Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. EKONOMI REGIONAL


PRODI S1 PE - FE

SKOR NILAI :

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI

(Perencanaan Kota Secara Komprehensif Bebasis Hukum Integratif Menuju


Pembangunan Kota Berkelanjutan,dengan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten/Kota Melalui Pendekatan Wilayah dan Kerjasama Antar Daerah)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Muhammad Yusuf, M.Si

DISUSUN OLEH :
ZIHAN DYAH AYU MEGA POETRI (7191141006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI – FE

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
bimbinganNya sehingga critical joumal review ini dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun judul jurnal yang akan saya review adalah Jurnal yang membahas tentang
perencanaan pembangunan sebuah kota. Salah satu bentuk penugasan bagi
mahasiswa adalah critical journal review, critical journal review merupakan instrument
yang dapat membantu mahasiswa dalam mendukung keberhasilan proses
pembelajaran di bangku perkuliahan.

Hasil yang dimiliki dari Critical journal ini akan semakin padat apabila terus
menerus dilengkapi dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Oleh karena itu saran
dan kritik sangat saya butuhkan untuk kelengkapan Critical journal ini. Semoga Critical
journal ini dapat memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Regional serta berguna bagi kita
semua dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kita.

Saya juga menyadari bahwa dalam Critical Journal Review ini masih terdapat
kekurangan-kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun kami
terima dengan senang hati.Akhir kata semoga Critical Journal ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dalam rangka meraih pendidikan yang berkualitas.

Medan, November 2022

Zihan Dyah Ayu Mega poetri


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan
Kenyataan bahwa tiap wilayah/daerah memiliki poteni yang berbeda-beda baik
ditinjau dari sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi, letak geografis social
budayanya. maupun resources lainnya, dengan perkataan lain. ada potensi yang dimiliki
suatu daerah, tetapi tidak dimiliki daerah lain. Hal ini merupakan salah satu faktor yang
mengharuskan setiap daerah membangun bersasrkan pendekatan wilayah dan
melakukan kerjasama antar daerah dengan prinsip saling menguntungkan.
Praktik penyusunan rencana tata ruang yang dilaksanakan di Indonesia, baik pada
tataran Provinsi maupun Kabupaten/Kota, selama beberapa dekade bercorak
sentralistik (pemusatan pada pihak eksekutif dengan menisbikan peran legislatif dan
masyarakat), elitis, rasionalis (menjunjung tinggi logika dan asumsi deduktif dan
prosedur ilmiah), deterministik (upaya menyeragamkan model dan program dengan
berlindung di balik efisiensi), dualisme (pemisahan ranah teori dan praktek) dan
prosedural terjadilah kolaborasi antara birokrasi pemerintah dengan korporasi
konsultan perencana (planner) yang hanya berfungsi sebagai analis belaka dengan
rasionya mengolah data belaka, kemudian membuat asumsi- asumsi (dugaan) yang
acapkali tidak melihat fenomena empiric.

1.2 Identitas Jurnal


a) Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Perencanaan Kota secara Komprehensif bebasis Hukum
Integratif menuju pembangunan kota berkelanjutan.
2. Nama Journal : Jurnal Cita Hukum
3. Edisi : 2015
4. Pengarang : T. Nazaruddin
5. Nomor ISSN : 2356-1440
6. Penerbit : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI
7. Vol/No : 2/2
1
b) Jurnal Pembanding
1. Judul Artikel : Perencanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Melalui
Pendekatan Wilayah dan Kerjasama Antar Daerah
2. Nama Journal : Jurnal Perencanaan Dan Pembangunan Wilayah
3. Edisi : 2006
4. Pengarang : Iryanto
5. Nomor ISSN :-
6. Vol/No : 1/3
7. Penerbit : Wahana Hijau

2
BAB II

RINGKASAN ISI JOURNAL JOURNAL

2.1 Jurnal Utama

Pendekatan wilayah atau regional pada perencanaan pembangunan


kabupaten/kota merupakan suatu kehrusan, jika kabupaten kota ingin mencapai hasil
yang optimal dan efesien, Namn, pendekatan regional harus dipadukan dengan
pendekatan sektoral karena masing-masing mempunyai kemampuan dalam
menyukseskan suatu pembangunan.

Pendekatan wilayah sebagai basis perencanaan oengembangan wilayah harus


diorientasikan kepada: kemampuan bertindak lokal daçam kerangka berpkir global,
memperhitungkan kelayakan masa kini dalam pertimbangan masa depan, lebih fleksibel
dan dinamis dalam framework yang oasti. Pendekatan wilayah harus memfokuskan
pada masyarakat setempat dengan memanfaatkan keterlibatan masyarakat luas
termasuk pada akademisi, investor, budayawan, praktisi, dan lain-lain.

Hal ini sangatlah pening mengingat perencanaan pembangunan dengan


pendekatan wilayah memerlukan kerjasama antar daerah untuk mencapai keuntungan
dan manfaat bersama. Dengan kerjasama antar daerah yang baik akan menghasilkan
efisiensi yang tinggi dan daerah-daerah yang terlpbat kerja sama akan mampu
bersinergi dan hasilya akan jauh lebih baik dari apa yang diperoleh jika pembangunan
daerahnya dilakukan sendiri-sendiri.

Dalam pencanaan wilayah, sistem trasnportasi merupakan salah satu aspek dalam
sistem infrastruktur wilayah, kebutuahan akan infrastruktur wilayah misalnya
transportasi, tidak terlepas dari peran dan fungsinya terhadap pembangunan wilayah.
Peran dan fungsi prasarana wilayah dalam pembangunan adalah sebagai pengarah
pembentukan struktur tata ruang, pemenuh kebutuhan wilayah, dan pengikat wilayah.
Sehubungan dengan hal tersebut, pendekatan wilayah dalam perencanaan
pembangunan perlu memperhatikan kerkasama dalam pengadaan orasaeaba
tarnsportasi yang mungkin dilakukan.

2.2 Jurnal Pembanding

Dampak dari globalisasi terhadap tata ruang kota dapat dilihat dari perubahan pola
keterkaitan ruang, infrastruktur kota, berubahnya bentuk dan status kota, serta
pergeseran lokasi aktivitas kota. Keempat hal ini sebenarnya saling terkait, dimana satu
dengan yang lainnya saling menunjang Namun keempat hal ini sangat dipengaruhi oleh
produktivitas ekonomi kota.

Seiring pula dengan desentralisasi dan otonomi daerah bagi pembangunan


perkotaan, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 650/989/IV/Bangda,
tanggal 5 Juni 2000 tentang Pedoman Umum Penyusunan Program Dasar
Pembangunan Perkotaan (PDPP), menyebutkan bahwa. "Pengertian pembangunan
perkotaan adalah semua pembangunan yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan
swasta di wilayah kota dan perkotaan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat serta meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah." Oleh karena itu,
hakikat pembangunan perkotaan adalah upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya dan warga kota khususnya yang didukung oleh
ketangguhan unsur kelembagaan pemerintahan dan kemasyarakatan dalam
mewujudkan cita-cita warga kota.

Selama ini kita telah menciptakan inisiatif yang ter-fragmentasi pada


perkembangan atau pertumbuhan ekonomi, perlindungan keserasian lingkungan,
persamaan sosial, dan peran serta masyarakat. Konsep dari keberlanjutan ini membuat
kita berpikir akan integrasi dan saling hubungan atau jejaring (networking) karena kita
harus menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan dari fragmentasi yang telah
berlangsung. Tantangannya adalah untuk mencapai tujuan kita di satu area dan pada
waktu yang sama mengingatkan kemampuan kita untuk mencapai tujuan-tujuan kita di
area-area yang berbeda. Dengan kata lain, tantanganya adalah untuk membuat pilihan-
pilihan strategis yang membuat perubahan-perubahan positif pada semua kota dan
daerah.

Pertama, Dinamika pembangunan kota berkelanjutan tidak sekedar mengandung


pengertian keberlanjutan ekologis atau biofisik semata-mata, melainkan juga
keberlanjutan sosio-kultural dan keberlanjutan ekonomis. Untuk menciptakan kota yang
berkelanjutan diperlukan lima prinsip dasar yang dikenaldengan Panca E yaitu
Environment (Ecology), Economy (Employment), Equity, Engagement, dan Energy).
Untuk kasus kota di Indonesia, masih ada lagi dua E yang lain yaitu Etika Pembangunan
dan Estetika Kota. Kedua, Perencanaan kota secara komprehensif berbasis hukum
integratif, dengan adanya sumbangan terpenting dari pendidikan tata ruang sebagai
ilmu interdisiplin adalah pola pikir yang bersifat menyeluruh (comprehensive) dan
terpadu (integrated).

