Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PERLINDUNGAN DAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


BASIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN

OLEH : DR. LUTHFI MUTA’ALI, S.SI. MSP.


luthfi.mutaali@gmail.com
Ketua Lab. Kewilayahan dan Pembangunan Berkelanjutan
Dosen Departemen Geografi Pembangunan
Dosen Magister Pengelolaan Lingkungan
Tim Validasi KLHS Provinsi Jawa Tengah dan DIY
081328760017
https://www.tokopedia.com/mutaalibook?source=universe&st=product

DR. LUTHFI MUTA’ALI, S.Si. MSP.


- Bidang Keahlian : Pengembangan Wilayah, Tata Ruang dan
Pengelolaan Lingkungan, Ekonomi Regional https://www.facebook.com/luthfi.mutaali
• RT05 RW 55 Krapyak, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY. 55844
• Fakultas Geografi UGM. Bulaksumur – Yogyakarta 55281. Telp/fax luthfimutaali
0274 589595
• HP 0813287600117. https://twitter.com/luthfimutaali
• Email : luthfimutaali@ugm.ac.id
ON PROCESS
POSISI RPPLH DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PERENCANAAN ITU IMPLEMENTASI
POLITIK

PROSES POLITIK-PERENCANAAN-IMPLEMENTASI
CONTOH PROVINSI JAWA TENGAH

VISI MISI:
1. Menempatkan rakyat (petani, nelayan, pelaku usaha mikro dan
“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan kecil serta rakyat pekerja) sebagai subyek dalam proses
Berdikari: Mboten Korupsi, Mboten pengambilan keputusan dan penentuan arah pembangunan serta
Ngapusi” memperkuat akses rakyat terhadap sumberdaya politik, ekonomi
sosial dan budaya

2. Memperkuat penyelengara pemerintahan yang bersih, jujur,


transparan demi terjaminnya sistem pelayanan publik untuk
memenuhi kebutuhan dasar rakyat, terciptanya relasi sosial yang
aman dan tidak diskrinimatif

3. Menyelenggarakan program-program pembangunan yang


menjamin terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui sinergitas
kerja dan gotong royong para pemangku kepentingan

PROGRAM
1. Pendidikan politik dan pemberdayaan Masyarakat.
2. Reformasi Birokrasi.
3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
4. Peningkatan pembangunan lnfrastruktur.
5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan energi.
6. Pengembangan Kebudayaan.

Hanya 29% VISI MISI KEPALA DAERAH DI


INDONESIA YANG MEMUAT DIMENSI
LINGKUNGAN

“LINGKUNGAN HIDUP KURANG MENDAPATKAN POSISI POLITIK YANG TEPAT”


“DEGRADASI DAN PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP”
KELEMAHAN UTAMA : POLITIK LINGKUNGAN YANG RENDAH
RPPLH : POLITIK LINGKUNGAN DI DAERAH
Bagaimana Politik LH di DAERAH (RPJMD)

INDONESIA
12 TAHUN
TANPA RPPLH
AUTOPILOT
RUANG LINGKUP
PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (PPLH)

Sumber : KLHK (2020)


POSISI KLHS DALAM SISTEM PERENCANAAN DI
INDONESIA
UU NO. 32 TAHUN 2009
BAGAIMANA memastikan bahwa • Rencana Perlindungan dan
prinsip pembangunan berkelanjutan Pengelolaan Lingkungan Hidup
telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah
RPJM (RPPLH) adalah PERENCANAAN
TERTULIS yang memuat potensi,
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau masalah lingkungan hidup, serta
program upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun
waktu tertentu (ps 1, butir 4).
PERENCANAAN BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP SANGAT STRATEGIS SEBAGAI MEDIA
RPPLH ▪ RPPLH Provinsi, disusun oleh
Gubernur dan diatur dengan
1. KOORDINASI EKOREGION DAN DDDTLH
peraturan daerah provinsi
RPS
2. INTEGRASI
3.
4.
SINKRONISASI
SINERGI
RTRW ▪ RPPLH Kabupaten/Kota, disusun
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN oleh Bupati/Walikota dan diatur
PEMBANGUNAN PENGARUSUTAMAAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
dengan peraturan daerah
kabupaten/kota {ps 10, ayat (1)
dan ayat (3)}
▪ RPPLH menjadi dasar
penyusunan dan dimuat dalam
UU NO. 25 TAHUN 20014 UU NO. 26 UU NO. 32 TAHUN UU SEKTORAL Rencana Pembangunan Jangka
TAHUN 2007 2009 (INDUSTRI)
Panjang dan Rencana
RPJP-N RPJM-N RTRW-N RPPLH-N RIPIN Pembangunan Jangka Menengah
RPJP-P RPJM-P RTRW-P RPPLH-P RIPIDA-P {ps 10, ayat (5)}

