Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PROFIL PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (PEMPROVSU)

Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu

pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah

meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang

berkedudukan di kota Medan.

Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah

(KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu:

Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera

Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang

disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur,

dan Keresidenan Tapanuli.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10

Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi

menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus

rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera

Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya

ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.

Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di

Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI

pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan.

Universitas Sumatera Utara


Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17

Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera

Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut

dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara.

Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan

pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh,

sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah

Provinsi Aceh.

Visi dan Misi Sumatera Utara Tahun 2014-2018

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara (PEMPROVSU).

a. Visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Menjadi provinsi yang berdaya saing menuju Sumatera Utara sejahtera.

b. Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

1. Membangun sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam

berbangsa dan bernegara, religus dan berkompetensi tinggi.

2. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk

menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta,

regional dan internasional.

3. Meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta

mengurangi ketimpangan antar wilayah.

Universitas Sumatera Utara


4. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengolaan

sumber daya alam lestari berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

5. Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola

pemerintah yang baik dan bersih (good governance dan clean

governance).

Lambang Provinsi Sumatera Utara

Makna Lambang

1. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai

beserta perisainya, melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat

Provinsi Sumatera Utara melawan imperialisme/kolonialisme,

feodalisme, dan komunisme.

2. Batang bersudut lima, perisai dan rantai, melambangkan kesatuan

masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.

3. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun

padi dan tulisan "Sumatera Utara", melambangkan daerah yang indah,

permai, masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.

Universitas Sumatera Utara


4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat

puluh lima butir padi, menggambarkan tanggal, bulan dan tahun

kemerdekaan di mana ketiga-tiganya ini berikut tongkat di bawah

kepalan tangan, melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan

kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta kedamaian dan pembela

keadilan.

5. Bukit Barisan yang berpuncak lima, melambangkan tata kemasyarakatan

yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan dan kegotong-

royongan yang dinamis.

Universitas Sumatera Utara


B. Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
GUBERNUR

WAKIL GUBERNUR

STAF AHLI
GUBERNUR SEKRETARIS
DAERAH
Bid. Ekonomi,
SDA dan Keuangan

Bid. Hukum dan ASISTEN ASISTEN ASISTEN ASISTEN


Pemerintahan ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN PEMERINTAHAN PEREKONOMIAN
UMUM DAN ASET SOSIAL DAN
PEMBANGUNAN
Bid. Kesehatan dan
Pendidikan

Bid. Pemberdayaan LEMBAGA DINAS SEKRETARIAT DEWAN


Masyarakat dan
TEKNIS DAN DAERAH DAN SEKRETARIAT
Penanggulangan
Kemiskinan LEMBAGA LAIN DAERAH

Bid. Pertanahan - Badan Kepegawaian - Dinas Bina Marga - Biro Administrasi


dan Aset - Dinas Kebudayaan dan Pembangunan
Daerah
- Badan Kesatuan Bangsa Pariwisata - Biro Bina Kemasyarakatan dan
dan Perlindungan - Dinas Kehutanan Sosial
- Dinas Kelautan dan - Biro Hukum
Masyarakat
Perikanan - Biro Keuangan
- Badan Ketahanan
- Dinas Kesehatan - Biro Organisasi
Pangan
- Dinas Kesejahteraan dan - Biro Otonomi Daerah dan
- Badan Lingkungan
Sosial Kerjasama
Hidup - Dinas Komunikasi dan - Biro Pemberdayaan
- Badan Pemberdayaan Informatika Perempuan, Anak dan KB
Masyarakat dan - Dinas Koperasi dan - Biro Pemerintahan Umum
Pemerintah Desa Usaha Kecil Menengah - Biro Perekonomian
- Badan Penanaman - Dinas Pemuda dan - Biro Perlengkapan dan
Modal dan Promosi Olahraga Pengelolaan Aset
- Badan Pendidikan dan - Dinas Penataan Ruang - Biro Umum
Pelatihan dan Permukinan - Sekretariat DPRD SU
- Badan Penelitian dan - Dinas Pendapatan
Pengembangan - Dinas Pendidikan
- Badan Perencanaan - Dinas Pengelolaan
Pembangunan Daerah Sumber Daya Air
- Dinas Perhubungan
- Badan Perpustakaan,
- Dinas Perindustrian dan
Arsip dan Dokumentasi
Perdagangan
- Inspektorat
- Dinas Perkebunan
- Kantor Penghubung
- Dinas Pertambangan dan
- Rumah Sakit Jiwa Energi
Daerah - Dinas Pertaniaian
- Satuan Polisi Pamong - Dinas Peternakan dan
Praja Kesehatan Hewan
- Badan Koordinasi - Dinas Tenagan Kerja dan
Penyuluhan Pertanian, Transmigrasi
Perikanan dan
Tabel 2.1 Struktur
Kehutanan Organisasi Pemprovsu
- Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu
- Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
9
- Sekretariat Dewan
Pengurus KORPRI Universitas Sumatera Utara
- Sekretariat Komisi
Penyiaran Indonesia
C. Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

