Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28H Ayat 1 menyatakan bahwa:“Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Ayat tersebut menunjukkan
bahwa tinggal di sebuah hunian dengan lingkungan yang layak merupakan hak dasar yang harus di jamin pemenuhannya. Namun, tidak
dapat di pungkiri bahwa hal tersebut masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, mengingat saat ini 9,12% rumahtangga dari 64,1
juta rumah tangga di Indonesia tinggal di dalam kondisi rumah yang tidak layak hunidan terdapat 38.431 Ha kawasan permukiman kumuh
perkotaan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Target RPJMN 2019-2023 untuk mewujudkan Kota Tanpa Kumuh di tahun 2019 tampaknya bagai sesuatu yang ambisius, namun
bukan tidak mungkin untuk di capai.Penanganan businessas usual tentu tidak akan membantu dalam mencapai target tersebut.Berdasarkan
hasil kajian Slum Alleviation Policyand ActionPlan (SAPOLA) yang telah di laksanakan pada tahun 2013-2014, dibutuhkan suatu wujud
percepatan penanganan yang mampu membangun kolaborasi antar sector dan antar aktor,dimana warna sector hilang sehingga terwujud
keterlibatan multisektor, multi actor dan multi program. Peran Pemerintah Daerah dan masyarakatpun harus dapat ditingkatkan
sebagai“nakhoda” dalam penanganan permukiman kumuh di daerahnya.
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun 2019-2023 kemudian di rancang sebagai salah satu wujud pemberdayaan masyarakat,
peningkatan peran pemerintah daerah, dan peningkatan upaya kolaborasi antar stakeholders dalam penanganan permukiman kumuh.
Harapan kami,program ini dapat menjadi platform kolaborasi dalam penanganan kumuh untuk bersama-sama berkolaborasi bergerak
mencapai target permukiman kumuh 0% di tahun 2019.
Kami berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan pedoman
ini. Masukan dan saran untuk perbaikan senantiasa diharapkan.
HUSNAN NURUDIN
Koordinator BKM PWK SUKAMENTERI
Kelurahan Sukamentri
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
PENDAHULUAN
BAB I -1
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB I -2
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
1.2.1 Visi
BAB I -3
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
1.2.2 Misi
Untuk mencapai visi maka ada beberapa Misi yang harus dicapai
dalam rangka mewujudkan Kabupaten Garut Sehat, Cerdas dan
Sejahtera:
BAB I -4
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
1.3.1 Maksud
BAB I -5
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
1.3.2 Tujuan
1.3.3 Sasaran
BAB I -6
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB I -7
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
1.6 Sistematika
Bab I Pendahuluan
BAB I -8
BAB I
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Bab IV Analisis
BAB I -9
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
TINJAUAN
KEBIJAKAN
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang
telah dirumuskan, maka perlu ditindaklanjuti dengan upaya untuk mencapainya
melalui penyusunan strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan dalam
pembangunan daerah tahun 2014-2019. Strategi dan arah kebijakan merupakan
rumusan perencanaan komperhensif Pemerintah Daerah dalam upaya mencapai
tujuan dan sasaran RPJMD secara efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang
komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.
BAB II - 10
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Tabel 3.1
Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Garut
Misi Strategi Arah Kebijakan
BAB II - 11
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 12
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 13
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 14
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 15
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 16
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 17
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 18
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 19
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Kel Kota Wetan, Kel Kota Kulon, Kel Paminggir, Kel Regol,
Garut Kota
Kel Pakuwon,
BAB II - 20
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 21
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 22
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Kel Margawati, Kel Sukanegla, Kel Cimuncang, Kel Kota Wetan, Kel Kota Kulon,
Garut Kota
Kel Muarasanding, Kel Paminggir, Kel Regol, Kel Sukamentri
Mancagahar, Pameungpeuk, Mandalakasih, Sirnabakti, Paas, Bong, Jatimulya,
Pameungpeuk
Bojongkidul
Lebakagung, Suci, Tanjungsari, Godog, Sindanggalih, Sindangpalay,
Karangpawitan, Situgede, Situsari, Situjaya, Situsaeur, Karangsari, Cimurah,
Karangpawitan
Sindanglaya, Mekarsari, Jatisari, Kel Karangmulya, Kel Sucikaler, Kel
Lengkongjaya
Sukamenak, Sindangmekar, Sindangratu, Cinunuk, Wanamekar, Wanaraja,
Wanaraja
Wanasari, Wanajaya, Sindangprabu
Zona II merupakan kawasan komersial yang berupa areal pasar dan perdagangan dan
jasa yang berada di kawasan cepat tumbuh atau kawasan ibu kota kecamatan
Kabupaten Garut. Pada Zona ini pengelolaan Persampahan menggunakan sistem
Penanganan langsung.
Zona II merupakan kawasan yang lambat tumbuh yakni di kawasan Perdesaan di luar
dari kawasan perkotaan. Desa-desa yang termasuk dalam kawasan yang lambat
tumbuh.pada zona ini pengelolaan persampahan menggunakan system langsung
BAB II - 23
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 24
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 25
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB II - 26
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Namun demikian, secara proporsi luas lahan yang ada, maka penggunaan lahan tidak
terbangun khusunya kawasan ruang terbuka hijau, perkebunan dan pertanian masih
tetap dipertahankan dalam pengembangan kawasan.
BAB II - 27
BAB II
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Rencana detail tata ruang Kota Garut memiliki fungsi sebagai acuan bagi
pemerintah daerah Kabupaten Garut dalam menyusun program tahunan. Indikasi
program-program pembangunan tersebut merupakan penjabaran kebijakan dan
rencana pengembangan ruang yang telah ditetapkan ke dalam program-program
pembangunan. Berikut diantara indikasi program pengembangan di wilayah
perencanaan :
BAB II - 28
BAB III
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
PROFIL KELURAHAN
RW RT RW RT
01 5 12 3
02 4 13 4
03 5 14 7
04 5 15 8
05 6 16 6
06 4 17 5
07 5 18 5
08 6 29 3
09 5 20 5
10 6 21 3
11 5 22 3
JUMLAH RT 108
B. Kondisi Klimatologi
2.1.2 Kependudukan
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Mata Pencaharian/ Pekerjaan
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Katagori
Tabel 2.3
Sarana Pendidikan
Tabel 2.4
Jenis Usaha
Tabel 2.5
Agama dan Kepercayaan
No Uraian Volume Satuan
1 Islam 18.231 Jiwa
2 Protestan 58 Jiwa
3 Katolik 2 Jiwa
4 Hindu 10 Jiwa
5 Budha 12 Jiwa
Sumber Data : Profil Kelurahan tahun 2020
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN
100%
50%
Series1
0%
30%
25%
20%
15%
Series1
10%
5%
0%
AIR MINUM
Jumlah
KeTIDAKtersediaan KeTIDAKterpenuhan
RT/RW/ Kepala
NO Akses PAM Kebutuhan PAM/Baku
DUSUN Rumah
Tangga
(R. Jumlah (R. Jumlah
% %
Tangga) Jiwa Tangga) Jiwa
1 RW001 150 86 57% 392 86 57% 392
2 RW002 310 157 51% 631 157 51% 631
3 RW003 273 153 56% 637 153 56% 637
4 RW004 157 114 73% 530 114 73% 530
5 RW005 167 95 57% 452 95 57% 452
6 RW006 117 90 77% 358 90 77% 358
7 RW007 189 143 76% 612 143 76% 612
8 RW008 67 46 69% 183 46 69% 183
9 RW009 109 58 53% 217 58 53% 217
10 RW010 89 43 48% 164 43 48% 164
11 RW011 172 62 36% 249 62 36% 249
12 RW012 114 64 56% 254 64 56% 254
13 RW013 122 80 66% 273 80 66% 273
14 RW014 73 32 44% 151 32 44% 151
15 RW015 172 99 58% 459 99 58% 459
16 RW016 147 80 54% 310 80 54% 310
17 RW017 77 51 66% 321 51 66% 321
18 RW018 143 50 35% 251 50 35% 251
19 RW019 145 65 45% 279 65 45% 279
20 RW020 127 83 65% 360 83 65% 360
21 RW021 235 140 60% 554 140 60% 554
22 RW022 384 223 58% 900 223 58% 900
JUMLAH 3.539 2.014 57% 8.535 2.014 57% 8535
Sumber data baseline 2015
Grafik
Kebutuhan Airminum
Ketersedian Akses PAM KeTIDAK Terpenuhi Kebutuhan PAM
57%
43%
AIR LIMBAH/SANITASI
Sal. Pembuangan Air
SPAL/Sanitasi
Jumlah Limbah R. Tangga
KeTIDAKtersediaan TIDAK Sesuai
RT/RW/ Kepala TIDAK terpisah
NO Akses Air Limbah Persyaratan
DUSUN Rumah dengan Drainase
Teknis
Tangga Lingkungan
(R. (R.
% % %
Tangga) Tangga)
1 RW001 150 73 49% 118 79% 50%
2 RW002 310 5 2% 310 100% 4%
3 RW003 273 63 23% 186 68% 22%
4 RW004 157 49 31% 156 99% 32%
5 RW005 167 55 33% 167 100% 33%
6 RW006 117 5 4% 97 83% 4%
7 RW007 189 10 5% 168 89% 6%
8 RW008 67 7 10% 64 96% 1%
9 RW009 109 1 1% 92 84% 1%
10 RW010 89 5 6% 70 79% 13%
11 RW011 172 29 17% 157 91% 1%
12 RW012 114 21 18% 53 46% 22%
13 RW013 122 13 11% 117 96% 8%
14 RW014 73 7 10% 31 42% 7%
15 RW015 172 35 20% 147 85% 21%
16 RW016 147 78 53% 105 71% 45%
17 RW017 77 25 32% 77 100% 55%
18 RW018 143 30 21% 109 76% 26%
19 RW019 145 124 86% 145 100% 85%
Grafik
90%
80%
70% Persyaratan Teknis Air Limbah
60%
50% SPAL/Sanitasi TIDAK Sesuai
40% Persyaratan Teknis
30%
20%
10%
0%
1
d. Kondisi Drainase
DRAINASE LINGKUNGAN
Kejadian Ada
Persyaratan Teknis/Kualitas Drainase
Genangan
Luas
RT/RW/ Luas Area Ada Panjang drainase
NO Permukiman Panjang Panjang
DUSUN Genangan dengan kondisi
total Drainase
(dalam rusak/TIDAK
drainase Ideal
permukiman) berfungsi baik
(Ha) ha % meter meter meter %
1 RW001 3,65 2,94 81% 808 1241 608 75%
2 RW002 4,226 2,49 59% 2.490 1437 1434 58%
3 RW003 1,945 0,00 0% 1.016 661 618 61%
4 RW004 0,443 0,00 0% 656 151 280 43%
5 RW005 0,422 0,00 0% 874 143 604 69%
6 RW006 0,465 0,00 0% 752 158 390 52%
7 RW007 1,192 0,00 0% 1.240 405 710 57%
8 RW008 0,662 0,00 0% 770 225 120 16%
9 RW009 0,836 0,00 0% 648 284 408 63%
10 RW010 0,639 0,00 0% 762 217 278 36%
11 RW011 0,62 0,00 0% 726 211 402 55%
12 RW012 1,06 0,00 0% 970 360 396 41%
13 RW013 1,68 0,00 0% 460 571 332 72%
14 RW014 0,871 0,00 0% 998 296 508 51%
15 RW015 0,36 0,36 100% 776 122 298 38%
16 RW016 0,32 0,32 100% 748 109 230 31%
17 RW017 0,679 0,68 100% 596 231 80 13%
18 RW018 0,465 0,47 100% 580 158 198 34%
19 RW019 1,208 1,21 100% 694 411 452 65%
20 RW020 3,2 2,53 79% 584 1088 274 47%
21 RW021 0,625 0,40 63% 912 213 750 82%
22 RW022 5,089 0,40 8% 2.196 1730 1478 67%
JUMLAH 30,66 11,785 36% 51%
20.256 10.423 10.848
Sumber data Baseline 2015
Kondisi Drainase
f. Kondisi Persampahan
Tabel Persmpaha
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Sampah domestik Sampah domestik rumah
Jumlah rumah tangga di tangga di kawasan
RT/RW/ Kepala kawasan permukiman permukiman TIDAK
NO
DUSUN Rumah terangkut ke TPS/TPA terangkut ke TPS/TPA min.