RPJP-K RPJM-K RTRW-K RPPLH-K RIPIDA-K


RPJP-Kota RPJM-Kota RTRW-Kota RPPLH-Kota RIPIDA-Kota
RPS=Rencana
Pembangunan Sektoral

Pasal 12 (UU No 32 Tahun 2009. Pemanfaatan SDA dilakukan berdasarkan RPPLH. Apabila RPPLH belum
tersusun, maka dapat menggunakan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
RPPLH DALAM KAITANNYA DENGAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Lampiran pada angka I huruf K baris ke-1 :
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

NO SUB BIDANG PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/ KOTA

1 2 3 4 5
1. Perencanaan RPPLH Nasional RPPLH Provinsi RPPLH Kabupaten/Kota
Lingkungan Hidup

PERMENDAGRI NO. 86/2017 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, DST


▪ Mengintegrasikan sasaran, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan jangka panjang
maupun jangka menengah Daerah dengan RPPLH dst {Pasal 160 huruf c}
▪ RPPLH Provinsi dan/atau Kab/kota merupakan bagian dari kerangka perencanaan pembangunan
provinsi dan/atau Kab/Kota.
▪ Muatan-muatan dalam RPPLH harus menjadi masukan dalam penyusunan RPJP & RPJM dan
merupakan bagian yang integral dalam pembangunan ekonomi (Memperkuat Environmental
Safeguard)
▪ RPPLH menjadi dasar dan dimuat dalam rencana pembangunan, agar pelaksanaan pembangunan
dan pemanfaatan sumber daya alam lebih terkontrol (Memperkuat Environmental Safeguard).

▪ RPPLH provinsi merupakan acuan bagi pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun RPPLH
kabupaten/kota.
PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH
BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP
1. Perencanaan Lingkungan
Hidup (RPPLH)
2. Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
3. Pengendalian Pencemaran
dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
4. Keanekaragaman Hayati
(Kehati)
5. Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3), dan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
(Limbah B3)
6. Pembinaan dan pengawasan
terhadap izin lingkungan dan
izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup (PPLH)
7. Pengakuan keberadaan
masyarakat hukum adat
(MHA), kearifan lokal dan hak
MHA yang terkait dengan
PPLH
8. Pendidikan, Pelatihan, dan
Penyuluhan Lingkungan
Hidup Untuk Masyarakat
9. Penghargaan Lingkungan
Hidup Untuk Masyarakat
10. Pengaduan Lingkungan Hidup
11. Persampahan

RPPLH, IDEALNYA MENGAKOMODASIKAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP


PERMENDAGRI 70/2019
PERMENDAGRI 90/2019
Kepmendagri Nomor 050-3708 Tahun 2020

HARAPAN MEREALISASIKAN RPPLH


NOW
INDONESIA BARU,
PEMBANGUNAN BERBASIS
LINGKUNGAN HIDUP
TERARAH DENGAN
RPPLH
RPPLH DAN
PENYUSUNANNYA
RPPLH adalah perencanaan
tertulis yang memuat potensi,
masalah lingkungan hidup, serta
upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun
waktu tertentu

KONSEP DASAR
RPPLH, TERGOLONG
PERENCANAAN
STRATEGIS
SEBAGAIMANA RPJPD
DAN ATAU RPJMD
(TERMASUK MODEL
PERDA-NYA)
RPPLH, lebih mendekati ciri-ciri perencanaan strategis,
dengan melalui proses politis, teknokratis, pertisipatif serta
top-down dan buttom up

4 jenis Perencanaan
1. Perencanaan Induk (Masterplan)
2. Perencanaan Umum (comp[rehensive planning)
3. Perencanaan Strategis (Strategic Planning
4. Perencanaan Partisipatif (Participatory Planning)
“ RPPLH (Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) adalah
(UU 32 th 2009 PPLH) perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta

RPPLH upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu”

MAKSUD DAN TUJUAN


(1) RPPLH dimaksudkan untuk memberikan acuan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
(2) RPPLH bertujuan untuk memberikan pedoman dalam mewujudkan :
a. Kelangsungan kehidupan mahluk hidup dan kelestarian ekosistem
b. Kelestarian fungsi lingkungan hidup
c. Pengendalian pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana,
d. Dukungan antisipasi isu global
KEGUNAAN
(1) RPPLH sebagai acuan penyusunan RPJP/RPJM dan RPPLH, baik Nasional, Provinsi
dan Kabupaten/Kota
(2) RPPLH sebagai acuan dalam penerapan instrumen pencegahan pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup : (a) KLHS, (b) Baku Mutu LH, (c) Kerusakan
Lingkungan, (d) Ijin Lingkungan, (3) Intrumen ekonomi lingkungan, dll seperti
Renstra DLHD
DIMENSI RPPLH
• RPPLH NASIONAL
• 1. RPPLH NASIONAL
DIMENSI RUANG • 2. RPPLH PULAU
• 3. RPPLH EKOREGION