No. SKPD Bidang Tugas

1. Badan Pengadaan, pembinaan, pengembangan dan


Kepegawaian pemberdayaan, mutasi, informasi kepegawaian.
Daerah

2. Badan Kesatuan Pembinaan ideologi dan kewaspadaan bangsa,


Bangsa, Politik dan kewaspadaan nasional, pembinaan politik dalam
Perlindungan negeri dan perlindungan masyarakat.
Masyarakat

3. Badan Ketahanan Ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan


Pangan akses pangan, konsumsi, mutu dan keamanan
pangan.

4. Badan Lingkungan Pengkajian tata lingkungan dan Amdal,


Hidup pengendalian pencemaran lingkungan dan
pengelolaan limbah, pengendalian kerusakan dan
pemulihan lingkungan, penataan lingkungan dan
komunikasi lingkungan.

5. Badan Pelayanan Pelayanan administrasi di bidang perijinan secara


Perijinan Terpadu terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.

6. Badan Pemerintahan desa dan kelurahan, kelembagaan dan


Pemberdayaan sosial budaya, usaha ekonomi masyarakat,
Masyarakat dan pemanfaatan sumber daya alam dan penggunaan
Pemerintahan Desa teknologi tepat guna.

10

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

7. Badan Penanaman Pengembangan investasi, promosi, pelayanan,


Modal dan Promosi pengawasan, dan pengendalian.

8. Badan Dukungan teknis administratif dan operasional di


Penanggulangan bidang pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat,
Bencana Daerah pra bencana, pasca bencana, restrukturisasi,
penanggulangan, dan hubungan antar lembaga.

9. Badan Pendidikan Pengkajian, pendidikan pelatihan teknis, fungsional,


dan Pelatihan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dan
umum.

10. Badan Penelitian Pemerintahan dan kemasyarakatan, sosial budaya,


dan Pengembangan ekonomi dan pembangunan, sumber daya alam dan
maritime.

11. Badan Perencanaan Perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan


Pembangunan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata
Daerah ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan
prasarana, pengendalian,evaluasi, monitoring dan
statistik.

12.
Badan Pengelolaan bahan pustaka dan deposit daerah,
Perpustakaan, layanan perpustakaan dan teknologi informasi,
Arsip, dan pembinaan sumber daya manusia dan kelembagaan
Dokumentasi perpustakaan dan arsip daerah.

13. Biro Administrasi Evaluasi pembangunan, bina usaha jasa dan


Pembangunan pengendalian pelaksanaan pembangunan.

11

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

14. Biro Bina Kesehatan dan tenaga kerja, pendidikan,


Kemasyarakatan kebudayaan, pemuda dan olahraga, pembinaan
dan Sosial sosial dan kehidupan beragama.

15. Biro Hukum Penyuluhan hukum, peraturan perundang-


undangan, fasilitasi produk hukum daerah dan
bantuan hukum.

16. Biro Keuangan Perbendaharaan, anggaran, kas daerah, akuntansi,


dan pembinaan anggaran kabupaten/kota.

17. Biro Organisasi Pemerintahan dan/atau kewenangan otonomi


provinsi di bidang administrasi/ketatausahaan,
kelembagaan pementapan ketatalaksanaan umum,
analisis jabatan, dan peningkatan akuntabilitas
kinerja.

