0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan4 halaman
Studi ini menganalisis perencanaan partisipatif dalam pembangunan di Kota Bandung yang melibatkan masyarakat. Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahaan melibatkan masyarakat dalam merencanakan program pembangunan melalui forum "Rembug Warga". Hasilnya digunakan sebagai masukan untuk perencanaan pembangunan kota. Penelitian menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menc
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Tugas Review Jurnal_Herlinta Maru_1804110010001_MK Perencanaan Partisipatif
Studi ini menganalisis perencanaan partisipatif dalam pembangunan di Kota Bandung yang melibatkan masyarakat. Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahaan melibatkan masyarakat dalam merencanakan program pembangunan melalui forum "Rembug Warga". Hasilnya digunakan sebagai masukan untuk perencanaan pembangunan kota. Penelitian menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menc
Studi ini menganalisis perencanaan partisipatif dalam pembangunan di Kota Bandung yang melibatkan masyarakat. Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahaan melibatkan masyarakat dalam merencanakan program pembangunan melalui forum "Rembug Warga". Hasilnya digunakan sebagai masukan untuk perencanaan pembangunan kota. Penelitian menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menc
melakukan perencanaan partisipatif yang Tujuan Penelitian bersumber atau berangkat dari aspirasi masyarakat sebagai dasar didalam pembangunan di Kota Bandung
Kelompok masyarakat dan Pemerintah Kota
Subjek Penelitian Bandung
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang dilakukan untuk menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan perilaku yang Metode penelitian dapat diamati dari suatu individu kelompok masyarakat, dan organisasi dalam konteks tententu, dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik. Tipe penelitian adalah deskriptif, yaitu menjelaskan suatu peristiwa yang operasionalisasinya berkisar pada pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran data yang diberi makna secara rasional. Pengumpulan data melalui studi literatur, baik berupa dokumen, jurnal, tesis dan sebagainya. Proses analisa datanya dengan melakukan reduksi, klasifikasi, pemaknaan hingga penarikan kesimpulan.
Bentuk perencanaan partisipatif yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung adalah melalui Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahaan (PIPPK). PPIPK bertujuan untuk mewujudkan sinergitas kinerja aparatur kewilayahan dengan lembaga kemasyarakatan kelurahan dalam melaksanakan PIPPK yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Hasil Penelitian Tahun 2017, telah ada wadah bagi masyarakat di tingkat RW untuk bermusyawarah usulan kegiatan PIPPK yang bernama “Rembug Warga” yang bersifat lebih formal. Rembug Warga adalah sebuah musyawarah di mana ketua RW mengundang warganya untuk menghadiri musyawarah terkait dengan kegiatan yang akan diusulkan ke Bappeda. Di tahun 2018, RW mengundang warga untuk menyusun kegiatan yang akan diusulkan kepada Bappeda, dan langsung diinput di tingkat RW sebanyak 1584 RW di Kota Bandung. Pada tahun yang sama, pemkot kota Bandung memberikan kartu perdana untuk mengakses internet e-Musrenbang, yakni hasil dari “Rembug Warga“ yang dimasukkan kedalam aplikasi. Berdasarkan realitas tersebut, menunjukkan bahwa perencanaan partisipatif dalam pembangunan mensyaratkan akan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menyukseskan pembangunan yang dilaksanakan di kota Bandung.
Isi tulisannya banyak mengkaitkan dengan
Kekuatan Penelitian teori para ahli dan diperkaya dengan banyak referensi dari artikel ilmiah lainnya.
Pada penelitian ini, alur atau proses
pengambilan data tidak dijelaskan lebih lengkap dan tahapan-tahapan yang Kelemahan Penelitian dilakukan mulai dari teknik pengumpulan data hingga ke tahap hasil yang diperoleh dijelaskan secara tidak teratur.
1. Perencanaan partisipatif dengan melibatkan
masyarakat sangatlah penting didalam mendukung upaya mencapai pemerintahan Kesimpulan yang baik. 2. Upaya mencapai pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dapat dilaksanakan secara maksimal apabila ada keterlibatan masyarakat didalamnya, baik secara langsung maupun tidak. 3. Dalam program PIPPK di kota Bandung, proses pendekatan partisipatifnya dilakukan dengan sangat baik dan mudah dipahami oleh masyarakat. 4. Dalama suatu pembangunan diupayakan adanya partisipasi warga mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pada tahap evaluasi program. 5. Pentingnya peran secara optimal dari pemerintah sebagai fasilitator dan pembiayaan. 6. Komitmen pemerintah sangat dituntut untuk membuka ruang partisipasi bagi masyarakat seluas-luasnya terlibat dalam setiap pelaksanaan pembangunan.