Oleh
Vely Brian Rosandi
(15414025)
Dosen
Ir. Teti Armiati Argo, M.E.S., Ph.D
196504021989032002
2017
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
Peningkatan Jumlah
Penduduk Kota Pendekatan masyarakat
Bandung yang digunakan
4.1 juta jiwa dan status daya dukung maupun transportasinya) akan
lahan di Kota Bandung pada tahun 2030 menyebabkan terjadinya penggunaan
diprediksikan sudah masuk kedalam lahan yang tidak sesuai dengan
kategori tidak dapat memenuhi seluruh peruntukan zonanya.
kegiatan yang ada diatasnya. Oleh sebab itu seorang
Seperti yang telah diuraikan perencana yang bekerjasama dengan
pada kerangka konseptual pada bagian stakeholder-stakeholder tersebut harus
pendahuluan, pemenuhan kebutuhan melakukan tindakan-tindakan yang
penyediaan perumahan dan penyediaan dapat meminimalisir permasalahan
transportasi bagi masyarakat yang tidak yang ada, yaitu dengan melakukan
terdaftar sebagai masyarakat resmi Kota pengumpulan data yang dilakukan oleh
Bandung harus mengacu pada besaran seorang perencana kemudian
kuantitatif tertentu yaitu diacu pada dilanjutkan dengan tahapan analisis
jumlah backlog kebutuhan. Perumahan data.
dan transportasi merupakan salah satu Data-data yang dibutuhkan
bentuk pelayanan dasar perkotaan dalam menganalisis kebutuhan
dimana penyediaannya harus mengacu penyediaan perumahan dan transportasi
pada standar minimum tertentu yang bagi masyarakat yang tidak terdaftar di
harus dipenuhi. Seperti yang Kota Bandung, dapat dilakukan dengan
disampaikan oleh Joardar (1998) bahwa mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja
terdapat kriteria kunci bagaimana daya (KUK) seorang perencana yaitu sebagai
dukung dapat dipertemukan dengan berikut:
standar pelayanan perkotaan yaitu dapat Data mengenai ketersediaan
diukur dengan standar penyediaan lahan dan status daya dukung
minimal. lahan Kota Badung saat ini dan
Oleh karena itu pemerintah, ditahun mendatang diperoleh
pihak RT/RW, Dinas PUPR, Dinas dari Badan Pengelolaan
Perhubungan, BPLH, masyarakat dan Lingkungan Hidup (BPLH).
seorang perencana adalah stakeholder Data mengenai jumlah,
utama dalam hal penyediaan perumahan kepadatan, migrasi masuk-
dan penyediaan infrastruktur bagi keluar, kelahiran dan kematian
masyarakat yang tidak terdaftar sebagai penduduk Kota Bandung dan
masyarakat Kota Bandung. Hal ini Proyeksinya ditahun mendatang
dikarenakan dalam hal perencanaan diperoleh dari Badan Pusat
penyediaan perumahan dan transportasi Statistik Kota Bandung (BPS).
membutuhkan data yang diperoleh dari Data mengenai jumlah
pemerintah, dinas-dinas terkait dan juga perumahan yang sudah ada,
pihak kelurahan setempat serta serta backlog perumahan yang
membutuhkan keahlian seorang dibutuhkan bagi penduduk yang
perencana karena karakteristik terdaftar maupun yang belum
penduduk yang tidak terdaftar apabila terdaftar serta proyeksinya
dibiarkan begitu saja (tidak ditahun mendatang diperoleh
direncanakan tempat tinggalnya
3
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
5
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
Daftar Pustaka
Slide Presentasi Matakuliah
PL4005 Kapita Selekta
Mengenai Kriteria Unjuk
Kerja (KUK) Profesi
Perencanaan Wilayah dan Kota
(dibaca pada Sabtu, 06 Mei
2017)
Badan Pusat Statistik Kota
Bandung.https://bandungkota.b
ps.go.id/ (Diakses pada Sabtu,
06 Mei 2016).
Standar Nasiomal Indonsesia
(SNI): 03-1733-2004 tentang
Standar Penyediaan
Lingkungan Perumahan.
(dibaca pada Sabtu, 06 Mei
2017)
UU No.26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (dibaca pada
Sabtu, 06 Mei 2017)
LPM-ITB (1997) Manual
Pelatihan Perencanaan dan
Pemodelan Transportasi,
Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat, ITB. (dibaca pada
Sabtu, 06 Mei 2017)
LP-ITB (2001) Penelitian
Pengembangan Sistem
Transportasi Wilayah Terpadu
Provinsi Jawa Barat, Lembaga
Penelitian, ITB. (dibaca pada
Sabtu, 06 Mei 2017)
8
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
Kode & Nama Mata Kuliah: PL 4005 / Semester & tahun ajaran: II,
Kapita Selekta 2016-17
Nama Mahasiswa : Vely Brian Rosandi NIM: 15414025
Skema Penilaian Komentar
1. Presentasi Tertulis (menunjukan
perhatian penulis dalam
menyampaikan ide)
Judul, nama, NIM tertulis lengkap
Dicantumkan nomor halaman, font yg
terbaca
Tidak ada lagi kesalahan ketik, spelling,
gramatikal
Gambar, table, foto ditempatkan secara tepat
dalam teks
Semua referensi dituliskan mengikuti style
guide
Semua informasi yg dibutuhkan (termasuk
lampiran) tersedia
2. Organisasi argumen
Judul harus menginformasikan isi tulisan, tidak
terlalu panjang. Tesis dinyatakan tegas.
Tujuan penulisan ternyatakan tepat dan eksplisit
Tulisan terorganisisr sehingga teridentifikasi sub
bagian dan diakhiri dengan kesimpulan dan
referensi
Penggunaan bahasa yang spesifik, teratur dan
menunjukkan ikatan yang jelas dgn pernyataan
tesis.
Kesimpulan: secara efektif menutup tulisan,
mengikat semua elemen yg dipertimbangkan
sebelumnya.
3. Isi tulisan
Sintesis informasi dilakukan secara detil dan
terpaku. Harus solid, padat dan teratur.
Mereferensi: variasi sumber/ide yg teriset baik,
sumber informasi berkualitas yang akan
mempengaruhi kredibilitas tulisan.
Jelas, tajam, terbaca dan koheren. Jika diperlukan
daftar singkatan, silakan dilakukan.
Pemasukan yg terlambat ...hari (5% per hari)
Komentar lanjutan:
Nilai akhir
9
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
10