Anda di halaman 1dari 77

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat

With You, We Build Public Trust 1


KONSEP OTONOMI DAERAH
DAERAH BERHAK

PEMERINTAH & BERKEWAJIBAN MENGATUR &


MENGURUS RUMAH TANGGANYA
SENDIRI

1. menarik pajak & retribusi daerah


OTONOMI HAK 2. mengadakan pinjaman
3. memperoleh dana perimbangan
DAERAH

-MENGGALI SUMBER DAYA


-MENGELOLA SUMBER DAYA
-MENERIMA DANA PERIMBANGAN
PEMERINTAH
DAERAH MENINGKATKAN KESEJAHTRN MASY
MENYEDIAKAN PELAYANAN UMUM
MENINGKATKAN DAYA SAING

1. melindungi sgnp bgs Ind & slrh tumpah darah Ind, KEWAJIBAN
2. memajukan kesejahteraan umum,
3. mencerdaskan kehidupan bangsa,
4. ikut serta melaks ketertiban dunia
2
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHAN

CONCURRENT
ABSOLUT (34 Urusan bersama
(Mutlak urusan Pusat) Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

PILIHAN/OPTIONAL WAJIB/OBLIGATORY
1. Pertahanan (Sektor Unggulan) (Pelayanan Dasar)
8 Urusan Pilihan 26 Urusan Wajib
2. Keamanan
Contoh: pertanian, Contoh: kesehatan,
3. Moneter industri, perdagangan, pendidikan, lingkungan
pariwisata, kelautan dsb hidup, pekerjaan umum,
4. Yustisi (Peradilan & dan perhubungan

Kejaksaan)
5. Politik Luar Negeri
SPM
6. Agama (Standar Pelayanan Minimal)
3
URUSAN WAJIB & PILIHAN
PEMERINTAH DAERAH
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Lingkungan Hidup
4. Pekerjaan Umum
5. Tata Ruang
6. Perencanaan Pembangunan
7. Perumahan
8. Kepemudaan & Olahraga
9. Penanaman Modal
10. Koperasi & Umkm 1. Kelautan & Perikanan
11. Kependudukan & Catatan Sipil 2. Pertanian
12. Ketenagakerjaan
13. Ketahanan Pangan
3. Kehutanan
14. Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak 4. Energi & Esdm
15. Keluarga Berencana & Keluarga Sejahtera 5. Pariwisata
16. Perhubungan 6. Industri
17. Komunikasi & Informatika 7. Perdagangan
18. Pertanahan 8. Transmigrasi
19. Kesbang & Politik
20. Otonomi Daerah Dkk
21. Pemberdayaan Masyarakat Desa
22. Sosial
23. Budaya
24. Statistik
25. Kearsipan
26. Perpusatakaan
4
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
( Pasal 11 UU 23/2014)

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan


Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar Pilihan
18 URUSAN
• tenaga kerja 8 URUSAN:
• pemberdayaan perempuan & • kelautan dan perikanan
6 URUSAN: pelindungan anak • pariwisata
• pendidikan • pangan • pertanian
• kesehatan • pertanahan • kehutanan;
• pekerjaan umum • lingkungan hidup • energi dan sumber daya
dan penataan ruang • administrasi kependudukan mineral;
• perumahan rakyat & pencatatan sipil
• perdagangan;
dan kawasan • pemberdayaan masyarakat &
Desa • perindustrian; dan
permukiman
• pengendalian penduduk & • transmigrasi.
• ketenteraman, keluarga berencana
ketertiban umum, • perhubungan;
dan pelindungan PENUNJANG:
• komunikasi & informatika
Masyarakat • koperasi, usaha kecil, &  Keuangan
• sosial. menengah  Perencanaan
• penanaman modal
• kepemudaan dan olah raga Pembangunan
• statistik  Kepegawaian
• persandian  Litbang
• kebudayaan;
• perpustakaan;  Inspektorat
• kearsipan.  Sekda & Sekwan
Fokus
Aspek Kesejahteraan &
Pemerataan Ekonomi
Kesejahteraan Kesejahteraan
Masyarakat Sosial
Seni Budaya &
Olahraga
INDEKS Pelayanan Dasar
PEMBANGUNAN Pelayanan
MANUSIA Umum Pelayanan Penunjang
(IPM)
Kemampuan
Ekonomi Daerah

Fasilitas Wilayah/
Daya Saing Infrastruktur
Daerah Iklim
Berinvestasi

Sumber Daya
Manusia 6
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
Disusun &
RPJMD RKPD Rancangan Penatausahaan disajikan sesuai
DPA-SKPD Pendapatan SAP
PEDUM APBD • Bendahara
Laporan Keuangan
penerimaan wajib
o/ MDN Verifikasi menyetor Pemda
penerimaannya ke rek
kas umum daerah • LRA Laporan Keuangan
KUA PPAS DPA-SKPD maks 1 hari kerja • Neraca diperiksa oleh BPK
• Lap. Arus Kas
Penatausahaan • CaLK
Pelaksanaan APBD Belanja
Nota
Kesepakatan Pendapatan
• Penerbitan SPM-UP,
Raperda PJ
SPM-GU, SPM-TU &
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
Pel APBD
Belanja
Pedoman • Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Penyusunan Persetujuan
RKA-SKPD o/ KDH Pembiayaan Bersama (KDH
Penatausahaan
+ DPRD)
Pembiayaan