18. Biro Otonomi Pendapatan daerah, hubungan pengembangan


Daerah dan daerah, fasilitasi kerjasama dan penyelenggaraan
Kerjasama otonomi daerah.

19. Biro Pemberdayaan Pengarus-utamaan gender, perlindungan dan


Perempuan, Anak, kualitas hidup perempuan, perlindungan dan
dan KB kesejaheraan anak, dan keluarga sejahtera dan
berencana.

20. Biro Pemerintahan Ketertiban umum, perlindungan masyarakat,


Umum kawasan khusus, dan pertanahan, serta perangkat
wilayah.

12

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

21. Biro Perekonomian Pengembangan sumber daya alam, pengembangan


urusan ekonomi daerah, pengembangan distribusi,
industri dan perdagangan, pengembangan produksi
pangan dan agrobisnis.

22. Biro Perlengkapan Pengadaan, analisis, kebutuhan dan pengelolaan


dan Pengelolaan aset, distribusi, penyimpanan, penghapusan, dan
Aset perawatan.

23. Biro Pemerintahan Ketertiban umum, perlindungan masyarakat,


Umum kawasan khusus dan pertanahan,serta perangkat
wilayah.

24. Dinas Bina Marga Pengaturan dan evaluasi, pembinaan, pembangunan


dan peningkatan, pemeliharaan, dan pemanfaatan
kebinamargaan.

25. Dinas Kebudayaan Pembinaan seni budaya, sejarah, kepurbakalaan,


dan Pariwisata pemasaran pariwisata, obyek wisata, dan usaha
pariwisata.

26. Dinas Kehutanan Inventarisasi, penatagunaan dan pengusahaan hutan,


rehabilitasi hutan dan lahan, dan perlindungan
hutan.

27. Dinas Kelautan dan Perikanan budidaya, perikanan tangkap,


Perikanan pengawasan dan pengendalian sumber daya
perikanan dan kelautan, dan pengendalian wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil.

13

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

28. Dinas Kesehatan Pembinaan pengendalian masalah kesehatan,


pengembangan sumber daya manusia, dan jaminan
kesehatan.

29. Dinas Potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan


Kesejahteraan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan
Sosial dan jaminan sosial.

30. Dinas Komunikasi Aplikasi telematika, pendapat umum, hubungan


dan Informatika kelembagaan, sarana komunikasi, diseminasi, pos,
telekomunikasi, data, informasi, dan bina media
masa.

31. Dinas Koperasi dan


UKM

32. Dinas Pemuda dan Pengendalian pelaporan dan evaluasi, pembinaan


Olahraga kepemudaan, keolahragaan, prasarana dan sarana.

33. Dinas Pendapatan Pajak kenderaan bermotor dan kenderaan di atas air,
pajak air dan pajak lainnya, retribusi dan
pendapatan lainnya.

34. Dinas Pendidikan Pendidikan dasar, pendidikan khusus, pendidikan


menengah dan pendidikan tinggi, mutu pendidik
dan tenaga kependidikan, pendidikan non formal,
informal, dan pendidikan anak usia dini, dan
pendidikan luar sekolah.

35. Dinas Pengelolaan Rancang bangun, pembangunan dan rehabilitasi,


Sumber Daya Air operasi dan pemeliharaan, dan bina manfaat.

14

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

36. Dinas Perhubungan Perhubungan darat, laut, udara, dan sarana dan
prasarana.

37. Dinas Perindustrian Perindustrian dan perdagangan.


dan Perdagangan

38. Dinas Perkebunan Produksi perkebunan, perlindungan perkebunan,


usaha tani perkebunan dan sarana usaha
perkebunan.

39. Dinas Pertambangan umum, geologi dan sumber daya


Pertambangan dan mineral, listrik, dan pemanfaatan energi dan gas
Energi bumi.

40. Dinas Pertanian Bina tanaman pangan, bina holtikultura.


Pengelolaan lahan, air dan sarana, dan bina usaha
tani.

