Anda di halaman 1dari 40

Kode Rumpun Ilmu : 562/Akuntansi

Pembangunan

LAPORAN AKHIR
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
HIBAH INTERNAL

TRAINING PEMODELAN MATEMATIKA DALAM MENGELOLA PENDAPATAN USAHA DI


KOPERASI UNIT DESA (KUD) PEMATANG SERAI KABUPATEN LANGKAT

Diajukan Kepada :
Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi
Cq. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Bina Desa

Disusun Oleh :
Ketua : Mika Debora Br Barus, S.Pd., M.Si NIDN. 0131129301
Anggota 1 : Meigia Nidya Sari, SE., M.Si, Ak, CA NIDN. 0117059101
Anggota 2 : Farah Soufika Thahirah NPM. 1915100127

FAKULTAS SOSIAL SAINS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
TAHUN
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

1. Judul : Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan


Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten
Langkat
2. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : Mika Debora Br Barus, S.Pd., M.Si
b. NIDN : 0131129301
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli, III/b
d. Program studi : Akuntansi
e. Bidang Keilmuan : Matematika Sains
f. Perguruan Tinggi : Universitas Pembangunan Panca Budi
g. Nomor HP : 082273172998
h. Alamat Surel : mika@dosen.pancabudi.ac.id
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 1 Orang Dosen dan 1 Orang Mahasiswa
b. Nama Anggota 1 : Meigia Nindya Sare, SE., M.Si., Ak., CA
c. Nama Mahasiswa : Farah Soufika Thahirah
4. Lokasi Kegiatan
a. Kabupaten/Kota : Langkat
b. Kecamatan : Tanjung Pura
c. Desa/Kelurahan : Pematang Serai
5. Luaran dihasilkan : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Ber-ISSN
6. Waktu Pelaksanaan : 02 Juni 2022
7. Biaya diusulkan : Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah)

Medan, 02 Juni 2022


Diketahui oleh;
Ketua Tim Pengabdian,
Dekan Fakultas Sosial Sains

Mika Debora Br Barus, S.Pd.,M.Si


Dr. E Rusiadi S.E.,M.Si CiQar.,CIQnR.,CIMMR
NIDN : 0131129301
NIDN : 0104067508

Diketahui/Disetujui oleh ;
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Bina Desa,

Adian Hakim, SP
NIDN : 0120107904

i
ABSTRAK

Pemodelan matematika adalah proses menurunkan model matematika dari suatu


fenomena berdasarkan asumsi-asumsi yang digunakan. Tujuan dari model matematika yaitu untuk
dilakukannya proses pengambilan keputusan terhadap keadaan yang sebenarnya dengan menganalisis
model tersebut. Penerapan model matematika dapat dilihat dari riset operasi yang banyak dipakai serta
diaplikasikan dalam bidang ekonomi khususnya dalam dunia usaha. Indonesia memiliki pelaku
ekonomi yang merupakan sumber usaha nasional dikalangan masyarakat yaitu koperasi.
Hal ini dijelaskan pada Undang-Undang No. 25 Bab 1 Ayat 1 tahun 1992, yang menyantakan
bahwa koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang atau badan hukum
yang kegiatannya berlandaskan pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya dan turut serta membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju adil dan makmur yang
berlandaskan kepada pancasila dan UUD 1945. Koperasi pada perkembangannya menggunakan modal
sendiri dan modal pinjaman untuk melakukan kegiatan usaha. Kesadaran dan keaktifan anggota untuk
berpartisipasi dalam pembiayaan koperasi sangat penting karena akan meningkatkan modal koperasi
terutama modal kerja dan omset usaha serta menetukan besar kecilnya SHU yang diperoleh koperasi.
Ditinjau dari aspek ekonomi manajerial, Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi adalah selisih dari seluruh
pemasukan atau penerimaan total (total revenue [TR]) dengan biaya – biaya atau biaya total (total cost
[TC]) dalam satu tahun buku.
Dalam pembagian diperlukan rumus dalam menghitung nya agar didapatkan proporsi yang
sesuai dengan ketentuan dan kontribusi atau swadaya yang diberikan oleh masing-masing anggota.
Persentase besarnya alokasi pembagian SHU ditentukan dalam AD/ART yang diputuskan dalam rapat
anggota. Rincian pembagiannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan menurut
anggaran dasar koperasi. Salah satu permasalahan yang ada di Koperasi Unit Desa (KUD) Desa
Pematang Serai pegawai yang rata-rata memiliki usia yang terbilang lanjut sehingga kinerja yang
dimiliki sudah menurun. Untuk itu, perlu dilakukan training kembali serta adanya regenerasi
kepengurusan sehingga dapat kembali meningkatkan kinerja yang pada akhirnya akan meningkatkan
pendapatan usaha pada koperasi.
Harapan ini menjadi hal yang kurang mendukung dikarenakan rendahnya pengetahuan
pegawai dan masyarakat terhadap pengelolaan pendapatan koperasi. Selain itu, memunculkan stigma
negatif dari masyarakat khususnya anggota tentang pengelolaan dana yang ada di koperasi. Misalnya
persentase yang kecil dalam pembagian sisa hasil usaha pada anggota. Masyarakat berpendapat bahwa
pendapatan tidak dikelola dengan sebagaimana mestinya padahal dikarenakan beberapa faktor yang
sebenarnya terjadilah yang menyebabkan pembagian hasil usaha memiliki persentase yang kecil.
Untuk mengatasi hal tersebut maka masyarakat sebagai anggota koperasi juga dituntut harus memiliki
pengetahuan tentang pengelolaan pendapatan dalam koperasi unit desa tersebut sehingga masyarakat
dapat langsung berperan dalam mengawasi apakah koperasi yang ada di Desa Pematang Serai sudah
melakukan pengelolaan dana pendapatan dengan tepat atau belum sesuai degna porsinya.
Tim Program Kemitraan Masyarakat memberikan Training Pemodelan Matematika Dalam
Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat.
Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat dengan harapan Program Kemitraan Masyarakat ini dapat
memberikan manfaat keilmuan yang memiliki kompetensi pendukung dalam pengelolaan pendapatan
secara pemodelan matematika. Kegiatan pada Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan secara
luring dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Metode dan pendekatan
pembelajaran yang diterapkan dalam mencapai kompetensi dasar kegiatan ini adalah training dan
diskusi yang disertai penyajian materi dan tanya jawab yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan
yang ada pada mitra, dalam hal ini adalah untuk memberikan solusi atas permasalahan mitra dalam
meningkatkan kompetensi pegawai koperasi dan masyarakat dalam pengelolaan pendapatan koperasi
unit desa (KUD). Program Kemitraan Masyarakat ini direspon secara antusias oleh masyarakat,
terbukti dengan keterlibatannya dalam berdiskusi. Program Kemitraan Masyarakat ini berhasil
meningkatkan skill pegawai koperasi dan masyarakat di Desa Pematang Serai Kabupaten Langkat.

