Anda di halaman 1dari 22

Tata Kota

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Group_people_icon.jpg

B. Proses Perencanaan Kota


5. Analisis Kependudukan
Ir. Hengki Atmadji, M.P.W.K., IAP
Outline
Marketing is the study and management of exchange relationships. Marketing is the business process of creating relationships with and satisfying customers.

Kaitan Aspek Demografi Analisis Demografi


dengan Perencanaan Kota 3 4 dalam Perencanaan Kota

Ruang Lingkup Demografi 2 5 Proyeksi Penduduk

Pengantar Demografi 1 6 Urbanisasi


1. Pengantar Demografi
Pengertian Demografi :
• adalah studi ilmiah terhadap penduduk manusia terutama mengenai jumlah, struktur dan
perkembangannya (Rusli, 1995)
• Studi mengenai jumlah, distribusi teritorial, dan komposisi penduduk, perubahan
perubahan yang bertalian dengan nya serta komponen-komponen yang menyebabkan
perubahan yang bersangkutan dapat diidentifikasi sebagai natalitas, mortalitas, gerak
penduduk territorial dan mobilitas sosial (perubahan sosial) (Hauser dan Duncan dalam Rusli, 1995)
• Demografi mempelajari kelahiran, kematian, migrasi, jumlah persebaran, komposisi
penduduk. Proses demograi mempengaruhi struktur demografi. Demografi memberikan
gambaran menyeluruh tentang perilaku penduduk, baik secara agregat (keseluruhan)
maupun kelompok (Handayani dan Waskitaningsih 2019)
• studi tentang penduduk khususnya mengenai kelahiran, perkawinan, kematian dan
perpindahan. Studi ini menyangkut jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk dan
perubahannya dari waktu ke waktu (Tiodora Hadumaon Siagian), .
2. Ruang Lingkup Demografi

Tiodora Hadumaon Siagian)


3. Kaitan aspek demografi dengan perencanaan kota
• Tumbuh kembangnya kota sangat dipengaruhi oleh penduduk
• Setiap penduduk membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan ekonomi
sosial budaya dan lainnya
• Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya permintaan
ruang untuk mewadahi kegiatan ekonomi sosial budaya penduduknya
• Untuk menentukan besarnya kebutuhan ruang kota, perlu diketahui
berapa jumlah penduduk suatu kota
• Untuk mengetahui jumlah penduduk kota di masa mendatang perlu
dilakukan analisis proyeksi jumlah penduduk.
Kebutuhan Ruang Penduduk Kota/Perkotaan
Perumahan Perkantoran Industri Perdagangan

https://sava.co.id/public/property/disewakan https://ekonomi.bisnis.com/read https://4.bp.blogspot.com/-w4gOyUZrI-


https://pu.go.id/berita/rumah-susun-mbr
-service-office-di-88-office-tower-a- /20220321/257/1513068/ Y/TgZRYxMluGI/AAAAAAAAAWc/
-kota-pasuruan-diresmikan kota-kasablanka-by-sava-properti-svo-a0056-4890 kawasan-industri-palu-bakal-direvitalisasi sD5z2nceWM4/s1600/dpk1.jpg

Infrastruktur Transportasi Sarana Pendidikan Ruang Terbuka Hijau TPA Sampah

https://www.siarandepok.com/baca/20190219/ https://megapolitan.kompas.com/read/
https://m.medcom.id/nasional/metro/zNAv6p6b https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/
ruang-terbuka-hijau-di-kota-depok-meningkat.html
chome/profil/C7083D1D-45F1-4C4F-9D27-FABE4E22999D 2022/05/23/15232371/sampah-di-tpa-cipayung-depok-
-pembangunan-jalan-tol-cijago-dilanjutkan melebihi-kapasitas-kini-capai-25-juta-kubik?page=all
4. Analisis Demografi dalam Perencanaan Kota
Jenis Analisis Demografi terkait perencanaan kota
1. Distribusi penduduk
2. Kepadatan penduduk
3. Struktur penduduk
4. Pertumbuhan penduduk
5. Proyeksi penduduk
A. Distribusi Penduduk
• Merupakan persebaran penduduk secara keruangan berdasarkan karakteristik tertentu.
• Distribusi penduduk terdiri dari :
 Distribusi geografis  distribusi penduduk per benua, distribusi penduduk per pulau,
 Distribusi administrasi  distribusi penduduk per kelurahan, distribusi penduduk
per kecamatan, distribusi penduduk per kabupaten/kota, distribusi
penduduk per provinsi (LDFEUI dalam Handayani dan Waskitaningsih, 2019)

Indikator Distribusi Penduduk

𝑃𝑖
% Penduduk = × 100
𝑃
Keterangan :
Pi = Jumlah penduduk wilayah i
P = Total penduduk
Analisis distribusi penduduk berkaitan dengan pemenuhan sarana perkotaan

• SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara


Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan
• Kebutuhan sarana perkotaan dihitung
berdasarkan jumlah penduduk
pendukung di kawasan perkotaan

(SNI 03-1733-2004)
B. Kepadatan Penduduk
• Menunjukkan rata-rata jumlah penduduk tiap satuan luas wilayah tertentu.
• Suatu wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi biasa disebut dengan kota.
• Kepadatan penduduk umumnya dinyatakan dalam jiwa/km2 (Handayani dan Waskitaningsih, 2019)
No. Kecamatan Kepadatan
(Jiwa/Km2)

1 Sawangan 6.324
2 Bojongsari 6.927
3 Pancoran Mas 15.650
4 Cipayung 14.974
5 Sukmajaya 17.947
6 Cilodong 10.350
7 Cimanggis 15.030
8 Tapos 8.713
9 Beji 15.273
10 Limo 9.957
11 Cinere 13.653
12 Kota Depok 11.635
(BPS Kota Depok 2022)
Analisis kepadatan penduduk berkaitan dengan
pengendalian intensitas pemanfaataan ruang dan pembangunan kota
Pengembangan zona perumahan (R1-R2)
Pusat Pelayanan Kota (PPK) di sekitar pusat kegiatan diarahkan
dengan tingkat kepadatan penduduk
tinggi  pembangunan perumahan
vertikal (apartemen/rusun)

PPK Margonda

PPK Bojongsari

PPK Tapos

Pengembangan zona perumahan (R3-R5)


PPK Citayam di pinggir kota dengan tingkat
kepadatan penduduk rendah 
pembangunan perumahan tapak
Perda No. 9/2022
C. Struktur Penduduk Menurut Umur
Struktur Penduduk didefiniskan sebagai Rasio Ketergantungan : merupakan perbandingan
komposisi Penduduk berdasaakan antara jumlah penduduk usia non produktif
kelompok umur dan jenis kelamin Dengan jumlah penduduk usia produktif.
(Lundquist dalam Handayani dan Waskitaningsih 2019) (Handayani dan Waskitaningsih, 2019).
𝐸+𝑌
D=
𝑊
Keterangan :
D = angka ketergantungan
E = jumlah penduduk dalam kelompok
umur tua (>64 tahun)
Y = jumlah penduduk dalam kelompok
umur muda (<15 tahun)
W = jumlah penduduk dalam kelompok
umur produktif (15-64 tahun)
https://media.neliti.com/media/publications/49964-ID-umur-
dan-jenis-kelamin-penduduk-indonesia.pdf (Handayani dan Waskitaningsih, 2019)
Analisis struktur penduduk berkaitan kebutuhan lapangan kerja

∑ Laki2 2021= 1.052.652 jiwa


∑ Laki2 produktif (15-54 tahun) 2021= 658.393 jiwa (62,54%)
% Laki2 2021 = 50,46%

∑ Penduduk Depok 2029 = 3.230.581 jiwa (lihat proyeksi penduduk)


∑ Penduduk Laki2 Depok 2029 = 50,46% × 3.230.581 = 1.630.151 jiwa
∑ Penduduk laki2 produktif = 62,54% × 1.630.151 = 1.019.496 jiwa
Kebutuhan lapangan kerja (bruto) = 1.019.496 lapangan kerja
Kebutuhan lapangan kerja (netto) = 475.258 lapangan kerja (asumsi untuk lulusan S1)
D. Pertumbuhan Penduduk
• Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk yang dihitung per satuan
unit waktu yang dipengaruhi oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi.
• Pertumbuhan penduduk dapat berupa penambahan (pertumbuhan positif) maupun
pengurangan (pertumbuhan negatif) (Handayani dan Waskitaningsih, 2019)

Laju pertumbuhan penduduk Laju Pertumbuhan penduduk Indonesia


𝐵−𝐷+𝐼−𝐸
2020 = 1,25
r=∑ × 100 2021 = 1,22
𝑃 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Keterangan : 2022 = 1,17
r = laju pertumbuhan penduduk (BPS, 2022)
B = jumlah penduduk yang lahir
D = jumlah penduduk yang meninggal
I = jumlah penduduk yang datang
E = jumlah penduduk yang pergi
P tengah tahun = jumlah penduduk tengah tahun
(Rusli, 1995)
Analisis pertumbuhan penduduk berkaitan dengan
laju pertumbuhan penduduk
Tahun Penduduk Laju pertumbuhan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
2012 1.898.567 0,0334
𝑃𝑡−𝑃𝑜
2013 1.962.160 0,0363 r=
𝑃𝑜
2014 2.033.508 0.0356
2015 2.106.102 0,0349 Dimana
Pt = Jumlah penduduk tahun akhir
2016 2.179.813 0,0343 Po = Jumlah penduduk tahun awal
2017 2.254.513 0,0336 r = laju pertumbuhan
2018 2.330.333 0,0328
2019 2.406.826
2016- Rata-rata 0,0336
2019

(BPS Kota Depok, 2022)


