapat dimengerti, dapat diukur, dapat diadaptasi.
 Pemahaman yg jelas ttg situasi pada baseline data (contoh: rata-rata 5
tahun terakhir, tahun lalu, trend rata-rata, dll) -> memberikan informasi
kondisi awal perencanaan periode selanjutnya.
 Ketersediaan sumber daya (data, dana & SDM) selama periode
pencapaian sasaran/program/ kegiatan.
 Penetapan target IK disesuaikan dg peraturan formal yg terkait.
 IK yg berbentuk indeks, perlu diberi penjelasan makna angka skala tsb.
 Angka target IK yg berupa persentase hendaknya disertakan dg data
mentahnya (angka pembilang & penyebut).
59
METODE PENETAPAN TARGET

60
IDENTIFIKASI TINGKAT HASIL YANG DIHARAPKAN

61
INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
atau
KEY PERFORMANCE
INDICATOR (KPI)

62
Ps.1 Permenpan 9/2007

 Kinerja IP  gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun


tujuan IP sbg penjabaran dr visi, misi, & strategi IP yg mengindikasikan
tingkat keberhasilan & kegagalan pelaksanaan kegiatan2 sesuai dg
program & kebijakan yg ditetapkan.
 Tujuan  sesuatu yg akan dicapai atau dihasilkan dlm jk wkt 1 sd 5
tahunan.
 Sasaran strategis  hasil yg akan dicapai secara nyata oleh IP dlm
rumusan yg lebih spesifik, terukur, dlm kurun waktu yg lebih pendek dr
tujuan.
 Keluaran (output)  barang/jasa yg dihasilkan oleh kegiatan yg
dilaksanakan u/ mendukung pencapaian sasaran strategis & tujuan
program & kebijakan.
 Hasil (outcome)  segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya
keluaran dr kegiatan2 dlm satu program mengacu pd sasaran strategis &
tujuan yg tlh ditetapkan.
 IKU (Key Performance Indicator)  ukuran keberhasilan dr suatu
tujuan & sasaran strategis organisasi.
63
PENETAPAN IKU:
 IKU IP hrs selaras antar tingkatan unit organisasi.
 IKU pd setiap tingkatan unit orgns meliputi indikator kinerja
keluaran (output) & hasil (outcome):
IKU tk Pemprov/Kab/Kota  minimal indikator hasil
(outcome) sesuai dg kewenangan, tugas & fungsi;
IKU SKPD/unit kerja mandiri  minimal indikator keluaran
(output).

PERTIMBANGAN PEMILIHAN & PENETAPAN IKU:


 Dok RPJM Nasional/Daerah, Renstra, kebijakan umum & atau
dok strategis lainnya yg relevan;
 Bidang kewenangan, tugas & fungsi, serta peran lainnya;
 Kbthn info kinerja u/ penyelenggaraan akuntabilitas kinerja;
 Kebutuhan data statistik pemerintah; Ps. 5 & 6 Permenpan 9/2007
 Kelaziman pd bidang ttt & perkembangan ilmu pengetahuan. 64
TUJUAN PENETAPAN IKU PENGGUNAAN IKU
 U/ memperoleh informasi kinerja yg  Perencanaan jk menengah
penting & diperlukan dlm  Perencanaan tahunan
menyelenggarakan mnjm kinerja secara  Penyusunan dok
baik. penetapan kinerja
 U/ memperoleh ukuran keberhasilan dr  Pelaporan akuntabilitas
pencapaian suatu tujuan & sasaran kinerja
strategis orgns yg digunakan u/ perbaikan  Evaluasi kinerja IP
kinerja & peningkatan akuntabilitas
 Pemantauan &
kinerja.
pengendalian kinerja,
KEWAJIBAN MENYUSUN IKU pelaks progr & keg.
 Setiap IP wajib menetapkan IKU di
lingkungan masing2.
Keberhasilan pencapaian
 Gubernur/Bupati/Walikota wajib
sasaran strategis pd setiap
menetapkan IKU u/ tingkatan orgns hrs dinyatakan
Pemprov/Kab/Kota & SKPD serta dg IKU.
Unit Kerja Mandiri di bawahnya.
Ps. 2 sd 4 dan 10 & 11 Permenpan 9/2007 65
IKU

 IKU --> ukuran keberhasilan yg menggambarkan kinerja utama IP


sesuai tugas fungsi serta mandat (core business).
 IKU dipilih dr seperangkat IK yg berhasil diidentifikasi dg
memperhatikan proses bisnis orgns & kriteria IK yg baik.
 IKU ditetapkan pimpinan KL/Pemda sbg dsr penilaian u/ setiap
tingkatan orgns.
 IK KL/Pemda--> min indikator hasil (outcome) sesuai
kewenangan, tugas & fungsinya.
 IK Eselon I --> indikator hasil (outcome) & /atau keluaran
(output) yg setingkat lbh tinggi dr keluaran (output) unit kerja
dibawahnya.
 IK Eselon II--> min indikator keluaran (output).

Lampiran II butir G - Permenpan 53/2014 Lihat : Permenpan 9/2007 - 20/2008 & 47-2011 66
66
Permenpan 47/2011

FORMAT DOKUMEN IKU

1. Nama unit organisasi : .....


2. Tugas : .....
3. Fungsi : ......
4. Indikator Kinerja Utama:

No. Sasaran Strategis IKU Penjelasan Ket.


1. . ...... 1. .... Formulasi Penghitungan: ....
Tipe penghitungan: ....
Sumber data: ....
2. .....

67
KRITERIA INDIKATOR KINERJA

SMART

CREAM

68
KRITERIA INDIKATOR KINERJA
SMART
 SPECIFIC (spesifik)  hrs sesuai dg program & kegiatan shg mudah
dipahami dlm memberikan informasi yg tepat ttg hasil atau capaian
kinerja dr kegiatan atau sasaran;
 MEASURABLE (menggambarkan sesuatu yang diukur)  hrs
mempunyai satu dimensi & tepat secara operasional;
 ATTAINABLE (dapat dicapai)  hrs menantang namun bukan hal yg
mustahil u/ dicapai & dlm kendali IP.
Dlm menetapkan suatu IK perlu dipikirkan juga bgmn nanti u/
mengumpulkan data kinerjanya, apakah masih dlm kendali IP ybs atau
tidak.
 RELEVANT (relevan)  hrs dpt diukur sedekat mungkin dg hasil yg
akan diukur;
 TIMELY (tepat waktu)  indikator dlm angka (jumlah atau persentase
nilai dolar, tonase, dsb) dpt ditentukan kapan dpt dicapai.
69
70
RUMUS PENGUKURAN KINERJA

(1). Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian


kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus:

% capaian kinerja = Realisasi x 100 %


Rencana
Contoh : Cakupan kunjungan ibu hamil
(2). Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin rendah, maka digunakan rumus:

% CK = Rencana – (Realisasi - Rencana) x 100 %


Rencana
Contoh : Angka Kematian Ibu Melahirkan

71
TAHAP PEMILIHAN INDIKATOR KINERJA

 Menyusun berbagai pilihan data yg tersedia u/ dipastikan

1 PERSIAPAN
PENENTUAN
INDIKATOR
kesesuaiannya dg indikator
 Persiapkan cara penyusunan sasaran & cara perkiraan
kemajuan pencapaian kemajuannya, identifikasi
penghambat & hal2 yg dibutuhkan dlm evaluasi

Hindari pernyataan umum


2 PENDEFINISIAN
INDIKATOR
Dapat menggambarkan perubahan yg diinginkan
Secara jelas menggambarkan cakupan yg berubah
Identifikasi target perubahan secara jelas
Identifikasi pengaruh perubahan yg terjadi

