BAB IV perencaaan. Untuk menghitung proyeksi penduduk ada berbagai metode yang digunakan, tapi kali ini untuk
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAWASAN kawasan kumuh di Desa Sukajadi digunakan metode Linier dengan rumus yaitu :
Pn = Po + cn atau Pn = Po (1+rn)
4.1 ANALISIS PENDUDUK KAWASAN PRIORITAS DESA SUKAJADI
Dimana :
Tabel 4.1 Proyeksi Penduduk Kawasan 2016 – 2020
Pn : Penduduk pada Tahun n
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Kawasan Po : Penduduk pada tahun 0
2016 2017 2018 2019 2020
C : Jumlah pertambahan penduduk konstan
RW 02 785 798 811 824 837
R : Angka pertumbuhan penduduk (%)
RW 03 618 628 638 648 660 N ; Periode (waktu ) Antara tahun awal dan tahun n
RW 04 420 427 435 443 451 Dengan menggunakan metode linier dan rumus diatas dengan asumsi angka pertumbuhan penduduk yang
konstan setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik ) bahwa tingkat pertumbuhan penduduk
Jumlah 1.823 1.853 1.884 1.915 1.948
kab garut yaitu 1,6%. Maka diperoleh Proyeksi pertambahan penduduk Kawasan Prioritas Desa Sukajadi yaitu
GRAFIK 4.1 PROYEKSI PENDUDUK RW 03,04 dan 12 dari tahun 2016 sampai tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel di samping,dimana jumlah
penduduk pada tahun 2016 di kawasan prioritas tersebut adalah sebanyak 1823 orang yang terdiri atas 785
1,200
orang di lokasi RW 02, 618 Orang dilokasi RW 03 dan 420 orang dilokasi RW 04. Proyeksi kebutuhan
1,000
Jumlah penduduk di permukimandihitung dengan mencari jumlah penduduk dan jumlah bangunan. Hal ini berarti bahwa semakin
800 suatu wilayah pasti bertambah jumlah penduduk maka bertambah juga jumlah bangunan yang berakibat bertambahnya
RW 03 berubah seiring kebutuhan akan permukiman,selain itu juga hal ini berhubungan dengan daya tamping dan daya dukung di
600
RW 04 wilayah prioritas tersebut.dari kebutuhan luas permukiman berdasakan perhitungan, maka akan diperoleh
berjalanya waktu.
RW 12
400 Pertumbuhan penduduk kebutuhan lahan, ketika luas kebutuhan lahan permukiman tidak tercapai, ada alternative yang bisa digunakan
dipengaruhi oleh yaitu penggunaan lahan hutan, pertanian dan perkebunan dikonversi menjadi lahan permukiman,tapi tentu
200
beberapa factor seperti saja ini harus disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah dan rencana dasar tata ruang. Atau mungkin bisa
-
kelahiran, kematian dan memberikan kebijakan lain bekerjasama dengan investor untuk mendirikan perumahan rakyat dalam
2016 2017 2018 2019 2020
migrasi. Proyeksi mencukupi kebutuhan lahan permukiman.
penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan asumsi perkembangan
kelahiran, kematian dan migrasi. Proyeksi ini digunakan untuk kepentingan pembangunan terutama dalam hal
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
2
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
3
sesuai dengan arahan pola ruang dalam RTRW Kabupaten Garut bahwa di Desa Sukajadi
terutama pada kawasan prioritas diarahkan kepada tanaman pangan dan holtikultura, perikanan darat dan
menghasilkan udara yang bersih. lingkungan. Kualitas lingkungan dapat terjaga dan terpelihara dengan baik.
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
4
Proyeksi kebutuhan permukiman dihitung dengan mencari jumlah penduduk dan jumlah bangunan. Hal ini
berarti bahwa semakin bertambah jumlah penduduk maka bertambah juga jumlah bangunan yang berakibat
bertambahnya kebutuhan akan permukiman,selain itu juga hal ini berhubungan dengan daya tampung dan
daya dukung di wilayah prioritas tersebut.dari kebutuhan luas permukiman berdasakan perhitungan, maka
akan diperoleh kebutuhan lahan, ketika luas kebutuhan lahan permukiman tidak tercapai, ada alternative
yang bisa digunakan yaitu penggunaan lahan hutan, pertanian dan perkebunan dikonversi menjadi lahan
permukiman,tapi tentu saja ini harus disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah dan rencana dasar tata
ruang. Atau mungkin bisa memberikan kebijakan lain bekerjasama dengan investor untuk mendirikan
perumahan rakyat dalam mencukupi kebutuhan lahan permukiman.