41. Dinas Peternakan Sarana dan prasarana peternakan, budidaya ternak,


dan Kesehatan kesehatan hewan, dan pembinaan usaha peternakan.
Hewan

42. Dinas Tata Ruang Penataan ruang, pembinaan perumahan dan


dan Pemukiman permukiman, tata bangunan dan konstruksi,
penyehatan lingkungan kepenataan ruang dan
pemukiman.

43. Dinas Tenaga Tenaga kerja, hubungan industrial, perlindungan


Kerja dan dan ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian.
Transmigrasi

15

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

44. Inspektorat Daerah Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan


daerah kabupaten/kota dan pelaksanaan urusan
pemerintahan di daerah kabupaten/kota.

45. Kantor Perwakilan Hubungan antar lembaga, pembinaan masyarakat


Jakarta dan pelayanan, fasilitasi promosi dan informasi.

46. Kesbang Linmas

47. Rumah Sakit Jiwa Ppengkajian dan pengembangan, pelayanan medis,


perawatan, dan penunjang medis.

48. Satuan Polisi Ketenteraman dan ketertiban umum, operasional


Pamong Praja dan pengawasan, hubungan antar lembagfa dan
pengawasan serta penyidikan dan pengusutan
penegakan produk hukum daerah Provinsi.

49. Sekretariat Badan Penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan.


Koordinasi
Penyuluhan
Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan

50. Sekretariat Komisi Dukungan teknis operasional dan pelayanan


Penyiaran administratif kepada KPI Daerah.
Indonesia Daerah

51. Sekretariat Dukungan teknis operasional dan administrasi


KORPRI Provinsi kepada Pengurus KORPRI Provinsi.

16

Universitas Sumatera Utara


No. SKPD Bidang Tugas

52. Sekretaris Daerah Hukum, kelembagaan perangkat daerah,


pemberdayaan perempuan, pemerintahan,
perekonomian dan pembangunan, perencanaan,
kesejahteraan sosial, dan aset; dan pelayanan
administrasi umum, keuangan, kepegawaian,
kerjasama kepada seluruh perangkat daerah
provinsi, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.

53. Sekretaris DPRD Persidangan dan risalah, informasi, protokol,


hukum dan perundang-undangan dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.

Sumber : Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

D. Kewenangan, Hak, dan Kewajiban Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara

1. Kewenangan Pemerintah Provinsi

Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah Provinsi

meliputi:

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan;

b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;

c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

d. Penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. Penanganan bidang kesehatan;

f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia

potensial;

g. Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota;

17

Universitas Sumatera Utara


h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota;

i. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah

termasuk lintas kabupaten/kota;

j. Pengendalian lingkungan hidup;

k. Pelayanan pertanahan termasuk lintas kabupaten/kota;

l. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;

m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan Provinsi Sumatera

Utara;

n. Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas

kabupaten/kota; dan

o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat

dilaksanakan oleh kabupaten/ kota.

2. Hak Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara

Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah Provinsi Sumatera Utara

mempunyai hak:

a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan Provinsi

Sumatera Utara;

b. Memilih pimpinan daerah Provinsi Sumatera Utara;

c. Mengelola aparatur daerah Provinsi Sumatera Utara;

d. Mengelola kekayaan daerah Provinsi Sumatera Utara;

e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah Provinsi Sumatera

Utara;

f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan

sumber daya lainnya yang berada di daerah Provinsi Sumatera Utara;

18

Universitas Sumatera Utara


g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah; dan

h. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-

undangan.

3. Kewajiban Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara

Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai kewajiban:

a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan

nasional, serta keutuhan NKRI;

b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;

c. Mengembangkan kehidupan demokrasi;

d. Mewujudkan keadilan dan pemerataan;

e. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;

f. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;

g. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak;

h. Mengembangkan sistem jaminan sosial;

i. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;

j. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah;

k. Melestarikan lingkungan hidup; dan

l. Mengelola administrasi kependudukan;

m. Melestarikan nilai sosial budaya; dan

n. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai

dengan kewenangannya.

19

Universitas Sumatera Utara


E. Fungsi Pokok Lainnya

1. Manajemen Kepegawaian Daerah

Sejalan dengan kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan, ada sebagian kewenangan di bidang kepegawaian yang tetap

menjadi kewenangan Pemerintah, dan ada sebagian lain yang diserahkan

kepada Daerah untuk selanjutnya dilaksanakan oleh Pembina Kepegawaian

Daerah.