3 DAFTAR INDIKATOR
TERPILIH
Menentukan level indikator yg tepat &
bermanfaat berdsrkn kriteria ttt (SMART,
CREAM dll)

Dilakukan penilaian thd indikator2 yg telah dipilih, dpt


4 VALIDASI INDIKATOR melalui: FGD, sensus, mikro studi atau survey.

72
INDIKATOR
KINERJA
untuk
PEMDA dan SKPD

73
Ukuran keberhasilan organisasi
Indikator Kinerja mencapai tujuan
Utama Ikhtisar dari IK Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Ukuran atas hasil (outcome)


suatu program
Program pelaksanaan tupoksi K/L/SKPD

Indikator Kinerja Ukuran atas keluaran (output)


suatu kegiatan
Kegiatan terkait secara logis dengan IKP

74
Keterkaitan IK Pemda & SKPD

PROGRAM/KEGIATAN
ASFEK JENIS
Sifat 1. Kerangka Anggaran
2. Kerangka Regulasi
Karakteristik 1. Kekhususan SKPD
(pelaksana) 2. Lintas SKPD
3. Lintas Wilayah
Metode 1. Swakelola
pelaksanaan 2. Penyedia Barang/Jasa 75
Gambar G.III.C-6 Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah

Free Powerpoint Templates


76
Page 76
GAMBAR G.B-6
HUBUNGAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Kepala Daerah Kepala SKPD


“ secara langsung
VISI/MISI
Visi/Misi maupun tidak
langsung mendukung
Tujuan/Sasaran
Tujuan/Sasaran atau mewujudkan
visi/misi KDH”

Program
Pembangunan Daerah
Program Prioritas Program Prioritas “Program
pembangunan berisi
program2 prioritas
Penyelenggaraan Urusan Kegiatan Prioritas
terpilih (top priority)
Pem. Daerah
untuk mewujudkan
Program Prioritas visi/misi KDH
(RPJMD)”
Renstra SKPD
RPJMD
77
Hirarki perencanaan, pelaksanaan & pertgjwbn
Pemda
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH : RPJMD, RKPD,
Visi/Misi Visi-Misi
IKU, Peerjanjian
Bupati (impact)
Kinerja (PK)

SKPD
(Renstra, RKT,
Es 2 SASARAN STRATEGIS SKPD : Renja, IKU SKPD)

Es.3 SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM


(Outcome) (Outcome)

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN


Es.4 KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
(output) (output) (output) (output)

Proses Pencapaian Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
Output
i i i i i i i i i i i i i i i i
n n n n n n n n n n n n n n n n
Sumberdaya p
p p p p p p p p p p p p p p p
yg digunakan u u u u u u u u u u u u u u u u
t t t t t t t t t t t t t t t t

78
RPJMD: CONTOH
Sasaran: RPJMD KESELARASAN
Peningkatan
Peran
IK Sasaran : INDIKATOR
• Peningkatan PAD sektor pariwisata
Pariwisata
• Jumlah kedatangan wisatawan
KINERJA
• Jumlah sarana wisata yg dibangun

Sekda Dinas Pariwisata Dinas Binamarga


IK : IK : IK :
• Jumlah Perda ttg • Jumlah sarana wisata • Panjang jalan yg
pariwisata yg dibangun dibangun
• Jumlah promosi wisata
• Misi kebudayaan yg
BKPMD Dinas Kesbanglinmas
dikirim
IK : IK :
• Jumlah investor • Jumlah areal wisata yg
• Nilai investasi ditertibkan
sektor pariwisata
79
3

TAHAPAN
PENYUSUNAN
RENSTRA-PD

80
3 TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA-PD

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mengikuti diklat, mampu memahami dengan


baik tahapan penyusunan Renstra-PD sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

INDIKATOR KEBERHASILAN:

MAMPU MEMAHAMI:
1. Tahapan penyusunan Renstra-PD
2. Pemetaan mengenai gambaran pelayanan Perangkat Daerah (PD)
3. Identifikasi permasalahan dan isu strategis PD
4. Penetapan tujuan dan indikator tujuan
5. Penetapan Sasaran dan Indikator Sasaran
6. Penetapan Strategi dan Arah Kebijakan
7. Penetapan Program dan Kegiatan serta Indikatornya
81
BAGAN ALIR TAHAPAN & TATACARA PENYUSUNAN RPJMD