Kata Kunci : Pemodelan Matematika, Pendapatan usaha, KUD

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir
program kemitraan masyarakat tentang “ Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola
Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat”
Laporan akhir ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar penyusunan laporan akhir program kemitraan masyarakat ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Laporan akhir ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan akhir ini. Akhir kata kami berharap semoga
laporan akhir program kemitraan masyarakat tentang “Training Pemodelan Matematika
Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai
Kabupaten Langkat” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Medan, 02 Juni 2022

Tim Pengabdian

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................... i
ABSTRAK.............................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1. Analisa Situasi...................................................................................................... 1
1.2. Permasalahan Mitra.............................................................................................. 3

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ...................................................................... 4


2.1. Solusi dan Permasalahan Mitra ........................................................................... 4
2.2. Jenis Luaran ......................................................................................................... 4
2.3. Rencana Target Luaran ....................................................................................... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN................................................................................. 5


3.1. Metode Pendekatan yang ditawarkan................................................................... 5
3.2. Prosedur Kerja...................................................................................................... 5
3.3. Rencana Kegiatan ................................................................................................ 5
3.4. Uraian Partisipasi Mitra........................................................................................ 6
3.5. Uraian Evaluasi Pelaksanaan Program Pengabdian............................................. 7

BAB IV POTENSI WILAYAH ........................................................................................... 8


4.1. Sumber Daya Lokal/Kearifan Lokal.................................................................... 8
4.2. Sarana dan Prasarana Desa/Kelurahan................................................................. 8
4.3. Aspek Potensi Desa/Kelurahan............................................................................ 9
4.4. Prioritas Pembangunan Desa/Kelurahan.............................................................. 9
4.5. Analisa Situasi Keadaan Wilayah........................................................................ 10

BAB V HASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN.................................................... 12


5.1. Hasil Pengabdian ................................................................................................. 12
5.2. Pembahasan.......................................................................................................... 13
5.3. Kesesuaian Program dengan Capaian Pembelajaran ........................................... 16

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................... 18


6.1. Kesimpulan........................................................................................................... 18
6.2. Saran..................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 19

LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 5.1. Tim Pengabdian UNPAB Menyampaikan Materi kepada warga di …... 12
Desa Pematang Serai
Gambar 5.2. Tim Pengabdian UNPAB Bersama Peserta Pelatihan di Desa Pematang ...13
Serai
Gambar 5.3. Pemberian Bingkisan kepada peserta pelatihan di Desa Pematang Serai ... 15

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rincian Anggaran dan Bukti Pengeluaran


Lampiran 2 : Biodata Tim
Lampiran 3 : Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama
Lampiran 4 : Berita Acara Kegiatan
Lampiran 5 : Daftar Hadir Kegiatan
Lampiran 6 : Surat Tugas Tim Pengabdian
Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisa Situasi


Matematika memiliki peranan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari
dikarenakan matematika merupakan penalaran serta penyelesaian masalah atau dasar logika
yang sering dipakai dalam suatu masalah. Masalah dari dunia nyata diubah terlebih dahulu
menjadi masalah matematika yang kemudian diselelesaikan secara matematis, kemudian
hasilnya diterjemahkan kembali sebagai masalah dari dunia nyata, proses tersebut adalah
model matematika. Penerapan model matematika dapat dilihat dari riset operasi yang banyak
dipakai serta diaplikasikan dalam bidang ekonomi khususnya dalam dunia usaha. Indonesia
memiliki pelaku ekonomi yang merupakan sumber usaha nasional dikalangan masyarakat
yaitu koperasi.
Hal ini dijelaskan pada Undang-Undang No. 25 Bab 1 Ayat 1 tahun 1992, yang
menyantakan bahwa koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang
atau badan hukum yang kegiatannya berlandaskan pada prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, memiliki
tujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan anggota pada
khususnya dan turut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju adil dan makmur yang berlandaskan kepada pancasila
dan UUD 1945.
Koperasi pada perkembangannya menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman
untuk melakukan kegiatan usaha. Modal sendiri berasal dari simpanan wajib, simpanan
pokok, dana cadangan dan dana hibah. Sedangkan modal pinjaman berasal dari koperasi lain,
anggota, bank dan lembaga keuangan non bank. Kesadaran dan keaktifan anggota untuk
berpartisipasi dalam pembiayaan koperasi sangat penting karena akan meningkatkan modal
koperasi terutama modal kerja dan omset usaha serta menetukan besar kecilnya SHU yang
diperoleh koperasi. Ditinjau dari aspek ekonomi manajerial, Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi
adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue [TR]) dengan biaya – biaya
atau biaya total (total cost [TC]) dalam satu tahun buku.
Namun, pada kenyataannya masih banyak hambatan yang dihadapi KUD Pematang
serai dalam meningkatkan pendapatan SHU. Hambatan tersebut diantaranya kurangnya
partisipasi anggota dalam membantu meningkatkan usaha KUD, modal yang terbatas
dikarenakan simpanan wajib dan simpanan pokok yang tidak dibayarkan secara rutin oleh
anggota, hingga lokasi penjualan yang kurang strategis.
1
Pembagian SHU dilaksanakan berdasarkan pos-pos berikut: Cadangan; Jasa anggota
berdasarkan simpanan/modal; Jasa anggota berdasarkan pinjaman; Dana pengurus; Pengelola
koperasi; Dana pendidikan pegawai; Dana pengembangan koperasi; Dana sosial. Dalam
pembagian diperlukan rumus dalam menghitung nya agar didapatkan proporsi yang sesuai
dengan ketentuan dan kontribusi atau swadaya yang diberikan oleh masing-masing anggota.
Persentase besarnya alokasi pembagian SHU ditentukan dalam AD/ART yang diputuskan
dalam rapat anggota. Rincian pembagiannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang
ditetapkan menurut anggaran dasar koperasi.
Salah satu permasalahan yang ada di Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Pematang Serai
pegawai yang rata-rata memiliki usia yang terbilang lanjut sehingga kinerja yang dimiliki
sudah menurun. Berdasarkan hal tersebut tentunya diperlukan pegawai koperasi yang
memiliki kompeten dalam pengelolaan pendapatan koperasi sehingga koperasi dapat berjalan
dengan lancar. Hal ini menunujukkan perlu dilakukan training kembali serta adanya
regenerasi kepengurusan sehingga dapat kembali meningkatkan kinerja yang pada akhirnya
akan meningkatkan pendapatan usaha pada koperasi.
Harapan ini menjadi hal yang tidak mendukung dikarenakan rendahnya pengetahuan
pegawai dan masyarakat terhadap pengelolaan pendapatan koperasi. Selain itu, memunculkan
stigma negatif dari masyarakat khususnya anggota tentang pengelolaan dana yang ada di
koperasi. Misalnya persentase yang kecil dalam pembagian sisa hasil usaha pada anggota.
Masyarakat berpendapat bahwa pendapatan tidak dikelola dengan sebagaimana mestinya
padahal dikarenakan beberapa faktor yang sebenarnya terjadilah yang menyebabkan
pembagian hasil usaha memiliki persentase yang kecil.
Untuk mengatasi hal tersebut maka masyarakat sebagai anggota koperasi juga dituntut
harus memiliki pengetahuan tentang pengelolaan pendapatan usaha koperasi unit desa(KUD)
di Pematang serai sehingga masyarakat dapat langsung berperan dalam mengawasi apakah
koperasi yang ada di Desa Pematang Serai sudah melakukan pengelolaan dana pendapatan
dengan tepat atau belum sesuai dengan porsinya. Selain itu, apabila ditemukan masyarakat
yang memiliki kompetensi yang dianggap memenuhi standard pegawai koperasi maka dapat
dilakukan pengangkatan sebagai pegawai koperasi yang dapat membantu pengelolaan
pendapatan koperasi di desa tersebut.
Berdasarkan analisa situasi dan potensi yang ada pada Desa Pematang Serai
Kabupaten Langkat, maka Tim Pengabdian Universitas Pembangunan Panca Budi
menganggap perlu untuk melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat melalui kegiatan
“Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit
Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” dengan tujuan untuk mengajarkan Skill
2
yang harus dimiliki oleh masyarakat sehingga dapat mengetahui pengelolaan pendapatan
koperasi melalui model matematika.