0.250
0.200
0.150 RW 03
RW 04
RW 12
0.100
Jumlah
0.050
0.000
2016 2017 2018 2019 2020
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
5
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
6
Kondisi bangunan merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan apakah suatu kawasan termasuk perencanaan yang dapat meberikan panduan dalam perencanaan dan perancangan kawasan kumuh yang
dalam kategori permukiman kumuh atau tidak. Kondisi bangunan dilihat dari sifat bertujuan untuk meningkatkan vitalitas dan kualitas lingkungan dengan memaksimalkan potensi kawasan
bangunan seperti permanen/semi-permanen/tidak layak huni. Mayoritas wilayah yang telah ada untuk menu pertumbuhan dan perkembangan kawasan yang berorientasi kepada community
permukiman kumuh mempunyai kondisi bangunan yang tidak layak huni. Kondisi base development dan sustainable development.
bangunan yang terdapat di RW 04 Desa Sukajadi mempunyai sifat hunian yang Pada tahun 2016 masih terdapat 35.291 Ha permukiman kumuh perkotaan yang tersebar di hampir
beragam. Sebagian wilayah bersifat permanen, sedangkan yang lain masih bersifat seluruh wilayah Indonesia sesuai hasil perhitungan pengurangan luasan permukiman kumuh
semi-permanen dan bahkan tidak layak huni. Rumah tidak layak huni berbahankan
perkotaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Kondisi tersebut diperkirakan
bambu dan bilik yang keberadaannya meresahkan.
akan terus mengalami penambahan apabila tidak ada bentuk penanganan yang
Sementara itu rumah semi-permanen berdinding tembok namun beratapkan genting bekas yang tidak layak. inovatif, menyeluruh, dan tepat sasaran.
Namun, rumah-rumah permanen pun belum mempunyai sertifikat tanah dan bangunan, sebagian hanya Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah mewujudkan sasaran RPJMN
memiliki akte jual beli saja. Warga hanya berpegang pada surat hijau. Hal ini dikarenakan rumah warga 2015-2019 yaitu kota tanpa permukiman kumuh di tahun 2019, Direktorat Jenderal
setempat dihuni oleh rumah tangga miskin dan tidak mampu membuat sertifikat tanah Cipta Karya menginisiasi pembangunan platform kolaborasi melalui Program Kota
Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Tata bangunan di wilayah perencanaan dapat dibedakan ke dalam tiga golongan berdasarkan karakter
fisiknya, yaitu: untuk kawasan prioritas RW 02,03,04 Desa Sukajadi termasuk pada
permukiman berkarakter Perkotaan hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang
Permukiman berkarakter pedesaan
relatif tidak teratur akibat perkembangan yang terjadi tanpa perencanaan.
Permukiman berkarakter perkotaan
Bangunan-bangunan di permukiman ini relatif rapat dengan dibatasi oleh gang-
Kompleks bangunan umum
gang, yang menjadi jalur akses pejalan kaki di dalam permukiman ini. Bangunan rata-rata berupa rumah
masyarakat yang menyebabkan kawasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan cenderung semi permanen, dengan ketinggian 1 lantai. Halaman rumah relatif sempit, berkisar antara 1-2 meter. Dan
untuk terus berkembang sehingga memperluas daerah yang menjadi kumuh, vitalitas kawasan yang semakin hamper 60 % rumah menghadap atau membelakangi sungai yang ada di desa Sukajadi.
menurun, perubahan fungsi, terbatasnya pelayanan jaringan prasarana dan sarana perkotaan, degradasi
kualitas lingkungan, serta kerusakan bentuk ruang kota. Hal ini tercermin pada beberapa kawasan yang
tergolong penting dan vital di kawasan perkotaan dan pada awalnya merupakan kawasan strategis, tetapi saat
ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Menanggapi hal tersebut maka diperlukan adanya upaya penanganan kawasan kumuh dalam bentuk
kegiatan pengembalian fungsi kawasan. Melalui penangan kawasan kumuh sebagai sebuah proses
-
-
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
-
TAHUN 2016
-
- Kecenderunga
7
-
-
-
-
-
Kecenderungan titik bangunan yang
berfungsi ganda tidak teratur
Tidak ada bangunan
sosial/pertemuan masyarakat
- tidak ada pengelola sampah
- Tidak ada sarana sampah
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
8
N
Masalah Sub Masalah Penyebab Masalah Harapan Alternatif Solusi
o
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
9
Pada dasarnya drainase berasal dari bahasa Inggris yaitu drainage yang mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang atau mengalihkan air. Drainase secara umum didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu. Atau dalam bidang teknik sipil, drainase adalah suatu tindakan
teknis untuk mengurangi kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau lahan, sehingga fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu.