Tangga min. dua kali seminggu dua kali seminggu
(R.
% (R. Tangga) %
Tangga)
1 RW001 150 41 27% 109 73%
2 RW002 310 120 39% 190 61%
3 RW003 273 165 60% 108 40%
4 RW004 157 32 20% 125 80%
5 RW005 167 30 18% 137 82%
6 RW006 117 86 74% 31 26%
7 RW007 189 126 67% 63 33%
8 RW008 67 42 63% 25 37%
9 RW009 109 71 65% 38 35%
10 RW010 89 50 56% 39 44%
11 RW011 172 74 43% 98 57%
12 RW012 114 35 31% 79 69%
13 RW013 122 27 22% 95 78%
14 RW014 73 52 71% 21 29%
15 RW015 172 58 34% 114 66%
16 RW016 147 62 42% 85 58%
17 RW017 77 31 40% 46 60%
18 RW018 143 60 42% 83 58%
19 RW019 145 35 24% 110 76%
20 RW020 127 61 48% 66 52%
21 RW021 235 123 52% 112 48%
22 RW022 384 148 39% 236 61%
JUMLAH 44% 56%
3.539 1.529 2.010
g. Kebakaran
Potensi akan rawan bencana kebakaran dan genangan air yang ada di
Kelurahan Sukamentri terjadi di kawasan permukiman padat dan juga belum
adanya akses penanganan kebakaran seperti jalan jalur penanganan dan
hydran air yang memadai. Untuk proses jalur/akses evakuasi bencana alam
dengan memanfaatkan ketersediaan lahan kosong/ruang terbuka yang ada.
Hasil dari penilaian dari table tingkat permukiman di atas maka muncul
perhitungan terkait dengan Profil Kumuh seperti table di bawah ini :
Kebutuhan air bersih yang digunakan oleh masyarak dari kawasan kumuh
di Kelurahan Sukamentri terlihat bahwa tingkat pemanfaatan air bersih / air
minum di lokasi kawasan kumuh, ada beberapa huanian yang masih kurang
mendapatkan Air Bersih / Air Minum, seperti Tabel di bawah ini.
d. Kondisi Drainase
e. Kondisi Persampahan
f. Kebakaran
Potensi akan rawan bencana kebakaran dan genangan air yang ada di
Kelurahan Sukamentri terjadi di kawasan permukiman padat dan juga
belum adanya akses penanganan kebakaran seperti jalan jalur
penanganan dan hydran air yang memadai. Untuk proses jalur/akses
evakuasi bencana alam dengan memanfaatkan ketersediaan lahan
kosong/ruang terbuka yang ada
ANALISIS
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan RTRW Provinsi Jawa Barat,
Kabupaten Garut termasuk ke dalam Kawasan Andalan Priangan Timur bersama
dengan empat kabupaten/ kota lainnya. Kebijakan ini turut berpengaruh terhadap
kondisi penataan ruang Kabupaten Garut yang lebih diarahkan pada fungsinya sebagai
kawasan penunjang pusat pertumbuhan.
BAB IV - 72
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
MBR ). Pada Tahun 2015 jumlah KK dikelurahan Sukamentri sebanyak 5.305 KK,
diantaranya 3.188 KK Berpenghasilan Rendah ( MBR ) dan 1.306 KK Non
Berpernghasilan Rendah ( Non MBR ). Untuk Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut:
Jumlah Jumlah
Jumlah Kepala Kepala Jumlah Jumlah
RT/RW/ DUSUN Kepala Rumah Rumah Penduduk Penduduk
Keluarga Tangga Tangga Non Laki-Laki Perempuan
MBR MBR
227
250 207 215 226 213
187 182
200 164 159
139 145 139
150 125 128 Jumlah Kepala Rumah
108 105
93 87 88 93 Tangga MBR
81
74 77 80
100 63
47 48 48 52 Jumlah Kepala Rumah
32 38 39 23 24 17 32 36 38
50 9 15 10 0 Tangga Non MBR
BAB IV - 73
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Berdasarkan hasil perhitungan dan data-data yang ada dapat diprediksi jumlah
18.644 jiwa dan pada akhir perencanaan tahun 2020 mencapai jumlah 19.858 jiwa.
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk proyeksi dapat dilihat pada Tabel.
Prakiraan Penduduk
BAB IV - 74
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
jiwa, yang tersebar di tiap Rukun Warga yang berada di Kelurahan Sukamentri.
mendekati pusat kegiatan yaitu pusat Kota mengakibatkan akan semakin pesat
kegiatan.
Berdasarkan data penduduk tahun 2015 dengan luas wilayah 88Ha, maka
a. Analisis Transportasi
Prasarana transportasi yang berupa jalan dan jembatan merupakan faktor
ada dalam pengolahan sumber daya alam, pengangkutan dalam kegiatan produksi
dan distribusi, mendukung pergerakan barang dan orang serta kegiatan lainnya.
1. Sarana Transportasi
kendaraan, baik angkutan umum maupun angkutan pribadi. Sarana angkutan umum
merupakan sarana terpenting bagi penduduk di Kelurahan Sukamentri untuk
Kelurahan Sukamentri adalah sarana transportasi Ojeg, Becak, dan Ankutan Umum
BAB IV - 75
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
selain perlu meningkatkan kondisi jalannya harus pula diikuti oleh pengadaan sarana
2. Terminal/Pangkalan Ojeg
Pangkalan Ojeg yang sudah ada belum tertata dengan baik.Pangkalan Ojeg ini
Kelurahan maupun antar Kelurahan. Saat ini kondisi pangkalan ojeg sudah tertata
dengan baik dimana tidak ada pangkalan ojeg yang jelas , hal ini sangat menyulitkan
bagi para pengguna ojeg untuk memakai jasa tersebut.Masa yang akan datang perlu
menghubungkan antar kelurahan dengan panjang jembatan 3-5 m dan lebar rata-
rata jembatan 1,5 m, dengan kondisi yang cukup baik, da nada pula jembatan yang
kurang baik.
BAB IV - 76
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
sistem jaringan jalan Kabupaten Garut atau daerah sekitar wilayah kajian.
Berdasarkan hasil pengamatan, di wilayah kajian terdapat dua jenis jalan yang
Sukamentri merupakan perkerasan lentur (hotmix) dalam kondisi yang baik, artinya
rata, tidak bergelombang dan tidak berlubang. Perkerasan hotmiks yang baik
dipandang dari keamanan dan kenyamanan berlalu lintas harus memenuhi syarat
1995:5).
Kondisi fisik jalan lingkungan merupakan jalan tanah, jalan jenis ini terdapat
perkampungan sampai ke tepi Kawasan Kajian Jalan ini dapat dilalui oleh kendaraan
Untuk lebih jelas mengenai kondisi jaringan jalan di wilayah kajian dapat dilihat dalam
BAB IV - 77
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN
Jalan
Jalan
RT/RW/ Jalan Jalan lingkungan
NO Jalan lingkungan Jalan TIDAK
DUSUN lingkungan Jalan Lingkungan >1,5 m Jalan Sesuai
Total Jalan lingkungan >1,5 m Sesuai
Jalan Rusak > 1.5 m Lingkungan Yang dengan Persyaratan
Lingkungan lebar > 1,5 diperkeras Persyaratan
yang Yang Layak TIDAK sal. Teknis
m dan tidak Teknis
diperkeras Layak samping
rusak
jalan
1 RW001 441 231 210 210 48% 52% 210 0 24% 76%
3 RW003 675 525 150 150 22% 78% 150 90 18% 82%
4 RW004 1.149 649 500 500 44% 56% 500 280 34% 66%
5 RW005 483 305 268 208 43% 57% 178 181 37% 63%
6 RW006 1.705 1275 1110 610 36% 64% 430 357 23% 77%
7 RW007 3.800 3330 2750 920 24% 76% 470 815 17% 83%
9 RW009 1.133 913 432 270 24% 76% 220 171 17% 83%
10 RW010 1.150 850 500 300 26% 74% 300 400 30% 70%
12 RW012 2.996 2096 2430 1340 45% 55% 900 620 25% 75%
15 RW015 990 590 760 640 65% 35% 400 280 34% 66%
16 RW016 2.490 2040 1400 600 24% 76% 450 220 13% 87%
17 RW017 1.507 1146 1166 1060 70% 30% 361 0 12% 88%
20 RW020 1.090 550 590 560 51% 49% 540 250 36% 64%
21 RW021 1.008 858 698 500 50% 50% 150 500 32% 68%
30.270 24.171 16.660 11.108 43% 57% 6.099 4.984 26% 74%
Grafik
100%
50%
Series1
0%
RW010
RW012
RW001
RW002
RW003
RW004
RW007
RW008
RW009
RW011
RW013
RW014
RW015
RW016
RW017
RW018
RW019
RW020
RW021
RW022
BAB IV - 78
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 79
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
A. Potensi
• Penyediaan air bersih dari sumur gali dan mata air secara keseluruhan
masih cukup layak untuk dikembangkan;
• Bangunan hunian di kelurahan Sukamentri sebagian besar adalah warung
kecil, Pasar trasisonal, pasar modern, Toko-toko, dan lain sebagainya yang
menunjang perekonomian keluarga
B. Masalah
• Masih banyak rumah tinggal yang berdampingan dengan kandang ternak
(sapi, domba, ayam) berdampak pada sanitasi lingkungan yang buruk.
• Kondisi rumah tinggal sebagian kurang layak untuk ditempati.
• Ada Beberapa lahan hunian yang menempati tanah PT. KAI
• Beberapa rumah dwifungsi menjadi operasional pendidikan PAUD/TK ,
tempat produksi makanan olahan.
• Penerangan listrik dan status tanah sebagian masih menumpang.
• Masih adanya beberapa RW yang masih kekurangan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari.
• Belum adanya kesadaran masyarakat atas pemisahan sampah organik dan
anorganik dan minimnya ketersediaan sarana dan prasarana persampahan
(Gerobak, tong sampah, TPS);
• Masih kurangnya penyediaan MCK yang memadai dan jaringan limbah
rumah tangga dialirkan ke kolam dan selokan setempat
A. Potensi
Merupakan akses jalan penghubung ke Kelurahan lain juga terlewati sarana
transfortasi jalur angkutan umum dan juga merupakan jalur alternative apabila
terjadi bencana alam.
Secara keseluruhan sistem prasarana penerangan/jaringan listrik cukup baik
dengan menggunakan pelayanan dari PLN.
Tersedianya lahan untuk penataan permukiman. Sarana dan prasarana formal
dan informal di Kelurahan Sukamentri
Ada beberapa sumber mata air/sumur yang belum dimanfaatkan secara
maksimal.
BAB IV - 80
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
B. Masalah
Jalan poros Kelurahan dan lingkungan sebagian kondisinya rusak, berbatu,
berlubang sebagian masih berupa tanah perkerasan.
Bahu jalan sebagian besar belum memiliki saluran drainase/pembuangan air.
Walaupun ada berupa saluran tanah dan sempit..
Masih adanya beberapa bangunan yang belum mempunyai listrik
Sebagian lingkungan permukiman hanya memiliki jamban/cubluk/MCK
sederhana, untuk pembuangan limbahnya sebagian besar dialirkan ke sungai.
Fasilitas dan pelayanan air bersih kurang memadai. Masih ada beberapa orang
warga yang mengambil air bersih ke kampung tetangga, karena tidak memiliki
sarana air bersih.
Pengelolaan mata air yang kurang optimal.
A. Potensi
Adanya jejaring bisnis/usaha pertanian, perikanan, peternakan dan home
industry.
Dana swadaya sebagai sumber permodalan.
Posisi Kelurahan Sukamentri sebagai pusat perekonomian Kota
B. Masalah
Persaingan ekonomi di wilayah Kelurahan Sukamentri sangat berat sehingga
masuarakat kecil terkalahkan oleh maysarakat kalangan menengah ke atas.
Pendapatan relatif rendah.
B. Masalah
Perlu optimalisasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik yang ada.
Pemeliharaan fasilitas layanan publik masih kurang, di beberapa wilayah dalam
kondisi kurang memadai.
Kelengkapan fasilitas pendukung layanan publik yang masih minim (Posyandu
tidak memiliki bangunan dan fasilitas sendiri)
Masih adanya angka putus sekolah
BAB IV - 81
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 82
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 83
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Secara keseluruhan saluran drainase di wilayah kajian didominasi oleh saluran dengan
konstruksi Kirmeer/pasangan batu kali.Pada jalan kelurahan ada sebagian saluran drainase
yang dibuat dari tanah/alami, hal ini diupayakan untuk menahan desakan tanah akibat tekanan
Dibeberapa lokasi, saluran drainase ada yang terputus (tidak berhubungan dengan saluran di
bagian hilirnya), hanya di satu sisi atau bahkan tidak ada saluran sama sekali khususnya untuk
wilayah perkampungan, namun berdasarkan analisa hasil data baseline di temukan 0% luas
area ada genangan air sehingga hal ini menimbulkan anggapan bahwa di kelurahan Sukamentri
air limpasan ataupun air hujan dapat di alirkan dengan baik dan kalau dilihat dari analisa
sarananya terdapat 53% atau 2,861 meter saluran drainasenya dalam kondisi rusak dari total
panjang saluran drainase yang ada di kelurahan Sukamentri sepanjang 4.421 meter. Untuk
lebih jelas mengenai kondisi jaringan drainase di wilayah kajian dapat dilihat pada tabel berikut
BAB IV - 84
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
DRAINASE LINGKUNGAN
Kondisi Drainase
BAB IV - 85
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 86
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
MASALAH
Saluran Pembuangan air ( Drainase ) tidak MASALAH
memeliki lebar yang standard ( SNI ) Masih banyak masyarakat yang membuang
Terjadi pencemaran bau yang di akibatkan sampah ke saluran drainase, sehingga
saluran air yang terbuka mengakibatkan sumbatan yang menimbulkan air
Tidak tersedianya drainase di samping jalan meluap ke jalan
sehingga meniimbulkan genangan air yang Masih banyak jaringan drainase yang tidak
cukup tinggi memenuhi standar.
Penggunaan desain untuk drainase Saluran drainase yang terbuka sa rawan
kebanyakan terbuka, memungkinkan air kecelakaan bagi pengguna pengendara motor
meluap denan cepat, selain itu juga ruas
jalan menjadi sempit
POTENSI POTENSI
Adanya sungai yang cukup lebar yang Adanya sungai yang cukup lebar yang
membelah kawasan kelurahan Kota Wetan membelah kawasan kelurahan Kota Wetan
sehingga memungkinkan aliran drainase sehingga memungkinkan aliran drainase dari
dari permukiman dapat mengali dengan permukiman dapat mengali dengan cepat
cepat
BAB IV - 87
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 88
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 89
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
14 RW014 274 265 97% 162 59% 112 41% 38% 63%
16 RW016 247 197 80% 104 42% 143 58% 20% 80%
JUMLAH 4.494 3.846 87% 1.516 31% 2.978 69% 32% 68%
100% Persyaratan
Teknis Air
50% Limbah
0%
1
BAB IV - 90
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Potensi
BAB IV - 91
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 92
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 93
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Jumlah
KeTIDAKterpenuhan
RT/RW/ Kepala KeTIDAKtersediaan Akses PAM
NO Jumlah Kebutuhan PAM/Baku
DUSUN Rumah
Jiwa
Tangga
(R. (R. Jumlah (R. Jumlah
%
Tangga) Tangga) Jiwa Tangga) Jiwa
1 RW001 171 639 13 13 49 13 8% 49
2 RW002 131 568 67 67 291 67 51% 291
3 RW003 86 406 0 0 0 0 0% 0
4 RW004 155 675 61 61 266 61 39% 266
5 RW005 71 429 0 0 0 0 0% 0
6 RW006 169 726 8 8 34 8 5% 34
7 RW007 295 1217 54 54 223 54 18% 223
8 RW008 173 803 18 18 84 18 10% 84
9 RW009 216 973 18 18 81 18 8% 81
10 RW010 346 1296 0 0 0 0 0% 0
11 RW011 117 430 97 97 356 97 83% 356
12 RW012 236 818 11 11 38 11 5% 38
13 RW013 290 1545 6 6 32 6 2% 32
14 RW014 274 1225 0 0 0 0 0% 0
15 RW015 318 1221 137 137 526 137 43% 526
16 RW016 247 1037 0 0 0 0 0% 0
17 RW017 331 1209 166 166 606 166 50% 606
18 RW018 249 1470 27 27 159 27 11% 159
19 RW019 126 474 0 0 0 0 0% 0
20 RW020 275 686 0 0 0 0 0% 0
21 RW021 138 557 0 0 0 0 0% 0
22 RW022 80 240 0 0 0 0 0% 0
JUMLAH 4.494 18.644 683 683 2.745 683 15% 2745
Grafik Kebutuhan Air Minum
4.2.8 Persampahan
BAB IV - 94
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Kelurahan Sukamentri
Kebutuhan
Kebutuhan Standard 2016 2017 2018 2019 2020
(m3/Jiwa/Hr)
Domestik 0,0025 47,50 48,40 49,32 50,25 51,21
40% kebutuhan
Non Domestik 19,00 19,36 19,73 20,10 20,48
standard
Total 66,49 67,76 69,04 70,36 71,69
Grafik
PERSAMPAHAN
400
300
200
100
0
RT002-…
RT005-…
RT003-…
RT001-…
RT003-…
RT004-…
RT001-…
RT002-…
RT003-…
RT004-…
RT005-…
RT001-…
RT002-…
RT003-…
RT001-…
RT002-…
RT003-…
RT004-…
RT001-…
RT002-…
RT003-…
RT004-…
RT001-…
RT002-…
RT004-…
BAB IV - 95
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Tabel Persampahaan
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BAB IV - 96
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Tabel
PENGAMANAN KEBAKARAN
Jenis Prasarana/
Jenis
RT/RW/ Sarana Proteksi Jumlah Kepala R. Tangga yg Prasarana/Sarana
NO Prasarana/Sarana Proteksi
DUSUN Kebakaran yang Rumah Tangga Kebakaran Tidak Ada
Kebakaran yang TIDAK Ada
Ada
BAB IV - 97
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 98
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 99
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 100
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 101
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
SK Baseline
Jmh Nama Luas )Ha) Luas )Ha)
Kelurahan
Kawasan Kawasan Data
Kriteria Luas (Ha) Kriteria
Bangkim
Sukamentri 1 Sukamentri 3,65 Berat 3,65 Berat
4.3.1 Kependudukan
BAB IV - 102
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Jumlah Jumlah
Kepala Kepala Jumlah Jumlah
RT/RW/ DUSUN Rumah Rumah Penduduk Penduduk
Tangga Tangga Non Laki-Laki Perempuan
MBR MBR
Kondisi Bangunan Penduduk di wilayah RW 01, 04, 05, 06 dan 11, hingga
mencapai 0,73 ha dan total bangunan sekitar 142 unit, serta kondisi ketidak
aturan bangunan hunian 92 unit, di gambarkan pada grafik serta table di
bawah ini :
BAB IV - 103
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Jalan adalah sebuat akses transoportasi masyarakat yang sangat pening bagi
kehidupan masyarakat dikarnakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk
mencapai tujuan yang di tujuuntuk mencapai tujuan Kondisi Jalan
Lingkungan di wilayah RW 01, 02, 03, 04, dan RW07 total hingga mencapai
2699 m dan kondisi jaringan jalan yang rusak 2.056m, seperti gambar pada
grafik serta table di bawah ini :
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN
Persyaratan
Jangkauan Jaringan Jalan
Teknis/Kualitas Jalan
Jalan
Jalan TIDAK
NO RT/RW/ DUSUN Jalan Lingkungan Jalan Sesuai
Total Jalan Sesuai
Lingkungan Yang Persyaratan
Lingkungan Persyaratan
Yang Layak TIDAK Teknis
Teknis
Layak
meter % % % %
1 RW001 441 48% 52% 24% 76%
2 RW002 1.003 0% 100% 0% 100%
3 RW003 675 22% 78% 18% 82%
4 RW004 1.149 44% 56% 34% 66%
7 RW007 3.800 24% 76% 17% 83%
BAB IV - 104
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
masjid, dari MCK bersama, seperti gambar pada grafik serta table di bawah ini
:
Jumlah
Ketersediaan KeTIDAKterpenuhan
RT/RW/ Kepala KeTIDAKtersediaan Akses PAM
NO Akses PAM Jumlah Kebutuhan PAM/Baku
DUSUN Rumah
Tangga Jiwa
(R. (R. (R. Jumlah (R. Jumlah
% % %
Tangga) Tangga) Tangga) Jiwa Tangga) Jiwa
1 RW001 171 158 92% 639 13 8% 13 49 13 8% 49
2 RW002 131 64 49% 568 67 51% 67 291 67 51% 291
3 RW003 86 86 100% 406 0 0% 0 0 0 0% 0
4 RW004 155 94 61% 675 61 39% 61 266 61 39% 266
7 RW007 295 241 82% 1217 54 18% 54 223 54 18% 223
BAB IV - 105
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
AIR LIMBAH/SANITASI
Sal. Sal.