1.2. Permasalahan Mitra


Pada saat dilakukan observasi dan wawancara kepada beberapa sampel warga di Desa
Pematang Serai sebelum dilakukan program kemitraan masyarakat, ditemukan bahwa masih
rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait pemodelan matematika dalam
mengelolala pendapatan usaha di koperasi unit desa (KUD) sehingga masih banyak warga
yang bingung tentang bagaimana rumus-rumus pengelolaan pendapatan khususnya dalam
pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada masing-masing anggota koperasi. Padahal,
pemahaman terkait hal tersebut perlu dimiliki agar anggota koperasi tidak mudah ditipu oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Melalui program kemitraan masyarakat yang
dilaksanakan dengan judul “ Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan
Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” diharapkan dapat
mengenalkan dan memberi pengetahuan bagi masyarakat di Desa Pematang Serai Kabupaten
Langkat sehingga nantinya dapat diterapkan dalam keanggotaannya di Koperasi Unit
Desa(KUD).

3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi dan Permasalahan Mitra


Penyelenggaraan program kemitraan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dengan judul “Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan
Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” dilandaskan atas
permasalahan mitra yaitu masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman pegawai koperasi
terkait pengelolaan pendapatan Koperasi Unit Desa(KUD) dengan pemodelan matematika
sehingga kinerja dari pegawai koperasi kurang maksimal karena belum memahami
mekanisme pengelolaannya.
Berdasarkan hal tersebut, pegawai koperasi dan masyarakat Desa Pematang Serai
dituntut memiliki kemampuan sehingga dapat memaksimumkan pengelolaan pendapatan
koperasi. Dikarenakan belum adanya pelatihan secara khusus di Desa Pematang Serai yang
membahas hal tersebut sehingga solusi yang dapat diberikan atas permasalahan mitra adalah
membuat pertemuan rutin pegawai koperasi yang membahas tentang hal terkait.

2.2. Jenis Luaran


Luaran program kemitraan masyarakat dikelompokkan dalam luaran wajib dan luaran
tambahan. Masing-masing kelompok luaran tersebut dapat dirinci menjadi beberapa jenis
luaran sebagai berikut:
1. Luaran Wajib
a. Publikasi di jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Ber-ISSN.
b. Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT.
2. Luaran Tambahan
a. Buku ber-ISBN.
b. Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia
dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain
Topografi Sirkuit Terpadu).

2.3. Rencana Target Luaran


Rencana target luaran program kemitraan masyarakat ini adalah Jurnal Pengabdian
kepada Masyarakat Ber-ISSN.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pendekatan yang Ditawarkan


Metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam mencapai kompetensi
dasar kegiatan ini adalah training dan diskusi yang disertai penyajian materi dan tanya jawab
yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada pada mitra, dalam hal ini adalah
untuk memberikan solusi atas permasalahan mitra dalam meningkatkan kompetensi pegawai
koperasi dan masyarakat dalam pengelolaan pendapatan koperasi unit desa (KUD).

3.2. Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan dengan 3 (tiga)
tahapan prosedur, antara lain :
1. Tahap Persiapan;
2. Tahap Pelaksanaan;
3. Tahap Pelaporan.
yang masing-masing tahapannya dilaksanakan dengan sistematis dan terstruktur, sehingga
program kemitraan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

3.3. Rencana Kegiatan


Rencana kegiatan program kemitraan masyarakat dilaksanakan berdasarkan prosedur
kerja dan merupakan langkah-langkah solusi atas masalah mitra dengan rincian sebagai
berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan tim program kemitraan masyarakat bersama dengan mitra
menyusun rencana kegiatan dan melakukan pendataan/inventarisasi warga di Desa Pematang
Serai yang akan mengikuti program kemitraan masyarakat melalui kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan judul “Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola
Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” serta
semua kebutuhan terkait dengan pelaksanaan kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 (tiga) aktivitas pelaksanaan,
antara lain :

5
a. Penyajian Materi;
b. Ice Breaking;
c. Tanya Jawab.

3. Tahap Pelaporan
Pada tahap pelaporan dokumentasi dan data hasil kegiatan disusun dalam bentuk
laporan tertulis sebagai bahan laporan. Pada naskah laporan juga dituliskan hasil evaluasi
pelaksanaan program kemitraan masyarakat disertai rekomendasi sesuai temuan yang
didapatkan pada tahap pelaksanaan sehingga pelaksanaan program kemitraan masyarakat di
waktu yang akan datang dapat berjalan lebih baik lagi dari sekarang.