Drainase juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu. Pada kasus ini drainase di kawasan Kumuh RW 04, belum memadainya saluran drinase sehingga ketika hujan banyak sekali genangan air yang
tidak terserap, hal itu juga diakibatkan kontruksi jalan lingkungan nya terbuat dari rabat beton. Selain daya tampung drainase yang tidak memadai banyak juga sepanjang jalan di lingkungan RW 04
belum dibuatkanya drainase. Kondisi saluran drainase di kawasan prioritas sebagaian tidak berfungsi dengan baik karena tertutup oleh sampah dan benda diatasnya, di beberapa titik lokasi rusak
bahkan belum ada jaringan drainase di beberapa titik juga. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir atau genangan air apabila musim hujan tiba karena tidak terintegrasi saluran airnya, dan akan mengganggu kenyamanan
lingkungan.
TABEL 4.4 PERMASALAHAN DRAINASE LINGKUNGAN
N
Masalah Sub Masalah Penyebab Masalah Harapan Alternatif Solusi
o
Gotong-royong membersihkan saluran air minimalnya di
Tidak adanya kepedulian masyarakat air mengalir lancar
tidak berfungsinya saluran air di depn rumahnya sendiri
lingkungan rumah Saluran air rusak dan atau belum Pembenahan terhadap saluran air yang rusak atau belum
Berfungsinya saluran air
dibangun di bangun
Saluran yang ada kecil atau belum Dibangun saluran yang sesuai dengan debit/kapasitas air
KONDISI tidak cukupnya saluran air yang ada diperlebar serta diperdalam limbah/buangan rumah tangga
Saluran air limbah dapat menampung
SISTEM dalam menampung kapasitas air
1 buangan air limbah rumah tangga Sistem jaringan drainase yang sistematis ( kemiringan
JARINGAN limbah/buangan? tidak lancar air mengalirnya
DRAINASE: saluran, jalur saluran air/jalur pembuangan air limbah )
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
10
-
-
-
- - Sampah yang menumpuk
- di saluran drainase
- tidak cukupnya saluran air menyumbat aliran air
yang ada dalam menampung buangan
kapasitas air limbah/buangan? - Tanaman liar yang tumbuh
- - kondisi saluran rusak berat/ akibat jarangnya di
tidak ada saluran bersihkan juga menjadi
- tidak cukupnya saluran air penghambat lancarya
yang ada dalam menampung aliran air buangan
kapasitas air limbah/buangan? -
- -
-
-
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
11
Sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi
kendaraan informal setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan kaki (termasuk masyarakat penyandang cacat dan lanjut usia), sistem dan sarana transit,
sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan sistem jaringan penghubung. Sistem Sirkulasi jalan lingkungan yang ada di RW 04,terdiri
dari jalan-jalan gang yang lebarnya hampir 75% kurang dari 1.5 m sehingga hal tersebut menimbul kesan kumuh yang sangat kuat,hal ini ada
korelasinya dengan pembangunan rumah yang orientasinya tidak beraturan. Untuk melalui jalan jalan lingkungan yang ada di RW 04 sangat sulit dalam
menghapal jalur tersebut bagi orang yang baru berkunjung, selain tidak ada penunjuk arah jalan lingkungan di RW 04 tidak teratur baik lebar maupun
sirkulasinya. Kontruksi jalan yang di gunakan pun memakai kontruksi rabat beton kelemahanya adalah dalam pelaksanaan kontruksinya tidak
rapih.Sulitnya memisahkan jalur sirkulasi untuk kendaran bermotor dengan sirkulasi orang yang sedang berjalan merupakan pemandangan yang sehari-
hari bagi warga RW 04 Desa Sukajadi sehingga kenyamanan dan keamanan warga dalam berjalan kaki menjadi terganggu.