Pembuangan Pembuangan
Jumlah Air Limbah R. Air Limbah R.
Persyaratan SPAL/Sanitasi
RT/RW/ Kepala Ketersediaan Tangga Tangga TIDAK
NO Teknis Air TIDAK Sesuai
DUSUN Rumah Akses Air Limbah terpisah terpisah
Limbah Persyaratan Teknis
Tangga dengan dengan
Drainase Drainase
Lingkungan Lingkungan
(R. (R. (R.
% % % % %
Tangga) Tangga) Tangga)
1 RW001 171 170 99% 45 26% 126 74% 20% 80%
2 RW002 131 131 100% 0 0% 131 100% 100% 0%
3 RW003 86 86 100% 1 1% 85 99% 3% 97%
4 RW004 155 155 100% 28 18% 127 82% 33% 67%
7 RW007 295 210 71% 90 31% 205 69% 17% 83%
RW Thn. 2016 Thn. 2017 Thn. 2018 Thn. 2019 Thn. 2020
RW001 34.071 17.472 17.919 18.146 18.377
RW002 30.285 15.531 15.928 16.130 16.335
RW003 21.647 11.101 11.385 11.530 11.676
RW004 35.990 18.456 18.928 19.169 19.412
RW007 64.889 33.276 34.127 34.560 34.999
BAB IV - 106
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 107
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
Potensi akan rawan bencana kebakaran dan genangan air yang ada di Kelurahan Kotawetan terjadi di kawasan
permukiman padat dan juga belum adanya akses penanganan kebakaran seperti jalan jalur penanganan dan hydran
air yang memadai. Untuk proses jalur/akses evakuasi bencana alam dengan memanfaatkan ketersediaan lahan
kosong/ruang terbuka yang ada :
PENGAMANAN KEBAKARAN
Jenis
Prasarana/ R. Tangga yg Jenis
RT/RW/ Jumlah Kepala
NO Sarana Proteksi Prasarana/Sarana Prasarana/Sarana Proteksi
DUSUN Rumah Tangga
Kebakaran yang Kebakaran Tidak Ada Kebakaran yang TIDAK Ada
Ada
% Rumah Tangga Rumah Tangga % %
1 RW001 0% 171 171 100% 100%
2 RW002 0% 131 131 100% 100%
3 RW003 0% 86 86 100% 100%
4 RW004 0% 155 155 100% 100%
7 RW007 17% 295 246 83% 83%
BAB IV - 108
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB IV - 109
BAB IV
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
ROADMAP
Luas • Pembangunan
MISI snitasi
Wilayah VISI Lingkungan dan
Kelurah
Luas renovasi RTLH
an 163
Permuki • Memberikan
man 2
Ha/m
Luas kesadaran kepada
46.7 • “Terbangun masyarakat untuk
Permuki
man 2
Ha/m nya hidup sehaT
Lingkungan • Mengwujudkan
Kumuh penataan permukiman
3.56 Ha Masyarakat dan perumahan yang
yang keberlanjutan dengan
bersih, nilai-nilai kearifan
budaya lokal
PERMASALAHAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN 3.56 HA/M2
Aman,
•
•
80% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
22% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas buruk
Nyaman”
• 62% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
• 39% Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman memiliki kualitas buruk
• 58% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku perpipaan atau
non perpipaan terlindungi yang layak
• 42% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
• 82% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
• 82% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang terhubung
dengan tangki septc-tank
• 95% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga tercampur dengan Drainase Lingkungan Peningkatan
• 8% Sampah domestik rumah tangga pada kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA kurang dari 2 Kualitas
kali seminggu
insfrastruktur
• 84% Kawasan permukiman tidak memiliki Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Pengembangan
kawasan dikawasan
Rencana
PERMASALAHAN PENCEGAHAN PERMUKIMAN 46.7 HA/M2 penataan permukiman Penigkata
lingkungan
• 20% Bangunan Hunian memiliki keteraturan permukiman yang
sebagai
kawasan
n Kawasan
• 100% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang memadai berorientasi
tehadap pariwisata, Kumuh
• 18% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
peningkatan budaya serta
• 45% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan/banjir
Kualitas SDM pelayanan Rencana
• 42% Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan atau non
perpipaan terlindungi yang layak)
dalam
kenyamanan
penangan
• 58% Masyarakat terpenuhi kebutuhan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci) Kualitas hidup, an
• 8% Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali seminggu
• 100% Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
pengendalian
terhadap kualitas
ATURAN Kawasan
pembangunan BERSAMA
serta peningkatan
partisipasi dan
pertumbuhan
kegiatan
perekonomian
yang ada
BAB IV - 111
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
RENCANA LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
BERKELANJUTAN
V. Rencana Lingkungan Permukiman Berkelanjutan
BAB V - 114
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
revitalisasi, konservasi, atau pembangunan kawasan
baru, dll)
● Rencana pembangunan Infrastruktur (sarana dan
prasarana lingkungan permukiman), jembatan, air
bersih,sanitasi,persampahan dan kebakaran
● Rencana peningkatan pelayanan sosial /pelayanan publik
dan pengembangan kelembagaan pengelolaan
pembangunan kelurahan
● Indikasi Program Investasi Pembangunan
Pencegahan
BAB V - 115
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Pencegahan
Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman
kumuh baru mencakup:
a. ketidakteraturan dan kepadatan bangunan yang tinggi;
b. ketidaklengkapan prasarana, sarana, dan utilitas umum;
c. penurunan kualitasrumah, perumahan, dan permukiman, serta prasarana, sarana dan utilitas
umum; dan
d. pembangunan rumah, perumahan, dan permukiman yang tidak sesuai dengan rencana tata
ruang wilayah.
Pemberdayaan masyarakat
Dilakukan terhadap pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman
melalui pendampingan dan pelayanan informasi.
BAB V - 116
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Peningkatan Kualitas
Perbaikan, pembangunan kembali menjadi
Pemugaran
permukiman layak huni
Permukiman Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak
Kembali sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan
bahaya bagi barang ataupun manusia (co: penyediaan Rusunawa)
Pola pengembangan kawasan dengan tujuan untuk memperbaiki struktur
lingkungan yang telah ada, dan dimungkinkan melakukan pembongkaran
terbatas guna penyempurnaan pola fisik prasarana yang telah ada.
Pengelolaan
BAB V - 117
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Visi dan Misi permukiman Kelurahan Suakamentri yang
dimaksud adalah upaya mendalami visi Pemerintah kota yang ada
dalam RPJMD, khususnya yang terkait dengan visi pembangunan
permukiman dan pelayanan infrastruksturnya. Membangun visi
permukiman bisa dilakukan bila Pemerintah kota setuju bahwa visi
tersebut sebagai pelengkap visi kota yang telah terbangun. Namun
bila tidak mendapat persetujuan, maka kegiatan selanjutnya
dilakukan untuk menyempurnakan konten misi permukiman. Misi
permukiman ini merupakan rumusan gagasan atau cita-cita
masyarakat yang ada di Kelurahan Suakamentri terhadap kondisi
permukiman layak huni dan berkelanjutan yang akan dicapai pada
masa mendatang dengan tujuan agar perencanaan masyarakat
Kelurahan Suakamentri lebih terarah sesuai dengan visi yang ingin
dicapai. Hal ini bertujuan agar perencanaan yang dibuat oleh
masyarakat Kelurahan Suakamentri lebih terarah dan masyarakat
dapat menyusun strategi untuk mengurangi perbedaan atau jarak
antara kondisi saat ini dengan visi & misi yang ingin dicapai, seperti
tersaji pada gambar berikut ini:
BAB V - 119
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Tabel.V.1.1
BAB V - 120
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
mewujudkan lingkungan permukiman yang teratur dan
layak huni
2. Merumuskan alternatif konsep penanganan permukiman
(pemugaran, peremajaan dan permukiman kembali)
3. Menetapkan kawasan permukiman yang diprioritaskan
penanganannya pada tahap pertama.