82
BAGAN ALIR TAHAPAN & TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA-PD

83
TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA PD

84
PELAKSANAAN FORUM PD/LINTAS PD

 Merupakan forum pembahasan Rancangan Renstra PD (yg telah


disusun) yg dihadiri oleh pemangku kepentingan yg terkail dg tugas &
fungsi PD.
 Pembahasan dg pemangku kepentingan bertujuan untuk memperoleh
masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program &
kegiatan, lokasi dan kelompok kerja
pelayanan PD.
 Rancangan Renstra PD yg telah dibahas & disempurnakan
berdasarkan masukan dalam Forum PD disampaikan oleh Kepala PD
kepada Kepala Bappeda paling lama 14 hari kerja setelah SE-KDH ttg
penyusunan rancangan Renstra PD diterima.

85
PROSES VERIFIKASI RENSTRA PD OLEH BAPPEDA

 Dg berpedoman pada SE-KDH ttg penyusunan rancangan


Renstra PD, Bappeda melakukan verifikasi thd rancangan
renstra PD, sbg bahan penyempurnaan rancangan awal
RPJMD.

 Apabila dalam verifikasi ditemukan hal-hal yg perlu


disempurnakan, hasil penyempurnaan rancangan renstra
PD disampaikan kembali oleh kepala PD kepada kepala
Bappeda paling lama 10 hari kerja sejak verifikasi dilakukan.

86
Catatan:

 Hasil evaluasi Renstra PD periode sebelumnya merupakan informasi


utama bagi penyusunan Renstra PD periode berikutnya.

 Mengingat bahwa pada saat Rancangan Renstra PD disusun, hasil


evaluasi Renstra PD s/d tahun ke-5 pelaksanaan belum diperoleh, maka
digunakan hasil evaluasi sementara Renstra PD yg memuat hasil
evaluasi Renstra PD s/d pelaksanaan Renja PD tahun berjalan (tahun
ke-5 pelaksanaan Renstra PD periode sebelumnya).

 Hasil evaluasi Renstra PD yg memuat hasil pelaksanaan tahun ke-1 s/d


tahun ke-5 Renstra PD harus sudah digunakan untuk mempertajam
Rancangan Akhir Renstra PD.

87
SISTEMATIKA RENSTRA-OPD
Menurut Permendagri 86/2017

88
PERBEDAAN SISTEMATIKA RENSTRA-PD

PERMENDAGRI 86/2017 PERMENDAGRI 54/2010

Catatan: Pada Permen 86/2017 jumlah bab lebih banyak. Bab IV & V merupakan
pemecahan dari Bab IV pada Permendagri 54/2010
89
PERUBAHAN SISTEMATIKA RENSTRA-PD
Dari Permendagri 54/2010 ke Permendagri 86/2017

90
Tabel IV
Tujuan & Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

91
Tabel Bab 5
Tujuan, Sasaran, Strategi & Kebijakan

92
93
KETERKAITAN ANTARA RPJMD DENGAN RENSTRA PD

RPJMD RENSTRA PD

94
PERUBAHAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH

 Dalam hal terdapat perubahan RPJMD maka


RENSTRA PD juga harus dilakukan perubahan.
 Tahapan penyusunan Perubahan Renstra PD
berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan
penyusunan Renstra PD.

95
4

PENYAJIAN
RENSTRA-PD

96
4 5 PENYAJIAN RENSTRA-PD

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mengikuti diklat, mampu memahami


dengan baik konsepsi penyajian Renstra-PD
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

INDIKATOR KEBERHASILAN:

MAMPU:
1. Memahami sistematika penyajian Renstra-
PD
2. Menyajikan Renstra-PD sesuai dg
ketentuan yang berlaku