KONDISI JALAN kondisi jalan lingkungan yang ada Tidak adanya kepedulian Gotong-royong membersihkan jalan lingkungan
1 pada umumnya rusak berat masyarakat minimalnya di depan rumahnya sendiri
LINGKUNGAN Jalan lingkungan dapat
diperbaiki Pendekatan ketokohan di masyarakat dan atau
Masyarakat tidak memberikan secara kontinyu diadakan sosialisasi
lahan untuk pelebaran jalan Bila di mungkinkan maka jalan bisa di rencanakan
Kurang lebarnya jalan lingkungan
yang ada secara umum berkualitas dan mempunyai estetika
Lebar jalan representatif
Pada lahan terbatas di rencanakan konstruksinya
Lahan yang ada terbatas atau sesuai aturan
adalah yang bisa menyerap air
min.lebar jalan
KONDISI RUAS Bila masyarakat membangun rumah baru atau
JALAN YANG lahan kosong akan di bangun rumah2 maka harus
Masyarakat dalam membangun ada ruas jalan yang diperhatikan ruas jalan
MEMPUNYAI POTENSI tidak ada ruas jalan yang
2 rumah tidak memperhatikan terpilih sebagai jalur
EVAKUASI BILA diprioritaskan untuk evakuasi Adanya pembedaan antara jalan biasa dengan
ruang akses umum evakuasi bencana
TERJADI MUSIBAH / jalan yang juga difungsikan sebagai jalur evakuasi
BENCANA (pembedaannya bisa dengan konstruksi, warna,
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
12
bahan,dll)
Adanya tempat evakuasi
bencana pada kawasan
Lahan kosong atau lahan terbuka tersebut
belum ada yang di Memanfaatkan lahan kosong atau lahan non
Belum adanya potensi evakuasi Tempat evakuasi yang
fungsikan/direncanakan untuk produktif menjadi tempat evakuasi bencana
aman, nyaman dan
tempat evakuasi
cukup untuk masyarakat
berkumpul
Adanya kelompok dan
atau perseorangan yang
Tidak adanya kepedulian Adanya aturan bersama dalam mengelola sarana ;
peduli terhadap
masyarakat jalan, saluran dan jembatan
pemeliharaan sarana dan
prasarana
Minimalnya menggalakan rereongan diantara
PENGELOLAAN masyarakat setempat
tidak adanya pemeliharaan rutin
SARANA JALAN,
3 dari masyarakat terhadap jalan, Pembentukan kelompok/tim
SALURAN DAN
saluran dan jembatan
JEMBATAN Tidak adanya biaya untuk adanya penyuluhan atau sifatnya sosialisasi secara
memelihara sarana dan kontinyu tentang pemeliharaan sarana dan
prasarana prasarana yang telah dibangun
Adanya tokoh peduli/LSM yang mampu mendorong
masyarakat untuk bisa memelihara sarana dan
prasarana yang telah dibangun
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
13
-
-
- Jalan lingkungan
yang ada secara umum
masih tanah -
- Kurang lebarnya
jalan lingkungan yang ada
secara umum
- Akses jalan menuju
kawasan satu jalur masuk
dan keluar kendaraan
- Lahan kosong atau
lahan terbuka belum ada
yang di
fungsikan/direncanakan
untuk tempat evakuasi
-
-
-
-
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
14
Penyediaan air bersih masyarakat di kawasan prioritas terpilih yaitu Sistim Penyediaan Air Bersih modul Terminal Air (TA) dengan distribusi
Hidrant Umum (HU) yang ada di kawasan prioritas terpilih. Namun dalam perkembangannya tidak dapat melayani kebutuhan air bersih masyarakat
karena terkendala pasokan air yang tersendat dan kendala pemeliharaan sarana lainnya. Maka sudah seharusnya masyarakat memelihara hal
tersebut jika terdapat kerusakan-kerusakan pada media air bersih terkecuali bila yang kurangnya adalah debit air maka masyarakat tidak dapat
memeliharanya. Tapi mungkin yang dapat dilakukan adalah mencari sumber air lainnya yang kemudian di salurkan ke tempat yang telah tersedia.