Kewenangan pengelolaan pegawai negeri sipil daerah tersebut meliputi

penetapan formasi, pengadaan, pengangkatan, pemindahan, pemberhentian,

penetapan pensiun, gaji, tunjangan, kesejahteraan, hak dan kewajiban

kedudukan hukum, pengembangan kompetensi, dan pengendalian jumlah.

2. Penetapan Peraturan Daerah

Dalam rangka melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban, dan

tanggungjawabnya, Pemerintah Daerah perlu menetapkan kebijakan daerah

yang dapat dirumuskan dalam peraturan daerah, peraturan kepala daerah, dan

ketentuan daerah lainnya. Kebijakan daerah dibuat oleh Pemerintah Daerah

bersama-sama dengan DPRD. Khusus peraturan daerah tentang APBD

rancangannya disiapkan oleh Pemerintah Daerah yang telah mencakup

keuangan DPRD, untuk dibahas bersama DPRD. Kebijakan daerah dimaksud

tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi dan kepentingan umum serta peraturan Daerah lain.

Peraturan daerah tertentu yang mengatur pajak daerah, retribusi daerah,

APBD, perubahan APBD, dan tata ruang, berlakunya setelah melalui tahapan

evaluasi oleh Pemerintah. Hal itu ditempuh dengan pertimbangan antara lain

20

Universitas Sumatera Utara


untuk melindungi kepentingan umum, menyelaraskan dan menyesuaikan

dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan/atau peraturan

daerah lainnya, terutama peraturan daerah mengenai pajak daerah dan

retribusi daerah.

3. Pembangunan Daerah

Salah satu urusan pemerintahan daerah yaitu melakukan perencanaan dan

pengendalian pembangunan. Untuk itu perlu disusun perencanaan

pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah disusun oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan disusun secara berjangka

meliputi rencana pembangunan jangka panjang (jangka waktu 20 tahun),

rencana jangka menengah (jangka waktu 5 tahun) dan rencana kerja

pembangunan daerah (jangka waktu 1 tahun). Di tingkat perangkat daerah

maka setiap satuan kerja selanjutnya menyusun rencana strategis satuan kerja

perangkat daerah yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

4. Manajemen Keuangan Daerah

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Sebagaian dari sumber pendapatannya, daerah diberikan hak untuk

mendapatkan sumber keuangan yang antara lain berupa: kepastian

tersedianya pendanaan dari Pemerintah sesuai dengan urusan Pemerintah

yang diserahkan, kewenangan memungut dan mendayagunakan pajak dan

21

Universitas Sumatera Utara


retribusi daerah, hak untuk mendapatkan bagi hasil dari sumber-sumber daya

nasional yang berada di daerah, hak untuk mengelola kekayaan daerah, dan

mendapatkan sumbe-rsumber pendapatan lain yang sah.

Di lain pihak, salah satu tugas Kepala Daerah dan Wakilnya adalah

melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah.

Untuk itu pengelolaan uang daerah harus dilakukan secara efisien, efektif,

transparan, akuntabel, tertib, adil, patut, dan taat pada peraturan perundang-

undangan.

Fungsi pengelolaan keuangan daerah meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penata-usahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta pengawasan

keuangan daerah.

5. Pengelolaan Barang Daerah

Barang milik daerah merupakan aset daerah yang perlu dikelola secara

efektif dan efisien. Sebagai salah satu hasil pembangunan, barang daerah

merupakan inventaris daerah yang perlu dijaga agar pemanfaatannya dapat

optimal. Pelaksanaan pengadaan barang dilakukan sesuai dengan kemampuan

keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektifitas, dan

transparansi dengan mengutamakan produk dalam negeri sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan kebutuhan daerah dan dari hasil analisis mutu barang, usia

pakai serta nilai ekonomisnya, barang milik daerah bisa saja dihapuskan dari

daftar inventaris barang daerah untuk dijual, dihibahkan, dan/atau

dimusnahkan.

22

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai