Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH”

DOSEN PENGAMPU: PUTRI KEMALA DEWI LUBIS, SE., M.Si., Ak., CA.

OLEH:

Esyha Nur Azizah (72111141008)

PRODI S1 PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 30 September 2023

Esyha Nur Azizah


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
IDENTITAS JURNAL................................................................................................1
A. Artikel Utama........................................................................................................1
B. Artikel Pembanding..............................................................................................1
ABSTRAK....................................................................................................................2
A. Artikel Utama........................................................................................................2
B. Artikel Pembanding..............................................................................................2
PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Artikel Utama........................................................................................................4
B. Artikel Pembanding..............................................................................................4
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................................................6
A. Artikel 1................................................................................................................6
B. Artikel 2................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
IDENTITAS JURNAL

A. Artikel Utama
1. Judul Artikel : Analisis Kinerja Badan Perencanaan pembangunan
Daerah Dalam Pembangunan Kota Medan
2. Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
3. Edisi Terbit : Februari
4. Pengarang Artikel : Fitri Yani Panggabean, Muhammad Bukhori
Dalimunthe, Rafli Ramli, Laura Magdalena,
Dearni
Lingga
5. Kota Terbit : Medan
6. Nomor ISSN : 2581-2424
7. Alamat Situs :
https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/4184

B. Artikel Pembanding
1. Judul Artikel : Analisis Peranan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Sumatera Utara
(Bappeda Su) Terhadap Pembangunan
Daerah
Di Wilayah Sumatera Utara
2. Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
(Jikem)
3. Edisi Terbit : 2022
4. Pengarang Artikel : Nur Haqqul Hisyam Al Ma’shum, Dr. Andri
Soemitra, MA
5. Kota Terbit : Sumatera Utara
6. Nomor ISSN : 2774-2075
7. Alamat Situs :
https://ummaspul.e-journal.id/JKM/article/download/4862/2064

1
ABSTRAK

A. Artikel Utama
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA), kinerja yang telah dihasilkan BAPPEDA merupakan salah
satu faktor utama dalam pencapaian pembangunan di suatu wilayah atau
daerah.Maka dari itu kinerja pelayanan perangkat daerah dapat diukur dari
ketercapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan seiring dengan misi yang
dimiliki oleh Kepala daerah terpilih, sebagaimana tercantum dalam dukumen
perencanaan pembangunan daerah Jangka menengah. Pembahasan dalam
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja BAPPEDA dalam
pembangunan kota Medan. Analisis artikel ini menggunakan metode kualitatiftif
dengan memperoleh data dari Badan Pusat Statistik kota Medan untuk
memperkuat hasil penelitian. Artikel ini juga menggunakan literature review pada
beberapa jurnal mengenai kinerja BAPPEDA dan bagaimana proses yang
dijalankan selama beberapa tahun terakhir. Hasil analisis artikel ini menunjukkan
bahwa kinerja BAPPEDA cukup baik di tahun-tahun sebelumnya, tetapi terjadi
penurunan pada dua tahun terakhir akibat Pandemi Covid-19.

B. Artikel Pembanding
BAPPEDA merupakan suatu badan yang bertugas membantu pihak pemerintah
daerah (Gubernur) dalam menjalankan program-program kerja utamanya guna
meningkatkan pembangunan daerah lebih baik lagi. Pembangunan daerah
merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah bersama sektor swasta untuk
menciptakan lapangan pekerjaan yang baru serta merangsanng perkembangan
kegiatan ekonomi di suatu wilayah, Maka dari itu dapat dilihat adanya kaitan
terhadap pembangunan daerah dengan BAPPEDDA. Pada analisis ini, data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta pengumpulan dokumen.
Berdasarkan tujuan, fungsi, visi dan misi serta program kerja BAPPEDA
PROVSU dapat kita lihat bahwa sebernarnya BAPPEDA PROVSU mempunyai
peranan yang cukup penting untuk mensukseskan pembangunan daerah di wilayah
Sumatera Utara.Dalam hal pembangunan daerah, BAPPEDA memiliki peranan
yang cukup penting guna menyukseskan pembangunan wilayah Sumatera Utara
baik dalam jangka pendek, jangka menengah, ataupun jangka panjang. Tetapi,
sayangnya, BAPPEDA masih belum memiliki pengaruh yang sangat signifikan

2
dalam menyongkong pembangunan di daerah Sumatera Utara yang diakibatkan
karena keterabatasan anggaran biaya serta terdapat beberapa daerah yang
memiliki keterbatasan akses sehingga pembangunan daerah memiliki kendala
yang sangat berpengaruh.

3
PENDAHULUAN

A. Artikel Utama
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang diberbagai bidang. Pemerintah
harus mampu mengupayakan pembangunan yang berkualitas untuk mewujudkan
Indonesia yang maju. Selain menciptakan pembangunan fisik untuk masyarakat,
pemerintah perlu mengupayakan pengembangan sumber daya manusia yang dapat
mendukung proses pembangunan, antara lain: Dukungan dalam tata kelola dan
desain, atau pembangunan yang teratur di Indonesia (Raharja, 2016).
Saat ini kota Medan bergerak dalam berbagai kegiatan pembangunan seperti
pasar, pengembangan sumber daya manusia, dan kegiatan pengentasan
kemiskinan dengan misi “multikulturalisme, kompetisi, kemanusiaan,
kemakmuran, agama”. Namun hasilnya masih dinamis sesuai peran dan kontribusi
masyarakat dalam mewujudkan misi tersebut.
Pembangunan secara sederhana diartikan sebagai perubahan yang mencakup
bagian yang berhubungan untuk kesejahteraan anggotanya yang dilakukan secara
sinergis. Sebagai perubahan yang sinergis, pembangunan memerlukan
perencanaan yang matang dan sistematis. Artinya, setiap perubahan memerlukan
rencana yang telah disesuaikan dengan keadaan yang ada sehingga mencapai hasil
yang maksimal. Proses perencanaan pembangunan kota Medan menuntut para
pelaku pembangunan untuk terlibat, dilakukan secara visioner dan bertanggung
jawab, serta tetap fokus pada penyelesaian masalah pembangunan di berbagai
daerah.

B. Artikel Pembanding
BAPPEDA atau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan suatu
badan yang bertugas membantu pihak-pihak pemerintah daerah (Gubernur) dalam
menjalankan program-program kerja utamanya guna meningkatkan pembangunan
daerah yang lebih baik lagi. Pembangunan daerah merupakan suatu proses dimana
pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan
baru selain itu juga merangsanng perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah.
Menurut Fakih (2001:10) menyatakan bahwa pembanguan adalah kata benda
netral maksudnya adalah suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan

4
usaha yang meningkatkan kehidupan ekonomi, politik, budaya, infrastruktur
masyarakat sebagainya, sedangkan Menurut Galtung (2007:3) menyatakan bahwa
pembanguan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, baik
secara individual maupun kelompok, dengan caracara yang tidak menimbulkan
kerusakan baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan alam. Maka dari itu
dapat dilihat adanya kaitan terhadap pembangunan daerah dengan salah satu badan
pemerintah milik daerah yaitu BAPPEDA Provsu.

5
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Artikel 1
Judul Analisis Kinerja Badan Perencanaan
pembangunan Daerah Dalam Pembangunan Kota
Medan
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume dan Halaman Volume 7 Number 1
Tahun 2023
Penulis Fitri Yani Panggabean, Muhammad Bukhori
Dalimunthe, Rafli Ramli, Laura Magdalena,
Dearni Lingga
Reviewer Esyha Nur Azizah
Tanggal Reviewer 30 September 2023
Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang berkembang
diberbagai bidang. Pemerintah harus mampu
mengupayakan pembangunan yang berkualitas
untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Selain
menciptakan pembangunan fisik untuk
masyarakat, pemerintah perlu mengupayakan
pengembangan sumber daya manusia yang dapat
mendukung proses pembangunan, antara lain:
Dukungan dalam tata kelola dan desain, atau
pembangunan yang teratur di Indonesia (Raharja,
2016).
Saat ini kota Medan bergerak dalam berbagai
kegiatan pembangunan seperti pasar,
pengembangan sumber daya manusia, dan
kegiatan pengentasan kemiskinan dengan misi
“multikulturalisme, kompetisi, kemanusiaan,
kemakmuran, agama”. Namun hasilnya masih
dinamis sesuai peran dan kontribusi masyarakat
dalam mewujudkan misi tersebut.
Pembangunan secara sederhana diartikan sebagai
perubahan yang mencakup bagian yang
berhubungan untuk kesejahteraan anggotanya
yang dilakukan secara sinergis. Sebagai
perubahan yang sinergis, pembangunan
memerlukan perencanaan yang matang dan
sistematis. Artinya, setiap perubahan memerlukan
rencana yang telah disesuaikan dengan keadaan
yang ada sehingga mencapai hasil yang
maksimal. Proses perencanaan pembangunan kota
Medan menuntut para pelaku pembangunan untuk
terlibat, dilakukan secara visioner dan

6
bertanggung jawab, serta tetap fokus pada
penyelesaian masalah pembangunan di berbagai
daerah.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Analisis Kinerja Badan
Perencanaan pembangunan Daerah Dalam
Pembangunan Kota Medan.
Permasalahan Yaitu bagaimana kinerja BAPPEDA dalam
pembangunan kota Medan.
Hasil Penelitian Analisis kinerja BAPPEDA di kota Medan cukup
meningkat dari pada tahun tahun sebelumnya
tetapi pada tahun 2019 sempat mengalami
penurunan karena adanya virus Covid -19 yang
telah melanda Indonesia hingga dunia. kemudian
sempat terjadinya kenaikan pada tahun 2020
tetapi tidak berjalan dengan lama mengalami
penurunan lagi pada tahun 2021 yaitu sebesar 31
% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi
dikarenakan hasil dari kinerja BAPPEDA kota
Medan yang kurang maksimal dan juga terjadinya
ketimpang tindihan pada proses pembangunan
sehingga mengakibatkannya penurunan pada
proses perencanaan pembangunan pada kota
Medan.
Pada anggaran BAPPEDA telah mengatur 2 (dua)
perencanaan dalam pembangunan kota Medan
yaitu yang dimana perencanaan pembangunan
jangka panjang dan jangka menengah wilayah.
pada data diatas dapat dikatakan bahwa anggaran
yang telah dikeluarkan BAPPEDA pada kota
medan belum maksimal karena dapat kita lihat
total dari keseluruhannya anggaran yang telah
dihabiskan tidak mencapai dari 50% sehingga
mengalami ketimpang tindihan pada proses
pembangunan kota Medan dan pada analisis
keserasian belanja dapat kita lihat bahwa
terjadinya kenaikan dan juga penuruna pada
setiap tahunnya, pada tahun 2016 terjadi kenaikan
total belanja sekitar 56 % kemudian mengalami
penurunan terendah 46% pada tahun 2015 pada
tahun 2012 dan 2014 mengalami persentase
analisis belanja yang hampir sama memiliki 49%
dari total anggaran, kemudian pada tahun 2015
sempat mengalami penurunan sehingga memiliki
46% dan tahun setelahnya yaitu tahun 2016
terjadi peningkatan persentase yaitu 56% total
pada anggaran dan juga memiliki total pada
keseluruhan belanja langsung sekitar 49%.

7
Pembangunan pada kota Medan belum
mengalami pemerataan dan juga peran
BAPPEDA pada kinerjanya masih juga belum
maksimal sehingga perlu adanya proses perbaikan
agar pembangunan pada kota Medan dapat merata
dan meningkat setiap tahunnya.
Metode penelitian Penelitian ini memakai metode literature review
dengan menganalisisis beberapa artikel dan jurnal
yang berkaitan dengan kinerja BAPPEDA dalam
pembangunan kota Medan.