• RPPLH DAERAH
• 1. RPPLH PROVINSI
• 2. RPPLH KABUPATEN
• 3. RPPLH KOTA

• RPPLH RENCANA JANGKA PANJANG


DIMENSI WAKTU • DIMENSI WAKTU 30 TAHUN
• REVIEW SETIAP 5 TAHUN

1. RENCANA PEMANFAATAN DAN/ATAU PENCADANGAN


DIMENSI ISI RENCANA SUMBER DAYA ALAM.
2. RENCANA PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN KUALITAS
DAN/ATAU FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP
3. RENCANA PENGENDALIAN, PEMANTAUAN SERTA
RPPLH disusun untuk kurun waktu berlaku 30 (tiga puluh) PENDAYAGUNAAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
tahun dan dapat ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun 4. RENCANA ADAPTASI DAN MITIGASI TERHADAP PERUBAHAN
sekali.
IKLIM
3 KAJIAN UTAMA RENCANA PENGENDALIAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. karakteristik bentang alam;
b. daerah aliran sungai;
c. iklim;
2. PENETAPAN d. flora dan fauna;
WILAYAH
e. sosial budaya;
EKOREGION
f. ekonomi;
g. kelembagaan masyarakat; dan
h. hasil inventarisasi lingkungan hidup

Pendekatan Bentuk Lahan, atau DAS


1.INVENTARISASI
LINGKUNGAN
a. potensi dan ketersediaan; HIDUP
b. jenis yang dimanfaatkan;
c. bentuk penguasaan;
d. pengetahuan pengelolaan;
e. bentuk kerusakan; dan PENYUSUNAN
f. konflik dan penyebab konflik RPPLH
yang timbul akibat pengelolaan

SUMBER DATA
SLHD, IKLH, Profil Wilayah, Kab Dalam
Angka, RPJM, RPPLH, Publikasi sektoral
PETA INDIKASI DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN
TAHAPAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH)

1. PENULISAN
2. Verifikasi Rencana
DOKUMEN RENCANA
Perlindungan dan
PERLINDUNGAN DAN
Pengelolaan
PENGELOLAAN
Lingkungan Hidup
LINGKUNGAN HIDUP
Sinkronisasi RPPLH, Vertikal dan Horisontal)

4. Monitoring,
3. Penetapan Rencana
Pelaporan dan Review
Perlindungan dan
Rencana Perlindungan
Pengelolaan
dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup

1. Naskah Akedemik (Dokumen RPPLH)


2. Peraturan (Daerah) RPPLH
3. Lampiran Peta Indikasi DDDTLH
Sumber : SE.5/Menlhk/PKTL/PLA.3/11/2016
a. potensi dan ketersediaan;
b. jenis yang dimanfaatkan; METODE PENYUSUNAN RENCANA
c. bentuk penguasaan;
d. pengetahuan pengelolaan;
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
e. bentuk kerusakan; dan
f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan
LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH)

Analisis DPSIR

Inventarisasi Lingkungan ANALISIS DATA DAN


Hidup INFORMASI UNTUK
Pengolahan Data dan
MENYEPAKATI ISU
Informasi Hasil STRATEGIS LINGKUNGAN
Inventarisasi Lingkungan HIDUP
Hidup
Analisis Ekoregion, DDDTLH,
IKLH, SLHD, Dok
ISU PRIORITAS FGD1
Perencanaan
1. Rencana pemanfaatan
dan/atau pencadangan
Penentuan Target Penyusunan Muatan
Sumber Daya Alam.
Perlindungan dan Rencana Perlindungan
Pengelolaan Lingkungan dan Pengelolaan 2. Rencana pemeliharaan dan
Hidup untuk Kurun Lingkungan Hidup untuk perlindungan kualitas
dan/atau fungsi lingkungan
Waktu 30 tahun kurun waktu 30 tahun. hidup
3. Rencana pengendalian,
FGD2 FGD3 pemantauan serta
INDIKATOR, TARGET, RENCANA pendayagunaan dan
SASARAN DDTLH IKLH IKPLHD KEBIJAKAN pelestarian sumber daya
PROGRAM alam
4. Rencana adaptasi dan
BASELINE DAN BASIS DATA MUTLAK DIPERLUKAN DALAM mitigasi terhadap
PERENCANAAN perubahan iklim
D3TLH JASA EKOSISTEM