Panjang
drainase SAMPAH
KETIDAK JALAN KETIDAK dengan KONDISI TERANGKUT NILAI HASIL ANALISIS
NO RW ATURAN LINGKUNGAN TERPENUHAN kondisi AIR KE TPS AKHIR BASELINE
BANGUNAN TIDAK LAYAK PAM rusak/TIDAK MINUM MINIM 2 M
berfungsi SEKALI
baik
% % % % % % %
1 RW001 0% 52% 8% 0% 100% 99% 43% SK KUMUH
2 RW002 100% 100% 51% 28% 100% 100% 80% SK KUMUH
3 RW003 58% 78% 0% 23% 92% 100% 58% SK KUMUH
4 RW004 45% 56% 39% 18% 0% 83% 40% SK KUMUH
5 RW005 52% 57% 0% 17% 100% 100% 54% TIDAK KUMUH
TERDUGA
6 RW006 87% 64% 5% 16% 100% 99% 62%
KUMUH
7 RW007 100% 76% 18% 61% 100% 86% 74% SK KUMUH
TERDUGA
8 RW008 99% 88% 10% 75% 100% 37% 68%
KUMUH
TERDUGA
9 RW009 87% 76% 8% 85% 100% 48% 67%
KUMUH
TERDUGA
10 RW010 100% 74% 0% 0% 100% 100% 62%
KUMUH
TERDUGA
11 RW011 82% 99% 83% 0% 100% 17% 63%
KUMUH
TERDUGA
12 RW012 96% 55% 5% 46% 95% 81% 63%
KUMUH
BAB V - 121
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
13 RW013 73% 0% 2% 0% 100% 59% 39% TIDAK KUMUH
14 RW014 86% 38% 0% 0% 100% 0% 37% TIDAK KUMUH
TERDUGA
15 RW015 82% 35% 43% 19% 100% 92% 62%
KUMUH
16 RW016 64% 76% 0% 62% 0% 79% 47% TIDAK KUMUH
TERDUGA
17 RW017 74% 30% 50% 17% 100% 84% 59%
KUMUH
TERDUGA
18 RW018 78% 0% 11% 100% 100% 37% 54%
KUMUH
TERDUGA
19 RW019 72% 100% 0% 37% 100% 0% 52%
KUMUH
TERDUGA
20 RW020 43% 49% 0% 32% 100% 75% 50%
KUMUH
TERDUGA
21 RW021 100% 50% 0% 10% 100% 100% 60%
KUMUH
22 RW022 0% 0% 0% 0% 100% 100% 33% TIDAK KUMUH
Wilayah
Pencegahan
Wilayah berada di
wilayah dari
Kumuh
RW 06,
(SK
08, 09, 10,
Kumuh) 11, 15, 14,
Yaitu 15, 17, 18,
dari RW 19, 20,
dan 21
BAB V - 122
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
V.1.2.2. Wilayah Peningkatan Kualitas
Panjang
KETIDA
JALAN KETIDA drainase SAMPAH HASIL
K NILAI
LINGKUN K dengan KONDISI TERANGKUT ANALISIS
ATURA AKHIR
NO RW GAN TERPE kondisi AIR KE TPS BASELINE
N
TIDAK NUHAN rusak/TIDA MINUM MINIM 2 M
BANGU
LAYAK PAM K berfungsi SEKALI
NAN
baik
% % % % % % %
1 RW001 0% 52% 8% 0% 100% 99% 43% SK KUMUH
2 RW002 100% 100% 51% 28% 100% 100% 80% SK KUMUH
3 RW003 58% 78% 0% 23% 92% 100% 58% SK KUMUH
4 RW004 45% 56% 39% 18% 0% 83% 40% SK KUMUH
7 RW007 100% 76% 18% 61% 100% 86% 74% SK KUMUH
BAB V - 123
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Wilayah Peningkatan
Kualitas (SK KUMUH) di
kelurahan Sukamentri
BAB V - 124
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Tabel Skenario Peningkatan Kualitas
BAB V - 125
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
7 - Meningkatkan kesadaran masyarakat - Pelatihan dan simulasi penanganan bahaya
terhadap bahaya kebakaran kebakaran
- Meningkatkan dan menyediakan srana dan - Pelatihan mitigasi bencana
prasarana kebakaran
- Pembangunan akses jalan evakuasi
- Penyediaan hidran air
- Pembuatan tanda jalur evakuasi
Pengembangan Ekonomi Lokal adalah proses partisipatif yang mendorong kemitraan antara dunia usaha
dan pemerintah dan masyarakat pada wilayah tertentu, yang memungkinkan kerjasama dalam perancangan dan
pelaksanaan strategi pembangunan secara umum, dengan menggunakan sumber daya local dan keuntungan
kompetitif dalam konteks global, dengan tujuan akhir menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan
merangsang kegiatan ekonomi.
Karakteristik masyakat Kelurahan Suakamentri yang sebagian besar bermata pencaharian di bidang
home Industri,perdagangan dan jasa menjadi alasan utama pengembangan usaha Home Industri,perdagangan
dan jasa di wilayah Kelurahan Suakamentri. Diharapkan pengembangan ini akan menciptakan Masyarakat yang
BAB V - 126
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
mandiri dan berkarya diKelurahan Suakamentri secara keseluruhan. Pengembangan ini tentunya harus didukung
dengan aspek pengembangan prasarana dan sarana.Dan berikut tabel skenario untuk pengembangan ekonomi
Kelurahan Suakamentri:
Tabel Skenario Pengembangan Ekonomi Lokal
SKENARIO PENINGKATAN
NO INDIKASI PROGRAM
V.1.4. Pengembangan KUALITAS
Sosial dan Budaya 1 Meningkatkan transaksi - Pembangunan Pasar kelurahan
perdagangan dan jasa
Secara konseptual, istilah 2 Meningkatkan kesadaran - Pelatihan kewirausahaan
pembangunan sosial (social masyarakat dalam berwirausaha - Permodalan
dan keterampilan - Pelatihan keterampilan
development) sering dipertukarkan 3 Ketersediaan lembaga - Pembangunan badan usaha milik
dengan pembangunan manusia keuangan kelurahan
- Pembangunan Koprasi
(human development) dan - Pembangunan Lembaga keuangan
pembangunan kesejahteraan sosial mikro
Meningkatkan tarap hidup - Pinjaman Ekonomi bergulir
(social welfare development) 4
masyarakat
memiliki konsentrasi yang relatif berbeda, meskipun bersinggungan. pembangunan manusia memfokuskan
perhatiannya pada peningkatan modal manusia (human capital) yang diukur melalui dua indikator utama;
pendidikan (misalnya angka melek huruf) dan kesehatan (misalnya angka harapan hidup). Sementara itu,
pembangunan kesejahteraan sosial lebih berorientasi pada peningkatan modal sosial (social capital) yang dapat
dilihat dari indikator keberfungsian sosial (social functioning) yang mencakup kemampuan memenuhi kebutuhan
BAB V - 127
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
dasar, melaksanakan peran sosial serta menghadapi goncangan dan tekanan kehidupan. Pertumbuhan ekonomi
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (perkembangan sosial), tidak bersifat otomatis, maka peranan
kebijakan pemerintah daerah,propinsi dan pusat menjadi suatu yang sangat vital agar pembangunan ekonomi
dapat diarahkan pada upaya langsung peningkatan kesejahteraan atau kualitas hidup penduduk Kelurahan
Suakamentri.
Pembangunan bidang sosial budaya merupakan hal yang tidak mudah. Sasaran dari pembangunan bidang
sosial budaya adalah membangun Kelurahan Suakamentri sehingga menjadi masyarakat modern tanpa kehilangan jati
dirinya. Pembangunan aspek tersebut karena berorientasi pada masyarakat maka harus dikategorisasikan dalam tiga
kelompok Golongan masyarakat yang ada di Kelurahan Suakamentri yaitu golongan tradisional yaitu golongan yang
cenderung menolak modernisasi, berorientasi masa lalu dan tingkat pendidikan yang masih rendah, golongan modernis
adalah golongan yang sudah mendapatkan tingat pendidikan tinggi dan berorientasi masa depan, dan yang terkahir
golongan ambivalen yaitu golongan masyarakat yang berorientasi masa sekarang dan tidak bertanggung jawab dan
mengambil resiko dari modernisasi.
Strategi yang dapat ditempuh untuk melakukan pembangunan sosial budaya di Kelurahan Suakamentri adalah
dengan pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya yang artinya segala upaya yang dilakukan demi
terwujudnya masyarakat modern yang didambakan melalui pendidikan formal, informal dan non-formal.
Masyarakat yang sedang berkembang perlu mengembangkan “industri pengetahuan” yang memungkinkan
masyarakat terlibat dalam pendidikan seumur hidup, karena umat manusia belum menemukan cara lain untuk
menyelenggarakan pembangunan dibidang social budaya kecuali melalui pendidikan dengan aneka ragam betuk,
BAB V - 128
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
jenis, cakupan, sasaran, dan objeknya. Dan berikut tabel skenario pengembangan sosial budaya Kelurahan
Suakamentri:
Penentuan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Berkelanjutan Baik itu wilayah pencegahan maupun wilayah
peningkatan kualitas dalam Program KOTAKU Tidak lepas dari kriteria-kriteria yang telah dirumuskan, selain itu Wilayah pencegahan
dan peningkatan kualitas juga merupakan pelaksanaan visi spatial Kelurahan dalam RTPLP. Wilayah pencegahan dan Kawasan
peningkatan kualitas juga melalui proses penilaian dampak dan akibat apabila dikembangkan, selain itu daya dukung wilayah potensi
BAB V - 129
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
dan dukungan sosial merupakan hal yang tidak bisa dikesampingkan. Beberapa aspek yang menjadi landasan penentuan wilayah
pencegahan dan kawasan peningkatan kualitas adalah :
1. Perencanaan wilayah pencegahan dan peningkatan kualitas Sesuai dengan Visi spatial Kelurahan
4. Kawasan peningkatan kualitas belum ada perencanaan Tata Bangunan dan Lingkungan.
Penentuan Kawasan peningkatan kualitas di peroleh dengan cara perencanaan partispatif masyarkat berupa rembug warga,
dimana masyarkat Kelurahan beserta tim perencanaan partisipatif, LKM Kelurahan Suakamentri, Konsultan KOTAKU Kota.
Tasikmalaya, dan Pemerintah Kota. Tasikmalaya berdiskusi serta memberi masukan dalam penentapan Kawasan peningkatan kualitas.
Berikut tabel Kriteria pembobotan, serta hasil rembug warga dalam penetapan peningkatan kualitas dimana yang termasuk dalam
wilayah peningkatan kualitas adalah yang masuk dalam bobot terduga kumuh.
BAB V - 130
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Tabel Penentuan Wilayah Pencegahan
Panjang
JALAN SAMPAH
KETIDAK KETIDAK drainase NILAI HASIL ANALISIS
LINGKU KONDISI TERANGKUT
ATURAN TERPEN dengan AKHIR BASELINE
NO RW NGAN AIR KE TPS
BANGUN UHAN kondisi
TIDAK MINUM MINIM 2 M
AN PAM rusak/TIDAK
LAYAK SEKALI
berfungsi baik
% % % % % % %
6 RW006 87% 64% 5% 16% 100% 99% 62% TERDUGA KUMUH
8 RW008 99% 88% 10% 75% 100% 37% 68% TERDUGA KUMUH
9 RW009 87% 76% 8% 85% 100% 48% 67% TERDUGA KUMUH
10 RW010 100% 74% 0% 0% 100% 100% 62% TERDUGA KUMUH
11 RW011 82% 99% 83% 0% 100% 17% 63% TERDUGA KUMUH
12 RW012 96% 55% 5% 46% 95% 81% 63% TERDUGA KUMUH
15 RW015 82% 35% 43% 19% 100% 92% 62% TERDUGA KUMUH
17 RW017 74% 30% 50% 17% 100% 84% 59% TERDUGA KUMUH
18 RW018 78% 0% 11% 100% 100% 37% 54% TERDUGA KUMUH
19 RW019 72% 100% 0% 37% 100% 0% 52% TERDUGA KUMUH
20 RW020 43% 49% 0% 32% 100% 75% 50% TERDUGA KUMUH
21 RW021 100% 50% 0% 10% 100% 100% 60% TERDUGA KUMUH
BAB V - 131
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 132
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
PETA KAWASAN PENINGKATAN KUALITAS DAN KAWASAN
PENCEGAHAN
Wilayah Kumuh
Wilayah Pencegahan
KONDISI KAWASAN KUMUH SK BUPATI : (SK Kumuh)
1. 78% Bangunan Hunian tidak memiliki
2. Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Tinggi
(237 unit/Ha)
3. 72% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
4. 77% Bangunan hunian memiliki kondisi ALADIN
tidak sesuai persyaratan teknis
5. 13% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
6. 93% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman
memiliki kualitas buruk
7. 73% Kawasan permukiman terjadi RW0
genangan/banjir 8
8. 75% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
9. 27% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang
layak
10. 73% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
11. 9% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
12. 100% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
terhubung dengan tangkiseptik
13. 40% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Tangga tercampur dengan Drainase Lingkungan
14. 80% Sampah domestik rumah tangga pada
kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
15. 96% Kawasan permukiman tidak memiliki
Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi BAB V - 133
Kebakaran
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Penentuan wilayah kawasan peningkatan kualitas diperoleh dengan cara
melihat tingkat kekumuhan di setiap RW, yang dituangkan kedalam indikator-
indikator yang menjadi tolak ukur dasar penentuan wilayah penanganan. Tolak
ukur tersebut antara lain kondisi prasarana dan sarana, aspek kependudukan
dan perekonomian, tolak ukur tersebut mewakili tiga pilar utama dalam
pembangunan wilayah yaitu; lingkungan, sosial dan ekonomi. Dari hasil olahan
atribut data tersebut diperoleh wilayah kawasan peningkatan kualitas antara
lain;
BAB V - 134
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Untuk masing-masing zona yang ada di Kawasan Kelurahan
Suakamentri dibedakan menjadi beberapa segmen. Segmen tersebut
terdiri dari Blok A ( A1,A2,A3,dan A4), Blok B (B1,B2danB3) dan
Blok C (C1 dan C2). Komponen kegiatan yang ada di segmen blok A,
antara lain: rumah tinggal, rumah beraksesoris, fasilitas Umum dan
Sosial, Kawasan Perdagangan dan Jasa, Kawasan Lindung, Kawasan
Pertanian dan Perkebunan. Komponen kegiatan yang ada di segmen
blok B, antara lain: rumah tinggal, rumah beraksesoris, fasilitas
Umum dan Sosial, Kawasan Perdagangan dan Jasa, Kawasan
Lindung, Kawasan Pertanian dan Perkebunan. Komponen kegiatan
yang ada di segmen blok C, antara lain: rumah tinggal, rumah
beraksesoris, Kawasan Industri, fasilitas Umum dan Sosial, Kawasan
Lindung, Kawasan Pertanian dan Perkebunan.