Kelebihan Artikel tersebut memberikan penjelasan yang


sistematis, yaitu mulai dari penjelasan kinerja
BAPPEDA di Kota Medan mengalami
peningkatan sebelum pandemi COVID-19. Ini
menunjukkan adanya usaha dan perbaikan dalam
pelaksanaan tugas.
Kekurangan Artikel tersebut tidak tidak mencakup berbagai
perspektif atau pendekatan dalam menganalisis
kinerja BAPPEDA,

B. Artikel 2
Judul Analisis Peranan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappeda
Su) Terhadap Pembangunan Daerah Di Wilayah
Sumatera Utara
Nama Jurnal Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
(Jikem)
Volume dan Halaman Vol. 2 No. 2
Tahun 2022
Penulis Nur Haqqul Hisyam Al Ma’shum, Dr. Andri
Soemitra, MA
Reviewer Esyha Nur Azizah
Tanggal Reviewer 30 September 2023

8
Latar Belakang BAPPEDA atau Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah merupakan suatu badan
yang bertugas membantu pihak-pihak pemerintah
daerah (Gubernur) dalam menjalankan program-
program kerja utamanya guna meningkatkan
pembangunan daerah yang lebih baik lagi.
Pembangunan daerah merupakan suatu proses
dimana pemerintah daerah dengan sektor swasta
untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru
selain itu juga merangsanng perkembangan
kegiatan ekonomi dalam wilayah. Menurut Fakih
(2001:10) menyatakan bahwa pembanguan
adalah kata benda netral maksudnya adalah suatu
kata yang digunakan untuk menjelaskan proses
dan usaha yang meningkatkan kehidupan
ekonomi, politik, budaya, infrastruktur
masyarakat sebagainya, sedangkan Menurut
Galtung (2007:3) menyatakan bahwa
pembanguan merupakan upaya untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia, baik secara individual
maupun kelompok, dengan caracara yang tidak
menimbulkan kerusakan baik terhadap kehidupan
sosial maupun lingkungan alam. Maka dari itu
dapat dilihat adanya kaitan terhadap
pembangunan daerah dengan salah satu badan
pemerintah milik daerah yaitu BAPPEDA Provsu.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Analisis Peranan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera
Utara (Bappeda Su) Terhadap Pembangunan
Daerah Di Wilayah Sumatera Utara
Permasalahan Pengaruh pembangunan daerah di wilayah
Sumatra Utara
Metodologi Penelitian Hasil pengumpulan dan pengelolaan data dalam
laporan magang ini diperoleh dari Badan
Perencanaan pembangunan Daerah Provinsi
Sumatera Utara. Dalam pengelolaan data dalam
laporan magang ini berdasarkan data primer
berupa hasil wawancara tidak terstruktur dan
studi literatur. Dan teknik analisis yang digunakan
adalah teknik analisis deskriptif eksplansi-
komperasif. Teknik deskriptif-eksplanasi pada
penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan
serta menjelaskan secara naratif mengenai
pengaruh BAPPEDA terhadap pembangunan
daerah di wilayah Sumateta Utara.