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
15
-
- Terbatasnya penyediaan air -
bersih - Terbatasnya penyediaan air bersih
- Terbatasnya lahan untuk - Terbatasnya lahan untuk membuat
membuat sumur gali/sumur bor sumur gali/sumur bor (sumber air bersih)
(sumber air bersih) - Belum masuknya jalur PDAM ke
- Belum masuknya jalur PDAM ke lokasi kawasan prioritas
lokasi kawasan prioritas - MCK yang ada di biarkan
- MCK yang ada di biarkan - masih ada bangunan yang tidak layak
- masih ada bangunan yang tidak huni
layak huni -
- -
-
-
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
16
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
17
-
- Terbatasnya
- penyediaan air bersih
- Terbatasnya penyediaan air - Terbatasnya lahan
bersih untuk membuat sumur
- Terbatasnya lahan untuk gali/sumur bor
membuat sumur gali/sumur (sumber air bersih)
bor (sumber air bersih) - Belum masuknya jalur
- Belum masuknya jalur PDAM PDAM ke lokasi
ke lokasi kawasan prioritas kawasan prioritas
- MCK yang ada di biarkan - MCK yang ada di
- masih ada bangunan yang biarkan
tidak layak huni - masih ada bangunan
- yang tidak layak huni
- -
-
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
18
Prilaku masyarakat menjadi viral utama dalam hal penanganan sampah secara umum, hal tersebut tidak tumbuh kembangya kesadaran
masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan nya masing masing, selain masalah tersebut di atas dalam
penanggulangan sampah yang terjadi di lingkungan masyrakat, kurang fasilitas atau tempat penampungan
sementara sampah dan petugan sampah yang akan mengangkut sampah dari TPS ke TPA yanga ada di pinggir jalan
utama. Dan satu satunya cara yang paling efektif menurut masryarakat di sekitar RW 04 pembuangan sampah nya di buang
dilahan yang kosong dan seterusnya di bakar hal tersebut sudah menjadi kebiasaan masyrakat RW 04 dan sekitarnya.
2 Tidak ada TPS 2 Adanya TPS yang memadai 2 Lokasi TPS yang bisa diangkut oleh truk sampah
KONDISI
1 PENGELOLAAN tidak ada tempat pengolahan Adanya lahan untuk pengolahan adanya tempat pengolahan sampah yang sudah terpisah
3 3 3
SAMPAH sampah sampah sampahnya dari rumah tangga
2 Tidak ada sarana sampah
tidak ada biaya untuk membeli memfungsikan lahan kosong/tidak produktif menjadi lahan
4 4
lahan baru produktif/lahan terbuka hijau
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
19
- -
- Tidak ada sistem pengolahan - Tidak ada sistem pengolahan
sampah di wilayah sampah di wilayah
- Tidak ada sarana untuk - Tidak ada sarana untuk
pengelolaan sampah pengelolaan sampah
- Kurang nya kepedulian - Kurang nya kepedulian
masyarakat akan pentingnya masyarakat akan pentingnya
pengelolaan sampah pengelolaan sampah
- -
- -
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
20
b. Peternakan / kurangnya Hasil produksinya kurang maksimal dalam Adanya peningkatan hasil produksi Penggunaan lahan non produktif di gunakan
Perikanan (ikan,ayam,bebek) pengelolaannya (ikan,ayam,bebek) untuk hasil produksi (ikan,ayam,bebek)
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
21
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
22
KESELURUHAN
IV. KONDISI KELEMBAGAAN DENGAN
4 PERATURAN UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU - -
(ASPEK HUKUM )
V. SARANA DAN PRASARANA DUKUNGAN
5 sistem pelaporan yang dilakukan oleh kelembagaan Kurang akuntabel, transparansi kepada masyarakat
KELEMBAGAAN (ASPEK ADMINISTRASI)
VI. KELEMBAGAAN PENDUKUNG POTENSI Belum terbentuk kelembagaan untuk mengelola Belum terhimpun pendukung potensi kelembagaan
6
PERTANIAN / PETERNAKAN / PERIKANAN pertanian/ternak/perikanan pertania/peternakan dan perikanan
Kawasan rawan bencana di Kawasan Prioritas, terdiri dari potensi rawan kebakaran di permukiman padat dan potensi gempa dan longsor yang diakibatkan aktifitas gunung Guntur.
Kawasan Rawan Bencana adalah kawasan dengan kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis dan geografis pada satu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang
mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu. Kawasan rawan bencana alam di Desa
Sukajadi meliputi kawasan rawan bencana alam geologi aliran lahar dan kawasan rawan gerakan tanah menengah. Kawasan rawan bencana alam geologi aliran lahar dengan luas keseluruhan kurang
lebih 699 Ha (enam ratus sembilan puluh sembilan hektar), salah satu diantaranya meliputi daerah kaki gunung guntur.
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016
23
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA SUKAJADI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
TAHUN 2016