RKA-SKPD Laporan Realisasi • Dilakukan oleh PPKD


Semester I setelah 3 hari

RAPBD Kekayaan &


Kewajiban daerah
Evaluasi o/
R P-APBD Gubernur/MDN
• Kas Umum
• Piutang 15 hari
Evaluasi • Investasi
Evaluasi • Barang
Raperda APBD • Dana Cadangan
R P-APBD
oleh oleh
• Utang 7 hari
penyesuaian o/
Gubernur/ Gbrnr/MDN Pemda
Mendagri Akuntansi
Keuangan Daerah
Perda PJ Pel
Perda APBD Perda P-APBD
APBD
7
Alur Perencanaan & Penganggaran
Pedoman Pedoman
Renstra Renja - Rincian
RKA-KL

Pemerintah
KL KL APBN

Pusat
Pedoman Diacu

Dijabar
Pedoman Pedoman
RPJP RPJM kan
RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman Pedoman
RPJP RPJM Dijabar RKP
kan
RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Pemerintah
Daerah
Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman
Renstra Renja - RKA - Rincian
SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU KN

8
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH

PELAKSANAAN LAPORAN KDH

PROGRAM/KEGIATAN KINERJA

PP 6/2008
PP 3/2007 jo
APBD KEUANGAN

PP 8/2006 (plus
Permenpan 29/2010) DASAR PEMERINTAH
MELAKUKAN
EVALUASI PP 6/2008

LRA
LK plus
(Kinerja)
PEMERINTAH LPPD
NERACA
LAK
DPRD LKPJ
CaLK
MASYARAKAT ILPPD
9
LANDASAN HUKUM SAKIP
SK KaLAN 239/2003 ttg
Perbaikan Pedoman Mengatur SAKIP:
Renstra & LAKIP
Inpres 7/1999 Penyusunan Pelaporan
ttg AKIP AKIP
SE Menpan 31/2004 ttg Dasar: Inpres
5/2004
Penyusunan Penetepan
Kinerja (PK)
Mengatur: RKT-
Mencabut
PK-LAKIP,
Inpres 7/1999
Mencabut SE
Menpan 31/200;
Permenpan 29/2010 tgl 31 Des SK Lan 239/2003
PP 8/2006 ttg Pelaporan 2010 ttg Pedoman msh berlaku
Keuangan & Kinerja IP Penyusunan PK & Pelaporan sepanjang tidak
bertentangan
Akuntabilitas Kinerja IP

Mengatur: PK-
LAKIP-Reviu
Perpres 29/2014 Permenpan 53/2014 tgl 1 Des LAKIP
ttg SAKIP 2014 ttg Juknis PK, Mencabut
Pelaporan Kinerja & Ttcr Permenpan
Reviu atas LAKIP 29/2010
10

Permenpan 12/2015 ttg Pedoman Evaluasi SAKIP 10


BAHAN YG DIPERLUKAN UNTUK PENYUSUNAN LAKIP

Tingkat PEMERINTAH DAERAH Tingkat SKPD

 RPJMD periode berkenaan  Renstra SKPD periode


 Rencana Kerja Pemda berkenaan
(RKPD) TA 2016  Renja SKPD TA TA 2016
 Perjanjian Kinerja Pemda  Perjanjian Kinerja SKPD
TA 2016 TA 2016
 IKU Pemerintah Daerah  IKU SKPD ybs

 KUA & PPAS TA 2016


 RKA & DPA SKPD TA 2016 (sampling, khususnya yg terkait
dg program/kegiatan yg merupakan tupoksi SKPD)
11
 Konsep Amanah AMANAH
 Wewenang  Obligation to do
 Obligation to answer  Kinerja Sukses/gagal

 Kegagalan / Keberhasilan WEWENANG

Responsibilitas
(Obligation to do)
Aktivitas

Akuntabilitas
Kinerja (Obligation to answer)

12
 Konsepsi akuntabilitas  konsepsi amanah

 Konsepsi akuntabilitas mendiskusikan tentang:


 mengenali jatidiri kita (Who we are ?)
 mengenali amanah kita (Why we are here ?)
 bagaimana kita melaksanakan amanah (How to ?)
 Evaluasi pelaksanaan amanah
 Pelaporan hasil pelaksanaan amanah
 Penilaian kesuksesan / kegagalan pelaksanaan amanah

13
Keluaran (output)
Barang/jasa yang dihasilkan
KINERJA: oleh suatu kegiatan
keluaran/hasil dari untuk mendukung pencapaian
kegiatan/program yg telah tujuan sasaran dan kebijakan
atau hendak dicapai
sehubungan dg Hasil (outcome)
penggunaan anggaran dg
kuantitas & kualitas terukur Segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan
Indikator Kinerja: dalam satu program
Ukuran keberhasilan yg
akan dicapai dari
Program/Kegiatan
14
 Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
 untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan
 yang telah diamanahkan para pemangku kepentingan
 dalam mencapai misi organisasi
 secara terukur dengan sasaran /target kinerja yang
telah ditetapkan
 melalui laporan kinerja instansi pemerintah
 yang disusun secara periodik

15
• Berbagai aktivitas
Rangkaian • Alat
Sistematis • prosedur

• Penetapan & pengukuran


Dirancang • Pengumpulan, pengklasifikasian,
untuk tujuan pengikhtisaran data kinerja
• Pelaporan Kinerja

• Pertanggungjawaban kinerja
Dalam rangka • Peningkatan kinerja INSTANSI
PEMERINTAH

16
Penyelenggaraan SAKIP meliputi:
a. rencana strategis;
b. perjanjian Kinerja; RUANG LINGKUP
c. pengukuran Kinerja; SAKIP
d. pengelolaan data Kinerja;
e. pelaporan Kinerja; &
f. reviu & evaluasi Kinerja. Ps 5 Perpres 29/2014

Rencana Strategis
 K/L/SKPD menyusun renstra sbg dok perencanaan K/L/SKPD u/
periode 5 tahunan.
 Penyusunan renstra dilaksanakan sesuai dg ketentuan peraturan
perUUan
 Permen PPN/Ka Bappenas 5/2014
 Permendagri 54/2010

 Renstra  landasan penyelenggaraan SAKIP.