3.4. Uraian Partisipasi Mitra


Dalam kegiatan program kemitraan masyarakat ini mitra menduduki peran yang sangat
penting. Beberapa bagian kegiatan yang dilakukan mitra antara lain :
1. Pada tahap persiapan mitra (Desa Pematang Serai) bersama dengan tim program kemitraan
masyarakat bersama-sama mengadakan pertemuan/rapat untuk menyusun rencana kegiatan.
2. Pada tahap pelaksanaan, mitra berperan antara lain :
a. Menyiapkan inventarisasi data warga Desa Pematang Serai dan perlengkapan untuk
pelaksanaan kegiatan. Desa Pematang Serai sebagai mitra diharapkan dapat menyediakan
pegawai koperasi dan masyarakat yang berstatus sebagai anggota koperasi untuk
memudahkan dalam mengikuti kegiatan Training Pemodelan Matematika Dalam
Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten
Langkat melalui perwakilan mitra yang ditunjuk. Data dasar dan jumlah peserta di Desa
Pematang Serai ini penting untuk menentukan arah dan gambaran pelaksanaan kegiatan
pelatihan yang akan dilaksanakan.
b. Menyiapkan fasilitas tempat, sarana dan prasarana penunjang untuk kegiatan Training
Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa
(KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat.
3. Tindak lanjut pasca kegiatan. Desa Pematang Serai sebagai mitra juga sangat diharapkan
berperan pada tindak lanjut pasca kegiatan, yaitu Desa Pematang Serai diharapkan bersedia
melaksanakan peningkatan kompetensi, pengetahuan dan pelatihan-pelatihan khususnya
terkait peningkatan kemampuan menerapkan pemodelan matematika dalam mengelola
pendapatan Koperasi Unit Desa (KUD) , selain itu Desa Pematang Serai pada saat
penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) sebelum pelaksanaan kegiatan telah
berkomitmen bersedia dan siap untuk memfasilitasi tim program kemitraan masyarakat
6
apabila dikemudian hari ingin kembali melaksanakan kegiatan program kemitraan
masyarakat dengan tema yang sama ataupun berbeda karena program kemitraan
masyarakat yang dilaksanakan ini dianggap dapat memberikan ilmu dan kompetensi
tambahan kepada masyarakat di Desa Pematang Serai.

3.5. Uraian Evaluasi Pelaksanaan Program Pengabdian


Uraian evaluasi pelaksanaan program kemitraan masyarakat sangat dibutuhkan untuk
mengevaluasi kekurangan yang ditemukan pada saat pelaksanaan kegiatan, sehingga
pelaksanaan program kemitraan masyarakat ke depannya menjadi lebih sempurna. Pada tahap
evaluasi pelaksanaan program kemitraan masyarakat, tim melakukan inventarisasi atas
kekurangan-kekurangan dan disertai dengan rekomendasi temuan yang didapatkan pada tahap
pelaksanaan kegiatan.

7
BAB IV
POTENSI WILAYAH

4.1. Sumber Daya Lokal/Kearifan Lokal

Desa Pematang Serai merupakan salah satu desa/kelurahan yang berada di


Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Desa Pematang Serai merupakan desa yang
memiliki sumber daya lokal yang menjadi ciri khas dan potensi desa. Sumber daya lokal
adalah kemampuan atau kekuatan atau daya yang dimiliki oleh suatu daerah yang dapat
dikembangkan untuk menghasilkan manfaat bagi daerah tersebut.
Sumber daya lokal yang ada di Desa Pematang Serai terdiri dari sumber daya alam
dan sumber daya manusia. Sumber daya alam seperti tanah yang subur, air yang cukup
dan bersih menjadi sarana pendukung masyarakat desa melakukan kegiatan. Pertanian dan
peternakan yang menjadi aspek pekerjaan masyarakat sangat terbantu dengan adanya
sumber daya alam yang memadai. Namun, sumber daya manusia pada Desa Pematang
Serai masih kurang dalam hal pengetahuan karena kurangnya tenaga ahli/profesional yang
berbagi ilmu di desa tersebut.
Kearifan lokal merupakan unsur bentukan budaya lokal yang digolongkan dalam
kategori warisan budaya tak benda. Kearifan lokal muncul akibat adanya penafsiran
masyarakat terhadap bagaimana suatu lingkungan atau sumberdaya alam akan
memberikan manfaat baginya. Maka, penafsiran itulah yang memunculkan pengetahuan
masyarakat dalam cara mempertahankan lingkungannya. Kearifan lokal inilah yang juga
ditunjukkan dan dipertahankan oleh masyarakat Desa Salam Tani.
Kearifan lokal yang dapat ditemukan di lingkungan Desa Pematang Serai, seperti:
penggunaan bahasa daerah (bahasa Melayu) untuk bercengkrama dengan sesama warga,
pemisahan ruangan dalam rumah antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim
sesuai budaya timur, layanan yang ramah dalam penyambutan tamu, layanan atas rasa
aman dan nyaman dalam berkunjung, warga yang saling bantu ketika mengadakan hajatan
dan sebagainya.

4.2. Sarana dan Prasarana Desa/Kelurahan

Desa Pematang Serai memiliki sarana dan prasarana untuk masyarakat yang
terdapat di tiap dusun, yang meliputi sarana prasarana di bidang pemerintahan,
pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

8
a. Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Sarana dan prasarana pemerintahan Desa Pematang Serai mempunyai kantor
desa disertai dengan perangkat desa lengkap. Pemerintah Desa membawahi
pemerintah dusun. Kantor desa juga dilengkapi dengan prasarana yang menunjang
kegiatan seperti: komputer, laptop dan proyektor.

b. Sarana Dan Prasarana Pendidikan


Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Pematang Serai mempunyai sekolah
dari PAUD, TK (Taman Kanak-Kanak) dan SD (Sekolah Dasar) yang tersebar di
desa tersebut.

c. Sarana dan Prasarana Kesehatan


Sarana dan prasarana kesehatan di Desa Pematang Serai sudah cukup memadai
karena terdapat puskesmas , klinik, dan bidan rawat jalan. Di desa tersebut juga
terdapat posyandu yang dapat membantu perbaikan gizi kepada anak-anak dan lansia.

d. Sarana dan Prasarana Keagamaan


Sarana dan prasarana keagamaan di Desa Pematang Serai sudah cukup lengkap
untuk penduuduk mayoritas yang terdiri atas masjid yang digunakan warga sebagai
tempat ibadah dan pengajian serta gereja untuk umat Nasrani.