Penyedia Air
1. Sangat Tata Aliran Air dan Banjir
Rendah-rendah 1. Sangat
21% Rendah-
2. Sedang Rendah 70,6%
74,22% 2. Sedang 3,13%
3. Tinggi-Sangat 3. Tinggi-Sangat
Tinggi 4% Tinggi 26,27%

Pengaturan Pemeliharaan
Penyedia Pangan Pengaturan Iklim
Kualitas Udara
1.57,36% sangat 1. Sangat
Rendah-rendah Rendah- 1. Sangat
2.8,8% sedang Rendah Rendah-
3.33% Tinggi- 65,62% Rendah
Sangat Tinggi 2. Sedang 14,19%
31,62% 2. Sedang
3. Tinggi-Sangat 64,95%
Tinggi 2,77% 3. Tinggi-Sangat
Tinggi 20,86%
DAYA DUKUNG
DAYA DUKUNG FUNGSI LINDUNG (DDL), MEMILIKI KISARAN NILAI ANTARA 0 (MINIMAL) SAMPAI 1
(MAKSIMAL). NILAI MENDEKATI ANGKA 1 MAKA AKAN SEMAKIN BAIK

Air Permukaan Pangan


0,91 yang berarti daya dukung 0,1 (terlampaui) dengan
airnya berada dalam kategori kondisi defisit . Tingginya
Daya Dukung Air Terlampaui kebutuhan beras
atau Buruk mencapai 33 ribu ton beras
tidak sebanding dengan
hasil produksi beras
hanya 3.771 ton/tahun