Ps 6 & 7 Perpres 29/2014 17
Perpres 29/2014 ttg SAKIP Dg cara mencatat,
mengolah, &
Membandingkan realisasi kinerja melaporkan data
dg sasaran/target kinerja yg kinerja mencakup:
Dok, komitmen (janji tercantum dalam Perjanjian penetapan data dasar,
pemenuhan target & Kinerja, (menggunakan IK dalam penyediaan instrumen
supervisi, evaluasi ), berisi: PK) perolehan data,
sasaran strategis, indikator
penatausahaan &
kinerja & target kinerja,
penyimpanan
prog, anggaran) disusun
data & pengkompilasian
maks 1 bln setelah anggaran c. Pengukuran serta perangkuman
disahkan.
(Permenpan 53/2014) Kinerja d. Pengelolaan
data kinerja
bentuk
e. Pelaporan akuntabilitas dr
Kinerja pelaksanaan tugas
& fungsi yg
a. Rencana dipercayakan kpd
setiap Instansi
Strategis Pemerintah atas
penggunaan
anggaran

Penelaahan oleh APIP, yg hasilnya berupa pernyataan


Memuat: Visi, Misi, Tujuan,
bahwa LapKin handal,akurat, absah (jika terdapat
Sasaran (Uraian & Indikator),
kesalahan maka dikoreksi, review harus sudah
Cara mencapai tujuan
selesai sbl ditandatangani pimpinan & diserahkan ke
(Kebijakan,program),
MENPAN&RB (Permenpan 53/2014)
PERMENPAN & RB 53/204
JUKNIS
PERJANJIAN KINERJA,
PELAPORAN KINERJA &
TATA CARA REVIU
ATAS
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Permenpan 53/2014 19
PERMENPAN 53/2014  7
PASAL
 Juknis Penyusunan PERJANJIAN KINERJA --> LAMPIRAN I
 PELAPORAN KINERJA --> LAMPIRAN II
 REVIU ATAS LAPORAN KINERJA --> LAMPIRAN III
 Penyusunan Laporan Kinerja th 2014 berpedoman pd
Permen ini
 Pd saat Permen mulai berlaku, Permenpan 29/2010 ttg
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja & Pelaporan AKIP,
dicabut & dinyatakan tidak berlaku.
 Permen mulai berlaku pd tgl diundangkan.
 DITETAPKAN:
Jkt, 20 Nov. 2014
Permenpan 53/2014  DIUNDANGKAN: Jkt, 1 Des. 2014 20
Siklus Akuntabilitas Kinerja

Perencanaan
Stratejik
RPJMD/Renstra

Evaluasi
Kinerja Perencanaan RKPD/Renja
Kinerja (RKT)

Pelaporan Penganggaran
Reviu
Kinerja INDIKATOR Kinerja
LAKIP KINERJA RKA &
DPA

Pengukuran Perjanjian
PK
Kinerja Kinerja
Celah Kinerja
Performance Gap) Free Powerpoint Templates
21
Page 21
KETERKAITAN SISTEM AKUNTABILITAS & ANGGARAN BERBASIS KINERJA
INDIKATOR
KINERJA
RENSTRA Perencanaan
RPJMD SKPD Stratejik

RKPD RENJA SKPD


A Perencanaan
KUA K Kinerja
T
PPAS U
Kesepakatan A
L
RAPBD RKA I
S
A
S Perjanjian
APBD DPA I
Kinerja

PERKIN Pengukuran
Kinerja

LAPKEU LPJ LAKIP Pelaporan


NERACA, LRA, LAKIP
LAK, CALK PEMDA SKPD Kinerja
Free Powerpoint Templates
22
22
Page 22
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN DALAM SAKIP (PEMDA)

INDIKATOR
KINERJA
Target tahunan

Free Powerpoint Templates


23
Page 23
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN DALAM SAKIP (SKPD)

INDIKATOR
Target tahunan
KINERJA

Free Powerpoint Templates


24
Page 24
INDIKATOR KINERJA
 INDIKATOR KINERJA --> ukuran keberhasilan yg
menggambarkan terwjdnya kinerja, tercapainya hasil
program & kegiatan.
 IK  hrs selaras antar tingkatan unit organisasi.

 IK  memenuhi kriteria SMART:


 spesifik,
 dpt diukur,
 dpt dicapai,
 relevan, &
 sesuai dg kurun waktu ttt.
25
Lampiran II butir F - Permenpan 53/2014 25
INDIKATOR KINERJA
KATEGORI IK:
1. Indikator makro & mikro
2. Indikator kinerja stratejik & operasional
3. Indikator yg berdiri sendiri & komposit (gabungan), dsb.