BAB V - 135
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BLOK C
BLOK B
segmen blok A, antara lain: rumah
BLOK A tinggal, rumah beraksesoris, fasilitas
Umum dan Sosial, Kawasan
Perdagangan dan Jasa, Kawasan
Industri Perikanan
BAB V - 136
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
b. Jalan lingkungan
BAB V - 137
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
lingkungan yang akan dirancang yaitu 2 m dan 1.50 m dengan
perkerasan menggunakan paving block atau rabat beton.
BAB V - 139
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 140
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
akan dicernakan secara anaerobik (digested anaerobically) dan suatu
lapisan busa tebal akan terbentuk dipermukaan.
BAB V - 141
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 142
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
PETA RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN SANITASI AIR LIMBAH
Cubluk Kembar
Bidang Resapan
Jamban
BAB V - 143
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 144
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 145
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
PETA RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN SANITASI AIR BERSIH
BAB V - 146
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
F. Rencana Prasarana Persampahan
Saat ini, sistem persampahan di kawasan perencanaan belum dapat dikatakan baik. Pengelolaan sampah
rumah tangga masih dilakukan sendiri dengan cara tradisional yaitu membakar atau menimbun sampah di
pekarangan rumah. Pada kawasan ini tidak terdapat satu buah pun tempat pembuangan sampah. Untuk itu dalam
perencanaan, akan dibuat 1 buah tempat penampungan atau pembuangan sampah sementara, yang kemudian
tempat penampungan sampah tersebut dapat dipindahkan ke tempat pembuangan akhir. Solusi dalam
permasalahan persampahan ini, untuk kawasan perencanaan dalam perencanaan perancangannya akan dibangun
tempat sampah individual di rumah masing-masing/bangunan lainnya dengan ukuran minimal 0.24 m³ serta
membangun sebuah TPS yang dapat menampung sampah sebanyak 11,52 m³/hari ³. Penempatan TPS sebaiknya
tidak mengganggu aktivitas penduduk sehari-harinya dan mempertimbangkan hal berikut ini :
a) Tidak mengambil lahan trotoar (kecuali bagi wadah sampah pejalan kaki)
b) Tidak dipinggir jalan protokol (untuk perumahan)
c) Sedekat mungkin dengan sumber sampah
d) Tidak mengganggu pemakai jalan atau sarana umum lainnya
Di tepi jalan besar, tidak mengambil badan jalan ataupun pejalan kaki pada suatu lokasi yang mudah untuk
pengoperasiannya (untuk pejalan kaki dan daerah komersial). Lokasi jalan lingkungan kawasan permukiman dan
perumahan di setiap fungsi bangunan yang ada di kawasan, sehingga setiap pengembangan untuk digunakan oleh
petugas kebersihan dapat lebih mudah. Konsep perencanaan tempat sampah kawasan permukiman dan perumahan
BAB V - 147
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Dimensi (cm) : 60 L
1. PENGADAAN TEMPAT
PENAMPUNGAN SEMENTARA
PERSAMPAHAN
2. BEKERJASAMA DENGAN LH
3. MEMBUAT HIMBAUAN DI SETIAP
WILAYAH TERKAIT DENGAN
ANCAMAN SAMPAH
4. PELATIHAN PHBS
5. MENYEDIAKAN TONG SAMPAH DI
SETIAP WILAYAH
6. TERSEDIANYA BANK
PENGANGKUT SAMPAH
BAB V - 149
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
G. Rencana Prasarana Penanganan Kebakaran
BAB V - 150
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
identifikasi penyebab kebakaran, bahaya kebakaran,
pencegahan kebakaran dan evakuasi jika terjadi kebakaran.
3. Pogram Penegakkan Sistem; program penegakkan sistem
adalah program untuk memastikan bahwa semua sistem
pencegahan kebakaran sesuai atau comply dengan fire code
atau regulasi yang ada. Maka harus dilakukan inspeksi
terhadap semua fasilitas pencegahan kebakaran secara
berkala.
Melihat resiko yang akan ditumbulkan oleh kebakaran, seyogianya dipikirkan solusi
pencegahan, tanggap darurat dan evakuasi. Dalam manajemen kebakaran ada tiga kondisi
perencanaan, yaitu pra kebakaran, saat kebakaran dan pasca kebakaran.
• Pada kondisi pra kebakaran hal paling penting adalah pencegahan,
sebelum terjadi kebakaran setiap komunitas lingkungan sudah
merencanakan hal-hal untuk mengantisipasinya dengan melengkapi
sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana seperti
hidran, apar (fire extinguiser), area evakuasi, jalur evakuasi, alat-alat
pemadam kebakaran dan pendukung lainnya seperti termaktub di dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Manajemen Kebakaran
Kota.
• Pada kondisi kedua, saat terjadinya kebakaran, setiap individu dalam
komunitasnya diminta untuk mampu menanggulangi kebakaran secara
dini. Tentunya awal kebakaran dideteksi oleh individu atau komunitas
lingkungan sehingga yang paling cepat dan tepat menanggulangi
kebakaran dini adalah komunitas setempat, bukan petugas pemadam
kebakaran.
• Pada keadaan ketiga yaitu pasca kebakaran, ditekankan kepada
tindakan evakuasi, pemulihan, bantuan, tenda darurat (penampungan).
Baik pemerintah maupun dunia usaha harus mengalokasikan dana
untuk kejadian bencana yang tidak diduga. Dalam hal ini perencanaan
yang baik akan bisa mengurangi beban psikologi korban.
ANCAMA
N
BAB V - 152
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
AREA RAWAN
KEBAKARAN
BAB V - 153
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
V.2.3 Pengembangan Ekonomi Lokal
3
1 2
BAB V - 154
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 155
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
V.2.4. Rencana Pengembangan Sosial dan Budaya
BAB V - 156
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
PETA RENCANA PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
PENGEMBANGAN DAN
PEMBINAAN HOME
INDUSTRI, DAN
MEMPERLUAS
JANGKAUAN
PEMASARAN PRODUK
BAB V - 157
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
V.2.5 Renacana Mitigasi Bencana
Upaya mengenal karakteristik bencana yang sering
terjadi di Indonesia merupakan suatu upaya mitigasi karena dengan
pengenalan karakteristik tersebut, kita dapat memahami perilaku
dari ancaman sehingga dapat diambil langkah langkah yang
diperlukan dalam mengatasi atau paling tidak mengurangi
kemungkinan dampak yang ditimbulkan. Deskripsi karakteristik dari
sejumlah bencana yang sering terjadi di Indonesia dan upaya upaya
mitigasi dapat dilakukan di masyarakat. Dan upaya untuk
mengurangi dampak dari resiko bencana, baik itu bencana alam
ataupun bencana non alam, di Kelurahan Suakamentri, akan di
buatkan managemen bencana seperti :
BAB V - 158
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
I. Membuat hydran konvensional pada titik – titik yang
dianggap strategis
Pengertian Hydran konvensional disini adalah untuk
mencegah atau meminimalisir dampak yang di timbulkan
oleh bencana kebakaran, hal ini di pandang perlu karena di
kawasan prioritas merupakan kawasan yang cukup padat.
Hydran konvensional bisa terbuat dari bak-bak penampung
yang di sediakan oleh warga atau juga membuat pipa
saluran air yang sewaktu waktu bisa digunakan saat terjadi
bencana kebakaran
J. Area Pengumpulan ( Collection Area )
Yang dimaksud dengan Area Pengumpulan (
Collection Area ) adalah sebuah tempat ruang
terbuka, yang cukup untuk menampung sementara
apabila terjadi bencana, atau bisa juga di maksudkan
sebuah area yang cukup luas yang bisa menampung sementara.