Lahan Terbangun Fungsi Lindung


1,15 : permukiman bersyarat atau kategori rendah yaitu
sedang sebesar 0,36 dan
mendekati sedang.
Kota Pekalongan masih memiliki daya
tampung untuk pengembangan
bangunan dengan ketentuan bersyarat
karena meninjau karakteristik Kota
Pekalongan yang rawan banjir rob dan
banjir
IKA 2020 Sedang 35,33
IKU 2020 Baik 79,96
IKTL 2020 Sedang 23,60
PENENTUAN ISU STRATEGIS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN
Visi Kota
Misi Kota Pekalongan IKPLHD 2021 IKPLHD 2019 IKPLHD 2018 IKLH 2019 IKLH 2020 KLHS RPJMD KLHS RTRW SPM 2019 RPJMD
Pekalongan
Mewujudkan Kota Meningkatkan kualitas pelayanan Penurunan muka Pencemaran Sungai Belum optimalnya Indeks Kualitas air Indeks Kualitas air 35,33 Penanggulangan kemiskinan 1. intensitas banjir dan Kurangnya SDM/personil baik Penurunan muka tanah (jenis tanah
Pekalongan yang bidang kesehatan dan tanah oleh limbah industry pengelolaan sampah 46,00 kategori kategori tercemar sedang luasa terdampak rob secara kualitas maupun aluvvial hidromorf, belum ckup
lebih sejahtera, kesejahteraan masyarakat; dan limbah domestic waspada kuantitas kebutuhan air bersih, dan pengambilan
mandiri, dan serta kiriman dari hulu air tanah yg berlebih oleh masy dan
Religius industry)
Mewujudkan sumber daya manusia Bencana Pengelolaan sampah Peningkatan Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara Peningkatan kualitas sumber Meningkatnya pencemaran Anggaran yang masih perlu Peningkatan intesitas rob (penurunan
yang religius, kompeten dan rob/banjir intensitas rob 99,05 katagori Unggul 79,96 katagori Baik daya manusia melalui air dan sungai ditingkatkan muka tanah, peningkatan air pasang,
produktif guna menjawab tatangan Pendidikan belum terkendali nya izin penggunaan air
era perubahan; tanah, dan blm ada penananganan yg
tepat dalam rob)
Mewujubkan lingkungan pemukiman Pencemaran air Penurunan muka Peningkatan Indeks Kualitas Indeks Kualitas Tutupan Peningkatan kualitas Kesehatan Kurangnya RTH Sarana dan Pra sarana yang Belum optimalnya pengelolaan sampah
yang nyaman; permukaan tanah akibat pencemaran air Tutupan Lahan 23,50 Lahan 23,60 kategori masyarakat masih perlu ditambah (volume sampah meningkat, rendahnya
pengambilan ABT yang permukaan kategori Waspada Kurang kesadaran masyarakat, kurang
berlebihan pengetahuan pelaksanaan 3R, kapasitas
TPA overload, TPA Regional blm
terealisasi, Prilaku buang sampah ke
sungai di Kawasan hulu berada diluar
pekalongan.
Mewujudkan sarana dan prasarana pengelolaan Rob dan Abrasi Penurunan tanah Indeks Kualitas Indeks Kualitas Kesetaraan gender dan Menurunnya kontribusi Peningkatan pencemaran air permukaan
perkotaan berdasarkan prinsip sampah Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Kota pemberdayaan perempuan ekonomi sector perikanan (Industri blm semua yg memiliki izin
pembangunan kota yang Kota Pekalongan 52,09 Pekalongan 50,84 kategori dan kelautan lingk sprit industri rumahan jd sulit
berkelanjutan; kategori sangat sedang melakukan pemantauan, air sumur
kurang terkontaminasi oleh rob, Industri tdk
berizin lokasinya mnyebar, Limbah dari
luar pekalongan, kurangnya kesadaran
masy dlm mengelola limbah RT, kurang
tegasnya pemda dalam permasalahan
limbah
Membangunan ekonomi kreatif Masih kurangnya Masih kurangnya Masih rendahnya Peningkatan daya saing Meningkatnya kemacetan Masih rendahnya RTH (Berkurangnya
berbasis potensi lokal; luasan RTH luasan RTH RTH ekonomi untuk peningkatan lalu lintas vegetasi mangrove/barrier pengaman
kontribusi PDRB pesisir, pengalihan fungsi lahan oleh
lahan terbangun, dan kurang kesadaran
masy)
Melestarikan budaya dan kearifan Peningkatan kualitas sumber Adanya kesenjangan social
lokal serta mengembangkan tata daya air untuk pemenuhan air ekonomi antar bagian
kehidupan bermasyarakat yang baku dan perbaikan sanitasi wilayah kota
berakhlaqul karimah;
Mewujudkan tata kelola Perwujudan kota hijau Meningkatnya penyakit
pemerintahan yang efektif dan menular karena kondisi
efisien berdasarkan prinsip- lingkungan menurun
prinsip good governance dan clean
government.
Penurunan resiko bencana
serta peningkatan adaptasi
perubahan iklim
Tata Kelola pemerintah sebagai
bagian pelayanan masyarakat
Kondusivitas wilayah
1. KUALITAS AIR (PENCEMARAN AIR)
2. KUANTITAS AIR TANAH
3. KUALITAS UDARA (PENCEMARAN UDARA)
4. RISIKO BENCANA (ROB/BANJIR)
5. TATAGUNA LAHAN/ PENGGUNAAN LAHAN
6. RUANG TERBUKA HIJAU)
7. PERSAMPAHAN
8. SANITASI LINGKUNGAN
9. KETAHANAN IKLIM
10. INDUSTRI
11. SUMBERDAYA AIR
12. KETAHANAN PANGAN KOTA
13. TATA KELOLA LINGKUNGAN HIDUP
14. KEPEDULIAN LINGKUNGAN (PARTISIPASI
MASYARAKAT)

PENJARINGAN
ISU STRATEGIS
LINGKUNGAN HIDUP
ANALISIS DPSIR

Peningkatan Kegiatan Industri Serta


Permukiman Yang Pertambangan,
Menyebabkan Alih Fungsi Lahan

konversi lahan dari tutupan


vegetasi menjadi lahan terbangun
dan gangguan terhadap tegakan
berupa perambahan hutan dan
pencurian kayu menyebabkan
peningkatan lahan kritis di Luas Permukiman meningkat pada tahun
Kabupaten Kediri. 2020

1. Peningkatan Degradasi Dan Kerusakan Lahan


Akibat Kegiatan Budidaya (Pertambangan,
Pertanian, Perkebunan)
2. Banyak Lahan Yang Terkonversi Untuk
Pelebaran Jalan Dan Pembangunan Infrastruktur
3. Peningkatan Jumlah Penduduk
Kabupaten Kediri
4. Deforestasi Areal Hutan
Pemicu besar konversilahan yad
1. Rencana jalan tol
2. bendara
1 Indikator Kuantitatif
2025 2035 2045 TARGET DAN INDIKATOR
IKLH 64 67 73
Kualitas Air 59 62 68
2 Indikator Kualitatif
Kualitas Udara 84 85 93

Tutupan Hutan 65 69 73
Seluruh Provinsi dan
Peningkatan kualitas air
Provinsi/Kota memiliki Perda
sebesar 5% tiap 10 tahun
RPPLH yang terverifikasi dan
atau 15% sampai 2045
tersinkronisasi
DDDTLH 2025 2035 2045
PANGAN