UKURAN IK:
1. Kualitatif (skala)
2. Kuantitatif absolut (angka absolut)
3. Persentase
4. Ratio (nisbah)
5. Rata-rata
6. Indeks

U/ tuj analisis & perencanaan, IK diklasifikasikan dlm bbrp kelmpk (spektrum):


1. Input (masukan)
2. Proses
3. Output (keluaran)
4. Outcome (hasil)
5. Benefit (manfaat)
26
UKURAN INDIKATOR KINERJA
Berdsrkn TIPEnya, ukuran IK dibagi menjadi:
 Kualitatif  menggunakan skala
ex: baik, cukup, kurang;
 Kuantitatif absolut,  angka absolut
ex: orang,unit, Ha, dan Km;
 Persentase  perbandingan angka absolut dr yg diukur dg populasinya
ex: 50%, 100%;
 Rasio  membandingkan angka absolut dg angka absolut lain yg terkait
ex: rasio jumlah widyaiswara dibandingkan jumlah peserta Diklat;
 Rata-rata  angka rata-rata dr suatu populasi atau total kejadian
ex: rata-rata biaya pelatihan per peserta dlm suatu Diklat;
 Indeks  angka patokan dr bbrp variabel kejadian berdsrkn suatu
rumus ttt
ex: indeks harga saham, indeks pembangunan manusia/IPM.
27
KRITERIA INDIKATOR KINERJA
SMART
 SPECIFIC (spesifik)  hrs sesuai dg program & kegiatan shg mudah
dipahami dlm memberikan informasi yg tepat ttg hasil atau capaian
kinerja dr kegiatan atau sasaran;
 MEASURABLE (menggambarkan sesuatu yang diukur)  hrs
mempunyai satu dimensi & tepat secara operasional;
 ATTAINABLE (dapat dicapai)  hrs menantang namun bukan hal yg
mustahil u/ dicapai & dlm kendali IP.
Dlm menetapkan suatu IK perlu dipikirkan juga bgmn nanti u/
mengumpulkan data kinerjanya, apakah masih dlm kendali IP ybs atau
tidak.
 RELEVANT (relevan)  hrs dpt diukur sedekat mungkin dg hasil yg
akan diukur;
 TIMELY (tepat waktu)  indikator dlm angka (jumlah atau persentase
nilai dolar, tonase, dsb) dpt ditentukan kapan dpt dicapai.
28
29
TERMINOLOGI SETIAP TINGKATAN
Pengaruh yg ditimbulkan dr manfaat
DAMPAK yg diperoleh dr hasil kegiatan
Menggambarkan aspek makro tujuan proyek
secara sektoral, regional maupun nasional

MANFAAT Tujuan/manfaat yg diperoleh dg


berfungsinya keluaran secara optimal

HASIL Segala sesuatu yg mencerminkan


berfungsinya suatu keluaran

OUTPUT Sesuatu yg langsung diperoleh/


dicapai dr pelaksanaan kegiatan

Kegiatan & sumberdaya/dana yg


INPUT dibutuhkan agar keluaran sesuai
30
yg diharapkan 30
31
Kesetaraan Indikator Kinerja
Visi Impact

Misi

Tujuan Benefit

Sasaran Outcome

Kebijakan

Program

Kegiatan Output

Input

32
IKU

 IKU --> ukuran keberhasilan yg menggambarkan kinerja utama IP


sesuai tugas fungsi serta mandat (core business).
 IKU dipilih dr seperangkat IK yg berhasil diidentifikasi dg
memperhatikan proses bisnis orgns & kriteria IK yg baik.
 IKU ditetapkan pimpinan KL/Pemda sbg dsr penilaian u/ setiap
tingkatan orgns.
 IK KL/Pemda--> min indikator hasil (outcome) sesuai
kewenangan, tugas & fungsinya.
 IK Eselon I --> indikator hasil (outcome) & /atau keluaran
(output) yg setingkat lbh tinggi dr keluaran (output) unit kerja
dibawahnya.
 IK Eselon II--> min indikator keluaran (output).

Lampiran II butir G - Permenpan 53/2014 Lihat : Permenpan 9/2007 - 20/2008 & 47-2011 33
33
TUJUAN PENETAPAN IKU PENGGUNAAN IKU
 U/ memperoleh informasi kinerja yg  Perencanaan jk menengah
penting & diperlukan dlm  Perencanaan tahunan
menyelenggarakan mnjm kinerja secara  Penyusunan dok
baik. penetapan kinerja
 U/ memperoleh ukuran keberhasilan dr  Pelaporan akuntabilitas
pencapaian suatu tujuan & sasaran kinerja
strategis orgns yg digunakan u/ perbaikan  Evaluasi kinerja IP
kinerja & peningkatan akuntabilitas
 Pemantauan &
kinerja.
pengendalian kinerja,
KEWAJIBAN MENYUSUN IKU pelaks progr & keg.
 Setiap IP wajib menetapkan IKU di
lingkungan masing2.
Keberhasilan pencapaian
 Gubernur/Bupati/Walikota wajib
sasaran strategis pd setiap
menetapkan IKU u/ tingkatan orgns hrs dinyatakan
Pemprov/Kab/Kota & SKPD serta dg IKU.
Unit Kerja Mandiri di bawahnya.
Ps. 2 sd 4 dan 10 & 11 Permenpan 9/2007 34
Pedoman & Contoh IKU
LIHAT:
 PermenPAN No. PER/09/M.PAN/5/2007 ttg
Pedoman Umum Penetapan IKU di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
 PermenPAN No.PER/ 11/MPAN/08/2007 ttg
Penetapan IKU di Lingkungan Kemenpan
(diubah dg Permenpan RB 47/2011);
 Permenpan 20/2008 ttg Petunjuk Penyusunan
IKU
35
35
Permenpan 47/2011

FORMAT DOKUMEN IKU

1. Nama unit organisasi : .....


2. Tugas : .....
3. Fungsi : ......
4. Indikator Kinerja Utama:

No. Sasaran Strategis IKU Penjelasan Ket.


1. . ...... 1. .... Formulasi Penghitungan: ....
Tipe penghitungan: ....
Sumber data: ....
2. .....