5. Proyeksi Penduduk
A Pengertian Proyeksi Proyeksi penduduk merupakan perhitungan
• Bertalian dengan jumlah penduduk suatu ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari
Negara atau daerah di masa depan (Rusli, komponen-komponen laju pertumbuhan
1995)
penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan
• Perkiraan jumlah penduduk diperoleh perpindahan (migrasi). Ketiga komponen
melalui perhitungan analisis demografis tersebut akan menentukan jumlah dan struktur
dengan 3 pendekatan : umur penduduk di masa depan (BPS, 2022)
1. Proyeksi (Projection)
2. Peramalan (forecast)
3. Estimasi (Estimate)
• Proyeksi dan peramalan jumlah penduduk
berfungsi untuk memperkirakan jumlah
penduduk di masa yang akan datang
(Handayani dan Waskitaningsih, 2019) https://diskominfo.depok.go.id/wp-content/uploads/2018/11/Buku-1-Analisis-Strategi-Smartcity-Kota-Depok.pdf
2. Metode Eksponensial
B. Metode Proyeksi Pt = Po𝑒 𝑟𝑛
Dimana :
1. Metode Geometrik Pt = Jumlah penduduk pada tahun n (jiwa)
Pt = Po (1+r) 𝑡 Po = Jumlah penduduk pada tahun awal
r = angka pertumbuhan penduduk (%)
Dimana : n = waktu dalam tahun (periode proyeksi)
Pt = Jumlah penduduk tahun akhir proyeksi (jiwa) e = angka eksponensial atau bilangan pokok sistem
Po = Jumlah penduduk tahun awal proyeksi (Jiwa) logaritma natural (lon) yaitu 2,7182818
r = tingkat pertumbuhan penduduk (%)
t = jangka waktu proyeksi 3. Metode Linear
(Rusli, 1995)
Pt = Po + cn atau Pt = Po (1 + rn)
Dimana :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun n (jiwa)
Po = Jumlah penduduk pada tahun awal
c = Jumlah pertambahan penduduk konstan
r = angka pertumbuhan penduduk (%)
n = waktu dalam tahun (periode proyeksi)

(Handayani dan Waskitaningsih, 2019)


Pertanyaan : Hitung Proyeksi Penduduk Kota Depok
Contoh Perhitungan Proyeksi Penduduk tahun 2029
Jawab :
Tabel Penduduk Kota Depok 1. Proyeksi Penduduk Metode Geometrik
Pt = Po (1+r) 𝑡
Tahun Penduduk Laju pertumbuhan
2016 2.179.813 0,0343 P2029 = 2.406836 (1+0,0336) 10
= 3.349.421 jiwa
2017 2.254.513 0,0336
2. Proyeksi Penduduk Metode Eksponensial
2018 2.330.333 0,0328
Pt = Po𝑒 𝑟𝑛
2019 2.406.826
2016- Rata-rata 0,0336 P2029 = 2.406.826 × 2,71828180,0336 ×10
2019 = 3.367.966 jiwa
𝑇1−𝑇0 3. Proyeksi Penduduk Metode Linear
=
Laju pertumbuhan Pt = Po + cn atau Po (1 +rn)
𝑇0
T1 = tahun akhir 2.406.826−2.179.813
P2029 = 2.406.826 + × 10
T0 = tahun awal 4
= 2.974.358 jiwa
Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Depok 2029
• Menggunakan metode Geometrik = 3.349.421 jiwa (moderat)
• Menggunakan metode Eksponensial = 3.367.966 jiwa (optimistik)
• Menggunakan metode Linear = 2.974.358 jiwa (pesimistik)

Rekonsiliasi Hasil Proyeksi


3.349.421+3.367.966+2.974.358
Rata-rata Proyeksi jumlah penduduk Kota Depok 2029 = 3

= 3.230.581 jiwa (realistik)


6. Urbanisasi
Urbanisasi adalah bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah kota yang
disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan/atau akibat dari perluasan kota.
Faktor yang mempengaruhi Urbanisasi :
1. Pertumbuhan alami penduduk daerah perkotaan
2. Migrasi dari daerah perdesaan ke perkotaan
3. Reklasifikasi desa perdesaan menjadi desa perkotaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Urbanisasi”


1. Pull factors (faktor penarik) yang sangat besar dari kota-kota ditambah persentase
terbesar penduduk memang tinggal di daerah pedesaan.
2. Tekanan penduduk dan menyempitnya lapangan kerja di daerah pedesaan
3. Adanya anggapan bahwa di kota bisa mengembangkan diri
Dampak Urbanisasi dapat berupa positif dan negatif, contohnya:
1. Struktur ekonomi menjadi lebih bervariasi & industri berkembang
2. Menimbulkan masalah sampah, transportasi dan pencemaran udara (-)
(Tiodora Hadumaon Siagian)
https://mediaindonesia.com/tag/kerumunan-orang

Anda mungkin juga menyukai