AIR
BENCANA
Peningkatan kualitas udara, Peningkatan luas Kawasan
BIODIVERSITAS di kota-kota metropolitan Konservasi dan Hutan
dan kota-kota besar Lindung sebanyak 20% dan
LIMBAH sebesar 7% tiap 10 tahun seluruh Provinsi/Kota
PENCEMARAN atau 20% sampai 2045 memiliki Taman Hutan Raya
Lihat hasil analisis DDDTLH, yang sekaligus
berfungsi menjelaskan jasa ekosistem

Dapat ditambahkan pula indicator Berkurangnya laju Meningkatnya keterlibatan


mitigasi perubahan iklim perubahan lahan pertanian negara, swasta, dan
ke non pertanian hingga masyarakat dalam
dibawah 2% dalam 30 Perlindungan dan
RPPLH berlaku 30 tahun, dengan Sekuen tahun serta bertambahnya Pengelolaan Lingkungan
jangka menengah (5 tahunan) dan lahan pertanian baru Hidup
jangka pendek (1 tahun)
Indikator Keberhasilan RPPLH
IKLH; IKA, IKU, & IKTL 01
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
yang terdiri atas Indeks Kualitas Air (IKA),
Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks
09 Perubahan Iklim Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).

Persampahan 02
08 Pengaduan
Pengaduan masyarakat terkait
lingkungan hidup Keanekaragaman Hayati 03
07Pendidikan, Pelatihan,
Penyuluhan, dan
Penghargaan
Kerusakan Lingkungan 04
LB3
06 Pengawasan
Pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun 05

Indikator keberhasilan pencapaian perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup didasarkan pada SE.5/MENLHK/PTKL/PLA.3/11/2016, urusan bidang lingkungan hidup sesuai
dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
serta isu global yaitu perubahan iklim, dengan pertimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
Kota pekalongan serta pertimbangan penanganan isu strategis lingkungan hidup Kota pekalongan
TARGET Kuantitatif RPPLH Kota Pekalongan
No Indikator Keterkaitan dengan Isu Pengukuran Unit Baseline Target 2022-2026 2027 s/d 2032 s/d 2037 s/d 2042 s/d 2047 s/d Pelaksana
Strategis 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041 2046 2052
1. Indeks 1. Tata guna lahan/penggunaan IKLHD indeks 50,85 50,86 50,87 50,88 50,89 50,90 50,9 – 50,95 50,96 - 51 51,01-51,05 51,06 – 51,1 – 51,15 Instansi yang
Kualitas lahan 51,10 berwenang
Lingkungan 2. Ruang Terbuka Hijau dalam urusan
Hidup 3. Sanitasi lingkungan lingkungan
4. Kualitas air (pencemaran air) hidup
5. Kualitas Udara (pencemaran
udara)
6. Ketahanan iklim
7. Sumber daya air
Indeks 1. Kepedulian lingkungan IKU indeks 79,96 80,05 80,14 80,23 80,32 80,41 80,50-80,86 80,95-81,31 81,4-81,76 81,85- 82,3-82,66 Instansi yang
Kualitas 2. Ruang Terbuka Hijau 82,21 berwenang
Udara 3. Ketahanan iklim kota dalam urusan
4. Kualitas udara (pencemaran lingkungan
udara) hidup
5. Industri
Indeks 1. Persampahan IKA indeks 35,34 35,35 35,36 35,37 35,38 35,39 35,40-35,44 35,45-35,49 35,50-35,54 35,55- 35,60- Instansi yang
Kualitas Air 2. Kuantitas air tanah 35,59 35,64 berwenang
3. Sumber daya air dalam urusan
4. Sanitasi lingkungan lingkungan
5. Kualitas air (pencemaran air) hidup
6. Industri
Indeks 1. Tata guna lahan, alih fungsi IKL indeks 23,60 23,60 23,60 23,60 23,61 23,61 23,61-23,62 23,63-23,64 23,64-23,65 23,66- 23,67-23,68 Instansi yang
Kualitas lahan 23,67 berwenang
Lahan 2. Ruang Terbuka Hijau dalam urusan
lingkungan
hidup
2. Persampahan 1. Persampahan Persentase % 68,12 69,12 70,12 71,12 72,12 73,12 74,12-78,12 79,12-83,12 84,12-88,12 89,12- 94,12-98,12 Instansi yang
2. Sanitasi lingkungan pelayanan 93,12 berwenang
sampah dalam urusan
lingkungan
hidup
Persentase % 2,19 0,27 0,28 0,29 0,30 0,31 0,32-0,36 0,37-0,41 0,42-0,46 0,47-0,51 0,52-0,56 Instansi yang
pengelolaan berwenang
sampah dalam urusan
lingkungan
hidup
Persentase % 20 40 60 80 100 100 100 100 100 100 Instansi yang
ketersediaan berwenang
sarana dalam urusan
persampahan pekerjaan
regional umum dan
penataan ruang
ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
ARAHAN RPPLH ISI