36
Keterkaitan IK Pemda & SKPD

PROGRAM/KEGIATAN
ASFEK JENIS
Sifat 1. Kerangka Anggaran
2. Kerangka Regulasi
Karakteristik 1. Kekhususan SKPD
(pelaksana) 2. Lintas SKPD
3. Lintas Wilayah
Metode 1. Swakelola
pelaksanaan 2. Penyedia Barang/Jasa 37
Free Powerpoint Templates
38
Page 38
Free Powerpoint Templates
39
Page 39
RPJMD: CONTOH
Sasaran: RPJMD KESELARASAN
Peningkatan
Peran
IK Sasaran : INDIKATOR
• Peningkatan PAD sektor pariwisata
Pariwisata
• Jumlah kedatangan wisatawan
KINERJA
• Jumlah sarana wisata yg dibangun

Sekda Dinas Pariwisata Dinas Binamarga


IK : IK : IK :
• Jumlah Perda ttg • Jumlah sarana wisata • Panjang jalan yg
pariwisata yg dibangun dibangun
• Jumlah promosi wisata
• Misi kebudayaan yg
BKPMD Dinas Kesbanglinmas
dikirim
IK : IK :
• Jumlah investor • Jumlah areal wisata yg
• Nilai investasi ditertibkan
sektor pariwisata
40
PERPRES 29/2014

INDIKATOR KINERJA --> ukuran keberhasilan yg akan dicapai dari kinerja


program & kegiatan yg telah direncanakan

Ukuran keberhasilan organisasi


Indikator Kinerja mencapai tujuan
Utama Ikhtisar dari IK Program/Kegiatan
sbg penjabaran tusi orgnss

Ukuran atas hasil (outcome)


Indikator Kinerja suatu program
Program pelaksanaan tupoksi K/L/SKPD

Ukuran atas keluaran (output)


Indikator Kinerja suatu kegiatan
Kegiatan terkait secara logis dg IK
Program

41
PERENCANAAN STRATEGIS
PERENCANAAN STRATEGIS  suatu proses yg berorientasi pd hasil yg
ingin dicapai selama kurun waktu 1 sd 5 tahun scr sistematis &
berkesinambungan dg memperhitungkan potensi, peluang, & kendala yg
ada atau yg mungkin timbul.

Proses ini menghasilkan suatu RENCANA STRATEGIS , minimal memuat:


 visi,
 misi,
 tujuan,
 sasaran,
 strategi,
 kebijakan, &
 program serta
 ukuran keberhasilan/kegagalan (Indikator Kinerja) dalam
pelaksanaannya.
Free Powerpoint Templates
42
Page 42
Conceptual framework:
Strategic Planning
VISI

MISI-1 MISI-2

TUJUAN TUJUAN TUJUAN


1.1 1.2 2.1

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN


1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.2.1 2.1.1

PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM


1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.2.1 2.1.1

Free Powerpoint Templates


43
Page 43
Penyelenggaraan SAKIP meliputi:
a. rencana strategis;
b. perjanjian Kinerja;
c. pengukuran Kinerja;
d. pengelolaan data Kinerja;
e. pelaporan Kinerja; &
f. reviu & evaluasi Kinerja. Ps 5 Perpres 29/2014

Rencana Strategis
 K/L/SKPD menyusun renstra sbg dok perencanaan K/L/SKPD u/
periode 5 tahunan.
 Penyusunan renstra dilaksanakan sesuai dg ketentuan peraturan
perUUan
 Permen PPN/Ka Bappenas 5/2014
 Permendagri 54/2010

 Renstra  landasan penyelenggaraan SAKIP.

Ps 6 & 7 Perpres 29/2014 44


Permen PPN/Ka Bappenas 5/2014 ttg
Pedoman Penyusunan & Penelaahan RENSTRA K/L 2015-2019

45
LAMPIRAN
PERMENDAGRI 54/2010 1. Ttcr Pengolahan Data &
Informasi Perencanaan
tentang Pembangunan Daerah

Pelaksanaan PP 8/2008 ttg Tahapan & Ttcr Penyusunan:


Tahapan, Tatacara 2. RPJPD
Penyusunan, Pengendalian, 3. RPJMD
& Evaluasi Pelaksanaan 4. RENSTRA SKPD
Rencana Pembangunan
5. RKPD
Daerah
6. RENJA SKPD
Terdiri dari:
7. Tahapan & Ttcr Pengendalian
301 pasal & 7 Lampiran
dan Evaluasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
46
DATA & INFORMASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TATA CARA
DOKUMEN PENETAPAN TAHAPAN
PENYUSUNAN
RPJPD (20 th) PERDA Psl 20 s.d Psl 49 Lampiran II