Hasil Penelitian Kinerja Keuangan Bappeda Provinsi Sumatera

9
Utara di lihat dari keserasian belanja, secara
umum terlihat bahwa sebagian besar dana belanja
daerah di alokasikan untuk belanja tidak
langsung, dan sisanya dialokasikan untuk belanja
langsung. Selama lima tahun anggaran Bappeda
Provinsi Sumatera Utara dinilai tidak baik dalam
penggunaan anggarannya yaitu pada tahun 2012
sampai dengan 2015, karena selama empat tahun
ini Bappeda Provinsi Sumatera Utara lebih
terfokus terhadap pembiayaan belanja tidak
langsung. Sementara pada tahun 2016 Bappeda
dikatakan baik dalam penggunaan anggarannya
dengan melakukan penghematan terhadap belanja
tidak lansung.
Kinerja Keuangan Bappeda Provinsi Sumatera
Utara di lihat dari analisis petumbuhan belanja,
bahwa pada analisis ini pertumbuhan belanja dari
tahun 2012-2016 terus mengalami perubahan.
Masingmasing anggaran memiliki tingkat
penyerapan anggarannya sesuai dengan kegiatan-
kegiatan yang menjadi prioritas kegiatan
pembangunan. Penilaian kinerja keuangan
Bappeda Provinsi Sumatera Utara secara umum
menunjukkan peetumbuhan yang positif dan
pemanfaatan belanja sudah dilakukan secara
efisien. Dengan rata-rata pertumbuhan yaitu 1%
dengan sisa anggaran sebesar Rp. 1.266.879.693.
Kinerja keuangan Bappeda Provinsi Sumatera
Utara dilihat dari analisis efektivitas belanjanya
selama lima tahun dari tahun 2012-2016 sudah
cukup efektif. Dapat dilihat dari rata-rata
perhitungannya adalah sebesar 89%, hal ini masih
diatas 80%. Kinerja keuangan Bappeda Provinsi
Sumatera Utara dilihat dari analisis efisiensi
belanja daerah, bahwa realisasi anggaran belanja
Beppeda tidak terdapat angka melebihi anggaran
belanja. Hal ini menunjukkan bahwa Bappeda
Provinsi Sumatera Utara telah melakukan
efisiensi belanja . dapat dilihat dari rata-rata
perhitungannya yaitu sebesar 34%. Hal ini
menunjukkan bahwa Bappeda Provinsi Sumatera
Utara telah melakukan penghematan anggaran
selama lima tahun. Ini ditunjukkan dengan tidak
adanya angka diatas 60%.

10
Kelebihan Artikel tersebut memberikan penjelasan mengenai
peranan BAPPEDA terhadap pembangunan di
wilayah Sumatera Utara secara detail dan
lengkap.

Kekurangan Artikel ini kurang menspesifikkan apa yang


menjadi permasalahan dan apa yang menjadi latar
belakang penelitian artikel ini terhadap peranan
Bappeda dalam pembangunan wilayah di Sumatra
Utara.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) memiliki
peran krusial dalam pencapaian pembangunan di suatu wilayah atau daerah.
Kinerja pelayanan perangkat daerah dapat diukur dari ketercapaian tujuan dan
sasaran yang ditetapkan seiring dengan misi yang dimiliki oleh Kepala Daerah
terpilih, sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan pembangunan
daerah Jangka Menengah.

11
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) memiliki peran
yang signifikan dalam mendukung pemerintah daerah, khususnya Gubernur,
dalam menjalankan program-program pembangunan. Pembangunan daerah
diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan
lapangan pekerjaan baru dan merangsang perkembangan ekonomi di suatu
wilayah.

B. Saran
Saya merekomendasikan jurnal ini untuk dibaca. Jurnal ini sangat
bermanfaat untuk dapat dijadikan sumber dalam mempelajari tentang analisi
kinerja perencanaan pembangunan daerah

DAFTAR PUSTAKA

Panggabean Fitri Yani, dkk. (2023). Analisis Kinerja Badan Perencanaan


pembangunan Daerah Dalam Pembangunan Kota Medan. Vol.7 no 1, Hal
66-76. Di akses dari
https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/4184
Al Ma’shum Nur Haqqul Hisyam dan Dr. Andri Soemitra, MA. (2022). Analisis
Peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara

12
(Bappeda Su) Terhadap Pembangunan Daerah Di Wilayah Sumatera Utara.
Vol.2 no 2, Hal 3396-3400. Diakses dari
https://ummaspul.e-journal.id/JKM/article/download/4862/2064

13

Anda mungkin juga menyukai