1. Rencana pemanfaatan Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program


dan/atau pencadangan pemanfaatan SDA dan atau pencadangan SDA *)
Sumber Daya Alam
2. Rencana pemeliharaan dan Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program
perlindungan kualitas pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan atau fungsi
dan/atau fungsi lingkungan lingkungan hidup *)
1. . hidup
3. Rencana pengendalian, Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program
pemantauan serta pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan
pendayagunaan dan pelestarian SDA *)
pelestarian sumber daya alam
4. Rencana adaptasi dan mitigasi Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program
terhadap perubahan iklim adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim *)

• KEBIJAKAN UMUM/PERENCANAAN LINGKUNGAN


• STRATEGI
• PROGRAM
• SASARAN
• TARGET
• PERIODE (TAHUN PELAKSANAAN)
• PELAKSANA (OPD)

*) disertasi penanggungjawab program dan kegiatan SKP yang diadopsi


RENCANA PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN KUALITAS DAN/ATAU FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP

Waktu Kegiatan
No Isu Lokasi Program Kegiatan Instansi
1 2 3 4 5 6
Instansi yang
berwenang dalam
Sebagian Kecamatan urusan lingkungan
Program Penghijauan dan Deliniasi Kawasan Hutan
Plosoklaten, Kecamatan hidup
Perlindungan Hutan Lindung
Wates, dan Kecamatan Penanaman
Wilayah(***)
Ngancar Kembali/Reboisasi
Kawasan Hutan Hulu
Sungai
Instansi yang
berwenang dalam
Sebagian Kecamatan
Pengelolaan SDA dan urusan Pekerjaan
Kandangan, Kecamatan
bangunan pengaman Umum dan Penataan
Kepung, Kecamatan Program Pengelolaan
pantai pada wilayah Ruang
Grogol, Kecamatan Sumber Daya Air (SDA)
sungai (WS) dalam 1 (satu)
Tarokan, dan
daerah kabupaten/kota
Kecamatan Banyakan
1 Kualitas dan Pencemaran Air

Penyusunan dan Instansi yang


penetapan baku mutu berwenang dalam
urusan lingkungan
Perhitungan dan hidup
penetapan alokasi beban
Program Perencanaan dan
pencemar air Instansi yang
Perlindungan Mutu Air(**)
Penyusunan dan berwenang dalam
Semua Kecamatan di penetapan rencana urusan Kesehatan
Kabupaten Kediri perlindungan dan
pengelolaan mutu air

Pembuatan Lumpur Tinja


Program Perbaikan Sanitasi dan Septiktank yang
Wilayah (***) berjauhan dari sumber air
(sumber air)
RENCANA PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN KUALITAS DAN/ATAU FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP

Waktu Kegiatan Instansi


No Isu Lokasi Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Program Instansi yang
Pengendalia Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan berwenang dalam
n Hidup Kabupaten urusan lingkungan
Pencemaran hidup
dan/atau
kerusakan Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan
lingkungan Lingkungan Hidup Kabupaten
hidup(**)

Pemulihan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan


Hidup Kabupaten

Instansi yang
Sebagian Program berwenang dalam
Kecamatan Penghijauan urusan lingkungan
Plosoklaten, dan Deliniasi Kawasan Hutan Lindung hidup
Kecamatan Wates, Perlindungan
dan Kecamatan Hutan
Penanaman Kembali/Reboisasi Kawasan Hutan Hulu Sungai
Ngancar Wilayah(***)

Instansi yang
Kualitas dan berwenang dalam
2 Semua Kecamatan Inventarisasi Kondisi Udara Wilayah
Pencemaran Udara urusan lingkungan
di Kabupaten
Program hidup
Kediri, terutama
Perencanaan
Kecamatan
dan
Ngasem, Pare,
Perlindungan
Kandangan, dan Penyusunan Perencanaan Baku Mutu Udara, Wilayah
Mutu Udara
Kecamatan yang Perlindungan Mutu Udara dan Rencana Perlindungan Mutu
Wilayah(**)
berdekatan Udara Wilayah
dengan industri
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Penyusunan arahan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup :

1. Wajib mengacu arahan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada RPPLH hirarki di
atasnya yang relevan dengan kondisi wilayahnya masing-masing;
2. Berdasarkan pada potensi SDA, permasalahan lingkungan hidup dan indikasi DDDT wilayah;
3. Mempertimbangkan rencana aksi adaptasi dan mitigasi sesuai peraturan perundang-undangan.