RPJMD (5 th) PERDA Psl 50 s.d Psl 84 Lampiran III

RENSTRA SKPD (5 th) PENGESAHAN KDH Psl 85 s.d Psl 98 Lampiran IV

RKPD (1 th) PERKADA Psl 99 s.d Psl 133 Lampiran V

RENJA SKPD (1 th) PENGESAHAN KDH Psl 134 s.d Psl 154 Lampiran VI

PENGENDALIAN & EVALUASI


Psl 155 s.d Psl 281

47
47
Permendagri 54/2010

Hati2: Muatan antara RKT &


RENJA SKPD

Hati2: RPJMD pd PASAL &


LAMPIRAN 3 PMDN 54/2010
48
KINERJA (PK)
 PENGERTIAN PK --> lembar/dok berisikan penugasan dr
pimpinan instansi yg lbh tinggi pd yg lbh rendah u/ melaksanakan
program/kegiatan disertai dg indikator kinerja.
 PK  komitmen penerima amanah & kesepakatan antara
penerima & pemberi amanah atas kinerja terukur ttt berdsrkn
tugas, fungsi & wewenang serta sbdy yg tersedia.
 Kinerja yg disepakati tidak dibatasi pd kinerja yg dihasilkan atas
kegiatan thn ybs tapi trmsk kinerja (outcome) yg seharusnya
terwujud akibat kegiatan thn2 sebelumnya  Dg demikian
target kinerja yg diperjanjikan jg mencakup outcome yg
dihasilkan dr kegiatan thn2 sebelumnya shg terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Lampiran I butir A - Permenpan 53/2014 49
 Sbg wujud nyata komitmen antara penerima & pemberi amanah u/
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, & kinerja
aparatur;
 Menciptakan tolok ukur kinerja sbg dsr: evaluasi kinerja aparatur;
 Sbg dsr:
 penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan & sasaran
orgns
 pemberian penghargaan & sanksi;

 pemberi amanah u/ melakukan monev & supervisi atas


perkembangan kinerja penerima amanah;
 penetapan sasaran kinerja pegawai (SKP).

Perka BKN 1/2013 ttg Kttn


Pelaksanaan PP 46/2011 ttg
Lampiran I butir B - Permenpan 53/2014 Penilaian Prestasi Kerja PNS 50
Lampiran I butir C - Permenpan 53/2014

PIHAK YG MENYUSUN PK

1) Pimpinan Tertinggi (KDH)


menyusun PK tingkat Pemda  ditdtngi KDH
2) Pimpinan SKPD
PK tingkat SKPD & unit kerja mandiri disusun Pimpinan SKPD
 ditdtngi KDH & Pimpinan SKPD/unit kerja 51
51
 PK disusun stlh IP menerima dok pelaksanaan
anggaran --> maks 1 bulan setelah dok anggaran
disahkan.

Lampiran I butir C - Permenpan 53/2014 52


52
 PK menyajikan IKU yg menggambarkan hasil2 yg utama &
kondisi yg seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator
lain yg relevan.
• K/L/Pemda  sasaran yg digunakan menggambarkan
dampak & outcome yg dihasilkan serta menggunakan
IKU K/L/Pemda & IK lain yg relevan.
• Eselon I  sasaran: dampak pd bidangnya &
outcome yg dihasilkan serta menggunakan IKU Eselon
I & IK lain yg relevan.
• Eselon II  sasaran: outcome & output pd bidangnya
serta menggunakan IKU Eselon II & IK lain yg relevan.
Lampiran I butir C - Permenpan 53/2014 53
53
1. Pernyataan PK
Minimal terdiri atas:
a. Pernyataan u/ mewujudkan suatu kinerja pd suatu tahun ttt
b. Tdtngn pihak yg berjanji/bersepakat

Lampiran I butir D - Permenpan 53/2014 54


Form PK: KL/Pemda

Anak Lamp I / 1-6


Lampiran I butir D - Permenpan 53/2014 55
Anak Lamp I / 2-6
Lampiran I butir D - Permenpan 53/2014 56
PUSAT PEMDA

 Kolom (1)  no urut;


 (2)  sasaran strategis atau knds
terakhir yg seharusnya terwujud
pd thn ybs;
 (3)  IKU & indikator lain yg
relevan dg sasaran atau kondisi yg
ingin diwujudkan;
 Klm (4)  target kinerja yg akan
dicapai atau seharusnya dicapai;
 Program d nama program yg
terkait dg sasaran yg akan dicapai;
 Anggaran  besaran anggaran
yg dialokasikan u/ mewujudkan
sasaran yg diperjanjikan.

Lampiran I butir D - Permenpan 53/2014 Anak Lamp I / 3-6 57


PEMDA
 Kolom (1)  no urut;
 (2)  sasaran strategis sesuai
Renstra atau knds terakhir yg
shrsnya terwujud pd thn ybs;
 (3)  IKU & indikator lain yg
relevan dg sasaran atau
kondisi yg ingin diwujudkan;
 (4) target kinerja yg akan
dicapai atau seharusnya
dicapai pd thn tsb;
 Program  nama program
yg terkait dg sasaran
strategis;
 Anggaran  jumlah anggaran
yg dialokasikan pd program
tsb
 Keterangan  ktrngn tmbhn
yg penting, ex: proporsi
sumber dana (APBD, APBN
Dekon atau TP), hal penting
lainnya.

Lampiran I butir D - Permenpan 53/2014 Anak Lamp I / 5-6 58


 PK dpt direvisi/disesuaikan dlm hal terjadi kondisi:
 Terjadi pergantian atau mutasi pejabat;
 Prbhn dlm strategi yg mempengaruhi pencapaian tujuan
& sasaran (prbhn: program, kegiatan & alokasi
anggrn);
 Prbhn prioritas atau asumsi yg berakibat signifikan dlm
proses pencapaian tujuan & sasaran.