97
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Apa sajakah urusan yg dikelola oleh OPD & apakah arti penting dari tiap urusan
tsb dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat? Bila tidak terkait secara
langsung, maka jelaskan alur peran OPD hingga terkait pd upaya peningkatan
kesejahteraan rakyat di Daerah.
2. Apakah Renstra OPD itu? Apakah fungsi Renstra OPD itu dalam
1.1 Latar Belakang penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya pd bidang urusan yg
ditangani oleh OPD?
3. Bagaimanakah proses penyusunan Renstra OPD itu?
4. Bagaimanakah hubungan Renstra OPD dg RPJMD serta dokumen perencanaan
lainnya?
Sebutkan semua per-UU-an yg terkait secara langsung & mengatur ttg SOTK, TUSI,
1.2 Landasan
kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yg dijadikan acuan dalam
Hukum penyusunan perencanaan & penganggaran Perangkat Daerah.
Dapat menggunakan Maksud & Tujuan berikut ini:
Maksud dari Renstra <nama OPD> adalah:
 Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan <nama bidang urusan yg
1.3 Maksud & diampu OPD> untuk mewujudkan Visi & Misi Daerah yg telah disepakati dalam
Tujuan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Tujuan dari Renstra <nama OPD> adalah:
1.3.1 Maksud  Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh <nama OPD> untuk
mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daerah di <nama bidang urusan yg diampu
1.3.2 Tujuan OPD>
 Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas serta para pihak terkait dalam upaya
pembangunan <nama bidang urusan yang diampu OPD>
 Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja <nama OPD>
1.4 Sistematika Sebutkan judul2 tiap Bab yg ada pd Renstra OPD, serta uraikan substansi pokok
Penulisan dalam tiap Bab-nya.
98
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, &
Struktur Organisasi Uraikan tugas & fungsi OPD s/d satu eselon di bawah Kepala PD.
PD
Ringkaskan macam sumber daya yg dimiliki PD dalam menjalankan tugas &
fungsinya, mencakup:
2.2 Sumber Daya PD  sumber daya manusia,
 asset/modal, &
 unit usaha yg masih operasional.

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja PD berdasarkan


sasaran/target Renstra PD periode sebelumnya.
2.3 Kinerja Pelayanan Ada 2 Tabel yg harus diisikan. Sumber tabel dapat dari LKjIP (LAKIP)
PD OPD dari 5 tahun sebelumnya.
 Tabel Pencapaian Kinerja PD (Tabel T-C.23)
 Tabel Anggaran & Realisasi Pendanaan Pelayanan PD (Tabel T-C.24)

Jelaskan tantangan & peluang pengembangan pelayanan (program) PD di


periode yg direncanakan.
1. Jika pelayanan (program) PD masih sama seperti periode yg lalu, maka
apakah tantangan & peluang yg harus direspon agar kinerja pelayanan
2.4 Tantangan & Peluang (program) dapat lebih ditingkatkan?
Pengembangan Sumber informasi u/ analisis ini adalah Sub Bab 2.3. di atas.
Pelayanan PD 2. Jika ada pelayanan (program) baru yg harus dilaksanakan, maka apa
sajakah pelayanan (program) baru tsbt? Apa sajakah tantangan &
peluang pengembangan pelayanan (program) yg baru tsb?
Sumber informasi u/ analisis ini adalah Bab 3. yaitu: Sub Bab 3.2
hingga 3.4.
99
100
101
BAB 3 PERMASALAHAN & ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Cara 1: Pada dasarnya, pelaksanaan pelayanan (program) OPD diharapkan
berhasil mewujudkan kondisi ideal ttt. Karena itu, pd bagian ini,
Permasalahan
sebutkan penyebab belum terwujudnya kondisi ideal yg dicita2kan tsb.
Berdasarkan Tugas & Cara 2: Sebutkan penyebab belum terwujudnya VISI & MISI DAERAH dan
Fungsi Pelayanan PD TUJUAN DAERAH pd bidang urusan yg menjadi kewenangan OPD.

1. Uraikan secara ringkas VISI, MISI, & PROGRAM dari KDH/WKDH terpilih.
3.2 Telaahan Visi, Misi, & 2. Sebutkan tugas & fungsi PD, yg terkait secara langsung dg VISI, MISI,
& PROGRAM dari KDH/WKDH terpilih.
Program KDH dan 3. Sebutkan faktor2 penghambat & pendorong pelayanan PD yg dapat
WKDH Terpilih mempengaruhi pencapaian VISI, MISI, & PROGRAM dari KDH/WKDH
terpilih.