MEMBUAT TEMPAT
BERKUMPUL UNTUK
BAB V - 159
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Kegiatan pengembangan kelembagaan merupakan penguatan terhadap kelembagaan yang ada atau
membangun kelembagaan baru untuk mengawal seluruh proses penataan permukiman dan penanganan
permukiman kumuh di tingkat kelurahan, dari membangun gagasan atau prakarsa sampai dengan memelihara
dan mengembangkan hasil pembangunan. Untuk itu kelembagaan di tingkat basis menjadi sangat penting seperti
dibentuk/dibangunnya lembaga penilik (penjamin mutu/quality assuarance) seperti penilik sampah, penilik
bangunan, penilik kebakaran dsb. Di samping lembaga lembaga tersebut juga harus diletakkan dasar kerja atau
aturan bersama seperti antara lain dikembangkan peraturan bangunan setempat, dsb. Agar mampu
mengembangkan program atau kegiatan secara inovatif. Aturan Bersama Kelurahan Suakamentri sebagai berikut
:
BAB V - 160
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
2. Jalan lingkungan dengan
lebar minimal 1 m dan
dapat diakses ke se
semua lingkungan
permukiman
3. Jalan setapak kolektor
dengan lebar minimal 1 m
4. Jalan setapak dengan
lebar minimal 1 m
5. Tidak diperkenankan ada
jalan yang mengecil dan
atau jalan yang bunut
pada satu ruas jalan
lingkungan permukiman
Kondisi Jalan Jalan Lingkungan utama maupun a. Untuk jalan lingkungan Utama Berupa Jalan
Lingkungan Utama seharusnya sudah diperkeras aspal, cor blok/ paving blok
dan Jalan Lingkungan untuk memudahkan mobilitasi b. Untuk jalan lingkungan penghubung berupa
Penghubung Masih manusia dan kendaraan. cor blok atau paving blok
Banyak yang Rusak
Penerangan jalan Penerangan jalan umum a. Tiap jarak kurang lebih 25 m di jalan utama
umum kurang mencukupi dipasangi lampu penerangan jalan dengan
konstruksi seperti berikut :
BAB V - 161
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 162
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
dapat menapumng kapasitas
air hujan yang ada
c. Saluran pembuatan air hujan
harus dilengkapi sengan
perencaan resepan air hujan
sebagai usaha konservasi air
d. Kemiringan aliran pada
c. Pembuatan saluran tertutup drainase dan
saluran drainase minimal 2%,
irigasi tidak boleh mengurangi dimensi
sehingg air dapat meresap ke
saluran
tanah sebelum melimpah ke
d. Dibentuk Tim Pemeliharaan dengan tugas
sungai, dengan kedalaman
rutin
minimal 40 cm lebar 20 cm
dengan bak kontrol setiap 50
m
e. Sebelum masuk ke tempat
pembuangan akhir (sungai )
harus melalui bak
pengedapan terlebih dahulu
f. Apabila telah ada sistem
jairngan pembuangan air
hujan kota, maka saluran
dapat dihubungkan dengan
sistem jaringan tersebut.
g. Kedalaman saluran minimum
30 cm;
h. Dasar saluran terbuka ̋
lingkaran dengan diameter
minimum 20 cm atau
berbentuk bulat telur ukuran
minimum 20/30 cm;
Sistem saluran air Penyedian saluran pembungan a. Disain pengelolahan air limbah komunal
limbah rumah tangga air limbah meliputi saluran sebagi berikut :
belum ada pembuangan air limbah dari
kakus, kamar mandi, dapur dan
tempat cuci atau pengolahan
BAB V - 163
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
industri
Ketentutan penyadian saluran
pembuangan air limbah adalah :
a. Air limbah dibuangan ke
jaringan pembuangan air
limbah atau bila belum ada
dibuang ke tangki septik
komunal dengan ukuran
minimal daya tampungnya b. Wilayah yang dapat mengases saluran
untuk 2 tahun dengan ukuran limbah terpust IPAL sewaon wajib
minimal panjang 5 m, lebar menyalurakan ke sistem tersebut :
2,5 m dan tinggi 1,8m
b. Air limbah dari sepitenk
dilasurkan ke sumur
peresapan air limbah dengan
jarak 10 m dari sumur air
bersih dengan ukuran
minimal panjang 10 m, 9 m
dan tinggi 0,7 m
c. Air limbah dilarang dibuang
ke saluran pembungan air
hujan, parit, sungai, jalan atau
ke saluran air hujan
Penyediaan Sarana Air Bersih
untuk Mandi, Cuci dan Kakus
serta untuk di konsumsi
a. Penyediaan Air Bersih
Terbagi Menjadi 2; Air
Bersih Konsumsi dan Air
Sarana Air Bersih dan Bersih Baku (Untuk MCK)
Jaringan distribusi dengan standar
pelayanan belum kebutuhan 1 KK = 60
menyeluruh lt/hr
Ketentuan distribusi skala
pelayanan Pembangunan a. Mekanisme penggunaan lahan untuk sarana
Sarana Air Bersih yang akan dibangun dengan; Hibah, Izin
a. Setiap Pembangunan 1 Pakai dan atau Skema kepemilikan aset
BAB V - 164
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Topografi Terdapat beberapa Unit Sarana Minimal dapat kelurahan.
area fisik terbangun Melayani 16 KK b. Desain teknis sarana harus sesuai dengan
(permukiman) yang ketentuan skala distribusi pelayanan
berada/bersinggungan Perlu dibangun Tembok c. Dibentuk Tim Pemeliharaan dengan tugas
langsung dengan area Penahan Tanah untuk rutin
yang memiliki menahan tekanan pergerakan
kemiringan sangat tanah yang curam
curam a. Lokasi pembangunan TPT a . Mekanisme penggunaan lahan untuk
di prioritaskan untuk sarana yang akan dibangun dengan;
permukiman yang Hibah, dan atau Skema kepemilikan aset
bersinggungan langsung kelurahan.
dengan area yang curam b. Desain teknis mengacu kepada kualitas
spesifikasi, fungsi utama TPT dan kondisi di
area yang akan dibangun
Mitigasi Bencana Termasuk wilayah Setiap wilayah memiliki a. Dibentuk tim penanggulangan bencana
rawan bencana gempa rencana mitigasi bencana b. Pelatihan penanganan bencanan
bumi, angin ribut, Konsep Mitigasi Bencana c. Merencanakan jalur dan tempat
banjir, longsor dan Mengacu kepada kebijakan evakuasi
kebakaran tiap daerah, dalam hal ini
Kabupaten Garut dan Badan
Penanggulangan Bencan
pengelolaan sampah Sampah belum Sampah dikelola dengan a. Dibentuk kelompok pengelola sampah
dikelola dengan baik metode 3R ( reduce, reuse b. Pemenuhan sarana dan prasarana
dan recyle) pengelolaan persampahan
Reduce = mengurangi c. Operasional pengelolaan sampah
sampah d. Penolahan sampah organik
Reuse = menggunakan, dimanfaatkan untuk pertanian organik
mengolah kembali e. Tidak diperkenankan membuang
sampah sampah di sungai, saluran irigrasi dan
Recyle = mendaur ulang lahan kosong, dan dibakar
BAB V - 165
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
sampah
Setiap Rumah perlu memiliki
bak atau tong sampah
Perlu adanya tempat
pembuangan sampah terpadu
untuk menampung tempat
sampah rumah tangga
Penghijauan lingkungan Halaman rumah, Halaman dijadikan sebgai a. Halaman ditanami phon produktif dan
ruang terbuka publik lahan produktif yang dapat tidak membahayakan penghuni
belum dimanfaatkan menambah penghasilan b. Halaman dengan luasan sempit
secara optimal Ruang terbuka publik nyaman menggunkan media pot
karena terdapat vegetasi c. Ruang terbuka publik ditanami
(terdapat tanaman produktif pepohonan yang mempunyai karakter
dan non produktif) khusus sesuai potensi wilayah
d. Pemeliharaan tanaman menjadi
tanggung jawab masyarakat
1.2 Bangunan
1. Pembangunan Rumah saling a. Jarak antar rumah minimal 1- a. Untuk rumah baru harus berjarak
Rumah/Permukima berhimpatan Jarak 2m minimal 1-2 m dengan rumah
n antar rumah kurang b. Tidak berada pada di kawasan terdekatnya dengan mentaati aturan
dari 1m lindung roi jalan
c. Kemiringan lahan tidak b. Untuk rumah yang sudah dibangun,
melebihi 15 % kententuan dihimbau untuk berembug dengan
Banyak rumah Tanpa rekayasa unutk tetangga terdekat
melanggar roi jalan kawasan yang terletak
pada lahan bermofologi
datar-landai dengan
kemiringan 0-8%
Diperlukan rekayasa
teknis untuk lahan
dengan kemeirngan 9-15
%
d. Ketentutan kepadatan
lingkungan pada fungsi
perumahan dan kelompok
BAB V - 166
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
rumah :
1. Perumahan dengan
jumlah sampai dengan 50
rumah :
Prasarana dan sarana
lingkungan minimal 30
% dengan
ketentutuan sebagai
berikut
Lebar jalan minimal 1-
2,5 m tidak dibuat
mengecil atau buntu
Open space komunal
wajib dialokasikan di
lingkungan lokasi
tersbut dengan 1
standar kapling
menyediakan seluas 5
m2 dengan luas
minimal sama dengan
1 kapling
2. Alokasi untuk kapling
maksimal 70 %
3. Luas kapling minimal 124
m2 kecuali untnuk kawasan
resepan menyesuaikan
dengan fungsi kawasan
4. Panjang block bangunan
koppel maksimal 60 m
1.3 Bangunan Publik
1. Failitas MCK Pembuatan MCK umum dengan radius a. Mekanisme penggunaan lahan untuk sarana
Bangunan Kamar maksimal kurang lebih 200 m yang akan dibangun dengan; Hibah, dan
Mandi Umum belum dari permukiman atau Skema kepemilikan aset kelurahan
memadai Ketersediaan Fasilitas terdiri b. Pembanganunan MCK harus dikelola
dari minimal Fasilitas utama ; dengan baik dalam perawatan MCK dengan
Bak penampung air, perpipaan dana swadaya oleh masyarakat
BAB V - 167
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
air bersih, urinoir, ruangan c. Desain teknis mengacu kepada kualitas
mandi, dan kakus spesifikasi, fumgsi utama dan kondisi area
Ketersediaan fasilitas yang akan dibangun
tambahan (optional) ; Tempat d. Dibentuk Tim Pemeliharaan dengan tugas
mencuci pakaian terpisah rutin
dengan ruang mandi, tempat
mengambil air untuk umum.