Lampiran I butir E - Permenpan 53/2014 59


PENGUMPULAN DATA KINERJA

Sbg salah satu bntk transparansi & akuntabilitas serta u/


memudahkan pengelolaan kinerja  data kinerja hrs
dikumpulkan & dirangkum.
Pengumpulan & perangkuman hrs memperhatikan:
 indikator kinerja yg digunakan,
frekuensi pengumpulan data,
 penanggungjawab,
 mekanisme perhitungan &
 media yg digunakan.
Lampiran II butir H - Permenpan 53/2014 60
PENGUKURAN KINERJA
 Salah satu fondasi utama penerapkan manajemen kinerja -->
pengukuran kinerja dlm rangka menjamin adanya
peningkatan pelayanan publik & akuntabilitas dg melakukan
klarifikasi output & outcome yg akan & shrsnya dicapai u/
memudahkan terwujudnya orgns yg akuntabel.
 Pengukuran kinerja dilakukan dg membandingkan antara
kinerja yg (seharusnya) terjadi dengan yg diharapkan.
 Pengukuran kinerja dilakukan secara berkala (triwulan) &
tahunan.
 Pengukuran & pembandingan kinerja dlm lapkin hrs cukup
menggambarkan posisi kinerja IP.
Lampiran II butir E - Permenpan 53/2014 61
RUMUS PENGUKURAN KINERJA

(1). Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian


kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus:

% capaian kinerja = Realisasi x 100 %


Rencana
Contoh : Cakupan kunjungan ibu hamil
(2). Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin rendah, maka digunakan rumus:

% CK = Rencana – (Realisasi - Rencana) x 100 %


Rencana
Contoh : Angka Kematian Ibu Melahirkan

62
PELAPORAN KINERJA
PENGERTIAN:
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas & fungsi yg
dipercayakan kpd setiap Instansi Pemerintah atas
penggunaan anggaran.

FOKUS:
Pengkuran & evaluasi kinerja
Penjelasan memadai atas hasil pengukuran kinerja
TUJUAN :
1. Memberikan informasi kinerja yg terukur kpd pemberi mandat atas
kinerja yg tlh & seharusnya dicapai,
2. Sbg upaya perbaikan berkesinambungan bagi IP u/ meningkatkan
kinerjanya.
Lampiran II - Permenpan 53/2014 63
PENYAMPAIAN LAPORAN PEMDA

KINERJA
PEMERINTAH DAERAH
 Ka SKPD menyusun lapkin tahunan berdsr PK & menyampaikannya
pd KDH, maks 2 bulan stlh TA berakhir.
 Bupati/Walikota menyusun Lapkin tahunan pemda berdsr PK &
menyampaikannya pd Gubernur, Ka Bappenas, Menpan, & Mendagri
maks 3 bulan stlh TA berakhir.

 KDH menyusun Lapkin tahunan berdsr PK & menyampaikannya pd


Ka Bappenas, Menpan & Mendagri maks 3 bulan stlh TA berakhir.
 KDH dpt menetapkan suatu juklak internal mekanisme
penyampaian PK & Lapkin

Lampiran II butir D - Permenpan 53/2014 64


KINERJA
LAPKIN disusun oleh setiap tingkatan orgns yg menyusun
PK & menyajikan informasi ttg:
1. Uraian singkat orgns;
2. Rencana & target kinerja yg ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi & analisis kinerja u/ setiap sasaran strategis
atau hasil program/kegiatan & knds terakhir yg shrsnya
terwujud.
Analisis jg mencakup atas efisiensi penggunaan sbdy.

Lampiran II butir C - Permenpan 53/2014 65


(CONTOH FORMAT LAPKIN)
SISTEMATIKA LAPORAN YG DIANJURKAN:
BAB I PENDAHULUAN
 penjelasan umum organisasi, dg penekanan pd aspek strategis orgns serta
permasalahan utama (strategic issued) yg sedang dihadapi orgns.

BAB II PERENCANAAN KINERJA


 ringkasan/ikhtisar PK tahun ybs

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA


A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasai Anggaran

BAB IV PENUTUP LAMPIRAN:


 simpulan umum atas capaian kinerja orgns serta 1) PK
langkah di masa mendatang yg akan dilakukan orgns
2) Lain2 yg dianggap perlu
u/ meningkatkan kinerjanya.
Lampiran II butir C - Permenpan 53/2014 Anak Lampiran II / 1 66
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGNS
disajikan capaian kinerja orgns u/ setiap pernyataan kinerja sasaran strategis orgns
sesuai dg hasil pengukuran kinerja  dilakukan analisis capaian kinerja sbb:

MEMBANDINGKAN: ANALISIS:
1. target dan realisasi kinerja tahun ini; 1. penyebab
2. realisasi kinerja serta capaian kinerja keberhasilan/kegagalan atau
tahun ini dg tahun lalu & beberapa peningkatan/penurunan kinerja
tahun terakhir; serta alternative solusi yg telah
3. realisasi kinerja sd tahun ini dg target dilakukan;
jangka menengah yg terdpt dalam dok 2. efisiensi penggunaan sbdy;
perencanaan strategis organisasi;
3. program/kegiatan yg menunjang
4. realisasi kinerja tahun ini dg standar
nasional (jika ada);  ex: SPM
keberhasilan/kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
B. REALISASI ANGGARAN
 diuraikan realisasi anggaran yg digunakan u/ mewujudkan kinerja orgns sesuai dok PK.

Lampiran II butir C - Permenpan 53/2014 67


REVIU ATAS LAPORAN KINERJA
PENGERTIAN --> penelaahan atas lapkin u/ memastikan bhw lapkin
telah menyajikan informasi kinerja yg: andal, akurat & berkualitas.

TUJUAN :
 Membantu penyelenggaraan SAKIP,
 Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, &
keabsahan data/informasi kinerja IP  shg dpt menghasilkan Lapkin yg
berkualitast
Reviu dilakukan atas Lapkin K/L/Pemda.
FOKUS:
 menguji keandalan & akurasi data/info kinerja dlm Lapkin
 menilai keselarasan antara perencanaan strategis di tingkat
KL/Pemda dg perencanaan strategis unit dibawahnya 
keselarasan: sasaran, indikator kinerja, program & kegiatannya
Lampiran III - Permenpan 53/2014 68
 Lapkin  hrs direviu auditor APIP atau tim yg dibentuk untuk itu.
 Reviu hrs sdh selesai sblm ditdtngi pimpinan & sblm disampaikan
pd Menpan.
 Setelah melakukan reviu
 pereviu hrs membuat surat pernyataan telah direviu & surat
tsb mrpkn bagian dr lapkin
 Reviu dilakukan atas Lapkin K/L/Pemda.
 FOKUS:
 menguji keandalan & akurasi data/info kinerja dlm Lapkin
 menilai keselarasan antara perencanaan strategis di tingkat
KL/Pemda dg perencanaan strategis unit dibawahnya 
keselarasan: sasaran, indikator kinerja, program & kegiatannya.