1. Uraikan secara ringkas Renstra K/L ataupun Renstra PD Provinsi.


2. Sebutkan tugas & fungsi PD, yg terkait secara langsung dg Renstra K/L
3.3 Telaahan Renstra K/L ataupun Renstra PD Provinsi.
& Renstra PD Provinsi 3. Sebutkan faktor2 penghambat & pendorong pelayanan PD yg dapat
mempengaruhi pencapaian substansi pokok Renstra K/L ataupun
Renstra PD Provinsi tsb.

3.4 Telaahan Rencana Tata


Sebutkan faktor2 penghambat & pendorong dari pelayanan PD yg
Ruang Wilayah &
mempengaruhi permasalahan pelayanan PD ditinjau dari implikasi RTRW &
Kajian Lingkungan KLHS.
Hidup Strategis
Sebutkan isu strategis (atau permasalahan prioritas) yg akan ditangani
3.5 Penentuan Isu-isu
melalui Renstra PD periode yg direncanakan. Bagian ini dapat dirumuskan
Strategis dari sub bab di atas.
Tabel B-35
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas & Sasaran
Pembangunan Daerah

103
104
BAB 4 TUJUAN & SASARAN
Pada bagian ini rumuskanlah pernyataan tujuan & sasaran jangka
menengah PD.
Format tabel yg harus diikuti adalah seperti Tabel T-C.25.
Tips:
1. Sumber: kutip dari Bab 5 RPJMD, yaitu: Tabel 5.3
serta Bab 8 RPJMD, yaitu: Tabel 8.2. Sesuaikan dg
4.1 Tujuan & Sasaran bidang / urusan OPD serta deskripsikan dg tepat.
Jangka Menengah PD
2. Pernyataan TUJUAN diawali dg pola kata akhiran "KAN";
seperti: MenurunKAN, MengendaliKAN, MeningkatKAN,
Dalam Lampiran Permendagri
MengembangKAN.
86/2017 (hal 397), Bab 4 ini
HANYA berisi 1 (satu) sub bab 3. Pernyataan SASARAN diawali dg pola kata akhiran "NYA";
saja, yaitu: sub bab 4.1. seperti: MenurunNYA, TerkendaliNYA, MeningkatNYA,
Berkembang NYA.
4. INDIKATOR dari TUJUAN dan/atau SASARAN adalah: BUKTI
KEBERHASILAN pencapaian TUJUAN dan/atau SASARAN.

Tanya & jawablah: Apakah BUKTI TERCAPAINYA TUJUAN


dan/atau SASARAN?

105
106
BAB 5 STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini rumuskanlah pernyataan strategi & arah kebijakan PD


dalam 5 tahun mendatang, yaitu dari Tabel T-C.26.

Tabel T-C.26 merupakan alat untuk MENILAI relevansi &


konsistensi antar pernyataan visi & misi RPJMD periode
berkenaan dg tujuan, sasaran, strategi, & arah kebijakan PD.
TANPA sub bab.
Tips:
Dalam Lampiran 1. Sumber: Kutip dari Bab 6 RPJMD, yaitu: Tabel 6.1
Permendagri 86/2017 hingga Tabel 6.8. Sesuaikan dg bidang / urusan yg
(hal 397-398), tidak ada diampu oleh OPD.
sub bab dari Bab 5 ini.
2. Kolom STRATEGI dapat diformulasikan dari nama2 program
terpilih yg akan dilaksanakan untuk mewujudkan SASARAN
JANGKA MENENGAH.
3. Kolom KEBIJAKAN dapat diformulasikan dari informasi
spesifik dari kegiatan, yaitu dari: bentuk atau jenis
kegiatan, lokasi kegiatan, & atau penerima manfaat
kegiatan.