BAB V - 168
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
c. Ketidaksesuaian
RT003- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW001 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 1 Unit 6.000.000 6.000.000 3.000.000 15.000.000
c. Ketidaksesuaian
RT004- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW001 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 4 Unit 39.600.000 39.600.000 19.800.000 99.000.000
b. Prasarana dan
Sarana Pengelolaan
Air Limbah Tidak
Sesuai dengan Persy
Gorong-gorong Teknis 30 meter 4.452.000 1.113.000 5.565.000
c. Ketidaksesuaian
RT005- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW001 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 5 Unit 9.000.000 9.000.000 4.500.000 22.500.000
b. Prasarana dan
Sarana Pengelolaan
Air Limbah Tidak
Sesuai dengan Persy
Gorong-gorong Teknis 50 meter 28.800.000 7.200.000 36.000.000
b. Kualitas
RT001- Permukaan Jalan
RW002 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 12.000.000 3.000.000 15.000.000
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 2 Unit 63.000.000 63.000.000 31.500.000 157.500.000
RT002- Jalan Paving Block b. Kualitas 100 Meter
BAB V - 169
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
RW002 Permukaan Jalan 38.400.000 9.600.000 48.000.000
lingkungan
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 2 Unit 2.000.000 2.000.000 1.000.000 5.000.000
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW002 Jalan Paving Block lingkungan 300 Meter 79.200.000 19.800.000 99.000.000
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 6 Unit 12.000.000 12.000.000 6.000.000 30.000.000
b. Kualitas
RT001- Permukaan Jalan
RW003 Jalan Beton lingkungan 75 meter 126.000.000 31.500.000 157.500.000
b. Kualitas
Permukaan Jalan
Jalan Paving Block lingkungan 60 Meter 19.200.000 4.800.000 24.000.000
b. Kualitas
RT002- Permukaan Jalan
RW003 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 38.400.000 9.600.000 48.000.000
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 2 Unit 2.000.000 2.000.000 1.000.000 5.000.000
c. Ketidaksesuaian
RT003- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW003 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 1 Unit 46.200.000 46.200.000 23.100.000 115.500.000
b. Kualitas
Permukaan Jalan
Jalan Paving Block lingkungan 50 Meter 52.800.000 13.200.000 66.000.000
b. Kualitas
RT005- Permukaan Jalan
RW003 Jalan Paving Block lingkungan 50 Meter 52.800.000 13.200.000 66.000.000
b. Prasarana dan
Saluran Pembuangan Limbah Sarana Pengelolaan
rumah tangga, industri, sarana Air Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan Persy
(Green Water) Teknis 60 Meter 52.800.000 13.200.000 66.000.000
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 3 Unit 13.500.000 13.500.000 6.750.000 33.750.000
BAB V - 170
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW004 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 28.248.000 7.062.000 35.310.000
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 2 Unit 12.936.000 12.936.000 6.468.000 32.340.000
c. Ketidaksesuaian
RT005- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW004 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 5 Unit 46.332.000 46.332.000 23.166.000 115.830.000
c. Ketidaksesuaian
RT006- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW004 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 5 Unit 33.792.000 33.792.000 16.896.000 84.480.000
c. Ketidaksesuaian
RT001- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW005 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 3 Unit 5.250.000 5.250.000 2.625.000 13.125.000
b. Prasarana dan
Saluran Pembuangan Limbah Sarana Pengelolaan
rumah tangga, industri, sarana Air Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan Persy
(Green Water) Teknis 50 Meter 58.800.000 14.700.000 73.500.000
c. Ketidaksesuaian
RT002- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW005 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 2 Unit 1.050.000 1.050.000 525.000 2.625.000
b. Kualitas
Permukaan Jalan
Jalan Paving Block lingkungan 60 Meter 8.400.000 2.100.000 10.500.000
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW005 Jalan Paving Block lingkungan 60 Meter 12.840.000 3.210.000 16.050.000
c. Ketidaksesuaian
Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 3 Unit 5.880.000 5.880.000 2.940.000 14.700.000
b. Prasarana dan
Saluran Pembuangan Limbah Sarana Pengelolaan
rumah tangga, industri, sarana Air Limbah Tidak
RT004- komersial,sarana umum Sesuai dengan Persy
RW005 (Green Water) Teknis 40 Meter 42.120.000 10.530.000 52.650.000
c. Ketidaksesuaian
RT005- Rehab/perbaikan Rumah dengan Persyaratan
RW005 Tidak Layak Huni (Aladin) Teknis Bangunan 3 Unit 15.360.000 15.360.000 7.680.000 38.400.000
BAB V - 171
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
b. Kualitas
Permukaan Jalan
Jalan Beton lingkungan 85 meter 153.600.000 38.400.000 192.000.000
b. Kualitas
RT001- Permukaan Jalan
RW011 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 24.000.000 6.000.000 30.000.000
Tembok Penahan
(Siring/Plengsengan/Bronjong) 288 meter 132.000.000 132.000.000 66.000.000 330.000.000
b. Kualitas
RT002- Permukaan Jalan
RW011 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 504.000.000 126.000.000 630.000.000
b. Prasarana dan
Saluran Pembuangan Limbah Sarana Pengelolaan
rumah tangga, industri, sarana Air Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan Persy
(Green Water) Teknis 100 Meter 432.000.000 108.000.000 540.000.000
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW011 Jalan Paving Block lingkungan 300 Meter 120.000.000 30.000.000 150.000.000
d. Tidak
Penutup Saluran/Parit (Plat terpeliharanya
beton,dll) Drainase 53 meter 78.936.000 19.734.000 98.670.000
Tembok Penahan
(Siring/Plengsengan/Bronjong) 40 meter 32.868.000 32.868.000 16.434.000 82.170.000
Tembok Penahan
(Siring/Plengsengan/Bronjong) 64 meter 15.048.000 15.048.000 7.524.000 37.620.000
b. Prasarana dan
Saluran Pembuangan Limbah Sarana Pengelolaan
rumah tangga, industri, sarana Air Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan Persy
(Green Water) Teknis 100 Meter 25.620.000 6.405.000 32.025.000
BAB V - 172
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
BAB V - 173
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Indikasi Program
NILAI SUMBER PEMBIAYAAN (RP)
LOKASI
NAMA
KUMUH INDIKASI KEGIATAN SEL
PARAMETER VOLUME SATUAN BDI APBD APBD TOTAL
PRIORITAS ( 5 TAHUN) SWADAYA LAINNYA
KUMUH KOTAKU PROVINSI KOTA/KABUPATEN BIAYA (RP)
RPLP
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT003- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW001 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 1 Unit 6.000.000 6.000.000 3.000.000 15.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT004- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW001 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 4 Unit 39.600.000 39.600.000 19.800.000 99.000.000
b. Prasarana dan
Sarana
Pengelolaan Air
Limbah Tidak
Sesuai dengan
Gorong-gorong Persy Teknis 30 meter 4.452.000 1.113.000 5.565.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT005- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW001 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 5 Unit 9.000.000 9.000.000 4.500.000 22.500.000
b. Prasarana dan
Sarana
Pengelolaan Air
Limbah Tidak
Sesuai dengan
Gorong-gorong Persy Teknis 50 meter 28.800.000 7.200.000 36.000.000
b. Kualitas
RT001- Permukaan Jalan
RW002 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 12.000.000 3.000.000 15.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 2 Unit 63.000.000 63.000.000 31.500.000 157.500.000
b. Kualitas
RT002- Permukaan Jalan
RW002 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 38.400.000 9.600.000 48.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 2 Unit 2.000.000 2.000.000 1.000.000 5.000.000
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW002 Jalan Paving Block lingkungan 300 Meter 79.200.000 19.800.000 99.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 6 Unit 12.000.000 12.000.000 6.000.000 30.000.000
b. Kualitas
RT001- Permukaan Jalan
RW003 Jalan Beton lingkungan 75 meter 126.000.000 31.500.000 157.500.000
b. Kualitas
Jalan Paving Block Permukaan Jalan 60 Meter 19.200.000 4.800.000 24.000.000
BAB V - 175
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
lingkungan
b. Kualitas
RT002- Permukaan Jalan
RW003 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 38.400.000 9.600.000 48.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 2 Unit 2.000.000 2.000.000 1.000.000 5.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT003- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW003 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 1 Unit 46.200.000 46.200.000 23.100.000 115.500.000
b. Kualitas
Permukaan Jalan
Jalan Paving Block lingkungan 50 Meter 52.800.000 13.200.000 66.000.000
b. Kualitas
RT005- Permukaan Jalan
RW003 Jalan Paving Block lingkungan 50 Meter 52.800.000 13.200.000 66.000.000
b. Prasarana dan
Sarana
Saluran Pembuangan Limbah Pengelolaan Air
rumah tangga, industri, sarana Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan
(Green Water) Persy Teknis 60 Meter 52.800.000 13.200.000 66.000.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 3 Unit 13.500.000 13.500.000 6.750.000 33.750.000
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW004 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 28.248.000 7.062.000 35.310.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 2 Unit 12.936.000 12.936.000 6.468.000 32.340.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT005- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW004 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 5 Unit 46.332.000 46.332.000 23.166.000 115.830.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT006- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW004 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 5 Unit 33.792.000 33.792.000 16.896.000 84.480.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT001- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW005 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 3 Unit 5.250.000 5.250.000 2.625.000 13.125.000
b. Prasarana dan
Sarana
Saluran Pembuangan Limbah Pengelolaan Air
rumah tangga, industri, sarana Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan
(Green Water) Persy Teknis 50 Meter 58.800.000 14.700.000 73.500.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT002- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW005 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 2 Unit 1.050.000 1.050.000 525.000 2.625.000
Jalan Paving Block b. Kualitas 60 Meter
BAB V - 176
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA BAB V
Permukaan Jalan 8.400.000 2.100.000 10.500.000
lingkungan
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW005 Jalan Paving Block lingkungan 60 Meter 12.840.000 3.210.000 16.050.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 3 Unit 5.880.000 5.880.000 2.940.000 14.700.000
b. Prasarana dan
Sarana
Saluran Pembuangan Limbah Pengelolaan Air
rumah tangga, industri, sarana Limbah Tidak
RT004- komersial,sarana umum Sesuai dengan
RW005 (Green Water) Persy Teknis 40 Meter 42.120.000 10.530.000 52.650.000
c. Ketidaksesuaian
dengan
RT005- Rehab/perbaikan Rumah Persyaratan Teknis
RW005 Tidak Layak Huni (Aladin) Bangunan 3 Unit 15.360.000 15.360.000 7.680.000 38.400.000
b. Kualitas
Permukaan Jalan
Jalan Beton lingkungan 85 meter 153.600.000 38.400.000 192.000.000
b. Kualitas
RT001- Permukaan Jalan
RW011 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 24.000.000 6.000.000 30.000.000
Tembok Penahan
(Siring/Plengsengan/Bronjong) 288 meter 132.000.000 132.000.000 66.000.000 330.000.000
b. Kualitas
RT002- Permukaan Jalan
RW011 Jalan Paving Block lingkungan 100 Meter 504.000.000 126.000.000 630.000.000
b. Prasarana dan
Sarana
Saluran Pembuangan Limbah Pengelolaan Air
rumah tangga, industri, sarana Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan
(Green Water) Persy Teknis 100 Meter 432.000.000 108.000.000 540.000.000
b. Kualitas
RT003- Permukaan Jalan
RW011 Jalan Paving Block lingkungan 300 Meter 120.000.000 30.000.000 150.000.000
d. Tidak
Penutup Saluran/Parit (Plat terpeliharanya
beton,dll) Drainase 53 meter 78.936.000 19.734.000 98.670.000
Tembok Penahan
(Siring/Plengsengan/Bronjong) 40 meter 32.868.000 32.868.000 16.434.000 82.170.000
Tembok Penahan
(Siring/Plengsengan/Bronjong) 64 meter 15.048.000 15.048.000 7.524.000 37.620.000
b. Prasarana dan
Sarana
Saluran Pembuangan Limbah Pengelolaan Air
rumah tangga, industri, sarana Limbah Tidak
komersial,sarana umum Sesuai dengan
(Green Water) Persy Teknis 100 Meter 25.620.000 6.405.000 32.025.000
BAB V - 177
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
1. Gorong-Gorong
BAB VI - 173
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB VI - 174
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB VI - 175
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB VI - 176
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB VI - 177
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB VI - 178
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
BAB VI - 179
BAB VI
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ( RPLP )
KELURAHAN SUKAMENTRI KECAMATAN GARUT KOTA
KONDISI KEKUMUHAN
DESA : SUKAMANTRI
KECAMATAN : GARUT KOTA
KABUPATEN : GARUT
Kualitas
b permukaan jalan lingkungan buruk
b Ketidaktersediaan Drainase
KONDISI PENGELOLAAN
6
PERSAMPAHAN
a Prasarana dan sarana persampahan tidak memenuhi persyaratan teknis