Lampiran III butir C - Permenpan 53/2014 69


 CONTOH FORMULIR CHECK LIST REVIU  ANAK LAMPIRAN III/2-2
I. Format III. Substansi
1. Lap Kinerja (LKj) tlh menampilkan data penting IP 1. Tujuan/sasaran dlm LKj tlh sesuai dg
2. LKj tlh menyajikan informasi target kinerja tujuan/sasaran dlm PK
3. LKj tlh menyajikan capaian kinerja IP yg memadai 2. Tujuan/sasaran dlm LKj tlh selaras dg
4. Tlh menyajikan dg lampiran yg mendukung renstra
informasi pd badan laporan 3. Jika butir 1 & 2 jawabannya tidak  terdpt

5. Tlh menyajikan upaya perbaikan ke depan penjelasan yg memadai


4. Tujuan/sasaran dlm LKj tlh sesuai dg
6. Tlh menyajikan akuntablitas keuangan.
tujuan/sasaran dlm Indikator Kinerja
5. Tujuan/sasaran dlm LKj tlh sesuai dg
II. Mekanisme Penyusunan
1. LKj IP disusun oleh unit kerja yg memiliki tugas fungsi u/ itu tujuan/sasaran dlm IKU
2. Informasi yg disampaikan dlm LKj tlh didukung dg data yg 6. Jika butir 4 & 5 jawabannya tidak  terdpt
memadai penjelasan yg memadai
3. Tlh terdpt mekanisme penyampaian data & informasi dr unit 7. Telah terdapat perbandingan data kinerja
kerja ke unit penyusun LKj dg tahun lalu, standar nasional dsb yg
4. Tlh ditetapkan pengjwb pengumpulan data/informasi di bermanfaat
setiap unit kerja 8. IKU & IK tlh cukup mengukur
5. Data/informasi kinerja yg disampaikan dlm LKj tlh diyakini tujuan/sasaran
keandalannya 9. Jika "tidak" tlh terdapat penjelasan yg
6. Analisis/penjelasan dlm LKj tlh diketahui oleh unit kerja memadai
terkait 10. IKU & IK telah SMART
7. LKj IP bulanan mrpkn gabungan partisipasi dr dibawahnya. Permenpan 53/2014 70
Anak Lampiran III / 2-2
EVALUASI SAKIP
• DASAR HUKUM  PERMENPAN 12/2015 ttg PEDOMAN
EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SAKIP
• EVALUASI  Penaksiran (appraisal), pemberian angka
(rating) & penilaian (assesment)
• EVALUASI  u/ memperoleh gambaran menyeluruh ttg
penerapan SAKIP & memberikan berbagai saran perbaikan yg
penting guna mendorong implementasi SAKIP yg lebih baik.
• Evaluasi dg teknik “Criteria Referrenced Survey (CSR)” 
menggunakan 5 komponen, 15 (13) subkomponen & 117 (93)
kriteria u/ menilai kondisi keseluruhan penerapan SAKIP pd IP
(SKPD) yg dievaluasi.
71
plus
Cakupan Evaluasi Kinerja
Evaluasi dg teknik “Criteria Referrenced Survey (CSR)” 
menggunakan 5 komponen, 15 (13) subkomponen & 117 (93)
kriteria u/ menilai kondisi keseluruhan penerapan SAKIP pd IP
(SKPD) yg dievaluasi.

30%

25%

72
Parameter Evaluasi Kinerja PEMDA

10%

20%
4%

10%
6%
5%
12,5%
7,5%

73
Parameter Evaluasi Kinerja SKPD

10%

20%
4%

10%
6%
5%
12,5%
7,5%

7,5%

12,5%

74
HASIL AKHIR EVALUASI KINERJA

BARU

LAMA

75
Breaking
news
Perpres 2/2015 RPJMN 201
Buku 2 Matrik Bidang Hukum Aparatur
Prioritas Bidang / Subbid HUKUM & APARATUR / APARTUR
Fokus Prioritas 1 Terwujudnya Pemerintahan yg Bersih & Akuntabel
Program Lintas/Progr/Keg Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan, & Evaluasi RB,
Prioritas Nas Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
Sasaran Meningkatnya Efektifitas Pelaksanaan, Pemantauan, &
Evaluasi RB, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
Indikator & K/L/Prov/Kab/Kota yg Akuntabilitas Kinerjanya Baik
(Kategori B ke atas)
Target:
2015 KL:65%; Prov: 39%; Kab/Kota: 12%  55 kab/kota
2016 KL:70%; Prov: 48%; Kab/Kota: 21%
2017 KL:75%; Prov: 57%; Kab/Kota: 31%
2018 KL:80%; Prov: 66%; Kab/Kota: 40%
2019 KL:85%; Prov: 75%; Kab/Kota: 50%
Penggjwb/Pelaksana Kemen PAN & RB
76
TERIMA KASIH
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Raya Cibeureum Nomor 50 Bandung 40184
Telepon (022) 601 5108 Faksimil (022) 603 2096 e-mail : jabar@bpkp.go.id

77

Anda mungkin juga menyukai