107
108
BAB 6 RENCANA PROGRAM & KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini rumuskanlah rencana program &


TANPA sub bab. kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, &
pendanaan indikatif.
Dalam Lampiran
Permendagri 86/2017 Adapun penyajiannya menggunakan Tabel 6.1 yg
(hal 398-399) tidak bersumber dari Tabel T-C.27.
ada sub bab dari Bab 6
Sumber: Kutip dari Bab 7 RPJMD, yaitu: Tabel 7.3.
ini.
disesuaikan dg bidang urusan OPD dan hasil
verifikasi oleh TAPD (Bappeda).

109
110
110
BAB 7 KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rumuskan INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH yg


secara langsung menunjukkan kinerja yg akan dicapai PD
TANPA sub bab. dalam 5 tahun mendatang sbg komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan & sasaran RPJMD.
Dalam Lampiran Indikator kinerja PD yg mengacu pd tujuan & sasaran
Permendagri 86/2017 RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 7.1 yg bersumber
(hal 400), tidak ada dari Tabel T-C.28.
sub bab dari Bab 7 ini.
Sumber: Kutip dari Bab 8 RPJMD, yaitu: Tabel 8.1
& Tabel 8.2. Disesuaikan dg bidang urusan OPD.

111
Apakah harus sama dg Bab 8 RPJMD di Bidang URUSAN
yg menjadi kewenangan PERANGKAT DAERAH ?
112
BAB 8 PENUTUP
TANPA sub bab. Di dalam bagi ini dapat disebutkan beberapa hal berikut ini:
 Renstra ini adalah dokumen perencanaan bidang / urusan
Dalam Lampiran <nama urusan yg diampu oleh OPD> untuk periode 5 tahun.
Permendagri 86/2017  Renstra ini disusun untuk peningkatan kinerja
(hal 400), tidak ada penyelenggaraan bidang / urusan <nama urusan yg diampu
sub bab dari Bab 8 ini. oleh OPD> dalam kerangka mewujudkan Visi & Misi Daerah
<nama Daerah> yg telah dispesifikasi & disepakati dalam
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam RPJMD
<nama Daerah> Tahun <periode Renstra OPD>.
 Sasaran, program, & kegiatan pembangunan dalam Renstra
ini telah diselaraskan dg pencapaian sasaran, program, &
kegiatan pembangunan yg telah ditetapkan dalam Renstra
K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional di
<nama Daerah>.
 Hal strategis yg harus menjadi komitmen bersama adalah
bahwa Renstra <nama OPD> ini akan menjadi acuan resmi
penilaian kinerja <nama OPD>.
 Karena itu, Renstra ini harus menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja dan RKA <nama OPD> serta
digunakan sbg bahan penyusunan rancangan RKPD <nama
Daerah>.
113
BAB 8 PENUTUP (lanjutan)
 Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi, &
kelompok sasaran dalam Renja dan RKA <nama OPD>
merupakan solusi yg paling tepat untuk mewujudkan target
kinerja penyelenggaraan bidang / urusan <nama urusan yg
diampu oleh OPD> & atau target kinerja sasaran <nama
OPD>.
 Pengendalian & evaluasi pelaksanaan program & kegiatan
Renstra <nama OPD> yg telah dijabarkan dalam Renja &
RKA <nama OPD> harus ditingkatkan. Hasil pengendalian &
evaluasi pelaksanaan tsb disusun Laporan Kinerja (LKjIP)
<nama OPD>. Laporan Kinerja (LKjIP) itu akan menjadi bukti
(prove) pencapaian kinerja & bahan perbaikan (improving)
pencapaian kinerja <nama OPD> di masa yg akan datang.
 Akhirnya, komitmen & semangat untuk semakin lebih
berkinerja dari semua pihak adalah kunci sukses keberhasilan
pencapaian target kinerja Renstra <nama OPD>.

<Tanggal, Nama Kota>


<Tanda tangan basah distempel>
<Nama Kadis>
<NIP KADIS>
114
TERIMA KASIH
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Raya Cibeureum Nomor 50 Bandung 40184
Telepon (022) 601 5108 Faksimil (022) 603 2096 e-mail : jabar@bpkp.go.id

115

Anda mungkin juga menyukai