4.3. Aspek Potensi Desa/Kelurahan


Aspek potensi yang ada pada Desa Pematang Serai Kabupaten Langkat dapat
tercermin dari adanya keinginan dari masyarakat untuk terus meningkatkan pengetahuan
dengan mengikuti berbagai pelatihan yang mendukung aktivitas mereka sehari-hari.
Keinginan desa untuk menuju kearah yang lebih maju juga terlihat dari adanya BUMDes yang
mampu meningkatkan pengelolaan usaha, asset dan produktivitas untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Desa Pematang Serai.

4.4. Prioritas Pembangunan Desa/Kelurahan


Prioritas pembangunan Desa Pematang Serai harus selaras dengan prioritas
pembangunan Pemerintah kabupaten langkat melalui visi dan misi Bupati Langkat Tahun
2019-2024. Adapun visi pembangunan Pemerintah Desa Pematang Serai Periode 2019-2024

9
adalah “Menjadikan Langkat Yang Maju,Sejahtera,Dan Religius Melalui Pengembangan
Pariwisata Dan Infrastruktur Yang Berkelanjutan”.
Terdapat 5 poin misi Kabupaten Langkat yang menjadikan acuan masyarakat dan
pemerintahan dalam membangun Langkat khususnya Desa Pematang Serai. Misi ini
merupakan upaya pemerintah daerah sesuai kewenangan dan sumber daya yang tersedia untuk
meningkatkan sarana prasarana (infrastruktur) pendidikan, mutu pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan sosial dalam rangka memacu kualitas sumber daya manusia yang handal,
produktif, memiliki kondisi jiwa raga yang sehat dan sejahtera serta memiliki kearifan budaya
dan akhlakul kharimah. Adapun upaya dalam mewujudkan visi tersebut, antara lain:
1. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan dan
pengentasan permasalahan social
2. Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar untuk peningkatan kualitas sumber daya
manusia
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan prioritas pengembangan pada sektor
pariwisata
4. Meningkatkan kinerja infrastruktur dan tata ruang berkelanjutan
5. Menciptakan reformasi birokrasi dalam mendukung penyelengggaraan system tatat kelola
pemerintahan yang baik dan bersih

4.5. Analisa Situasi Keadaan Wilayah

a. Keadaan Alam
Desa Pematang Serai merupakan desa yang terletak diantara kota dan desa
namun didalamnya masih dikelilingi oleh perkebunan dan pertanian yang cukup
luas dan sungai, potensi yang terdapat di desa ini adalah tanah dan air yang cukup
memadai subur berpotensi untuk mengembangkan pertanian dan peternakan.

b. Keadaan Sosial
Desa Pematang Serai oleh seorang kepala desa kemudian terdapat juga
kepala dusun yang memimpin masing-masing dusun di Desa Pematang Serai. Di
desa terdapat banyak tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dan disegani.
Adapun organisasi masyarakat yang terdapat di Desa Pematang Serai di
antaranya: PKK, Remaja Masjid, paguyuban gotong royong, dan
sebagainya.Warga Desa Pematang Serai mayoritas beragama Islam, dan adapula
yang memeluk agama nasrani. Kegiatan keagamaan di Desa Pematang Serai

10
sangat maju. Kegiatan keagamaan di dusun IV meliputi: pengajian rutin bapak-
bapak setiap malam jum’at, pengajian ibu- ibu setiap rabu siang, TPA anak- anak
setiap Rabu, Sabtu dan Minggu, dsb.

Kegiatan keolahragaan di Desa Salam Tani kebanyakan di lakukan oleh


anak-anak. Kegiatan keolahragaan sering di jumpai setiap sore seperti anak- anak
bermain bola. Adapun fasilitas penunjang kegiatan olahraga di Desa Pematang
Serai ini meliputi halaman masjid yang digunakan untuk bermacam- macam
olahraga.

c. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Desa Pematang Serai sebagian besar adalah
Petani, Nelayan, peternak, pedagang, buruh, PNS dan guru. Selain itu di wilayah
Desa Pematang Serai terdapat beberapa kelompok usaha. Adapun kelompok
usaha yang ada di Desa Salam Tani diantaranya: usaha makanan, air minum dan
gas, laundry, dsb.

d. Keadaan Pendidikan

Kondisi Pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pematang Serai


sangat beragam, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar, lulusan SD, SMP,
SMA, dan Perguruan Tinggi. Di wilayah Desa Pematang Serai memiliki
keterbatasana dalam sarana dan prasarana sekolah.

11
BAB V
HASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Pengabdian


Hasil program kemitraan masyarakat melalui pengabdian kepada masyarakat dengan
judul “ Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi
Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” telah sesuai dengan target capaian
yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan kegiatan dan dapat dilihat dari tolok ukur capaian
sebagai berikut :
1. Adanya respons positif dari seluruh pegawai Koperasi Unit Desa(KUD) dan masyarakat
yang menghadiri kegiatan, respons peserta sangat baik terlihat selama kegiatan berlangsung
aktif berdiskusi memberikan pertanyaan, saran dan kritik yang bersifat membangun
kompetensi masyarakat.
2. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan diskusi tanya jawab yang dilaksanakan kepada
pegawai Koperasi Unit Desa(KUD) dan masyarakat di Desa Pematang Serai menunjukkan
bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan kompetensi masyarakat dalam penerapan
pemodelan matematika dalam mengelola pendapatan Koperasi Unit Desa(KUD) . Hal ini
ditunjukkan dengan tingginya minat warga dalam berdiskusi terkait kasus-kasus nyata yang
sering maupun peranh dialami oleh peserta baik dari pegawai maupun masyarakat.
3. Program kemitrraan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
judul “Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi
Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” terlihat terjadi peningkatan
pengetahuan dan kompetensi sehingga dapat menjadi aset intelektual pegawai Koperasi
Unit Desa (KUD) dan masyarakat Pematang Serai yang diharapkan mampu diterapkan
dalam mengelola pendapatan Koperasi Unit Desa melalui pemodelan matematika.
4. Dalam program kemitraan masyarakat ini para masyarakat Desa Pematang Serai selain
diajarkan materi pengenalan dan contoh kasus terkait pengelolaan pendapatan Koperasi
Unit Desa(KUD) yang diselesaikan menggunakan pemodelan matematika. Selain itu, juga
diberikan pre-test dan post-test mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan
pendapatan usaha Koperasi Unit Desa(KUD) melalui pemodelan matematika sehingga
dapat memudahkan tim program kemitraan masyarakat dalam mengukur dan mengevaluasi
kemampuan dalam materi yang disajikan. Materi disajikan secara rinci dan sesederhana
12
mungkin sehingga dapat mudah dipahami oleh investor pemula.
5. Pegawai Koperasi Unit Desa (KUD) dan Masyarakat Desa Pematang Serai selaku peserta
program kemitraan masyarakat juga sangat aktif dalam menerima materi yang disajikan hal
ini terlihat dari adanya ketertarikan peserta dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada tim program kemitraan masyarakat sehingga menaikkan semangat tim program
kemitraan masyarakat dalam menyampaikan materi serta membuat tim program kemitraan
masyarakat ingin kembali melaksanakan kegiatan yang sama melalui program kemitraan
masyarakat di Desa Pematang Serai.