Penyusunan arahan RPPLH adalah untuk merumuskan arahan-arahan yang akan


dilaksanakan selama kurun waktu tertentu (30 tahun), meliputi :
1. Rencana pemanfaatan dan/atau pencadangan SDA.
2. Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan
hidup.
3. Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA.
4. Rencana adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Arahan RPPLH berupa kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program dalam
rangka merespon/menyelesaikan :
1. Permasalahan lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
2. Isu pokok RPPLH nasional yang diadopsi atau dimuat dalam RPPLH provinsi
dan/atau RPPLH kabupaten/kota.
Penyusunan arahan RPPLH agar mempertimbangkan:
1. Indikasi daya dukung dan daya tampung wilayah.
2. Keterkaitan dan keterikatan PPLH dengan wilayah disekitarnya.
3. Arahan RPPLH nasional dan/atau arahan RPPLH hirarki diatasnya yang relevan
dengan kondisi dan situasi wilayah.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH (CONTOH MATRIK PERENCANAAN)

Tabel : Rencana pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam


Kebijakan pemanfaatan dan Strategi implementasi Indikasi program/Kegiatan Perangkat daerah
No pencadangan SDA perlindungan dan pelestarian jasa LH yang yang bertanggung
Jenis SDA Lokasi pengelolaan LH harus dilakukan *) jawab
1 2 3 4 5 6

Tabel : Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup

Kebijakan pemeliharaan
dan perlindungan kualitas Strategi implementasi Indikasi program/Kegiatan Perangkat daerah
N
dan/atau fungsi LH perlindungan dan pelestarian jasa LH yang yang bertanggung
o
pengelolaan LH harus dilakukan *) jawab
Jenis SDA Lokasi
1 2 3 4 5 6

*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH
Dokumen RPPLH kabupaten/kota disusun dengan sistematika sedikitnya memuat :
1. PENDAHULUAN
a. Posisi dan Peran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tujuan dan Sasaran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
c. Kerangka Hukum
2. KONDISI DAN INDIKASI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG WILAYAH
a. Kondisi Wilayah
b. Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Wilayah
3. PERMASALAHAN DAN TARGET LINGKUNGAN HIDUP
a. Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
a. Rencana Pemanfaatan dan/atau Pencadangan SDA
b. Rencana Pemeliharaan dan Perlindungan Kualitas dan/atau Fungsi
Lingkungan Hidup
c. Rencana Pengendalian, Pemantauan serta Pendayagunaan dan Pelestarian
SDA
d. Rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
PERATURAN DAERAH
RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH)

VERIFIKASI RANCANGAN DOKUMEN RPPLH


Verifikasi oleh
Draft RPPLH Provinsi Menteri atau pejabat
Dokumentasi musyawarah, diskusi berwenang yang
kelompok terarah dan konsultasi ditunjuk oleh Menteri.
publik
Draft RPPLH Verifikasi oleh
Kab/Kota
Gubernur atau
Dokumentasi musyawarah, diskusi pejabat berwenang
kelompok terarah dan konsultasi yang ditunjuk oleh
publik Gubernur.

PENETAPAN DOKUMEN RPPLH

RPPLH Provinsi Peraturan Daerah Provinsi


Ditetapkan
RPPLH Kabupaten/Kota Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
PENILAIAN DOKUMEN RPPLH
(MENGACU UU NO. 32 TAHUN 2009) VERIFIKASI

• Aspek Metodologis

PRINSIP • Proses Penyusunan


• Keterbukaan, Partisipatif,
Komprehensif, Integratif

• Tahap Inventarisai

TAHAPAN
• Tahap Penyusunan Rencana
• Tahap Penetapan RPPLH
• Tahap Pemantauan dan
Evaluasi

• Dokumen Pendukung

LAIN-LAIN • Peta Ekoregion dan Daya


Dukung Lingkungan
• Draft Raperda RPPLH
CONTOH PERDA RPPLH
PERDA RPPLH SEPERTI PERDA RPJP/RPJMD

MODEL PERDA
RPPLH=PERDA RPJMD

ISI PERDA RPJMD


(8 HALAMAN)
1. KETENTUAN UMUM
2. RUANG LINGKUP
3. SISTEMATIKA
4. SUMBER PEMBIAYAAN
5. PENGENDALIAN DAN
EVALUASI
6. PERUBAHAN RPJMD
7. KETENTUAN PERALIHAN
8. KETENTUAN PENUTUP
9. PENJELASAN
LAMPIRAN DOKUMEN
RPJMD
Ruang Lingkup dan Materi Muatan
Raperda

Anda mungkin juga menyukai