Pemikiran menyeluruh dan terpadu yang dibawa oleh suatu pengetahuan


interdisiplin mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan disiplin pengetahuan lain.
Pengisian kekosongan itu sangat diperlukan dalam praktek pengambilan keputusan
tata ruang dalam pengertian luas. Penerapan hukum integratif terhadap suatu rencana
tata ruang kota berkelanjutan menjamin bahwa setiap warga kota memiliki akses
terhadap kebebasannya dalam beraktifitas, adanya persamaan derajat dan hak di
antara sesamanya, keamanan dan kestabilan, sehingga memberi kenyamanan di
lingkungannya.
BAB III

PEMBAHASAN ISI JURNAL

Relefansi topic dengan karya-karya yang sudah diterbitkan oleh Penulis merupakan
karya-karya yang diajukan atau di bahas mengenai permasalahan yang ada di
perencanaan perkotaan antara kerjasama masyarakat kota dengaan perencanaan kota
melalui beberpa pakar-pakar. Kedua penulis mengkaji mengenai perencanaan
perkotaan antara kerjasama masyarakat kota dengaan perencanaan kota meallaui
beberpa pakar-pakar pada kedua jurnal, hasil penelitian jurnal serta penelitian yang
bersifat kualitatif.

Pokok-pokok argument penulis merupakan hasil dari pembahasan dan pemikiran


kritis penulis. Pokok argument di perkuat dengan pendapat para ahli yang
mengemukakan pendapat dalam pengertian berbagai topic. Pemilihan topic merupakan
pemilihan yang baik karena topic tersebut membantu penganalisisan perencanaaan
kota disuatu wilayah dimana banyak jurnal dan blogspot yang membantu pemahaman
mengenai bagaimana kota dapat dibentuk Kajian teori dalam kedua jurnal dicakup
dengan bagian-bagian pada jurnal atau terdapat pada pendahuluan, metode,
pembahasan.

Kerangka berfikir penulis pada bagian pembahasan adalah dengan megkonsep


beberapa defenisi dan mengaitkan defenisi dengan hasil pembahasan. Data tersebut
bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pada Hasil pembahasan juga merupakan pokok-pokok
ide yang baik. Yang dimana dalam segi pembahasan menggunakan pengkajian teori
menurut pendapat para ahli dan juga hasil penelitian bersifat relefan dikarenakan
metode penelitian yang digunakan adalah survey langsung ke lapangan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterkaitan di antara Beberapa jurnal tersebut hasil peneltian yang telah dilakukan
mengenai studi kelayakan usaha budidaya rumput laut pada kelompok Bina karya, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut. Kelayakan usaha budidaya rumput laut ditinjau dari
aspek hukum belum layak, karena belum memenuhi syarat perundang undangan yang
berlaku, kelayakan usaha budidaya rumput laut ditinjau dari aspek lingkungan sudah
layak, karena hasil akumulasi dampak positif lebih besar dari akumulasi dampak negatif
terhadap lingkungan, kelayakan usaha budidaya rumput laut ditinjau dari apek pasar dan
pemasaran sudah layak.

Aspek Manajemen dan SDM, terdapat sistem pengorganisasian yang jelas bagi
tenaga kerja. Bahwa dari Aspek Manajemen dan SDM ini telah Layak, karena
pembagian penempatan tugas dan wewenang serta tanggung jawab pekerja telah
sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Aspek Hukum, belum semua
persyaratan perizinan terpenuhi oleh Restauran Dessert, karena sedang dalam proses
pengadaan izin-izin usaha. Aspek AMDAL, kebutuhan tenaga kerja ini akan diambil dari
tenagakerja lokal. Serta pajak yang dikenakan pada Restauran Dessert diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan daerah. Aspek Lingkungan Industri, Restauran Dessert
berpeluang mendapat pangsa pasar daengan kekuatan tawar menawar yang cukup kuat
antar pemasok dan konsumen.

B. Saran
Ada beberapa saran untuk memperbaiki peneliti selanjutnya diantara lain:
Kelayakan ini, sebagai berikut :

1. Penyelesaian berbagai perizinan usahan harus segera dilakukan pemprosesan,


supaya tidak akan terjadi apa-apa atau sesuatu hal tidak diinginkan yang
menyangkut masalah Hukum.
2. Perusahaan harus bisa dilakukan secara terus menerus dengan banyak inovasi
yang terikat untuk memungkinkan adanya pengaruh terhadap volume penjuru.
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/40838-ID-perencanaan-kola-secara-
komprehensif berbasis-hukum-integratif-menuju-pembanguna.pdf

(26/11/22,21:10).

https://www.researchgate.net/publication/42362915 Perencanaan Pembangunan


KabupatenKota Melalui Pendekatan Wilayah Dan Keria Sama Antar daerah

(26/11/22 21:47).

Anda mungkin juga menyukai