5.2. Pembahasan
Pelaksanaan kegiatan “ Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola
Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat”
menuai respons positif dari para warga Desa Pematang Serai. Respons warga sebagai peserta
kegiatan terlihat selama kegiatan berlangsung dengan diskusi yang menyangkut kesan, saran,
kritik dan usulan peserta kepada tim pengabdian masyarakat.
Meningkatnya pengetahuan dan kompetensi warga Desa Pematang Serai terkait materi
Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD)
diberikan melalui post-test. Peserta kegiatan setelah diberikan pemahaman diharapkan
mampu menerapkan hal yang telah didapat dari kegiatan pengelolaan pendapatan usaha
Koperasi Unit Desa (KUD).

Gambar 5.1. Tim Pengabdian UNPAB Menyampaikan Materi kepada Warga Desa Pematang Serai

Peserta kegiatan “Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan

13
Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” selain diajarkan
tentang pengelolaan pendapatan usaha Koperasi Unit Desa melalui pemodelan matematika
juga diajarkan tentang cara memaksimumkan pendapatan usaha Koperasi Unit Desa (KUD)
Pematang Serai yang diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat dan
negara. Peserta kegiatan “Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan
Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat” juga sangat aktif
dalam menerima materi kegiatan yang disajikan hal ini terlihat dari antusiasme peserta dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber sehingga mampu menaikkan
semangat narasumber dalam menyampaikan materi lebih dalam lagi.
Selama pelaksanaan kegiatan mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan dapat di
sampaikan temuan-temuan yaitu pada hari pertama saat tim pengabdian UNPAB datang
mengajukan ijin untuk menyelenggarakan kegiatan, antusiasme Kepala desa sangat tinggi dan
menunjukkan semangat , hal ini dikarenakan kegiatan yang dilaksanakan dapat membantu
meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai koperasi dalam mengelola pendapatan
usaha Koperasi Unit Desa (KUD) dan masyarakat dapat mengetahui bagaimana pengelolaan
dana yang dipercayakan kepada pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) .
Semangat dan antusias dari juga langsung terlihat ketika beliau langsung mengundang
rapat tahap persiapan bersama tim kegiatan untuk menyusun rencana kegiatan. Kepala Desa
juga mempunyai harapan yang sangat tinggi agar kegiatan “Training Pemodelan Matematika
Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai
Kabupaten Langkat” ini dapat dilaksanakan secara berkala sehingga para warga Desa
Pematang Serai memiliki pengetahuan dan kompetensi yang tinggi dalam menciptakan
pengeolaan pendapatan Koperasi Unit Desa(KUD).

14
Gambar 5.2. Tim pengabdian UNPAB Bersama Peserta Pelatihan di Desa Pematang Serai
Pada rapat tahap persiapan tim pengabdian UNPAB menyusun materi sesuai dengan
kesiapan pegawai Koperasi Unit Desa (KUD) dan warga Desa Pematang Serai yang rata-rata
masih belum memahami secara mendalam terkait pengelolaan pendapatan Koperasi Unit Desa
(KUD), agar para peserta lebih mudah memahami dan mempratekkannya tanpa memberatkan
dalam proses pemahaman maka materi kegiatan yang digunakan ialah memberikan
penyegaran dan penambahan wawasan serta kompetensi terkait pengelolaan pendapatan usaha
melalui pemodelan matematika. Pada saat pelaksanaan kegiatan, situasi dan kondisi kegiatan
sangatlah kondusif dan memberikan kenyamanan bagi peserta kegiatan karena pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan di aula wisata sehingga peserta merasa nyaman dalam mengikuti dan
menerima materi yang disajikan oleh Tim pengabdian UNPAB.
Dalam pelaksanaan kegiatan terlihat pemahaman para warga desa pematang serai
masih rendah, kebanyakan dari warga desa pematang serai pada kegiatan ini tidak memahami
terkait pemodelan matematika dalam pengelolaan pendapatan usaha Koperasi Unit Desa
(KUD), hal tersebut diukur dari hasil pre-test yang dilaksanakan oleh tim pengabdian UNPAB
sebelum masuk ke dalam materi inti, sehingga dengan diadakannya kegiatan “Training
Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD)
Pematang Serai Kabupaten Langkat” diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan
kompetensi pegawai koperasi maupun warga. Antusias para warga desa pematang serai pada
pelaksanaan kegiatan juga terlihat dengan banyaknya pertanyaan dan berdiskusi terkait
pemecahan maslaah dengan model matematika melalui kasus-kasus yang pernah terjadi dan
sering terjadi sehingga membuat suasana menjadi lebih hidup dan membuat tim pengabdian
UNPAB menjadi lebih bersemangat dalam melaksanakan program kemitraan masyarakat ini.
Pada Akhir pelaksanaan kegiatan, para warga di desa pematang serai telah memiliki
kemampuan dan pemahaman dalam persoalan pengelolaan pendapatan usaha Koperasi Unit
Desa (KUD) melalui pemodelan matematika. Hal tersebut diukur dari hasil post-test yang
menunjukkan peningkatan kemampuan dan pemahaman peserta kegiatan yaitu warga desa
pematang serai sehingga dapat disimpulkan kegiatan ini berjalan sesuai dengan tujuan dan
target capaian yang diinginkan oleh Tim Pengabdian UNPAB pada kegiatan “Training
Pemodelan Matematika Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD)
Pematang Serai Kabupaten Langkat”.
Setelah selesainya kegiatan “Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola
Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai Kabupaten Langkat”, Tim
Pengabdian UNPAB melakukan foto bersama sekaligus memberikan bingkisan kepada para
pegawai koperasi dan warga serta pihak yang telah memberikan kesempatan kepada Tim
15
Pengabdian UNPAB untuk memberikan Training Pemodelan Matematika Dalam Mengelola
Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) pada masyarat Desa Pematang Serai. Seusai
acara, kami Tim Pengabdian UNPAB melaksanakan rapat rumusan akhir bersama Kepala
Desa Pematang Serai untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan sekaligus berpamitan
dan berterima kasih atas kerjasama serta kesempatan yang telah diberikan. Kepala Desa
Pematang Serai pun memberikan apresiasi kepada Tim Pengabdian UNPAB dan
mengharapkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkala di lain kesempatan agar
para warga di Desa Pematang Serai memiliki kemampuan dan kompetensi yang lebih tinggi
lagi.

Gambar 5.3. Pemberian Bingkisan Kepada Peserta Pelatihan di Desa Pematang Serai

5.3. Kesesuaian Program dengan Capaian Pembelajaran


Proses pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Universitas Pembangunan Panca Budi
mengacu pada rumusan kriteria minimal kedalaman dan keluasannya berdasarkan hasil riset berbasis
capaian pembelajaran dimulai dengan penyusunan perencanaan, diikuti oleh pelaksanaan proses dan
pelaporan capaian kegiatan. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan pelaksana,
masyarakat dan lingkungan. Berdasarkan kriteria minimal kedalaman dan keluasannnya yang
mengacu kepada hasil riset berbasis capaian pembelajaran, materi kegiatan pengabdian masyarakat
dapat berupa pelayanan kepada masyarakat, penerapan iptek, peningkatan kapasitas masyarakat atau
pemberdayaan masyarakat, dengan demikian pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara
terarah, terukur dan terprogram. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
implementasi hasil riset berbasis capaian pembelajaran tersebut di atas dinilai sesuai standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat SNPT pasal 58 yang meliputi penilaian proses dan hasil yang
16
dilakukan secara edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan yang terintegrasi.
Prinsip penilaian mengacu kepada standar isi, standar hasil, dan standar proses pengabdian
kepada masyarakat. Penilaian tersebut mempunyai kriteria minimal yang meliputi tingkat kepuasan
masyarakat, perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat sesuai sasaran program,
pemanfaatan iptek di kalangan masyarakat secara berkelanjutan, tersedianya sumber belajar dan/atau
pembelajaran, pematangan sivitas akademika di bidang iptek, penyelesaian masalah sosial dan menjadi
rujukan kebijakan bagi pemangku kepentingan. Metode penilaian dan instrumen yang digunakan harus
relevan, akuntabel, dan dapat mengukur capaian kinerja proses serta kinerja hasil pengabdian kepada
masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan berdasarkan hasil riset
dilaksanakan oleh pelaksana yang memenuhi kriteria minimal pelaksana pengabdian kepada
masyarakat hasil riset berbasis capaian pembelajaran, yaitu wajib memiliki penguasaan metodologi
penerapan keilmuan sesuai dengan bidang keahliannya, jenis kegiatan, serta tingkat kesulitan dan
kedalaman sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini ditentukan berdasarkan
kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sehingga
memiliki kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan, hasilnya ditentukan
oleh standar atau kriteria minimal sarana dan prasarana yang meliputi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan dan keamanan, yang digunakan sebagai penunjang proses pengabdian kepada
masyarakat. Sarana dan prasarana tersebut dapat digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada
masyarakat yang berkaitan dengan penerapan bidang ilmu hasil riset berbasis capaian pembelajaran,
capaian pembelajaran. proses pembelajaran dan kegiatan penelitian berbasis Pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan hasil riset berbasis capaian pembelajaran tersebut di atas, dikelola oleh
unit kerja pengelola terstandar SNPT (Permenristek Dikti no.44 tahun 2015 pasal 61) yang
menentukan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi
serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Rumusan capaian pembelajaran pengabdian kepada Masyarakat di Universitas Pembangunan
Panca Budi juga mengacu pada elemen keterampilan umum dan keterampilan khusus berdasarkan
SNPT dan bergayut kepada Statuta Universitas Pembangunan Panca Budi.

17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran pre-test yang dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan
ditemukan bahwa masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman pegawai koperasi dan
masyarakat terkait Pemodelan matematika dalam mengelola pendapatan usaha Di Koperasi
Unit Desa (KUD) Pematang Serai sehingga masih banyak pegawai koperasi dam warga yang
belum memahami pengelolaan pendapatan usaha(Koperasi Unit Desa) melalui pemodelan
matematika. Akan tetapi, setelah dilaksanakannya program kemitraan masyarakat melalui
program pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Training Pemodelan Matematika
Dalam Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) Pematang Serai
Kabupaten Langkat” ini ditemukan peningkatan pengetahuan dan kompetensi baik dari
pegawai koperasi dan warga di Desa Pematang Serai. Hal ini diukur dari hasil post-test yang
telah dikerjakan oleh para pegawai koperasi dan warga desa pematang serai dan menunjukkan
hasil yang cukup baik kearah peningkatan pengetahuan yang telah dimiliki dan telah sesuai
dengan materi yang diajarkan sebelumnya. Selain itu pegawai koperasi telah memahami
beberapa model matematika dalam pengelolaan pendapatan usaha Koperasi Unit Desa (KUD)
dan warga Desa Pematang Siantar yang ikut sebagai peserta kegiatan juga telah memahami
bagaimana mekanisme pengelolaan dana yang dipercayakan kepada koperasi sehingga
masyarakat lebih percaya dalam memberikan modalnya..

6.2. Saran
Saran yang dapat diberikan pada program kemitraan masyarakat selanjutnya adalah
diharapkan agar program kemitraan masyarakat selanjutnya dapat dilaksanakan pada lingkup
yang lebih luas yaitu dengan memberikan pelatihan Training Pemodelan Matematika Dalam
Mengelola Pendapatan Usaha Di Koperasi Unit Desa (KUD) pada seluruh warga yang ada di
Kabupaten Langkat sehingga tidak hanya sekedar pada lingkup Desa Pematang Serai saja
18
sehingga capaian kegiatan dapat tergeneralisasi dan manfaat yang di dapatkan cakupannya
akan lebih luas.

19
DAFTAR PUSTAKA

Alit Nur Apriyanti Dan Kirwani, “Analisis Perkembangan Modal Dan Pendapatan Usaha
Koperasi Dalam Rangka Meningkatkan Sisa Hasil Usaha Di Kpri Harapan
Mojokerto‟

Arifin Sitio, Halomoan Tamba, Koperasi Teori Dan Praktik (Jakarta: Erlangga, 2001)

Damodar N. Gujarati, Dasar Dasar Ekonometrika (Jakarta: Erlangga, 2006)

Hendar, Manajemen Perusahaan Koperasi (Jakarta: Erlangga, 2010)

Langkat, K. (n.d.). Langkatkab. Retrieved from


https://www.langkatkab.go.id/berita/2886/visi-dan-misi-bupati-dan-wakil-bupati-
langkat-periode-2019-2024

Nurfitria Ningsih, F Isnaini, N Handayani, Neneng, “Pengembangan Sistem Perhitungan


SHU (Sisa Hasil Usaha) Untuk Meningkatkan Penghasilan Anggota Pada Koperasi
Manunggal Karya‟, 11.1 (2017)

Rozali, “Analisis Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Peningkatan Pendapatan SHU


Koperasi Pada Kpn Pandakajaya Kecamatan Merawola Tahun Buku 2002-2012‟,
Vol 4.No 1 (2016), H 37

20
Lampiran 1: Rincian Anggaran dan Bukti Pengeluaran

A. Rincian Anggaran

Rincian Perhitungan
No Uraian
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

1. Belanja Cetak dan Penggandaan 600.000

- Cetak Bahan /Materi : 1 Paket 1 Paket 500.000 500.000

- Cetak Spanduk : 1 Buah 1 Bh 100.000 100.000

2. Belanja Makanan dan Minuman 1.400.000

- Nasi Kotak : 1 Paket 1 Paket 1.300.000 1.300.000

- Snack : 1 Paket 1 Paket 100.000 100.000

JUMLAH TOTAL 2.000.000

21
Bukti Pengeluaran

22
Lampiran 2: Biodata Tim
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Mika Debora Br. Barus, S.Pd., M.Si.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli, III/b
4. NIP/NIK 1811004072
5. NIDN 0131129301
6. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 31 Desember 1993
7. Email Deboramika9@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP 0822 7317 2998
9. Jabatan Akademik Tidak Ada
10. Alamat Kantor Jl. Gatot Subroto Km 4,5 Medan
11. Telp/Fax 061-50200511
12. Lulusan Yang dihasilkan S-1 = 8 Orang; S-2= 0 Orang; S-3 = 0 Orang
13. Mata Kuliah yang diampuh Statistik Ekonomi
Matematika Ekonomi
Kalkulus I

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas -
Muhammadiyah Sumatera Utara
Sumatera Utara
Bidang Ilmu Matematika Matematika -
Tahun Masuk-Lulus 2011-2015 2015-2017 -
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Analisis Model Optimisasi -
Kemampuan Rute dan
Pemecahan penjadwalan
Masalah Transportasi Laut.
Matematika Siswa
dengan
Menggunakan
Metode Practice
Rehearsal Pairs
pada siswa SMA
Al-Hidayah
Medan Tahun
Pelajaran
2014/2015.
Nama Pembimbing/Promotor 1. Marah Doly 1. Prof. Dr. -
Nasution, S.Pd, Herman
M.Si Mawengkang
2. Dr. Esther
Nababan, M.Sc

23
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1. 2015 Analisis Kemampuan Pemecahan Mandiri -
Masalah Matematika Siswa
dengan Menggunakan Metode
Practice Rehearsal Pairs pada
siswa SMA Al-Hidayah Medan
Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. 2017 Model Optimisasi Rute dan Mandiri -
penjadwalan Transportasi Laut.

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat 5 tahun terakhir

Judul Pengabdian kepada Pendanaan


No Tahun Masyarakat Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1. 2018 Metode dan Trik Mudah Mandiri -
Mengajarkan Matematika bagi
Orang Tua Terhadap Anak Sejak
Usia Dini.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir

No Judul Karya Ilmiah Posisi Penulis Keterangan


1 2 3 4
1. Routing and Scheduling Penulis ke - 1 IOP Conference Series : Materials
Optimization of Sea (Pertama) Science and Engineering, Volume
Transportation 300, (2018)
DOI:10.1088/1757.899/300/1/012011
2. Volatility of Option Pricing Penulis ke - 1 International Journal of Science and
Model with Brown (Pertama) Research , Volume 6, Issue 3, March
Geometric Motion Method 2017, ISSN : 2319-7064

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan
penelitian.

Medan, 02 Juni 2022


Ketua Pengabdian,

24
Mika Debora Br Barus, S.Pd., M.Si.
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Meigia Nidya Sari, SE, M.Si, Ak, CA
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Dosen
4. NIP/NIK 1411004095
5. NIDN 0117059101
6. Tempat dan Tanggal Lahir Binjai, 17 Mei 1991
7. Email meigia@dosen.pancabudi.ic.id
8. Nomor Telepon/HP 085360868676
9. Jabatan Akademik III/B
10. Alamat Kantor Jl. Gatot Subroto Km. 4.5 Medan
11. Telp/Fax 061-8452311
12. Lulusan Yang dihasilkan -
13. Mata Kuliah yang diampuh Manajemen Keuangan
1 Teori Akuntansi
Akuntansi Syariah
Akuntansi Keuangan

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama Perguruan Universitas Universitas Sumatera
Tinggi Pembangunan Panca Utara
Budi
Bidang Ilmu Ilmu Akuntansi Ilmu Akuntansi
Tahun Masuk-Lulus 2009-2013 2014-2018
Judul Pengaruh Loan to Faktor-Faktor yang
Skripsi/Tesis/Disertasi Deposit Ratio dan Mempengaruhi
Collective Ratio Underpricing Pada Saat
Terhadap Ratio IPO
Likuiditas
Nama
Pembimbing/Promotor
1. Ayu Kurnia, M.Si, Ak 1. Prof. Erlina SE,
2. Drs. Mulkanuddin R, M.Si,Ph.d
Ak, MM 2. Dr. Rina Bukit, M.Si,
Ak

25
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Rp)
1. 2021 Analisis Pengaruh Return Mandiri 9.000.000,
on Asset, Financial
Leverage, dan Trading
Volume Terhadap Initial
Return

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pendanaan
No. Tahun Pengabdian kepada Sumber Jumlah (Rp)
Masyarakat
1. 2021 Akuntansi Perhitungan Mandiri 2.642.000,-
Dan Pembayaran Pajak
Bumi Dan Bangunan
(PBB) Di Desa Pematang
Serai Kecamatan Tanjung
Pura Kabupaten Langkat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan
penelitian.

Medan, 02 Juni 2022


Anggota 1

26
Meigia Nidya Sari, SE, M.Si, Ak, CA

27
Lampiran 3 : Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama

28
Lampiran 4 : Berita Acara Kegiatan

29
Lampiran 5 : Daftar Hadir Kegiatan

30
Lampiran 6 : Surat Tugas Tim Pengabdian

31
Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan

32
33

Anda mungkin juga menyukai